• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 POP BK BAB 3 Panduan Operasional BK (Bimbingan dan Konseling) SMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB 3 POP BK BAB 3 Panduan Operasional BK (Bimbingan dan Konseling) SMA"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN PROGRAM

BIMBINGAN DAN KONSELING

SMA

Bahan Sosialisasi Panduan Operasional

Penyelenggaraan Bimbingan dan

Konseling Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga

Kependidikan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan

(2)

TUJUAN

Guru BK/Konselor dapat memahami perencanaan

program BK dalam tahap persiapan (

preparing

)

(3)

PROGRAM BK

P PERMENDIKBUD NOMOR 111/ 2014 PASAL 1 AYAT 1

Bimbingan dan konseling adalah upaya

sistematis,

objektif

,

logis

, dan

berkelanjutan

serta

terprogram

yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan

dan konseling untuk

memfasilitasi perkembangan

peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian

dalam kehidupannya.

(4)

STRUKTUR PROGRAM BERDASARKAN PERMENDIKBUD

NOMOR 111 TAHUN 2014

Dokumen perencanaan program bimbingan dan konseling paling tidak

berisi struktur minimal sebagai berikut:

Rasional

Visi dan misi

Deskripsi kebutuhan

Tujuan

Komponen program

Bidang layanan

Rencana operasional

(action plan)

Pengembangan tema/topik

Rencana evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut

(5)

TAHAPAN PERANCANGAN

PROGRAM

TAHAP PERSIAPAN /PREPARING

Melakukan asesmen kebutuhan

Mendapatkan dukungan unsur sekolah

Menentukan dasar perencanaan (filosofis, teoritis,

dan hukum)

TAHAP PENYUSUNAN /DESIGNING

Menyusun rencana kerja

Menyusun program tahunan

(6)

Mendapatkan dukungan

pimpinan dan komite sekolah

Penetapan dasar

perencanaan

Asesmen

kebutuhan

TAHAP PERANCANGAN

TAHAP PERSIAPAN

Penyusunan Program Tahunan dengan

struktur

Rasional

Dasar Hukum

Visi dan misi

Deskripsi kebutuhan

Tujuan

Komponen program

Bidang layanan

Rencana operasional

(action plan)

Pengembangan tema

Rencana evaluasi, pelaporan dan

tindak lanjut

Sarana dan prasarana

Anggaran biaya

Dirumuskan dalam bentuk

matriks kegiatan

berdasarkan komponen

program dan terdistribusi

dalam semester ganjil dan

genap

Program tahunan yang disusun

ditindaklanjuti dengan jadwal kegiatan

layanan selama setahun

Penyusunan

Program

Semesteran

(7)

TAHAP PERSIAPAN

1. Melakukan asesmen kebutuhan

2. Mendapatkan dukungan pimpinan dan

komite sekolah

(8)

1. Melakukan asesmen kebutuhan

Tujuan

untuk menemukan kondisi nyata peserta didik

yang akan dijadikan dasar dalam merencanakan

program bimbingan dan konseling.

Tujuan

untuk menemukan kondisi nyata peserta didik

yang akan dijadikan dasar dalam merencanakan

program bimbingan dan konseling.

Hasil asesmen->

narasi kebutuhan peserta

didik/konseli sebagai dasar empirik dalam

merencanakan program

Hasil asesmen-> narasi kebutuhan peserta

didik/konseli sebagai dasar empirik dalam

merencanakan program

Menjadi dasar penyusunan program layanan

bimbingan dan konseling.

(9)

Langkah-langkah Asesmen Kebutuhan

Mengidentifikasi data yang

dibutuhkan untuk penyusunan

program layanan

Mengidentifikasi data yang

dibutuhkan untuk penyusunan

program layanan

Memilih instrumen pengukuran data

sesuai kebutuhan

Memilih instrumen pengukuran data

sesuai kebutuhan

Mengumpulkan, mengolah,

menganalisis, dan menginterpretasi

data hasil asesmen kebutuhan

Mengumpulkan, mengolah,

(10)

a. Identifikasi Data yang dibutuhkan

dalam Penyusunan Program Layanan

Menentukan data

yang akan

diukur/diungkap

untuk kepentingan

penyusunan

program layanan

bimbingan dan

konseling

.

Menentukan data

yang akan

diukur/diungkap

untuk kepentingan

penyusunan

program layanan

bimbingan dan

konseling

.

Data yang perlu

diungkap antara lain

adalah data tentang

tugas-tugas

perkembangan,

permasalahan dan

prestasi peserta

didik/konseli.

Data yang perlu

diungkap antara lain

adalah data tentang

tugas-tugas

perkembangan,

permasalahan dan

(11)

Tabel Contoh Identifikasi Data yang

dibutuhkan dalam Penyusunan Program

Layanan antara lain

No

Data yang

dikumpulkan

Program

Waktu

1

Tugas perkembangan

peserta didik/konseli

Layanan dasar

Layanan responsif

Layanan Peminatan

dan Perencanaan

Individual

Awal tahun ajaran

2

Permasalahan peserta

didik/konseli

Awal tahun ajaran

3

Prestasi peserta

didik/konseli

Selama tahun ajaran

(12)

b. Memilih instrumen pengumpulan data

Asesmen dengan

pendekatan

masalah

Alat Ungkap

Masalah Umum

(AUM-U)

Alat Ungkap

Masalah Umum

(AUM-U)

Alat Ungkap

Masalah Belajar

(AUM-PTSDL)

Alat Ungkap

Masalah Belajar

(AUM-PTSDL)

Daftar Cek

Masalah (DCM)

Daftar Cek

Masalah (DCM)

Asesmen dengan

pendekatan

tugas

perkembangan

Inventori Tugas

Perkembangan

(ITP)

Inventori Tugas

Perkembangan

(ITP)

Assesmen

dengan

pendekatan

tujuan (4 bidang

(13)

c. Mengumpulkan, Mengolah,

Menganalisis, dan Menginterpretasi Data

Pengumpulan data dilakukan

dengan menggunakan

instrumen yang dipilih.

Pengumpulan data dilakukan

dengan menggunakan

instrumen yang dipilih.

Pengumpulan, pengolahan, analisis dan

menginterpretasi hasil analisis data

dilakukan sesuai dengan manual.

Pengumpulan, pengolahan, analisis dan

menginterpretasi hasil analisis data

dilakukan sesuai dengan manual.

Bila instrumen yang digunakan adalah instrumen

yang belum standar maka pengolahan, analisis, dan

interpretasi hasil analisis data menggunakan manual

yang disusun sendiri.

Bila instrumen yang digunakan adalah instrumen

yang belum standar maka pengolahan, analisis, dan

interpretasi hasil analisis data menggunakan manual

(14)

ALTERNATIF CONTOH TABULASI

(15)

No

Nama

Bidang Pribadi

Bidang Sosial

Bidang Belajar/ akademik

Bidang karier

Tot

diri lainnya (misal: minum

uran lainnya

Kesulita

perbidang 32 40 28 17

% butir

9.40% 11.97% 5.98% 12.82%

14.53

% bidang 27.35% 34.19% 23.93% 14.53%

(16)

CONTOH ALTERNATIF ANALISIS

DATA HASIL ASESMEN DCM

No

Aspek Analisis

Hasil

1

Bidang Permasalahan Tertinggi

1. Bidang Sosial 34,75%

2. Bidang Pribadi 27,12%

3. Bidang Belajar 23,73%

4. Bidang Karir 14,41%

2

Butir Masalah Paling Tinggi

1. Tawuran (17 orang)

2. Ekspresi emosi (15 orang)

3. Tidak Percaya Diri (14

orang)

(17)

Contoh Grafik Profil Kelompok Berdasarkan

Inventori Tugas Perkembangan

ASPEK

landasan hidup religius landasan perilaku etis kematangan emosional kematangan intelektual kesadaran tanggung jawab

peran sosial sebagai pria atau wanita penerimaan diri dan pengembangannya kemandirian perilaku ekonomi

wawasan persiapan karir

(18)

Berdasarkan grafik di atas maka bisa dilihat

- ada tiga aspek perkembangan yang masih rendah yaitu

berkaitan dengan

kematangan emosional, kesadaran tanggung

jawab, dan wawasan persiapan karir

yang bisa dijadikan acuan

dalam memberikan layanan dasar.

- ada tiga aspek perkembangan yang tinggi yaitu

peran sosial

pria dan wanita, penerimaan diri dan pengembangannya

kematangan hubungan dan teman sebaya

yang bisa dijadikan

acuan dalam memberikan layanan secara individual atau

kelompok bagi peserta didik yang masih rendah dalam tiga

aspek ini dan untuk dikembangkan bagi yang bernilai tinggi

CONTOH ALTERNATIF ANALISIS DATA HASIL

ASESMEN INVENTORI TUGAS

(19)

Alternatif Contoh Kebutuhan

Sarana dan Prasarana

KEBUTUHAN

SARANA DAN

PRASANA YANG

TERSEDIA

SARANA DAN

PRASANA YANG

DIBUTUHKAN

TUJUAN

KEGIATAN

Sarana

Aplikasi

instrumentasi ITP

Dan lain-lain

Dan lain-lain

Dan lain-lain

Prasarana

Ruang konseling

berada di satu

ruangan dengan

ruang guru

Ruang konseling

yang mampu

menjaga privasi

konseli

dimilikinya

(20)

2. MENDAPATKAN DUKUNGAN

PIMPINAN DAN KOMITE SEKOLAH

Dapat dilakukan dengan konsultasi,

rapat koordinasi, sosialisasi, dan

persuasi.

Dapat dilakukan dengan konsultasi,

rapat koordinasi, sosialisasi, dan

persuasi.

Dilakukan sebelum menyusun

program dan selama penyelenggaraan

kegiatan.

Dilakukan sebelum menyusun

program dan selama penyelenggaraan

kegiatan.

Berupa kebijakan yang mendukung, fasilitas untuk

kegiatan, kolaborasi dan sinergitas kerja dalam

upaya tercapainya kemandirian dan perkembangan

utuh yang optimal peserta didik/konseli.

Berupa kebijakan yang mendukung, fasilitas untuk

kegiatan, kolaborasi dan sinergitas kerja dalam

upaya tercapainya kemandirian dan perkembangan

(21)

3. MENETAPKAN DASAR

PERENCANAAN LAYANAN

Landasan filosofis dan

teoritis bimbingan dan

konseling

Landasan filosofis dan

teoritis bimbingan dan

konseling

Semua peserta

didik/konseli itu unik dan

harus dilayani dengan

penuh perhatian;

Upaya kolaboratif;

Bagian integral dari proses

pendidikan;

Untuk memenuhi

kebutuhan-kebutuhan

setiap peserta

didik/konseli

Semua peserta

didik/konseli itu unik dan

harus dilayani dengan

penuh perhatian;

Upaya kolaboratif;

Bagian integral dari proses

pendidikan;

Untuk memenuhi

kebutuhan-kebutuhan

setiap peserta

didik/konseli

Kebutuhan peserta

didik/konseli

Kebutuhan peserta

didik/konseli

Masalah

Tugas Perkembangan

Bidang Layanan

Bimbingan dan

Konseling

Masalah

Tugas Perkembangan

Bidang Layanan

(22)

TAHAP

(23)

TAHAP PERANCANGAN PROGRAM

1.

Penyusunan program tahunan

a.

Rasional

b.

Dasar hukum

c.

Visi dan misi

d.

Deskripsi kebutuhan

e.

Tujuan

f.

Komponen program

g.

Bidang layanan

h.

Rencana operasional

i.

Pengembangan tema/topik

j.

Rencana evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut,

k.

Sarana prasarana

l.

Anggaran biaya

2.

Penyusunan program semesteran

1.

Penyusunan program tahunan

a.

Rasional

b.

Dasar hukum

c.

Visi dan misi

d.

Deskripsi kebutuhan

e.

Tujuan

f.

Komponen program

g.

Bidang layanan

h.

Rencana operasional

i.

Pengembangan tema/topik

j.

Rencana evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut,

k.

Sarana prasarana

l.

Anggaran biaya

(24)

1

PENYUSUNAN

(25)

a. Merumuskan rasional

Landasan filosofis dan teoritis

Landasan filosofis dan teoritis

Urgensi program bimbingan dan

konseling

Urgensi program bimbingan dan

konseling

Program bimbingan dan

konseling perlu dikembangkan

secara tepat dan konsisten

Program bimbingan dan

konseling perlu dikembangkan

secara tepat dan konsisten

Program harus mampu

memberikan jawaban atas

kebutuhan peserta didik

Program harus mampu

memberikan jawaban atas

(26)

Alternatif Contoh Rasional

Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan potensi,

kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas

perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah,

pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus

pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan

kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada

mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.

Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta didik

dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar

Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya

mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling

dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh

stakeholder

sekolah.

(27)

b. Menentukan Dasar Hukum

Dasar hukum tingkat pemerintah

pusat dan daerah serta satuan

pendidikan. Mengikuti kaidah urutan

dari perundangan tertinggi sampai SK

dari satuan pendidikan

Dasar hukum tingkat pemerintah

pusat dan daerah serta satuan

pendidikan. Mengikuti kaidah urutan

dari perundangan tertinggi sampai SK

dari satuan pendidikan

Misal:

UU RI No. 20/2003

UU RI No. 14/2005

PP 74/2008

Permendikbud 64/2014

Permendikbud 111/2014

Permen/Peraturan lainnya

POP BK ...SMA, 2016, Ditjen GTK Kemdikbud,

Gubernur/Kadinas Provinsi

SK Kepala Sekolah

Misal:

UU RI No. 20/2003

UU RI No. 14/2005

PP 74/2008

Permendikbud 64/2014

Permendikbud 111/2014

Permen/Peraturan lainnya

POP BK ...SMA, 2016, Ditjen GTK Kemdikbud,

Gubernur/Kadinas Provinsi

(28)

c. Merumuskan visi dan misi

Memperhatikan target dan tujuan program

pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah

masing-masing

Memperhatikan target dan tujuan program

pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah

masing-masing

Selaras dan sejalan dengan visi dan misi

sekolah sampai pada kurun waktu tertentu

Selaras dan sejalan dengan visi dan misi

sekolah sampai pada kurun waktu tertentu

Disesuaikan dengan dinamika internal dan

eksternal sekolah

(29)

Contoh visi dan misi sekolah

Visi Sekolah 2020

:

“Terwujudnya sekolah unggul yang mampu menghasilkan lulusan yang

memiliki imtaq, ipteks yang baik”.

Visi Bimbingan dan Konseling 2020

:

“Terwujudnya layanan bimbingan dan konseling yang profesional dalam

memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli yang mandiri, unggul

dalam imtaq, ipteks”

Misi Bimbingan dan Konseling 2020

Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang

memandirikan peserta didik didik/konseli berdasarkan pendekatan yang

humanis dan multikultur

Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang

tua, dan pihak lain dalam rangka penyiapan lulusan yang kompetitif

Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui

(30)

d. Mendeskripsikan kebutuhan

Rumusan deskripsi kebutuhan bimbingan

dan konseling sesuai dengan hasil asesmen

kebutuhan. Deskripsi kebutuhan dirumuskan

dalam bentuk kalimat pernyataan.

(31)

Bidang Layanan Hasil Asesmen Kebutuhan

Rumusan Kebutuhan

Pribadi

Selalu merasa tertekan

dalam kehidupan

Kemampuan mengelola stres

Tidak percaya diri

Kepercayaan diri yang tinggi

Sosial

Interaksi dengan lawan jenis Interaksi dengan lawan jenis

sesuai dengan etika dan

norma yang berlaku.

Konflik dengan teman

Mengelola emosi dengan baik

Belajar

Sulit memahami mata

pelajaran

Keterampilan belajar yang

efektif

Malas belajar

Motivasi belajar yang tinggi

Karir

Bingung memilih jurusan di

perguruan tinggi

Pemahaman mengenai

jurusan di perguruan tinggi

Belum punya cita-cita

Mengidentifikasi profesi yang

sesuai dengan dirinya

ALTERNATIF CONTOH

(32)

Hasil Asesmen Kebutuhan

Rumusan Kebutuhan dalam Bentuk

Kegiatan

Ruang kerja guru bimbingan dan

konseling atau konselor yang

profesional

Guru bimbingan dan konseling atau

konselor membuat

proposal permohonan pengadaan ruang

kerja profesi

bimbingan dan konseling yang sesuai

dengan contoh dalam

Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang

Bimbingan dan

Konseling Pada Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah

Instrument BK yang standar/baku

Guru bimbingan dan konseling atau

konselor membuat

proposal permohonan pengadaan instrumen

BK yang

stadar/baku

ALTERNATIF CONTOH

(33)

e. Merumuskan tujuan

berdasarkan deskripsi kebutuhan

peserta didik/ konseli

berdasarkan deskripsi kebutuhan

peserta didik/ konseli

(34)

Alternatif Contoh Rumusan Tujuan Layanan Peserta

Didik/Konseli

Bidang

Layanan

Rumusan Kebutuhan

Rumusan Tujuan

Pribadi

Kemampuan mengelola stres

Peserta didik/konseli memiliki kemampuan

mengelola stres

Kepercayaan diri yang tinggi

Peserta didik/konseli memiliki kepercayaan diri

yang tinggi

Sosial

Interaksi dengan lawan jenis

sesuai dengan etika dan norma

yang berlaku.

I

Peserta didik/konseli mampu berinteraksi

dengan lawan jenis sesuai dengan etika dan

norma yang berlaku.

Mengelola emosi dengan baik

Peserta didik/konseli memiliki kemampuan

mengelola emosi dengan Baik

Belajar

Keterampilan-keterampilan

belajar sesuai dengan program

(MIPA, IPS, Bahasa) atau mata

pelajaran.

Peserta didik menguasai keterampilan

keterampilan belajar sesuai dengan program

(MIPA, IPS, Bahasa) atau mata pelajaran.

Motivasi belajar yang tinggi

Peserta didik/ konseli memiliki motivasi belajar

yang tinggi

Karir

Pemahaman mengenai jurusan

di perguruan tinggi

Peserta didik/ konseli memiliki pemahaman

mengenai jurusan di perguruan tinggi

Mengidentifikasi profesi yang

(35)

f. Menentukan Komponen Program

Layanan Dasar

Layanan Peminatan dan

Perencanaan Individual Peserta Didik

Layanan Responsif

(36)

LAYANAN DASAR

Materi dapat dirumuskan atas dasar hasil asesmen

kebutuhan, asumsi teoritik yang diyakini berkontribusi

terhadap kemandirian dan kebijakan pendidikan

Materi dapat dirumuskan atas dasar hasil asesmen

kebutuhan, asumsi teoritik yang diyakini berkontribusi

terhadap kemandirian dan kebijakan pendidikan

Strategi yang dapat digunakan adalah bimbingan klasikal,

bimbingan kelas besar/ lintas kelas, bimbingan kelompok dan

menggunakan media tertentu

Strategi yang dapat digunakan adalah bimbingan klasikal,

bimbingan kelas besar/ lintas kelas, bimbingan kelompok dan

menggunakan media tertentu

Layanan dasar adalah pemberian bantuan kepada semua

peserta didik/ konseli yang berkaitan dengan pengembangan

keterampilan, pengetahuan dan sikap dalam bidang pribadi,

sosial, belajar dan karir

Layanan dasar adalah pemberian bantuan kepada semua

peserta didik/ konseli yang berkaitan dengan pengembangan

(37)

LAYANAN PEMINATAN DAN PERENCANAAN

INDIVIDUAL PESERTA DIDIK/ KONSELI

Definisi

:

Peminatan Merupakan proses pemberian

bantuan membuat dan mengimplementasikan

rencana pribadi, sosial, belajar dan karir

Definisi

:

Peminatan Merupakan proses pemberian

bantuan membuat dan mengimplementasikan

rencana pribadi, sosial, belajar dan karir

Tujuan : Membantu peserta didik/konseli belajar

memantau dan memahami pertumbuhan dan

perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan

secara proaktif terhadap indormasi tersebut

Tujuan : Membantu peserta didik/konseli belajar

memantau dan memahami pertumbuhan dan

perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan

secara proaktif terhadap indormasi tersebut

Langkah Peminatan : pemilihan dan penetapaan minat, pendampingan

peminatan, pengembangan dan penyaluran minat, evaluasi dan tindak

lanjut

Strategi layanan peminatan : Bimbingan klasikal, Bimbingan Kelompok,

kosneling kelompok, konseling individual, dan layanan konsultasi

Langkah Peminatan : pemilihan dan penetapaan minat, pendampingan

peminatan, pengembangan dan penyaluran minat, evaluasi dan tindak

lanjut

(38)

LAYANAN RESPONSIF

Definisi

: Pemberian bantuan terhadap peserta didik/ konseli yang memiliki

kebutuhan dan masalah yang memerlukan bantuan dengan segera.

Tujuan

: 1.

Memberikan layanan intervensi terhadap peserta didik/konseli yang mengalami

krisis, dan yang telah membuat pilihan yang tidak bijaksana 2. Memberikan

layanan bagi peserta didik /konseli yang berada di ambang pembuatan pilihan

yang tidak bijaksana

Isi Layanan :

Masalah perkembangan pribadi; konflik antara

keinginan dan kemampuan yang dimiliki, pemahaman

yang kurang tentang potensi diri.

Masalah-masalah belajar ; kebiasaan belajar yang salah

dan kesulitan penyusunan rencana pelajaran

Masalah Karir; kecemasan perencanaan karir kesulitan

penentuan kegiatan penunjang karir dan kesulitan penentuan

kelanjutan studi

(39)

DUKUNGAN SISTEM

Merupakan

komponen pelayanan dan kegiatan manajemen

,

Tata kerja infra struktur

dan

Pengembangan keprofesionalan

guru bimbingan dan konseling atau konselor secara

berkelanjutan, memfasilitasi kelancaran perkembangan

peserta didik

Aktifitas yang dilakukan :

3. Kegiatan tambahan dalam penyelenggaraan

pendidikan di sekolah dan pengembangan profesi

bimbingan dan konseling

1. Administrasi melaksanakan dan menindaklanjuti

kegiatan asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan

melaporkan program bimbingan dan konseling,

membuat evaluasi

(40)

g.

Mengidentifikasi bidang layanan

g.

Mengidentifikasi bidang layanan

4 bidang layanan bimbingan dan konseling

yang memfasilitasi perkembangan pribadi,

sosial, belajar, dan karir.

4 bidang layanan bimbingan dan konseling

merupakan satu kesatuan utuh dalam

setiap peserta didik/konseli.

4 bidang layanan bimbingan dan konseling

(41)

BIDANG LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BIDANG LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

(42)

h. Menyusun Rencana Operasional

Merupakan rencana

detail yang

menguraikan

tindakan-tindakan

yang diperlukan untuk

mencapai tujuan.

Merupakan rencana

detail yang

menguraikan

tindakan-tindakan

yang diperlukan untuk

(43)

Komponen Rencana Operasional

1. Bidang layanan

1. Bidang layanan

2. Tujuan Layanan

2. Tujuan Layanan

3. Komponen layanan

3. Komponen layanan

4. Strategi layanan

4. Strategi layanan

5. Kelas

5. Kelas

6. Materi

6. Materi

7. Metode

7. Metode

8. Alat/Media

8. Alat/Media

9. Evaluasi

9. Evaluasi

10. Ekuivalensi

(44)

Bidang

Layana

n

Tujuan Layanan

Kompon

as

Mate

ri

Meto

de

Medi

a

Evalu

asi

Pribadi

Peserta

didik/konseli

mampu

mengidentifikasi

emosi sendiri dan

cara

mengekspresikan

nya secara wajar

(tidak

kekanak-kanakan atau

impulsif).

Layanan

dasar

Bimbing

an

kelompo

kecerdasan jamak

yang dimiliki

Layanan

dasar

Bimbing

an

klasikal

sikap sosial dalam

berinteraksi sosial

 Layanan

Responsif

Konselin

g

kelompo

(45)

Contoh Jadwal kegiatan

Bulan

Komponen

Dan Kegiatan Layanan

Juli

Agustus

September

Dst

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

PERSIAPAN

Melakukan asesmen kebutuhan

Mendapatkan dukungan kepala dan

komite sekolah

Menetapkan dasar perencanaan layanan

PELAKSANAAN

LAYANAN DASAR

1. Bimbingan Klasikal

2. Bimbingan kelompok

LAYANAN RESPONSIF

1. Konseling Individual

2. Konseling Kelompok

3. Referal

4. Konsultasi

5. Bimbingan Teman Sebaya (

Peer

Guidance/Peer Facilitation

)

6. Konferensi Kasus

7. Kunjungan Rumah

(46)

i. Mengembangkan Tema/Topik Layanan

Bimbingan dan konseling

Tema/ topik merupakan rincian lanjut dari

identifikasi deskripsi kebutuhan peserta didik/

konseli dalam aspek perkembangan pribadi,

sosial belajar dan karir

Memetakan tema/ topik materi layanan

bimbingan dan konseling berdasarkan

program tahunan/semesteran

Materi meliputi empat bidang layanan

(47)

PERKIRAAN

PROPORSI

(48)

Masalah

Asesmen masalah,

kelompok masalah

item masalah bidang

layanan dan tingkatan

kelas

Standar

Kompetensi

Kemandirian

Asesmen tuntutan

tugas

perkembangan,

kebutuhan peserta

didik pada setiap

aspek

perkembangan

Bidang

Layanan

Kelompok bidang

layanan tujuan

layanan pada setiap

kelompok bidang

layanan, ruang

lingkup bidang

layanan dan

tingkatan kelas.

(49)

j. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan

Tindak lanjut

Berdasarkan pada rumusan tujuan yang

ingin dicapai dari layanan yang dilakukan

dan menilai keterlaksanaan program.

Berdasarkan pada rumusan tujuan yang

ingin dicapai dari layanan yang dilakukan

dan menilai keterlaksanaan program.

Salah satu bentuk akuntabilitas layanan

bimbingan dan konseling.

Salah satu bentuk akuntabilitas layanan

bimbingan dan konseling.

Hasil evaluasi dilaporkan dan diakhiri

dengan rekomendasi tentang tindak lanjut

pengembangan program selanjutnya.

Hasil evaluasi dilaporkan dan diakhiri

dengan rekomendasi tentang tindak lanjut

(50)

k. Sarana dan prasarana

No. Uraian Kegiatan Spesifikasi Folume Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga +

Pajak (Rp) Manfaat Ket

1. Tes Psikologis Siswa Kelas 10

Asesmen peminatan 250 siswa 90.000,- 25.875.000 Penempatan siswa, pendampingan peminatan

2. ATK Kertas HVS F4 80 gr, 10 bln via Komite

4 RIM 45.000,- 207.000 Administrasi kelancaran pelaksanaan BK

3. Kertas HVS A4 70 gr, 10 bln via Komite

20 RIM 38.000,- 874.000

Media BK Papan bimbingan

1 buah 1.300.000,- 1.495.000 Lay. via media

11. Home Visit, Tiap bulan 2,5% dari jlh siswa (10 bulan)

2,5% x 1050 siswa, 10 bulan = 263 siswa

263 Kali/ siswa

50.000,- 15.122.500 Memahami kondisi social siswa

12. Foto Copy Absen dan rekab

10 bulan, 32 kelas 8960 lembar 150,- 1.545.600 Kelengkapan data siswa

13. Foto copy diluar absensi 12 bulan

3000 lembar

. 150,- 517.500 Kelengkapan data siswa

14. Flash disk 32 GB 2 buah 375000 862.500 Kelengkapan data siswa

15. Pengadaan CD 2 kotak 300000 690.000 Kelengkapan data siswa

16. Refill tinta infus 6 set 50000 36.000 Sda

17. Lain 1.150.000 Cadangan biaya untuk kejadian

Total Ajuan Anggaran 49.144.450

Menyetujui, Kota Indah, ... 2016

Kepala Sekolah Koordinator BK

... ...

Co

nto

h a

lter

(51)

l. Menyusun

Anggaran

Biaya

Layanan

Bimbingan

dan konseling

l. Menyusun

Anggaran

(52)

Menyusun Anggaran Biaya

1.

Sesuai kebutuhan riil selama 1 tahun

2.

Formatnya antara lain meliputi : No

urut, uraian kebutuhan, spesifikasi,

satuan, harga satuan, jumlah,

manfaat /tujuannya.

3.

Penggunaan dana sesuai rangcangan

(53)

No. Uraian Kegiatan Spesifikasi Folume Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga +

Pajak (Rp) Manfaat Ket

1. Tes Psikologis Siswa Kelas 10

Asesmen peminatan 250 siswa 90.000,- 25.875.000 Penempatan siswa, pendampingan peminatan

2. ATK Kertas HVS F4 80 gr, 10 bln via Komite

4 RIM 45.000,- 207.000 Administrasi kelancaran pelaksanaan BK

3. Kertas HVS A4 70 gr, 10 bln via Komite

20 RIM 38.000,- 874.000

Media BK Papan bimbingan

1 buah 1.300.000,- 1.495.000 Lay. via media

11. Home Visit, Tiap bulan 2,5% dari jlh siswa (10 bulan)

2,5% x 1050 siswa, 10 bulan = 263 siswa

263 Kali/ siswa

50.000,- 15.122.500 Memahami kondisi social siswa

12. Foto Copy Absen dan rekab

10 bulan, 32 kelas 8960 lembar 150,- 1.545.600 Kelengkapan data siswa

13. Foto copy diluar absensi 12 bulan

3000 lembar

. 150,- 517.500 Kelengkapan data siswa

14. Flash disk 32 GB 2 buah 375000 862.500 Kelengkapan data siswa

15. Pengadaan CD 2 kotak 300000 690.000 Kelengkapan data siswa

16. Refill tinta infus 6 set 50000 36.000 Sda

17. Lain 1.150.000 Cadangan biaya untuk kejadian

Total Ajuan Anggaran 49.144.450

Menyetujui, Kota Indah, ... 2016

Kepala Sekolah Koordinator BK

... ...

Co

nto

h a

lter

(54)

2. MENYUSUN PROGRAM

SEMESTERAN

Program semester ini dikembangkan berbasis pada

rencana operasional

(action plan)

yang telah

(55)

No. JENIS KEGIATAN/ LAYANAN

Bid. Bimbingan

FUNGSI BK TUJUAN KLS WAKTU

P

Analisis hasil evaluasi program tahun sebelumnya

Mengidentifikasi program yang perlu

dilanjutkan dan diperbaiki Minggi I Juni 2016

Melakukan asesmen kebutuhan Minggu III-IV Juli

2016 Mendapatkan dukungan kepala

sekolah dan staf sekolah Konsultasi

Rapat koordinasi Sosialisasi

Minggu I Agustus 2016

Minggu III Juli 2016 Minggu III Juli 2016 Menetapkan dasar perencanaan

layanan Minggu IV Juli 2016

B. LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

LAYANAN DASAR

1. Bimbingan klasikal Pencegahan 1. Peserta didik/konseli mampu

memahami perilaku bullying dan cara menghindarinya

2. Peserta didik/konseli mampu membedakan perilaku yang

mengganggu dan mendukung teman 3. Peserta didik/konseli mampu

menampilkan perilaku yang sesuai dengan norma sosial

X

XI

XII

Minggu II Agustus 2016

Minggu III Agustus 2016

Minggu IV Agustus 2016

2. Bimbingan kelas besar/lintas kelas 3. Bimbingan kelompok

4. Pengembangan media bimbingan dan konseling

5. Papan bimbingan 6. Leaflet

LAYANAN PEMINATAN DAN PERENCANAAN INDIVIDUAL

(56)

Gambar

Tabel Contoh Identifikasi Data yang

Referensi

Dokumen terkait

Konseling adalah proses belajar yang bertujuan agar (peserta didik) dapat mengenal diri sendiri, menerima diri sendiri serta realisitis dalam proses penyesuaian

nilai Budaya untuk Meningkatkan Kemampuan Penyesuaian Diri Peserta Didik (Studi Pengembangan Program Bimbingan dan Konseling Berbasis Nilai-nilai Budaya di SMA

Layanan pembelajaran merupakan layanan yang memungkinan peserta didik mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai materi belajar atau

Sebagian besar sudah termasuk PNS dan bersertifikasi, sumber daya manusia (SDM), baik itu tenaga pendidik maupun peserta didik. Dalam proses belajar mengajar,

Asesmen proyek, yaitu asesmen yang dilakukan pada tiap akhir bab untuk melihat kemampuan peserta didik mengaplikasikan teori kebahasaan dan kesusastraan yang dipelajari dalam

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) penyebab peserta didik berperilaku agresif adalah sebagian besar karena karakter peserta didik yang keras dan cenderung menganggap

Kegiatan asesmen meliputi:(1) asesmen lingkungan, yang terkait dengan kegiatan mengidentifikasikan harapan sekolah dan msyarakat (orang tua peserta didik), sarana

Aspek-aspek itu di antaranya : (1) menciptakan iklim sosio-emosional kelas yang kondusif bagi belajar peserta didik; (2) memahami karakteristik peserta didik yang unik