LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
KELEMBAGAAN BKAD KEC. KUWARASAN LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
PENYEGRAN DAN PELATIHAN
KELEMBAGAAN BKAD KEC. KUWARASAN KAB. KEBUMEN 2017
Oleh :
Wakhid Yuliyanto, S.E,. M.M NIDN : 0630078403
POLITEKNIK DHARMA PATRIA KEBUMEN
2017
LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
DAFTAR ISI ... iii
BAB III METODE PELAKSANAAN ... 10
RINGKASAN
Peserta pelatihan dan penyegaran adalah Kelembagaan BKAD Kec. Kuwarasan Kab. Kebumen. Materi yang disampaikan kepada peserta yaitu 1) Analisa pemberian kredit 2) Analisa Usaha Mikro 3) Anggaran Rumah Tangga. Metode yang dilakukan adalah ceramah dan diskusi dan bedah kasus yang sering terjadi dalam rangkaian melaksanakan tugas kelmbagaan BKAD yang terjadi di kelembagaan. Ketepatan analisa calon debitor menjadi sangat penting dalam rangka pelestarian asset ex PNPM. Pendampingan kepada pemanfaat dalam mendukung meningkatnya ekonomi rumah taangga melalui wirausaha dan pengelolaan rumah tangga.
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar BelakangKesejahteraan masyarakat merupakan tujuan utama dalam pembangunan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Mulai tahun 2007 Pemerintah Indonesia mencanangkan
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang terdiri dari PNPM
Mandiri Perdesaan, PNPM Mandiri Perkotaan serta PNPM Mandiri Wilayah Khusus dan
Desa tertinggal. PNPM Mandiri Perdesaan merupakan program untuk mempercepat
penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan.
Pada pelaksanaannya, program PNPM Mandiri Perdesaan memprioritaskan
kegiatan di bidang infrastruktur desa, pinjaman dana bergulir khusus untuk kelompok
perempuan, kegiatan kesehatan, pendidikan sarta keterampilan bagi masyarakat di
perdesaan. Dari berbagai macam kegiatan tersebut maka yang menjadi fokus penelitian
adalah kegiatan pinjaman dana bergulir untuk kelompok perempuan yang disebut juga
dengan Simpan Pinjam Perempuan (SPP).
Kondisi ekonomi di Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen sangat
membutuhkan bantuan dari pemerintah, salah satunya adanya program PNPM MP
dimana saat ini program tersebut telah berakhir, akan tetapi untuk kegiatan Simpan
Pinjam Khusus Perempuan (SPP) masih tetap berjalan dan tetap untuk selalu
dilestarikan, karena kegiatan Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP) tersebut sangat
menolong bagi masyarakat kecil.
Seperti yang biasa terjadi dalam berbagai macam program pemberdayaan dan
pengentasan kemiskinan, terdapat berbagai masalah yang terjadi dalam proses
pelaksanaan kegiatan dalam pelestarian kegiatan BKAD. Berdasarkan penelitian pra
ketidak tepatan sasaran dari kegiatan SPP tersebut. Sebagian masyarakat yang
mendapatkan pinjaman modal tidak menggunakan dana pinjaman untuk modal usaha,
bahkan digunakan untuk keperluan sehari-hari. Dari hal tersebut dapat terlihat bahwa
terjadi ketidak maksimalan dalam penggunaan dana pinjaman yang seharusnya
digunakan untuk modal usaha, namun banyak anggota SPP yang menggunakan dana
pinjaman tersebut untuk keperluan lain, seperti kegiatan konsumsi maupun keperluan
rumahtangga yang lain.
1.2. Gambaran Umum Obyek Pengabdian
Dengan pelatihan dan penyegaran kelembagaan BKAD Kecamatan Kuwarasan
dalam bentuk pelatihan analisa usaha, ekonomi rumah tanggadan analisa pemberian
kredit (5C) bagi pelaksana kegiatan Kelembagaan BKAD diharapkam dapat
meminimalisir tingkat kegagalan dalam upaya pengentasan kemiskinan yang
dilaksanakan di BKAD Kec. Kuwarasan.
1.3. Rumusan Masalah
Memandang perlunya penyegaran bagi kelembagaan dalam melaksanakan tupoksinya
dalam melaksankan tugas dan tanggunjawab. Memaksimalkan potensi yang dimiliki dan
meminimalkan resiko dari kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
1.4. Tujuan Kegiatan
Pelatihan ini diharapkan dijadikan pertimbangan bagi instansi BKAD di Kecamatan
Kuwarasan dalam pengembalian keputusan dan penetapan kebijakan mengenai
pelaksanaan Kegiatan BKAD di Kecamatan Kuwarasan.
Menumbuhkan potensi potensi ekonomi mikro dan ekonomi kemasyarakatan di
Kecamatan Kuwarasan.
1. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini, para pelaku kegiatan kelembagaan BKAD (Tim verifikasi, BP dan UPK) lebih optimal dalam pendampingan kegiatan kegiatan BKAD kec. Kuwarasan.
2. Para pelaksana kegiatan melaksanakan prosedur sesui SOP kegiatannya dan melaksakan pendampingan kepada stake holder secara optimal.
BAB II TARGET LUARAN
1. Penyegaran dan optimalisasi tupoksi masing masing anggota kelembgaan BKAD 2. Stategi bisnis mikro kecil agar tetap exis dan berkembang
3. Pengelolaan ekonomi rumahtangga yang optimal untuk harmonisasi keluarga 4. Analisa usaha dan rencana pemberian pijaman milik bersama di kegiatan BKAD
kec. Kuwarasan
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Peserta
Peserta penyegaran dan pelatihan adalah seluruh unit dan kelembagaan BKAD Kecamatan Kuwarasan total berjumlah 15 orang
3.2 Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam kegiatan disediakan oleh penyelenggara yaitu BKAD Kecamatan Kuwarasan, terdiri dari :
- Ruang pelaksanaan di Gedung kelembagaan BKAD Kec. Kuwarasan - LCD Projector
3.3 Susunan Acara 08.00 Pembukaan
08.15 Sambutan pembukaan oleh Ketua BKAD Kec. Kuwarasan 08.30 Doa
12.00 Istirahat
13.00 Materi 2 tentang Analisa usaha mikro 15.00 Materi 3 tentang Ekonomi Rumah tangga 17.00 Penutupan
3.4 Metode Pelaksanaan
Kegiatan Penyegaran dan pelatihan menggunakan metode pelaksanaan : 1. Ceramah
2. Diskusi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1Hasil Pengabdian
1. Peserta semakin memahami bahwa 5c sangat penting dalam menilai kelayakan kredit. Walaupun lembaga BKAD bukan lah lembaga yang profit tetapi kelestarian asset harus dijaga jangan sampai hilang, memlau proses verifikasii yang benar akan meminimalkan resiko kemacetan
2. Pendampingan kelompok dengan menumbuhkan jiwa kewirausahaan sangat penting untuk mendukung kelacaran dalam kegiatan ekonomi keluarga
3. Perencanaan usaha yang matang akan sangat bermanfaat untuk meminimlakan resiko kebangkrutan dan mengembangkan usaha. Membaca peluang dan metode pemasaran yang efektif adalah kunci sukses dalam usaha mikro
4. Perencanaan anggaran rumah tangga sangat penting untuk memprediksi segala kebutuhan dan menyiapkan sumber-sumber utama pendapatan sehingga terjadi harmonisasi dalam keluarga.
4.2Pembahasan
Selama kegiatan pelaksanaan penyegaran dapat di simpulkan sebagi berikut
1. Pemimpin dan para anggota kelembagaan telah merencankan kegiatan secara matang dan terencana
3. Situasi penyegaran sangat kondusif dan antusias diskusi sangat baik dalam tukar pengalaman. Didukung dengan modul dan sarana yang lainnya sehingga seolah-oleh pelatihan ini adalah nyata (contoh kasus dan penyelesaian kasusnya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Dari hasil evaluasi serta temuan-temuan yang diperoleh selama pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan pada penyegaran dan pelatihan kelembagaan BKAD tentang tupoksi dan pengelolaan kegiatan sebagai salah satu wujud pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi ini telah mampu memberikan informasi dan motivasi kepada BKAD dan kelembagaan di kecmatan Kuwarasan untuk meningkatkan kompetensinya untuk mendukung pelayanan social dan kemasyrakatan
Pelaksanaan kegiatan tri dharma perguruan tinggi ini yaitu menyampaikan penyegaran dan pelatihan kelembagaan BKAD di kecamatan kuwarasan tidak ada kendala yang menghambat selama kegiatan berlangsung. Sebagian peserta workshop menginginkan kegiatan seperti berlanjut terus di masa yang akan datang.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Afandi, Pandi. 2010 “Analisis implementasi 5c Bank dan lembaga Keuangan”
Sunarti, Euis. “Indikator Keluarga Sejahtera” 2006