4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian 4.1.1. Letak Tempat Penelitian
Kota Salatiga letaknya dikelilingi wilayah Kabupaten Semarang. Secara
morfologi kota Salatiga berada di daerah cekungan kaki Gunung Merbabu dan
berada diantara gunung-gunung kecil antara lain Gajahmungkur, Telomoyo,
Payung, dan Rong.
Secara astronomi terletak antara 007.17’ dan 00.17’.23” Lintang Selatan
dan antara 110.27’.56,81” dan 110.32’.4,64” Bujur Timur. Sebagai dataran tinggi
Kota Salatiga terletak di ketinggian antara ± 1500 meter di atas permukaan laut.
4.1.2. Pembagian Wilayah Kota Salatiga
Secara administratif Kota Salatiga terbagi menjadi 4 kecamatan dan 22
kelurahan. Kecamatan itu meliputi Kecamatan Sidorejo, Kecamatan Tingkir,
Kecamatan Sidomukti, dan Kecamatan Argomulyo. Sedangkan wilayah
kelurahannya meliputi Kelurahan Noborejo, Cebongan, Randuacir, Ledok,
Tegalrejo, Kumpulrejo, Tingkir Tengah, Tingkir Lor, Kalibening, Sidorejo Kidul,
Kutowinangun, Gendongan, Kecandran, Dukuh, Mangunsari, Kalicacing, Pulutan,
Blotongan, Sidorejo Lor, Salatiga, Bugel, dan Kauman Kidul.
4.1.3. Batas Wilayah
1. Utara
- Kecamatan Pabelan: Desa Pabelan, Desa Pejaten.
- Kecamatan Tuntang: Desa Kesongo, Desa Watuagung.
2. Timur
- Kecamatan Pabelan: Desa Ujung-ujung, Desa Sukoharjo, dan Desa
Glawan.
- Kecamatan Tengaran: Desa Bener, Desa Tegalwaton, dan Desa Nyamat.
3. Selatan
- Kecamatan Getasan: Desa Sumogawe, Desa Samirono, dan Desa Jetak.
- Kecamatan Tengaran: Desa Patemon, Desa Karangduren.
- Kecamatan Tuntang: Desa Candirejo, Desa Jombor, Desa Sraten, dan Desa
Gedongan.
- Kecamatan Getasan: Desa Polobogo.
4.2. Gambaran Siswa-Siswi Responden
Tabel 4.2.1Jumlah sampel siswa-siswi empat SMA di Kota Salatiga tahun 2014
Jenis
Siswa-siswi sampel adalah mereka siswa-siswi kelas XII yang berasal dari
empat SMA yaitu SMA N 1 Salatiga, SMA N 2 Salatiga, SMA Laboratorium
Satya Wacana, dan SMA Kristen 1 Salatiga dari seluruh populasi siswa-siswi
kelas XII yang ada di Kota Salatiga.
4.3. Gambaran Mahasiswa
4.3.1. Gambaran Mahasiswa Fakultas Pertanian & Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Kota Salatiga
Grafik 4.3.1 Jumlah mahasiswa Fakultas Pertanian & Bisnis tahun 2010-1015
Sumber: Data Sekunder (2016)
Dilihat dari tabel 1. dan grafik 1. di atas, dalam kurun waktu 6 tahun
terakhir jumlah calon mahasiswa Fakultas Pertanian & Bisnis yang sudah
registrasi ulang terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 jumlah mahasiswa
yang terdaftar dan tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian & Bisnis 0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
sebanyak 54 orang. Kemudian pada tahun 2011 mengalami peningkatan
mahasiswa dengan jumlah 66 orang dan pada tahun 2012 hingga 2013
peningkatan tersebut masih terjadi. Puncaknya pada tahun 2015 Fakultas
Pertanian & Bisnis memperoleh mahasiswa sebanyak 159 orang.
4.3.2. Gambaran Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Bisnis dari Kota Salatiga
Grafik 4.3.2 Jumlah Mahasiswa Fakultas Pertanian & Bisnis dari Kota Salatiga
tahun 2010-2015
Sumber: Data Sekunder (2015)
Dilihat dari tabel 2. dan grafik2. diatas dapat diketahui bahwa untuk
angkatan 2010 mahasiswa dari Kota Salatiga yang sudah regristrasi atau terdaftar
menjadi mahasiswa Fakultas Pertanian & Bisnis sebanyak 13 mahasiswa. Untuk
angkatan 2011 mahasiswa dari Kota Salatiga yang sudah regristrasi atau terdaftar
menjadi mahasiswa Fakultas Pertanian & Bisnis sebanyak 6 mahasiswa. Untuk
angkatan 2012 mahasiswa dari Kota Salatiga yang sudah regristrasi atau terdaftar
menjadi mahasiswa Fakultas Pertanian & Bisnis sebanyak 8 mahasiswa. Untuk
angkatan 2013 mahasiswa dari Kota Salatiga yang sudah regristrasi atau terdaftar
menjadi mahasiswa Fakultas Pertanian & Bisnis sebanyak 11 mahasiswa. Untuk angkatan 2014 mahasiswa dari Kota Salatiga yang sudah regristrasi atau terdaftar
menjadi mahasiswa Fakultas Pertanian & Bisnis sebanyak 9 mahasiswa. Untuk
angkatan 2015 mahasiswa dari kota Salatiga yang sudah registrasi atau terdaftar
menjadi mahasiswa Fakultas Pertanian & Bisnis sebanyak 20 mahasiswa. Dengan 0
5 10 15 20 25
2010 2011 2012 2013 2014 2015
demikian jumlah pendaftar mahasiswa Fakultas Pertanian & Bisnis yang berasal
dari Kota Salatiga selalu mengalami fluktuatif dari tahun ke tahun tahunnya.
4.3.3. Asal Kota
Tabel 4.3.1 Sepuluh kota terbanyak yang menyumbangkan mahasiswa dan
mahasiswi Fakultas Pertanian & Bisnis pada tahun 2010-2015
Asal Kota/Kabupaten Angkatan
2010 2011 2012 2013 2014 2015 Total
Kab. Semarang 10 12 23 35 26 23 129
Kota Salatiga 15 10 9 14 13 21 82
Kab. Ketapang 1 4 4 11 6 26
Kab. Boyolali 3 1 3 5 5 4 21
Kab. Pati 1 2 2 3 6 7 21
Kab. Temanggung 1 1 5 2 2 7 18
Kota Semarang 2 2 1 6 3 14
Kab. Blora 1 1 3 1 5 11
Kota Bekasi 1 1 1 5 3 11
Kab. Nias 1 6 1 2 10
Kota Bandar Lampung 1 4 2 1 2 10
Sumber: Data Sekunder (2016)
Dari data tabel 3. dan grafik 3. di atas menggambarkan 11 Kabupaten/Kota
penyumbang mahasiswa-mahasiswi terbanyak selama kurun waktu 6 tahun.
Kabupaten Semarang merupakan penyumbang mahasiswa-mahasiswi terbanyak
diikuti oleh Kota Salatiga dan Kabupaten Ketapang.
Total ada 129 camaba dari Kabupaten Semarang selama 6 tahun terakhir,
sedangkan ada 82 camaba dari Kota Salatiga, dan ada 26 camaba dari Kabupaten
Ketapang. Sedangkan dari keseluruhan, terdapat 108 Kabupaten/Kota dan jika
4.4. Gambaran Umum Responden
4.4.1. Karateristik Siswa terhadap Fakultas Pertanian& Bisnis
Tabel 4.4.1Karakteristik Siswa-Siswi SMA di Kota Salatiga terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
Sekolah
Persepsi terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
Total Presentase
(%)
Rendah Sedang Baik Sangat
Baik
SMA N 1 Salatiga 0 17 24 0 41 22.66
SMA Laboratorium
Kristen Satya
Wacana Salatiga
2 11 33 2 48 26.51
SMA Kristen 1
Salatiga 1 15 20 2 38 20.99
SMA N 2 Salatiga 2 25 24 3 54 29.83
Total 5 68 101 7 181 100.00
Presentase (%) 02.76 37.57 55.8 03.87 100.00
Sumber:Data Sekunder (2014)
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa siswa-siswi SMA di Kota
Salatiga mempunyai persepsi yang baik terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis.
Terdapat 55.80% yang menyatakan bahwa Fakultas Pertanian & Bisnis itu baik.
Presentase tersebut menunjukkan bahwa kebanyakan dari siswa-siswi tahu tentang
adanya Fakultas Pertanian & Bisnis dan mereka juga sadar jika Fakultas Pertanian
& Bisnis merupakan tempat yang baik untuk melanjutkan studi khususnya untuk
mendalami ilmu pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa masih adanya peluang
yang tinggi dari Fakultas Pertanian & Bisnis untuk menjadi Fakultas pilihan dari
lulusan SMA yang ada di Kota Salatiga.
Persepsi dengan kriteria sedang paling banyak ditemukan di SMA N 2
Salatiga sedang persepsi dengan kriteria baik paling banyak ditemukan di SMA
Laboratorium Kristen Satya Wacana Salatiga. Sedangkan di SMA N 1 Salatiga
4.4.2. Karateristik Siswa terhadap Dunia Kerja Pertanian
Tabel 4.4.2 Karakteristik siswa-siswi SMA di Kota Salatiga terhadap Dunia Kerja Pertanian
Sekolah
Persepsi terhadap Dunia Kerja Pertanian
Total Presentase (%)
Rendah Sedang Baik Sangat
Baik
SMA N 1 Salatiga 1 29 10 1 41 22.66
SMA
Laboratorium Kristen Satya Wacana Salatiga
0 31 17 0 48 26.52
SMA Kristen 1
Salatiga 4 26 7 1 38 20.99
SMA N 2 Salatiga 5 30 19 0 54 29.83
Total 10 116 53 2 181 100.00
Presentase (%) 05.53 64.08 29.28 01.11 100.00
Sumber: Data Sekunder (2014)
Dari data tabel di atas, dapat dilihat bahwa siswa-siswi SMA di Kota
Salatiga mempunyai persepsi yang kurang begitu baik mengenai dunia kerja
pertanian. Ada sebanyak 64,08% yang menyatakan bahwa dunia kerja pertanian
kurang begitu baik atau dalam kriteria sedang. Hal ini menunjukkan bahwa masih
sedikitnya minat siswa-siswi yang melirik pekerjaan di sektor pertanian. Tentunya
ada beberapa alasan atau faktor-faktor yang membuat pernyataan mereka kurang
begitu baik.
Persepsi dengan kriteria sedang terbanyak ditemukan di SMA
Laboratorium Kristen Satya Wacana Salatiga yakni dengan jumlah 31
siswa-siswi. Sedangkan dengan persepsi dengan kriteria baik ditemukan di SMA N 2
Tabel Korelasi Faktor-Faktor Internal dan Eksternal terhadap Persepsi Tentang
Fakultas Pertanian & Bisnis
No Faktor Fakultas Pertanian & Bisnis (Y1)
r1 r2 r3 r4 rtotal
Jenis Kelamin 0,275** -0,293** 0,298** 0,030ns 0,079ns
Fisiologi -0,139ns -0,174ns -0,239ns -0,243* -0,203***
Perhatian -0,340** -0,62ns -0,404*** -0,364*** -0,341***
Minat -0,206* -0,282** -0,434*** -0,534*** -0,386***
Kebutuhan -0,145ns -0,013ns -0,038ns -0,196ns -0,107ns
Pengalaman -0,166ns -0,305** -0,407*** -0,337*** -0,301***
Orang Tua -0,088ns -0,019ns -0,496*** -0,454*** -0,304***
Teman Main 0,062ns -0,165ns -0,228ns -0,371*** -0,219***
Masyarakat -0,168ns -0,236* 0,043ns -0,419*** -0,244***
Sosialisasi -0,143ns -0,239* -0,237* -0,248* -0,180***
Teknologi Pertanian -0,042ns 0,132ns 0,029ns -0,236* -0,068ns
Lahan 0,069ns -0,217ns -0,166ns -0,331*** -0,184***
Signifikansi *** = Signifikan pada< = 0,01 (1%)
** = Signifikan pada < = 0,05 (5 %)
* = Signifikan pada < = 0,1 (1 %)
ns = Tidak signifikan
Keterangan r1 = SMA Laboratorium Satya Wacana Salatiga (SMA Lab)
r2 = SMA N 1 Salatiga
r3 = SMA Kristen 1 Salatiga
r4 = SMA N 2 Salatiga
Tabel Korelasi Faktor-Faktor Internal dan Eksternal terhadap Persepsi Tentang
Dunia Kerja Pertanian
No Faktor Dunia Kerja Pertanian (Y2)
r1 r2 r3 r4 rtotal
Jenis Kelamin -0,044ns -0,196ns -0,359*** -0,135ns -0,175**
Fisiologi -0,081ns 0,083ns 0,228* 0,121ns 0,084ns
Perhatian 0,407 *** 0,413 *** 0,316* 0,207ns 0,317***
Minat 0,224ns 0,211ns 0,423 *** 0,420 *** 0,334***
Kebutuhan 0,297 ** -0,170ns 0,168ns 0,188ns 0,126*
Pengalaman 0,314 *** 0,365 ** 0,376 *** 0,192ns 0,308***
Orang Tua 0,150ns 0,103ns 0,249 ** 0,450 *** 0,253***
Teman Main 0,105ns -0,101ns 0,254ns 0,158ns 0,132**
Masyarakat 0,215* 0,075ns 0,159ns 0,210* 0,177***
Sosialisasi 0,274 ** 0,066ns 0,148ns 0,317 *** 0,203***
Teknologi Pertanian -0,024ns 0,015ns 0,292 ** 0,412 * 0,196***
Lahan 0,364 *** 0,343 *** 0,252 ** 0,479 *** 0,368***
Signifikansi *** = Signifikan pada < = 0,01 (1%)
** = Signifikan pada < = 0,05 (5 %)
* = Signifikan pada < = 0,1 (1 %)
ns = Tidak signifikan
Keterangan r1 = SMA Laboratorium Satya Wacana Salatiga (SMA Lab)
r2 = SMA N 1 Salatiga
r3 = SMA Kristen 1 Salatiga
r4 = SMA N 2 Salatiga
4.4.3. Distribusi Faktor Jenis Kelamin terhadap Fakultas Pertanian& Bisnis
Tabel 4.4.3.1Korelasi Faktor Jenis Kelamin Tiap SMA terhadap Persepsi Tentang
Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Jenis Kelamin terhadap Persepsi Fakultas Pertanian & Bisnis
SMA SMA Lab Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.275 0.134 2.031 0.042
Interval by
Interval Pearson's R 0.242 0.143 1.689 .098 c
N of Valid Cases 48
SMAN1 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.293 0.140 -2.038 0.042 Interval by
Interval Pearson's R -0.293 0.140 -1.913 .063 c
N of Valid Cases 41
SMAK1 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.298 0.141 2.059 0.04 Interval by
Interval Pearson's R 0.326 0.134 2.068 .046 c
N of Valid Cases 38
SMAN2 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.030 0.132 0.229 0.819 Interval by
Interval Pearson's R 0.027 0.138 0.195 .846 c
N of Valid Cases 54
Tabel 4.4.3.2 Korelasi Faktor Jenis Kelamin Semua SMA terhadap Persepsi Tentang
Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Jenis Kelamin terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
Value Asymp. Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.079 0.072 1.087 0.277 Interval by Interval Pearson's R 0.086 0.074 1.152 .251c
N of Valid Cases 181
Faktor jenis kelamin yang dimaksud adalah bahwa dunia pertanian lebih
cocok untuk laki-laki.Korelasi jenis kelamin dan Fakultas Pertanian & Bisnis
memiliki nilai 0,079 dan dapat dikategorikan memiliki hubungan yang lemah dan
berdasarkan uji signifikansi hasilnya menunjukkan nilai 0,277 yang berarti
asosiasi kedua variabel adalah tidak signifikan. Ini berarti tidak ada pengaruh
antara faktor jenis kelamin terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis. Jadi tidak ada
4.4.4. Distribusi Faktor Fisiologi terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
Tabel 4.4.4.1 Korelasi Faktor Fisiologi Tiap SMA terhadap Persepsi Tentang
Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Fisiologi terhadap Persepsi Fakultas Pertanian & Bisnis
SMA Value
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.139 0.136 -1.015 0.310
Interval by Interval Pearson's R -0.117 0.144 -0.802 .427c
N of Valid Cases 48
SMAN1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.174 0.146 -1.173 0.241 Interval by Interval Pearson's R -0.174 0.146 -1.106 .275c
N of Valid Cases 41
SMAK1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.239 0.143 -1.626 0.104 Interval by Interval Pearson's R -0.246 0.144 -1.523 .137c
N of Valid Cases 38
SMAN2
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.243 0.13 -1.847 0.065 Interval by Interval Pearson's R -0.263 0.143 -1.962 .055c
N of Valid Cases 54
Tabel 4.4.4.2 Korelasi Faktor Kebutuhan Semua SMA terhadap Persepsi Tentang
Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Kebutuhan terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
Value Asymp. Std.
Errora Approx. T
b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.203 0.069 -2.895 0.004 Interval by Interval Pearson's R -0.206 0.075 -2.814 .005c
N of Valid Cases 181
Faktor fisiologi yang dimaksud adalah tentang kebutuhan siswa-siswi
terhadap produk-produk hasil pertanian. Korelasi faktor fisiologi dan Fakultas
Pertanian & Bisnis yang memiliki nilai -0,203 dan dapat dikategorikan memiliki
hubunganyang lemah dan arahya negatif. Berdasarkan uji signifikansi hasilnya
menunjukkan nilai 0,004 yang berarti asosiasi kedua variabel adalah signifikan.
Ini berarti ada pengaruh dan hubungan yanglemah antara faktor fisiologi terhadap
Fakultas Pertanian & Bisnis.
Jika diteliti lebih dalam berbasis SMA asal responden, ditemukan fakta
bahwa hanya SMA N 2 Salatiga yang signifikan yakni dengan nilai 0,065 dengan
lemah dan arahnya negatif, artinya ada pengaruh antara faktor fisiologi dengan
Fakultas Pertanian & Bisnis. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
pemahaman dan kebutuhan siswa-siswi akan kebutuhan produk-produk hasil
pertanian, maka persepsi siswa-siswi terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
semakin lemah.
Mereka sadar jika produk-produk yang berasal dari hasil pertanian baik
dari hulu sampai hilir sangat banyak sekali manfaatnya bagi mereka dalam
kebutuhan sehari-hari, akan tetapi jika dikaitkan dengan pemahaman atau persepsi
mereka terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis maka hasilnya akan negatif. Hasil
ini menunjukkan bahwa hubungan faktor fisiologi dengan Fakultas Pertanian &
Bisnis bertolak belakang. Hal ini terjadi karena mereka kurang begitu mengetahui
informasi mengenai Fakultas Pertanian & Bisnis di UKSW Salatiga. Sangat
disayangkan mengingat Fakultas Pertanian & Bisnis adalah wadah untuk
menimba ilmu untuk siswa-siswi kedepan khususnya dibidang pertanian.
4.4.5. Distribusi Faktor Perhatian terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
Tabel 4.4.5.1 Korelasi Faktor Perhatian Tiap SMA terhadap Persepsi Tentang
Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Perhatian terhadap Persepsi Fakultas Pertanian & Bisnis
SMA Value
Asymp. Std. Errora
Approx. Tb
Approx. Sig.
SMA Lab Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.340 0.149 -2.167 0.030 Interval by Interval Pearson's R -0.367 0.138 -2.677 .010c
N of Valid Cases 48
SMAN1 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.062 0.148 -0.414 0.679 Interval by Interval Pearson's R -0.08 0.147 -0.499 .621c
N of Valid Cases 41
SMAK1 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.404 0.139 -2.756 0.006 Interval by Interval Pearson's R -0.433 0.145 -2.883 .007c
N of Valid Cases 38
SMAN2 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.364 0.123 -2.867 0.004 Interval by Interval Pearson's R -0.416 0.138 -3.294 .002c
Tabel 4.4.5.2 Korelasi Faktor Perhatian Semua SMA terhadap Persepsi Tentang
Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Perhatian terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
Value Asymp. Std. Errora
Approx. Tb
Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.341 0.066 -4.956 .000 Interval by Interval Pearson's R -0.374 0.071 -5.400 .000c
N of Valid Cases 181
Faktor perhatian yang dimaksud adalah tentang kepedulian siswa-siswi
tersebut terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis. Korelasi faktor perhatian dan
Fakultas Pertanian & Bisnis yang memiliki nilai -0,341 yang dapat dikategorikan
memiliki hubungan yanglemah dan arahnya negatif. Berdasarkan uji signifikansi
hasilnya menunjukkan nilai 0,000 yang berarti asosiasi kedua variabel adalah
signifikan. Ini berarti faktor perhatian memiliki pengaruh yang kuat dan hubungan
yang negatif serta lemah terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis.
Dari empat lokasi pengambilan sampel, SMA N 2 Salatiga tidak signifikan
atau tidak berpengaruh karena memiliki nilai 0,065 dengan nilai korelasi sebesar
-0,243 yang dapat dikategorikan memiliki hubungan yang lemah dan arahnya
negatif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kepedulian siswa-siswi
terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis maka berpengaruh persepsinya mereka
terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis tetapi hubungannya lemah dan cenderung
menurun.
Siswa-siswi kurang begitu tahu tentang Fakultas Pertanian & Bisnis. Hal
ini terjadi karena minimnya informasi yang mereka peroleh sehingga membuat
mereka tidak begitu tahu betul tentang adanya Fakultas Pertanian & Bisnis di
UKSW Salatiga. Selain itu juga ketiga siswa-siswi diajak untuk menyinggung
tentang pertanian, banyak dari mereka yang tidak begitu suka terhadap hal-hal
yang berbau pertanian karena mereka tidak begitu mengerti dan berpandangan
dunia pertanian identik dengan ekonomi menengah ke bawah karena
berpengasilan yang pas-pasan. Selain itu Fakultas Pertanian & Bisnis untuk saat
ini masih kurang begitu populer dan keren jika dibandingkan dengan fakultas
ternama.
Sedangkan yang menyatakan perhatian terhadap Fakultas Pertanian &
melirik peluang dari dunia pertanian. Maka dari itu dari pihak fakultas dan atau
pihak universitas perlu melakukan promosi dalam bentuk yang menarik di SMA
yang ada di Kota Salatiga lebih intensif lagi.
4.4.6. Distribusi Faktor Minat terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
Tabel 4.4.6.1 Korelasi Faktor Minat Tiap SMA terhadap Persepsi Tentang
Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Minat terhadap Persepsi Fakultas Pertanian & Bisnis
SMA Value
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.206 0.114 -1.749 0.080 Interval by Interval Pearson's R -0.214 0.103 -1.488 .144c
N of Valid Cases 48
SMAN1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.282 0.128 -2.115 0.034 Interval by Interval Pearson's R -0.303 0.126 -1.983 .054c
N of Valid Cases 41
SMAK1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.434 0.102 -3.625 .000 Interval by Interval Pearson's R -0.498 0.116 -3.448 .001c
N of Valid Cases 38
SMAN2
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.534 0.095 -4.730 .000 Interval by Interval Pearson's R -0.598 0.094 -5.379 .000c
N of Valid Cases 54
Tabel 4.4.6.2 Korelasi Faktor Minat Semua SMA terhadap Persepsi Tentang Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Minat terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis Value Asymp. Std. Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.386 0.055 -6.376 .000 Interval by Interval Pearson's R -0.435 0.061 -6.466 .000c
N of Valid Cases 181
Faktor minat yang dimaksud adalah tentang minat siswa-siswi tersebut
terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis. Korelasi faktor minat dan Fakultas
Pertanian & Bisnis yang memiliki nilai -0,386 dan dapat dikategorikan memiliki
hubungan yanglemah dan arahnya negatif. Berdasarkan uji signifikansi hasilnya
menunjukkan nilai 0,000 yang berarti asosiasi kedua variabel adalah signifikan.Ini
berarti faktor minat memiliki pengaruh yang kuat danmemiliki hubungan yang
bahwa semakin besar faktor minat, makapersepsi siswa-siswi terhadap Fakultas
Pertanian & Bisnissemakin lemah
Hubungan yang negatif serta hubungan yang masih lemah menunjukkan
masih kecil peluang Fakultas Pertanian & Bisnis untuk mendapatkan calon
mahasiswa-mahasiswi dari Kota Salatiga. Ada beberapa alasan rendahnya minat
siswa-siswi terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis, diantaranya:
1. Kurangnya promosi yang dilakukan pihak Fakultas Pertanian & Bisnis ke
SMA yang ada di kota Salatiga.
2. Popularitas Fakultas Pertanian & Bisnis masih kalah jika dibandingkan
dengan Fakultas lain yang memiliki banyak peminat.
3. Profesi sebagai petani dikalangan muda dewasa ini dianggap sebagai profesi
dengan penghasilan rendah dan identik dengan kemiskinan.
4.4.7. Distribusi Faktor Kebutuhan terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
Tabel 4.4.7.1 Korelasi Faktor Kebutuhan Tiap SMA terhadap Persepsi Tentang
Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Kebutuhan terhadap Persepsi Fakultas Pertanian & Bisnis
SMA Value
Asymp. Std. Errora
Approx. Tb
Approx. Sig.
SMA Lab Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.145 0.124 -1.148 0.251 Interval by Interval Pearson's R -0.158 0.12 -1.088 .282c
N of Valid Cases 48
SMAN1 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.013 0.146 -0.088 0.93 Interval by Interval Pearson's R -0.005 0.152 -0.031 .976c
N of Valid Cases 41
SMAK1 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.038 0.141 -0.267 0.789 Interval by Interval Pearson's R -0.051 0.131 -0.309 .759c
N of Valid Cases 38
SMAN2 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.196 0.136 -1.413 0.158 Interval by Interval Pearson's R -0.246 0.168 -1.833 .072c
Tabel 4.4.7.2 Korelasi Faktor Kebutuhan Semua SMA terhadap Persepsi Tentang
Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Kebutuhan terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
Value Asymp. Std.
Errora Approx. T
b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.107 0.069 -1.549 0.121 Interval by Interval Pearson's R -0.133 0.08 -1.795 .074c
N of Valid Cases 181
Faktor kebutuhan yang dimaksud adalah tentang kebutuhan siswa-siswi
akan produk-produk hasil pertanian.Korelasi faktor kebutuhan dan Fakultas
Pertanian & Bisnis yang memiliki nilai -0,107 dan dapat dikategorikan memiliki
hubungan yanglemah dan arahnya negatif. Berdasarkan uji signifikansi hasilnya
menunjukkan nilai 0,121 yang berarti asosiasi kedua variabel adalah tidak
signifikan. Artinya faktor kebutuhan tidak berpengaruh terhadap Fakultas
Pertanian & Bisnis.
Tidak adanya korelasi antara dua variabel ini karena banyaknya
siswa-siswi yang merasa tidak tahu tentang adanya Fakultas Pertanian & Bisnis dan
sebenarnya mereka sadar jika produk-produk hasil pertanian baik dari hulu sampai
hilir sangat banyak sekali manfaatnya bagi mereka dalam kebutuhan sehari-hari.
Hal ini terjadi karena mereka kurang begitu mengetahui informasi mengenai
Fakultas Pertanian & Bisnis di UKSW Salatiga. Sangat disayangkan mengingat
Fakultas Pertanian & Bisnis adalah wadah untuk menimba ilmu untuk siswa-siswi
4.4.8. Distribusi Faktor Pengalaman terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
Tabel 4.4.8.1 Korelasi Faktor Pengalaman Tiap SMA terhadap Persepsi Tentang
Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Pengalaman terhadap Persepsi Fakultas Pertanian & Bisnis
SMA Value
SMA Lab Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.166 0.108 -1.513 0.130 Interval by Interval Pearson's R -0.180 0.106 -1.244 .220c
N of Valid Cases 48
SMAN1 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.305 0.130 -2.284 0.022 Interval by Interval Pearson's R -0.328 0.130 -2.170 .036c
N of Valid Cases 41
SMAK1 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.407 0.099 -3.913 .000 Interval by Interval Pearson's R -0.446 0.099 -2.990 .005c
N of Valid Cases 38
SMAN2 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.337 0.110 -3.101 0.002 Interval by Interval Pearson's R -0.334 0.116 -2.552 .014c
N of Valid Cases 54
Tabel 4.4.8.2 Korelasi Faktor Pengalaman Semua SMA terhadap Persepsi
Tentang Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Pengalaman terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis Value Asymp. Std. Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.301 0.055 -5.395 .000 Interval by Interval Pearson's R -0.316 0.056 -4.459 .000c
N of Valid Cases 181
Faktor pengalaman yang dimaksud adalah beberapa pengalaman belajar
dan bekerja para siswa di sektor pertanian.Korelasi faktor pengalaman dan
Fakultas Pertanian & Bisnis yang memiliki nilai -0,301 dan dapat dikategorikan
memiliki hubunganyang negatif sertalemah dan berdasarkan uji signifikansi
hasilnya menunjukkan nilai 0,000 yang berarti asosiasi kedua variabel adalah
signifikan. Ini berarti faktor pengalaman memiliki pengaruh dan
hubungannyalemah terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis.
Minimnya pengalaman siswa-siswi tentang dunia pertanian membuat
mereka tidak mengenal dan tidak mengetahui bagaimana pertanian yang
pertanian. Ketidak tahuan ini membuat kecilnya ketertarikan mereka tentang
Fakultas Pertanian & Bisnis.
4.4.9. Distribusi Faktor Orang Tua terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
Tabel 4.4.9.1 Korelasi Faktor Orang Tua Tiap SMA terhadap Persepsi Tentang
Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Orang Tua terhadap Persepsi Fakultas Pertanian & Bisnis
SMA Value
SMA Lab Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.088 0.126 -0.692 0.489 Interval by Interval Pearson's R -0.056 0.113 -0.384 .703c
N of Valid Cases 48
SMAN1 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.019 0.144 -0.133 0.894 Interval by Interval Pearson's R 0.011 0.142 0.069 .945c
N of Valid Cases 41
SMAK1 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.496 0.094 -4.535 .000 Interval by Interval Pearson's R -0.496 0.106 -3.423 .002c
N of Valid Cases 38
SMAN2 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.454 0.097 -4.028 .000 Interval by Interval Pearson's R -0.490 0.109 -4.054 .000c
N of Valid Cases 54
Tabel 4.4.9.2 Korelasi Faktor Orang Tua Semua SMA terhadap Persepsi Tentang
Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Orang Tua terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis Value Asymp.
Std. Errora Approx. T
b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.304 0.060 -4.761 .000 Interval by Interval Pearson's R -0.312 0.069 -4.393 .000c
N of Valid Cases 181
Yang dimaksud faktor orang tua adalah tentang dukungan dari orang tua
kepada putra-putrinya untuk menekuni bidang pertanian.Korelasi faktor orang tua
dan Fakultas Pertanian & Bisnis yang memiliki nilai -0,304 dan dapat
dikategorikan memiliki hubungan yang lemah dan arahnya negatif. Berdasarkan
uji signifikansi hasilnya menunjukkan nilai 0,000 yang berarti asosiasi kedua
variabel adalah signifikan. Ini berarti faktor orang tua memiliki pengaruh
siswi memiliki persepsi yang independen dalam menandang.
Siswa-siswi memiliki pandangan dan penilaian tersendiri terhadap Fakultas Pertanian &
Bisnis, sehingga faktor Orang Tua di sini tidak berpengaruh terhadap keputusan
siswa-siswi dalam melilih. Jadi meskipun semakin besar dukungan dan saran dari
Orang Tua untuk menekuni bidang pertanian lebih khusunya untuk melanjutkan
studinya di Fakultas Pertanian & Bisnis, maka persepsi siswa-siswi terhadap
Fakultas Pertanian & Bisnis malah menurun.
4.4.10. Distribusi Faktor Teman Main terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
Tabel 4.4.10.1 Korelasi Faktor Teman Main Tiap SMA terhadap Persepsi Tentang
Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Teman Main terhadap Persepsi Fakultas Pertanian & Bisnis
SMA Value
SMA Lab Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.062 0.132 0.466 0.641 Interval by Interval Pearson's R 0.050 0.139 0.337 .738c
N of Valid Cases 48
SMAN1 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.165 0.137 -1.190 0.234 Interval by Interval Pearson's R -0.177 0.141 -1.121 .269c
N of Valid Cases 41
SMAK1 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.228 0.159 -1.422 0.155 Interval by Interval Pearson's R -0.239 0.193 -1.476 .149c
N of Valid Cases 38
SMAN2 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.371 0.110 -3.23 0.001 Interval by Interval Pearson's R -0.410 0.117 -3.244 .002c
N of Valid Cases 54
Tabel 4.4.10.2 Korelasi Faktor Teman Main Semua SMA terhadap Persepsi
Tentang Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Teman Main terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
Value Asymp. Std. Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.219 0.065 -3.314 0.001 Interval by Interval Pearson's R -0.224 0.077 -3.068 .002c
N of Valid Cases 181
Yang dimaksud faktor teman main adalah teman dekat atau teman main
pertanian.Korelasi faktor teman main dan Fakultas Pertanian & Bisnis yang
memiliki nilai-0,219 dan dapat dikategorikan memiliki hubungan yang lemah dan
arahnya negatif. Berdasarkan uji signifikansi hasilnya menunjukkan nilai 0,001
yang berarti asosiasi kedua variabel adalah signifikan.Ini berarti faktor teman
main memiliki pengaruh dan hubungan yang lemahterhadap Fakultas Pertanian &
Bisnis.
Siswa-siswi memiliki pandangan dan penilaian tersendiri dalam
menentukan persepsinya. Hal ini termasuk ketika menentukan persepsi mereka
terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis, sehingga faktor teman main tidak
berpengaruh terhadap keputusan siswa-siswi dalam memilih. Jadi meskipun
semakin banyak teman dekat atau teman main tidak menjadikan Fakultas
Pertanian & Bisnis sebagai pilihan utama untuk melanjutkan studinya, responden
justru menjadikan Fakultas Pertanian & Bisnis sebagai pilihan utama dan begitu
pula sebaliknya.
4.4.11. Distribusi Faktor Masyarakat terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
Tabel 4.4.11.1 Korelasi Faktor Masyarakat Tiap SMA terhadap Persepsi Tentang
Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Masyarakat terhadap Persepsi Fakultas Pertanian & Bisnis
SMA Value
Asymp. Std. Errora
Approx. Tb
Approx. Sig.
SMA Lab
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.168 0.125 -1.329 0.184 Interval by Interval Pearson's R -0.14 0.122 -0.959 .343c
N of Valid Cases 48
SMAN1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.236 0.135 -1.716 0.086 Interval by Interval Pearson's R -0.262 0.134 -1.696 .098c
N of Valid Cases 41
SMAK1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.043 0.134 0.32 0.749 Interval by Interval Pearson's R 0.005 0.133 0.03 .976c
N of Valid Cases 38
SMAN2
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.419 0.100 -4.104 .000 Interval by Interval Pearson's R -0.44 0.107 -3.538 .001c
Tabel 4.4.11.2 Korelasi Faktor Masyarakat Semua SMA terhadap Persepsi
Tentang Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Masyarakat terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
Value Asymp. Std. Errora
Approx. Tb
Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.244 0.060 -3.995 .000
Interval by Interval Pearson's R -0.253 0.064 -3.493 .001c
N of Valid Cases 181
Faktor masyarakat yang dimaksud adalah tentang masyarakat di sekitar
tempat tinggal siswa-siswi dan masyarakat umum yang menyukai dunia
pertanian.Korelasi faktor masyarakat dan Fakultas Pertanian & Bisnis yang
memiliki nilai -0,244 dan dapat dikategorikan memiliki hubunganyang negatif
serta lemah dan berdasarkan uji signifikansi hasilnya menunjukkan nilai 0,000
yang berarti asosiasi kedua variabel adalah signifikan. Ini berarti hubungan antara
faktor masyarakat terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis masih lemahdan arahnya
negatif. Artinya bahwa semakin banyak masyarakat di sekitar tempat tinggal
siswa-siswi dan masyarakat umum yang menyukai dunia pertanian, makapersepsi
siswa-siswi terhadapFakultas Pertanian & Bisnissemakin lemah.
Siswa-siswi memiliki persepsi yang independen dalam memandang.
Mereka miliki pandangan dan penilaian tersendiri terhadap Fakultas Pertanian &
Bisnis, sehingga faktor masyarakat di penilitian ini tidak berpengaruh terhadap
keputusan siswa-siswi dalam memilih. Jadi meskipun banyak masyarakat yang
menyukai dunia pertanian, maka persepsi siswa-siswi terhadap Fakultas Pertanian
& Bisnis semakin melehan. Ini menunjukkan bahwa adanya keunikan dari
persepsi terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis dan berbeda terbalik dengan
4.4.12. Distribusi Faktor Sosialisasi terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
Tabel 4.4.12.1 Korelasi Faktor Sosialisasi Tiap SMA terhadap Persepsi Tentang
Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Sosialisasi terhadap Persepsi Fakultas Pertanian & Bisnis
SMA Value
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.143 0.113 -1.256 0.209 Interval by Interval Pearson's R -0.132 0.120 -0.901 .372c
N of Valid Cases 48
SMAN1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.239 0.136 -1.727 0.084 Interval by Interval Pearson's R -0.226 0.147 -1.449 .155c
N of Valid Cases 41
SMAK1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.237 0.120 -1.944 0.052 Interval by Interval Pearson's R -0.263 0.115 -1.638 .110c
N of Valid Cases 38
SMAN2
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.248 0.135 -1.865 0.062
Interval by Interval Pearson's R -0.210 0.162 -1.552 .127c
N of Valid Cases 54
Tabel 4.4.12.2 Korelasi Faktor Sosialisasi Semua SMA terhadap Persepsi Tentang
Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Sosialisasi terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis Value Asymp. Std.
Errora Approx. T
b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.180 0.062 -2.923 0.003 Interval by Interval Pearson's R -0.169 0.069 -2.300 .023c
N of Valid Cases 181
Faktor sosisalisasi yang dimaksud adalah tentang kegiatan siswa-siswi
pernah mengikuti atau memperoleh sosialisasi pertanian dan mensosialisasikan
tentang dunia pertanian.Korelasi faktor sosialisasi dan Fakultas Pertanian &
Bisnis yang memiliki nilai -0,180 dan dapat dikategorikan memiliki hubungan
yanglemah dan arahnya negatif. Berdasarkan uji signifikansi hasilnya
menunjukkan nilai 0,003 yang berarti asosiasi kedua variabel adalah signifikan.
Ini berarti hubungan antara faktor sosialisasi terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
masih lemahdan arahnya negatif. Artinya bahwa apabila siswa-siswi pernah
dunia pertanian, maka persepsi siswa-siswi terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
semakin lemah.
Sedikitnya sosialisasi tentang pertanian yang responden peroleh dan
terobosan-terobosan yang belum begitu bisa menarik minat siswa-siswi membuat
mereka belum bisa mengetahui informasi tentang Fakultas Pertanian & Bisnis
dengan baik. Hal ini tentu bisa berdampak pada masih sedikitnya siswa-siswi
yang masuk melanjutkan studi di Fakultas Pertanian & Bisnis. Hal ini tentu bisa
berdampak. Maka dari itu perlu dilakukan terobosan-terobosan baru yang dikemas
secara menarik sehingga mampu mendorong keinginan mereka untuk melanjutkan
studinya di Fakultas Pertanian & Bisnis.
4.4.13. Distribusi Faktor Teknologi terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
Tabel 4.4.13.1 Korelasi Faktor Teknologi Pertanian Tiap SMA terhadap Persepsi Tentang Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Teknologi Pertanian terhadap Persepsi Fakultas Pertanian & Bisnis
SMA Value
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.042 0.148 -0.285 0.776 Interval by Interval Pearson's R 0.075 0.176 0.511 .612c
N of Valid Cases 48
SMAN1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.132 0.151 0.878 0.380 Interval by Interval Pearson's R 0.114 0.152 0.716 .478c
N of Valid Cases 41
SMAK1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.029 0.165 0.175 0.861 Interval by Interval Pearson's R -0.005 0.186 -0.028 .978c
N of Valid Cases 38
SMAN2
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.236 0.118 -1.991 0.046 Interval by Interval Pearson's R -0.224 0.119 -1.66 .103c
N of Valid Cases 54
Tabel 4.4.13.2 Korelasi Faktor Teknologi Pertanian Semua SMA terhadap
Persepsi Tentang Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Teknologi Pertanian terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
Value Asymp.
Std. Errora Approx. T
b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.068 0.073 -0.927 0.354 Interval by Interval Pearson's R -0.052 0.084 -0.697 .487c
Faktor teknologi yang dimaksud adalah teknologi pertanian yang
terkinikan guna menunjang pekerjaan pertanian dan untuk mengembangkan dunia
pertanian. Korelasi faktor fisiologi dan Fakultas Pertanian & Bisnis yang memiliki
nilai -0,068 dan dapat dikategorikan memiliki hubungan yang negatifserta lemah
dan berdasarkan uji signifikansi hasilnya menunjukkan nilai 0,354 yang berarti
asosiasi kedua variabel adalah tidak signifikan. Ini berarti tidak ada pengaruh
antara faktor teknologi pertanian terdahap Fakultas Pertanian & Bisnis.
4.4.14. Distribusi Faktor Lahan terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
Tabel 4.4.14.1 Korelasi Faktor Lahan Tiap SMA terhadap Persepsi Tentang
Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Lahan terhadap Persepsi Fakultas Pertanian & Bisnis
SMA Value
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.069 0.114 0.595 0.552 Interval by Interval Pearson's R 0.078 0.111 0.532 .597c
N of Valid Cases 48
SMAN1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.217 0.13 -1.595 0.111 Interval by Interval Pearson's R -0.27 0.117 -1.754 .087c
N of Valid Cases 41
SMAK1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.166 0.151 -1.094 0.274 Interval by Interval Pearson's R -0.185 0.161 -1.132 .265c
N of Valid Cases 38
SMAN2
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.331 0.116 -2.626 0.009
Interval by Interval Pearson's R -0.434 0.120 -3.473 .001c
N of Valid Cases 54
Tabel 4.4.14.2 Korelasi Faktor Lahan Semua SMA terhadap Persepsi Tentang
Fakultas Pertanian & Bisnis
Faktor Lahan Pertanian terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis
Value Asymp. Std.
Errora Approx. T
b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.184 0.066 -2.732 0.006 Interval by Interval Pearson's R -0.235 0.073 -3.229 .001c
N of Valid Cases 181
Faktor lahan yang dimaksud adalah tentang kemampuan siswa-siswi
dalam mengelola lahan pertanian untuk usaha di sektor pertanian. Korelasi
dikategorikan memiliki hubungan yang negatifsertalemah dan berdasarkan uji
signifikansi hasilnya menunjukkan nilai 0,006 yang berarti asosiasi kedua variabel
adalah signifikan.Ini berarti faktor lahan memiliki pengaruh yang negatif dan
hubungan yang lemahterhadap Fakultas Pertanian & Bisnis.
Siswa-siswi memiliki pandangan dan penilaian tersendiri dalam
menentukan persepsinya. Hal ini termasuk ketika mereka menentukan persepsi
terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis, sehingga faktor lahan tidak berpengaruh
terhadap keputusan siswa-siswi dalam memilih. Jadi meskipun responden mampu
mengelola lahan pertanian untuk usaha di sektor pertanian,persepsi responden
terhadap Fakultas Pertanian & Bisnis justru menurun dan begitu pula sebaliknya.
Kebanyakan dari respondenlebih memilihuntuk mengalih fungsikan lahan
pertanian di luar sektor pertanian. Apabila tetap difungsikan sebagai usaha di
sektor pertanian, mereka lebih memilih untuk digarapkan kepada orang lain,
karena meskipun dikelola sendiri dikhawatirkan penghasilan yang diperoleh
sedikit.
4.4.15. Distribusi Faktor Jenis Kelamin terhadap Dunia Kerja Pertanian
Tabel 4.4.15.1 Korelasi Faktor Jenis Kelamin Tiap SMA terhadap Persepsi
Tentang Dunia Kerja Pertanian
Faktor Jenis Kelamin terhadap Persepsi Dunia Kerja Pertanian
SMA Value
Asymp. Std. Errora
Approx. Tb
Approx. Sig.
SMA Lab Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.044 0.142 -0.310 0.757 Interval by Interval Pearson's R -0.043 0.144 -0.291 .772c
N of Valid Cases 48
SMAN1 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.196 0.128 -1.499 0.134 Interval by Interval Pearson's R -0.177 0.127 -1.12 .270c
N of Valid Cases 41
SMAK1 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.359 0.124 -2.64 0.008 Interval by Interval Pearson's R -0.372 0.129 -2.403 .022c
N of Valid Cases 38
SMAN2 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.135 0.129 -1.039 0.299 Interval by Interval Pearson's R -0.144 0.133 -1.048 .300c
Tabel 4.4.15.2 Korelasi Faktor Jenis Kelamin Semua SMA terhadap Persepsi
Tentang Dunia Kerja Pertanian
Faktor Jenis Kelamin terhadap Persepsi Dunia Kerja Pertanian
Value Asymp. Std. Errora
Approx. Tb
Approx. Sig.
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.175 0.069 -2.509 0.012
Interval by Interval Pearson's R -0.179 0.071 -2.428 .016c
N of Valid Cases 181
Faktor jenis kelamin yang dimaksud adalah bahwa dunia pertanian lebih
cocok untuk laki-laki.Korelasi jenis kelamin dan dunia kerja pertanian yang
memiliki nilai -0,175 dan dapat dikategorikan memiliki hubungan yanglemah dan
arahnya negatif. Berdasarkan uji signifikansi hasilnya menunjukkan nilai 0,012
yang berarti asosiasi kedua variabel adalah signifikan. Ini berarti terdapat
hubungan antara faktor jenis kelamin terhadap dunia kerja pertanian dan arahnya
negatif. Hal ini menunjukkan bahwa jika semakin kuat pemahaman mengenai
dunia pertanian lebih cocok untuk laki-laki, maka persepsi siswa-siswi terhadap
dunia kerja pertanian semakin menurun
Banyak siswa-siswi yang menyatakan bahwa dunia kerja pertanian lebih
cocok untuk laki-laki. Meskipun demikian, pernyataan ini tidak membuat mereka
khususnya siswa laki-laki tertarik untuk menekuni dunia pertanian. Justru siswi
4.4.16. Distribusi Faktor Fisiologi terhadap Dunia Kerja Pertanian
4.4.16.1 Korelasi Faktor Fisiologi Tiap SMA terhadap Persepsi Tentang Dunia
Kerja Pertanian
Faktor Fisiologi terhadap Persepsi Dunia Kerja Pertanian
SMA Value
SMA Lab Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.081 0.139 -0.577 0.564 Interval by
Interval Pearson's R -0.081 0.142 -0.552 .584 c
N of Valid Cases 48
SMAN1 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.083 0.144 0.571 0.568 Interval by
Interval Pearson's R 0.093 0.142 0.584 .562 c
N of Valid Cases 41
SMAK1 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.228 0.130 1.650 0.099 Interval by
Interval Pearson's R 0.24 0.131 1.481 .147 c
N of Valid Cases 38
SMAN2 Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.121 0.136 0.876 0.381 Interval by
Interval Pearson's R 0.171 0.143 1.252 .216 c
N of Valid Cases 54
4.4.16.2 Korelasi Faktor Fisiologi Semua SMA terhadap Persepsi Tentang Dunia
Kerja Pertanian
Faktor Fisiologi terhadap Persepsi Dunia Kerja Pertanian
Value Asymp. Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.084 0.071 1.171 0.241 Interval by Interval Pearson's R 0.109 0.075 1.472 .143c
N of Valid Cases 181
Faktor fisiologi yang dimaksud adalah tentang kebutuhan siswa-siswi
tersebut terhadap produk-produk hasil pertanian. Korelasi fisiologi dan dunia
kerja pertanian yang memiliki nilai 0,084 dan dapat dikategorikan memiliki
hubungan yang lemah. Berdasarkan uji signifikansi hasilnya menunjukkan nilai
0,241 yang berarti asosiasi kedua variabel adalah tidak signifikan.Ini berarti faktor
4.4.17. Distribusi Faktor Perhatian terhadap Dunia Kerja Pertanian
Tabel 4.4.17.1 Korelasi Faktor Perhatian Tiap SMA terhadap Persepsi Tentang
Dunia Kerja Pertanian
Faktor Perhatian terhadap Persepsi Dunia Kerja Pertanian
SMA Value
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.407 0.123 2.801 0.005 Interval by
Interval Pearson's R 0.438 0.126 3.309 .002 c
N of Valid Cases 48
SMAN1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.413 0.121 2.771 0.006 Interval by
Interval Pearson's R 0.451 0.123 3.153 .003 c
N of Valid Cases 41
SMAK1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.316 0.170 1.766 0.077 Interval by
Interval Pearson's R 0.349 0.174 2.238 .032 c
N of Valid Cases 38
SMAN2
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.207 0.129 1.541 0.123 Interval by
Interval Pearson's R 0.297 0.128 2.246 .029 c
N of Valid Cases 54
Tabel 4.4.17.2 Korelasi Faktor Perhatian Semua SMA terhadap Persepsi Tentang
Dunia Kerja Pertanian
Faktor Perhatian terhadap Persepsi Dunia Kerja Pertanian
Value Asymp. Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.317 0.071 4.117 .000 Interval by Interval Pearson's R 0.370 0.074 5.327 .000c
N of Valid Cases 181
Faktor perhatian yang dimaksud adalah tentang kepedulian siswa-siswi
tersebut terhadap dunia kerja pertanian.Korelasi perhatian dan dunia kerja
pertanian yang memiliki nilai 0,317 dan dapat dikategorikan memiliki hubungan
yang lemah dan berdasarkan uji signifikansi hasilnya menunjukkan nilai 0,000
yang berarti asosiasi kedua variabel adalahsignifikan. Ini menunjukkan adanya
pengaruh faktor perhatianterhadap dunia kerja pertanian. Artinya bahwasemakin
besar kepedulian siswi terhadap dunia kerja pertanian, maka persepsi
Banyak siswa-siswi yang menyatakan kepeduliannya terhadap dunia kerja
pertanian. Banyak dari mereka yang merasa miris dan prihatin karena dewasa ini
sedikit sekali pemuda yang bekerja di sektor pertanian shususnya pangan. Mereka
juga khawatir apabila kedepannya akan kekurangan tenaga kerja di sektor
pertanian mengingat pekerja atau orang yang terjun sudah banyak sekali yang
berada di usia yang tidak muda. Maka dari faktor perhatian tersebut membuat
siswa-siswi tertarik untuk terjun ke dunia apabila keadannya demikian, meskipun
profesi di sektor petanian adalah profesi dengan penghasilan yang sedikit dan
bukan pilihan utama yang mereka inginkan tetapi dengan melihat menomena yang
ada sekarang ini mereka bersedia untuk bekerja di sektor pertanian.
4.4.18. Distribusi Faktor Minat terhadap Dunia Kerja Pertanian
Tabel 4.4.18.1 Korelasi Faktor Minat Tiap SMA terhadap Persepsi Tentang Dunia
Kerja Pertanian
Faktor Minat terhadap Persepsi Dunia Kerja Pertanian
SMA Value
Asymp. Std. Errora
Approx. Tb
Approx. Sig.
SMA Lab
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.224 0.143 1.518 0.129 Interval by Interval Pearson's R 0.237 0.150 1.655 .105c
N of Valid Cases 48
SMAN1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.211 0.171 1.171 0.242 Interval by Interval Pearson's R 0.304 0.175 1.992 .053c
N of Valid Cases 41
SMAK1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.423 0.113 3.016 0.003 Interval by Interval Pearson's R 0.455 0.121 3.070 .004c
N of Valid Cases 38
SMAN2
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.420 0.109 3.232 0.001 Interval by Interval Pearson's R 0.521 0.102 4.403 .000c
Tabel 4.4.18.2 Korelasi Faktor Minat Semua SMA terhadap Persepsi Tentang
Dunia Kerja Pertanian
Faktor Minat terhadap Persepsi Dunia Kerja Pertanian
Value Asymp. Std. Errora
Approx. Tb
Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.334 0.067 4.460 .000 Interval by Interval Pearson's R 0.409 0.069 6.001 .000c
N of Valid Cases 181
Faktor minat yang dimaksud adalah tentang minat siswa-siswi tersebut
terhadap dunia pertanian.Korelasi faktor minat dan dunia kerja pertanian yang memiliki nilai 0,334 dan dapat dikategorikan memiliki hubungan yang lemah dan
berdasarkan uji signifikansi hasilnya menunjukkan nilai 0,000 yang berarti
asosiasi kedua variabel adalah signifikan. Ini berarti terdapat hubungan antara
faktor minat dengan dunia kerja pertanian.Artinya semakin kuat pemahaman
bahwaminat siswi tersebut terhadap dunia pertanian, maka persepsi
siswa-siswi terhadap dunia kerja pertanian semakin kuat.
Tidak banyak siswa-siswi yang tertarik pada dunia kerja pertanian. Akan
tetapi mereka masih berminat jika kedepannya bekerja di sektor pertanian. Hal ini
membawa angin segar ke pada dunia pertanian karena masih adanya minat
pemuda untuk menekuni dunia pertanian. Memang tidak banyak, karena
kebanyakan dari mereka lebih tertarik pada pekerjaan di luar sektor pertanian
4.4.19. Distribusi Faktor Kebutuhan terhadap Dunia Kerja Pertanian
Tabel 4.4.19.1 Korelasi Faktor Kebutuhan Tiap SMA terhadap Persepsi Tentang
Dunia Kerja Pertanian
Faktor Kebutuhan terhadap Persepsi Dunia Kerja Pertanian
SMA Value
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.297 0.116 2.321 0.020 Interval by Interval Pearson's R 0.337 0.124 2.427 .019c
N of Valid Cases 48
SMAN1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.170 0.150 -1.116 0.264 Interval by Interval Pearson's R -0.195 0.156 -1.239 .223c
N of Valid Cases 41
SMAK1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.168 0.145 1.145 0.252 Interval by Interval Pearson's R 0.128 0.137 0.773 .444c
N of Valid Cases 38
SMAN2
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.188 0.144 1.279 0.201
Interval by Interval Pearson's R 0.211 0.142 1.559 .125c
N of Valid Cases 54
Tabel 4.4.19.2 Korelasi Faktor Kebutuhan Semua SMA terhadap Persepsi
Tentang Dunia Kerja Pertanian
Faktor Kebutuhan terhadap Persepsi Dunia Kerja Pertanian
Value Asymp. Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.126 0.074 1.695 0.090 Interval by Interval Pearson's R 0.141 0.077 1.902 .059c
N of Valid Cases 181
Faktor kebutuhan yang dimaksud adalah tentang kebutuhan siswa-siswi
akan produk-produk hasil pertanian.Korelasi faktor kebutuhan dan dunia kerja pertanian yang memiliki nilai 0,126 dan dapat dikategorikan memiliki hubungan
yang lemah dan berdasarkan uji signifikansi hasilnya menunjukkan nilai 0,090
yang berarti asosiasi kedua variabel adalah signifikan. Artinya bahwafaktor
kebutuhan memiliki pengaruh dan arahnya positif terhadap dunia kerja pertanian.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pemahaman siswa-siswi akan
kebutuhan produk-produk hasil pertanian, maka persepsi siswa-siswi terhadap
Bererapa dari mereka sadar jika mereka membutuhkan produk-produk
yang berasal dari hasil pertanian untuk kebutuhan sehari-hari, dengan kesadaran
tersebut mereka mulai melirik dunia kerja pertanian sebagai sebuah peluang besar
sebagai usaha di masa mendatang mengingat masih sedikit sekali
peminatnya.Sedangkan sebagian lagi dari mereka tidak begitu tertarik terhadap
dunia kerja pertanian dengan berbagai macam alasan. Dari faktor kubutuhan dapat
dilihat bahwa kebutuhan mampu mendorong seseorang untuk berani melangkah
dan mengambil keputusan sekalipun sebenarnya keputusan tersebut tidak mereka
sukai.
4.4.20. Distribusi Faktor Pengalaman terhadap Dunia Kerja Pertanian
Tabel 4.4.20.1 Korelasi Faktor Pengalaman Tiap SMA terhadap Persepsi Tentang
Dunia Kerja Pertanian
Faktor Pengalaman terhadap Persepsi Dunia Kerja Pertanian
SMA Value
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.314 0.101 2.790 0.005 Interval by Interval Pearson's R 0.344 0.106 2.484 .017c
N of Valid Cases 48
SMAN1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.365 0.127 2.532 0.011 Interval by Interval Pearson's R 0.413 0.132 2.835 .007c
N of Valid Cases 41
SMAK1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.376 0.090 3.485 .000 Interval by Interval Pearson's R 0.419 0.101 2.765 .009c
N of Valid Cases 38
SMAN2
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.192 0.120 1.568 0.117 Interval by Interval Pearson's R 0.199 0.131 1.465 .149c
N of Valid Cases 54
Tabel 4.4.20.2 Korelasi Faktor Pengalaman Semua SMA terhadap Persepsi
Tentang Dunia Kerja Pertanian
Faktor Pengalaman terhadap Persepsi Dunia Kerja Pertanian
Value Asymp. Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.308 0.057 5.038 .000 Interval by Interval Pearson's R 0.340 0.061 4.836 .000c
Faktor pengalaman yang dimaksud adalah beberapa pengalaman
siswa-siswi dalam belajar dan atau bekerja atau praktik di sektor pertanian. Korelasi
faktor pengalamandan dunia kerja pertanian yang memiliki nilai 0,308 dan dapat
dikategorikan memiliki hubungan yang lemah dan berdasarkan uji signifikansi
hasilnya menunjukkan nilai 0,000 yang berarti asosiasi kedua variabel
adalahsignifikan. Ini berarti adanya pengaruh faktor pengalamanterhadap dunia
kerja pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak pengalaman
siswa-siswi dalam belajar dan atau bekerja di sektor pertanianmaka persepsi siswa-siswa-siswi
terhadap dunia kerja pertanian semakin kuat.
Banyak siswa-siswi yang menyatakan tidak memiliki pengalaman di
sektor pertanian.Minimnya pengalaman siswa-siswi tentang dunia pertanian
membuat mereka tidak bagitu mengenal dan tidak mengetahui bagaimana
pertanian yang sebenarnya begitu pula dengan dunia kerja pertanian.Ketidak
tahuan ini membuat sedikitnya ketertarikan mereka terhadap dunia kerja
pertanian. Meskipun demikian, dengan adanya dorongan dari beberapa faktor lain
misalnya saja seperti minat dan kebutuhan, membuat mereka tertarik terhadap
dunia kerja pertanian. Hal ini menandakan bahwa faktor pengalaman
4.4.21. Distribusi Faktor Orang Tua terhadap Dunia Kerja Pertanian
Tabel 4.4.21.1 Korelasi Faktor Orang Tua Tiap SMA terhadap Persepsi Tentang
Dunia Kerja Pertanian
Faktor Orang Tua terhadap Persepsi Dunia Kerja Pertanian
SMA Value
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.150 0.114 1.280 0.200 Interval by Interval Pearson's R 0.155 0.102 1.066 .292c
N of Valid Cases 48
SMAN1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.103 0.149 0.689 0.491 Interval by Interval Pearson's R 0.070 0.165 0.440 .662c
N of Valid Cases 41
SMAK1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.249 0.095 2.351 0.019 Interval by Interval Pearson's R 0.250 0.097 1.549 .130c
N of Valid Cases 38
SMAN2
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.450 0.083 4.190 .000
Interval by Interval Pearson's R 0.471 0.094 3.850 .000c
N of Valid Cases 54
Tabel 4.4.21.2 Korelasi Faktor Orang Tua Semua SMA terhadap Persepsi Tentang
Dunia Kerja Pertanian
Faktor Orang Tua terhadap Persepsi Dunia Kerja Pertanian
Value Asymp.
Std. Errora Approx. T
b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.253 0.057 4.142 .000 Interval by Interval Pearson's R 0.264 0.061 3.662 .000c
N of Valid Cases 181
Faktor Orang Tua yang dimaksud adalah tentang pekerjaan orang tua
siswa-siswi disektor pertanian serta dukungan dari orang tua kepada
putra-putrinya untuk menekuni bidang pertanian.Korelasi faktor Orang Tuadan dunia
kerja pertanian yang memiliki nilai 0,253 dan dapat dikategorikan memiliki
hubungan yang lemah dan berdasarkan uji signifikansi hasilnya menunjukkan
nilai 0,000 yang berarti asosiasi kedua variabel adalahsignifikan. Ini berarti
adanya pengaruh antara faktor Orang Tua dengan dunia kerja pertanian. Hal ini
menunjukkan bahwaapabila Orang Tua siswa-siswi bekerja disektor pertanian
serta Orang Tua mendukung putra-putrinya untuk menekuni bidang pertanian
Dukungan dari Orang Tua sangat dibutuhkan agar siswa-siswi tertarik dan
di masa mendatang bersedia menekuni dunia kerja pertanian. Tetapi banyak
siswa-siswi yang menyatakan bahwa Orang Tua mereka tidak bekerja di sektor
pertanian dan hanya beberapa responden yang mendapat dukungan dari Orang
Tua untuk bekerja disektor pertanian. Kebanyakan dari mereka yang mendapat
dukungan justru berasal dari latar belakang bukan dari keluarga petani. Orang Tua
siswa-siswi mayoritas berprofesi atau bekerja di non sektor pertanian. Sedangkan
mereka yang mempunyai latar belakang dari keluarga petani malah banyak yang
tidak tertarik untuk meneruskan profesi keluarga yaitu berprofesi sebagai
petani.Banyak dari mereka yang lebih tertarik pada pekerjaan di luar sektor
pertaniankarena pendapat mereka penghasilannya lebih menjanjikan dan lebih
tinggi dari petani.
4.4.22. Distribusi Faktor Teman Main terhadap Dunia Kerja Pertanian
Tabel 4.4.22.1 Korelasi Faktor Teman Main Tiap SMA terhadap Persepsi Tentang
Dunia Kerja Pertanian
Faktor Teman Main Tiap SMA terhadap Persepsi Dunia Kerja Pertanian
SMA Value
Asymp. Std. Errora
Approx. Tb
Approx. Sig.
SMA Lab
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.105 0.102 1.001 0.317 Interval by Interval Pearson's R 0.121 0.102 0.828 .412c
N of Valid Cases 48
SMAN1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.101 0.158 -0.637 0.524 Interval by Interval Pearson's R -0.111 0.168 -0.697 .490c
N of Valid Cases 41
SMAK1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.254 0.150 1.623 0.105 Interval by Interval Pearson's R 0.282 0.167 1.762 .087c
N of Valid Cases 38
SMAN2
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.158 0.108 1.449 0.147 Interval by Interval Pearson's R 0.164 0.108 1.196 .237c
Tabel 4.4.22.2 Korelasi Faktor Teman Main Semua SMA terhadap Persepsi
Tentang Dunia Kerja Pertanian
Faktor Teman Main terhadap Persepsi Dunia Kerja Pertanian
Value Asymp. Std. Errora
Approx. Tb
Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.132 0.064 2.035 0.042 Interval by Interval Pearson's R 0.145 0.071 1.956 .052c
N of Valid Cases 181
Faktor teman main yang dimaksud adalah teman dekat atau teman main
menyukai dunia pertanian.Korelasi faktor teman main dan dunia kerja pertanian yang memiliki nilai 0,132 dan dapat dikategorikan memiliki hubungan yang
lemah dan berdasarkan uji signifikansi hasilnya menunjukkan nilai 0,042 yang
berarti asosiasi kedua variabel adalahsignifikan. Ini berarti terdapat hubungan
antara faktor teman main dengan dunia kerja pertanian.Hal ini menunjukkan
bahwaapabila teman dekat atau teman main menyukai dunia pertanian,maka
persepsi siswa-siswi terhadap dunia kerja pertaniansemakin kuat.
Banyak atau sedikitnya teman main dari siswa-siswi yang tidak menyukai
dunia pertanian mempengaruhi persepsi mereka terhadap dunia kerja pertanian.
Dunia kerja pertanian sendiri dewasa mengalami trandatau popularitas yang terus
menurun khususnya di kalangan muda, sehingga tidak banyak dari teman mereka
yang tertarik dengan dunia pertanian. Pernyataan teman-teman responden ini
mempengaruhi persepsi responden terhadap dunia kerja pertanian.Hal ini tentu
sungguh memprihatinkan mengingat siswa-siswi merupakan penerus usaha atau
pekerja di sektor pertanian di masa mendatang. Apabila hal ini terus terjadi
dikhawatirkan kedepannya akan kekurangan tenaga kerja di sektor pertanian.
Teman main atau teman dekat seharusnya bisa memberi pengaruh besar terhadap
pola pikir atau keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu hal termasuk
ketertarikannya dengan dunia pertania, tetapi pada hasil di lapangan terjadi
sebaliknya. Hal ini menandakan bahwa faktor teman main tidak mempengaruhi
4.4.23. Distribusi Faktor Masyarakat terhadap Dunia Kerja Pertanian
Tabel 4.4.23.1 Korelasi Faktor Masyarakat Tiap SMA terhadap Persepsi Tentang
Dunia Kerja Pertanian
Faktor Masyarakat Tiap SMA terhadap Persepsi Dunia Kerja Pertanian
SMA Value
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.215 0.113 1.808 0.071 Interval by Interval Pearson's R 0.213 0.100 1.476 .147c
N of Valid Cases 48
SMAN1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.075 0.154 0.480 0.631 Interval by Interval Pearson's R 0.142 0.175 0.894 .377c
N of Valid Cases 41
SMAK1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.159 0.145 1.077 0.281 Interval by Interval Pearson's R 0.157 0.150 0.956 .345c
N of Valid Cases 38
SMAN2
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.210 0.116 1.773 0.076
Interval by Interval Pearson's R 0.231 0.128 1.713 .093c
N of Valid Cases 54
Tabel 4.4.23.2 Korelasi Faktor Masyarakat Semua SMA terhadap Persepsi
Tentang Dunia Kerja Pertanian
Faktor Masyarakat terhadap Persepsi Dunia Kerja Pertanian
Value Asymp.
Std. Errora Approx. T
b Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.177 0.064 2.71 0.007 Interval by Interval Pearson's R 0.197 0.069 2.693 .008c
N of Valid Cases 181
Faktor masyarakat yang dimaksud adalah tentang masyarakat di sekitar
tempat tinggal siswa-siswi dan masyarakat umum menyukai dunia
pertanian.Korelasi faktor Masyarakat dan dunia kerja pertanian yang memiliki
nilai 0,177 dan dapat dikategorikan memiliki hubungan yang lemah dan
berdasarkan uji signifikansi hasilnya menunjukkan nilai 0,007 yang berarti
asosiasi kedua variabel adalahsignifikan. Ini berarti adanya hubungan antara
faktor masyarakat dengan dunia kerja pertanian.Hal ini menunjukkan
bahwaapabila pernyataan masyarakat di sekitar tempat tinggal siswa-siswi dan
masyarakat umum menyukai dunia pertanian, maka persepsi siswa-siswi
Masyarakat yang ada di sekitar tempat tinggal responden baik yang
berprofesi di petani maupun bekerja di sektor non pertanian bisa mempengaruhi
persepsi mereka terhadap dunia kerja pertanian meskipun hanya kecil
pengaruhnya. Responden yang berada di tengah-tengah masyarakat secara
langsung maupun tidak langsung akan terpengaruh dengan lingkungan tersebut.
Jadi apabila responden tinggal di daerah yang mayoritas penduduknya berprofesi
sebagai petani, kemungkinan besar responden bisa terinspirasi dan tertarik bekerja
di sektor pertanianHal ini menandakan bahwa faktor masyarakat berpengaruh
terhadap dunia kerja pertanian.
4.4.24. Distribusi Faktor Sosialisasi terhadap Dunia Kerja Pertanian
Tabel 4.4.24.1 Korelasi Faktor Sosialisasi Tiap SMA terhadap Persepsi Tentang
Dunia Kerja Pertanian
Faktor Sosialisasi Tiap SMA terhadap Persepsi Dunia Kerja Pertanian
SMA Value
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.274 0.108 2.404 0.016 Interval by Interval Pearson's R 0.303 0.118 2.158 .036c
N of Valid Cases 48
SMAN1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.066 0.134 0.492 0.623 Interval by Interval Pearson's R 0.056 0.138 0.353 .726c
N of Valid Cases 41
SMAK1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.148 0.108 1.343 0.179 Interval by Interval Pearson's R 0.159 0.115 0.968 .340c
N of Valid Cases 38
SMAN2
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.317 0.109 2.811 0.005 Interval by Interval Pearson's R 0.317 0.121 2.408 .020c
N of Valid Cases 54
Tabel 4.4.24.2 Korelasi Faktor Sosialisasi Semua SMA terhadap Persepsi Tentang
Dunia Kerja Pertanian
Faktor Sosialisasi terhadap Persepsi Dunia Kerja Pertanian
Value Asymp. Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.203 0.057 3.48 0.001 Interval by Interval Pearson's R 0.215 0.061 2.947 .004c
Faktor sosialisasi yang dimaksud adalah tentang apakah siswa-siswi
pernah mengikuti sosialisasi pertanian dan atau ikut bersosialisasi tentang
pertanian.Korelasi faktor sosialisasi dan dunia kerja pertanian yang memiliki nilai
0,203 dan dapat dikategorikan memiliki hubungan yang lemah dan berdasarkan
uji signifikansi hasilnya menunjukkan nilai 0,001 yang berarti asosiasi kedua
variabel adalahsignifikan. Ini berarti hubungan antara faktor sosialisasi terhadap
dunia kerja pertanian masih lemah.Hal ini menunjukkan bahwaapabila
siswa-siswi pernah mengikuti sosialisasi pertanian dan atau ikut bersosialisasi tentang
pertanian, maka persepsi siswa-siswi tentangdunia kerja pertanian semakin kuat.
Sosialisasi tentang dunia pertanian yang diperoleh siswa-siswi masih
sangat sedikit sekali. Kurangnya sosialisasi tentu membuat mereka kurang begitu
mengetahui tentang dunia pertanian secara luas. Saat ini yang mereka tahu baru
sebatas pada petani gurem yang menggarap lahan dengan ukuran lahan garapan
yang tidak luas dan berpengasilan rendah.Dengan pola pemikiran seperti itu tentu
dapat membuat responden masih enggan jika untuk bekerja di sektor. Maka dari
itu perlu dilakukan sosialisasi tentang dunia pertanian beserta manfaatnya sejak
4.4.25. Distribusi Faktor Teknologi terhadap Dunia Kerja Pertanian
Tabel 4.4.25.1 Korelasi Faktor Teknologi Tiap SMA terhadap Persepsi Tentang
Dunia Kerja Pertanian
Faktor Teknologi Tiap SMA terhadap Persepsi Dunia Kerja Pertanian
SMA Value
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -0.024 0.149 -0.161 0.872 Interval by Interval Pearson's R -0.096 0.161 -0.653 .517c
N of Valid Cases 48
SMAN1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.015 0.138 0.110 0.912 Interval by Interval Pearson's R -0.007 0.132 -0.042 .967c
N of Valid Cases 41
SMAK1
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.292 0.131 2.078 0.038 Interval by Interval Pearson's R 0.318 0.137 2.012 .052c
N of Valid Cases 38
SMAN2
Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.412 0.096 3.863 .000
Interval by Interval Pearson's R 0.406 0.1 3.207 .002c
N of Valid Cases 54
Tabel 4.4.25.2 Korelasi Faktor Teknologi Semua SMA terhadap Persepsi Tentang
Dunia Kerja Pertanian
Faktor Teknologi terhadap Persepsi Dunia Kerja Pertanian
Value
Asymp.
Std. Errora Approx. Tb
Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b 0.196 0.068 2.853 0.004 Interval by Interval Pearson's R 0.179 0.075 2.43 .016c
N of Valid Cases 181
Faktor teknologi yang dimaksud adalah teknologi pertanian yang
terbarukan guna menunjang pekerjaan pertanian dan untuk mengembangkan dunia
pertanian.Korelasi faktor sosialisasi dan dunia kerja pertanian yang memiliki nilai
0,196 dan dapat dikategorikan memiliki hubungan yang lemah dan berdasarkan
uji signifikansi hasilnya menunjukkan nilai 0,004 yang berarti asosiasi kedua
variabel adalahsignifikan. Ini berarti adanya pengaruh faktor teknologiterhadap
dunia kerja pertanian. Hal ini menunjukkan bahwateknologi pertanian yang
terbarukan guna menunjang pekerjaan pertanian dan untuk mengembangkan dunia
pertanian berpengaruh terhadap persepsi siswa-siswi terhadap dunia kerja