PERENCANAAN PROGRAM
BIMBINGAN DAN KONSELING
SMA
Bahan Sosialisasi Panduan Operasional
Penyelenggaraan Bimbingan dan
Konseling Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
TUJUAN
Guru BK/Konselor dapat memahami perencanaan
program BK dalam tahap persiapan (
preparing
)
PROGRAM BK
P PERMENDIKBUD NOMOR 111/ 2014 PASAL 1 AYAT 1
Bimbingan dan konseling adalah upaya
sistematis,
objektif
,
logis
, dan
berkelanjutan
serta
terprogram
yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan
dan konseling untuk
memfasilitasi perkembangan
peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian
dalam kehidupannya.
STRUKTUR PROGRAM BERDASARKAN PERMENDIKBUD
NOMOR 111 TAHUN 2014
Dokumen perencanaan program bimbingan dan konseling paling tidak
berisi struktur minimal sebagai berikut:
Rasional
Visi dan misi
Deskripsi kebutuhan
Tujuan
Komponen program
Bidang layanan
Rencana operasional
(action plan)
Pengembangan tema/topik
Rencana evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut
TAHAPAN PERANCANGAN
PROGRAM
TAHAP PERSIAPAN /PREPARING
•
Melakukan asesmen kebutuhan
•
Mendapatkan dukungan unsur sekolah
•
Menentukan dasar perencanaan (filosofis, teoritis,
dan hukum)
TAHAP PENYUSUNAN /DESIGNING
•
Menyusun rencana kerja
•
Menyusun program tahunan
Mendapatkan dukungan
pimpinan dan komite sekolah
Penetapan dasar
perencanaan
Asesmen
kebutuhan
TAHAP PERANCANGAN
TAHAP PERSIAPAN
Penyusunan Program Tahunan dengan
struktur
•
Rasional
•
Dasar Hukum
•
Visi dan misi
•
Deskripsi kebutuhan
•
Tujuan
•
Komponen program
•
Bidang layanan
•
Rencana operasional
(action plan)
•
Pengembangan tema
•
Rencana evaluasi, pelaporan dan
tindak lanjut
•
Sarana dan prasarana
•
Anggaran biaya
Dirumuskan dalam bentuk
matriks kegiatan
berdasarkan komponen
program dan terdistribusi
dalam semester ganjil dan
genap
Program tahunan yang disusun
ditindaklanjuti dengan jadwal kegiatan
layanan selama setahun
Penyusunan
Program
Semesteran
TAHAP PERSIAPAN
1. Melakukan asesmen kebutuhan
2. Mendapatkan dukungan pimpinan dan
komite sekolah
1. Melakukan asesmen kebutuhan
Tujuan
untuk menemukan kondisi nyata peserta didik
yang akan dijadikan dasar dalam merencanakan
program bimbingan dan konseling.
Tujuan
untuk menemukan kondisi nyata peserta didik
yang akan dijadikan dasar dalam merencanakan
program bimbingan dan konseling.
Hasil asesmen->
narasi kebutuhan peserta
didik/konseli sebagai dasar empirik dalam
merencanakan program
Hasil asesmen-> narasi kebutuhan peserta
didik/konseli sebagai dasar empirik dalam
merencanakan program
Menjadi dasar penyusunan program layanan
bimbingan dan konseling.
Langkah-langkah Asesmen Kebutuhan
Mengidentifikasi data yang
dibutuhkan untuk penyusunan
program layanan
Mengidentifikasi data yang
dibutuhkan untuk penyusunan
program layanan
Memilih instrumen pengukuran data
sesuai kebutuhan
Memilih instrumen pengukuran data
sesuai kebutuhan
Mengumpulkan, mengolah,
menganalisis, dan menginterpretasi
data hasil asesmen kebutuhan
Mengumpulkan, mengolah,
a. Identifikasi Data yang dibutuhkan
dalam Penyusunan Program Layanan
Menentukan data
yang akan
diukur/diungkap
untuk kepentingan
penyusunan
program layanan
bimbingan dan
konseling
.
Menentukan data
yang akan
diukur/diungkap
untuk kepentingan
penyusunan
program layanan
bimbingan dan
konseling
.
Data yang perlu
diungkap antara lain
adalah data tentang
tugas-tugas
perkembangan,
permasalahan dan
prestasi peserta
didik/konseli.
Data yang perlu
diungkap antara lain
adalah data tentang
tugas-tugas
perkembangan,
permasalahan dan
Tabel Contoh Identifikasi Data yang
dibutuhkan dalam Penyusunan Program
Layanan antara lain
No
Data yang
dikumpulkan
Program
Waktu
1
Tugas perkembangan
peserta didik/konseli
Layanan dasar
Layanan responsif
Layanan Peminatan
dan Perencanaan
Individual
Awal tahun ajaran
2
Permasalahan peserta
didik/konseli
Awal tahun ajaran
3
Prestasi peserta
didik/konseli
Selama tahun ajaran
b. Memilih instrumen pengumpulan data
Asesmen dengan
pendekatan
masalah
Alat Ungkap
Masalah Umum
(AUM-U)
Alat Ungkap
Masalah Umum
(AUM-U)
Alat Ungkap
Masalah Belajar
(AUM-PTSDL)
Alat Ungkap
Masalah Belajar
(AUM-PTSDL)
Daftar Cek
Masalah (DCM)
Daftar Cek
Masalah (DCM)
Asesmen dengan
pendekatan
tugas
perkembangan
Inventori Tugas
Perkembangan
(ITP)
Inventori Tugas
Perkembangan
(ITP)
Assesmen
dengan
pendekatan
tujuan (4 bidang
c. Mengumpulkan, Mengolah,
Menganalisis, dan Menginterpretasi Data
Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan
instrumen yang dipilih.
Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan
instrumen yang dipilih.
Pengumpulan, pengolahan, analisis dan
menginterpretasi hasil analisis data
dilakukan sesuai dengan manual.
Pengumpulan, pengolahan, analisis dan
menginterpretasi hasil analisis data
dilakukan sesuai dengan manual.
Bila instrumen yang digunakan adalah instrumen
yang belum standar maka pengolahan, analisis, dan
interpretasi hasil analisis data menggunakan manual
yang disusun sendiri.
Bila instrumen yang digunakan adalah instrumen
yang belum standar maka pengolahan, analisis, dan
interpretasi hasil analisis data menggunakan manual
ALTERNATIF CONTOH TABULASI
No
Nama
Bidang Pribadi
Bidang Sosial
Bidang Belajar/ akademikBidang karier
Tot
diri lainnya (misal: minum
uran lainnya
Kesulita
perbidang 32 40 28 17
% butir
9.40% 11.97% 5.98% 12.82%
14.53
% bidang 27.35% 34.19% 23.93% 14.53%
CONTOH ALTERNATIF ANALISIS
DATA HASIL ASESMEN DCM
No
Aspek Analisis
Hasil
1
Bidang Permasalahan Tertinggi
1. Bidang Sosial 34,75%
2. Bidang Pribadi 27,12%
3. Bidang Belajar 23,73%
4. Bidang Karir 14,41%
2
Butir Masalah Paling Tinggi
1. Tawuran (17 orang)
2. Ekspresi emosi (15 orang)
3. Tidak Percaya Diri (14
orang)
Contoh Grafik Profil Kelompok Berdasarkan
Inventori Tugas Perkembangan
ASPEK
landasan hidup religius landasan perilaku etis kematangan emosional kematangan intelektual kesadaran tanggung jawab
peran sosial sebagai pria atau wanita penerimaan diri dan pengembangannya kemandirian perilaku ekonomi
wawasan persiapan karir
•
Berdasarkan grafik di atas maka bisa dilihat
- ada tiga aspek perkembangan yang masih rendah yaitu
berkaitan dengan
kematangan emosional, kesadaran tanggung
jawab, dan wawasan persiapan karir
yang bisa dijadikan acuan
dalam memberikan layanan dasar.
•
- ada tiga aspek perkembangan yang tinggi yaitu
peran sosial
pria dan wanita, penerimaan diri dan pengembangannya
kematangan hubungan dan teman sebaya
yang bisa dijadikan
acuan dalam memberikan layanan secara individual atau
kelompok bagi peserta didik yang masih rendah dalam tiga
aspek ini dan untuk dikembangkan bagi yang bernilai tinggi
CONTOH ALTERNATIF ANALISIS DATA HASIL
ASESMEN INVENTORI TUGAS
Alternatif Contoh Kebutuhan
Sarana dan Prasarana
KEBUTUHAN
SARANA DAN
PRASANA YANG
TERSEDIA
SARANA DAN
PRASANA YANG
DIBUTUHKAN
TUJUAN
KEGIATAN
Sarana
Aplikasi
instrumentasi ITP
Dan lain-lain
Dan lain-lain
Dan lain-lain
Prasarana
Ruang konseling
berada di satu
ruangan dengan
ruang guru
Ruang konseling
yang mampu
menjaga privasi
konseli
dimilikinya
2. MENDAPATKAN DUKUNGAN
PIMPINAN DAN KOMITE SEKOLAH
Dapat dilakukan dengan konsultasi,
rapat koordinasi, sosialisasi, dan
persuasi.
Dapat dilakukan dengan konsultasi,
rapat koordinasi, sosialisasi, dan
persuasi.
Dilakukan sebelum menyusun
program dan selama penyelenggaraan
kegiatan.
Dilakukan sebelum menyusun
program dan selama penyelenggaraan
kegiatan.
Berupa kebijakan yang mendukung, fasilitas untuk
kegiatan, kolaborasi dan sinergitas kerja dalam
upaya tercapainya kemandirian dan perkembangan
utuh yang optimal peserta didik/konseli.
Berupa kebijakan yang mendukung, fasilitas untuk
kegiatan, kolaborasi dan sinergitas kerja dalam
upaya tercapainya kemandirian dan perkembangan
3. MENETAPKAN DASAR
PERENCANAAN LAYANAN
Landasan filosofis dan
teoritis bimbingan dan
konseling
Landasan filosofis dan
teoritis bimbingan dan
konseling
•
Semua peserta
didik/konseli itu unik dan
harus dilayani dengan
penuh perhatian;
•
Upaya kolaboratif;
•
Bagian integral dari proses
pendidikan;
•
Untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan
setiap peserta
didik/konseli
•
Semua peserta
didik/konseli itu unik dan
harus dilayani dengan
penuh perhatian;
•
Upaya kolaboratif;
•
Bagian integral dari proses
pendidikan;
•
Untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan
setiap peserta
didik/konseli
Kebutuhan peserta
didik/konseli
Kebutuhan peserta
didik/konseli
•
Masalah
•
Tugas Perkembangan
•
Bidang Layanan
Bimbingan dan
Konseling
•
Masalah
•
Tugas Perkembangan
•
Bidang Layanan
TAHAP
TAHAP PERANCANGAN PROGRAM
1.
Penyusunan program tahunan
a.
Rasional
b.
Dasar hukum
c.
Visi dan misi
d.
Deskripsi kebutuhan
e.
Tujuan
f.
Komponen program
g.
Bidang layanan
h.
Rencana operasional
i.
Pengembangan tema/topik
j.
Rencana evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut,
k.
Sarana prasarana
l.
Anggaran biaya
2.
Penyusunan program semesteran
1.
Penyusunan program tahunan
a.
Rasional
b.
Dasar hukum
c.
Visi dan misi
d.
Deskripsi kebutuhan
e.
Tujuan
f.
Komponen program
g.
Bidang layanan
h.
Rencana operasional
i.
Pengembangan tema/topik
j.
Rencana evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut,
k.
Sarana prasarana
l.
Anggaran biaya
1
PENYUSUNAN
a. Merumuskan rasional
Landasan filosofis dan teoritis
Landasan filosofis dan teoritis
Urgensi program bimbingan dan
konseling
Urgensi program bimbingan dan
konseling
Program bimbingan dan
konseling perlu dikembangkan
secara tepat dan konsisten
Program bimbingan dan
konseling perlu dikembangkan
secara tepat dan konsisten
Program harus mampu
memberikan jawaban atas
kebutuhan peserta didik
Program harus mampu
memberikan jawaban atas
Alternatif Contoh Rasional
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan potensi,
kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah,
pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus
pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan
kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada
mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta didik
dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh
stakeholder
sekolah.
b. Menentukan Dasar Hukum
Dasar hukum tingkat pemerintah
pusat dan daerah serta satuan
pendidikan. Mengikuti kaidah urutan
dari perundangan tertinggi sampai SK
dari satuan pendidikan
Dasar hukum tingkat pemerintah
pusat dan daerah serta satuan
pendidikan. Mengikuti kaidah urutan
dari perundangan tertinggi sampai SK
dari satuan pendidikan
Misal:
•
UU RI No. 20/2003
•
UU RI No. 14/2005
•
PP 74/2008
•
Permendikbud 64/2014
•
Permendikbud 111/2014
•
Permen/Peraturan lainnya
•
POP BK ...SMA, 2016, Ditjen GTK Kemdikbud,
•
Gubernur/Kadinas Provinsi
•
SK Kepala Sekolah
Misal:
•
UU RI No. 20/2003
•
UU RI No. 14/2005
•
PP 74/2008
•
Permendikbud 64/2014
•
Permendikbud 111/2014
•
Permen/Peraturan lainnya
•
POP BK ...SMA, 2016, Ditjen GTK Kemdikbud,
•
Gubernur/Kadinas Provinsi
c. Merumuskan visi dan misi
Memperhatikan target dan tujuan program
pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah
masing-masing
Memperhatikan target dan tujuan program
pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah
masing-masing
Selaras dan sejalan dengan visi dan misi
sekolah sampai pada kurun waktu tertentu
Selaras dan sejalan dengan visi dan misi
sekolah sampai pada kurun waktu tertentu
Disesuaikan dengan dinamika internal dan
eksternal sekolah
Contoh visi dan misi sekolah
Visi Sekolah 2020
:
•
“Terwujudnya sekolah unggul yang mampu menghasilkan lulusan yang
memiliki imtaq, ipteks yang baik”.
Visi Bimbingan dan Konseling 2020
:
•
“Terwujudnya layanan bimbingan dan konseling yang profesional dalam
memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli yang mandiri, unggul
dalam imtaq, ipteks”
Misi Bimbingan dan Konseling 2020
•
Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang
memandirikan peserta didik didik/konseli berdasarkan pendekatan yang
humanis dan multikultur
•
Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang
tua, dan pihak lain dalam rangka penyiapan lulusan yang kompetitif
•
Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
d. Mendeskripsikan kebutuhan
Rumusan deskripsi kebutuhan bimbingan
dan konseling sesuai dengan hasil asesmen
kebutuhan. Deskripsi kebutuhan dirumuskan
dalam bentuk kalimat pernyataan.
Bidang Layanan Hasil Asesmen Kebutuhan
Rumusan Kebutuhan
Pribadi
Selalu merasa tertekan
dalam kehidupan
Kemampuan mengelola stres
Tidak percaya diri
Kepercayaan diri yang tinggi
Sosial
Interaksi dengan lawan jenis Interaksi dengan lawan jenis
sesuai dengan etika dan
norma yang berlaku.
Konflik dengan teman
Mengelola emosi dengan baik
Belajar
Sulit memahami mata
pelajaran
Keterampilan belajar yang
efektif
Malas belajar
Motivasi belajar yang tinggi
Karir
Bingung memilih jurusan di
perguruan tinggi
Pemahaman mengenai
jurusan di perguruan tinggi
Belum punya cita-cita
Mengidentifikasi profesi yang
sesuai dengan dirinya
ALTERNATIF CONTOH
Hasil Asesmen Kebutuhan
Rumusan Kebutuhan dalam Bentuk
Kegiatan
Ruang kerja guru bimbingan dan
konseling atau konselor yang
profesional
Guru bimbingan dan konseling atau
konselor membuat
proposal permohonan pengadaan ruang
kerja profesi
bimbingan dan konseling yang sesuai
dengan contoh dalam
Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan
Konseling Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
Instrument BK yang standar/baku
Guru bimbingan dan konseling atau
konselor membuat
proposal permohonan pengadaan instrumen
BK yang
stadar/baku
ALTERNATIF CONTOH
e. Merumuskan tujuan
berdasarkan deskripsi kebutuhan
peserta didik/ konseli
berdasarkan deskripsi kebutuhan
peserta didik/ konseli
Alternatif Contoh Rumusan Tujuan Layanan Peserta
Didik/Konseli
Bidang
Layanan
Rumusan Kebutuhan
Rumusan Tujuan
Pribadi
Kemampuan mengelola stres
Peserta didik/konseli memiliki kemampuan
mengelola stres
Kepercayaan diri yang tinggi
Peserta didik/konseli memiliki kepercayaan diri
yang tinggi
Sosial
Interaksi dengan lawan jenis
sesuai dengan etika dan norma
yang berlaku.
I
Peserta didik/konseli mampu berinteraksi
dengan lawan jenis sesuai dengan etika dan
norma yang berlaku.
Mengelola emosi dengan baik
Peserta didik/konseli memiliki kemampuan
mengelola emosi dengan Baik
Belajar
Keterampilan-keterampilan
belajar sesuai dengan program
(MIPA, IPS, Bahasa) atau mata
pelajaran.
Peserta didik menguasai keterampilan
keterampilan belajar sesuai dengan program
(MIPA, IPS, Bahasa) atau mata pelajaran.
Motivasi belajar yang tinggi
Peserta didik/ konseli memiliki motivasi belajar
yang tinggi
Karir
Pemahaman mengenai jurusan
di perguruan tinggi
Peserta didik/ konseli memiliki pemahaman
mengenai jurusan di perguruan tinggi
Mengidentifikasi profesi yang
f. Menentukan Komponen Program
Layanan Dasar
Layanan Peminatan dan
Perencanaan Individual Peserta Didik
Layanan Responsif
LAYANAN DASAR
Materi dapat dirumuskan atas dasar hasil asesmen
kebutuhan, asumsi teoritik yang diyakini berkontribusi
terhadap kemandirian dan kebijakan pendidikan
Materi dapat dirumuskan atas dasar hasil asesmen
kebutuhan, asumsi teoritik yang diyakini berkontribusi
terhadap kemandirian dan kebijakan pendidikan
Strategi yang dapat digunakan adalah bimbingan klasikal,
bimbingan kelas besar/ lintas kelas, bimbingan kelompok dan
menggunakan media tertentu
Strategi yang dapat digunakan adalah bimbingan klasikal,
bimbingan kelas besar/ lintas kelas, bimbingan kelompok dan
menggunakan media tertentu
Layanan dasar adalah pemberian bantuan kepada semua
peserta didik/ konseli yang berkaitan dengan pengembangan
keterampilan, pengetahuan dan sikap dalam bidang pribadi,
sosial, belajar dan karir
Layanan dasar adalah pemberian bantuan kepada semua
peserta didik/ konseli yang berkaitan dengan pengembangan
LAYANAN PEMINATAN DAN PERENCANAAN
INDIVIDUAL PESERTA DIDIK/ KONSELI
Definisi
:
Peminatan Merupakan proses pemberian
bantuan membuat dan mengimplementasikan
rencana pribadi, sosial, belajar dan karir
Definisi
:
Peminatan Merupakan proses pemberian
bantuan membuat dan mengimplementasikan
rencana pribadi, sosial, belajar dan karir
Tujuan : Membantu peserta didik/konseli belajar
memantau dan memahami pertumbuhan dan
perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan
secara proaktif terhadap indormasi tersebut
Tujuan : Membantu peserta didik/konseli belajar
memantau dan memahami pertumbuhan dan
perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan
secara proaktif terhadap indormasi tersebut
Langkah Peminatan : pemilihan dan penetapaan minat, pendampingan
peminatan, pengembangan dan penyaluran minat, evaluasi dan tindak
lanjut
Strategi layanan peminatan : Bimbingan klasikal, Bimbingan Kelompok,
kosneling kelompok, konseling individual, dan layanan konsultasi
Langkah Peminatan : pemilihan dan penetapaan minat, pendampingan
peminatan, pengembangan dan penyaluran minat, evaluasi dan tindak
lanjut
LAYANAN RESPONSIF
Definisi
: Pemberian bantuan terhadap peserta didik/ konseli yang memiliki
kebutuhan dan masalah yang memerlukan bantuan dengan segera.
Tujuan
: 1.
Memberikan layanan intervensi terhadap peserta didik/konseli yang mengalami
krisis, dan yang telah membuat pilihan yang tidak bijaksana 2. Memberikan
layanan bagi peserta didik /konseli yang berada di ambang pembuatan pilihan
yang tidak bijaksana
Isi Layanan :
Masalah perkembangan pribadi; konflik antara
keinginan dan kemampuan yang dimiliki, pemahaman
yang kurang tentang potensi diri.
Masalah-masalah belajar ; kebiasaan belajar yang salah
dan kesulitan penyusunan rencana pelajaran
Masalah Karir; kecemasan perencanaan karir kesulitan
penentuan kegiatan penunjang karir dan kesulitan penentuan
kelanjutan studi
DUKUNGAN SISTEM
Merupakan
komponen pelayanan dan kegiatan manajemen
,
Tata kerja infra struktur
dan
Pengembangan keprofesionalan
guru bimbingan dan konseling atau konselor secara
berkelanjutan, memfasilitasi kelancaran perkembangan
peserta didik
Aktifitas yang dilakukan :
3. Kegiatan tambahan dalam penyelenggaraan
pendidikan di sekolah dan pengembangan profesi
bimbingan dan konseling
1. Administrasi melaksanakan dan menindaklanjuti
kegiatan asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan
melaporkan program bimbingan dan konseling,
membuat evaluasi
g.
Mengidentifikasi bidang layanan
g.
Mengidentifikasi bidang layanan
•
4 bidang layanan bimbingan dan konseling
yang memfasilitasi perkembangan pribadi,
sosial, belajar, dan karir.
•
4 bidang layanan bimbingan dan konseling
merupakan satu kesatuan utuh dalam
setiap peserta didik/konseli.
•
4 bidang layanan bimbingan dan konseling
BIDANG LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
BIDANG LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
h. Menyusun Rencana Operasional
Merupakan rencana
detail yang
menguraikan
tindakan-tindakan
yang diperlukan untuk
mencapai tujuan.
Merupakan rencana
detail yang
menguraikan
tindakan-tindakan
yang diperlukan untuk
Komponen Rencana Operasional
1. Bidang layanan
1. Bidang layanan
2. Tujuan Layanan
2. Tujuan Layanan
3. Komponen layanan
3. Komponen layanan
4. Strategi layanan
4. Strategi layanan
5. Kelas
5. Kelas
6. Materi
6. Materi
7. Metode
7. Metode
8. Alat/Media
8. Alat/Media
9. Evaluasi
9. Evaluasi
10. Ekuivalensi
Bidang
Layana
n
Tujuan Layanan
Kompon
as
Mate
ri
Meto
de
Medi
a
Evalu
asi
Pribadi
Peserta
didik/konseli
mampu
mengidentifikasi
emosi sendiri dan
cara
mengekspresikan
nya secara wajar
(tidak
kekanak-kanakan atau
impulsif).
Layanan
dasar
Bimbing
an
kelompo
kecerdasan jamak
yang dimiliki
Layanan
dasar
Bimbing
an
klasikal
sikap sosial dalam
berinteraksi sosial
Layanan
Responsif
Konselin
g
kelompo
Contoh Jadwal kegiatan
Bulan
Komponen
Dan Kegiatan Layanan
Juli
Agustus
September
Dst
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
PERSIAPAN
Melakukan asesmen kebutuhan
Mendapatkan dukungan kepala dan
komite sekolah
Menetapkan dasar perencanaan layanan
PELAKSANAAN
LAYANAN DASAR
1. Bimbingan Klasikal
2. Bimbingan kelompok
LAYANAN RESPONSIF
1. Konseling Individual
2. Konseling Kelompok
3. Referal
4. Konsultasi
5. Bimbingan Teman Sebaya (
Peer
Guidance/Peer Facilitation
)
6. Konferensi Kasus
7. Kunjungan Rumah
i. Mengembangkan Tema/Topik Layanan
Bimbingan dan konseling
Tema/ topik merupakan rincian lanjut dari
identifikasi deskripsi kebutuhan peserta didik/
konseli dalam aspek perkembangan pribadi,
sosial belajar dan karir
Memetakan tema/ topik materi layanan
bimbingan dan konseling berdasarkan
program tahunan/semesteran
Materi meliputi empat bidang layanan
PERKIRAAN
PROPORSI
Masalah
Asesmen masalah,
kelompok masalah
item masalah bidang
layanan dan tingkatan
kelas
Standar
Kompetensi
Kemandirian
Asesmen tuntutan
tugas
perkembangan,
kebutuhan peserta
didik pada setiap
aspek
perkembangan
Bidang
Layanan
Kelompok bidang
layanan tujuan
layanan pada setiap
kelompok bidang
layanan, ruang
lingkup bidang
layanan dan
tingkatan kelas.
j. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan
Tindak lanjut
Berdasarkan pada rumusan tujuan yang
ingin dicapai dari layanan yang dilakukan
dan menilai keterlaksanaan program.
Berdasarkan pada rumusan tujuan yang
ingin dicapai dari layanan yang dilakukan
dan menilai keterlaksanaan program.
Salah satu bentuk akuntabilitas layanan
bimbingan dan konseling.
Salah satu bentuk akuntabilitas layanan
bimbingan dan konseling.
Hasil evaluasi dilaporkan dan diakhiri
dengan rekomendasi tentang tindak lanjut
pengembangan program selanjutnya.
Hasil evaluasi dilaporkan dan diakhiri
dengan rekomendasi tentang tindak lanjut
k. Sarana dan prasarana
No. Uraian Kegiatan Spesifikasi Folume Harga Satuan (Rp)
Jumlah Harga +
Pajak (Rp) Manfaat Ket
1. Tes Psikologis Siswa Kelas 10
Asesmen peminatan 250 siswa 90.000,- 25.875.000 Penempatan siswa, pendampingan peminatan
2. ATK Kertas HVS F4 80 gr, 10 bln via Komite
4 RIM 45.000,- 207.000 Administrasi kelancaran pelaksanaan BK
3. Kertas HVS A4 70 gr, 10 bln via Komite
20 RIM 38.000,- 874.000
Media BK Papan bimbingan
1 buah 1.300.000,- 1.495.000 Lay. via media
11. Home Visit, Tiap bulan 2,5% dari jlh siswa (10 bulan)
2,5% x 1050 siswa, 10 bulan = 263 siswa
263 Kali/ siswa
50.000,- 15.122.500 Memahami kondisi social siswa
12. Foto Copy Absen dan rekab
10 bulan, 32 kelas 8960 lembar 150,- 1.545.600 Kelengkapan data siswa
13. Foto copy diluar absensi 12 bulan
3000 lembar
. 150,- 517.500 Kelengkapan data siswa
14. Flash disk 32 GB 2 buah 375000 862.500 Kelengkapan data siswa
15. Pengadaan CD 2 kotak 300000 690.000 Kelengkapan data siswa
16. Refill tinta infus 6 set 50000 36.000 Sda
17. Lain 1.150.000 Cadangan biaya untuk kejadian
Total Ajuan Anggaran 49.144.450
Menyetujui, Kota Indah, ... 2016
Kepala Sekolah Koordinator BK
... ...
Co
nto
h a
lter
l. Menyusun
Anggaran
Biaya
Layanan
Bimbingan
dan konseling
l. Menyusun
Anggaran
Menyusun Anggaran Biaya
1.
Sesuai kebutuhan riil selama 1 tahun
2.
Formatnya antara lain meliputi : No
urut, uraian kebutuhan, spesifikasi,
satuan, harga satuan, jumlah,
manfaat /tujuannya.
3.
Penggunaan dana sesuai rangcangan
No. Uraian Kegiatan Spesifikasi Folume Harga Satuan (Rp)
Jumlah Harga +
Pajak (Rp) Manfaat Ket
1. Tes Psikologis Siswa Kelas 10
Asesmen peminatan 250 siswa 90.000,- 25.875.000 Penempatan siswa, pendampingan peminatan
2. ATK Kertas HVS F4 80 gr, 10 bln via Komite
4 RIM 45.000,- 207.000 Administrasi kelancaran pelaksanaan BK
3. Kertas HVS A4 70 gr, 10 bln via Komite
20 RIM 38.000,- 874.000
Media BK Papan bimbingan
1 buah 1.300.000,- 1.495.000 Lay. via media
11. Home Visit, Tiap bulan 2,5% dari jlh siswa (10 bulan)
2,5% x 1050 siswa, 10 bulan = 263 siswa
263 Kali/ siswa
50.000,- 15.122.500 Memahami kondisi social siswa
12. Foto Copy Absen dan rekab
10 bulan, 32 kelas 8960 lembar 150,- 1.545.600 Kelengkapan data siswa
13. Foto copy diluar absensi 12 bulan
3000 lembar
. 150,- 517.500 Kelengkapan data siswa
14. Flash disk 32 GB 2 buah 375000 862.500 Kelengkapan data siswa
15. Pengadaan CD 2 kotak 300000 690.000 Kelengkapan data siswa
16. Refill tinta infus 6 set 50000 36.000 Sda
17. Lain 1.150.000 Cadangan biaya untuk kejadian
Total Ajuan Anggaran 49.144.450
Menyetujui, Kota Indah, ... 2016
Kepala Sekolah Koordinator BK
... ...
Co
nto
h a
lter
2. MENYUSUN PROGRAM
SEMESTERAN
Program semester ini dikembangkan berbasis pada
rencana operasional
(action plan)
yang telah
No. JENIS KEGIATAN/ LAYANAN
Bid. Bimbingan
FUNGSI BK TUJUAN KLS WAKTU
P
Analisis hasil evaluasi program tahun sebelumnya
Mengidentifikasi program yang perlu
dilanjutkan dan diperbaiki Minggi I Juni 2016
Melakukan asesmen kebutuhan Minggu III-IV Juli
2016 Mendapatkan dukungan kepala
sekolah dan staf sekolah Konsultasi
Rapat koordinasi Sosialisasi
Minggu I Agustus 2016
Minggu III Juli 2016 Minggu III Juli 2016 Menetapkan dasar perencanaan
layanan Minggu IV Juli 2016
B. LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
LAYANAN DASAR
1. Bimbingan klasikal Pencegahan 1. Peserta didik/konseli mampu
memahami perilaku bullying dan cara menghindarinya
2. Peserta didik/konseli mampu membedakan perilaku yang
mengganggu dan mendukung teman 3. Peserta didik/konseli mampu
menampilkan perilaku yang sesuai dengan norma sosial
X
XI
XII
Minggu II Agustus 2016
Minggu III Agustus 2016
Minggu IV Agustus 2016
2. Bimbingan kelas besar/lintas kelas 3. Bimbingan kelompok
4. Pengembangan media bimbingan dan konseling
5. Papan bimbingan 6. Leaflet
LAYANAN PEMINATAN DAN PERENCANAAN INDIVIDUAL