• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Layanan Elektronik pada Front Office Management System (Studi Kasus: Teknik Informatika UIN Sunan Gunung Djati)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "View of Layanan Elektronik pada Front Office Management System (Studi Kasus: Teknik Informatika UIN Sunan Gunung Djati)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Layanan Elektronik pada Front Office

Management System (Studi Kasus: Teknik

Informatika UIN Sunan Gunung Djati)

Erma Ramadhani

1

, Mohamad Irfan

2

, Yana Aditia Gerhana

3 1,2,3

Teknik Informatika, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

1

ermaramadhani@gmail.com,

2

irfan.bahaf@uinsgd.ac.id,

3

yanagerhana@gmail.com

Abstract- The administration department of State Islamic University of Sunan Gunung Djati manages a lot of data. Limited labor and data that must be managed is very large make the quality of administration services especially in the publication of

information to each student does not take place maximally and personally. The development of a front office management system with a digital school standard with electronic reminder service and student status monitoring in PHP programming language aims to provide students with automatic and personal reminders. Email reminder services to students and monitoring services for

administration officers contain information on student’s practice sessions, proposal sessions, comprehensive sessions, colloquium sessions, munaqasah sessions, student's IPK, student semester, and the opening and closing dates of KRS. The managed data is taken from academic information system and registration information system of exam and seminar.

Keywords- digital school, front office management system, reminder, monitoring.

Abstrak- Bagian administrasi Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati mengelola banyak data. Dengan tenaga kerja yang terbatas dan data yang harus dikelola sangat besar membuat kualitas pelayanan administrasi khususnya dalam penyampaian informasi kepada setiap mahasiswa tidak berlangsung secara maksimal dan personal. Pengembangan frontofficemanagementsystem berstandar digitalschool dengan fitur layanan pengingat elektronik (reminder) dan monitoring status mahasiswa dalam bahasa pemrograman PHP bertujuan untuk memberikan pengingat kepada mahasiswa secara otomatis dan personal. Layanan pengingat yang dikirimkan melalui email kepada mahasiswa dan layanan

monitoring untuk petugas bagian administrasi berisi informasi tanggal sidang kerja praktik mahasiswa, sidang proposal, sidang komprehensif, sidang kolokium, sidang munaqasah, IPK mahasiswa, semester mahasiswa, dan tanggal pembukaan dan penutupan KRS. Data yang dikelola diambil dari sistem informasi akademik dan sistem informasi pendaftaran ujian dan seminar.

Kata kunci- digitalschool, frontofficemanagementsystem, layanan pengingat elektronik, layanan monitoring.

I. PENDAHULUAN

Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati memiliki banyak sumber daya yang akan semakin bertambah setiap tahunnya. Bertambahnya sumber daya membuat data semakin meningkat, khususnya data sumber daya manusia, meliputi data mahasiswa, dosen, dan petugas administrasi [1]–[3]. Data tersebut sangat dibutuhkan dalam keberlangsungan kegiatan pembelajaran, salah satunya dalam proses administrasi. Sebagai tugas utamanya, petugas administrasi harus bertanggung jawab untuk memonitor perkembangan setiap sumber daya, termasuk mahasiswa dan dosen. Oleh karena jurusan ini telah menggunakan beberapa sistem berstandar

digital school yang berbeda-beda, maka untuk menjalankan tugas memonitor perkembangan mahasiswa petugas bagian administrasi harus membuka sistem satu per satu sesuai dengan informasi yang dibutuhkan dan mengintegrasikannya secara manual. Kegiatan tersebut akhirnya menimbulkan kesulitan tersendiri sehingga

baik dan pemenuhan kewajiban administrasi oleh mahasiswa sering kali melebihi batas waktu. Rangkuman masalah yang muncul meliputi:

1. Kualitas pelayanan administrasi di Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati masih rendah yang disebabkan oleh pemonitoran yang tidak teratur (berskala),

2. Sistem yang digunakan oleh Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati tidak terintegrasi dengan baik sehingga tidak menghasilkan informasi baru yang bermanfaat dalam kegiatan pelayanan administrasi, salah satunya dalam mengingatkan mahasiswa untuk menyelesaikan kewajiban administrasinya pada waktu yang telah ditentukan.

(2)

Layanan Elektronik pada Front Office Management System (Studi Kasus: Teknik Informatika UIN Sunan Gunung Djati)

56

informasi mengenai perkembangan mahasiswa yang dapat digunakan secara efektif dan efisien. Ditarik secara garis lurus dengan konsep digital school (digital campus), kebutuhan petugas bagian administrasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan tersebut sejalan dengan layanan elektronik dalam front office management system

yang memiliki 12 fungsi pokok di dalamnya [4], khususnya dalam layanan monitoring dan pengingat (reminder) yang dapat terhubung dengan mahasiswa. Indah Alvionita membuktikan bahwa reminder dapat meningkatkan kepatuhan seseorang melalui penelitiannya yang menunjukkan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi [5]. Dengan penggunaan sistem ini, kualitas pelayanan administrasi pada instansi yang bersangkutan akan meningkat [6].

A. GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE

Gooduniversitygovernance merupakan turunan dari tata pemerintahan yang lebih umum, yaitu good governance, yang menunjukkan kesuksesan perguruan tinggi dalam menghasilkan lulusan berkualitas [7]. Good corporate governance pada perguruan tinggi (good university governance) diperlukan untuk mendorong terciptanya efisiensi, transparansi, dan konsisten dengan peraturan perundang-undangan [8] dalam penyelenggaraan pendidikan. Konsep pelaksanaan good university governance atau yang juga dikenal sebagai tata kelola perguruan tinggi yang baik telah diakui oleh pemerintah Indonesia. Prinsip-prinsipnya tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2014 tentang Perubahan Perguruan Tinggi Negeri menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum dan dijelaskan pada pasal 2 ayat 3. Prinsip good university governance tersebut meliputi akuntabilitas pengelolaan perguruan tinggi negeri, transparansi, efektivitas, dan efisiensi dalam pengelolaan perguruan tinggi negeri, nirlaba dalam pengelolaan perguruan tinggi negeri, ketaatan pada peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan perguruan tinggi negeri, serta periodisasi, akurasi, dan kepatuhan waktu dalam penyusunan dan penyampaian laporan akademik dan nonakademik pada perguruan tinggi negeri [9].

B. DIGITAL SCHOOL (DIGITAL CAMPUS)

Digital school, atau bisa juga disebut dengan digital campus, merupakan sebuah keadaan dimana semua sumber daya informasi yang termasuk proses belajar, penelitian ilmiah, manajemen dan pelayanan sebuah sekolah atau kampus telah sepenuhnya terdigitalisasi [10]. Pendapat lain mengatakan bahwa digitalschool merupakan segala usaha untuk mengubah sumber daya yang ada di sekolah atau kampus ke dalam bentuk digital berbasis internet melalui alat yang canggih sedemikian rupa sehingga kehidupan nyata di lingkungan pendidikan tersebut dapat ditingkatkan melebihi waktu dan ruang yang ada [11]. Baruc College mengatakan digital campus merupakan kumpulan aplikasi yang terintegrasi yang memungkinkan pengguna saling berinteraksi.

Sejalan dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, penerapan digital school dapat membuat mekanisme pelayanan menjadi lebih baik, mengurangi waktu, memberikan nilai tambah dan dapat berinteraksi dengan semua pengguna [12][13], [14]. Selain itu digital school juga mampu menyediakan pelayanan yang lebih fungsional kepada semua pengguna, dapat pula dijadikan sarana untuk meningkatkan kepuasan pengguna, serta menjadi sarana untuk menciptakan keunggulan bersaing.

Digitalschool memiliki banyak konsep sistem yang dapat diimplementasikan dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing, meliputi admission management, student management, attendance tracker, fee management, exams and evaluation management, library management, hostel management system, bus management system, cafeteria management system, payroll management system,

accounts management system, inventory monitoring and management system, lesson planning and scheduling,

event management system, discipline management system,

front office management system, alumni management system, ID card preparation, staff management system,

document and check list management system, task management, communication system, dan portal management [4].

C. FRONT OFFICE MANAGEMENT SYSTEM

Front office merupakan wilayah kegiatan pelayanan terdepan yang melayani fungsi administrasi, termasuk kegiatan registrasi, pencatatan, pengarsipan, pembayaran, pelayanan medis, manajemen aset, keuangan, inventaris, dan personalia [15]. Untuk membantu kegiatan tersebut agar berjalan dengan lancar, maka sesuai perkembangan teknologi terciptalah sebuah sistem informasi yang memiliki fungsi yang dapat membantu kegiatan administrasi [16].

Menurut konsep digital school, front office management system memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi antara beberapa departemen (communication among different department/user), menerima pesan (leaving message), menjadi pengingat (reminders), melakukan pengaturan janji (appointment setting), membuat surat untuk mahasiswa (permission slip for student), menjadi buku tamu (gate pass visitors), menjadi buku telepon (address book), membuat laporan telepon dan perekam respon (call register, report, and response recorder), menindaklanjuti manajemen (enquiry and follow up management), mencetak surat (letter templates with printing and mailing facility), membuat detail berita (dispatches/inward details), dan laporan komprehensif (comprehensivereport) [17].

D. REMINDER

(3)

yang akan datang. Sistem peringatan dini juga dapat didefinisikan secara khusus sesuai dengan bidang dimana sistem tersebut diimplementasikan. Istilah lain dari sistem peringatan dini yaitu early warning system. Konsep kerjanya sama dengan layanan pengingat atau reminder

[18], [19].

Peringatan atau pengingat dari sistem peringatan dini dapat disampaikan kepada stakeholder melalui beberapa media. Sejauh ini, peringatan dapat dikirimkan melalui SMS, email, atau kotak dialog pesan pada sistem. Untuk penggunaan SMS dan email dibutuhkan gateway tertentu agar dapat terhubung dengan system [20].

E. EMAIL

Email berasal dari Bahasa Inggris, yaitu electronic mail yang telah disingkat. Dalam Bahasa Indonesia dapat disebut dengan surat elektronik. Electronic mail

disampaikan dengan menggunakan media internet. Kegiatan berkirim pesan melalui email memberikan banyak kemudahan. Untuk menulis pesan, kertas dan tinta tidak pula dibutuhkan. Pesan ditulis dalam perangkat elektronik yang terhubung dengan jaringan internet. Jangkauan wilayah pengiriman email sangat luas, berbeda dengan menggunakan jasa pengiriman yang pasti akan mengeluarkan biaya lebih jika alamat yang dituju sangat jauh. Namun, bukan berarti menggunakan email tidak memiliki kelemahan. Dalam mengirimkan pesan melalui

email, rentan sekali terjadi kesalahan dalam penulisan alamat. Hal ini akan memiliki dampak yang besar apabila pesan yang dikirimkan bersifat rahasia [20].

Sekarang ini, email tidak hanya digunakan untuk berkirim pesan secara pribadi. Email bisa digunakan sebagai media promosi sebuah instansi atau perusahaan yang berisi tentang produknya dengan tujuan agar penerima pesan tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Selain itu, email juga dapat dijadikan sebagai media pemberitahuan. Pemberitahuan tersebut dapat berisi kabar dari sebuah kejadian atau menandai sebuah peristiwa [20].

II. METODE PENELITIAN

Keberlangsungan penelitian ini dipengaruhi oleh beberapa metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, memodelkan rancangan, dan mengembangkan aplikasi.

A. METODE PENGUMPULAN DATA

Pengembangan sebuah aplikasi membutuhkan data pendukung yang akan digunakan untuk menemukan permasalahan dan membangun aplikasi [13]. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data berupa:

1. Studi literatur terhadap penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain, 2. Wawancara dengan target pengguna aplikasi,

meliputi bagian administrasi Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.

B. METODE PEMODELAN RANCANGAN

APLIKASI

Rancangan aplikasi yang dibentuk dalam proses pengembangan perlu dimodelkan. Terdapat banyak standar pemodelan yang dapat digunakan dalam pengembangan. Pemodelan yang dipilih dalam penelitian ini berupa beberapa diagram yang berstandar UML [21], di antaranya diagram use case, diagram kelas, dan diagram aktivitas. Diagram physical data model digunakan untuk memodelkan rancangan database [22].

C. METODE PEMODELAN RANCANGAN

APLIKASI

Metode pengembangan aplikasi dibutuhkan untuk membuat proses pengembangan berjalan disiplin. Metode prototyping digunakan dalam pengembangan front office managementsystem [23]. Metode ini dipilih dengan alasan bahwa aturan yang ada memudahkan pihak pengembang untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi dan menyelesaikannya berdasarkan fungsi-fungsi [24]. Terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui dalam metode ini.

a. Analisis kebutuhan. Tahap analisis kebutuhan (requirements) dilakukan untuk mengidentifikasi tentang siapa yang akan menggunakan sistem dan apa yang dibutuhkan oleh pengguna dari sistem.

b. Perancangan sistem. Systemdesign atau perancangan sistem merupakan tahap dimana sistem digambarkan ke dalam model-model tertentu berdasarkan hasil analisis pada tahap sebelumnya.

c. Pengkodean. Untuk membangun sistem ke dalam bentuk asli, maka hasil perancangan diterjemahkan ke dalam kode-kode tertentu. Kegiatan tersebut dilakukan dalam tahap pengkodean (coding).

d. Pengujian. Pengujian (testing) perlu dilakukan dalam setiap pengembangan sistem. Tujuannya yaitu untuk mengukur apakah sistem yang telah dikembangkan berjalan dengan baik dan benar serta sesuai dengan kebutuhan pengguna. Apabila masih terdapat kekeliruan, maka proses pengembangan kembali ke tahap analisis.

e. Implementasi. Setelah semua tahap berjalan dengan baik dan hasil pengujian menunjukkan hasil yang sesuai dengan kebutuhan, maka sistem dapat diimplentasikan dan siap digunakan oleh pengguna dengan tetap melakukan pemeliharaan (maintenance) secara berkala untuk menjaga kesehatan sistem.

III.HASIL DAN PEMBAHASAN

Aplikasi yang akan dikembangkan digunakan untuk menghubungkan petugas bagian administrasi dengan setiap mahasiswa Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati. Fitur yang akan dimasukkan ke dalam aplikasi tersebut ditunjukkan dalam tabel 1.

Tabel 1. Perencanaan Fitur

No. Fitur

(4)

Layanan Elektronik pada Front Office Management System (Studi Kasus: Teknik Informatika UIN Sunan Gunung Djati)

58

No. Fitur

2. Layanan monitoring status administrasi mahasiswa.

Gambar 1. Proses Bisnis FrontOfficeManagementSystem

A. LAYANAN PENGINGAT ELEKTRONIK

Fitur ini biasa pula disebut dengan reminder.

Reminder ditujukan untuk mahasiswa Teknik Informatika yang masih aktif dalam perkuliahan. Informasi yang akan diterima berupa tanggal sidang dan tanggal batas akhir pengumpulan berkas revisi bagi mahasiswa yang telah mendaftar sidang, baik sidang kerja praktik, sidang proposal, sidang komprehensif, sidang kolokium, dan sidang munaqasah, peringatan bagi mahasiswa yang memiliki IPK<2.00, peringatan bagi mahasiswa yang belum menyelesaikan kuliahnya pada semester XI dan semester XIII, dan tanggal pembukaan dan penutupan KRS untuk semua mahasiswa yang masih aktif.

Tabel 2. Fitur Layanan Pengingat Elektronik

No. Fitur Penerima

1.

Mengingatkan tanggal sidang kerja praktik dan batas akhir

pengumpulan berkas revisi.

Mahasiswa yang mendaftar sidang kerja praktik.

2.

Mengingatkan tanggal sidang proposal dan batas akhir

pengumpulan berkas revisi.

Mahasiswa yang mendaftar sidang proposal.

3. Mengingatkan tanggal sidang komprehensif.

Mahasiswa yang mendaftar sidang komprehensif.

4. Mengingatkan tanggal sidang kolokium.

Mahasiswa yang mendaftar sidang kolokium.

5. Mengingatkan tanggal sidang munaqasah dan batas akhir

Mahasiswa yang mendaftar sidang munaqasah.

No. Fitur Penerima

pengumpulan berkas revisi.

6. Peringatan IPK<2.00. Mahasiswa yang memiliki IPK<2.00.

7. Peringatan untuk segera menyelesaikan perkuliahan.

Mahasiswa aktif semester XI dan semester XIII.

8.

Mengingatkan tanggal pembukaan dan penutupan pengambilan KRS.

Mahasiswa aktif.

Pesan pengingat ini akan dikirimkan oleh frontoffice management system secara otomatis kepada mahasiswa yang bersangkutan melalui email. Setiap mahasiswa akan memperoleh email satu kali untuk setiap kategori dalam kurun waktu satu bulan. Terdapat beberapa data yang dikelola untuk mendapatkan informasi yang akan dikirimkan melalui email. Pada fitur ini, library

PHPMailer ditambahkan untuk dapat mengirimkan email

[25].

Gambar 2. Output Layanan Pengingat Elektronik

B. LAYANAN MONITORING STATUS

ADMINISTRASI MAHASISWA

Fitur pengingat elektronik bekerja di dalam sistem tanpa kendali dari bagian administrasi sebagai pengguna utama. Sebagai media untuk menampilkan informasi kepada bagian administrasi, maka dikembangkan pula layanan monitoring. Layanan ini memberikan tampilan data secara fisik di halaman front office management system. Tujuannya agar bagian administrasi dapat memantau dan mengetahui status seorang mahasiswa bilamana data tersebut dibutuhkan.

Tabel 3. Fitur Layanan Monitoring Status Administrasi Mahasiswa

No. Fitur Indikator

1. Menampilkam profil mahasiswa.

Identitas mahasiswa sesuai data dari sistem informasi akademik.

2.

Menampilkan status sidang kerja praktik mahasiswa.

(5)

No. Fitur Indikator telah mendaftar namun belum sidang, dan “selesai” bagi mahasiswa yang telah selesai sidang kerja praktik.

3.

Menampilkan status sidang komprehensif mahasiswa.

“Belum” bagi mahasiswa yang belum mendaftar, “mendaftar” bagi mahasiswa yang telah mendaftar namun belum sidang, dan “selesai” bagi mahasiswa yang telah selesai sidang komprehensif.

4.

Menampilkan status sidang kolokium mahasiswa.

“Belum” bagi mahasiswa yang belum mendaftar, “mendaftar” bagi mahasiswa yang telah mendaftar namun belum sidang, dan “selesai” bagi mahasiswa yang telah selesai sidang kolokium.

5.

Menampilkan status sidang munaqasah mahasiswa.

“Belum” bagi mahasiswa yang belum mendaftar, “mendaftar” bagi mahasiswa yang telah mendaftar namun belum sidang, dan “selesai” bagi mahasiswa yang telah selesai sidang munaqasah.

6.

Menampilkan status sidang proposal mahasiswa.

“Belum” bagi mahasiswa yang belum mendaftar, “mendaftar” bagi mahasiswa yang telah mendaftar namun belum sidang, dan “selesai” bagi mahasiswa yang telah selesai sidang proposal.

7. Menampilkan status IPK mahasiswa.

“Aman” berwarna hijau untuk IPK>=2.00 dan “peringatan” berwarna kuning untuk IPK<2.00.

Menampilkan status “Aman” berwarna

No. Fitur Indikator

berwarna kuning untuk semester XI-XIV.

Data mahasiswa yang tersimpan di dalam database

berjumlah lebih dari 1000 data. Jumlah tersebut tergolong besar jika untuk mencari 1 data harus dilakukan secara manual. Untuk memudahkan proses pencarian, layanan ini dilengkapi dengan fitur live and multiplesearch. Fitur ini memungkinkan administrator memasukkan kata kunci ke dalam beberapa kolom sekaligus dan mendapatkan hasilnya secara langsung.

Gambar 3. Output Layanan Monitoring Status Administrasi Mahasiswa

IV.PENUTUP A. KESIMPULAN

Penjabaran di atas telah menjelaskan permasalahan sesuai dengan rumusan yang telah ditetapkan. Masalah yang telah diselesaikan dalam penelitian ini dijadikan sebagai alat bantu oleh bagian administrasi Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini meliputi:

1. Fitur monitoring status administrasi mahasiswa dikembangkan di dalam front office management system berstandar digital school dengan tujuan untuk membantu bagian administrasi Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati dalam memantau perkembangan mahasiswa,

2. Layanan pengingat elektronik (reminder) juga dikembangkan di dalam front office management system berstandar digital school untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepatuhan mahasiswa terhadap kegiatan admnistrasi sehingga manfaatnya didapatkan dalam pelayanan administrasi Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati yang semakin berkualitas.

B. SARAN

Pada pengembangan kali ini, front office management system dibangun dengan dua fitur utama, yaitu layanan pengingat elektronik dan layanan monitoring status mahasiswa. Cakupan data yang dikelola berada dalam ruang lingkup Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati. Saran untuk developer

(6)

Layanan Elektronik pada Front Office Management System (Studi Kasus: Teknik Informatika UIN Sunan Gunung Djati)

60

1. Memperbesar lingkup data yang dikelola, misalnya dalam lingkup universitas sehingga aplikasi ini dapat digunakan oleh semua jurusan di dalam universitas, 2. Melengkapi fitur aplikasi front office management

system sesuai standar digital school, misalnya kemampuan untuk berkomunikasi atau saling berkirim pesan antara bagian administrasi Teknik Informatika dengan bagian administrasi jurusan lainnya,

3. Mengelola lebih banyak data sehingga fitur reminder

dan fitur monitoring bekerja lebih optimal, misalnya data tugas akhir mahasiswa agar mahasiswa mendapatkan reminder mengenai tanggal-tanggal penting dan bagian administrasi dapat memonitor perkembangan tugas akhir setiap mahasiswa.

C. REFERENSI

[1] A. A. Ahmed, A. H. Elmi, N. H. Zakaria, and A. H. Elmi, “An Evaluation of Virtual Learning Environment Readiness in Higher Education Institutions ( HEIs ),” J. Inf. Syst. Res. Innov., vol. 2, pp. 86–94, 2012.

[2] M. Irfan, “ANALISA POLA ASOSIASI JALUR

MASUK TERHADAP KELULUSAN MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FOLD-GROWTH (STUDI KASUS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI),” ISTEK, vol. IX, no. 2, 2015.

[3] M. Irfan, “Readiness factors for information system strategic planning among universities in developing countries : a systematic review Readiness factors for information system strategic planning among universities in developing countries : a systematic review,” J. Phys. Conf. Ser., 2018.

[4] “Digital School Campus,” 2017. .

[5] I. Alvionita, “Pengaruh Pemberian Poster dan SMS Reminder Terhadap Kepatuhan Minum Tablet Besi dan Kenaikan Kadar Hb Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo,” 2017.

[6] V. Sengupta and A. Bansal, “An Ampirical Study on Use of ICT in Front Office Operation as a Tool to Improve Service Quality and Increased Revenue Generation,”

APJEM, vol. 1, no. 1, 2012.

[7] D. Sundari, Rispantyo, and B. Widarno, “Persepsi Dosen dan Tenaga Kependidikan tentang Peran Internal Audit dalam Upaya Mewujudkan Good University Governance di Universitas Slamet Riyadi Surakarta,” J. Akunt. dan Sist. Teknol. Inf., vol. 12, pp. 291–298, 2016.

[8] A. H. Muhi, “Membangun Good Governance pada

Perguruan Tinggi di,” pp. 1–10, 2007.

[9] A. A. Wahab and S. Rahayu, “PENGARUH

PENERAPAN PRINSIP - PRINSIP GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE TERHADAP CITRA S ERTA IMPLIKASINYA PADA KEUNGGULAN BERSAING PERGURUAN TINGGI NEGERI PASCA PERUBAHAN STATUS MENJADI BHMN (SURVEI PADA TIGA PERGURUAN TINGGI NEGERI

BERSTATUS BHMN DI JAWA BARAT ,” J.

Adminisistrasi Pendidik., vol. XVII, no. 1, 2013. [10] X. Fei, D. De-hai, and J. Li, “Design and Realization of

Office Automation System Based on Digital Campus,” pp. 353–356, 2009.

[11] M. E. Mahmud, “Mewujudkan Sekolah atau Kampus Digital,” 2009.

[12] H. Aulawi, M. A. Ramdhani, C. Slamet, H. Ainissyifa, and W. Darmalaksana, “Functional Need Analysis of Knowledge Portal Design in Higher Education Institution,” Int. Soft Comput., vol. 12, no. 2, pp. 132– 141, 2017.

[13] D. D. Bhkati, “PEMODELAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH PADA DIREKTORAT EVALUASI PENDANAAN DAN INFORMASI

KEUANGAN DAERAH,” JOIN (Jurnal Online

Inform., vol. 1, no. 2, pp. 1–6, 2016.

[14] N. B. Kurniawan and Suhardi, “Enterprise architecture design for ensuring strategic business IT alignment (integrating SAMM with TOGAF 9.1),” Proc. 2013 Jt. Int. Conf. Rural Inf. Commun. Technol. Electr. Technol. rICT ICEV-T 2013, 2013.

[15] M. Novriyadi, “Pengembangan Sistem Informasi Front Office untuk Mendukung Promosi Rumah Sakit di Bagian Humas Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang Tahun 2009 (Berbasis Touch Screen),” 2009. [16] E. Ramadhani, “Rancang Bangun Aplikasi Pengajuan

Training pada Human Resource Information System Berbasis Web PT Shafira Laras Persada,” 2016. [17] Y. Liao, L. Huang, H. Zhou, and B. Li, “Architecture

design and implementation of Beijing digital school system based on Cloud Computing,” 2015.

[18] A. Febriyus, “Rancang Bangun Aplikasi E - Reminder Services (Layanan Pengingat Elektronik) Untuk Kegiatan Dosen (Studi Kasus : Jurusan Teknik Informatika Uin Suska Riau),” Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[19] F. Ilmiajayanti and D. I. K. Dewi, “Persepsi Pengguna Taman Tematik Kota Bandung Terhadap Aksesibilitas Dan Pemanfaatannya,” RUANG, vol. 1, no. 1, 2015. [20] L. Susilowati, “Sistem Informasi Pengingat Jadwal

General Check Up Di Laboratorium Prima Medika Kudus Berbasis Sms Gateway & Email,” 2015. [21] M. Muslihudin and Oktafianto, Analisis dan

Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: Andi, 2016. [22] R. A.S and M.Shalahuddin, Rekayasa Sistem

Berorientasi Objek (Terstruktur dan Berorientasi Objek), Penerbit M. Bandung, 2011.

[23] T. Hidayat, “Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Front Office Pada Graha Prima Hotel Pacitan,” Speed-Sentra Penelit. Eng., 2012.

[24] M. A. Ramdhani, Metodologi Penelitian untuk Riset Teknologi Informasi. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2013.

Gambar

Gambar 1. Proses Bisnis Front Office Management System
Gambar 3.  Output Layanan Monitoring Status Administrasi Mahasiswa

Referensi

Dokumen terkait

Hal lain yang mempengaruhi adalah indikasi adanya jumlah anggota keluarga atau penduduk pada suatu tingkat pendapatan tertentu yang lebih besar maka tingkat

Data pendukung model penelitian dikumpulkan pada koridor 9 (Pluit–Pinang Ranti) di 11 halte yaitu: Halte Pluit, Halte Penjaringan, Halte Jembatan Tiga, Halte

[r]

Hasil penelitian membuktikan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan budaya organisasi, peri- laku kepemimpinan kepala sekolah, dan kompetensi pedagogik terhadap motivasi

(2011), menjelaskan faktor-faktor utama yang penting dalam implementasi CRM yaitu: (1) infrastruktur komunikasi-distribusi (keefektifan saluran distribusi, database , data

dengan melihat hal tersebut maka tema yang akan digunakan untuk perancangan Pusat Kebudayaan Bandung adalah ‘ tempoe doeloe ‘ nama ini dipilih karena , tujuan dari Pusat

Data primer yaitu dengan menggunakan kuisioner yang telah diolah menggunakan teknik SPSS (Statistical Product and Service Solution), data sekunder yaitu dengan

Dari pengujian dan perhitungan laju korosi didapatkan hasil tertinggi pada sistem pengecatan dua lapis menggunakan cat berbahan alkyd terjadi pada spesimen B