PENTINGNYA CIRI KHAS
DALAM SENI DAN INDUSTRI KREATIF
A Sobi Mutohari NIM: 112130001
Abstrak
Ciri khas dalam seni sangat penting, beberapa orang berpendapat ciri khas tidak terlalu penting. Perbedaan karya dalam seni rupa dimulai dai perbedaan aliran lalu perbedaan karya dan ciri khas masing-masing individu. Ciri khas dalam industri biasa disebut corporate visual identity yaitu berupa logo dan warna. Ciri khas berfungsi sebagai pembeda kita dengan yang lain dan agar mudah diingat.
Kata kunci: ciri khas, seni, desain, industri kreatif.
A.Pendahuluan
Ciri khas atau style dalam dunia seni sangat penting, beberapa orang
berpendapat bahwa ciri khas tidak terlalu penting, yang terpenting adalah
kemampuan seniman atau desainer untuk menciptakan karya yang indah.
“Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan
mengolah konsep titik, garis,bidang, bentuk, volume, warna, tekstur dan
pencahayaan dengan acuan estetika.” http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupa
,(10/01/2013)
“ Industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan
B. Ciri Khas dalam Seni Rupa
Di dalam seni rupa ciri khas sangat penting, bahkan perbedaan karya setiap
individu dalam seni rupa biasanya terasa sangat jauh apabila berbeda aliran, mulai
dari perbedaan warna yang dipakai, objek, gradasi, garis, hingga kesan yang
ditimbulkan setelah menikmati karya seni tersebut. Semuanya berbeda, memiliki
rasa masing-masing.
Perbedaan dan ciri khas seni lukis di awali dari diferensiasi alirannya.
Berikut adalah aliran-aliran dalam seni lukis :
1. Aliran Neo-klasik.
Pada tahun 1784, David melukiskan “Sumpah Horatii”. Lukisan ini menggambarkan Horatius , bapak yang berdiri di tengah ruangan sedang
mengangkat sumpah tiga anak laki-lakinya yang bergerombol di kiri dan anak
perempuannya menangis di kanan.
Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan, tetapi untuk mendidik. David
merupakan pelopor aliran Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat
Rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan beraturan serta bersifat klasik.
Tokoh : J.L. David, Jean Auguast Dominique Ingrest.
2. Aliran Romantik
Aliran Romantik adalah aliran yang memberontak terhadap aliran Neo-klasik,
Jacques Rousseau mengajak kembali ke alam, sebagai manusia yang tak hanya
memiliki pikiran tetapi juga perasaan serta emosi.
Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan :
Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran Neo-
Klasik) Eksotik, kerinduan pada masa lalu,
Tokoh-tokhnya antara lain :
a. Eugene Delacroix
b. Theodore Gericault
c. Jean Baptiste
d. Jean Francois Millet
3. Aliran Realisme
Realisme merupakan aliran yang memandang dunia tanpa ilusi, mereka
menggunakan penghayatan untuk menemukan dunia. Salah seorang tokoh Realisme yang bernama “Courbet” dari Perancis mengatakan :
“Tunjukanlah padaku malaikat maka aku akan melukisnya” , artinya ia tidak akan melukis sesuatu yang tidak ditunjukkan kepadanya (sesuatu yang tidak nyata).
Tokoh : Jean Francois, Millet dan Honore Daumier.
4. Aliran naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja alam dengan segenap
isinya. Penganut aliran ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya
dari aspek yang menarik, sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan
keindahan alam dan isinya.
Tokohnya antara lain John Constable, William Hogart, Frans Hall.
5. Aliran Impresionis
Piere Auguste Renoir sangat gemar melukis wanita, baik dalam kondisi berpakaian
maupun tanpa busana. Lukisan impresionis sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca,
mempunyai kontur yang jelas dan nampak hanya efek-efek warna yang membentuk
wujud tertentu.
Tokohnya : Eduard Manet, Claude Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan
Mary Cassat.
6. Aliran Ekspresionisme
Pada tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas dengan karya yang hanya
menonjolkan bentuk-bentuk objek. Mereka mulai menggali hal-hal yang
berhubungan dengan batin, sehingga muncullah aliran ekspresionisme. Vincent Van
Gogh (1850) adalah tokoh yang menjadi tonggak kemunculan aliran
ekspresionisme dan tokoh lain yang mengikuti adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin,
Emil Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme merupakan aliran yang
melukiskan aktualitas yang sudah didistorsikan ke arah suasana kesedihan,
kekerasan ataupun tekanan batin.
7. Aliran Fauvisme
Nama fauvisme berasal dari bahas Prancis “Les Fauves”, yang artinya binatang liar.
Aliran fauvisme sangat mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak
objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya seperti pohon berwana
oranye/jingga atau lainnya. Lukisan-lukisan fauvis betul-betul membebaskan diri
dari batasan-batasan aliran sebelumnya.
Tokoh-tokohnya Antara lain Henry Matisse, Andre
Derain, Maurice de Vlaminc.
8. Aliran Kubisme
Aliran kubisme dilatarbelakangi oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakanbahwa
bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder , bola, balok dan semua bentuk yang
tengah. Karya Picasso menjadi insfirasi kemunculan karya- karya kubisme, karena
motif geometris digunakan oleh Picasso.
Tokoh-tokohnya antara lain Picasso, Paul Paul Cezanne, Juan gris.
9. Aliran Abstraksionisme
Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau
asosiasis figuratif suatu obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu
Abstrak kubistis
Yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segitiga,
Tokoh aliraran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913]
Abstrak Nonfiguratif
Yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di
mana garis mewakili garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami
ditinggalkan sama sekali. Tokohnya adalah Wassily kadinsky, Naum Goba.
10. Aliran Futuris
Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran
kubisme yang dianggap dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung
menggambarkan kesibukan-kesibukan seperti,pesta arak-arakan, perang dll.
Tokoh aliran ini antara lain :
Carlo Carra, Buido Severini, Umbrito Boccioni, F.T Marineti.
11. Aliran Dadaisme
Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran sebelumnya.
berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil dan berusaha meleyapkan ilusi. Aliran ini dilatar
belakangi oleh perang dunia pertama yg tak kunjung berhenti.
Tokoh Dadisme adalah Paul klee, Scwitters Tritan Tzara, Maron Janco dll.
12. Aliran Surealisme
Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis psikologis. Sigmund Freud
mengenai ketidak sadaran dalam anatomisme dan impian. Surealisme sering tampil
tidak logis dan penuh fantasi, seakan-akan melukis dalam mimpi. Tokoh surealis
yaitu Salvador Dali, Maxt Ernest, Jona Mirod.
Dari berbagai aliran tersebut terdapat sub-aliran sub-aliran lagi, misalnya pop (pada
surealisme) dan masing-masing seniman pop surealisme pun mempunyai ciri khas
yang berbeda-beda dan kuat sebagai identitas seniman tersebut.
C. Ciri khas dalam Industri kreatif
Ciri khas dalam industri kreatif lebih dikenal sebagai branding, atau lebih
spesifiknya lagi adalah corporate identity (identitas perusahaan) . corporate identity
adalah identitas yang membedakan antara satu perusahaan dengan perusahaan yang
lain, bisa berupa penanaman citra, image yang bisa menjadi suatu daya tarik.
Identitas perusahaan terbentuk dari budaya perusahaan yang berbeda-beda,
dan juga filosofi perusahaan serta visi dan misi perusahaan tersebut.
Identitas perusahaan adalah usaha perusahaan untuk semakin dekat dengan
konsumen, dan menunjukan siapakah kita ? bagaimana ‘wajah’ kita ?
Menentukan identitas perusahaan dapat dimulai dari tujuan didirikannya
perusahaan, dan target pasar.
Logo adalah identitas yang paling utama dalam corporate identity, dengan
Corporate identity dibagi menjadi tiga :
1. Corporate visual (logo, warna dan lainnya)
2. Corporate communication (public relation, informasi)
3. Corporate behavior (nilai-nilai dan norma-norma)
Corporate visual adalah aspek identitas perusahaan yang akan kita bahas. Di dalam
CVI (corporate Visual Identity) terdapat dua elemen utama yang akan kita bahas
yaitu logo dan warna.
1. Logo
Logo adalah salah satu bagian terpenting dalam perusahaan. Dari logonya
kita dapat membedakan mana perusahaan yang menjual alat elektronik dan mana
yang menjual jasa pengiriman barang.
Nike misalnya, logo ‘centang’ simpelnya memberikan dampak yang sangat besar terhadap produk produknya yang simpel dan sporty. Serta adidas yang
berbentuk segitiga siku siku dengan garis tiga, juga berdampak amat besar terhadap
produk-produk yang di produksinya, dengan ‘khas’ garis tiga persis logonya.
Garis tiga dan ‘centang’ simpel lah yang membuat adidas khas dan unik dengan cara adidas sendiri, juga nike yang tentu khas dan berbeda dengan adidas.
2. warna
Apa warna logo Adidas? Hitam dan putih. Kalau Apple? Silver. Kalau
Nike? Hitam dengan latar putih atau sebaliknya. pengasosiasian warna dengan
identitas, Contoh mudah ada dalam dunia telekomunikasi kita. Di Indonesia,
kuning adalah Indosat. Hijau berarti Esia. Biru itu XL. Sedangkan Merah adalah
warna milik Telkomsel. Warna-warna tersebutlah yang membedakan XL dengan
Telkomsel, Esia dengan Indosatdan lainnya.
Contoh lebih tepatnya lagi dalam usaha pakaian. Dreambird memilih warna
kaos, ataupun jaket berwarna abu-abu. Juga armani yang memilih warna hitam
sebagai warna utama mereka, produk-produknya di dominasi oleh warna hitam.
D. Simpulan
Suatu ciri khas, image, dan gaya sangat penting dalam seni dan industri, ciri
khas berperan seperti wajah pada diri kita, bayangkan bila semua orang berwajah
mirip atau sama, tidak menarik, bukan ? itulah mengapa saya tekankan khas, dan
keunikan amatlah penting untuk membedakan kita dengan yang lain dan untuk
mengenal dan mengingat kita.
E. Daftar Pustaka
Juli 2012 . Aliran-aliran seni rupa.
http://desxripsi.blogspot.com/2012/07/aliran-aliran-seni-rupa-tokoh-dan.html#axzz2HafT0TZt (waktu akses 10 Januari 2013)
15 Februari 2012. Corporate identity menjadikan branding lebih kuat
http://www.becakmabur.com/corporate-identity-menjadikan-branding-lebih-kuat/ (waktu akses 10 Januari 2013)
petra christian university. Destination branding
http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qua