ANALISIS TERHADAP ASEAN TOURISM AGREEMENT (ATA) 2002 DALAM HUBUNGANNYA TERHADAP ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 DAN PENGARUHNYA TERHADAP INDONESIA
SKRIPSI
Disusun Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Oleh:
HADI ASTRA DARMANA SIMANGUNSONG 110200361
DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
ANALISIS TERHADAP ASEAN TOURISM AGREEMENT (ATA) 2002 DALAM HUBUNGANNYA TERHADAP ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 DAN PENGARUHNYA TERHADAP INDONESIA
SKRIPSI
Disusun Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Oleh:
110200361
HADI ASTRA DARMANA SIMANGUNSONG
DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL DISETUJUI OLEH
KETUA DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
NIP. 195612101986012001 Dr. CHAIRUL BARIAH, SH.,M.Hum.
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Dr. Mahmul Siregar, SH.,M.Hum
NIP. 197302202002121001 NIP. 195610101986031003 Dr. Sutiarnoto, SH.,M.Hum
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatu
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman, nikmat islam dan nikmat kesehatan serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Terhadap ASEAN Tourism Agreement (ATA) 2002 Dalam Hubungannya Terhadap ASEAN Economic Community 2015 dan Pengaruhnya Terhadap Indonesia” tepat pada waktunya.
Skripsi merupakan karya ilmiah yang disusun sebagai salah satu syarat untuk memeperoleh gelar sarjana sekaligus merupakan pembelajaran bagi mahasiswa. Pemilihan judul diatas didasarkan pada pengamatan dan ketertarikan penulis akan perkembangan yang terjadi di kawasan ASEAN, khususnya perkembangan pariwisata ASEAN dan Komunitas Ekonomi ASEAN. Sejak persetujuan pariwisata ASEAN di ratifikasi oleh Republik Indonesia dan Negara-negara anggota ASEAN, banyak perkembangan yang telah terjadi pada bidang pariwisata dan meningkatnya perekonomian setiap Negara anggota ASEAN. ASEAN Tourism Agreement merupakan salah satu program yang mendukung ASEAN Community khususnya pada ASEAN Economic Community di bidang jasa pariwisata.
sehingga dapat menjadi bahan penilaian dan acuan bagi penulis dalam membuat karya tulis selanjutnya.
Selama proses perkuliahan sampai penulisan skripsi ini berjalan, penulis banyak mendapatkan bantuan, dukungan dan bimbingan serta masukan dari beberapa pihak, pada kesempatan ini secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH.,M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
2. Ibu Dr. Chairul Bariah, SH.,M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
3. Bapak Dr. Mahmul Siregar, SH.,M.Hum, selaku Dosen Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu dan pikiran untuk membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan memberikan sumbangsih pemikiran dan saran-sarannya;
4. Bapak Dr. Sutiarnoto, SH.,M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II, yang telah bersedia membantu saya untuk menyelesaikan skripsi ini dengan meluangkan waktu untuk mengkoreksi dan memberikan sumbangsih pemikiran dan saran-sarannya;
5. Bapak Makhdin Munthe, SH.,M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Akademik selama perkuliahan;
Arifin, SH.,M.H., Ibu Rosmalinda, SH.,L.L.M, Bapak Abdul Rahman, SH.,M.H.;
7. Seluruh Staf dan Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara atas jasa-jasanya yang telah membantu saya selama saya menuntut ilmu di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
8. Kedua orang tua penulis, ayah saya, Alm. H. Aman Simangunsong, yang telah lama meninggalkan kami, namun semangat dan ilmu-ilmu yang beliau ajarkan kepada saya tetap saya terapkan, kemudian mamak saya, Hj. Mujiyem, beliau merupakan mamak terbaik yang pernah saya jumpai, orang yang saya cintai sepanjang masa, beliau sudah berhasil membimbing saya sampai menuju sarjana dan menjadi manusia yang lebih baik lagi; 9. Kakak dan abang saya, Nurmaini Simangunsong, A.Md, Deliana
Simangunsong, Heri Susanto Simangunsong, SE, terima kasih karena kalian telah menginspirasi saya untuk bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi;
10.Mas Pri Ismono, terima kasih atas bimbingan dan arahannya selama saya berada di Medan, dan telah mengarahkan saya untuk bisa berjuang di Kota Medan;
11.Yana anisah, yang sama-sama berjuang menjemput sarjana dan berlari bersama menuju gedung Auditorium.
13.Tim Spektra 2011, winaldi, sandi, ika, dita, yuli, aldri, ulun, virsa, saydesi, aulia, mimi, diba, terima kasih atas pengalaman menarik selama satu periode bersama kalian, kebahagian dan kesedihan bersama yang telah sama-sama kita lewati;
14.Badan Ta’mirul Mushalla (BTM) Aladdinsyah, SH, yang menjadi tempat saya untuk mengasah pikiran, belajar berorganisasi, mengenal banyak orang dan memberikan segudang ilmu;
15.Teman-teman serta adik-adik Divisi Kewirausahaan Badan Ta’mirul Mushalla (BTM) Aladdinsyah, SH, semangat untuk kita semua, semangat menjadi entrepreneur di masa depan;
16.Teman-teman International Law Student Association (ILSA), Yohana Rosendra (ketua), Aan Febriyanto, Ashari Maulana Reza Siregar, M.Virsa Aka, Nurul Pertiwi, ko William dan semua anggota ILSA periode 2014-2015;
17.Alumni Beijing 2014, Beijing sudah kita taklukan, kota mana lagi selanjutnya;
18.Bang Dedi HI, terima kasih atas bantuan dan sumber informasi selama di departemen.
Medan, April 2015 Hormat Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ... i
Daftar Isi... v
Daftar Tabel ... viii
Daftar Gambar ... viii
Daftar Istilah... ix
Abstrak ... xii
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 7
C.Tujuan Dan Manfaat Penulisan ... 7
D.Keaslian Penulisan ... 8
E. Tinjauan Pustaka ... 9
F. Metode Penulisan ... 16
G.Sistematika Penulisan ... 18
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 BAGI MASYARAKAT ASEAN A.Sejarah Terbentuknya ASEAN ...21
B.Proses Menuju Kesepakatan ASEAN EconomicCommunity 2015 .... 25
C.Struktur Kelembagaan ASEAN EconomicCommunity 2015 ... 33
BAB III ASEAN TOURISM AGREEMENT(ATA) 2002 DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERJANJIAN INTERNASIONAL
A.Perjanjian Internasional ... 67
1. Pengertian Perjanjian Internasional ... 67
2. Unsur-unsur Perjanjian Internasional ... 71
3. Ruang Lingkup Perjanjian Internasional ... 74
4. Jenis-jenis Perjanjian Internasional ... 77
5. Tahapan dalam Perjanjian Internasional ... 80
B. ASEAN Tourism Agreement 2002 ... 90
1. Latar Belakang ASEAN Tourism Agreement(ATA) 2002 ... 90
2. Tujuan dan Manfaat ASEAN Tourism Agreement(ATA) 2002 ... 91
3. Pokok-pokok Ketentuan dalam ASEANTourism Agreement(ATA) 2002 ... 92
C.ASEAN Tourism Agreement 2002 Dalam Perspektif Hukum Perjanjian Internasional ...96
1. ASEAN Tourism Agreement(ATA) 2002 Sebagai Perjanjian Internasional ... 96
2. Ketentuan Mengikat ASEAN Tourism Agreement(ATA) 2002 ... 97
3. Ratifikasi ASEAN Tourism Agreement (ATA) 2002 ... 99
BAB IV ASEAN TOURISM AGREEMENT (ATA) 2002 DALAM
HUBUNGANNYA TERHADAPASEAN ECONOMIC COMMUNITY
2015DAN PENGARUHNYA TERHADAP INDONESIA
A.Hak dan Kewajiban Indonesia Pada ASEAN Tourism Agreement
2002 ... 108 B.Hak dan Kewajiban Indonesia Pada ASEANEconomic Community
2015 ... 116 C.Pemberlakuan ASEAN Tourism Agreement 2002 dan ASEAN
Economic Community 2015 danPengaruhnya Terhadap Indonesia ... 121
BAB V PENUTUP
A.Kesimpulan ... 131 B. Saran ... 134
Daftar Tabel:
Tabel 1. Sektor Prioritas Integrasi ...56 Tabel 2. Jumlah wisatawan asing dan devisa wisatawan mancanegara
Tahun 2007-2013 ...122 Tabel 3. Kedatangan wisatawan Internasional ke negara-negara ASEAN ...123 Tabel 4. Posisi kepariwisataan Indonesia (The Travel and Tourism
Competitiveness Index) ...125
Daftar Gambar:
Gambar 1. Skema Menuju MEA 2015 ...25 Gambar 2. Struktur baru koordinasi kerjasama ekonomi ASEAN
sesuai piagam ASEAN ...37 Gambar 3. Kontribusi kepariwisataan Indonesia terhadap devisa
2009-2013...124 Gambar 4. Perubahan PDB di bawah skenario relatif AEC untuk
baseline, 2015, 2020 dan 2025 (persen) ...127 Gambar 5. Perubahan konsumsi, investasi, ekspor dan impor di bawah
skenario relatif AEC ke baseline, 2025 (persen)...128 Gambar 6. Perubahan tenaga kerja di bawah skenario relatif AEC dengan
Daftar Istilah:
ACCCP : ASEAN Coordinating Protection;
ACCCQ : ASEAN Consultative Committee on Standards and Quality; ACIA : ASEAN Comprehensive Investment Agreement
AEC : ASEAN Economic Community
AEC Council : ASEAN Economic Community Counci
AEGC : ASEAN Experts Group on Competition; AEM : ASEAN Economic Ministers
AFAS : ASEAN Framework Agreement on Service
AFDM : Finance Ministers and Deputies Meeting; AFMM : ASEAN Finance Minister Meeting
AFTA Council : ASEAN Free Trade Area Council
AFTA : ASEAN Free Trade Area
AHSOM : ASEAN Heads of Statistical Office Meeting Committee on Consumer;
AIA : ASEAN Investment Area
AIA Council : ASEAN Investment Area Council
AMAF : ASEAN Minister Meeting on Agriculture and Forestry
AMBDC : ASEAN Mekong Basin Development Cooperation
AMEM : ASEAN Minister on Energy Meeting
AMMin : ASEAN Ministerial Meeting on Mineral
AMMST : ASEAN Minister Meetingon Science and Technology
ASOF : ASEAN Senior Officials on Forestry;
ASOMM : ASEAN Senior Official Meeting on Minerals; ASW : ASEAN Single Window
ATA : ASEAN Tourism Agreement
ATIGA : ASEAN Trade in Goods Agreement
ATM : ASEAN Transport Minister Meeting
CCC : Coordinating Committee on Customs;
CCCA : Coordinating Committee on the Implementation on the CEPT Scheme for AFTA;
CCI : Coordinating Committee on Investment; CCS : Coordinating Committee on Services; CCS : Coordinating Committee on Services
CEPT : Common Effective Preferential Tariff
COST : ASEAN Committee on Science and Technology; DG of Customs : ASEAN Directors General of Customs Meeting;
EPG : Eminent Person Group
HLTF : High Level Task Force
IAI Task Force : Initiative for ASEAN Integration Task Force; IGA : Investment Guarantee Agreement
KTT : Konferensi Tingkat Tinggi
M-ATM : Meeting of ASEAN Tourism Minister
MFN : Most Favoured Nation
MRA : Mutual Recognition Agreement
MRAs : Mutual Recognition Arrangements
NTOs : National Tourism Organizations; NTP : National Treatment Principle
PIS : Priority Integration Sectors
RIA : Roadmap for Integration of ASEAN
ROO : Rules of Origin
SLOM : Senior Labour Officials Meeting; SMEWG : ASEAN SME Working Group;
SOM AMAF : Senior Official Meeting-ASEAN Ministries on Agriculture and Forestry;
SOME : Senior Officials Meeting on Energy; STOM : Senior Transport Officials Meeting; TAC : Treaty of Amity and Cooperation
TEL : Temporary Exclusion List
TELMIN : ASEAN Telecomunication and IT Minister Meeting
TELSOM : Telecommunications and IT Senior Officials Meeting; VAP : Vientiane Action Program
WGIPC : Working Group on Intellectual Property Cooperation
WTO : World Trade Organizations
WTTC : World Travel and Tourism Council
ABSTRAK
Hadi Astra Darmana Simangunsong1 Dr. Mahmul Siregar, SH.,M.Hum**
Dr. Sutiarnoto, SH.,M.Hum***
Perkembangan organisasi internasional lebih merupakan jawaban terhadap kebutuhan yang nyata, yang diakibatkan oleh pergaulan internasional (international intercourse) daripada jawaban terhadap himbauan falsafah atau ideologis dari pengertian pemerintahan dunia (World Government). Pembentukan ASEAN (Association of Southeast Asian Nation) yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan di wilayah Asia Tenggara, berkembang untuk menjadi lebih mandiri dengan terbentuknya ASEAN Vision 2020 tahun 1997 yang di realisasikan pada KTT ke-9 ASEAN tahun 2003dan ASEAN menyetujui pembentukan ASEAN
Community 2015 yang terdiri dari tiga pilar, yaitu ASEAN Economic Community, ASEAN Political Security Community, dan ASEAN Socio Cultural Community.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif (legal research). Penelitian ini bersifat deskriptif analisis dengan maksud melakukan analisis terhadap ASEAN Tourism Agreement (ATA) 2002 dalam hubungannya terhadap ASEAN Economic Community 2015. Data yang digunakan adalah data sekunder karena data diperoleh dengan melakukan penelitian kepustakaan (library research) yang terdiri dari bahan hokum primer, sekunder dan tersier.
Prioritas sektor pada ASEAN Economic Community 2015di bidang sektor jasa, yaitu, penerbangan, jasa online, pariwisata, kesehatan dan logistik. ASEAN
Tourism Agreement (ATA) 2002 adalah jawaban atas dukungan dibidang pariwisata untuk mewujudkan ASEAN Economic Community 2015 yang merupakan persetujuan yang membahas kepentingan-kepentingan strategis industri pariwisata bagi pertumbuhan sosial – ekonomi negara anggota ASEAN yang berkelanjutan dan keragaman budaya, ekonomi, dan keunggulan-keunggulan yang saling mendukung di seluruh kawasan, yang akan memberikan manfaat bagi pembangunan pariwisata ASEAN dalam upaya meningkatkan kualitas hidup, perdamaian, dan kemakmuran kawasan. Kesiapan Indonesia dalam menghadapi itu semua ditunjukan dengan menyepakati dan merealisasikan setiap kesepakatan-kesepakatan yang ada pada ASEAN Tourism Agreement (ATA) 2002 dan
blueprint ASEAN Economic Community 2015 karena keterikatan suatu negara terhadap perjanjian internasional merupakan konsekuensi hukum dari keinginan dan tindakan berdaulat negara untuk membuat perjanjian.
Kata kunci : Organisasi Internasional, ASEAN, ASEAN Tourism Agreement
(ATA) 2002, ASEAN Economic Community 2015
1
Mahasiswa Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
**
Dosen Pembimbing I
***