• Tidak ada hasil yang ditemukan

BENTUK INTERAKSI SOSIAL antar atlet

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BENTUK INTERAKSI SOSIAL antar atlet "

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Bentuk Interaksi Sosial

Menurut John Phillip Gillin dan John Lewis Gillin, Interaksi sosial dapat dibagi dalam dua bentuk, yaitu:

1. Interaksi Sosial Assosiatif

(3)

Interaksi Sosial Assosiatif

Bentuk interaksi yang mengarah pada

persatuan dan solidaritas dalam kelompok. Bentuk interaksi sosial assosiatif dibagi

dalam empat bentuk, yaitu: 1. Kerjasama

(4)

Kerjasama

Suatu kegiatan yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih yang memiliki tujuan yang sama. Kerjasama memiliki empat bentuk, yaitu:

1. Bargaining 2. Koalisi

3. Kooptasi

(5)

Bargaining

Suatu kegiatan yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam pertukaran barang dan jasa. Contoh dari bargaining adalah:

1. Proses tawar menawar antara penjual dengan pembeli

2. Proses bargaining yang dilakukan pemerintah Indonesia dan Thailand saat krisis ekonomi, dimana beras ketan Thailand ditukar dengan pesawat CN 235 buatan PT Dirgantara

(6)

Koalisi

Bergabungnya dua organisasi atau lebih dalam suatu kegiatan, karena organisasi yang bergabung tersebut memiliki tujuan, dan visi serta misi yang sama. Contohnya: 1. Koalisi merah putih

(7)

Kooptasi

Pemberian unsur baru dalam suatu organisasi yang hampir runtuh agar

organisasi tersebut bisa berdiri kembali. Salah satu organisasi yang mengalami

(8)

Joint Venture

Suatu usaha patungan dalam mendirikan perusahaan barang atau jasa dengan

tujuan mendapatkan keuntungan. Contohnya:

(9)

Akomodasi

Suatu proses penyelesaian konflik akibat pertikaian untuk menuju proses kestabilan, seperti sebelum terjadinya konflik. Akomodasi memiliki beberapa bentuk tetapi yang sering digunakan antara lain: 1. Gencatan senjata

(10)

Gencatan Senjata

Penghentian perang untuk sementara

waktu. Contohnya gencatan senjata yang dilakukan saat Palestina berperang

(11)

Arbitrasi

Proses penyelesaian konflik oleh pihak ketiga, dimana pihak ketiga memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pihak pertama dan kedua yang berkonflik. Segala sesuatu yang dikatakan oleh pihak ketiga untuk menghentikan perang harus diterima oleh pihak yang

berkonflik. Contohnya, penyelesaian konflik

(12)

Mediasi

Penyelesaian konflik melalui pihak ketiga, namun kedudukan pihak ketiga sederajat dengan pihak yang berkinflik, sehingga

pendapat pihak ketiga untuk menyelesaikan konflik bisa diterima atau ditolak oleh pihak yang berkonflik. Contohnya, Henry Dunant sebuah NGO asing menengahi konflik antara Indonesia dengan GSA (gerakan separatis

(13)

Konsiliasi

Mempertemukan pihak pihak yang

berkonflik dalam satu meja perundingan. Contohnya pemerintah Indonesia

mempertemukan pihak yang berkonflik dalam konflik Ambon untuk bertemu

(14)

Adjudikasi

Penyelesaian konflik melalui meja

pengadilan. Contohnya konflik antara Indonesia dengan Malaysia tentang

(15)

Asimilasi

Proses berpadunya dua kebudayaan atau lebih untuk membentuk suatu budaya

(16)

Hal Hal Yang Mendorong

Asimilasi

1. Toleransi

2. Kesempatan yang seimbang dalam ekonomi 3. Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya

(17)

Akulturasi

Proses berpadunya dua kebudayaan atau lebih membentuk suatu budaya baru,

(18)

Contoh Akulturasi

1. Candi Borobudur merupakan prewujudan dua kebudayaan, yaitu kebudayaan India dan kebudayaan Indonesia

(19)

Bentuk Interaksi Disassosiatif

Bentuk interaksi yang mengarah pada

perpecahan dan konflik dalam kelompok. Bentuk interaksi disassosiatif, dibagi

menjadi tiga bentuk yaitu:

1. Persaingan atau kompetisi 2. Kontravensi

(20)

Persaingan

Merupakan bentuk interaksi untuk

memperebutkan sesuatu yang jumlahnya terbatas, misalnya persaingan dalam

(21)

Bentuk Persaingan

1. Persaingan pribadi (rivalry), individu bersaing secara langsung, misalnya persaingan dalam perebutan kursi DPR dan MPR hasil pemilihan legislatif tahun 2014

2. Persaingan non pribadi, persaingan

dilakukan secara kelompok misalnya persaingan antara partai politik dalam memperebutkan

(22)

Ciri Ciri Persaingan

(23)

Kontravensi

Kontravensi merupakan proses interaksi sosial yang berada antara persaingan

dengan konflik. Proses ini berupa perasaan suka atau tidak suka kepada pihak lain.

(24)

Bentuk Bentuk Kontravensi

1. Umum, misalnya keengganan, perlawanan, protes, perbuatan menghalang halangi, melakukan

kekerasan atau mengacaukan rencana pihak lain

(25)

Bentuk Bentuk Kontravensi

3. Intensif, misalnya penghasutan atau menyebarkan desas desus

4. Rahasia, misalnya mengumumkan rahasia lawan atau berkhianat

(26)

Konflik

Perjuangan individu atau kelompok untuk memenuhi tujuannya dengan jalan

(27)

Sebab Konflik

1. Perbedaan pendapat 2. Perbedaan perasaan

3. Perbedaan kepentingan 4. Perbedaan kebudayaan

(28)

Bentuk Bentuk Konflik

1. Pertentangan pribadi 2. Pertentangan rasial

3. Pertentangan antar kelas sosial 4. Pertentangan politik

(29)

Referensi

Dokumen terkait

Instalasi CSSD melayani semua unit di rumah sakit yang membutuhkan kondisi steril, mulai dari proses perencanaan, penerimaan barang, pencucian, pengemasan &

McGlynn Versus Aveling: A Comparison of Translation Strategies Used in Sapardi Djoko Darmono’s Poems.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Bahwa unsur ini tidak terpenuhi, karena pelaksanaan lelang eksekusi Hak Tanggungan terhadap obyek jaminan dalam Perjanjian Kredit yang telah disampaiakan sebelumnya

Panti asuhan sebagai lembaga sosial adalah tempat anak mendapatkan keluarga pengganti yang tidak anak dapatkan dari keluarga kandungnya, terlebih lagi bagi orang tua

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin

Persyaratan dan metode untuk menentukan f ya dijabarkan sebagai berikut: a Untuk komponen struktur tekan yang menerima beban aksial dan komponen struktur lentur dengan nilai 

Selain itu, dalam menggunakan e- learning dosen harus kreatif dan inovatif serta memiliki sikap kritis dalam memilih bahan pembelajaran, beretika baik dalam

Dalam kasus closed globe eye injury, zona I meliputi luka yang hanya melibatkan konjungtiva , sklera atau kornea , cedera zona II meliputi kerusakan pada bilik mata