• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDEKATAN PERSPEKTIF SOSIOLOGI INDUSTRI docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENDEKATAN PERSPEKTIF SOSIOLOGI INDUSTRI docx"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENDEKATAN / PERSPEKTIF SOSIOLOGI INDUSTRI

1. Pendekatan Makro

Pendekatan ini berkaitan dengan dengan struktur lembaga-lembaga kemasyarakatan, pola yang sudah mapan dari tingkah lakunya dan hubungan-hubungan serta kepentingannya yang sudah stabil.

Antara lain membahas tentang

- Sistem produksi yang dipilih, pola-pola hak pemilikan, kekayaan,

pendapatan anggota msyarakat (industri)

- Distribusi kekuasaan dan kedudukan dalam rangka mengejar tujuan serta

gaya hidup

- Karakter hirarki sosialnya, dan kaitannya dengan hirarki dalam organisasi

industri dengan berbagai konsekuensinya.

- Pengaruh teknologi terhadap masyarakat, bentuk hubungan yang terjadi

dalam organisasi industri

- Konflik antar kelompok-kelompok dalam organiasi industri

Beberapa hal tersebut muncul dalam anilisis sosiologi makro tentang masalah-masalah yang terkait dengan konflik kelompok-kelompok masyarakat, keputusan dan berbagai ciri yang mewakili kelompok dalam masyarakat.

Tujuan Pendekatan makro à tidak hanya untuk menguraikan dan mendeskripsikan kehidupan lembaga-lembaga tertetnu dalam masyarakat, tapi juga menneliti sejarah dan kebudayaannya yang saling trkait satu sama lain.

Pada Sosiologi Industri, pendekatan makro à ditujukan untuk mempelajari suatu sistem sosial yang terdapat dalam masyarakat industri, dengan menekankan pada analisis ekonomi dan lembaga-lembaga kemasyarakatannya

2. Pendekatan Mikro

- Oleh karena manusia memiliki kesadaran, hak untuk memilih dan juga

kemampuan membangun kesadaran sosial dan tinggal di duani maka ada saling pengaru antar manusia, maka Sosiologi Mikro berusaha

(2)

- Sebagai bagian dari sosiologi, maka sosiologi makro membahas tentang

berbagai kenyataan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain meliputi kedudukan dalam hubungan antar individu maupun kelompok,

karakteristik dalam hubungannya dengan masyarakat, dan hal-hal yang membentuk pribadi dalam kaitannya dengan kedudukannya sebagai anggota masyarakat yang tidak pernah dapat menghindarkan dari interaksi dan lingkungannya.

- Sosiologi mikro yang membahas tentang berbagai kenyataan dalam

kehidupan sehari-hari sebenarnya merupakan kritik terhadap sosiologi makro. Koreksi itu misalanya: “makna Kerja bukanlah Makna Kehidupan”, Pengalaman Kerja atau Perkerjaan bukanlah satu-satunya faktor yang membentuk identitas individu. Tetapi adat-istiadat dan gaya hidup merupakan dua faktor utama yang membetuk identitas diri. Karena itu sosiologi mikro membahas tentang berbagai macam interaksi yang

membentuk pribadi individu dan pengalaman subyektif dalam dunia kerja. Teori Struktural Fungsionalis à Sebagai Salah satu contoh Sosiologi Makro Ciri-ciri Model Struktural Fungsionalis (Analisis Sosiologi Makro)

1. Masyarakat memiliki suatu kebutuhan yang paling mendasar yaitu keinginan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya

2. Keinginan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya tersebut diwujudkan dalam bentuk berbagai usaha untuk mencapai tujuannya dan hal tersbeut akan meningkatkan kompleksitas struktur masyarakat dimaksud

3. Struktur masyarkat dibedakan sesuai dengan fungsinya yang dibentuk oleh berbagai elemen yang berbeda-beda untuk mencapai tujuannya yaitu mempertahankan kelangsungan hidupnya

4. Analisis yang paling berdaya guna untuk memberikan definisi terhadap segala kebutuhan masyarakat yang utama dan elemen-elemen strukturnya adalah analisis sistem sosial

(3)

Pendekatan ini memberikan batasan terhadap lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam kerangka tujuan sistem sosialnya. Tokoh-tokohnya: Robert K Merton, Smelser, Gouldner dsb.

Kritik

1. Konsep “Sistem” sering mengubah realitas dari karakter sosial yang ada

2. Terlalu mudahnya membuat suatu asumsi untuk mentransfer nilai-nilai yang ada dalam biologi ke dalam sistem sosial, dengan berdasarkan pendapat bahwa sistem sosial memiliki suatu “need” (keinginan/tujuan) seperti halnya dalam ilmu pengetahuan alam. Mestinya sebelum menyusun asumsi, bertanya dulu apa yang disebut dengan “social need” dan bagaimana hubungannya dengan kepentingan, tujuan dsb?

3. Adanya pengakuan bahwa semua sistem mempunyai tujuan akhir berupa status paling tinggi untuk semua individu maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan.

4. Adanya konsep bahwa suatu “fungsi” selalu bersifat pasti. Pertanyaannya: Apakah fungsi itu merupakan sebab?

5. Fungsinalisme sulit menghubungkan kecenderungan setiap individu di dalam kenyataan sehari-hari

6. Fungsionalisme mengandung motivasi ideologi. Fungsionalisme sangat cocok untuk sistem kapitalis, dengan mendesakkan suatu konsesnsus sosial, politik serta berbagai aturan sosialnya, dengan mengabaikan interest, power (kekuasaan) dan konflik sebagai komponn adari perubahan sertga bersikap acuh terhadap watak historis kelas-kelas dalam masyarakat.

Beberapa pendapat tentang masalah interaksionisme dan social action disimpulkan sebagai berikut:

(4)

2. Proses interpretasi dan pembentukan tersebut membedakan “tingkah laku” dari “tindakan” dan memungkinkannya untuk membuat simbol-simbol yang universal.

3. Simbol-simbol tersebut, baik verbal maupun non-verbal memungkinkannya untuk menciptakan suatu realitas sosial dan mengikat individu-individu untuk selanjutnya membangun dan mengembangkan suatu sistem sosial.

4. Individu-individu tersebut saling berinteraksi; mereka mengambil bagian dalam segala kegiatan, sehingga timbul suatu situasi dan kondisi yang memungkinkan terjadinya interaksi anta mereka

5. Interaksi sosial dapat dipandang sebagai proses dinamis sehingga menjadi suatu pola yang memberikan batasan terhadap setiap pribadi individu.

Kritik

1. Semua deskripsi dan analisisnya terlalu bersifat selektif dan abstraktif

2. Uraian tentang social action cenderung mengarahkan pokok permasalahan ke dalam suatu situasi dimana terjadi anarkisme 3. Tekanan terhadap realitas konstruksi sosial berada di bawah

pengaruh teori Biologi, terutama tentang genetika. Teori genetika tersebut memberi pengaruh terhadap teori pembentukan pribadi dan interaksinya.

4. Analisis dan deskripsinya baik secara logis maupun empiris terlalu mengambang. Untuk itu maka uraiannya harus betul-betul “obyektif”, terutama dengan memperhatikan semua aspek yang ada dalam masyarakat

(5)

Sosiologi industri ialah suatu cabang ilmu sosial yang membahas karakter dan arti dunia kerja serta kehidupan manusia yang terlibat di dalamnya. Permasalahan yang berhubungan dengan industri tidak hanya segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan kegiatan kerjanya tapi banyak juga hal lain yang secara tidak langsung akan mempengaruhi aktivitas kerja dalam industri tersebut. Bagi sebagian besar masyarakat, kerja selalu dihubungkan dengan aktivitas industri. Variasi dari konteks tersebut berarti bahwa pekerjaan pun bervariasi baik dalam perpindahan kerja ataupun perpindahan jabatan maupun tingkat kepuasan bagi pekerjanya, kesempatan maupun monotonitasnya, risiko maupun upah yang didapatkannya. Suatu tinjauan terhadap variasi-variasi tersebut memperlihatkan bahwa ia menyebar kedalam spektrum pekerjaan, dimulai dari tenaga pelaksana yang paling bawah kepada manajer dalam perusahaan. Sosiologi industri disebut juga sebagai sosiologi organisasi, membahas sikap dan ideologi setiap pimpinan pada suatu tingkat dalam struktur organisasi dan juga membahas apa yang dilakukan individu dalam organisasi. Ada suatu keterkaitan antara perpindahan kerja dengan kebiasaan di dalam bekerja yang dialami oleh orang-orang merupakan suatu landasan utama baik bagi konflik maupun konsensus dalam suatu organisasi. Sosiologi industri membahas pula tentang jenis-jenis masyarakat yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung di dalam aktivitas dan eksistensi organisasi.

STRUKTUR DAN PERUBAHAN EKONOMI Oleh : S. R. Parker

Konsepsi ekonomi sebagai suatu subsistem masyarakat menunjukkan bahwa masyarakat merupakan pengatur suatu sistem. Sesungguhnya kita juga bisa mengatakan bahwa ekonomi merupakan induk sistem dari beberapa subsistem lainnya. Selanjutnya setiap subsistem memiliki peranan fungsional dalam hubungannya dengan sistem ekonomi sekaligus juga dengan sistem sosial yang merupakan induk dari semua sistem tersebut.

Perubahan dalam struktur ekonomi Teknologi

Berbagai penemuan baru, perkembangan teknologi dan perubahan dalam dunia telah mengubah secara radikal karakter industrial inggris dalam beberapa tahun tekahir ini. Industri-industri dengan teknik baru, misalnya didalam bidang elektronik, pesawat terbang, mobil, dan industri kimia serta dalam bidang konstruksi mesin dan teknologi perminyakan, telah menjadi bagian terbesar dari nilai ekspor dan memberikan kesempatan kerja yang cukup besar.

(6)

Nilai memainkan peranan penting di dalam merasionalisasikan norma-norma tertentu didalam suatu organisasi. Nilai yang berlaku biasanya selalu disesuaikan dengan situasi dan kondisi agar memungkinkan dirinya mampu mengembangkan dan mengendalikan berbagai macam sistem sosial dan ekonomi dalam suatu masyarakat.

Di dalam masyarakat industri modern suatu nilai tertentu telah digunakan untuk mengendalikan, mengembangkan dan meningkatkan produktivitas ekonomi. Keinginan untuk memaksimumkan keuntungan ataupun mendapat upah setinggi-tingginya serta naluri untuk bekerja keras, merupakan refleksi dari suatu nilai yang terasa ganjil di dalam suatu masyarakat yang tertutup suatu nilai yang jarang ditemukan di tempat manapun juga di dunia ini.

Organisasi

Suatu konsekuensi penting dari meningkatnya ukuran organisasi-organisasi industri adalah meningkatnya kecenderungan monopoli dan oligopolis. Perlu dicatat bahwa kenaikan laju konsentrasi industri yang menjadi ciri khas dalam perekonomian Inggris pada tahun 1960-an, telah menciptakan suatu situasi dimana sejunilah kecil perusahaan sekarang ini telah menguasai sektor industri tertentu. (Stant wort dan Giddens, 1975; hal 5). Para pendukung sistem kapitalisme sudah lama: menduduki posisi kontradiktif di dalam monopoli; kelihatannya mereka mendapat keuntungan besar dari suatu pasar yang besar, sehingga mereka mampu merasionalisasikan produksinya , akan tetapi merekapun "berada di dalam kontrol atau batasan-batasan kegiatan perdagangan". Walaupun mereka menghadapi berbagai kendala, tetapi di Amerika dan Inggris tetap tumbuh dengan pesatnya.

(7)

Masalah perindustrian dan akibatnya yang dirasakan oleh perekonomian secara keseluruhan, terutama yang menyangkut masalah perburuhan, telah ditunjukkan oleh semakin meningkatnya pengaruh dan kekuasaan serikat-serikat buruh (note: indikasi ini semakin terasa setelah perang dunia ke-ll para pengusaha duduk bersama dengan para wakil buruh didalam komite produksi bersama yang disebut Trades Union Congress dimana cabangnya tersebar hampir disemua perusahaan industri, di Inggris. Trades Union Congress memegang peranan penting didalam merumuskan kebijaksanaan ekonomi negara. Para pemimpin organisasi tersebut kemudian ditunjuk menjadi anggota komisi yang bertanggungjawab terhadap perkembangan industri serta berada di bawah pengawasan para pemilik perusahaan. Variasi dalam lapangan kerja dan meningkatnya kemakmuran

Ekspansi terhadap pasar konsumen remaja di dalam berbagai bentuk barang-barang konsumsi dan jasa, terutama pakaian, kaset dan berbagai produk lainnya, jelas merupakan akibat langsung dari situasi pasar yang cukup baik, didukung pula oleh pelayanan perusahaan yang baik dan tenaga kerja yang masih muda dan ini berakibat meningkatnya standar upah dan kesejahteraan di Inggris. Walaupun "demand and Supply" merupakan suatu proses sirkular, konsumen bukanlah merupakan satu-satunya faktor utama, tetapi pasang- surut perusahaan terletak pada kemampuan pengusaha untuk menguasai dan mengendalikan pasar, atau akan lebih baik lagi kalau mereka mampu menciptakan pasar; dimana seorang pengusaha harus mampu untuk "membujuk" konsumen agar dia merasa "perlu" dengan produk yang ditawarkannya.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji tersebut menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil pre-test pada kelas eksperimen dan kontrol sehingga dapat dikatakan kedua kelas tersebut memiliki

Berdasarkan data terakhir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa jumlah masyarakat yang menginvestasikan dananya di pasar modal BEI (Bursa Efek Indonesia) kurang dari 1% dari

a. Dapat mengetahui kondisi-kondisi sekolah yang meliputi kondisi fisik, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, tata tertib, kegiatan kesiswaan, sarana

Sementara itu keharusan untuk memiliki ijazah sarjana pendidikan tinggi hukum, mengikuti pendidikan khusus profesi advokat, lulus ujian profesi, dan kewajiban

Pada penelitian ini disimpulkan bahwa semakin tinggi komitmen organisasi yang dirasakan oleh seorang guru maka secara bersamaan akan meningkatkan OCB pada diri setiap

pe ranan yg pasif dlm proses pertumbuhan output, artinya jumlah penduduk akan menyesuaikan diri dgn kebutuh an akan tenaga kerja dari suatu masyarakat..  Stok modal ,

Baumrind (1966 dalam Sunarti 2004) mengatakan bahwa pola asuh demokrasi adalah pola pengasuhan dimana orangtua senantiasa mengontrol perilaku anak, namun kontrol

· Kriteria hasil : Mengidentifikasi dan mengunakan intervensi untuk mengatasi ketidaknyamanan dengan tepat, mengungkapkan berkurangnya ketidaknyamanan. Tinjau ulang