Hubungan Gaya Kepemimpinan Situasional dengan Kesejahteraan Psikologi pada Karyawan

(1)

DAFTAR PUSTAKA

An, J. S., & Cooney, T. M. (2006). Psychological well-being in mid to late life: The role of generativity development and parent–child relationships across the life span. International Journal of Behavioral Development, 30 (5), 410–421.

Arnold, K. A., Turner, N., Barling, J., Kelloway, K. E., & Margaret, M. C. (2007). Transformational leadership and psychological well-being: The mediating role of meaningful work. Journal of Occupational Health Psychology , 193-203.

Azwar, S. (2005). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta : Pustaka Belajar

________.(2012). Penyusunan skala psikologi, Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Badeni. ( 2013 ). Kepemimpinan dan perilaku organisasi. Bandung : Alfabeta

Bastaman, H.D. (2007). Logoterapi. Psikologi untuk menemukan makna hidup dan meraih hidup bermakna. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Cascio, W. F. (2003). Managing human resources: Productivity, quality of work life, profits(6th ed). New York: McGraw-Hill.

Daryanto, A. Daryanto, H. (1999). Model kepemimpinan dan profil pemimpin agribisnis di masa depan. Aurimedia, 5(1), 6 -17

Envick, B. R. (2012). Investing in a healthy workforce: The impact of physical wellness on psychological well-being and the critical implications for worker performance. Academy of Health care Management Journal, 31-32.

Field, Andy. (2009). Discovering statistics using SPSS, 3th Ed. London: SAGE Publications Ltd.

Gavin, R.O. & Mason, J.H. (2004). The virtuous organization: The value of happiness in the workplace. Organizational Dynamics, 33(4), 379-392.

Gilbreath, B. & Benson, P. (2004). The contribution of supervisor behavior to employee psychological well-being. Work & Stress, 18, 255-266.

Gutie´rrez, J. L., Jime´nez, B. M., Herna´ndez, E. G., & Puente, C. P. (2005). Personality and subjective well-being big five correlates and demographic variables. Personality and Individual Differences, 38, 1561–1569.

Hadi, S. (2000). Metodology research. Jilid 1-4. Yogyakarta: Andi.

(2)

& Haidt, J. (Eds). Flourishing: The Positive Person and the Good Life (205-224).Washington DC: American Psychological Association.

Hasibuan, M, S. P. (2005). Manajemen sumber daya manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Hersey, P. & Blanchard K. H. (1982) . Manajemen perilaku organisasi : Pendayagunaan sumberdaya manusia . Edisi Keempat. Penerjemah: Dharma, Agus. Jakarta: Erlangga.

Hersey, P. & Blanchard, K. H. (1988). Management of organizational behaviour : Utilizing human resources, 5rd ed Englewood Cliffs, N. J.: Prentice – Hall.

Husnan, S. dan Ranupandojo, H. (2002). Manajemen personalia. Edisi Keempat, Yogyakarta : BPFE.

Ie, Mei. (2004). Pengelolaan stres dalam meningkatkan kinerja, Jurnal Manajemen, 1, 56 – 64.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. Karyawan (On-line). Available FTP: http://kbbi.web.id/karyawan._{diakses pada 10 Desember 2013.}

Kerlinger, Fred. N. (1990). Asas-asas penelitian behavioral. Edisi Ketiga. Penerjemah Simatupang, Ladung. R. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Linley, P. A., Maltby, J., Wood, A. M., Osborne, G., & Hurling, R. (2009). Measuring happiness: The higher order factor structure of subjective and psychological well-being measures. Personality and Individual Differences, 878-884.

Lyubomorsky, S., King J., & Diener, E. (2005). The benefits of frequent positive affect: Does happiness lead to success?. Psychological Bulletin, 131, 803-855.

Maenapothi, R. (2007). Happiness in the Workplace Indicators. Master‟s Thesis. Human Resource Development. National Institute Of Development.

Munandar, A. S. (2008). Psikologi industri dan organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press)

Morrow, P & McElroy, J. (1987). Work commitment and job satisfaction over 3 career stages. Journal of vacational behavior, 30, 330-346.

Page, K. M. & Vella-Brodrick, D. A. (2009). The „what‟, „why‟, and „how‟ of employee Swellbeing: A new model. Soc Indic Res. 90. 441-458.

(3)

Pinquart, M & Sorenson, S. (2000). Influences of socioeconomic status, social network and competence on subjective well-being in later life : A meta-analisysis. Journal Psychology and Aging, 15(2). 187 – 224

Rivai, V. dan Mulyadi, D. (2012). Kepemimpinan dan perilaku organisasi. Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada.

Riggio, R. E. (2009). Introduction to industrial/organizational psychology. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Russell, J.E.A. (2008). Promoting subjective well-being at work. Journal of Career Assessment, 16: 118-132.

Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2001). A review of research on hedonic and eudaimonic well- being. Happiness and Human Potentials, 52, 141-166.

Ryff, C. D. (1989). Happiness is everything, or is it? exploration on the meaning of psychological well-being. Journal of Personality and Social Psychology, 57(6), 1069– 1081.

Ryff,C.D & Keyes, C. L. M. (1995). The structure of psychological well-being revisited. Journal of Personality and Social Psychology, 69(4), 719 – 727.

Ryff, C. D. (1995). Psychological well-being in adult life. Current Directions in Psychological Science, 4(4), 99–104.

Ryff, C. D., Magee, W. J., Kling, K. C., & Wling, E. H. (1999). Forging mikro makro linkages in the study of psychological well-being. In C.D., Ryff & V.W. Marshall The Self and Societe In aging Proces , (247-248). New York: Springer.

Sultan, S. (2010). Contribution of basic psychological needs in predicting psychological well- Being. Pakistan Journal of Psychology , 105-119.

Schmutte, P. S., & Ryff, C. D. (1997). Personality and well-being: Reex amining methods and meanings. Journal of Personality and Social Psychology, 73,549–559

Thoha, Miftah. (2011). Perilaku konsep dasar dan aplikasinya, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara

(4)

(5)

(6)

LAMPIRAN 1

(7)

No :

SKALA PENELITIAN

Nama/Inisial :

Usia : Tahun

Jenis kelamin : L/P

Lama bekerja : Tahun

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2014

(8)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dengan hormat,

Sehubungan dengan persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Psikologi

Universitas Sumatera Utara, saya akan mengadakan penelitian mengenai industri dan organisasi. Untuk

itu saya memerlukan sejumlah data yang hanya akan saya peroleh dengan adanya kerjasama dan

kesediaan anda dalam mengisi kuisioner ini. Kuisioner ini terdiri dari dua bagian yakni kuisioner I yang

berisi 18 pernyataan dan kuisioner II yang berisi 42 pernyataan. Dalam mengisi kuisioner ini tidak ada

jawaban benar atau salah. Setiap orang dapat mempunyai jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah

jawaban yang paling sesuai dengan keadaan pemimpin anda pada kuisioner I dan keadaan diri

Anda pada kuisioner II. Semua jawaban akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk

keperluan penelitian ini saja. Cara menjawab pernyataan-pernyataan tersebut akan dijelaskan dalam

petunjuk pengisian.

Bantuan dan partisipasi Anda dalam menjawab pernyataan dalam kuesioner ini adalah bantuan

yang sangat besar artinya bagi keberhasilan penelitian ini. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

(9)

PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER

Berikut ada sejumlah pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta

untuk memilih salah satu pilihan yang tersedia disebelah kanan pernyataan. Perlu diketahui bahwa ini

bukanlah suatu tes atau ujian sehingga tidak ada jawaban yang benar atau salah. Pilihlah jawaban

yang sesuai dengan keadaan pemimpin anda pada Kuisioner I, dan keadaan diri anda pada

Kuisioner II. Berilah tanda silang (X) pada salah satu pilihan Anda. Pilihan jawaban yang tersedia terdiri

dari 5 pilihan, yaitu:

 ST : Bila Anda merasa diri Anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut.

 TS : Bila Anda merasa diri Anda Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut.

 N : Bila Anda merasa diri Anda Ragu-ragu dengan pernyataan tersebut.

 S : Bila Anda merasa diri Anda Sesuai dengan pernyataan tersebut.

 SS : Bila Anda merasa diri Anda Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut.

Contoh pengisian :

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

1 Pemimpin dapat bekerja sama dengan bawahan X

Jika Anda ingin mengganti jawaban anda, berikan tanda = pada jawaban yang salah dan berikan

tanda silang pada kolom jawaban yang anda anggap paling sesuai.

Contoh:

1 Pemimpin dapat bekerja sama dengan bawahan _X _X

Bila sudah selesai tolong periksa kembali jawaban anda, jangan sampai ada nomor yang terlewati.

(10)

KUISIONER I

1 Pimpinan memberitahukan dengan jelas dan detail mengenai tujuan, serta apa saja yang harus dikerjakan.

SS S N TS STS

2 Pimpinan memberikan arahan secara jelas dan spesifik bagaimana dan kapan pekerjaan harus diselesaikan.

SS S N TS STS

3 Pimpinan melakukan komunikasi satu arah, hanya berupa instruksi-instruksi pekerjaan kepada bawahan, sehingga peran bawahan terbatas.

SS S N TS STS

4 Pimpinan membatasi kesempatan bawahan untuk menyumbangkan gagasan dan inisiatif tentang masalah pekerjaan.

SS S N TS STS

5 Pimpinan sepenuhnya bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan (bawahan hanya melaksanakan).

SS S N TS STS

6 Pimpinan memberikan arahan berupa penjelasan

mengenai cara melaksanakan pekerjaan yang baik. SS S N TS STS 7 Pimpinan mulai menerapkan pola komunikasi dua

arah (pimpinan mau menerima kritik dan saran dari bawahan).

SS S N TS STS

8 Pimpinan memberikan kesempatan kepada bawahan untuk memberikan ide dan saran-saran dalam menyelesaikan pekerjaan.

SS S N TS STS

9 Pimpinan mendengarkan masukan dari bawahan mengenai keputusan yang diambil, namun pelaksanaan keputusan tetap ada pada pimpinan.

SS S N TS STS

(11)

merumuskan tentang cara atau teknis dalam melakukan pekerjaan

SS S N TS STS

11 Pimpinan melakukan komunikasi dua arah secara intensif dengan cara saling berbagi ide (berdiskusi) dalam menyelesaikan pekerjaan.

SS S N TS STS

12 Pimpinan mau mendengarkan pendapat atau

masukan dari bawahan. SS S N TS STS

13 Pimpinan melibatkan bawahan dalam pengambilan

keputusan dan pemecahan masalah. SS S N TS STS

14 Pimpinan dan bawahan berbagi tanggung jawab

dalam pengambilan keputusan. SS S N TS STS

15 Pimpinan memberikan kebebasan penuh mengenai

cara yang digunakan dalam meyelesaikan pekerjaan. SS S N TS STS 16 Pimpinan sepenuhnya mendengarkan pendapat dari

bawahannya.

SS S N TS STS

17 Pimpinan tidak banyak melakukan komunikasi dengan bawahan mengenai pekerjaan, kecuali dalam hal-hal tertentu saja yang dianggap penting.

SS S N TS STS

18 Pimpinan memberikan kewenangan penuh kepada bawahan dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah pekerjaan

(12)

KUISIONER II

1 Saya berani mengungkapkan pendapat saya,

meskipun berbeda dengan orang lain SS S N TS STS

2 Saya merasa turut berperan serta dilingkungan

sekitar saya SS S N TS STS

3 Saya tidak tertarik dengan kegiatan yang dapat

memperluas pengetahuan saya SS S N TS STS

4 Orang lain melihat saya sebagai orang yang

menyenangkan SS S N TS STS

5 Saya hanya memikirkan kondisi saat ini dan tidak

terlalu memikirkan kondisi masa depan SS S N TS STS

6 Saya merasa senang ketika mengingat masa lalu

dan pencapaian yang telah saya peroleh SS S N TS STS

7 Keputusan yang saya ambil tidak dipengaruhi oleh

orang lain SS S N TS STS

8 Saya sering merasa tertekan dengan tuntutan

kehidupan sehari-hari SS S N TS STS

9 Saya merasa perlu untuk memiliki pengalaman baru yang dapat menantang cara berpikir saya tentang kehidupan

SS S N TS STS

10 Saya merasa sulit untuk mempertahankan

hubungan dengan orang lain dan hal itu membuat saya tertekan

SS S N TS STS

11 Saya mempunyai arah dan tujuan dalam hidup

SS S N TS STS

12 Saya merasa nyaman dan mampu berfikir positif

tentang diri sendiri SS S N TS STS

13 Saya sering mencemaskan pendapat orang lain

tentang diri saya SS S N TS STS

14 Saya kurang mampu menyesuaikan diri dengan

masyarakat di lingkungan sekitar saya SS S N TS STS

15 Saya merasa tidak mengalami banyak peningkatan

berarti dalam hidup selama beberapa tahun ini SS S N TS STS 16 Saya sering merasa kesepian karena hanya

memiliki sedikit sahabat untuk berbagi masalah SS S N TS STS 17 Kegiatan saya sehari-hari seringkali terlihat sepele

dan tidak penting bagi saya SS S N TS STS

(13)

19 Saya cenderung terpengaruh oleh pendapat orang

lain SS S N TS STS

20 Saya dapat mengelola berbagai tanggung jawab

sehari-hari dengan baik SS S N TS STS

21 Saya merasa telah mengalami banyak

perkembangan yang berarti dalam hidup seiring berjalannya waktu

SS S N TS STS

22 Saya senang becakap-cakap dengan keluarga dan

teman-teman saya SS S N TS STS

23 Saya merasa tidak mengalami perkembangan yang

berarti dalam hidup SS S N TS STS

24 Saya menyukai banyak hal dalam diri saya

SS S N TS STS

25 Saya yakin dengan pendapat saya , meskipun itu bertentangan dengan pendapat orang pada umumnya

SS S N TS STS

26 Saya sering merasa terbebani dengan berbagai

tanggung jawab saya SS S N TS STS

27 Saya tidak suka berada dalam situasi baru yang

mengharuskan saya mengubah kebiasaaan lama SS S N TS STS 28 Orang-orang menganggap saya sebagai seseorang

yang suka memberi dan mau meluangkan waktu dengan orang lain.

SS S N TS STS

29 Saya senang membuat rencana masa depan dan

berusaha mewujudkannya. SS S N TS STS

30 Dalam beberapa hal, saya merasa kecewa dengan

apa yang telah saya dapatkan dalam hidup ini SS S N TS STS 31 Sulit bagi saya mengungkapkan pendapat saya

mengenai masalah yang diperdebatkan banyak orang

SS S N TS STS

32 Saya kesulitan dalam mengatur hidup saya sesuai

dengan apa yang saya inginkan SS S N TS STS

33 Bagi saya hidup adalah suatu proses yang terus berkelanjutan untuk belajar, berubah, dan berkembang.

SS S N TS STS

34 Saya tidak memiliki banyak pengalaman membina hubungan baik dan saling percaya dengan orang lain

SS S N TS STS

35 Beberapa orang menjalani hidup tanpa tujuan,

(14)

MOHON PERIKSA KEMBALI JAWABAN ANDA, PASTIKAN TIDAK ADA JAWABAN YANG KOSONG

 TERIMAKASIH 

36. Sikap saya terhadap diri sendiri sendiri tidak sepositif seperti yang dirasakan orang lain terhadap diri mereka sendiri

SS S N TS STS

37 Saya menilai diri saya berdasarkan apa yang saya

pikirkan bukan berdasarkan pendapat orang lain SS S N TS STS 38 Saya sudah mendapatkan kehidupan dan gaya

hidup sesuai dengan apa yang saya inginkan SS S N TS STS 39 Saya menyerah untuk mencoba memperbaiki atau

mengubah masa lalu SS S N TS STS

40 Saya dapat mempercayai teman-teman saya, begitupun sebaliknya, mereka dapat mempercayai saya

SS S N TS STS

41 Seringkali saya merasa sepertinya sudah

melakukan segalanya dalam hidup ini SS S N TS STS

42 Ketika saya membandingkan diri saya dengan teman dan kenalan saya, hal itu membuat saya merasa bangga terhadap diri saya sendiri

(15)

LAMPIRAN 2

(16)

No :

SKALA PENELITIAN

Nama/Inisial

:

Usia

:

Tahun

Jenis kelamin

: L/P

Lama bekerja

:

Tahun

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(17)