• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAJUAN ELEKTRONIK UNTUK KEBUTUHAN KOMU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KEMAJUAN ELEKTRONIK UNTUK KEBUTUHAN KOMU"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAJUAN ELEKTRONIK UNTUK KEBUTUHAN KOMUNIKASI (TELEVISI)

A. sejarah televisi

Pada tahun 1873 seorang operator telegram asal Valentia, Irlandia yang bernama Joseph May menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell). Joseph May bersama Willoughby Smith (teknisi dari Telegraph Construction Maintenance Company) melakukan beberapa percobaan yang selanjutnya dilaporkan pada Journal of The Society of Telegraph Engineers. Hal ini merupakan embrio dari teknologi perekaman gambar.

Setelah beberapa kurun waktu lamanya kemudian diciptakan sebuah piringan metal kecil yang bisa berputar dengan lubang-lubang didalamnya oleh seorang mahasiswa yang bernama Julius Paul Gottlieb Nipkow (1860-1940) atau lebih dikenal Paul Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884 dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi. Pada tahun 1897,Karl Ferdinand Braun menciptakan CRT dengan layar yang dapat berpendar jika terkena sinar.

Pada tahun 1900, Sejarah penggunaan nama televisi malah baru pertama kali ditemukan pada tahun ini. Adalah Constatin Perskyl yang menyebutkan tele (jauh) dan tampak (vision). yang jika digabung menjadi television. Pada tahun 1907, Dua orang bernama Boris Rosing dan Campbell Swinton melakukan percobaan terpisah yang menggunakan sinar katoda untuk dapat mengirim gambar.

Sekitar tahun 1920 John Logie Baird (1888-1946) dan Charles Francis Jenkins (1867-1934) menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya. Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya.

(2)

Televisi elektronik agak tersendat perkembangannya pada tahun-tahun itu, lebih banyak disebabkan karena televisi mekanik lebih murah dan tahan banting. Bukan itu saja, tetapi juga sangat susah untuk mendapatkan dukungan finansial bagi riset TV elektronik ketika TV mekanik dianggap sudah mampu bekerja dengan sangat baiknya pada masa itu. Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin (1889-1982) dan Philo T. Farnsworth (1906-1971) berhasil dengan TV elektroniknya. Dengan biaya yang murah dan hasilnya berjalan baik, maka orang-orang pada waktu itu berangsur-angsur mulai meninggalkan tv mekanik dan menggantinya dengan tv elektronik.

Vladimir Zworykin, yang merupakan salah satu dari beberapa pakar pada masa itu, mendapat bantuan dari David Sarnoff (1891-1971), Senior Vice President dari RCA (Radio Corporation of America). Sarnoff sudah banyak mencurahkan perhatian pada perkembangan TV mekanik, dan meramalkan TV elektronik akan mempunyai masa depan komersial yang lebih baik. Selain itu, Philo Farnsworth juga berhasil mendapatkan sponsor untuk mendukung idenya dan ikut berkompetisi dengan Vladimir.

Contoh tv elektronik pertama

Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau. Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. Kompetitor utama mereka adalah Baird Television, yang sudah terlebih dahulu melakukan siaran sejak 1928, dengan menggunakan sistem mekanik seluruhnya. Pada saat itu sangat sedikit orang yang mempunyai televisi, dan yang mereka punyai umumnya berkualitas seadanya. Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga sampai delapan inchi saja sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu nyata, tetapi kompetisi itu ada disana.

(3)

Pada tahun-tahun pertama, ketika sedang resesi ekonomi dunia, harga satu set televisi sangat mahal. Ketika harganya mulai turun, Amerika terlibat perang dunia ke dua. Setelah perang usai, televisi masuk dalam era emasnya. Sayangnya pada masa itu semua orang hanya dapat menyaksikannya dalam format warna hitam putih.

Perkembangan teknologi pertelevisian saat ini sudah sedemikian pesat sehingga dampak siarannya menyebabkan seolah-olah tidak ada lagi batas antara satu Negara dengan Negara lainnya terlebih setelah digunakannya satelit untuk memancarkan signal televisi. Inilah yang disebut sebagai globalisasi di bidang informasi.

B. Perkembangan televisi

Seperti yang telah dikemukakan dibagian terdahulu, cirri utama dari perkembangan teknologi komunikasi adalah terjadinya perkawinan antara beberapa jenis media dan teknologi yang kemudian menghasilkan bentuk-bentuk baru yang memiliki kemampuan berlipat ganda jika disbanding dengan apa yang telah ada sebelumnya. Bergabungnya tv dengan saluran data, computer, alrm, dan teknologi telekomunikasi telah menciptakan aneka pelayanan komunikasi yang lengkap dan unik, bahkan tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Televisi kabel

Pada masa sekarang televisi kabel (cable tv) merupakan suatu sistem penyiaran televise melalui kabel. Jadi siarannya tidak dipancarkan keudara, seperti tv biasa melainkan langsung dihubungkan ke rumah-rumah pelanggan melalui saluran kabel.

Awalnya ide tv kabel yang asli bermula pada tahun 1948 sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh Robert J. Tarlton, seorang penjual radio di Lansfor, Pennysylvania (Amerika Serikat).

(4)

disambungkan dengan kabel koaksial kerumah-rumah penduduk di desa sekitar yang bersedia membayar sedikit iuran untuk jasa tersebut.

Tahun 50an dan 60an system tv kabel dalam arti yang asli ini menyebar secara mantap ketempat-tempat lain yang juga ingin menikmati siaran tv dengan kualitas penerimaan yang lebih baik. Pada tahun 70an tv kabel yang semula dimaksudkan sekedar untuk meningkatkan kualitas penerimaan siaran dari stasiun yang ada, berkembang menjadi konsep disamping meneruskan siaran dari stasiun tersebut juga menyiarkan acara sendiri melalui kabel.

Hal yang istimewa dalam perkembangannya kemudian pada tahun 70an sistem tv kabel di disain untuk mampu berfungsi dua arah yaitu bukan hanya menyampaikan siaran dari stasiun kerumah-rumah, tetapi juga dapat menerima respon dari rumah para pelanggan.

Perkembangan tv kabel agak sedikit terhambat oleh peraturan Federal Communication Commision (FCC) dan lobbying dari pihak jaringan (Network) tv utama (ABC, NBC, dan CBS) yang takut munculnya saingan bagi mereka . awal penyebaran tv kabel di AS adalah di daerah pedesaan, dimana penerimaan tv jelek kondisinya.

Dalam perkembangannya kemudian dapat kita lihat adanya tv berlangganan, tv bayar, teleteks, videoteks. Munculnya perkembangan baru ini menambah semarak budaya pertelevisian.

TV berlangganan

Tv berlangganan dikenal dengan STV ( Subscription Television) pada pokoknya merupakan televise yang ditonton dengan membayar sejumlah uang langganan. Siaran tv ini dipancarkan keudara oleh stasiun local yang menawarkan pelayanan berlangganan. Jadi pendapatn STV bersumber dari uang langganan.

(5)

biasanya berkembang lebih cepat di kota-kota besar (karena ditempat seperti itu memerlukan waktu yang lama untuk membangun jaringan saluran tv kabel). Perusahaan tv kabel memerlukan beberapa tahun untuk menghubungkan kabel dari rumah kerumah pada sebuah kota, sedangkan stasiun STV dapat mendaftar pelanggannya secara si pelanggan pemasang alat decoding di rumahnya.

Seiring dengan reformasi teknologi yang terus bergulir dan merambah banyak aspek kehidupan global, Indonesia pun tak lepas dari imbas dan gejolak teknologi tersebut. TV berbayar ini menawarkan sistem PPV (Pay per View) yang ditawarkan melalui kabel atau DBS. Dengan sistem PPV ini, pelanggan harus menunggu sampai progam siaran yang mereka inginkan diudarakan baik oleh kabel maupun DBS. Salah satu penyedia layanan televisi berlangganan Indonesia, Indovision mengklaim dirinya sebagai perusahaan televisi berlangganan pertama yang mengaplikasikan sistem DBS dengan menggunakan satelit Palapa C-2 sejak pertama berdiri pada bulan Agustus 1988. Sembilan tahun kemudian (1997), Indovision meluncurkan satelit barunya yakni IndoStar 1 atau yang lebih dikenal dengan satelit Cakrawarta 1 yang digunakan sampai sekarang.

Contoh tv berlangganan:

TV bayar (pay tv)

Istilah tv dengan membayar dimaksudkan sebagai pelayanan tambahan yang dapat diperoleh para pelanggan tv kabel untuk dapat menikmati sejumlah acara siaran yang tidak disiarkan lewat udara (off air).

Dengan membayar uang tambahan pelanggan tv kabel dapat menikmati pelayanan program yang lebih banyak. Bayaran tambahan tersebut bisa berdasarkan persaluran atau pemprogram, tergantung pada kemauan si pelanggan.

Pelayanan tv bayar ini dimulai pada tahun 1972 oleh perusahaan Home Box Office (HBO) sedangkan tv bayar pada program bermula pada tahun 1973 di Colombus, ohio oleh perusahaan telesinema yang membebankan bayaran sebesar $2.50 perfilman di tonton.

Contoh tv bayar di indonesia:

Voucher Dasar

Voucher Harga Saluran

Berita Rp 30.000

CNN International BBC World CNBC Metropolitan Rp 50.000 Hallmark

Star World

(6)

Asian Food

Populer Rp 50.000 E! EntertainmentFashion TV

Film Laris Rp 65.000

Teleteks adalah sistem penyampaian informasi satu arah yang sistem pemancarannya dengan memanfaatkan garis televisi yang tidak dimanfaatkan dalam pengiriman sinyal gambar dan sinyal suara. Sinyal-sinyal teleteks ini ditumpangkan pada sinyal gambar televisi dalam bentuk digital, memproses informasi tersebut dan menampilkannya secara grafis di atas layar, berita, ramalan cuaca, dan informasi olah raga , harga saham, tinjauan acara, dan teks keterangan adegan untuk orang-orang yang sulit mendengar adalah contoh-contoh dari banyak layanan yang bisa disediakan melalui teleteks.

Videoteks adalah pelayanan informasi interaktif dari komputer pusat yang memungkinkan individu untuk meminta kerangka informasi dari komputer pusat melalui

telepon atau kabel, untuk ditampilkan ada layar tampilan video (umumya televisi rumah).

(7)

api, pesawat terbang, bus, pertunjukan bioskop dan theater, nilai tukar uang (foreign currency).

Sebagai contoh penggunaan teleteks dapat memunculkan di layar tvnya jadwal teater di hari yang bersangkutan, untuk mengetahui pertunjukan mana yang tiketnya masih tersedia, tetapi tidak melakukan pemesanan tiket melalui layar tv tersebut. Sedangkan pemakaian video teks bukan hanya mengetahui jadwal dan ketersediaan tiket, tetapi juga dapat meminta ulasan (review) tentang pertunjukan yang diinginkannya lalu jika tertarik sekalian memesan tempat untuk menonton pertunjukan yang dimaksud.

Videotext merupakan nama generic untuk dua macam teknologi yang mengatur perubahan fungsi pesawat tv. Pertama adalah dimana pesawat tv dihubungkan melalui saluran telepon atau dua arah (jadi bersifat interaktif) dan disebut videotext dengan akhiran T diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi videoteks.

Video teks dikembangkan oleh Sam Fedida dan para peneliti di British Teleccomunication research laboratories pada tahun 1971 dan pertama kali di uji coba pada tahun 1976. pada saat itu motivasi mengembangkan videoteks dan teleteks ketika itu memang berbaur antara ingin menolong warga masyarakat yang tuna netra dengan memberi tulisan-tulisan di layar tv. Meningkatkan penggunaan telepon dan kebutuhan pelayanan informasi yang interaktif seperti pemesanan tempat di hotel, ketersediaan kamar dan sebagainya. Dari sini kemudian suatu rentangan aplikasi videoteks yang lebih luas untuk keperluan rumah tangga dan kantor bermula dan terus dikembangkan.

Pertumbuhan videoteks pada tahun 80an dimulai dengan 4 bentuk yang satu sama lainnya tidak cocok (incompatible) masing-masing dikembangkan di Negara yang berbeda dengan dana yang cukup besar dari pemerintah.

Contoh teleteks: contoh videotext:

Telekonfrensi

Telekomunikasi melalui tv diwujudkan dengan menggunakan jaringan institusional untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkonferensi. Setiap lokasi mesti mempunyai setidak-tidaknya peralatan studio yang minimal dan sebuah modulator. Dengan sistem ini para peserta konferensi yang berjumlah besar dan ada kamera lebih dari satu pada setiap lokasi, satu yang dominan secara otomatis di switch ke kamera yang mengcover microphone yang menangkap suara yang dimaksud.

Contoh telekonfrensi

Tv digital

(8)

perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer.

Perangkat penerima yang akan mendukung uji coba siaran digital di Indonesia adalah Polytron dengan produk TV digital dan kotak konverter. Polytron akan mengeluarkan TV digital berukuran 21 inchi dan 29 inchi dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat.

Tahun 2006, beberapa pelaku bisnis pertelevisian Indonesia melakukan uji coba siaran televisi digital. PT Super Save Elektronik melakukan uji coba siaran digital bulan April-Mei 2006 di saluran 27 UHF dengan format DMB-T (Cina) sementara TVRI/RCTI

melakukan uji coba siaran digital bulan Juli-Oktober 2006 di saluran 34 UHF dengan format DVB-T. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika

Nomor:07/P/M.KOMINFO/3/2007 tanggal 21 Maret 2007 tentang Standar Penyiaran Digital Terestrial untuk Televisi Tidak Bergerak di Indonesia menetapkan DVB-T ditetapkan sebagai standar penyiaran televisi digital teresterial tidak bergerak.

Stasiun-stasiun televisi swasta memanfaatkan teknologi digital pada sistem penyiaran terutama pada sistem perangkat studio untuk memproduksi, mengedit, merekam, dan menyimpan program. Sementara itu penyelenggara televisi digital memanfaatkan

spektrum dalam jumlah besar, dimana menggunakan lebih dari satu kanal transmisi.

Penyelenggara berperan sebagai operator jaringan dengan mentransmisikan program stasiun televisi lain secara terestrial menjadi satu paket layanan. Pengiriman sinyal gambar, suara, dan data oleh penyelenggara televisi digital memakai sistem transmisi digital dengan satelit atau yang biasa disebut sebagai siaran TV berlangganan.

TVRI telah melakukan peluncuran siaran televisi digital pertama kali di Indonesia pada

13 Agustus2008. Pelaksanaan dalam skala yang lebih luas dan melibatkan televisi swasta

Gambar

Gambar Berikut adalah gambar cikal bakal dari televisi:
gambar dan sinyal suara. Sinyal-sinyal teleteks ini ditumpangkan pada sinyal gambar

Referensi

Dokumen terkait

Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 110 ayat (1) huruf n Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

pasangan mengetahui tentang apa itu keharmonisan keluarga itu, menurut ketiga pasangan suami istri yang menjalani pernikahan jarak jauh ini keluarga harmonis adalah

Dari pembahasan Buku Guru pelajaran Agama Hindu dan Budi Pekerti Sekolah Dasar Kelas II yang digunakan guru dalam proses pembelajaran di sekolah terhadap peserta didik, yang

Kedua, pembelajaran melalui pengamatan meniru perilaku model meskipun model itu tidak mendapatkan penguatan positif atau penguatan negatif saat mengamati itu sedang

 Kekurangan Energi Protein (KEP) merupakan keadaan kurang gizi yang disebabkan rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi

Penelitian yang dilakukan oleh Davis (1989) yang dikutip dalam Hong et al (2002), menemukan bahwa karakteristik sistem memiliki dampak yang kuat terhadap

Dapat diidenti fi kasi beberapa poin yang menyebabkan terjadinya penurunan motivasi petani untuk merawat kebun. Penyebab tersebut terdiri dari kurangnya pengetahuan petani

Skenario 2 Pengguna menyunting data Asset Active Kondisi Awal Aktor berada pada halaman utama Asset Active Data Uji Perubahan data pada Asset Active sset Requisition