• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARMA CINTA KARMA CINTA KARMA CINTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan " KARMA CINTA KARMA CINTA KARMA CINTA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

KARMA CINTA

Nayla, gadis cantik yang manja ini hobby dengan berbelanja. Setiap kali berbelanja, dia bisa menghabiskan beratus-ratus hingga jutaan rupiah demi melampiaskan nafsunya untuk

berbelanja. Tak khayal jika waktu kuliahnya juga terbuang untuk pergi ke mall atau hang out bareng dengan teman-teman kampusnya. Memang kebanyakan seperti itu para perempuan yang sudah menginjak dewasa. Membeli barang-barang yang tidak diperlukannya, tetapi hanya untuk dipamerkan kepada sesama teman kampusnya.

Seperti hari-hari biasanya,Nayla pergi ke kampus dengan menunggu jemputan dari teman-teman nya. Maklum, Nayla merupakan perempuan cantik yang bisa dikatakan banyak disukai oleh para pria yang ada dikampusnya. Sisi buruknya, Nayla juga sering bergonta-ganti pasangan. Semacam rasa kejenuhan yang terjadi pada jiwa anak muda. Nayla tidak menghiraukan apa yang dikatakan oleh orang yang ada disekelilingnya, yang dia pikirkan hanya kesenangannya saja.

Kemanapun Nayla pergi, dia selalu bersama para teman-temannya yang memiliki hobby dan kesukaan yang sama dengan dirinya. Bisa dikatakan Nayla memiliki geng yang didalamnya terdapat anak-anak orang kaya dan berkelas, seperti dirinya.

“bagaimana dengan pasanganmu Nay?” Qera bertanya dengan perasaan yang sangat ingin tau, tetapi dibalik pertanyaan Qera, tersirat sebuah candaan yang ingin membuat Nayla semakin kesal.

“ya Nay, kok lama tidak terdengar oleh telinga-telinga kita” yang lain menimpali perkataan Qera.

“bilang apa kalian itu?”

“bukannya, kamu itu sekarang sama dia?”

“sama siapa,heh?” nada suara Nayla semakin terdengar tinggi.

(2)

“bukannya kalau setiap kuliah pake mobil? Atau bisa jadi itu Cuma motor pinjaman, dia hanya ingin mengetes kamu sama Nay”

“sudah lah, aku gak mau tau, dan amit-amit deh, jika aku punya yang seperti itu”

“hahaha, Nayla-Nayla” semua tema-teman Nayla menertawakan Nayla atas sikap nayla yang seperti itu.

“terimakasih ya teman-teman atas hinaan kalian”

“siapa yang menghina kamu sih Nayla, temanku yang cantik sendiri?

“gak tau lah, setan mungkin kali ya?” Nayla tiba-tiba tertawa dengan perkataannya sendiri. Suasana tegang itu, kini mencair. Candaan itu selalu hadir dalam remaja-remaja itu. Mereka tidak ingin memikirkan hal yang menurut mereka susah, mereka hanya ingin bersenang-senang sepanjang hari. Layaknya seorang manusia yang tidak memiliki beban hidup atau masalah.

Sesampainya di kampus, mereka bergegas berjlan menuju ruang kuliah. Meski mereka seperti itu, tetapi mereka tidak lupa akan tugas dan kewajibannya untuk kuliah, mencari ilmu untuk bekal masa depan. Seusai jam matakuliah, Nayla berjalan kearah Qera yang duduknya paling belakang sendiri.

Nayla tidak pernah duduk berdampingan dengan teman-temannya. Dia lebih memilih untuk duduk dipaling depan, agar dia bisa focus untuk menangkap apa yang dibicarakan oleh dosen. “gimana kalau setelah ini kita shopping?”

“gak ah Nay” Qera menjawab dengan nada yang setengah lesu

“aku sih mau-mau aja” Kadera mengiyakan permintaan Nayla, meski Qera tidak setuju dengan permintaan Nayla.

“ya sudah, kita tunda saja dulu”

“maaf ya Nay, kali ini aku gak bisa, aku harus jemput Papaku di bandara,kalau nanti malam bagaimana? Kamu masih mau gak?”

(3)

Nayla berpamitan untuk pulang terlebih dahulu, dia ingin sendiri. Entah apa yang terjadi dengan dirinya, tiba-tiba ia ingin merenung atas semua yang dilakukannya. Setelah lama berjalan dan merasakan capek, ia berhenti disebuah taman yang tak jauh dari kampusnya. Dia membeli sebotol minuman dan duduk di bangku teman tersebut sambil memainkan telepon selulernya.

Dari kejauhan ada sebuah suara yang memanggilnya. Nayla tidak asing mendengar suara itu. Dia mengalihan pandangannya kearah suara itu berasal, dengan perasaan kaget dia melihat sesosok pria tampan yang menghampirinya.

Mario, sahabat SMA Nayla hingga saat ini. Namun semenjak Mario memutuskan untuk pindah keluar kota, mereka jarang berkomunikasi dan sibuk dengan kuliah mereka masing-masing.

“apa kabar kamu Nayla?”

“baik Mario, kapan kamu balik kesini?” “sudah 3 hari yang lalu”

“apa yang kamu lakukan ditaman ini?”

“aku hanya ingin membangkitkan memoriku tentang kita dulu saja, kan kita dulu sering kesini, nomor handphone kamu ganti ya?”

“ya Mario, Handphone ku hilang di mall” Nayla berucap dengan wajah yang sedih. “kok bisa? Kebiasaan shopping mu kok belum bisa hilang ya? Hehehe”

“kamu gimana sih Mario? Itu kan sudah mendarah daging dalam diriku”

“hehehe, kamu bisa aja, bagaimana kalau kita ke Mall, kita jalan-jalan?” Mario menawarkan sebuah permintaan yang jawabannya tidak akan ditolak Nayla

“boleh-boleh”

“hahaha,,, tanpa kamu menjawab aku sudah tau jawabanmu Nayla”

(4)

“kekasihmu sekarang siapa Nay?”

“aku tidak memiliki kekasih, sejak kamu tinggal aku gonta-ganti cowo, aku gak bisa nemuin laki-laki yang sepertimu”

“memang ada apa dengan diriku?”

“kamu itu asik kalau diajak ke Mall.. hehehe”

“berarti selama ini semua kekasihmu tidak suka ya diajak ke mall… duh kasian ya kamu Nay?? Hehehe”

“ya, rata-rata mereka suka mengajak ke taman, pantai, atau kerumah teman mereka.. kan gak asik”

“berarti makhluk yang seperti aku, yang suka diajak ke Mall itu langka ya?”

“bisa dibilang seperti itu, kamu masih sukan pergi ke mall dan yang kamu tuju pertama kali itu GameZone?”

“masih lah Nay, hampir semua Mall yang ada aku kunjungi semua, ajaib kan aku” “kamu itu kayak anak kecil Mario”

“biarlah Nay, yang terpenting gak lupa sama kuliah” “kamu benar”

Perjalanan mereka terhenti di FoodCourt. Nayla memesan es krim kesukaan mereka.

Sedangkan Mario sibuk mencari tempat duduk bagi mereka berdua. Lalu Mario melambaikan tangannya kearah seorang laki-laki yang jalan bersama dengan seorang perempuan.

“hai Lex”

“hai juga Mario, kapan kamu balik kesini?”

“sekitar 3 hari yang lalu, ngomong-ngomong siapa nih yang ada disampingmu?kamu gak keberatan kan kalau dikenalkan dengan temanmu ini.. hehehehe”

(5)

Mario berjabat tangan dengan kekasih Alex, Alex adalah tetangganya dulu ketika Mario mash berada dirumah terdahuluunya.

Nayla kembali dengan membawa 2 es krim. Nayla kaget dengan Mario yang telah

berbincang-bincang dengan laki-laki yang tidak pernah dilihatnya. Dia tau betul teman-teman Mario. Tak sedikit pula teman-teman Mario yang kenal dengan Nayla. Nayla merupakan gadis yang supel dan banyak disukai.

“oh ya Nay, aku lupa tidak memperkenalkan temanku yang satu ini” “ohh’

“ini namanya Alex, dia tetanggaku saat dirumahku yang terdahulu” “aku Nayla, aku temannya Mario”

“aku Alex, dan ini kekasihku”

“oh ya, aku Nayla” Nayla berjabat tangan dengan kekasih Alex’

Perasaan Nayla tiba-tiba meleleh ketika melihat ketampanan Alex, tapi dia sedih saat dia harus megetahui jika yang ada disampinya adalah kekasihnya. Akhirnya Alex bersama kekasihnya bergabung dengan Nayla dan Mario. Mereka berempat berbincang-bincang dengan tak lupa menghadirkan candaan yang khas yang mereka miliki.dalam hati Nayla, Nayla mengagumi sosok Alex, yang begitu tampan dan enak diajak bicara, dan sepertinya Alex merupakan tipe pria yang seperti Nayla inginkan, yang bisa diajk pergi ke Mall yang bisa menemani nayla untuk berbelanja. Tetapi Nayla sadar diri, jika Alex telah memiliki kekasih, dan dia tidak mungkin meminta Mario untuk mengenalkannya dengan Alex. Panjang lebar mereka bicara, Alex dan kekasihnya berpamitan pulang kepada Mario dan Nayla. Nayla sedikit lega, pemandangan yang kurang enak dilhat oleh matanya kini sudah hilang.

“Mario, kok kamu gak bilang sih?kalau kamu punya teman yang cakep” “hahahaha,, kenapa dengan kamu?kamu suka dengan Alex ya?”

(6)

“mata kamu itu kok cepat banget ya nangkap mana yang ganteng dan mana yang enggak.. hehehehe”

“ih, kamu Mario” Nayla mencubiti perut Mario yang sedikit agak gemuk itu.

“tapi benar kan, jangan Nay, menyukai orang yang sudah punya kekasih itu hukumnya haram loo… heheeheh”

“emang di Undang-Undang ada ya peraturan seperti itu?” “ada kok, tapi aku yang buat bukan pemerintah”

“hehehehe,, jadi kacau kalau kamu yang buat Undang-Undang, bagaimana nasib Negara ini?” “sudah lah Nay, kamu jangan terlalu memikirkan Negara ini, biarkan Negara ini dipikirkan oleh mereka-mereka saja… hahahaha”

“kita jadi warga negara tidak boleh apatis Mario” “ya bu guru”

Perdebatan mereka terus berlagsung sampai Mario mengantar Nayla pulang kerumah.

“kapan-kapan kita bisa jalan lagi kan?” Nayla mengajak Mario untuk bisa diajak ke Mall lagi. “boleh kok Nay, hubungi saja aku, ini nomorku” Mario menyodorkan sebuah kartu nama ke Nayla.

“makasih Mario, kamu tidak ingin mampir ke rumah, bertemu mama?”

“lain kali saja Nay, aku harus menyelesaikan Game ku terlebih dahulu, mereka sudah menungguku”

“oke lah”

Nayla langsung masuk kedalam rumah, dan masih berandai-andai untuk menjadi kekasih Alex. Bisa berdampingan dengan Alex, pria yang dikaguminya.

Tiba-tiba handphone Nayla berdering “nay, gimana jadi gak ke Mall nya?”

(7)

“oke, tidak apa-apa, biar sekalian aku ajak teman-teman yang lain” “oke,,aku menunggumu”

“sip”

Nayla membuka kamarnya dan langsung mengambil handuk dan bergegas ke kamar mandi. Hari ini membuat Nayla menjadi gerah, membuat pikiran Nayla menjadi tidak karuan setelah melihat Alex. Nayla masih terbayang-bayang dengan wajah Alex. Masih berharap jadi kekasihnya.

“Nayla, kamu tidak makan malam terlebih dahulu?” Mama Nayla mengajak Nayla untuk makan malam bersama.

“tidak Ma, aku mau pergi dengan teman-teman” “ya sudah, terserah kamu”

Setelah 30 menit menunggu, terdengar suara mobil berhenti di depan rumah Nayla. Qera dan teman-teman nayla yang lainnya telah menunggu didalam mobil.

“ma, Nayla berangkat dulu” “ya, hati-hati”

Sama seperti dengan pikirannya yanag saat ini, ia ingin bertemu kembali dengan Alex di Mall. Entah cowo Mall itu membuat hati Nayla menjadi luluh. Di dalam mobil Nayla hanya diam dan tak ingin berbicara banyak dengan teman-temannya, semua pikrannya tertuju pada Alex, yang kini ia juluki sebagai cowo Mall.

***

Tak khayal dan memang bukan mimpi, kini Alex berada di Mall tetapi dengan perempuan yag berbeda. Dengan memberanikan diri, Nayla menyapa Alex.

“hai Alex” “oh, ya.. hai” “kita ketemu lagi”

(8)

“iya Lex,sama siapa lagi nih?” “ini kekasihku, kenalin!!”

“ohh.. aku Nayla, temannya Alex” Nayla kaget setengah mati, baru tadi siang bertemu dengan Alex, dia memperkenalkan kekasihnya, sekarang dia juga jalan lagi sama kekasihnya. Nayla bingung, ada berapa kekasih yang dimiliki olehAlex.

“oh ya Nay, boleh minta nomor kamu?”

“boleh” Nayla mengeluarkan dompetnya dan mengambil sebuah kartu nama dan memberikannya kepada Alex.

“makasih Nayla” “sama-sama”

Alex langsung beranjak pergi meninggalkan Nayla, teman-teman Nayla meningalkan Nayla sejak Nayla berbincang bincang dengan Alex. Teman-teman Nayla tidak ingin mengganggu Nayla.

Ponsel Nayla berdering, sebuah nomor baru memanggil. Tanpa memikir jika itu nomor Alex, Nayla lalu mengangkatnya.

“halo”

“halo, ini Nayla?” “ya, ini saiapa?” “aku Alex” “oh ya, ada apa?”

“apakah kamu masih ada di Mall?” “ya masih Lex”

“bolehkah aku menemanimu?”

(9)

“ya”

Hati nayla meloncat kkegirangan, tanpa mengisyaratkan sesuatu, Alex sudah

menghubunginya terlebih dahulu. Nayla mengirim pesan singkat kepada Qera untuk tidak menunggunya.

Tak berapa lama, Alex datang menghampiri Nayla. “sekarang kita kemana Nayla?”

“terserah kamu saja Alex”

“bagaimana kalau kita ke food court saja, pasti kamu belum makan malam” “kok kamu tau”

“bisa dilihat kok dari wajah kamu.. hehehe” “bisa saja kamu itu”

Nayla mengikuti apa yang telah dipesan oleh Alex, dia tidak bisa berkata apa-apa selagi ada Alex disampingnya.

“oh ya, katamu yang tadi siang itu kekasihmu, dan barusan itu juga kekasihmu, sebenarnya kekasihmu ada berapa sih Lex?”

“hahaha, itu semua cewe gebetanku saja gak lebih kok” “tapi kamu kok bilangnya kekasih?”

“itu cuma buat dia seneng aja, gak lebih Nay”

Ada sebuah titik cerah yang menyinari hati Nayla, Nayla tidak takut untuk mendekati Alex dengan alasan jika dia saat ini sedang memiliki kekasih.

“apakah kamu sudah memiliki kekasih Naay?” “belum Lex”

“berarti kita sama dong,, hehehe”

(10)

“tapi kalau jodoh gimana Nay?” “gak mungkin Lex”

“bisa jadi mungkin kok.. hehehe” ‘kamu itu lucu Lex, kayak Mario”

“maklum lah Nay, teman sejak dalam kandungan, , , hehehehe” “duh lebay kamu itu ya, kayak Mario”

“semuanya kok disamain kayak Mario terus sih, kan akau beda sama Mario”

“oh ya,, beda kok, kalau Mario itu cowo game kalau kamu itu cowo mall..hahahaha” “kok bisa aku cowo Mall”

“la habisnya aku ketemu kamu tiap di mall sih, jadi aku kasih sebutan ke kamu, cowo Mall.. hehehehe”

“duh,, Nayla” “hehehe”

“ayo cepetan segera dimakan, keburu dingin lo!!!” “oke cowo Mall”

“sudah dulu ah bercandanya, malu nih dilihatin sama makananya..hehehe”

Kebersamaan mereka semakin akrab. Tak sampai disitu saja, meeka sering jalan berdua. Tetapi kebersamaan yang terjalin antara Alex dan Nayla tidak diketahui oleh Mario. Mario terlebih dahulu pulang ke daerahnya sekarang, karena libur kuliahnya telah usai.

***

Suatu malam di rumah Nayla, Alex memberanikan diri untuk menemui kedua orang tua Nayla dengan maksud ingin mengenal lebih dekat keluarga Nayla. Alex membawa seikat bunga mawar yang khusus ia ingin berikan kepada Nayla.

(11)

restoran yang mewah dan berkelas, yang didalamnya hanya terdapat orang-orang yang berkantong tebal saja.

Disuatu pembicaraan yang terjadi, Alex memotong ucapan Nayla. “Nay, apa yang kamu rasakan tentang aku?”

“maksudnya Lex?”

“apakah kamu menyukaiku?”

Sudah lama Nayla menunggu kata-jata itu muncul dari mulut Alex, dia menutupi kegembiraan yang tergambar dalam hatinya dengan ucapannya yang bijak. “sampai sekarang ini, aku masih dengan pendirianku Lex”

“memang apa yang membuatmu hingga menjadi seperti ini Nay?” “semua ini masih menyakitkan bagiku Lex”

“aku ingin menghapus rasa sakitmu Nay”

Setelah mengucapkan kata-kata seprti itu, Nayla semakin yakin akan Alex. Dia semakin meyakini jika Alex adalah pria yang selama ini dia cari. Alex adalah sesosok pria yang dikagumi oleh Nayla sejak beberapa tempo hari yang lalu. Alex merupakan deretean pria yang menyukai Nayla dengan waktu yang cepat.dilihat dengan sekilas, memang Nayla adalah perempuan yang sangat disuka oleh pria. Hanya saja, Nayla suka bergonta-ganti pasangan dan tidak sedikit pula teman-teman seampusnya mencibirnya.

“maukah kamu menjadi kekasihku Nay?” Alex memohon kepada Nayla sambil memberikan seikat bunga mawar yang telah disiapkannya sejak sore tadi.

“ini terlalu cepat Lex”

“aku tidak mau membohongi perasaanku sendiri Nay, jika aku menyayangimu” “yakinkah dirimu untuk menerimaku? Aku tidak sebaik yang kau kira Lex?”

(12)

Rayuan demi rayuan keluar dari mulut Alex, yang bisa dikatakan Alex adalah cowo playboy. Dia menghalalkan semua cara agar dapat memikat perempuan,

“tanpa kamu mengucapkan seperti ini,aku juga menyukaimu Lex, hanya saja aku tidak mengharapkan yang lebih dari, aku tau kamu tidak akan menyukai perempuan seperti aku ini, aku tipe perempuan yang mudah jenuh Lex, dan suka berganti-ganti pasangan”

“aku ingin mencintai kamu apa adanya dan mengubah semua sikap buruk yang ada daam dirimu”

“terimakasih Lex”

“jadi jawabannya ini apa Nay?” “aku menerimamu Lex”

“terimakasih Nay, aku menyayangimu, mari kita rayakan hari baik kita dengan makan malam”

“ya lex”

“Nay, maukah kamu menghabiskan malam mu kali ini bersamaku?” “tentu, aku pasti mau Lex”

Kebahagiaan yang ada dalam kehidupan Nayla kini baru dimulai. Orang yang sejak kemarin dharapkannya telah jadi kekasihnya.kini Nayla tak ingin mengecewakan hati Alex, dia ingin menuruti semua ucapan yang Alex katakana, baginya yang terpenting adalah Alex bahagia. Malam ini nayla menghabiskan waktunya bersama Alex, bersama orang yang dicintainya. ***

(13)

Alex hanya untuk memuaskan nafsu birahinya saja. Tidak ada alasan lain dalam diri Alex untuk benar-benar mencintai Nayla. Alex hanya ingin menginginkan semua yanag ada pada diri Nayla.

Keesokan hari,Nayla masih berada di apartemen Alex. “Lex, hari ini aku ada kuliah”

“tak usah dulu lah sayang, kamu bolos saja, masak bolos sekali gak bisa? Aku masih rindu padamu” dengan rayuan, Alex berusaha membuat nayla tetap berada disampingnya dan meninggalkan kuliahnya.

“aku ada ujian Lex”

“ya ampun Nayla sayang, kan masih ada susulan, kayak aku gak pernah tau rasanya kuliah saja, sudah lah Nay disini saja”

“baik lah Lex, aku bisa mengikuti ujian susulan”

Dengan rayuan manis yang dikeluarkan oleh Alex, Nayla menjadi tidak tega dengan Alex. Semua perkataan Alex selalu diiyakan oleh Nayla. Semenjak Nayla berpacaran dengan Alex, hidup Nayla menjadi berantakan. Nayla sering bolos kuliah demi pria seperti Alex yang bisanya hanya memainkan perasaan perempuan saja.

Hubungan yang tidak sehat itu terjadi selama beberapa bulan terakhir. Setelah semua yang ada pada diri Nayla hilang, sikap Alex menjadi berubah kepada Nayla. Alex menjadi jarang berkomunikasi dengan nayla. Nayla sering memergoki Alex berjalan berduaan dengan wanita lain, tetapi Nayla masih bisa memaafkan Alex. Dengan alasan, Alex adalah orang dia cintai. Teman-teman nayla sering memperingatkan Nayla, tetapi Nayla tetap dengan pendiriannya tidak mau melepaskan Alex meskipun telah menyakitinya.

****

Nayla merasakan perubahan yang sangat drastis daam diri Alex. Perubahan yang terjadi pada diri Alex membuat nayla semakin sedih. Tidak sedikitperbuatan yang Alex lakukan yang membuat Nayla menjadi sakit hati.

“Lex, dengan mudah kamu menghkhianati hubungan kita”

(14)

“aku harus seperti apa lagi, semua yang kamu katakan sudah aku lakukan sudah aku berikan” “ada baiknya, kita putus saja, aku sudah menemukan perempuan yang lebih baik darimu” ‘”siapa perempuan itu?, yang berani merebutmu dari aku”

“kamu tidak perlu tau Nay, yang harus kamu tau sekarang, aku sudah bahagia bersamanya” “terimakasih Lex, aku tidak akan mengganggu kamu lagi”

“bagus lah, jika kamu berkata seperti itu”

Semenjak Nayla putus dengan Alex, Nayla menjadi orang yang tidak karuan. Hidupnya berantakan. Tetapi dia berusaha melupakan semua yang pernah dilakukan dengan Alex. Dia beusaha menata kembali hidupnya. Kini dia lebih berhat-hati dalam menjalin hubungan dengan siapapun. Dia tak ingin menjadi berantakan gara-gara menjalin hubungan dengan pria seperti Alex.

Kesendirian Nayla kali ini membuat Nayla menjadi pribadi yang lebih dewasa lagi. Menjadi pribadi yang lebih baik dan sederhana. Hobby yang membuat dia menjadi orang yang berantakan kini telah ditinggalkan. Kini dia hanya focus dengan kuliahnya, dia ingin menata masa depannya dan meembahagiakan kedua orangtuanya.

****

Disuatu malam Qera mengajak Nayla untuk pergi kerumah sakit. Dia mengajak Nayla untuk menjenguk adik Qera yang sedang terbaring lemah di rumah sakit. Qera tetap menjadi teman yang baik bagi Nayla, meski waktu jarang memepertemukan mereka. Nayla membawakan buah untuk adik Qera. Adik Qera sangat gembira melihat sahabat kakaknya itu

mengunjunginya. Saat itu juga, seorang dokter memeriksa adik Qera. Dokter keluarga Qera itu memiliki sifat yang penyayang. Tak khyal jika adik Qera yang masih berusia 10 tahun itu juga akrab dengan dokter itu. Dokter itu bernama Dokter Kevin, Dokter Kevin merupakan dokter muda yang menjadi idaman bagi semua para perempuan. Selain penyayang, dokter Kevin adalah pria yang mapan dan pintar.

(15)

apapun dokter Kevin, yang ada dalam pikirannya hanya keprofesionalan dokter dengan keluarga pasien, itu saja.

“apa yang terjadi dengan adik saya dokter?”

“kali ini kesehatan adik anda sudah membaik, esok hari kita akan melakukan check up lagi, jika keadaan sudah dirasa baik, saya rasa adik anda bisa dibawa pulang”

“oh, begitu”

“bisakah saya meminta kartu nama anda, jika suatu saat saya ingin mengetahui perkembangan adik anda?”

“bisa” Nayla mengeluarkan kartu namanya dari dompet. Dia merasa pertemuannya kali ini dengan Alex dulu sama persis, tapi kini tipe orangnya berbeda. Kini yang ditemuinya lebih berwibawa dan lebih sopan.

“terimakasih”

“sama-sama” Nayla keluar dari ruangan dokter itu.

Sejak Nayla memasuki ruangan dokter Kevin, rasa kagum dalam diri Kevin it mulai tumbuh dalam dirinya. Nayla adalah gadis yang unik, dia tidak seperti biasanya jika bertemu dengan dirinya. Dia berinisiatif utnuk mendekatinya lewat adik Qera yang sedang menjalani

perawatan yang ada di rumah sakit tersebut.

Keesokan hari, adik Qera diperbolehkan untuk pulang. Dokter Kevin sengaja ingin

mengantarkan adik Qera pulang kerumahnya, siapa tau Dokter Kevin mengetahui lebih dalam lagi tentang Nayla.

Sampainya di rumah Qera, Nayla sudah berada di rumah Qera. Nayla sengaja ingin menyambut kedatangan adik Qera. Dengan memberanikan diri Dokter Kevin mengajak Nayla berkenalan, tak ingin basa-basi lagi dokter Kevin ingin bertemu dengan keluarga Nayla. Dokter Kevin, mengganggap Nayla adalah wanita yang mampu utnuk menjadi

pendampingnya. Selain cantik, Nayla kini menjadi orang bijaksana yang tidak mudah tergoda oleh ketampanan pria. Itu yang menjadi penyebab dokter Kevin menyukai Nayla.

(16)

Kini restu dari orang tua Nayla telah dikatongi oleh dokter Kevin, tinggal nayla. Sebisa mungkin dokter Kevin merebut hati Nayla. Nayla berpikir, dari dulu hingga sekarang tidak ada pria yang seperti dokter Kevin. Yang berani langsung untuk menemui kedua orang tuanya dan secara jelas meminta anaknya untuk dinikahi.

Nayla menerima pinangan dokter Kevin,karena dia merasa dia sekarang sudah dewasa dan mulai berumah tangga. Tidak ada waktu buat main-main atau yang lain. Selain itu, dokter Kevin juga baik dan bisa jadi imam yang baik bagi Nayla.

Referensi

Dokumen terkait

Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara

Biodegradasi menggunakan jamur pelapuk coklat ini masih menjanjikan untuk diteliti, dimana kemampuannya akan dioptimasi pada material Metal Organic Frameworks (MOF)

1) Tanyakan pada masing – masing anggota kelompok tentang pendapatnya mengenai sehat jiwa, bagaimana pemahaman mereka selama ini mengenai kesehatan jiwa. 2)

Sistem tersebut meliputi : assessmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden

Dari berbagai literatur yang ada, seorang perempuan yang sering melahirkan (banyak anak) termasuk golongan risiko tinggi untuk terkena penyakit kanker leher rahim.. Dengan

Secara umum dari hasil perbandingan ketepatan estimasi antar koefisien didapatkan beberapa temuan penelitian yaitu sebagai berikut. a) Pada model paralel, kesetaraan nilai tau

Proses produksi merupakan suatu rangkaian kegiatan untuk mengubah dari bahan baku menjadi produk yang berbeda sifat fisik maupun kimianya agar bernilai jual

Kaki cowry tidak memiliki ciri seperti papilla, tetapi beberapa spesies dapat melepaskan bagian dari kaki mereka untuk mengalihkan perhatian predator, suatu proses yang