• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI TEORI BELAJAR DALAM PENDIDIKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TEORI TEORI BELAJAR DALAM PENDIDIKAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI BELAJAR DALAM

PENDIDIKAN

Kelompok 6

Ananda Hidayat Pratama 1405490 Cepy Abdilla Nurpriatna 1400158

Sandika Dwi Chandra 1405138 Sonia Alamsyah 1400262

Tika Nafisah 1406999

(2)

PEMAHAMAN PERKEMBANGAN PRIBADI

ANAK

1. Anak bayi atau periode vital (0 – 1 tahun)

• Pada periode ini mempunyai makna mempertahankan hidup, yaitu anak dilengkapi dengan beberapa kemampuan, terutama dengan insting atau naluri.

• Pada anak bayi telah nampak :

Insting meniru.Insting refleks.

Kemampuan untuk belajar.Adanya kesadaran sensori.

adaya potensi perluasan dunia.Perkembangan bahasa.

(3)

PEMAHAMAN PERKEMBANGAN PRIBADI

ANAK

2. Kanak-kanak ( 3 – 5 tahun)

Usia pra sekolah sebagai periode peralihan dari

masa bayi ke usia anak sekolah.

Perkembangan daya pengindraan.Perkembangan bahasa.

Kohnstamn menyebut periode ini dengan

periode estetis, yang berarti keindahan.

Periode ini juga disebut pula periode “keras

kepala”.

(4)

PEMAHAMAN PERKEMBANGAN PRIBADI

ANAK

3. Anak sekolah (6 – 12 tahun)

• Periode intelektual.

• Periode obyektif.

• Mudah bila diberi tugas.

(5)

PEMAHAMAN PERKEMBANGAN PRIBADI

ANAK

4. Remaja, pubertas dan adolesensi (12 – 18 tahun)

• Periode sosial.

Pertumbuhan jasmani yang cepat.

• Adanya perkembangan moral.

(6)

TEORI PSIKOLOGI KOGNITIF

Teori kognitif lebih mementingkan

proses belajar daripada hasil belajarnya. Proses belajar antara lain mencakup

pengaturan stimulus yang diterima dan menyesuaikannya dengan struktur

kognitif yang sudah terbentuk.

(7)

TEORI PSIKOLOGI KOGNITIF

Tahap tahap perkembangan kognisi : 1. Tahap sensori motorik (0,0 – 2,0). 2. Tahap operasi awal (2,0 – 6,0).

3. Tahap operasi konkrit (7,0 – 11,0).

4. Tahap operasi formal (12,0 – ke atas).

(8)

TEORI PSIKOLOGI KOGNITIF

Peran guru dalam proses belajar: 1) Merancang program

2) Mendiagnosa tahap perkembangan murid 3) Mendorong perkembangan murid ke arah

perkembangan berikutnya dengan cara memberikan latihan

(9)

TEORI PSIKOLOGI KOGNITIF

Pengaruh Teori Belajar Kognitif terhadap Pendidikan : 1) Individualisasi

2) Motivasi 3) Metodologi

4) Tujuan kurikuler

5) Bentuk pengelolaan kelas 6) Efektivitas pengajaran 7) Partisipasi siswa

8) Kegiatan belajar siswa 9) Tujuan umum pendidikan

(10)

TEORI PSIKOLOGI HUMANISTIK

Teori belajar humanistik adalah suatu teori dalam pembelajaran yang mengedepankan bagaimana memanusiakan manusia serta

peserta didik mampu

mengembangkan potensi dirinya (utuh, bermakna dan berfungsi).

(11)

TEORI PSIKOLOGI HUMANISTIK

Prinsip Belajar Humanistik:

1) Harus siap mempunyai dorongan untuk belajar. 2) Pelajaran harus relevan dengan kebutuhan

anak.

3) Belajar diperkuat dengan mengurangi ancaman. 4) Belajar inisiatif untuk melibatkan pribadi.

5) Sikap berdiri sendiri.

(12)

TEORI PSIKOLOGI HUMANISTIK

Peran guru sebagai fasilitator:

1) Menciptakan iklim kelas yang kondusif. 2) Mengklasifikasikan tujuan belajar.

3) Mengembangkan dorongan untuk belajar. 4) Menyediakan sumber-sumber belajar.

(13)

TEORI PSIKOLOGI HUMANISTIK

Teknik menciptakan iklim kelas kondusif bagi guru: 1) Terimalah kondisi siswa sebagaimana apa adanya 2) Kenali dan bina minat siswa

3) Memberikan sumber belajar yang dapat diperoleh siswa

4) Gunakan pendekatan “Discovery”

5) Tekankan pentingnya penilaian diri sendiri 6) Jawab untuk memenuhi tujuan belajarnya

(14)

Pengaruh Teori Belajar Humanistik

1) Individualisasi 2) Motivasi

3) Metodologi

4) Tujuan kurikuler

5) Bentuk pengelolaan kelas

6) Usaha mengefektifkan belajar 7) Partisipasi siswa

8) Kegiatan belajar siswa

9) Tujuan umum pendidikan

(15)

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

Pada teori belajar ini sering disebut SR psikologi,

artiya bahwa tigkah laku manusia dikendalikan oleh gajaran atau reward dan penguatan atau

reinforcement dari lingkungan. Jadi, dalam tingkah laku belajar terdapat jalinan yang erat antara reaksi-reaksi bahavioural (memahami perilaku individu) dengan stimulusnya.

Guru yang menganut pandangan ini berpendapat

bahwa tingkah laku siswa merupakan reaksi terhadap lingkungan dan tingkah laku adalah hasil belajar.

(16)

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

Asumsi Pokok Behavioristik :

1. Perilaku itu dipelajari dan dibentuk dengan adanya ikatan asosiatif antara stimulus dan respon (S - R).

2. Manusia pada dasarnya mencari kesenangan dan menghindari hal-hal yang menyakitkan. 3. Perilaku pada dasarnya mempengaruhi

lingkungan.

(17)

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

Pengaruh dalam belajar:

(18)

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

Tugas Guru dalam Proses Belajar :

1) Mengidentifikasi perilaku yang dipelajari dan merumuskannya secara spesifik

2) Mengidentifikasi perilaku dari proses belajar 3) Mengidentifikasi reinforcer yang memadai

4) Menghindarkan perilaku yang tidak diharapkan

(19)

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

Implikasi Teori Behaviorisme :

1) Reinforcer

2) Pengajaran berprogram

(20)

Pengaruh belajar behaviorisme

Menurut Redja Mudyahardjo 1. Individualisasi

2. Motivasi 3. Metode

4. Tujuan-tujuan kurikuler 5. Bentuk pengelolaaan kelas 6. Usaha mengefektifkan kelas 7. Partisipasi siswa

8. Kegiatan belajar siswa 9. Tujuan umum pendidikan

(21)

JENIS-JENIS UPAYA PENDIDIKAN

Upaya pendidikan adalah suatu cara

usaha pendidikan untuk membimbing

anak mencapai kedewasaannya.

(22)

JENIS-JENIS UPAYA PENDIDIKAN

Empat hal upaya pendidikan :

1. Untuk menciptakan suatu tujuan pendidikan 2. Dihubungkan dengan siapa yang

mempergunakan upaya itu

3. Dihubungkan dengan cara atau bentuk upaya yang dipergunakan

4. Bagaimana efeknya terhadap anak

(23)

JENIS-JENIS UPAYA PENDIDIKAN

Implikasi upaya pendidikan :

Adalah suatu perbuatan wibawa, dimana

nilai atau maksud yang di inginkan harus

sesuai dengan kenyataan.

(24)

Sekian Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penggunaan ketorolak sebagai analgetik golongan OAINS sesuai untuk terapi pada nyeri sedang hingga berat yang umumnya dialami oleh pasien dengan kondisi

di tiap kelurahan yang termasuk ke dalam wilayah kerja Puskesmas Kutaraya dikarenakan di beberapa kelurahan keberadaan barang bekas masih ditemukan di

Hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk dapat memberikan kontribusi bagi terwujudnya program bimbingan pribadi-sosial untuk meningkatkan kompetensi intrapersonal dan

untuk memenuhi kebutuhan hidup .kesehatan keluarga tidak dapat dipisahkan. dengan ketahanan pangan keluarga .keduanya saling berhubungan

e) Berikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk mendiskusikan berdasarkan berbagai macam data dan fakta yang ada. Selanjutnya minta setiap kelompok untuk memasukkan biji-biji

Dari perhitungan neraca air untuk menentukan luas DTA Pindul ditambah beberapa bukti penelitian di kawasan karst lainnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa penentuan luas DTA

• Bisa jadi soal-soal pada level 1 merupakan soal kategori sukar, karena untuk menjawab soal tersebut peserta didik harus dapat mengingat.. beberapa rumus atau peristiwa,