• Tidak ada hasil yang ditemukan

osp05 teori dasar sistem pengendali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "osp05 teori dasar sistem pengendali"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

TI - 3222: Otomasi Sistem Produksi

Te or i da n D a sa r Sist e m Pe n ge n da li

Labor at or ium

Labor at or ium Sist emSist em Pr oduksiPr oduksi

w w w .lspit b.or g

w w w .lspit b.or g

©

©20042004

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

2

D e pa r t e m e n Te k n ik I n du st r i FTI - I TB

Hasil Pembelajaran

Um um

ƒ

Mahasiw a m am pu unt uk m elakukan pr oses per ancangan

sist em ot om asi, sist em m esin NC, ser t a m erancang dan

m engim plem ent asikan sist em k ont r ol logika.

Khusus

(2)

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

3

Teori dan Dasar Sistem Pengendali

Sist em Ter t ut up

ƒ

Merupakan sist em y ang m engukur keluar an akt ual dar i

suat u proses dan m em bandingk anny a dengan k eluaran

yang diinginkan.

ƒ

Pr oses penyesuaian akan dilakukan sam pai hanya

t er j adi per bedaan yang sedikit ant ara k eluaran y ang

diingink an dan dihasilk an.

Gam bar 1. Sist em Siklus Ter t ut up Controller Process

Sensor Input berupa keluaran

yang diinginkan +

-e u y

x

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

4

D e pa r t e m e n Te k n ik I n du st r i FTI - I TB

Sistem Tertutup

Nilai keluaran

y

akan dibandingkan dengan

x

.

Selisih diantaranya disebut sebagai kesalahan / galat (error),

y

x

e

=

.

Untuk mengendalikan sistem, perlu dibangkitkan sinyal pengendali

u

yang didasarkan atas nilai

e

.

Kriteria performansi sistem:

1. Kecepatan respon, perubahan variabel keluaran

y

merespon perubahan nilai acuan x . 2. Error,

e

, selisih antara signal masuk

x

dan variabel proses keluaran

y

setelah sekian

waktu.

3. Stabilitas sistem setelah bekerja sekian lama. 4. Sensitivitas sistem terhadap gangguan

Controller Process

Sensor Input berupa keluaran

yang diinginkan +

-e u y

(3)

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

5

Jenis Pengendali

Em pat j e n is pe n ge n da li unt uk pengendali

pr oses sist em bat ch dan k ont iny u:

ƒ

Pr opor t ional

ƒ

Pr opor t ional plus int egral

ƒ

Pr opor t ional plus der ivat ive

ƒ

Pr opor t ional plus int egral plus der ivat ive

Jenis ( 1) m er upak an yang paling seder hana dan

k ur ang ak ur at , dan j enis ( 4) y ang paling

kom pleks dan sangat akur at .

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

6

D e pa r t e m e n Te k n ik I n du st r i FTI - I TB

0 1

Time

O

ut

put

Y

Amplitude

Input X

Underdamped Response

Overdamped Response

Critically damped response

Steady-State Error Overshoot

Respons Transien (Peralihan)

Respons per alihan: ket ika input pada sist em pengendali ber ubah secar a m endadak, keluaran m em er lukan w akt u unt uk m er espon per ubahan t er sebut .

Bent uk r espons ini seper t i pada gam bar

(4)

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

7

Respons Transien (Peralihan)

Respons Tipe 2 : Respons Ov er dam ped.

ƒ Out put t idak per nah m eleset ke at as nilai dar i input , nam un but uh w akt u y ang lam a unt uk m encapai nilai final.

Respons Tipe 3 : Cr it ically - dam ped.

ƒ Respons y ang sanggup m encapai nilai final dalam w ak t u singk at t anpa m eleset . m encapai input , k em udian m eleset t ur un dar i nilai, dan ak hir nya t inggal pada daer ah dekat dengan nilai input . Respons ini dik at ak an m em ilik i efek osilasi

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

8

D e pa r t e m e n Te k n ik I n du st r i FTI - I TB

Respons Transien (Peralihan)

St abilit as

ƒ

Jika dengan input at au gangguan yang diber ikan pada

fasa t r ansien, kem udian t ercapai out put st eady- st at e,

Kesalahan Kondisi St abil

( St eady- St at e Er r or )

(5)

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

9

Respons Transien (Peralihan)

Sensit ivit as

ƒ

Sensit ivit as sist em adalah per bandingan ant ar a

per sent ase per ubahan out put dengan persent ase

per ubahan input .

ƒ

Perubahan pada input bisa norm al at aupun gangguan.

ƒ

Par am et er pr oses akan berubah seir ing dengan usia,

lingkungan, kalibr asi salah, dsb.

ƒ

Sist em sik lus t ert ut up t idak t erlalu sensit iv t erhadap hal

ini k arena adany a proses m onit oring balik . Kondisi

sebaliknya t er j adi pada sist em siklus t er buka.

ƒ

Jika ingin dihasilkan sist em siklus t er buka pr esisi, m aka

harus sangat berhat i- hat i dalam pem ilihan perangkat .

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

1 0

D e pa r t e m e n Te k n ik I n du st r i FTI - I TB

Tipe Sistem

Ter dapat t iga t ipe sist em :

ƒ

Tipe 0

: Sinyal input k onst an m enghasilk an nilai out put

k onst an

ƒ

Tipe 1

: Sinyal input k onst an m enghasilk an nilai out put

yang berubah secar a

k onst an

(6)

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

1 1

Tipe 0

Jika sistem memiliki penguatan K , maka kesalahan steady-state, ess, untuk nilai

input A adalah :

K A ess

+ =

1

Semakin besar nilai K, semakin kecil kesalahan, semakin besar nilai K, sistem

akan semakin tidak stabil.

Jika input ke sistem tipe 0 ini adalah kecepatan atau akselerasi, maka output tidak akan bisa mengikuti dan kesalahan steady-state akan naik seiring waktu dan mendekati nilai tak hingga

0 A

Time Amplitude

Input

Steady State period Transient Period

Output ess

x = constant

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

1 2

D e pa r t e m e n Te k n ik I n du st r i FTI - I TB

Tipe 0

Jika sist em m em iliki penguat an K, m ak a k esalahan st eady - st at e, ess, unt uk nilai input A adalah:

Sem akin besar nilai K sem ak in k ecil kesalahan, sem ak in besar nilai K sist em akan sem akin t idak st abil.

Jika input ke sist em t ipe 0 ini adalah k ecepat an at au akseler asi, m aka out put t idak akan bisa m engikut i dan k esalahan st eady-st at e akan naik seiring w akt u dan m endekat i nilai t ak hingga

K

A

e

ss

+

=

1

0 A

Time Amplitude

Input

Steady State period Transient Period

(7)

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

1 3

Tipe 1

Kesalahan st eady - st at e unt uk sist em ini t er hadap

nilai input dihar apk an adalah nol.

Kesalahan st eady- st at e dar i sist em ini

sehubungan dengan naik ny a input dar i nilai

ukur an B

Nilai er r or :

Kenaikan nilai akan m enur unkan kesalahan

st eady- st at e.

K

B

e

ss

=

0 A

Time Amplitude Input

Steady State period Transient Period

Output

ess B

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

1 4

D e pa r t e m e n Te k n ik I n du st r i FTI - I TB

Tipe 2

Sist em ini m em iliki kesalahan st eady- st at e nol

unt uk sem ua input posisi at aupun kecepat an.

Jika input adalah akseler asi dar i nilai C, m aka

nilai er r or dapat dihit ung:

Kenaikan nilai akan m enur unkan kesalahan

st eady- st at e

K C ess =

0 A

Time

Input

Steady State period Transient Period

Output

(8)

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

1 5

Tipe Pengendali

Pengendali Pr opor t ional

ƒ Pengendali pr opor sional secar a seder hana m enyesuaikan penguat an dar i sist em .

ƒ Jika pr oses m em iliki penguat an dan pengendali m em ilik i penguat an , m aka penguat an sist em keselur uhan adalah .

ƒ Jika sist em t idak st abil unt uk penguat an dar i , m aka dapat dipilih nilai yang lebih k ecil dar i nilai yang dihasilk an dar i sist em st abil.

ƒ Jika t idak t er dapat m asalah st abilit as, dapat dipak ai

pengendali pr opor sional dan m eningkat kan penguat an sam pai kesalahan st eady- st at e m enur un pada nilai yang diinginkan.

Pengendali Pr opor t ional Plus I nt egral

ƒ Pengendali Pr opor t ional plus I nt egr al ( disebut lag

com pensat or ) m enyesuaikan penguat an sist em seper t i pada pengendali pr opor sional, nam un j uga m eningkat kan t ipe sist em sat u t ingkat ke at as ( per hat ikan Tabel 1) .

Meningkat kan t ipe sist em akan m eningkat kan j enis input yang bisa dit er im a sist em t anpa m enghasilkan kesalahan yang t idak bisa dit erim a.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

1 6

D e pa r t e m e n Te k n ik I n du st r i FTI - I TB

Tipe Pengendali

Pengendali Pr opor t ional Plus Der ivat ive

ƒ Pengendali Pr opor t ional Plus Der ivat ive ( PD) ( disebut j uga lead com pensat or ) m engij inkan adanya per ubahan pada r espons t r ansien t er hadap sist em .

ƒ Penggunaan pengendali PD dapat m engubah sist em t ipe 0 m enj adi t ipe 1 at aupun 2 dan j uga sebaliknya dengan k endala yang dim unculkan dar i sist em sendir i.

ƒ Jika digabungkan dengan pengendali lainnya, penguat an dapat diubah unt uk m engubah st abilit as dan k esalahan st eady - st at e

Pengendali Pr opor t ional Plus I nt egral Plus Der ivat ive

ƒ Pengendali Pr opor t ional Plus I nt egr al Plus Der ivat ive at au pengendali t iga m ode m em ungkinkan per ubahan pada penguat an, t ipe sist em , dan r espons t r ansien unt uk m eningkat kan oper asi pr oses.

(9)

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

1 7

Tipe Pengendali

Tabel 1. Steady State Error as a Function of System Type and Input Type

Tipe Sistem Tipe Input

0 1 2

Position, A

K A

+

1

0 0

Velocity, B infinity BK 0

Accelaration, C Infinity infinity CK

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

1 8

D e pa r t e m e n Te k n ik I n du st r i FTI - I TB

Proses Kontinyu

Beber apa t er m inologi y ang dipakai dalam aplikasi pr oses

k ont rol k ont iny u ( unt uk ilust rasi v isual, lihat gam bar 6) :

1. Pr ocess Var iable

2. Cont r olled Var iable, m isalny a suhu air .

3. Manipulat ed Var iable, m isalnya j um lah uap y ang disuplai k e dalam t angk i

4. Dist ur bance, m isalny a t am bahan j um lah air dingin y ang t idak t er kendali yang m asuk sebagai r espons dar i k ebut uhan beban 5. Load Var iable, m isalny a k ebut uhan air panas

6. Cont inuous Cont r ol, m isalnya j alan m asuk pada pengendali k at up uap 7. Set point , suhu air yang diinginkan oleh oper at or

8. Sy st em Lag, w akt u y ang dibut uhkan m ulai dar i saat kalor m ulai dialir k an k e t angk i sam pai sensor suhu air m endet ek si per ubahan. 9. Tr ansfer Lag,

(10)

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

1 9

Proses Kontinyu

Dalam pengendali pr oses k ont iny u, t it ik aw al y ang dim asukkan oleh operat or , secar a kont inyu dibant ingkan dengan variabel keluaran.

Siny al er r or akan diper gunakan oleh pengendali unt uk m em odifikasi sinyal m odul pengendali out put dengan desain am plit udo dan polar it as unt uk m er eduk si nilai er ror.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

2 0

D e pa r t e m e n Te k n ik I n du st r i FTI - I TB

Proportional Control

Jika out put lebih besar dar i nilai input , m aka nilai err or negat ive akan m enj adi input buat pengendali sehingga out put nant inya ak an m enur un dan nilai err or ak an m engecil, dem ik ian j uga sebalik ny a.

Per m asalahan yang dihadapi oleh pengendali proport ional bahw a j ika t er j adi gangguan per m anen, t ipe pengendali ini t idak m ungkin dapat m engem balik an nilai v ariabel pengendali m enj adi nilai input aw al. Hal ini kar ena pengendali ber basis pada sinyal er r or unt uk m engubah v ar iabel m anipulasinya.

Salah sat u car a unt uk m engelim inasi er r or ini adalah dengan

H

: output to manipulated variable

) (O

H

: initial output setpoint

p

K

: gain factor

(11)

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

2 1

Analog Proportional Control

Sit uasi y ang dit unj ukkan pada gam bar 7 di baw ah dapat

dibent uk dar i r angkaian oper at ional am plifier sepert i pada

gam bar 8.

Gam bar 7. Gr afik Respons Out put Gam bar 8. Pr opor t ional Analog Pengendali Pr opor t ional VS Er r or Cont r ol I m plem ent at ion

0% G1

G2

e +

-100%

H(C)

Error

Kp(G2)>Kp(G1) R3

R1

R2

-+ VH(0)

Ve(t)

R2=R3

Vout Vout=VH(0)+Kp.Ve(t)

dimana Kp=R2/R1

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

2 2

D e pa r t e m e n Te k n ik I n du st r i FTI - I TB

Analog Proportional Control

Salah sat u cont oh aplikasi dar i pengendali pr opor t ional ini adalah sist em posit ioning synchro seper t i pada Gam bar 9.

Gam bar 9. Pr opor t ional Posit ion Sensor Sy st em

Synchro t r ansm it t er adalah per alat an yang m engubah posisi poros m enj adi siny al elek t r ik.

Synchro r eceiver akan m em balik kan proses.

Synchro t r ansm it t er yang dit em pelkan pada por os out put dar i sist em dan m engir im kan sinyal fasa AC unt uk m engat ur indikat or yang ada di st asiun pengendali unt uk m engindikasi posisi por os.

Out put dar i pengir im an synchr o dapat diar t ikan sebagai volt ase yang secar a kont inyu ber beda t er gant ung dar i sudut por os.

Position Sensor

Remote Setpoint and display

Electrical Signal Sending Synchro

Mechanical couple to the shaft Rotating Shaft

wires

(12)

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

2 3

Analog Proportional Control

Dalam pr ak t ek ny at anya, gelom bang sinus dan t egangan out put adalah pr opor t ional t er hadap per bedaan pada sudut fasa ant ara gelom bang sinus r efer ensi dan gelom bang sinus yang dibangkit kan.

Sebagai hasil kom binasi out put dar i pengir im an sy nchro k e synchr o pener im a, m aka sy nchro pener im a akan m engik ut i synchro pengir im pada posisinya.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

2 4

D e pa r t e m e n Te k n ik I n du st r i FTI - I TB

Analog I ntegral Control

Pada pengendali ini, set iap k esalahan pada penam bahan

w akt u y ang kecil akan dij um lah bersam aan, dan oper asi ini

dilakukan dengan m enggunakan int egr asi.

Persamaan :

T = interation interval also called the reset rate

(13)

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

2 5

Analog I ntegral Control

Rangkaian Op-Amp untuk pengendali integral ini adalah :

Gambar 11. Sirkit Analog integral Control Implementation

Analog Derivative Control

T = derivative time

e = error signal

0

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

2 6

D e pa r t e m e n Te k n ik I n du st r i FTI - I TB

Analog Derivative Control

Sist em pengendali der ivat if ini dapat m engant isipasi

kesalahan sist em dengan bereaksi lebih cepat unt uk

m engubah rat a- r at a perubahan dar i v ar iabel. I ni akan

ber efek unt uk m em buat pengendali m er espons lebih cepat

dan m em per t ahankan t it ik aw al lebih baik. Secar a fisik,

dengan r angkaian op- am p dapat dilihat pada gam bar 12.

(14)

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

2 7

Composite Modes

Jika ket iga pengendali diper gunakan secar a t er pisah, m aka

m asing- m asing m em iliki kekur angan dan k et erbat asan

dalam efek t ifit asny a. Sehingga bisa dilakukan penggunaan

beber apa j enis pengendali secar a ber sam aan.

PI Mode

ƒ Pengendali Pr opor t ional I nt egr al dipakai dalam sit usi dim ana t er j adi per ubahan load yang besar y ang m em er lukan

per ubahan signifik an pada t it ik aw al.

ƒ Pengendali PI akan efekt if dalam sist em dim ana per ubahan beban m uncul secar a per lahan kar ena per ubahan beban yang cepat dapat m enim bulk an inst abilit as sist em j ik a w ak t u int egr asi t idak dit ent ukan dengan baik .

ƒ Keunt ungan lainny a, bagian int egr al bisa m engelim inasi kesalahan yang m uncul j ika m ener apkan pengendali pr opor sional saj a.

ƒ Unt uk it u r ent ang pr opor t ional dapat dit ent uk an lebih lebar unt uk m enurunkan r espon kem eleset an naik dar i sist em .

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

2 8

D e pa r t e m e n Te k n ik I n du st r i FTI - I TB

Composite Modes

Persamaan untuk pengendali PI adalah :

Penguatan total integral dipengaruhi dari faktor penguatan proporsional, Kp, namun

faktor penguatan integral, Ti, bisa secara bebas dikendalikan untuk menghasilkan

(15)

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

2 9

Composite Modes

PD M ode

ƒ

Pengendali Pr opor t ional Der ivat ive ini t idak dapat

m engelim inasi k esalahan yang m uncul dar i pengendali

pr opor sional.

ƒ

Pengendali PD dapat berguna bagi sist em yang m em ilik i

per ubahan y ang cepat pada beban kar ena pengendali

PD cenderung m engant isipasi k esalahan t ot al dengan

m erespons pada seberapa cepat perubahan it u t erj adi.

ƒ

Sem akin cepat r at a- r at a perubahan k esalahan, m aka

kesalahan t ot al akan sem akin besar. Pengendali PD

dipakai dalam sist em m ot or servo dan dalam sist em

yang m em ilik i per ubahan par am et er pr oses yang kecil,

dan cepat .

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

3 0

D e pa r t e m e n Te k n ik I n du st r i FTI - I TB

Composite Modes

Rumusnya adalah sebagai berikut :

dt de T K e K H C

H( )= (0)+ p. + p. d

dimana :

e = error signal

p

K = proportional gain

d

T = derivative time

) 0 (

H = setpoint

Interaksi antara respons proporsional dan respons derivatif diindikasi dengan perkalian faktor Kp(faktor penguatan proporsional) dan Td(faktor derivatif).

(16)

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

3 1

K = proportional gain

i

T = integral time interval

d

T = derivative time interval

e = error

cv = control variable

) 0 (

H = setpoint

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

3 2

D e pa r t e m e n Te k n ik I n du st r i FTI - I TB

Digital Methods

Selain m enggunakan sir kit analog unt uk m enyelesaikan

perm asalahan persam aan proses pengendali linear, bisa dipakai kom put er digit al secar a alj abar .

Siny al analog dikonver si m enj adi dat a biner , dan oper asi seper t i penam bahan, pengur angan, per kalian dan pem bagian bisa diiper gunakan unt uk m enyelesaikan per sam aan yang t elah disebut kan.

Cont oh gr afis unt uk m enghit ung r at a- rat a per ubahan dar i v ar iabel pengendali yang diper gunakan dalam pengendali der ivat if dapat dilihat pada Gam bar 13.

Met oda yang diper gunakan sebenar nya m em bagi w akt u m enj adi sekian bagian t er t ent u, dan m elihat kesalahan y ang t im bul pada t iap segm en.

(17)

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

3 3

Digital Methods

Gam bar 13. Gr aphical Solut ion of Der ivat ive

Error

en-1 en

Td is derivative sample time

n-1 n

1 2 Time

The rate of change remains constant in each sampling time

d n n n

T

e

e

M

=

(

−1

)

where

M

nis called the slope of the error signal at sample N

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 5

3 4

D e pa r t e m e n Te k n ik I n du st r i FTI - I TB

Digital Methods

Gam bar 14. Gr aphical Solut ion of I nt egr at ion

Error

e

n

integral sample

time

n

1 2

Time

The total area

equals the sum of

all of the sample

areas

each area is equal to the

average error times T

i

Note 1 : Area of n

th

sample is e

n

.T

i

Gambar

Gambar 1. Sistem Siklus Tertutup
Tabel 1. Steady State Error as a Function of System Type and Input Type
Gambar 7. Grafik Respons Output
Gambar 10. Proportional Position Sensor System
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dalam mata kuliah ini dibahas perkembangan politik, ekonomi, sosial, dan budaya di Benua Eropa antara lain: Yunani, Romawi, feodalisme, eksplorasi samudera, absolutisme,

Bagi Peserta yang menyanggah atas hasil pelelangan tersebut diatas dapat menyampaikan Surat Sanggahan. yang ditujukan kepada Pokja III ULP Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

Putusan arbitrase internasional yang dapat dieksekusi hanya diakui serta dapat dilaksanakan di wilayah hukum Republik Indonesia, jika telah memenuhi syarat : (1)

Sebagaimana tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini saudara diharuskan untuk menyerahkan jaminan Pelaksanaan dan menandatangani Surat Perjanjian

Dari sejumlah pendapat di muka, secara umum dapat dikatakan: (1) pada dasarnya tabiat manusia bisa diarahkan dan dipola sesuai keinginan pemben-tuknya, (2)

Apabila tidak hadir pada hari yang sudah ditentukan di atas, pihak perusahaan harus memberitahukan kepada panitia sebelumnya2. Demikian undangan ini disampaikan,

Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository Universitas Jember Digital Repository

Taman Pintar adalah tempat wisata untuk anak-anak Yogyakarta ataupun anak- anak Indonesia agar tumbuh ketertarikan untuk belajar dan kreatif dalam bidang sains dan teknologi