• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Guru Dalam Proses Belajar Mengajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peran Guru Dalam Proses Belajar Mengajar"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Peran Guru Dalam Proses Belajar Mengajar

Terhadap Minat dan Semangat Belajar Siswa

Oleh:

M.Nur Hajarul Aswad

NPM:

A1L015029

Program Studi Pendidikan Bimbingan dan Konseling

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Bengkulu

(2)

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.Senantiasa berdasarkan pada kurikulum.dimana kurikulum itu sendiri berarti suatu program belajar yang diniati atau direncanakan yang tersusun dan dibukukan.Di dalam buku kurikulum tersebut terdapat tujuan yang ingin dicapai,isi program,maupun pedoman pelaksanaan kurikulum tersebut.Dalam hal ini ,guru menempati posisi yang krusial,yaitu sebagai pelaksana kurikulum.Menurut Nana(1989:9) bahwa buku kurikulum tersebut sudah tentu mempunyai kekuatan atau potensi dalam mempengaruhi pribadi anak didik bila diterjemahkan dan ditransformasikan oleh guru kepada siswa.

Guru dan kurikulum merupakan sesuatu yang tak bisa

dipisahkan.Dalam artian kurikulum tersebut harus ada dalam otak guru atau seorang guru haruslah menguasai kurikulum di dalam proses belajar

mengajar.Kehadiran seorang guru di dalam kelas masih tetap memegang peran penting dan belum bisa digantikan oleh mesin maupun radio.Karena masih terlalu banyak unsur-unsur kemanusiaan yang ingin dicapai dan tidak bisa dilakukan dengan alat-alat tersebut.Dalam hal inilah guru dituntut harus bersikap profesional dalam mengajar.

Menurut Nana(1989:13) profesional secara sederhana adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang menyiapkan diri secara khusus untuk profesi yang diinginkan.Bukan mereka yang terpaksa karena tidak ada pekerjaan.Begitu pula dalam pendidikan,guru harus bersikap profesional,yaitu guru yang benar-benar ikhlas yang memang menyiapkan dirinya untuk pekerjaan guru tersebut.Seorang guru yang profesional harus mempunyai kemampuan untuk merencanakan program belajar

mengajar,melaksanakan atau mengelola proses belajar mengajar dan mampu menguasai bahan pelajaran.

Namun kenyataan saat ini guru-guru masih jauh sekali dari

(3)

sangat berpengaruh terhadap proses belajar siswa.Dengan cara guru mengajar yang tidak profesional,maka siswa akan tidak semangat dalam mempelajari pelajaran yang diajarkan oleh gurunya.Menurut Slameto (1995:65)bahwa metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhibelajar siswa yang tidak baik pula.

Metode mengajar yang kurang baik bisa terjadi karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran sehingga guru

menyajikannya secara tidak jelas .Hal ini bisa membuat siswa bosan dan tidak bisa mencerna dengan baik apa yang disampaikan oleh gurunya.Maka dari itu,jika guru menghendaki anak didiknya mencapai penguasaan bahan pelajaran tertentu,bahan harus disusun secara sempurna.Maka anak didik akan dapatmencerna apa yang diberikan gurunya dan dapat meningkatkan motivasi serta minat siswa dalam belajar.Hal ini yang melatarbelakangi penulis sehingga penulis memilih mengangkat judul makalah yang berjudul “Peran Guru Dalam Proses Belajar Mengajar terhadap Minat dan Semangat Belajar Siswa”.

B. Rumusan Masalah

Dari latarbelakang yang telah dijelaskan di atas,maka permasalahan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah cara mengajar guru yang efektif?

2. Bagaimana cara peemilihan strategi mengajar yang tepat agar peserta didik tidak mudah bosan?

3. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar?

4. Faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi minat siswa? C. Tujuan

1. Menambah ilmu pengetahuan tentang belajar dan mengajar.

2. Mengetahui faktor apa yang dapat mempengaruhi semangat belajar. 3. Menetahui upaya yang efektif untuk mengoptimalkan proses mengajar

sehingga siswa dapat mencerna dengan baik.

(4)

Pembahasan

A. Guru

Dalam proses belajar mengajar,guru memegang peran penting sebagai sutradara sekaligus aktor.Yang artinya bahwa pada gurulah tugas dan

tanggung jawab memecahkan dan melaksanakan pengajaran di sekolah.Guru juga mempunyai tugas ganda yakni harus menguasai kurikulum ,dan

menterjemahkannya serta menjabarkannya kepada siswa melalui pengajaran.Dalam hal ini guru dituntut harus bekerja secara

profesional,karena sikap seorang guru berpengaruh kepada keberhasilan belajar mengajar.

1. Profesionalitas Guru

Guru berperan sebagai fasilitator memungkinkan terciptanya kondisi yang baik bagi subjek didik untuk belajar.Jadi,dapat kita simpulkan bahwa guru yang profesional selain harus bisa menguasai bahan pelajaran dan bisa menterjemahkan atau menjabarkan kepada siswa,guru juga harus mengatur suasana belajar mengajar agar peserta didikmerasa nyaman dan semangat dalam belajar.

Jabatan guru merupakan jabatan yang profesional .Sebab tidak semua orang bisa menjadi seorang guru kecuali mereka yang dipersiapkan khusus melalui pendidikan untuk profesi tersebut.Maka ,diharapkan pada calon guru untuk memiliki sikap profesional untuk menunjang kegiatan belajar mengajar agar lebih baik dan siswa dapat bersemangat dalam belajar dan menjadi siswa yang berprestasi.

Namun kenyataan pada saat sekarang ini masih banyak guru yang tidak profesional.Masih banyak guru yang kebingungan dalam

(5)

dan memanfaatkan masa-masa di bangku kuliah untuk menimba ilmu supaya bermanfaat pada hari kemudian.

B. Belajar Mengajar

Belajar mengajar merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain.Menurut Nana (1989:28) mengatakan bahwa belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subjekyang menerima pelajaran,sedangkan mengajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pengajar.

1. Belajar

Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok.Bahwa berhasil tidaknya tujuan pendidikan tergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa.Menurut Slameto (1995:2) bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.Jadi,dapat kita simpulkan bahwa belajar merupakan suatu kegiatan yang menghendaki adanya perubahan tingkah laku.

Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor dari dalam diri sendiri dan faktor yang datangnya dari luar diri siswa atau faktor lingkungan.Dapat kita ketahui bahwa faktor yang datang dari dalam siswa tersebut meliputi kemampuan yang dimiliki oleh

siswa.Menurut Clark (Nana:1989:39) bahwa hasil belajar di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30 % dipengaruhi oleh

lingkungannya.Selain kemampuan yang dimiliki,juga ada faktor lain yaitu motivasi belajar,minat dan perhatian,sikap,dan lain sebagainya.Bisa dikatakan bahwa guru juga berpengaruh terhadap belajar siswa.Guru yang mengajar dengan baik dan bisa diterima oleh siswa dan bisa dimengerti,maka siswa tersebut akan cepat menangkap dan menunjang semangatnya dalam belajar di kelas.

(6)

Secara garis besar faktor yang mempengaruhi belajar siswa digolongkan menjadi dua golongan ,yaitu faktor intern dan faktor ekstern.Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar,sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu.

2.1) Faktor Intern

Dalam faktor intern,ada tiga hal yang akan dibahas ,yaitu faktor jasmaniah,faktor psikologis,dan faktor kelelahan.Faktor jasmaniah meliputi kesehatan individu dan cacat tubuh.Faktor psikologis meliputi

intelegensi,perhatian ,minat,bakat,motif,kematangan dan

kelelahan.Sedangkan faktor kelelahan yang terlihat di luar tubuh siswa atau kelelahan jasmani juga berpengaruh terhadap siswa.Dan kelelahan rohani yang bersifat psikis juga mempengaruhi minat siswa.

2.2)Faktor ekstern

Faktor ekstern yaitu faktor-faktor dari luar diri siswa atau lingkungan sekitar.Hal ini meliputi faktor keluarga ,faktor sekolah ,dan faktor

masyarakat.Termasuk juga cara guru dalam mengajar mempengaruhi diri siswa.

3. Mengajar

Mengajar adalah membimbing siswa agar mengalami proses belajar.Siswa menghendaki hasil belajar yang efektifbagi dirinya.Untuk itu,pada waktu guru mengajar ,guru harus mengajar dengan efektif.Untuk melaksanakan mengajar yang efektif diperlukan syarat-syarat yang meliputi guru harus banyak mempergunakan banyak metode pada waktu mengajar,kurikulum yang baik dan seimbang,dan guru harus mampu menciptakan suasana yang demokratis di sekolah.Menurut

Slameto(1995:93) guru akan mengajar efektif bila selalu membuat perencanaan sebelum mengajar.Dapat kita simpulkan bahwa sebelum mengajar ,guru hendaknya membuat perencanaan yang baik agar pada waktu mengajar guru dapat mengajar dengan efektif.

(7)

Strategi mengajar pada dasarnya adalah tindakan nyata dari guru atau praktik guru melaksanakan pengajaran melalui cara tertentu.Ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan guru dalam melaksanakan strategi

mengajar,yaitu tahapan mengajar ,penggunaan model atau pendekatan mengajar,dana penggunaan prinsip mengajar.

Proses belajar mengajar dalam prakteknya menempuh tiga tahapan yang saling berkaitan .Yakni prainstruksional,instruksional,dan evaluasi atau tindak lanjut.Tahap instruksional yaitu tahap dimana guru dapat menggunakan beberapa model atau pendekatan mengajar.Penggunaan model mengajar sangat tergantung pada guru itu sendiri.

4. Hal-hal Yang Mempengaruhi Minat Siswa

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.Hal ini berbeda dengan

perhatian,perhatian bersifat sementara dan belum tentu diikuti dengan perasaan senang.Sedangkan minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan disitulah diperoleh kepuasan.

Minat besar pengaruhnya terhadap belajar.Menurut

slameto(1995:57)mengatakan bahwa bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa,siswa tidak akan belajar dengan baik.Hal ini terjadi karena cara guru mengajar yang kurang efektif.Jika terdapat siswa yang kurang berminat belajar,dapatlah diusahakan agar ia

mempunyai minat yang lebih besar dengan cara guru menjelaskan hal-hal yang menarik dan berguna bagi kehidupan serta hal-hal yang

(8)

Penutup

A. Kesimpulan

Berdasarkan makalah yang dinuat maka ada beberapa kesimpulan yang diambil yaitu kenyataan pada saat era sekarang ini,dimana masih banyak guru yang tidak bersikap profesional dalam mengajar sehingga dapat mempengaruhi keefektifan belajar mengajar dan juga semangat belajar siswa.

Profesionalitas guru sangat diharapkan dan dibutuhkan di dunia pendidikan.Karena guru mempunyai peran penting yaitu sebagai pelaksana kurikulum.Suksesnya kegiatan belajar mengajar juga

tergantung pada cara guru mengajar di kelas.Kegiatan belajar mengajar merupakan dua golongan yang tidak bisa dipisahkan dan saling

membutuhkan.

Dalam belajar ada dua faktor yang mempengaruhi ,yaitu faktor internal dan faktor eksternal.Faktor internal meliputi diri sendiri ,motivasi dari diri sendiri,niat dan kesungguhan diri.Sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan sekitar ,keluarga,sekolah, dan masyarakat.Cara guru dalam mengajar terhadap semangat dan minat siswa dalam dalam belajar.Guru yang biasa mengajar dengan metode ceramah biasanya cepat membuat siswa bosan dan tidak betah berada di kelas serta membuat minat siswa berkurang Maka diharapkan kepada guru untuk menggunakan metode yang bervariasi dalam mengajar agar siswa tidak mudah bosan dan bersemangat dalam mengajar.

B. Saran

(9)

bersikap dan berperilaku profesional untuk menciptakan generasi masa depan yang genius.

Makalah yang dibuat ini masih jau dari kata sempurna ,maka kritik dan saran sangat diperlukan untuk penulis dapat memperbaiki diri agar dapat menjadi lebih baik.

Daftar Pustaka

o Sudjana,Nana.1989.Dasar Dasar Proses Belajar Mengajar .PT Sinar Baru:Bandung

o Djamarah,Syaiful B dan Zain ,Aswan .2002.Strategi Belajar Mengajar.PT Rineka Cipta:Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Berapa persentase kerasionalan penggunaan antibiotik yang meliputi tepat indikasi,

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA LAGU BERBAHASA JEPANG PADA PEMBELAJARAN KOSA KATA DALAM BAHASA JEPANG (Penelitian Eksperimental Terhadap Mahasiswa Tingkat I Departemen Pendidikan.

Penelitian pengembangan ini merupakan penelitian lapangan yang hasil dari penelitian ini adalah suatu media pembelajaran dalam kelompok media komputer pembelajaran

Bapak Frendy Aru Fantiro, M.Pd, Bapak Setiya Yunus Saputra, M.Pd, dan Bapak Sunu Dwiwahono, S.Pd, selaku validator ahli yang telah memberikan bimbingan,

Skripsi dengan judul Peran Pemerintah Dalam Penanggulangan Masalah Sosial (Studi Kebijakan Publik Terhadap Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembinaan Anak

The data is categorized into tabulation to measure the level position of each brand of Low Cost Green Car (LCGC) in brand awareness: top of mind, brand recall, brand recognition

Dengan ini Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa (PPBJ) Satker Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong Tahun Anggaran 2014 mengumumkan Penyedia Pengadaan Barang/Jasa untuk :..

Sistem ini dapat digunakan untuk menyeleksi calon pembimbing haji berdasarkan hasil score yang diperoleh dari penghitungan dengan menggunakan model AHP yang hasilnya calon pembimbing