Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN PADA
PT.CITRA ENDAH MANDIRI
MEDAN
TUGAS AKHIR
NITIKA
062406162
PROGRAM STUDI DIPLOMA KOMPUTER
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN PADA PT.CITRA ENDAH MANDIRI
MEDAN
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan syarat mencapai gelar Ahli Madya
NITIKA 062406162
PROGRAM STUDI DIPLOMA KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010. PERSETUJUAN
Judul : SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN
PADA
PT.CITRA ENDAH MANDIRI MEDAN
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : NITIKA
Nomor Induk Mahasiswa : 062406162
Program Studi : DIPLOMA (D3) KOMPUTER
Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di Medan, Juni 2009
Diketahui/Disetujui oleh
Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing, Ketua,
Dr. Saib Suwilo, M.Sc Prof. Dr. Opim Salim Sitompul, M.Sc
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010. PERNYATAAN
STUDI PEMBUKTIAN KEBERADAAN SIMPUL NORMAL DARI POLINOMIAL SIMPUL
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juni 2009
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010. KATA PENGANTAR
Terima kasih penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dalam waktu yang telah ditetapkan.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Opim Salim Sitompul, M.Sc, selaku pembimbing pada penyelesaian tugas akhir ini yang telah memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada penulis untuk menyempurnakan tugas ini.
2. Bapak Prof. Dr. Eddy Marlianto, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc, selaku Ketua Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak dan Ibu staf pengajar di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam bidang studi D3 Ilmu Komputer yang telah banyak membantu penulis selama masa perkuliahan.
5. Kepada Papa dan Mama tercinta yang telah memberikan nasehat, bimbingan dan doa kepada penulis, Priyanka yang telah memberikan perhatian dan kasih sayangnya kepada penulis, dan juga kepada seluruh keluarga besar penulis yang selama ini telah mendukung penulis untuk menyelesaikan kegiatan Tugas Akhir ini.
6. Seluruh sahabat-sahabat penulis di kom C’06 Ditta, Dedek, Deni, Ayu, Nisa, Yumni dan semua teman-teman penulis yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
7. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya. AMIN.
Medan, Juni 2009
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010. Abstrak
Pada era globalisasi sekarang ini, dimana hampir semua kegiatan telah
dilakukan secara otomatisasi, maka sebuah perusahaan terutama yang bergerak
dalam bidang kontraktor yang menangani banyak proyek membutuhkan distribusi
barang yang cepat, mulai merasa perlu untuk mengembangkan suatu program
yang dapat menangani masalah distribusi barang untuk mendapatkan informasi
jenis barang yang dibutuhkan oleh suatu proyek sehingga dapat dilakukan
distribusi barang yang lebih cepat, tepat, dan akurat.
Hal itu telah menjadi sebuah permasalahan yang semakin serius dan perlu
ditangani secepatnya, karena akan menimbulkan problema yang dapat
menyebabkan tidak terselesaikannya suatu proyek, karena keterlambatan atau
kesalahan dalam distribusi barang.
Oleh karena itu, perusahaan ini mulai menciptakan suatu sistem informasi
untuk menangani masalah pendistribusian barang tersebut, sehingga bisa
didapatkan informasi yang efisien dan efektif tentang jenis barang yang
dibutuhkan oleh perusahaan kapanpun dibutuhkan. Hal ini untuk mengurangi
kesalahan dalam distribusi barang perusahaan, dimana barang yang dikirim tidak
sesuai dengan yang dibutuhkan oleh proyek tersebut. Namun program ini masih
memerlukan pengembangan lebih lanjut karena masih bersifat single user menjadi
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan 3
1.5 Sistematika Penulisan 4
Bab 2 Landasan Teori 5
2.1 Pengertian Sistem Informasi 5
2.2 Analisis dan Rancangan Sistem 13
2.3 Alat-Alat yang Digunakan Dalam Analisis dan Perancangan
Sistem Informasi 15
2.4 Manajemen Basis Data 20
2.5 Pengertian Sistem Informasi 25
2.6 Visual Basic 6.0 27
2.7 Microsoft Acces 32
2.8 Sejarah Singkat Perusahaan 38
2.9 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas 40
Bab 3 Metodologi Penelitian 45
3.1 Metode Pengumpulan Data 45
3.2 Bagan Alir Sistem 45
Bab 4 Analisis dan Perancangan Sistem 47
4.1 Analisis Sistem 47
4.2 Perancangan Sistem 52
4.3 Implementasi Program 72
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010. DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Transfomasi Data Menjadi Informasi 13
Gambar 2.2 Simbol Data Flow Diagram 15
Gambar 2.3 Simbol Entity atau Entitas 18
Gambar 2.4 Simbol Relationship 18
Gambar 2.5 One to One Relationship 19
Gambar 2.6 One To Many Relationship 19
Gambar 2.7 Many To Many Relationship 20
Gambar 2.8 Level Pandangan Pemakai 25
Gambar 2.9 Jendela Project 29
Gambar 2.10 Jendela Form 29
Gambar 2.11 Jendela Toolbox 30
Gambar 2.12 Jendela Properties 31
Gambar 2.13 Menu Microsoft Access 33
Gambar 2.14 Kotak Dialog Table in Design View 35 Gambar 2.15 Tampilan Akhir Tabel dengan Primary Key 36 Gambar 2.16 Kotak dialog Edit Relationship 37 Gambar 2.17 Tampilan Relasi antar Dua Tabel 37 Gambar 2.18 Denah Lokasi PT.Citra Endah Mandiri Medan 38 Gambar 2.19 Struktur Organisasi PT. Citra Endah Mandiri Medan 41 Gambar 3.1 Bagan Alir (Flowchart) Sistem 46 Gambar 4.1 Daftar Pendistribusian Barang pada PT. Citra 47 Gambar 4.2 Diagram Konteks (Level 0) 53 Gambar 4.8 Rancangan Laporan Data Barang 61 Gambar 4.9 Rancangan Laporan Data Proyek 61 Gambar 4.10 Rancangan Laporan Data Distribusi Barang Per Proyek 62 Gambar 4.11 Rancangan Laporan Data Distribusi Barang Per Jenis Barang62 Gambar 4.12 Rancangan Laporan Data Distribusi Barang Per Hari 63 Gambar 4.13 Laporan Data Distribusi Barang Per Bulan 63 Gambar 4.14 Laporan Data Distribusi Barang Per Bulan 64
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
Gambar 4.27 Laporan Data Proyek 76
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010. DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Data Proyek 56
Tabel 4.2 Tabel Data Barang 56
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010. BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) khususnya dalam bidang komputer
sudah merupakan hal yang dikuasai dalam menghadapi tantangan zaman serta
persaingan yang semakin kompetitif.
Gejala-gejala dari persaingan dapat dirasakan oleh perusahaan-perusahaan
ataupun organisasi yang bergerak di berbagai bidang baik jasa maupun
manufakturing. Pada perusahaan kontraktor, yang harus mendistribusikan barang
ke setiap proyek yang sedang dikerjakan oleh perusahaan pada PT. Citra Endah
Mandiri Medan membutuhkan pengolahan data yang cepat, tepat, dan akurat. Hal
ini disebabkan kesalahan dalam pendistribusian barang bisa menyebabkan
terlambatnya barang sampai di proyek, ataupun kesalahan dalam pengiriman
barang, bisa menyebabkan tidak selesainya proyek tepat waktu, bahkan bisa
dibatalkannya proyek tersebut oleh klien perusahaan.
Peranan komputer sebagai media yang memiliki kemampuan untuk
membantu pekerjaan manusia, sangat dibutuhkan dalam meringankan dan
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
sistem yang khusus dirancang. Pendistribusian barang yang membutuhkan waktu
yang cepat, tepat, dan akurat pada PT. Citra Endah Mandiri Medan
mengakibatkan karyawan perusahaan merasa kewalahan dalam menghadapi dan
melayani distribusi barang ke setiap proyek, karena sistem yang berjalan dalam
perusahaan (sistem kerja manual) belum mampu membantu penyelesaian.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membahas tentang
“Sistem Informasi Pendistribusian pada PT. Citra Endah Mandiri Medan”
sebagai judul tugas akhir ini.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, sistem yang digunakan saat ini
masih manual, proses pekerjaan yang dilakukan masih lambat sehingga yang
menjadi masalah penyajian informasi yang dihasilkan kemungkinan masih
terdapat kesalahan yang menyebabkan pekerjaan kurang efektif dan efisien.
1.3 Batasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan di luar pokok permasalahan, maka dibuat
batasan permasalahan yang akan dibahas, yaitu:
1. Aplikasi yang dirancang hanya untuk mengolah data pada saat proses
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
dikirim sesuai dengan kebutuhan proyek, serta pembuatan laporan harian,
bulanan, dan tahunan berdasarkan jenis proyek setiap bulannya.
2. Sistem dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemograman Visual
Basic.net dan Crystal Report 8.5
3. Sistem yang dirancang adalah sistem single user.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah:
1. Untuk mengetahui gambaran sistem pendistribusian barang pada PT. Citra
Endah Mandiri Medan.
2. Untuk mempermudah dalam mendapatkan tentang data pendistribusian barang
sesuai dengan kebutuhan tiap jenis proyek.
3. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dan kelebihan-kelebihan sistem
pencatatan pendistribusian barang yang dipakai perusahaan saat ini dan
bagaimana solusi pemecahannya.
4. Untuk memenuhi syarat kelulusan D-3 Ilmu Komputer pada Fakultas MIPA
Universitas Sumatera Utara Medan.
Manfaat penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi penulis sebagai wahana memperdalam pengetahuan komputer selama
menempuh studi di Fakultas Mipa Universitas Sumatera Utara Medan.
2. Bagi perusahaan sebagai masukan pihak manajemen dalam masalah
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
yang ditawarkan oleh penulis dengan sistem pencatatan pendistribusian barang
secara komputerisasi.
3. Bagi pihak lain sebagai saran informasi dan perbandingan untuk membuat
penelitian pada bidang yang sama pada masa yang akan datang.
1.5 Sistematika Penulisan
Langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang ditempuh dalam
menyelesaikan penulisan tugas akhir ini adalah:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, identifikasi masalah,
bahasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORITIS
Pada bab ini mengemukakan teori-teori yang berkaitan dengan judul tugas
akhir ini beserta sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, dan uraian tugas.
BAB 2I METODOLOGI PENELITIAN
Berisikan tentang metodologi penelitian yaitu pengambilan data secara
langsung ataupun tidak langsung dalam metode studi, data yang dibutuhkan,
metode pengumpulan data dan analisis data.
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini menerangkan bagaimana langkah-langkah analisis dan
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010. BAB V KESIMPULAN dan SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis tentang perancangan
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010. BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem Informasi
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem merupakan himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan secara
bersama untuk mencapai tujuan yang sama dan bertanggungjawab untuk
memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output) yang
berupa informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut adalah hasil pengolahan dari
data menjadi bentuk untuk pengambilan keputusan.
Dengan demikian sistem dapat berupa kesatuan yang terdiri atas jaringan
kerja kausal dari bagian-bagian yang saling berhubungan. Hubungan dari tiap-tiap
bagian ini akan ditentukan oleh tujuan spesifik dari sistem. Singkatnya, sistem
adalah kumpulan obyek yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai
tujuan tertentu dalam lingkungan yang kompleks.
Sebuah sistem harus mempunyai tujuan atau sasaran. Pengembangan
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
1. Manajer Analis Sistem
Manajer analis sistem disebut juga sebagai koordinator proyek dan
mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Sebagai ketua/koordinator tim pengembangan sistem.
b. Mengarahkan, mengkontrol, dan mengatur pengemangan sistem yang akan
dilakukan.
c. Membuat jadwal dalam mendefinisikan masalah, studi kelayakan, desai
sistem, dan penerapannya.
d. Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem.
e. Mewakili tim untuk berhubungan dengan pemakai sistem dalam hal
perundingan-perundingan dan pemberian-pemberian nasehat kepada
manajemen dan pemakai sistem.
f. Membuat laporan-laporan kemajuan proyek
g. Mengkaji ulang dan memeriksa kembali hasil kerja dari tim.
2. Ketua Analis Sistem
Ketua analis sistem biasanya menjabat sebagai wakil dari manajer analis
sistem. Tugasnya membantu manajer analis sistem dan mewakilinya apabila
manajer berhalangan.
3. Analis Sistem Senior
Analis sistem senior merupakan analis sistem yang sudah berpengalaman.
4. Analis Sistem
Analis sistem merupakan analis sistem yang cukup berpengalaman dan dapat
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
5. Analis Sistem Junior
Analis sistem junior merupakan analis sistem yang cukup berpengalaman dan
masih membutuhkan bimbingan dari analis sistem yang lebih senior.
6. Pemogram Aplikasi Senior
Pemogram aplikasi senior merupakan pemograman komputer yang sudah
berpengalaman dengan tugas merancang spesifikasi dari program aplikasi dan
mengkoordinasi kerja dari pemogram lainnya.
7. Pemogram Aplikasi
Pemogram aplikasi merupakan pemogram komputer yang cukup
berpengalaman dan dapat melakukan tugasnya tanpa harus dibimbing secara
langsung lagi.
8. Pemogram Aplikasi Junior
Pemogram aplikasi junior merupakan pemogram komputer yang belum
berpengalaman dan masih di bawah bimbingan langsung dari pemogram yang
lebih senior. Pemogram aplikasi junior biasanya hanya dilibatkan pada
pembuatan modul program sederhana, seperti pembuatan bentuk-bentuk input
dan output.
Sedangkan sistem buatan manusia dapat berinteraksi atau dikontrol oleh
satu atau lebih komputer atau disebut dengan sistem terotomasi. Sistem terotomasi
terdiri atas:
a. On-line system, yaitu sistem yang menerima langsung input pada area dimana
input tersebut direkam, dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
b. Real-time system, yaitu mekanisme pengontrolan, perekam data, pemrosesan
yang sangat cepat sehingga output yang dihasilkan dapat diterima dalam
waktu yang relatif lama.
c. Decision support + strategic planning system, yaitu sistem yang memproses
transaksi organisasi secara harian, dan membantu para manajer mengambil
keputusan, mengevaluasi, dan menganalisis tujuan organisasi.
d. Knowledge-based system, yaitu program komputer yang dibuat mendekati
kemampuan dan pengetahuan seorang pakar, umumnya menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak khusus seperti LISP dan PROLOG.
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem
fisik (phisycal system).
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sekumpulan elemen
yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu obyektif.
Sebagai contoh sistem transportasi yang terdiri dari personil, mesin, dan
organisasi yang berfungsi untuk melakukan transportasi.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural sistem) dan sistem
buatan manusia (human mode sistem).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi mulai proses alami, tidak dibuat
manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebutnya
dengan machine system. Sistem informasi merupakan contoh human-machine
system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan
manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (determinic system) dan sistem
tak tertentu (probabilistic system).
Sistem tertentu bekerja dengan satu cara yang dapat diramal dengan baik.
Interaksi antara bagian-bagian dapat diketahui dengan baik, contohnya adalah
suatu program komputer yang dapat bekerja sesuai dengan instruksi yang
diberikan. Sistem tak tertentu dapat dijelaskan dalam hal karakter atau sifat
yang mungkin terjadi, dalam hal ini tingkat kesalahan selalu dikaitkan dengan
prediksi apa yang akan dikerjakan suatu sistem. Misalnya sistem inventory
(persediaan) dimana rata-rata permintaan, waktu dan penambahan barang dan
sebagainya dapat dijelaskan, tetapi angka yang pasti pada suatu waktu tidak
dapat diketahui.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungannya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa
adanya campur tangan dari pihak lain. Secara teoretis sistem tertutup ini ada,
tetapi kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada
hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tetapi tidak
benar-benar tertutup). Sistem komputer adalah suatu sistem yang agak tertutup
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
dan memberikan keluaran yang sudah didefinisi. Sedangkan sistem terbuka
adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungannya.
Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan
luar atau subsistem lainnya. Sistem terbuka ini cenderung memiliki adaptasi
yang berarti sistem dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
sedemikian sehingga dapat meneruskan eksistensinya. Karena sistem sifatnya
terbuka maka suatu sistem harus mempunyai sistem pengendali yang baik.
2.1.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya.
Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang telah memiliki
arti.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi
merupakan sekumpulan data yang diolah sehingga menghasilkan sebuah
informasi, sampai pada manfaat informasi dalam pengambila keputusan. Agar
suatu informasi menjadi berguna harus disampaikan kepada seseorang pada waktu
yang tepat dan dalam bentuk yang tepat pula. Dalam penyajian informasi perlu
dilihat kebutuhan apa saja yang diinginkan sehingga informasi tersebut menjadi
betul-betul berguna dan bermanfaat bagi si pemakai atau si penerima.
Untuk mendapatkan informasi yang baik dan akurat maka harus
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
a. Dapat dipahami dan dimengerti setiap orang yang akan memperoleh
informasi.
b. Dapat dipertanggungjawabkan (sumber informasi itu jelas).
c. Lengkap dan memiliki isi yang ringkas.
d. Tepat waktu dan benar.
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu kerangka kerja dimana sumber daya
(manusia dan komputer) dikoordinasikan untuk mengubah masukan (data)
menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran perusahaan.
Sistem informasi sebagai suatu kerangka kerja dengan sumber daya
(manusia dan komputer), dikoordinasikan untuk mengubah masukan (data)
menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran institusi.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah
suatu susunan di dalam organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang,
fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur, dan pengendalian yang ditujukan
untuk mendapatkan jalur komunikasi penting untuk memproses tipe rutin tertentu,
memberi sinyal kepada manajemen dan terhadap kejadian-kejadian eksternal yang
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
Selain itu sistem informasi juga dapat diartikan sebagai kumpulan dari
elemen data dan perangkat pengolah data yang saling berhubungan yang bertujuan
untuk menghasilkan untuk menghasilkan informasi secara akurat, tepat, cepat, dan
sesuai dengan kebutuhan. Di samping itu sistem informasi juga melaksanakan
operasi-operasi guna menunjang perencanaan dan pengawasan kegiatan dalam
pengambilan keputusan serta memberi laporan yang beragam kepada pengguna
luar. Sistem informasi dapat bermanfaat dalam menunjang berbagai peran
pengambil keputusan dan dapat menyediakan laporan khusus yang dengan jelas
memberi informasi kepada manajer serta sistem informasi dapat memonitor dan
memberikan data yang lengkap agar sistem dapat melakukan
perhitungan-perhitungan untuk membandingkan hasil dari berbagai cara alokasi sumber daya.
Dari pengertian sistem informasi di atas terdapat beberapa
komponen-komponen atau unsur-unsur sistem informasi, yaitu:
a. Data (Input)
Data adalah setiap kumpulan fakta. Jadi, laporan penjualan, gambaran tentang
persediaan (inventory), nilai test, nama dan alamat pelanggan, dan laporan
cuaca semuanya adalah contoh dari data. Data juga dapat didefinisikan
sebagai ”kenyataan” yang digambarkan oleh nilai-nilai, bilangan-bilangan,
untaian karakter, atau simbol-simbol yang membawa arti pada suatu konteks
tertentu. Pada langkah ini data awal (data input) disiapkan dalam beberapa
bentuk yang sesuai untuk keperluan pengolahan. Bentuk tersebut akan
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
b. Pengolahan data (data processing)
Pengolahan data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih
berguna. Pengolahan data ini tidak hanya melibatkan perhitungan numerik
tetapi juga operasi-operasi seperti klasifikasi data dari satu tempat ke tempat
yang lain. Secara umum, diasumsikan bahwa operasi-operasi tersebut
dilaksanakan oleh beberapa tipe mesin atau komputer, meskipun beberapa
diantaranya dapat juga dilakukan secara manual. Pada langkah ini data input
diubah, dan dikombinasikan dengan informasi yang lain untuk menghasilkan
data dalam bentuk yang lebih dapat digunakan.
c. Informasi (output)
Informasi diturunkan dari data dan berguna dalam pemecahan
masalah-masalah. Pada langkah ini hasil-hasil dari pengolahan sebelumnya
dikumpulkan. Bentuk data output tergantung pada pengolahan data sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
Untuk lebih jelas dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Transfomasi Data Menjadi Informasi PENYIMPANAN DATA
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010. 2.2 Analisis dan Perancangan Sistem
2.2.1 Analisis Sistem
Analisis adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
mengeveluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
disimpulkan perbaikan-perbaikannya.
Analisis adalah proses pendefinisian kebutuhan untuk memperoleh sebuah
pemecahan dari suatu persoalan. Analisis sistem adalah proses untuk melakukan
identifikasi komponen-komponen sistem dan hubungan yang ada di antaranya
yang digunakan untuk menentukan tujuan, kebutuhan dan prioritas pengembangan
sistem.
2.2.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah merupakan penggambaran, perencanaan
pembuatan sketsa atau pengaturan beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu
kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan sistem juga dapat diartikan
sebagai tahap setelah analisis dari siklus pengambangan sistem yakni
pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem
adalah menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti
diselesaikan; tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen
perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi
dari sistem akam benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan
pada tahap akhir analisis sistem.
Tahap perancangan merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem.
Perancancangan sistem yang baik akan menghasilkan sistem yang baik dan
mampu mengatasi masalah-masalah yang dihadapi pada sistem yang lama.
Perancangan sistem yaitu melakukan transformasi dari usulan analisis yang
terbaik ke dalam bentuk spesifikasi fungsi dan struktur data agar sistem dapat
diinformasikan.
Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami, dan mudah
digunakan. Untuk dapat mendukung keputusan yang akan dilakukan perusahaan,
perancangan sistem haru sefisien dan efektif termasuk tugas-tugas yang tidak
dilakukan oleh komputer.
Dengan demikian desain sistem dapat diartikan sebagai berikut:
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang
utuh dan berfungsi.
6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat lunak dan
perangkat keras dari suatu sistem.
2.3 Alat-Alat yang Digunakan dalam Analisis Perancangan Sistem Informasi
Alat-alat yng digunakan dalam analisis perancangan sistem informasi
adalah diagram aliran data, entry relation diagram, kamus data, normalisasi, dan
bagan terstruktur.
2.3.1 Diagram Aliran Data
Diagram aliran data (data flow diagram, DFD) adalah gambaran grafis
dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk
menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling
berkaitan.
Berdasarkan pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa diagram
aliran data adalah suatu alat untuk menggambarkan sistem dengan menggunakan
bentuk-bentuk simbol sebagai jaringan proses-proses fungsional yang
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
Komponen (simbol) yang digunakan dalam diagram aliran data, dapat
dilihat pada gambar 2.1 di bawah ini:
Gambar 2.2 Simbol Data Flow Diagram
Proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan
masukan menjadi keluaran. Proses menggambarkan satu atau lebih masukan
diubah menjadi keluaran. Aliran data digunakan untuk menggambarakan paket
informasi dari suaut bagian dari sistem ke bagian lain. Oleh karena itu aliran data
menggambarkan data yang bergerak (data in motion). Aliran data dilambangkan
dengan panah yang menuju atau keluar dari suatu proses. Terminator
menggambarkan entitas luar (external entity) yang berhubungan dengan sistem.
Biasanya, terminator adalah orang, atau sekelompok orang, contohnya
departemen lain dalam perusahaan yang sama, tetapi di luar kendali dari sistem
yang sedang dirancang. Simpanan data digunakan untuk menggambarkan
sekumpulan data yang diam (data at rest), suatu penampungan data.
Untuk memudahkan pembacanya, maka diagram aliran data dibagi
menjadi tiga tingkatan, yang disusun dari atas ke bawah, yaitu: Sumber dan Tujuan Data
Proses
Penyimpanan
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
a. Diagram Konteks
Merupakan tingkatan (level) yang paling atas. Diagram konteks yang
menggambarkan ruang lingkup sistem secara global. Pada tingkatan ini
jaringan data menggambarkan semua jaringan masukan dan keluaran dari
sistem.
b. Diagram Nol
Diagram ini merupakan diagram antara diagram konteks dan primitif.
Diagram nol menggambarkan proses utama dari DAD. Diagram ini
merupakan diagram tingkat menengah, terletak satu tingkatan di bawah
diagram konteks.
c. Diagram Rinci
Diagram rinci adalah diagram yang menggambarkan proses secara terperinci
(detail). Pada tahap ini proses-proses sudah tidak dapat diuraikan lagi.
Diagram ini merupakan substansi dar proses-proses utama.
2.3.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram atau ERD mendokumentasikan data
perusahaan dengan mengidentifikasi jenis entitas dan hubungannya.
Komponen-komponen yang digunakan dalam entity relationship diagram
adalah:
1. Entity atau entitas, adalah sesuatu yang dapat dibedakan dalam suatu sistem,
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010. Gambar 2.3 Simbol Entity atau Entitas
2. Attributes adalah sesuatu yang merupakan sifat dan karakteristik dari entitas
atau relasi.
3. Relationship, disebut juga hubungan entitas, biasanya terjadi antara sebuah
entitas dengan satu atau lebih entitas lainnya.
Gambar 2.4 Simbol Relationship
Di dalam ERD terdapat tingkatan hubungan antar entitas dilihat dari segi
banyak atau tidaknya hubungan antar entitas tersebut. Hal ini disebut mapping
cardinalities. Ada tingkatan dari hubungan yang mungkin terjadi:
One to one (1:1)
Mempunyai hubungan satu berbandingan satu, yaitu satu entitas hanya
mempunyai satu hubungan dengan entitas lain, begitu pula sebaliknya. Sebagai
contoh, satu karyawan hanya dapat mengisi satu kartu absen, sebaliknya satu
kartu absen hanya dapat d2si oleh satu karyawan.
Gambar 2.5 One to One Relationship
Karyawan Absen
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010. One to many (1:M)
Satu entitas mempunyai lebih dari satu hubungan dengan entitas lain.
Sebagai contoh, satu penjual dapat melayani beberapa pelanggan, tetapi satu
pelanggan hanya dapat dilayani oleh satu penjual.
Gambar 2.6 One To Many Relationship
Many to many (M:M)
Satu entitas dapat mempunyai lebih dari satu hubungan dengan entitas
lain, begitu pula sebaliknya. Sebagai contoh, satu mahasiswa dapat mengikuti
beberapa mata kuliah, dan satu mata kuliah dapat diikuti beberapa mahasiswa.
Gambar 2.7 Many To Many Relationship
2.4 Manajemen Basis Data
Basis data dapat diidentifikasikan dalam sejumlah sudut pandang seperti
sebuah himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
Penjual Pelanggan
Layani
Mahasiswa Mata Kuliah
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan
cepat dan mudah. Kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan secara
bersamaan sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu,
untuk memenuhi berbagai keperluan.
Prinsip utamanya adalah pengaturan data atau arsip. Sedangkan basis data
(database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama
lainnya, tersimpan di perangkat keras dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.
Satu Database Management Sistem (DBMS) berisi satu koleksi yang
saling berelasi dan satu set program untuk mengakses data tersebut. Jadi DBMS
terdiri dari database dan set program pengelola untuk menambah data,
menghapus data, mengambil dan membaca data.
Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut
biasa ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu database
menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai satu lingkup perusahaan, instansi.
Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama
bentuk merupakan satu kumpulan yang seragam. Satu record terdiri dari field-field
yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu
pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record. Untuk menyebut isi dari
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
tertentu, misalnya atribut alamat menunjukkan entity alamat dari siswa. Entity
adalah suatu obyek yang nyata dan akan direkam.
Sedangkan set program pengelola merupakan satu paket program yang
dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan atau perekaman
informasi dan pengambilan atau pembacaan informasi ke dalam database.
Adapun syarat-syarat database dalam penyusunan data, yaitu:
1. Redudansi dan Inkonsistensi
a. Penyusunan suatu database digunakan untuk mengatasi jika file dalam
program aplikasi diciptakan oleh programmer yang berbeda pada waktu
yang berselang cukup panjang, maka ada beberapa bagian data mengalami
penggandaan (duplikasi data) pada file-file yang berbeda.
b. Kesulitan dalam Pengaksesan Data
Kesulitan yang timbul dalam pengaksesan data, penyelesaian untuk itu
adalah ke arah DBMS yang mampu mengambil data secara langsung
dengan bahasa yang familiar dan mudah digunakan (user friendly).
c. Isolasi Data untuk Standardisasi
Jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format yang tidak
sama, maka ini menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk
mengambil dan menyimpan. Maka haruslah data satu database dibuat satu
format sehingga mudah dibuat program aplikasinya.
d. Banyak Pemakai (Multiple User)
Dalam rangka mempercepat semua daya guna sistem dan mendapat
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
untuk meng”update” data secara simultan. Salah satu alasan mengapa
database dibangun karena nantinya data tersebut digunakan oleh orang
banyak dalam waktu yang berbeda, diakses oleh program yang sama tetapi
berbeda orang dan waktu. Semua ini memungkinkan terjadi karena data
yang diolah tidaklah tergantung dan menyatu dalam program tapi ia
terlepas dalam satu kelompok data.
e. Masalah Keamanan (Security)
Tidak setiap pemakai sistem database diperbolehkan untuk mengakses
semua data. Keamanan ini dapat diatur lewat program yang dibuat oleh
pemogram atau fasilitas keamanan dari sistem operasi misalnya Novell
Network untuk LAN.
f. Masalah Kesatuan (Integrity)
Database berisi file-file yang saling berkaitan, masala utama adalah
bagaimana kaitan antara file tersebut terjadi. Meskipun kita mengetahui
bahwa file A berkaitan dengan file B, namun secara teknis maka ada field
kunci yang mengaitkan kedua file tersebut.
g. Masalah Kebebasan Data (Data Independence)
Paket bahasa yang diciptakan dari DBMS, apapun yang terjadi pada
struktur file, setiap kali kita hendak melihat data cukuplah dengan Utility
LIST, hendak menambah data cukuplah dengan APPEND. Ini berarti
perintah-perintah dalam paket DBMS bebas terhadap database, semua
perintah akan mengalami kestabilan tanpa perlu ada yang diubah. Data
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
1. Physical Data Independence
Kebolehan untuk mengubah pola fisik database tanpa mengakibatkan
suatu aplikasi program ditulis kembali. Modifikasi pada level fisik
biasanya pada saat meningkatkan daya guna.
2. Logical Data Independence
Kebolehan untuk mengubah pola konseptual tanpa mengakibatkan
suatu aplikasi program ditulis kembali. Modifikasi pada level
konseptual teristimewa saat struktur logika database berubah,
ditambahkan atau dikurangi.
h. Abstraksi data (data abstraction)
Kegunaan utama database adalah agar pemakai mampu menyusun
pandangan abstraksi dari data. Bayangan mengenai data tidak lagi
memperhatikan kondisi sesungguhnya bagaimana satu data masuk ke
database, disimpan dalam disk di sektor mana, tetapi menyangkut
menyeluruh bagaimana data tersebut dapat diabstraksikan atau
digambarkan menyerupai kondisi yang dihadapi oleh pemakai
sehari-hari. Sistem yang sesungguhnya tentang teknis bagaimana data disimpan
dan dipelihara seakan-akan disembunyikan kerumitannya dan kemudian
diungkapkan dalam bahasa dan gambar yang mudah dimengerti orang
awan. Pemakai dapat dikelompokkan menjadi tiga tingkatan abstraksi
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
1. Level Fisik
Level abstraksi paling rendah, menggambarkan bagaimana data
disimpan dalam kondisi sebenarnya. Level ini tentu kompleks,
struktur data level terendah digambarkan pada level ini.
2. Level Konseptual
Level abstraksi data level lebih tinggi yang menggambarkan data apa
yang disimpan dalam database, dan hubungan relasi yang terjadi
antara data. Level ini menggambarkan keseluruhan database.
Pemakai tidak mempedulikan kerumitan dalam struktur level fisik
lagi, penggambaran cukup dengan memakai kotak, garis, dan
keterangan secukupnya. Level konseptual ini digunakan oleh
database administrator, yang memutuskan informasi apa yang akan
dipelihara dalam satu database.
3. Level Pandangan Pemakai (View Level)
Level abstraksi tertinggi yang menggambarkan hanya satu bagian dari
keseluruhan database. Pada level ini hanya sebagian saja yang dilihat
dan dipakai. Hal ini disebabkan beberapa pemakai database tidak
membutuhkan semua isi database. Level ini sangat dekat dengan
pemakai. Setiap pemakai butuh sebagian dari database. Ada beberapa
kelompok pemakai dengan pandangan berbeda butuh data dalam
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
Hubungan antar level tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.8 Level Pandangan Pemakai
2.5 Pengertian Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari
komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang
hanya menggunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal
digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini
terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih
memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu
beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.
View 1 View 2 View 3
Level Konseptual
Level Fisik Bagian
Keuangan
Bagian Personalia
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh
sumberdaya yang terdapat pada sistem pada komputer dan menyediakan
sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan
menyamakan penggunaan serta pemanfaatan sumberdaya sistem komputer.
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu
perangkat keras, program aplikasi, sistem operasi, dan para pengguna. Sistem
operasi berfunggi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras
oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna.
Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti
membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk
menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumberdaya
yang sama. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi
penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk
menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.
Adapun tujuan sistem operasi adalah untuk merancang sendiri sistem serta
memodifikasi sistem yang telah ada sesuai dengan kebutuhan kita, agar dapat
memilih alternatif sistem operasi, memaksimalkan penggunaan sistem operasi dan
agar konsep dan teknik sistem operasi dapat diterapkan pada aplikasi-aplikasi lain.
Sedangkan sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan –
membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien – penggunaan
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan
pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem-sistem yang baru.
2.6 Visual Basic.net
Visual basic.net adalah sebuah bahasa pemograman dan sebagai sarana
(tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasiskan windows.
Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic diantaranya:
1. Untuk membuat program aplikasi berbasiskan windows.
2. Untuk membuat obyek-obyek pembantu program, seperti Control Active X,
File Help, Aplikasi Internet dan sebagainya.
3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir berakhiran
”EXE” yang bersifat executable atau dapat langsung dijalankan.
Keistimewaan utama dari Visual Basic adalah:
1. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama developer
studio, yang memiliki tampilan seperti C++ dan visual J++.
2. Memiliki kompiler handal yang dapat menghasilkan File Executable yang
lebih cepat dan efisien.
3. Memiliki tambahan saran wizard yang baru. Tambahan kontrol-kontrol baru
dan lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa Visual Basic.
4. Kemampuan membuat Active X dan fasilitas internet yang lebih banyak.
5. Sarana akses yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi database
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
6. Visual Basic.net memiliki beberapa versi baru edisi yang disesuaikan dengan
kebutuhan pemakainya.
7.
2.6.1 Komponen yang Digunakan pada Visual Basic
Dalam pemograman berbasiskan OOP (Object Oriented Programming),
sebuah program dibagi menjadi bagian-bagian kecil yang disebut dengan obyek.
Setiap obyek memiliki entiti terpisah dengan entiti-entiti lain dalam
lingkungannya. Obyek-obyek yang terpisah ini dapat diolah sendiri-sendiri, dan
setiap obyek memiliki sekumpulan sifat dan metode yang melakukan fungsi
tertentu sesuai dengan yang telah kita programkan kepadanya.
Adapun obyek-obyek yang dipergunakan dalam program ini adalah:
1. Project
Project adalah sekumpulan modul. Jadi project merupakan aplikasi itu
sendiri. Project disimpan dalam file yang berakhiran VBP. Jika kita akan
melaksanakan pembuatan program aplikasi, akan terdapat jendela project yang
berisi semua file yang dibutuhkan menjalankan program aplikasi Visual Basic.net
pada saat pembuatan program aplikasi baru maka jendela project otomatis akan
berisi object form1. Pada jendela project terdapat tiga icon yaitu View Code, View
Object, dan Toggle Folders. Icon View Code dipakai untuk menampilkan jendela
editor kode program. Icon View Object dipakai untuk menampilkan bentuk
formulir (form) dan icon Toggle Folders digunakan untuk menampilkan folder
(tempat penyimpanan file). Gambar jendela project untuk pembuatan dan
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010. Gambar 2.9 Jendela Project
2. Form
Form adalah jendela yang dipakai untuk membuat user interface/tampilan.
Secara otomatis akan tersedia form yang baru jika membuat suatu program
aplikasi yang baru, dengan nama Form1. pada umumnya dalam suatu form
terdapat garis titik-titik yang disebut dengan Grid. Untuk lebih memahami form
ini maka di bawah ini terdapat gambar jendela form. Jendela form seperti terlihat
pada gambar 2.10.
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010. 3. Toolbox
Toolbox adalah kumpulan dari obyek yang digunakan untuk membuat user
interface (tampilan) serta control bagi program aplikasi. Untuk menempatkan
control pada suatu form dapat dilakukan dengan klik ganda control dalam toolbox,
kemudian mengubah besar dan ukurannya serta memindahkannya dengan metode
Drag and Drop atau dengan cara mengklik kontrol toolbox, kemudian pindahkan
pointer mouse jendela form. Kursor berubah menjadi Crosshair lalu tempatkan
pada sudut kiri atas dimana kita inginkan kontrol tersebut diletakkan, tekan
tombol mouse kiri dan tahan ketika menyeret kursor ke arah sudut kanan bawah.
Berikut ini adalah gambar toolbox yang ada pada Visual Basic.net, sebagaimana
terlihat pada gambar 2.11.
Gambar 2. 11 Jendela Toolbox
4. Properties
Properties berisikan daftar struktur setting properti yang digunakan pada
sebuah object terpilih. Kotak drop-down pada bagian atas jendela berisi daftar
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
abjad) dan categorized (urut berdasarkan kelompok). Di bagian bawah kotak
terdapat properti dari obyek. Tampilan properties dapat dilihat pada gambar 2.12.
Gambar 2.12 Jendela Properties
5. Kode Program
Kode program adalah serangkaian tulisan perintah yang akan dilaksanakan
jika suatu obyek dijalankan. Kode program ini mengkontrol dan menentukan
jalannya suatu obyek.
6. Event
Event adalah peristiwa atau kejadian yang diterima suatu obyek, misalnya
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
Private sub Command_Click ()
...
End sub
Kode program di atas menunjukkan penunjukan penggunaan event Click pada
obyek Command, maka baris-baris kode program yang ada di bawahnya akan
dilaksanakan.
7. Metode (Methods)
Metode adalah serangkaian perintah yang sudah tersedia pada suatu obyek
yang dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus. Contoh penggunaan metode
adalah:
Private Sub From_Active ()
Form1.Print”Microsoft”
End Sub
Kode program di atas menunjukkan penggunaan metode Print (mencetak)
pada obyek Form1 untuk mencetak tulisan ”Microsoft Visual Basic.net”.
8. Module
Module dapat disejajarkan dengan form, tetapi module tidak mengandung
obyek. Module berisikan prosedur umum, deklarasi variabel dan definisi
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010. 2.7 Microsoft Access
Microsoft Access adalah salahsatu program aplikasi RDBMS (Relational
Database Management Sistem), dimana semua data yang ada disimpan dalam
tabel-tabel yang terdiri dari atas lajur kolom dan baris. Dengan RDBMS,
pengelolaan sebuah database akan mudah dilakukan walaupun jumlah datanya
banyak dan kompleks.
Dibandingkan dengan program aplikasi pembuatan database lain,
Microsoft Access sangat mudah digunakan dan fleksibel dalam pembuatan dan
perancangan suatu database. Perancangan dan pengelolaan database pada
Microsoft Access meliputi pembuatan Table, Form, Query, Modul, dan Pages.
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010. 2.7.1 Tipe Data
Tipe data digunakan untuk menentukan tipe data dari suatu field dalam
sebuah tabel, dengan pilihan tipe sebagai berikut:
1. Text :Untuk menerima data teks sampai 255 karakter yang terdiri
dari huruf, angka, dan simbol grafik.
2. Memo :Untuk menerima data teks sampai 65,535 karakter yang
terdiri dari dari huruf, bilangan, tanda baca serta simbol
grafik. Tipe data ini tidak dapat digunakan sebagai acuan
untuk pengurutan data (indeks).
3. Number :Untuk menerima digit, tanda minus dan titik desimal. Tipe
data number mempunyai lima pilihan ukuran bilangan dan
jumlah digit tertentu.
4. Date/Time :Untuk menerima data tanggal dan waktu, serta nilai tahun
yang dimulai tahun 100 sampai dengan 9999.
5. Currency :Untuk menerima data digit, tanda minus, tanda desimal
dengan tingkat ketepatan 15 digit desimal di sebelah kiri
tanda titik desimal dan 4 digit di sebelah kanan tanda titik
desimal.
6. Autonumber :Untuk menampilkan nomor urut otomatis, yaitu berupa
data angka mulai dari 1 dengan nilai selisih 1.
7. Yes/No :Tipe ini untuk menerima salah satu data dari dua nilai,
yaitu Yes/No, True/False atau On/Off.
8.OLE Object :Untuk menerima data yang berupa obyek grafik,
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
dapat diambil dari program aplikasi lain. Ukuran
maksimum adalah 1 Gigabyte.
9. Hyperlink :Untuk menerima data yang berupa teks yang berwarna dan
bergaris bawah serta grafik, dimana tipe data ini
berhubungan dengan jaringan.
10.Attachment :Untuk menerima data yang berupa file gambar,
spreadsheet, dokumen, grafik, dan tipe data lain.
11.Lookup Wizard :Untuk menampilkan satu dari beberapa tipe data yang ada
dalam suatu daftar. Data tersebut dapat diambil dari tabel
maupun query yang ada.
2.7.2 Membuat Tabel
Penggunaan Microsoft Access dalam membuat tabel dapat dilakukan
dengan design view dengan cara mengklik dua kali create table in design view
yang digunakan untuk membuat tabel secara manual. Kemudian baru dimasukkan
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010. Gambar 2.14 Kotak Dialog Table in Design View
Setelah selesai memasukkan field dan struktur tabelnya, simpanlah dengan
mengklik menu File-Save, beri nama pada Table Name, maka Access secara
otomatis memberi nama tabel Table1, akan tetapi boleh diubah, kemudian klik
Close.
2.7.3 Membuat Primary Key
Primary key berguna untuk menghindari terjadinya pemasukan data yang
sama (redundancy data). Adapun cara membuat primary key pada Access adalah
sebagai berikut:
1. Sorot field yang akan dibuat primary key-nya.
2. Klik kanan mouse, atau dari toolbar Table Design klik ikon yang bergambar
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
Gambar 2.15 Tampilan Akhir Tabel dengan Primary Key
Membuat Relasi Antar Tabel
Relasi antar tabel adalah hubungan satu tabel dengan tabel lainnya yang
berupa hubungan satu ke satu, hubungan satu ke banyak dan hubungan banyak ke
banyak. Adapun langkah-langkah pembuatan hubungan antar tabel pada Access
adalah sebagai berikut:
1. Klik menu Tools-Relationship, sehingga muncul tampilan sebagai berikut
2. Sorot tabel yang akan direlasikan dengan tabel lainnya, lalu klik Add.
Kemudian diakhiri dengan menekan tombol Close.
3. Lalu Drag field dari yang akan dijadikan sebagai penghubung antara tabel
satu dengan tabel lainnya, hingga muncul tampilan berikut.
Kemudian klik Enforce Referential Integrity, dan pastikan type relationship,
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010. Gambar 2.16 Kotak dialog Edit Relationship
Keterangan:
a. Enforce Referential Integrity, yakni hubungan anta tabel akan dibuat baku.
Hal ini mengakibatkan kotak Cascade Updated Related Fields dan Cascade
Update Related Record menjadi aktif.
b. Cascade updated related fields, apabila record yang berada di parent key
dihapus, akan menghapus semua record yang berada pada tabel database.
c. Cascade update related record, apabila primary key diubah, akan
mengkibatkan perubahan pada primary key di tabel child. Hasil akhirnya
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010. Gambar 2.17 Tampilan Relasi antar Dua Tabel 2.8 Sejarah Singkat Perusahaan
CV. Citra Endah didirikan pada tanggal 09 Januari 1982, sebagai
perseroan komanditer yang menetapkan tujuan perseroan ini adalah sebagai
berikut:
a. Menjalankan usaha-usaha pemborongan bangunan-bangunan, jalan-jalan,
jembatan-jembatan, saluran-saluran air, instalasi listrik, dan sebagainya,
termasuk di dalamnya usaha-usaha sebagai biro perencanaan, perancangan
dan pelaksanaan pemborongan.
b. Berdagang pada umumnya terutama perdagangan ekspor dan impor.
c. Bertindak sebagai leveransir, grosor, distributor, dan agen-agen komisi.
d. Menjalankan usaha-usaha perabotan (meubeler).
e. Menjalankan perusahaan perbengkelan konstruksi.
f. Menjalankan usaha-usaha pengangkutan di darat baik penumpang maupun
barang serta usaha lainnya yang ada hubungannya dengan itu.
g. Menjalankan usaha-usaha lainnya yang dapat membawa keuntungan bagi
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
Perusahaan dengan tujuan ini sampai tahun 1995, dimana para komanditer
melihat banyak peluang dan kesempatan di dalam persaingan maka diputuskan
untuk menjadikan CV. Citra Endah menjadi perseroan terbatas. Maka pada 12
Juni 1995, CV. Citra Endah berubah menjadi PT. Citra Endah. Kemudian pada
tanggal 09 Januari 1996, terdapat perubahan lagi yaitu penambahan nama
perusahaan menjadi PT. Citra Endah Mandiri yang tetap digunakan sampai saat
ini.
PT. Citra Endah Mandiri beralamatkan di Jalan Setia Budi No. 55 Medan,
Sumatera Utara dengan telepon dan Faksimili (061) 8213380. Perusahaan ini
menjalankan kegiatannya telah memiliki izin-izin berupa:
a. Akte pendirian No. 17 tertanggal 09 Januari 1982 oleh Notaris B. Ar.
Poelongan, SH.
b. Tanda Daftar Perusahaan (TDF) dengan No. 021215107108 tertanggal 07 Mei
2002 oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan RI.
c. Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) dengan No. 1.111102.1275.2.00212
tertanggal 08 Oktober 2003 oleh Pemerintah Kota Medan.
d. Surat Keterangan Ijin Tempat Usaha (SKITU/HO) dengan No. 503/754/1999
tertanggal 09 Agustus 1996 oleh Walikotamadya Daerah Tingkat 2 Medan.
e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dengan No. 01.205.438.3-121.000
tertanggal 15 Desember 1984 oleh Direktorat Jendral Pajak.
f. SKPPKP dengan MO.PEM-41/CU/WPJ.01/KP.0603/2002 tertanggal 12 Juni
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
Jl. DR. Mansyur
55D
Jl. Setia Budi Jl. Setia Budi
Sedangkan denah lokasi PT. Citra Endah Mandiri sebagaimana terlihat
pada gambar 2.18 berikut ini:
Gambar 2.18 Denah Lokasi PT.Citra Endah Mandiri Medan 2.9 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
Setiap perusahaan pada umumnya mempunyai struktur organisasi dalam
menjalankan usahanya. Dengan adanya struktur organisasi yang disusun dengan
baik, maka akan tercermin pembagian kerja, wewenang, tanggungjawab, sistem
komunikasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan perusahaan.
Seorang pimpinan harus mampu memilih struktur organisasi mana yang
sesuai dengan pelaksanaan kegiatan dalam perusahaannya atau harus
menyesuaikan dengan kondisi-kondisi yang terdapat pada perusahaan tersebut.
Apabila suatu perusahaan menerapkan struktur organisasi yang tidak sesuai
dengan kondisi-kondisi yang ada di dalamnya, maka akan sulit diharapkan
pencapaian tujuan perusahaan.
Di dalam segi manajemen operasional PT. Citra Endah Mandiri Medan
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
mempunyai wewenang mengemukakan pendapat dan bertanggungjawab kepada
jenjang yang langsung membawahinya.
Adapun bentuk struktur organisasi yang dipakai PT. Citra Endah Mandiri
Medan struktur organisasi berbentuk garis seperti yang tertera pada gambar 2.19
di bawah ini.
Pembagian wewenang dan tanggungjawab yang ada pada struktur
organisasi PT. Citra Endah Mandiri Medan adalah sebagai berikut:
Sumber : PT. Citra Endah Mandiri Medan (2008)
Gambar 2.19 Struktur Organisasi PT. Citra Endah Mandiri Medan
Kabag Pembukuan Kabag
Kasir
Kabag Sekuriti Kabag Personalia Kabag INTEK Komisaris
Direktur Utama
Direktur Komersial
Kabag Pembelian
Kabag Pemasaran
Kabag Gudang
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
a. Komisaris
− Mengawasi kegiatan perusahaan secara umum.
− Mengawasi kegiatan direktur utama dalam menjalankan perusahaan.
− Menggantikan direktur utama untuk mengambil keputusan jika ada
masalah-masalah yang tidak dapat diputuskan oleh direktur utama.
b. Direktur Utama
− Bertanggungjawab kepada komisaris.
− Mengawasi dan merencanakan kegiatan perusahaan sehari-hari.
− Menentukan arah dan kebijaksanaan perusahaan dalam usaha pencapaian
tujuan perusahaan.
c. Direktur Komersil
− Bertanggungjawab kepada direktur utama.
− Mengadakan program kerja yang diselaraskan dengan kebijaksanaan
perusahaan.
− Memotivasi perilaku para bawahan agar mempunyai derap langkah dan
sudut pandang yang sama dalam mencapai tujuan perusahaan.
− Mengecek dan mengevaluasi semua bukti-bukti pembelian dan penjualan
perusahaan.
− Mengaktualisasi tujuan dan garis-garis besar kebijaksanaan perusahaan.
d. Kabag Pemasaran
− Mengawasi dan mengkoordinasi kegiatan pemasaran, promosi, dan
penjualan secara keseluruhan.
− Melakukan penelitian pasar.
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
− Menetapkan strategi penjualan yang tepat untuk mencapai target penjualan
yang d2nginkan oleh perusahaan.
e. Kabag Pembelian
− Mengawasi setiap kegiatan pembelian atas barang-barang yang dibutuhkan
oleh perusahaan.
− Menyusun laporan atas kegiatan pembelian setiap tahun.
− Melakukan negoisasi (penawaran) harga barang dengan supplier atas
barang-barang yang dibeli.
f. Kabag Gudang
− Melakukan pengecekan terhadap sisa persediaan barang.
− Mengawasi dan membuat laporan keluar masuknya barang-barang dari
gudang.
g. Direktur Keuangan
− Mengawasi bagian kasir dan pembukuan dalam menjalankan kegiatan
berhubungan dengan administrasi dan keuangan perusahaan.
− Membuat anggaran penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan.
− Menyusun laporan keuangan perusahaan.
− Melakukan pengawasan atas data-data keuangan perusahaan.
h. Kabag Kasir
− Melakukan pencatatan terhadap arus penerimaan dan pengeluaran kas dan
bank perusahaan.
− Menyusun laporan posisi saldo kas/bank perusahaan.
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
− Menerima dan mengeluarkan pembayaran kas/bank berdasarkan
bukti-bukti lampiran yang telah disetujui oleh atasan sesuai dengan prosedur
perusahaan.
i. Kabag Pembukuan
− Melakukan penyetoran dan pelaporan pajak setiap bulannya ke (KPP
Kantor Pelayanan Pajak).
− Melakukan pelaporan SPT tahunan setiap tahunnya.
− Mengadakan konfirmasi hutang piutang setiap bulannya.
j. Kabag Sekuriti
− Mencegah pencurian barang di lapangan oleh pengunjung.
− Melakukan tugasnya sehubungan dengan pengamanan barang di lapangan.
− Melaksanakan tugas lain atas penugasan Direktur Utama.
k. Kabag Personalia
− Bertanggungjawab sepenuhnya kepada Direktur Utama.
− Mengkoordinir kegiatan di lapangan.
− Mengkoordinir kegiatan penjaga dan penata stand.
l. Kabag INTEK
− Bertanggungjawab atas sistem informasi dan teknologi yang ada
digunakan oleh perusahaan.
− Melakukan pemeriksaan rutin terhadap sistem informasi dan teknologi
yang dimiliki perusahaan.
− Melakukan perbaikan terhadap sistem informasi dan teknologi yang rusak
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010. BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3. 1 Metode Pengumpulan Data
Metodologi pengumpulan data dapat didefenisikan sebagai suatu cara yang
digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan sebagai bahan masukan bagi
penulis dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Studi Dokumen
Merupakan instrumen yang dilakukan dengan mempelajari isi dari
bahan-bahan tertulis diperoleh melalui dokumen yang tersedia.
2. Observasi
Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010. 3.2 Bagan Alir Sistem
Sistem informasi pendistribusian barang yang digunakan oleh PT. Citra
Endah Mandiri Medan pada saat ini masih mengandalkan pencatatan di buku dan
pengumpulan bukti pendistribusian barang tersebut tidak tersimpan dengan baik,
maka administrasi perusahan sering mengalami banyak kesalahan dan kendala
karena data yang tidak lengkap. Begitu juga dengan pencatatan mengenai dat
pendistribusian barang sering terjadi ketidak akuratan dan dikarenakan sistem
pencatatan pendukung pendistribusian barang yang tidak tercatat dengan lengkap.
Untuk lebih jelasnya tentang sistem yang sedang berjalan di PT. Citra
Endah Mandiri Medan penulis menggunakan bagan alir (flowchart) sebagai
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010. Sumber : PT. Citra Endah Mandiri Medan (2008)
Gambar 3. 1 Bagan Alir (Flowchart) Sistem
Data Barang Data Proyek Data
Distribusi
Periksa Data
Data Benar
Dokumen Ditolak
Proses Pembuatan Laporan
Laporan Data Barang
Laporan Data Proyek
Laporan Data Distribusi
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010. BAB 4
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem
Sebelum dilakukan analisis masukan dan keluaran yang dibutuhkan dalam sistem
informasinya pendistribusian barang pada PT. Citra Endah Mandiri Diperlukan
dokumen yang digunakan perusahaan dalam melakukan pendistribusian barang
pada PT. Citra Endah Mandiri diperlukan dokumen yang digunakan perusahaan
dalam melakukan pendistribusian barang yaitu daftar distribusi barang per proyek
setiap harinya, sebagaimana dapat dilihat pada gambar 4.1.
PT. Citra Endah Mandiri Tanggal :
Jalan Setia Budi no 55 Medan Sumatera Utara Kode Pos
DAFTAR DISTRIBUSI BARANG
Nama Proyek : Alamat : Penagung Jawab :
No Nama Barang Satuan Jumlah Harga Total Keterangan
Diketahui oleh: Diketahui Oleh:
Direktur Utama Kabag Gudang
Nitika : Sistem Informasi Pendistribusian Pada PT.Citra Endah Mandiri Medan, 2010.
Dari dokumen di atas dapat dilakukan analisis untuk memperoleh data masukan dan data keluaran yang dibutuhkan dalam perancangan sistem informasi
pendistribusian barang PT. Citra Endah Mandiri Medan, yaitu:
4.1.1 Analisis Keluaran
Analisis keluaran merupakan gambaran tentang keluaran yang dihasilkan
oleh sistem yang dianilis. Rincian dari analisis. Rincian dari Analisis Rincian dari
analisis keluaran pada PT. Citra Endah Mandiri adalah sebagai berikut:
Nama Keluaran : Laporan Data Distribusi Barang
Fungsi : Untuk mengetahui data distribusi barang
perusahaan
Media : Kertas
Distribusi : Kabag Gudang, Pemasaran, dan Pembukuan
Rangkap : 4 (Empat)
Volume : setiap hari kerja
Format : Lampiran 1.
Hasil Analisis : Bentuk laporan distribusi barang kurang terstruktur
4.1.2 Analisis Masukan
Analisis masukan merupakan gambaran tentang masukan yang dibutuhkan
oleh sistem yang dianalisis. Rincian dari analisis masukan dari PT. Citra Endah