• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan PKL Teknik Informatika doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan PKL Teknik Informatika doc"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER DARUL MUTA’ALLIMIN NGANJUK JAWA TIMUR

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

ANALISIS DAN DESAIN APLIKASI KEPEGAWAIAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI DAN DATABASE ACCESS

DI PABRIK GULA LESTARI PATIANROWO

Oleh:

HANIK ROSYIDAH 11555091

Diajukan Sebagai Syarat Menyelesaikan Mata Kuliah Praktik Kerja Lapangan dan Syarat Penyusunan Skripsi

(2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER DARUL MUTA’ALLIMIN NGANJUK

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

NAMA : HANIK ROSYIDAH

NIM : 11555091

PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA

JENJANG PEDIDIKAN : S1

JUDUL LAPORAN :ANALISIS DAN DESAIN APLIKASI

KEPEGAWAIAN MENGGUNAKAN BAHASA

PEMROGRAMAN DELPHI DAN DATABASE

ACCESS DI PABRIK GULA LESTARI

PATIANROWO

Nganjuk, 14 September 2014

Mengetahui, Ketua STIKDAM,

Drs. Ahmad Darwis Tohari, M.Si

Menyetujui, Pembimbing PKL

(3)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER DARUL MUTA’ALLIMIN NGANJUK

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

NAMA : HANIK ROSYIDAH

NIM : 11555091

PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA

JENJANG PENDIDIKAK : S1

JUDUL LAPORAN :ANALISIS DAN DESAIN APLIKASI

KEPEGAWAIAN MENGGUNAKAN BAHASA

PEMROGRAMAN DELPHI DAN DATABASE

ACCESS DI PABRIK GULA LESTARI

PATIANROWO

Tanggal : Penguji 1:

Marsudi,SE.

Tanggal : Penguji 2 :

Ahmad Juprianto,M.PdI Menyetujui,

Ketua STIKDAM,

(4)

ABSTRAK

Program sistem informasi merupakan salah satu program yang banyak digunakan oleh banyak instansi-instansi pemerintah maupun swasta seperti perusahaan-perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari yang berhubungan dengan penyajian data secara cepat dan akurat. Dalam hal ini penulis akan merancang sebuah aplikasi sistemm informasi untuk membantu perusahaan dalam menghadapi persaingan di era globalisasi sekarang ini.

Pabrik Gula Lestari masih menggunakan aplikasi manual dalam mengelola data pegawai dengan menggunakan Microsoft Office Excel 2003. Dengan pengelolaan yang manuak tersebut, sering ditemui kesalahan-kesalahan dalam pengolahan data serta pengelolaannya menjadi tidak efektif lagi. Oleh karena itu, dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan ini penulis mencoba merancang sebuah program aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian di Pabrik Gula Lestari. Dalam perancangan aplikasi ini, penulis menggunakan aplikasi Borland Delphi 7, serta perancangan database menggunakan Microsoft Office Access.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang berjudul “Analisis

dan Desain Aplikasi Kepegawaian Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi

dan Database Access di PT. Perkabunan Nusantara X (Persero) – Pabrik Gula

Lestari Patianrowo.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja

Lapangan ini tidak akan terwujud tanpa adanya bimbingan, bantuan dan dorongan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan

ucapan terima kasih serta penghargaan yang tak terhingga kepada:

1. Yth. Bapak Drs. Ahmad Darwis Tohari, M.Si selaku Ketua Umum Sekolah

Tinggi Ilmu Komputer Darul Muta’allimin.

2. Yth. Bapak Ahmad Khuza’i Faruq, S.Hum, M.Pd.I selaku Ketua Program

Study Teknik Informatika.

3. Yth. Bapak Marsudi, S.E selaku Dosen Pembimbing.

4. Yth. Seluruh Dosen Pengajar dan Staff Sekolah Tinggi Ilmu Komputer

Darul Muta’allimin.

5. Yth. Bapak Soni Wijaya selaku pembimbing PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) – Pabrik Gula Lestari Patianrowo

6. Seluruh staff dan karyawan PT. Perkabunan Nusantara X (Persero) – Pabrik Gula Lestari Patianrowo yang telah memberikan bantuan selama Praktik

Kerja Lapangan.

7. Keluarga tercinta yang telah memberikan semangat, dorongan, dan doa

(6)

8. Rekan-rekan mahasiswa dan sahabat yang telah banyak membantu penulis dan memberikan dukungan dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan. 9. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan atas

selesainya penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat

balasan dari Tuhan yang Maha Esa. Penulis menyadari masih banyak kekurangan

dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini baik dari segi panulisan,

penyajian materi maupun pembahan. Demi kesempurnaan laporan ini, saran dan

kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga Laporan Praktek Kerja

Lapangan ini dapat memberikan manfaat dan dapat membikan sumbangan yang

berarti.

Nganjuk, 14 September 2014

Penulis

DAFTAR ISI

ABSTRAK...iv

KATA PENGANTAR...v

(7)

DAFTAR TABEL...xi

1.5.2 Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan...5

(8)

1.7.11 Sekilas Tentang Delphi...21

1.3 Sistematika Penulisan...29

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN...30

2.1 Sejarah Singkat PG Lestari...30

2.2 Kondisi Perusahaan...32

2.3 Lokasi Perusahaan...32

2.4 Struktur Organisasi...33

2.4.1 Bagian atau Unit Kerja...33

2.4.2 Job Description...34

2.5 Bagian / Unit Kerja...36

2.5.1 Aktifitas yang Dilakukan...36

3.2.1 Prosedur dan Kelebihan Aplikasi...40

3.2.2 Alat Bantu Pengembangan Sistem...40

3.2.3 Rancangan Basis Data...43

3.2.4 Rancangan Tatap Muka...45

3.2.5 Rancangan Kebutuhan Spesifikasi...50

1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)...50

(9)

3. Spesifikasi Jaringan Komputer...50

3.2.6 Reancana Implementasi...50

3.2.6.1 Jadwal Implementasi...51

3.2.6.2 Instalasi Aplikasi Kepegawaian...51

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN...52

4.1 Simpulan...52

4.2 Saran...52

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Hirarki Data...17

Gambar 1.2 Tampilan IDE Delphi...24

Gambar 1.3 Menubar dan Toolbar...24

Gambar 1.4 Component Pallette...25

Gambar 1.5 Form Designer...26

Gambar 1.6 Code Exporer...27

Gambar 1.7 Object Treeview...27

Gambar 1.8 Object Inspector...28

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PG Lestari...34

Gambar 3.1 Simbol-simbol Flowchart...41

Gambar 3.2 Flowchart Aplikasi Kepegawaian...42

Gambar 3.3 Form Awal...46

Gambar 3.4 Form Login...46

Gambar 3.5 Form Home...47

Gambar 3.6 Form Karyawan Tetap...48

Gambar 3.7 Form Karyawan PKWT...48

Gambar 3.8 Form Karyawan Honorer...48

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kegiatan PKL di Bulan Puasa...5

Tabel 1.2 Kegiatan PKL di Luar Bulan Puasa...5

Tabel 3.1 Tabel Login...43

Tabel 3.1 Tabel Pegawai Tetap...43

Tabel 3.3 Tabel Pegawai PKWT...44

Tabel 3.4 Tabel Pegawai Honorer...44

(12)

I. DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1. Surat Persetujuan Tempat PKL

(13)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dalam aktivitas sehari–hari kita akan selalu berhubungan dengan

data. Dengan data-data ini kita dapat mengolahnya agarmendapatkan sesuatu

yang bermanfaat. Agar data-data tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik

maka haris diorganisir dalam suatu basis data yang bertujuan agar data-data

tersebut dapat memberikan informasi tertentu yang dibutuhkan. Cara

penyajian datanya pun bermacam-macam baik dalam bentuk gambar, teks,

diagram, hingga dijadikan sebuah aplikasi.

Bagi sebuah instansi atau perusahaan, informasi merupakan sesuatu

yang sangat dibutuhkan. Dengan informasi ini akan diketahui sejauh mana

perkembangan suatu perusahaan, dan juga dapat diketahui permasalahan yang

timbul melalui informasi yang diberikan oleh suatu data. Dan berdasarkan

informasi itu juga maka akan dapat ditemukan solusi untuk permasalahan

yang ada.

Suatu data dapat memberikan informasi yang baik ketika data

tersebut telah diolah dan diproses hingga menjadi sebuah aplikasi. Dengan

aplikasi yang dihubungkan dengan data inilah sebuah instansi atau

perusahaan dapat dengan mudah mengolah data yang ada tanpa melalui

proses manual. Sebuah aplikasi dibuat untuk mempermudah pengolahan dan

penyimpanan data sehingga menghasilkan suatu informasi yang tepat dan

(14)

kesalahan dan dapat meningkatkan kecepatan operasional serta meningkatkan

efisiensi instansi tersebut.

Pabrik Gula Lestari merupakan salah satu instansi yang bergerak di

segala bidang. Namun dalam melaksanakan tugasnya PG Lestari masih belum

menerapkan sistem informasi dan aplikasi untuk mempermudah pengolahan

data. Salah satu contohnya adalah pengolahan data pegawai yang masih

menggunakan Microsoft Office Excel. Dengan sisitem tersebut pengolahan

data belum dapat berjalan maksimal, cepat, dan efisien.

Dengan penggunaan suatu aplikasi atau sistem informasi dapat

memungkinkan adanya optimasi dalam pengolahan data kepegawaian demi

terwujudnya pelayanan yang baik. Maka dari itu diperlukan suatu aplikasi

kepegawaian guna mempermudah dan mempercepat pengolahan data.

Berdasarkan hal tersebut penulis mengembangkan sebuah aplikasi

pengolahan data pegawai dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) berbasis

desktop. Aplikasi ini diharapkan mampu membantu pengolahan data

kepegawaian yang ada di PG Lestari.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarakan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan antara lain:

1. Bagaimana cara meningkatkan efisiensi kerja para pegawai dengan

aplikasi yang diusulkan.

(15)

3. Apakah penggunaan Ms. Access dapat memudahkan pembuatan basis

data?

4. Bagaimana menciptakan sistem yang tidak manual untuk peningkatan

efektifitas kinerja perusahaan.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak menyimpang dari topik permasalahan yang

ada yaitu tentang aplikasi data pegawai, maka penulis membatasi masalah

hanya pada pengolahan data pegawai Pabrik Gula Lestari dalam bentuk

aplikasi data kepegawaian.

Laporan PKL ini membahas pembuatan aplikasi data kepegawaian

yang akan diterapkan di Pabrik Gula Lestari. Aplikasi ini di bangun dengan

menggunakan bahasa pemrograman Delphi 7.0 dan database Access.

1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan

1. Memahami tentang database.

2. Menerapkan pengolahan data dengan sistem Excel manjadi sistem

basis data.

3. Merubah pengolahan data yang manual ke dalam pengolahan data

otomatis.

4. Merancang sebuah aplikasi yang dapat dihubungkan dengan

database secara otomatis.

(16)

1.4.2 Manfaat 1. Bagi Penulis

a) Penulis dapat mengenal labih jauh realita ilmu di lingkungan

kerja yang sebenarnya

b) Memperdalam dan meningkatkan keterampilan dan kreatifitas

dalam membangun sebuah aplikasi.

c) Menambah wawasan keilmuan penulis mengenai pengolahan

database dan perancangan aplikasi.

2. Bagi Pabrik Gula Lestari

a) Sebagai pengenalan kepada generasi akademis tentang teknologi

industri yang ada di PG Lestari.

b) Mendapat alternatif solusi terhadap permasalahan yang ada di

perusahaan terutama dalam pengolahan data.

c) Dapat menggunakan aplikasi yang disarankan untuk

mempermudah pengolahan data pegawai

3. Bagi Akademis

a) Sebagai bahan evaluasi kurikulum yang telah diterapkan, serta

menemukan penyesuaiannya dengan kebutuhan tenaga kerja

yang kompeten di bidangnya.

b) Untuk memperkenalkan instansi pendidikan Jurusan Teknik

Informatika, Fakultas Teknik, Sekolah Tinggi Ilmu Komputer

Darul Muta’allimin kepada Badan Usaha yang membutuhkan

(17)

1.5 Metode Penulisan

1.4.1 Lokasi Pabrik Gula Lestari

a) Nama Perusahaan : PT. Perkebunan Nusantara X (Persero)

Pabrik Gula Lestari Kertosono

b) Alamat : Desa Ngrombot, Kecamatan

Patianrowo, Nganjuk 64391

c) Telp/Fax : (0358)-552468, 551439 Fax (0358)-552468

1.4.2 Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan tanggal 30 Juni s/d 01

Agustus 2014 dengan jawalkerja sebagai berikut:

Hari Kerja Jam Kerja Jam Istirahat

Senin s/d Kamis 07.00-15.00 11.30-12.00

Jum’at 07.00-11.00

-Sabtu 07.00-11.30

-Tabel 1.1 Kegiatan PKL di

Bulan Puasa

Hari Kerja Jam Kerja Jam Istirahat

Senin s/d Kamis 06.30-15.00 12.00-13.00

Jum’at 06.30-11.00

-Sabtu 06.30-11.30

-Tabel 1.2 Kegiatan PKL di Luar Bulan Puasa

1.6 Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk pengumpulan data terdiri dari dua

macam, yaitu:

(18)

Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari teori-teori literatur dan

buku-buku yang berhubungan dengan objek kerja praktek sebagai dasar

dalam penelitian ini.

2. Studi Lapangan

Studi ini dilakukan dengan cara meneliti perusahaan secara langsung untuk

mendapatkan keterangan yang diperlukan untuk memecahkan masalah

yang diteliti.

Studi lapangan tersebut meliputi:

a. Interview, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

melakukan wawancara secara langsung kepada pihak terkait.

b. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara

langsung di lapangan.

1.4.1 Data yang Digunakan

Dalam melakukan analisis dan perancangan ini, penulis

menggunakan dari PG Lestari antara lain data karyawan tetap, data

karyawan PKWT, data karyawan honorer, dan data karyawan PPJP.

Berdasarkan pada data-data tersebut, penulis menggunakan data

kualitatif sebagai sumber datanya.

1.4.2 Teknik Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam

penelitian ini adalah metode Extreme Programing (XP).

Tahapan-tahapan pengembangan aplikasi ini antara lain:

1) Planning, tahapan ini adalah tahapan perencanaan pada program

(19)

Pengumpulan permintaan user (user stories), pengamatan terhadap

sistem yang sedang berjalan di Pabrik Gula Lestari, menentukan alur

bisnis dan aplikasi serta wilayah persoalan data yang akan didukung

oleh sistem yang akan dikembangkan serta ditentukan pula

jangkauan atau batasan sistem.

2) Design, tahapan berikutnya adalah melakukan perancangan (design).

Design ini meliputi design aplikasi, design basis data, dan design

tampilan atau interface.

3) Coding, pada tahapan ini sebelum dilakukan pengembangan aplikasi

bedasarkan tahapan-tahapan sebelumnya, dilakukan proses

pengkodingan atau pengisian syntax pada program yang telah dibuat.

1.7 Landasan Teori

1.4.1 Sistem

Menurut Kusrini, M.Kom sistem adalah sebuah tatanan yang

terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi

khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan

untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu.1

Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks di mana

pengertian sistem itu digunakan. Berikut akan diberikan beberapa

definisi sistem secara umum:

a) Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai

tujuan yang sama.

1 Kusrini. M.Kom., 2007, Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Yogyakarta: Andi Offset.

(20)

b) Sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta

hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang

dirancang untuk mencapai satu tujuan

Sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya

yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat

dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan

yang telah ditetapkan. Apabila satu unit terganggu, unit lainnya pun

akan terganggu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut.2

Organisasi/perusahaan adalah tempat sumber daya manusia

bekerja sama dan berinteraksi untuk merealisasikan formulasi tujuan

yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, sebuah sistem dengan

sendirinya sangat rumit. Di pihak lain, sistem membantu masalah

yang esensial dan rumit sehingga nantinya dapat bekerja di dalam

lingkungan tempat dioperasikannya. Merupakan hal yang sangat

penting untuk mengenal karakteristik secara bulat dan utuh dari sistem

tertentu, termasuk di dalamnya adalah realitas bahwa tiap sistem

memiliki masukan (input), maupun keluaran (output) dan dapat

dipandang sebagai suatu unit yang bekerja dengan sendirinya. Yang

perlu diperhatikan bahwa sistem organisasi dalam versi apapun,

merupakan suatu bagian dari sistem yang lebih besar.

Chr. Jimmy L. Gaol mengatakan, sistem sebagai suatu gugus

komponen yang dirancang untuk mnyelaraskan suatu tujuan tertentu

2 Chr. Jimmy L. Gaol, 2008, Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi, Jakarta:

(21)

sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Suatu sistem merupakan

totalitas yang kompleks dan terorganisasi, suatu perpaduan hal-hal

atau bagian-bagian yang mebentuk suatu totalitas yang kompleks dan

terorganisasi secara utuh. Istilah sistem sebenarnya mencakup suatu

spektrum yang sangat luas dari suatu pemahaman. sistem dapat berupa

abstrak atau fisik. Sistem abstrak adalah suatu susunan teratur atas

suatu gagasan atau konsep yang saling tergantung satu sama lainnya,

sedangkan sistem fisik adalah susunan teratur dari unsur-unsur yang

berkesinambungan.3

1.4.2 Informasi

Dikatakan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah ke

dalam bentuk tertentu sesuai keperluan manajemen. Dengan alat

pengolah komputer, data dapat diolah dalam jumlah banyak, dengan

cara yang cepat dan teliti, serta sesuai dengan bentuk yang

dikehendaki.4

Menurut Abdul Kadir, informasi adalah hasil analisis dan

sintesis terhadap data. Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan

sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai

dengan kebutuhan seseorang, entah itu manajer, staf, ataupun orang

lain di dalam suatu organisasi atau perusahaan.5

3 Ibid, hlm. 11.

4 Drs. Zulkifli Amsyah, MLS, Manajemen Sistem Informasi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

2005. hlm. xiii.

(22)

1.4.3 Manajemen

Manajemen adalah proses kerja sama antara dua orang atau

lebih untuk mencapai tutjuan-tujuan yang sudah ditetapkan.

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,

pemimpinan dan pengawasan dalam rangka untuk mencapai tujuan.

Manajemen adalah mendapatkan sesuatu melalui kegiatan-kegiatan

orang lain. 6

Manajemen adalah pengkoordinasian semua sumber daya

melalui proses perencanaan, pengorganisasian, dan pemberian

pengarahan dan pengawasan agar tercapai sasaran-sasarn dan tujuan

yang telah ditetapkan.

1.4.4 Sistem Informasi

Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi

informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk

mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas,

istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada

interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam

pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK),

tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini

dalam mendukung proses bisnis.

6 Chr. Jimmy L. Gaol, Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi, Jakarta:

(23)

Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari

manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan

sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan

informasi dalam organisasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi

dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan.

Ada beberapa ahli yang belum sependapat tentang penyatuan

pemahaman sistem informasi manajemen. Menurut Chr. Jimmy L.

Gaol,7 sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem informasi

yang selain melakukan pengolahan transaksi yang sangat berguna

untuk kepentingan organisasi juga banyak memberikan dukungan

informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen untuk

pengambilan keputusan.

Secara historis, gagasan sebuah sistem informasi tidak

dikenal sebelum munculnya komputer. Akan tetapi, komputer telah

banyak memberikan dampak dengan terwujudnya gagasan tersebut

menjadi realitas. Organisasi dalam segala motif selalu membutuhkan

sistem-sistem untuk mengklasifikasi, mengolah, menyimpan, melihat

kembali, dan mendistribusikan informasi. Komputer telah

memberikan sumbangan yang tinggi berupa teknologi canggih dan

(24)

terandalkan pada sisitem informasi. Dampaknya, sebuah sistem

informasi berdasarkan komputer akan mengalami perbedaan dengan

sistem-sistem yang diolah secara manual.

Sistem informasi manajemen secara umum dapat dikatakan

sebagai sebuah sistem manusia dan mesin yang terintegrasi dalam

menyediakan informasi guna mendukung fungsi opersi manajemen

dan penentuan alternatif tindakan dalam sebuah organisasi sistem

tersebut. Dalam operasinya, sistem informasi manajemen

menggunakan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software),

prosedure, model manajemen, dan keputusan serta sebuah terminal

data.

Sistem informasi manajemen merupakan sebuah kesatuan,

sistem mesin pengguna yang terintegrasi dalam memberikan informasi

untuk mendukung operasi, manajemen, dan fungsi pembuatan

keputusan dalam suatu organisasi. Sistem yang dimaksud di sini

adalah sistem yang menggunakan perangkat keras dan perangkat

lunak komputer, prosedur manual, model yang digunakan untuk

menganalisis, merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan

serta sebuah basis data.

1.4.5 Data dan Informasi

Sebelum membahas tentang basis data, terlebih dahulu akan

dibahas data dan informasi. Dalam beberapa buku, kedua istilah ini

(25)

Data berasal dari bahasa latin yaitu “datum” yang berarti

fakta, kenyataan, kejadian, atau peristiwa. Jadi data adalah fakta dasar

yang mewakili suatu kejadian. Data diproses oleh sistem komputer

untuk menghasilkan informasi. Salah satu komponen dalam

pengolahan data yang diperlukan adalah merupakan program aplikasi

(program komputer) yang berisikan sederet instruksi yang disusun dan

dapat diterima oleh komputer.

Data adalah bahan utama dari pekerjaan manajemen sistem

informasi. Tanpa data pekerjaan sistem informasi tidak akan pernah

ada. Data adalah fakta yang terjadi karena adanya kegiatan organisasi

yang terjadi pada lini transaksi, manajemen lini bawah, lini tengah,

dan lini atas.8

Data adalah fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Data

dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol).

Sejumlah penulis menggunakan data untuk menyatak nilai-nilai yang

secara aktual terkandung dalam basis data. Sedangka informasi

digunakan untuk menyatakan makna nilai ketika dipahami oleh

pengguna.9

Informasi merupakan fakta data yang telah diproses sehingga

telah berubah bentuk menjadi informasi atau informasi adalah data

yang telah diambil kembali diolah atau sebaliknya digunakan untuk

tujuan informatif, argumentasi ataupun sebagai dasar untuk

8 Drs. Zulkifli Amsyah, MLS., Manajemen Sistem Informasi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

2005. hlm. 83.

(26)

pengambilan keputusan. Informasi ini adalah hasil proses data yang

kurang berguna menjadi data yang berguna.

Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data.

Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah

diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan

seseorang, entah itu manajer, staf, ataupun orang lain di dalam suatu

organisasi atau perusahaan.

Kualitas dari sebuah informasi tergantung dari tiga hal, yaitu:

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan

tidak menyesatkan

2. Tepat pada waktunya, berati informasi yang datang pada penerima

tidak boleh terlambat.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakainya.

1.4.6 Organisasi Data

Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan

masalah-masalah yang membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan

membosankan. Masalah-masalah ini mambutuhkan sedikit input dan

sedikit output. Dewasa ini, perusahaan membutuhkan jumlah input

dan output yang sangat besar. Perusahaan seringkali membutuhkan

komputer untuk memecahkan masalah yang sama dengan input yang

berbeda secara berulang kali.10

10 Raymond McLeod, Jr. dan George P. Schell, Sistem Informasi Manajemen, Jakarta: Salemba

(27)

Menurut McLeod dan George perusahaan menyimpan data

dalam jumlah besar di sistem informasi bebasis komputernya hanya

karena perusahaan tersebut melakukan bagitu banyak transaksi bisnis.

Terdapat begitu banyak data sehingga data tersebut tidak akan berguna

dalam pengambilan keputusan bisnis tanpa adanya satu cara

pengorganisasian yang efektif dan efisien. Agar dapat menggunakan

data dan terhindar dari kekacauan, konsep “data” telah dipecah dan

dikurangi menjadi konsep-konsep yang lebih kecil. Konsep-konsep

data yang lebih kecil akan menyediakan balok-balok pembangun yang

dapat dikombinasikan untuk menghasilkan kembali data awal dalam

suatu bentuk yang terorganisasi dan dapat diakses.11

1.4.7 Hierarki Data

Data secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu

hierarki field-field data yang bergabung untuk membentuk record, dan

record yang yang bergabung untuk membentuk file. Field data adalah

unit data yang terkecil, mencerminkan jumlah data terkecil yang akan

ditarik dari komputer dari satu waktu. Record adalah suatu koleksi

field-field data yang saling berhubungan. File adalah koleksi record

yang saling berhubungan. Hierarki sederhana field yang membantuk

record yang bergabung menjadi satu file menciptakan organisasi

mendasar dari seluruh data yang dipergunakan dalam pengambilan

keputusan dengan bantuan komputer

(28)

Menurut Abdul Kadir, secara tradisional data diorganisasikan

ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas elemen data, rekaman

(record), dan berkas (file).12

1. Elemen Data

Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat

dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data

kepegawaian, elemen data dapat berupa nama pegawai, alamat,

kota tempat tinggal, dan atribut lain yang menyangkut seorang

pegawai. Istilah lain untuk menyebut elemen data adalah medan

(field), kolom, item, dan atribut.

2. Rekaman

Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang

saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat dan kota seorang

pegawai dapat dihimpun dalam sebuah rekaman. Dalam sisitem

basisi data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah tupel

atau baris.

3. Berkas

Himpunan seluruh rekaman yang bertipa sama membentuk

sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman

data yang berkaitan dengan suatu objek. Dalam sistem basis data

relasional, berkas mewakili komponen yang disebut tabel atau

relasi.

(29)

Gambar 1.1 Hirarki Data

1.4.8 Definisi Basis Data

Menurut Kusrini, M.Kom, basis data dapat didefinisikan

dalam berbagai sudut pandang seperti berikut:

1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang

diorganisasi sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan

dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara

bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudancy) yang

tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan.

3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan

dalam media penyimpan elektronik.13

Menurut Raymond McLeod, Jr dan George P. Schell, basis

data adalah sekumpulan file. Definisi umum dari basis data adalah

bahwa basis data merupakan kumpulan dari seluruh data berbasis

komputer sebuah perusahaan. Definisi basis data yang lebih sempit

13 Kusrini, M.Kom., Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Yogyakarta: Andi

(30)

adalah bahwa basis data merupakan kumpulan data yang berada di

bawah kendali peranti lunak sistem manajemen basis data. Menurut

definisi yang lebih sempit, data perusahaan yang dikendalikan dan

diadministrasi oleh sistem manajemen basis data akan dianggap

sebagai basis data.14

1.4.9 Sistem Basis Data

Sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan

sistem manajemen basis data (SMBD). Komponen-komponen sistem

basis data meliputi:

1. Perangkat Keras (Hardware) sebagai pendukung operasi

pengolahan data.

Perangkat keras komputer adalah semua bagian fisik komputer.

seperti mouse, keyboard, monitor, CPU, dan sebagainya.

2. Sistem Operasi (Operating System) atau perangkat untuk

mengolah basis data.

Sistem operasi merupakan suatu software sistem yang bertugas

untuk melakukan kontrol dan manajemen hardware serta

operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi

seperti program-program pengolah kata dan browser web. Secara

umum, sistem operasi adalah software pada lapisan pertama yang

ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan.

Sementara software lainnya dijalankan setelah sistem operasi

14 Raymond McLeod, Jr. dan George P. Schell, Sistem Informasi Manajemen, Jakarta: Salemba

(31)

berjalan, dan sistem operasi akan melakukan layanan inti umum

untuk software-software tersebut.

3. Basis Data (Database) sebagai inti dari sistem basis data.

4. Database Management System (DBMS)

DBMS adalah software yang menangani semua akses ke basis data.

contoh dari DBMS antara lain seperti Microsoft Access, Microsoft

SQL Server 2000, Oracle, MySQL, Interbase, Paradox, dan

lain-lain.

5. Pemakai (User).

Pemakai merupakan orang atau sistem yang akan mengakses dan

merubah isi data. Beberapa jenis pengguna basis data yaitu:

1. Programmer Aplikasi: orang yang mengkodekan aplikasi dengan

bahasa pemrograman.

2. User Mahir: orang yang mampu menggunakan basis data secara

langsung dengan menggunakan DBMS.

3. User Umum/End User: orang yang memakai basis data dengan

menggunakan perantara program aplikasi.

4. User Khusus: bisa berupa sistem lain.

6. Aplikasi Lain

Aplikasi lain merupakan software yang dibuat untuk memberikan

(32)

mengakses basis data. Aplikasi lain ini merupakan komponen

tambahan dalam sistem basis data yang sifatnya opsional.15

1.4.10 DBMS

Satu Database Management System (DBMS) berisi satu

koleksi data yang saling berelasi dan satu set program untuk

mengakses data tersebut. Jadi DBMS terdiri dari Database dan Set

Program pengelola untuk menambah data, menghapus data,

mengambil dan membaca data.16

Definisi DBMS pada sejumlah literatur sangatlah bervariasi.

Secara umum, DBMS diartikan sebagai suatu program komputer yang

diganakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi,

dan memperoleh data atau informasi dengan efektif dan efisien.17

Dibandingkan dengan sistem yang bebasis kertas, DBMS

memiliki empat keunggulan:

7. Kepraktisan: Sistem yang berbasis kertas akan menggunakan kertas

yang sangat banyak untuk menyimpan informasi, sedangkan

DBMS menggunakan media penyimpan sekunder yang berukuran

kecil tetapi padat informasi.

8. Kecepatan: Mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih

cepat daripada manusia.

15 Kusrini, M.Kom., Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Yogyakarta: Andi, 2007.

hlm. 11-13.

16 Ir. Harianto Kristanto, 1994, Konsep dan Perancangan DATABASE,

Yogyakarta: Andi. hlm. 1

(33)

9. Mengurangi Kejemuan: orang cenderung menjadi bosan ketika

melakukan tidakan yang berulang-ulang yang masih dilakukan

dengan manual (dengan tangan).

10.Kekinian: Informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat

mutakhir dan akurat setiap saat.

1.4.11 Sekilas Tentang Delphi

Borland Delphi adalah sebuah alat pengembangan

aplikasi-aplikasi untuk sistem operasi Microsoft Windows. Dalphi sangat

berguna dan mudah digunakan untuk membuat suatu program bebasis

GUI (Graphical User Interface) atau console (Mode Text). Bahasa

pemrograman yang digunakan oleh Delphi sebenarnya merupakan

turunan daribahas pemrograman pascal.

Delphi relatif lebih mudah dipahami dibandingkan dengan

bahasa pemrograman lain. Sampai saat ini, Borland sebagai

perusahaan pembuat Delphi terus menyempurnakan Delphi mengikuti

perkembangan teknologi.

Menurut M. Agus J. Alam, Borland Delphi 7 adalah paket

bahasa pemrograman yang bekerja pada sistem operasi Windows.

Delphi merupaka bahasa pemrograman yang mempunyai cakupan

kemampuan yang luas dan sangat canggih. Berbagai jenis aplikasi

dapat dibuat dengan Delphi, termasuk aplikasi untuk mengolah teks,

grafik, angka, database, dan aplikasi web.18

18 M. Agus J. Alam, Mengolah Database dengan Borland Delphi 7, Jakarta: Elex Media

(34)

Secara umum, kemampuan Delphi adalah menyediakan

komponen-komponen dan bahasa pemrograman yang andal, sehingga

memungkinkan untuk membuat program palikasi yang sesuai dengan

keinginan dengan tampilan dan kemampuan yang canggih.

Untuk mempermudah pemrograman dalam membuat

program aplikasi, Delphi menyediakan fasilitas pemrograman yang

sangat lengkap. Fasilitas pemrograman tersebut dibagi dalam dua

kelompok, yaitu object dan bahasa pemrograman. Secara ringkas,

object adalah suatu komponen yang mempunyai bentuk fisik dan

biasanya dapat dilihat (visual). Object biasanya dipakai untuk

melakukan tugas tertentu. Sedangkan bahasa pemrograman secara

singkat dapat disebut sebagai sekumpulan teks yang mempunyai arti

tertentu dan disusun dengan aturan tertentu serta untuk menjalankan

tugas tertentu. Delphi menggunakan struktur bahasa pemrograman

Object Pascal yang sudah sangat dikenal di kalangan pemrogram

profesional. Gabungan dari object dan bahasa pemrograman ini sering

disebut sebagai bahasa pemrograman berorientasi object atau Object

Oriented Programming (OOP).

Khusus untuk pemrograman database, Delphi menyediakan

object yang sangat kuat, canggih, dan lengkap sehingga memudahkan

pemrogram dalam merancang, mebuat dan menyelesaikan aplikasi

database yang sangat diinginkan. Selain itu, Delphi juga dapat

(35)

MS-Access, SyBase, Oracle, FoxPro, Informix, DB2, dan lain-lain.

Format database yang asli dari Delphi adalah Paradox dan dBase.

IDE Delphi dibagi menjadi tujuh bagian uatama, yaitu

Menubar, Toolbar, Component Pallete, Form Designer, Code

Explorer, Object Treeview, dan Object Inspector.19

Gambar 1.2 Tampilan IDE Delphi

a) Menubar dan Toolbar

Menubar dan Toolbar merupakan dua bagian yang

biasanya terdapat pada aplikasi-aplikasi windows lain,

fungsinyapun relatif hampir sama

(36)

Gambar 1.3 Menubar dan Toolbar

b) Component Pallette

Component Pallette berisi kumplan VCL (Visual

Component Library) yang berguna dalam desain apikasi. VCL

merupakan pustaka untuk komponen visual, dimana di component

pallette dilambangkan dengan ikon-ikon yang merepresentasikan

komponen tersebut. Komponen-komponen VCL pada component

pallette dikelompokkan ke dalam tab-tab sesuai dengan fungsinya

dengan maksud untuk memudahkan programer dalam memilih

komponen yang diinginkan.

Gambar 1.4 Component Pallette

c) Form Designer

Setiap aplikasi biasanya memiliki jendela atau background

interface, yang dalam bahasa pemrograman Delphi atau bahkan

dalam bahasa pemrograman lain yang berbasis visual, biasa disebut

dengan Form. Form Designer berfungsi sebagai tempat untuk

mendesain form untuk aplikasi yang akan kita buat, dan juga

sebagai tempat untuk meletakkan komponen-komponen yang kita

ambil dari component palette. Form sendiri sebenarnya merupakan

komponen di mana property-nya bisa diatur melalui object

(37)

merupakan bagian terpenting dari sebuah aplikasi, namun

meskipun begitu, beberapa aplikasi ada yang tidak membutuhkan

form sama sekali, seperti aplikasi untuk memonitor ketukan

keyboard.

Gambar 1.5 Form Designer

d) Code Explorer

Code Explorer merupakan area di mana kita menuliskan

kode program, posisinya secara default terletak dibelakang form.

Untuk menampilkan code explorer di depan form, Anda bisa

menggunakan tombol F12 pada keyboard. Pada code explorer

tersebut, terdapat kode-kode dalam bahasa pemrograman delphi

yang secara otomatis digenerate oleh Delphi, hal ini jelas akan

memudahkan atau mempercepat kita dalam menulis program.

Pada code explorer Delphi, ada sebuah fitur yang disebut

dengan code completion. Sesuai dengan namanya, code completion

(38)

dari code-code yang bisa kita gunakan, hal ini akan sangat

membantu apabila kita lupa terhadap kode tertentu.

Gambar 1.6 Code Exporer

e) Object Treeview

Object TreeView adalah bagian yang berisi daftar

komponen yang digunakan dalam form designer. Dengan model

tampilan bercabang, akan memudahkan kita dalam menunjuk

komponen tertentu terutama jika aplikasi yang dibuat

(39)

Gambar 1.7 Object Treeview

f) Object Inspector

Object Inspector adalah bagian yang digunakan untuk

memanipulasi sifat atau karakteristik dan event dari komponen

yang digunakan dalam form designer. Jendela object inspector

terbagi menjadi dua bagian tab, yaitu tab property dan tab event.

Tab property digunakan untuk memanipulasi properti yang dimiliki

oleh komponen tertentu, misalkan ukuran, warna, dan caption dari

komponen. Sedangkan Tab Event digunakan untuk menangani

pemasukan kode pada kejadian tertentu dari suatu komponen,

misalnya: kejadian ketika komponen button (tombol) diklik atau

onClick.

Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, salah satu

fungsi dari object inspector ini adalah untuk mengatur property dari

komponen, pengaturan tersebut tidak akan disimpan pada file unit,

(40)

Gambar 1.8 Object Inspector

1.8 Sistematika Penulisan

Tujuan pembuatan sistematika penulisan Laporan PKL ini adalah

untuk mempermudah penulisan laporan serta membuat analisa yang lebih

terarah. Sistematika penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah

sebagai berikut:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan secara garis besar mengenai pokok

permasalahan yang mencangkup latar belakang, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metode

penulisan, landasan teori dan sistematika penulisan.

BAB 2 : GAMBARAN UMUM

Bab ini menguraikan tentang profil Pabrik Gula Lestari,

struktur organisasi, dan unit kerja yang ditempati di Pabrik

Gula Lestari

(41)

Bab ini menguraikan tentang hasil dari pengamatan,

perancangan / desain aplikasi.

BAB 4 : SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dari Laporan 2.1 Sejarah Singkat PG Lestari20

Pada tahun 1909, CV. Cultur Maatchapy (CVCM) Panji mendirikan pabrik gula yang diberi nama “LESTARI” yang terletak di desa Ngrombot, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk. Kemudian tata pengurusan serta tata usahanya diserahkan kepada Trandement On Van Kerchen Indonesian yang berkedudukan di Surabaya.

Setelah Indonesia memprokalamasikan kemerdekaannya, PG Lestari

ditempatkan di bawah Kementerian Kemakmuran Badan Penyelenggaraan

Perusahaan Gula Negara (BPPGN) sebagaimana pabrik-pabrik gula lainnya. Setelah Classh II bulan Oktober 1950, PG Lestari mulai giling lagi di

bawah kepengurusan lama yaitu Trandement On Van Kerchen Indonesian

yang berkedudukan di Surabaya.

Dalam rangka aksi Irian Barat dan bangsa Indonesia sedang

gencar-gencarnya membebaskan Irian barat pada akhir tahun 1957 dan jatuh Classh

II Baru dan digolongkan dalam Pra unit gula A. Setelah PP no.166/1961 PG

(42)

Lestari masuk dalam kesatuan II (Karesidenan Kediri) yang berbadan hukum

sendiri.

Dengan adanya Peraturan Pemerintah no.14 Tahun 1966 (LN tahun

1968 no.23) telah didirikan PNP XXI dalam peraturan pasal 1 ayat 2 di

tentukan bahwa PG Lestari beserta hak dan kewajibannya serta Kekayaan dan

perlengkapannya diserahkan atau beralih kepada PNP XXII. Peraturan

Pemerintah no.23 tahun 1973 , dalam pasal 1 ayat 2 dengan dialihkannya

bentuk PNP XXI dan PNP XXII menjadi Persero yaitu PTP XXI - XXII

(persero) yang terdiri dari 12 (dua belas) Pabrik Gula dan 2 (dua) rumah sakit. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Negara RI no.15 tahun

1996, maka perusahaan perseroan (persero) PTP XXI-XXII dan perusahaan

perseroan (persero) PTP XXVII yang masing-masing didirikan berdasarkan

Peraturan Pemerintah no.13 tahun 1990, no.25 tahun 1973 dan Peraturan

Pemerintah no.7 tahun 1972 dilebur dalam satu perusahaan perseroan

(persero) baru dengan nama “perusahaan perseroan” (persero) PT.

Perkebunan Nusantara X, yang disingkat dengan PTPN X (Persero), yang

terdiri dari 12 Pabrik dan 2 Rumah sakit, yaitu: 1. PG Lestari, di Kertosono-Nganjuk. 2. PG Modjopanggung, di Tulungagung 3. PG Ngadirejo, di Kediri

4. PG Pesantren Baru, di Kediri 5. PG Meritjan, di Kediri 6. PG Tjoekir, di Jombang 7. PG Djombang Baru, Jombang 8. PG Gempol Kerep, di Mojokerto 9. PG Watoe Toelis,di Sidoarjo 10. PG Krian, di Krian - Sidoarjo

11. PG Toelangan, di Toelangan Sidoarjo 12. PG Krembong, di Krembong – Sidoarjo

Sedangkan kedua Rumah Sakit itu adalah: 1. RS Gatoel di Mojokerto.

(43)

Jadi sampai saat ini PG Lestari berada dalam naungan PTPN X

(Persero) yang berkedudukan di Kotamadya Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

2.2 Kondisi Perusahaan

Saat ini areal tanaman PG Lestari terletak di empat Kabupaten yaitu:

Kabupaten Kediri, Nganjuk, Bojonegoro dan Tuban. Pengelolaan

masing-masing wilayahnya ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan

(RKAP) yang dilaksanakan setiap tahun. Berikut produksi / angka dasar: - Luas Areal: 5.244.746 Ha.

pertimbangan lokasinya strategis dan juga mempertimbangkan faktor alam

dan lingkungan diantaranya adalah:

1. Pada jaman Belanda Patianrowo jauh dari pemukiman penduduk atau

penduduknya masih jarang sehingga keberadaan pabrik gula ini dengan

segala aktifitas produksinya tidak mengganggu.

2. Di sekitar PG Lestari terdapat lahan yang menyediakan bahan baku

produksi yaitu Tebu, diantaranya di daerah Kunjang, Jatikalen, Baron, dan

lain-lain.

3. Posisi PG Lestari dekat dengan sungai Brantas (sumber air) yang sangat

dibutuhkan untuk pendingin Imbibisi 2.4 Struktur Organisasi

2.4.1 Bagian atau Unit Kerja

Struktur Organisasi (SO) merupakan bagian yang penting

dalam suatu Instansi, karena dari Struktur Organisasi dapat dilihat

secara jelas garis tanggung jawab serta wewenang dari masing-masing

(44)

Adapun yang dimaksud dengan Struktur Organisasi adalah

hubungan di antara bidang-bidang kerja maupun orang-orang yang

menunjukkan kedudukan, wewenang dan tanggung jawab

masing-masing dalam suatu sistem kerja sama.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Struktur

Organisasi (SO) menujukkan wewenang, kedudukan dan tanggung

jawab dari masing-masing bagian demi kelancaran dan keberhasilan

tujuan organisasi. Di bawah ini sampaikan bagan Struktur Organisasi

secara umum di PG Lestari.

STRUKTUR ORGANISASI PG LESTARI

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PG Lestari 2.4.2 Job Description

Pabrik Gula dipimpin oleh seorang Administratur yang

menjalankan kebijaksanaan yang ditetapkan Direksi PTPN X

(Persero) dan bertanggung jawab kepeda direksi atas kelancaran tugas KEPALA

(45)

pengelolaan di pabrik gula. Administratur mempunyai tugas pokok

sebagai berikut:

a. Melaksanakan dan mengamankan program kegiatan secara

keseluruhan yang telah ditetapkan direksi dalam pengolahan pabrik

gula.

b. Memimpin dan mengkoordinir tugas para kepala bagian di PG

Lestari agar terdapat kesatuan tindak dalam melaksanakan

operasional yang terpadu guna mencapai target produksi secara

efektif dan efisien.

c. Mengelola dan mempertanggung jawabkan penggunaan sumber

daya manusia, sumber dana, dan peralatan pabrik sesuai norma

yang berlaku.

Dalam pelaksanaan tugasnya, administratur dibantu oleh 4

orang kepala bagian, yaitu sebagai berikut:

a. Kepala Bagian Tanaman, mempunyai tugas pokok:

Melaksanakan dan menangani segala kegiatan produksi

tebu di kebun dan persiapan lahan, penyediaan bibit, pemeliharaan

tanaman, kegiatan tebang dan angkut sampai timbangan dalam

rangka penyediaan dan pemasukan bahan baku tebu siap untuk

digiling baik secara kualitatif maupun kuantitatif. b. Kepala Bagian Instalasi mempunyai tugas pokok:

Melaksanakan kegiatan operasional di bidang mesin atau

peralatan instrumentasi pabrik yang meliputi perbaikan, perawatan,

dan persiapan pemakaian selama giling dengan tujuan agar

diperoleh efisiensi setinggi mungkin berdasarkan standar yang

ditetapkan.

(46)

Melaksanakan kegiatan operasional di bidang pengolahan

bahan baku tebu menjadi gula berdasarkan metode-metode atau

syarat-syarat pengolahan dengan tujuan agar terpenuhi kualitas dan

kuantitas produksi sesuai standar yang ditetapkan.

d. Kepala Bagian Administrasi Keuangan dan Umum (AK&U)

mempunyai tugas pokok:

Melaksanakan kegiatan operasional dibidang administrasi

yang meliputi perencanaan atau pengawasan. Pengendalian dalam

pembukuan sumber dana sesuai dengan aturan yang di tetapkan

dalam RKAP serta melakukan pengadaan barang/ bahan sesuai

kebutuhan dan dibidang ketenagakerjaan meliputi perencanaan,

pengadaan dan perawatan serta pembinaan tenaga kerja,

mengawasi dan mengendalikan biaya tenaga kerja. 2.5 Bagian / Unit Kerja

Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, penulis bersaman

dua orang rekan lainnya melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di

Kantor Pabrik Gula Lestari tepatnya dibagian AK&U yang dibimbing oleh

akuntan PG Lestari yang juga bertindak sebagai staff IT. 2.5.1 Aktifitas yang Dilakukan

Kegiatan yang dilakukan selama Praktik Kerja Lapangan

adalah membuat rancangan aplikasi kepegawaian yang akan dibuat

serta berkonsultasi tentang keperluan sistem kepada pembimbing.

Kegiatan lain yang juga dilakukan penulis adalah membantu staf

dalam bidang komputer dan teknologi dan bidang lain apabila staf

mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan.

(47)

Penulis bekerja pada bagian AK&U. Penulis melakukan

beberapa prosedur pekerjaan ketika penulis ditempatkan pada bagian

AK&U ini. Prosedur kerja yang penulis lakukan antara lain: 1. Melakukan perancanaan

2. Pengumpulan data lapangan.

3. Melakukan analisis terhadap data yang diperoleh. 4. Membuat rancangan data alir.

5. Membuat rancangan basis data. 6. Membuat desain form.

7. Melakukan pengkodean terhadap form yang telah dibuat. 8. Prosedur terakhir adalah melakukan uji coba.

BAB III

LAPORAN KEGIATAN 3.1 Hasil Pengamatan

Saat ini sistem pengolahan data pegawai yang di Pabrik Gula Lestari

masih bebasis Microsoft Office Excel. Sistem ini dinilai kurang cepat dan

efisien dalam menangani beberapa data. Beberapa data terkadang juga acak

dalam penyimpanannya sehingga dapat memperlambat proses administrasi

dalam perusahaan.

Berdasarkan hal tersebut penulis berusaha mengembangkan suatu

aplikasi kepegawaian berbasis desktop. Aplikasi ini dapat menangani

pengolahan data kepegawaian di PG Lestari seperti data pegawai, tanggal

masuk pegawai, tanggal pensiun pegawai, dan lain sebagainya. 3.1.1 Sistem yang Digunakan

(48)

Prosedure yang dilakukan penulis adalah membuat

perencanaan, pengumpulan data, analisis data, perancangan

database dan form serta melakukan pengujian. 3.1.1.2 Analisis Sistem yang Digunakan

Dalam menganalisa sistem yang digunakan penulis melakukan

analisa secara langsung. Penulis melakukan analisis sistem

dengan menggunakan Ms. Access 2003 dan bahasa

pemrograman Delpi 7

3.1.2 Permasalahan dan Kendala

Pada sistem yang digunakan dalam pengolahan data karyawan

di PG Lestari masih banyak terdapat permasalahan. Hal ini

ditimbulkan karena dalam pengolahan data masih menggunakan cara

manual. Banyak kesulitan yang dialami dengan sistem ini. Seperti

kesulitan mencari folder penyimpanan, pengeditan data yang lama dan

masalah ketika membuat laporan.

Data yang dimasukkan dengan cara manual menyebabkan

pengolahannya kurang efisien. Waktu yang dibutuhkanpun menjadi

lebih banyak. Karena semua operasi seperti menambah data,

mengedit, dan menghapus datanya masih dilakukan secara manual. 3.1.3 Alternatif Solusi

Permasalahan seperti di atas disebabkan karena pengolahan

datanya masih dilakukan secara manual. Untuk mengatasi masalah

tersebut dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat digunakan untuk

pengolahan data, sehingga operasi datanya tidak perlu dilakukan

dengan manual. Dengan cara tersebut diharapkan dapat membantu

(49)

data ini, pengolahan datanya juga dapat dilakukan dengan efisien

karena tidak perlu memakan waktu yang terlalu lama seperti ketika

dilakukan dengan cara manual.

3.2 Perancangan Aplikasi

3.2.1 Prosedur dan Kelebihan Aplikasi

Aplikasi ini penulis buat dengan metode yang sederhana

sehingga tidak ada prosedur khusus yang digunakan. Prosedur yang

digunakan untuk pembuatan aplikasi ini antara lain: a) Merancang flowchart

b) Membuat tabel.

c) Membuat rancangan desain form. d) Merancang form.

e) Mengisi source code program.

f) Setelah program berhasil langkah terakhir adalah membuat

installer.

Kelebihan aplikasi yang penulis buat ini adalah kemudahan

dalam penggunaannya karena tidak memiliki kerumitan yang tinggi.

Dengan aplikasi yang penulis buat ini, pengolahan data dapat

dilakukan dengan lebih efisien dibandingkan jika dilakukan dengan

cara manual dan operasi datanya dapat dilakukan dengan mudah. 3.2.2 Alat Bantu Pengembangan Sistem

a) Flowchart

Flowchart berguna untuk membantu analis dan programer dalam

memecahkan masalah dalam pemrograman. Diagram alir

(flowchart) adalah gambaran secara fisik yang terdiri dari

simbol-simbol dari algoritma-algoritma dalam suatu program, yang

menyatakan arah dari alur program. Berikut gambar simbol-simbol

(50)

Gambar 3.1 Simbol-simbol Flowchart

(51)

Gambar 3.2 Flowchart Aplikasi Kepegawaian

3.2.3 Rancangan Basis Data

Database adalah sekumpulan data yang terdiri atas satu lebih

tabel yang saling berhubungan, dimana pengguna mempunyai

(52)

mengganti, menghapus, dan mengedit data yang ada dalam tabel-tabel

tersebut. Untuk aplikasi kepegawaian penulis merancang 4 tabel yaitu: a) Tabel Login

Tabel login ini berisi username dan password untuk login user

No

8 Tanggal Masuk Date and Time Short Date

9 Tanggal Lahir Date and Time Short Date

10 Bebas Tugas Date and Time Short Date

11 Tanggal Pensiun Date and Time Short Date

12 SK Pensiun Date and Time Short Date

Tabel 3.1 Tabel Pegawai Tetap c) Tabel pegawai PKWT

Tabel ini berisi field-field untuk mengisi data pegawai PKWT.

No Nama Field Type Ukuran

1 Unit Text 2

(53)

8 Tanggal Lahir Date and Time Short Date Tabel 3.3 Tabel Pegawai PKWT

d) Tabel pegawai honorer

Tabel ini berisi data-data pegawai honorer yang ada di PG Lestari

No Nama Field Type Ukuran

1 Unit Text 2

8 Tanggal Masuk Date and Time Short Date 9 Tanggal Lahir Date and Time Short Date

Tabel 3.4 Tabel Pegawai Honorer

e) Tabel pegawai PPJP

Tabel PPJP berisikan data-data pegawai PPJP

No Nama Field Type Ukuran

1 Unit Text 2

9 Tanggal Lahir Date and Time Short Date 10 Pensiun Date and Time Short Date

(54)

Rancangan antarmuka perangkat lunak merupakan proses

pembuatan rancang bangun dari interaksi pengguna sistem dangan

komputer. Interaksi ini dapat berupa penambahan data, pengubahan

data, menghapus data, pencarian data, dan sebagainya. Dalam

pengimplementasian aplikasi kepegawaian ini, penulis menggunakan

satu layar utama yang tampil di awal ketika pengguna membuka

aplikasi ini. Adapun layar-layar yang dimasud adalah: 1. Form awal

Form awal merupakan tampilan utama yang di dalamnya terdapat

dua tombol utama yang mempunyai funsi sebagai berikut: a. Tombol Login: untuk menampilkan form login

b. Tombol Cancel: untuk membatalkan aplikasi

Gambar 3.3 Form Awal 2. Form Login

Form login ini merupakan form untuk mengkonfirmasi akun

sebelum masuk ke form selanjutnya. Form login dibuat untuk

menjaga keamanan pengolahan data. Form ini terdiri dari dua

tombol yaitu tombol login dan tombol cancel. Tombol login untuk

masuk ke form home, dan tombol cancel untuk membatalkan

(55)

Gambar 3.4 Form Login 3. Form Home

Form ini berfungsi untuk menunjukkan menu input data. Dari form

inilah penyeleksian input data akan dipilih. Form ini terdiri dari

lima tombol. Tombol tetap untuk menampilkan form data

keryawan tetap. Tombol PKWT untuk menampilkan form data

karyawan tetap. Tobol honorer untuk menampilkan form data

karyawan tetap dan tombol ppjp untuk menampilkan form data

karyawan ppjp. Selain itu masih ada tombol profil dan log out.

Tombol profil untuk menampilkan form profil aplikasi dan tombol

log out untuk keluar dari akun.

Gambar 3.5 Form Home 4. Form Input Data

Form ini terdiri dari form-form untuk melakukan operasi

(56)

Gambar 3.6 Form Karyawan Tetap

Gambar 3.7 Form Karyawan PKWT

Gambar 3.8 Form Karyawan Honorer

(57)

a. Edit untuk mengisi data unit, nopeg, nama, bagian, golongan, id,

dan sebagainya.

b. Combobox untuk memngisi data yang berisi item-item seperti

jenis kelamin dan pendidikan.

c. DateEdit unuk mengisi input data yang berupa tanggal, bulan,

atau tahun.

d. Tombol add untuk menambah data e. Tombol save untuk menyimpan data.

f. Tombol edit untuk mengedit data yang ada sebelumnya. g. Tombol delete untuk menghapus data.

h. Tombol back untuk kembali ke Home i. Tombol log out untuk keluar dari akun. 3.2.5 Rancangan Kebutuhan Spesifikasi

1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Dalam membuat program aplikasi ini penulis menyelaraskan

aplikasi dengan semua perangkat keras yang ada. 2. Perangkat Lunak yang Digunakan

Perangkat lunak merupakan perangkat yang berfungsi untuk

melakukan pengerjaan dalam proccessing system untuk

mendukung pekerjaan sistem komputer. Untuk melaksanakan

pembuatan aplikasi ini, penulis menggunakan beberapa perangkat

lunak antara lain:

a) Delphi 7 dan Crystal Report b) Microsoft Office Access 2007

spesifikasi jaringan tertentu. Penulis hanya menggunakan layanan

(58)

Pada tahap implementasi ini, penulis memaparkan strategi

implementasi untuk sistem yang telah dikembangkan karena aplikasi

ini belum dapat diimplementasikan secara umum. 3.2.6.1 Jadwal Implementasi

Rencana implementasi untuk sistem ini dijadwalkan dapat

terlaksana sejak diselesaikannya aplikasi yang penulis buat dan

jika telah diselesaikannya seluruh kegiatan Praktik Kerja

Lapangan.

3.2.6.2 Instalasi Aplikasi Kepegawaian

Aplikasi ini diterapkan di bagian umum yaitu pada bagian

SDM atau kepegawaian Pabrik Gula Lestari

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan

Dari penelitian yang telah penulis lakukan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Efisiensi kerja para pegawai dapat ditingkatkan dengan melalui aplikasi

(59)

2. Delphi 7 merupakan perangkat lunak yang menyediakan layanan bahasa

pemrograman yang tidak terlalu rumit sehingga dapat memudahkan dalam

penggunannya.

3. Ms. Access adalah perangkat lunak basis data yang mempumyai tingkat

kesulitan yang rendah sehingga dapat memudahkan penulis dalam

maka diharapkan agar pihak yang menguasai bidang teknologi informasi

untuk melakukan pelatihan kepada operator-operator yang ditunjuk agar

dapat menggunakan aplikasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Disarankan kepada operator/user agar melakukan back up data

(penyimpanan cadangan) untuk menghindari kehilangan data karena

gangguan di luar perkiraan.

3. Untuk user penulis menyarankan untuk menggunakan aplikasi yang

penulis buat secara bijak sehingga dapat bermanfaat bagi pengelolaan data

kepegawaian di Pabrik gula Lestari.

4. Sistem aplikasi kepegawaian ini sangat bermanfaat dalam pengelolaan data

kepegawaian. Maka bagi siapapun yang berminat untuk mengembangkan

sistem ini secara lebih lanjut, dan memperbaiki kekurangan yang ada

secara lebih lanjut penulis sarankan untuk menambahkan fitur

pengelolaan data pegawai sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan

(60)

yang sedemikian rupa, sistem masih mampu mengkoordinir segala

kebutuhan pengguna.

DAFTAR PUSTAKA

Kusrini. M.Kom.. 2007. Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset

Kadir, Abdul. 2009. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset

McLeod, Reymond dan George P. Schell. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat

Gaol, Jimmy. 2008. Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: Grasindo

Amsyah, Zulkifli. 2005. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Kristanto, Harianto. Ir. 1994. Konsep dan Perancangan DATABASE. Yogyakarta: Andi

Gambar

Gambar 1.1 Hirarki Data
Gambar 1.2 Tampilan IDE Delphi
Gambar 1.5 Form Designer
Gambar 1.6 Code Exporer
+7

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, dalam pengerjaan kerja praktik ini penulis berusaha untuk merancang sebuah desain user interface dalam pembuatan website agar dapat

Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan

Perbedaan spesifik pada bakso daging sapi adalah adanya protein troponin T yang terdapat dalam jumlah tebal (banyak), sedangkan pada tingkat substitusi daging babi

SERTIFIKASI UJI KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL PERTAMA PANAS BUMI Hotel Grand Aquila,Bandung -21 Oktober 2011. Nama :

Lukman Hakim, “Model Penduga Kualitas Tempat Tumbuh Jati (Tectona grandis) Menggunakan Citra Resolusi Sangat Tinggi Pesawat tidak Berawak di KPH Nganjuk,” 5(2), 185-194..

Berdasarkan perhitungan yang dibuat pada analisa diatas, maka dapatlah diketahui tentang perbandingan antara total biaya yang dikeluarkan bila menggunakan kebijakan

Oleh karena itu mengapa Tari Gandhong harus dan wajib ditampilkan pada acara ritual tersebut, karena dalam serangkaian pertunjukan Tari Gandhong memiliki mantra-mantra

akibatnya ketika ingin beralih dari Sistim Operasi Windows ke Sistem Operasi Yang lain yang bersifat free (seperti Linux atau FreeBsd) mereka semua harus belajar mulai dari nol