• Tidak ada hasil yang ditemukan

Produk Gabungan dan produk sampingan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Produk Gabungan dan produk sampingan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Suatu proses produksi yang menghasilkan beberapa produk yang berasal dari satu jenis / macam bahan baku yang diproduksi secara serentak (bersama-sama). Dimana, nilai dari produk ini masing-masing berbeda.

Contoh: Perusahaan industri minyak bumi, mengolah minyak mentah menjadi bensin, minyak tanah, oli, dll.

Permasalahan pokok yang timbul di dalam produk gabungan : Bagaimana cara mengalokasikan biaya yang terujadi dalam rangka menghasilkan produk.

(3)

Di dalam proses produksi yang menghasilkan

produk gabungan, produk yang dihasilkan terdiri

dari 2 macam :

Produk Utama (Main Product).

Produk Sampingan (By Product)

Istilah produk sampingan (by-product)

(4)

Produk utama biasanya diproduksi dalam jumlah yang lebihbesar dibandingkan dengan produk sampingan. Biasanya, produsen hanya memiliki sedikit kendaliatas jumlah produk sampingan yang dihasilkan. Sebaliknya, diperkenalkan metode teknik yang lebihmaju, seperti yang digunakan di industri perminyakan, telah memungkinkan pengendalian yang lebihbesar atas jumlah residu dan produk sampingan lainnya.

(5)

Produk gabungan (joint product) dihasilkan secara simultan melalui suatu proses atau serentetan proses umum, dimana setiap prosuk yang dihasilkan dari proses tersebut memiliki lebih dari sekedar nilai normal. Proses produksi tersebut bersifat simultan karena proses itu menghasilkan seluruh produk tersebut tanpa kecuali. Peningkatan dalam output salah satu produk pasti akan menyebabkan peningkatan kuantitas dari produk atau produk-produk lain, dan demikian pula sebaliknya, walaupun tidak harus dalam proporsi yang sama.

(6)

Karakteristik Produk Sampingan dan Produk Gabungan;

Asal mula dari produk sampingan bervariasi. Produk sampingan yang dihasilkan dari pembersihan produk utama, seperti gas dan tar yang dihasilkan dari produk arang, biasanya memiliki nilai sisa. Dalam beberapa kasus, produk sampingan adalah sisa atau sampah, seperti serbuk gergaji di tempat penggergajian kayu.

(7)

Produk sampingan dapat diklasifkasikan menjadi dua kelompok menurut kondisi dapat dipasarkannya produk tersebut pada titik pisah batas:

(1)yang dijual dalam bentuk asalnya tanpa diproses

lebih lanjut, dan

(2)yang membutuhkan proses lebih lanjut agar dapat

dijual.

Contoh klasik dari produk gabungan adalah industri pengemasan daging. Berbagai jenis potongan daging dan beberapa produk sampingan dihasilkan dari satu hewan potong dengan satu total biaya.

(8)

Contoh lain dari produksi produk gabungan adalah

produksi secara simultan dari berbagai jenis lem

dan pemrosesan kedelai menjadi minyak dan bahan

pangan.

Perhitungan

biaya

produk

gabungan

juga

ditemukan diindustri yang harus memilah bahan

baku sebelum diproses.

(9)

Faktanya, produsen-produsen ini menghadapi masalah ganda dari alokasi biaya gabungan:

(1)Biaya bahan baku berlaku untuk semua tingkatan

mutu (grades) hasil pemilahan, dan

(2)Biaya proses produksi selanjutnya terjadi secara

simultan untuk semua jenis tingkatan mutu tersebut.

Biaya gabungan (joint cost)

(10)

Biaya gabungan terjadi dalam bentuk satu jumlah

total biaya yang tidak dapat dibagi untuk semua

produk yang dihasilkan, dan bukannya berasal dari

penjumlahan biaya individual masing-masing

produk. Total biaya produksi dari beragam produk

melibatkan biaya gabungan maupun biaya produksi

produk individual yang terpisah.

(11)

Sentralisasi

Setelah susu ,mentah di sterilisasi maka dipisahkan menjadi

X1, X2, X3 dan X4 pada titik pemisahan (spilt off point), yang

selanjutnya X1 akan diproses lebih lanjut menjadi susu

bubuk, demikian halnya untuk produk X2, X3 dan X4.

(12)

Asumsikan biaya proses sentralisasi adalah $20,000

dan data terkait untuk produk yang dihasilkan dan

alokasi biaya bersama dengan menggunakan

metode Realisasi Bersih (Net Realizable Value

/ NRV)

sbb:

Produk Unit Harga

jual ($)/uni

t

Total

Harga Pasar Lanjutan Setelah Biaya Proses titik pisah

(1) (2) (3) (4) = (2)x(3) (5)

Susu Bubuk 1.000 10 10.000 1.000

Yoghurt 1.000 8 8.000 1.000

Permen 2.500 2 5.000 500

(13)

Nilai

Biaya per unitBiaya

(6) = (4)-(6) (7)=

9.000 34,62% 6.923 7.923 7,9 7.000 26,92% 5.385 6.385 6,4 4.500 17,31% 3.462 3.962 1,6 5.500 21,15% 4.231 4.731 2,4 TOTAL 26.000

(14)

Metode Rata-Rata / Metode Fisik

.

Pada metode ini alokasi biaya bersama dilakukan

berdasarkan unit yang diproduksi.

Produk Unit Persenta

(15)

Produk Total Biaya Biaya Per Unit

(6) = (4)+(5) (7) = (6)/(2) Susu Bubuk 4.076,92 4,08 Yoghurt 4.076,92 4,08

Permen 8.192,31 3,28

Coklat susu 6.653,85 3,33

Metode Rata-rata Tertimbang

;

(16)

Produk Unit Poin Tertimbang Persentase

(1) (2) (3) (4) = (2)x(3) (5) =

(2)/17.500x100% Susu Bubuk 1.000 4 4.000 22,86%

Yoghurt 1.000 5 5.000 28,57%

Permen 2.500 1 2.500 14,29%

Coklat susu 2.000 3 6.000 34,29%

TOTAL 6.500 17.500 100%

Produk Alokasi Biaya Proses

Lanjutan Susu Bubuk 4.571 1.000 5.571 5,57 Yoghurt 5.714 1.000 6.714 6,71

Permen 2.857 500 3.357 1,34

Referensi

Dokumen terkait

Pada bagian ini dikembangkan model matematik dari biaya transportasi tidak linear dalam model siklus persediaan optimal gabungan untuk produk yang mengalami

• Hampir serupa dengan metode 1d, tetapi dalam metode ini mengurangi biaya produksi produk utama bukan dengan pendapatan aktual yang.. diterima melainkan dengan estimasi nilai produk

• Ilustrasi diatas menunjukan bahwa nilai estimasi dari produk sampingan pada titik pisah batas dihitung dengan cara mengestimasi laba kotor dan biaya produksi setelah titik

Merupakan hasil sampingan dari proses produksi produk utama, atau hasil dari proses penyiapan bahan baku sebelum bahan baku tersebut diproses menjadi produk utama 2.. Produk

Produk Sampingan adalah produk yang dihasilkan dalam proses produksi secara bersama, tetapi produk tersebut nilai atau kuantitasnya lebih.. rendah dibandingkan dengan produk

Pada harga pokok bersama penelusuran biaya produksi sangat sulit untuk diketahui, karena dari suatu proses produksi dengan bahan baku dan factor produksi yang sama dihasilkan

Pada metode ini biaya bersama dialokasikan ke produk sampingan sebesar taksiran biaya produk sampingan pada saat titik pisah. Taksiran biaya produk sampingan

harga produksi, yaitu mengurangi biaya produksi dari produk utama berdasarkan estimasi harga pasar produk sampingan.