Joumal ofBusiness and Banking Volume 2, No.2, November20l2, pages
l7l
-
184PENGARUH KUALITAS LAYANAN,KEPUASAN NASABAH DAN CITRA
BANK TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK MUABIALAT
DISURABAYA
Evi Okatviani
Satriyanti
STIE Perbanas Surabaya E-mail : dwisetyaraharjo@yahoo.com
Jalan Nginden Semolo 34-36 Surabaya 601 18, Indonesia
ABSTRACT
The business of banking in Indonesia today is developing very
fast.
This prompts competition among the banl<sto
be higher and higher. Theconpetition
occurs when they attemPt to at-tract the society interest so that these prospective customers arewilling
to become their cus-tomers. When bank products can be imitated easily, bankdffirentiation will
nolonget
exist. Therefore, they should emphasizeon
thefu servicequality.
Servicequality
that givenby
abank can
attract
the prospective customers to beloyal.
When servicequality
is given itspri-ority
the banks alrea$,fulfill
service stondard, so that the customers are satisfied. Later on,the customers
will
becomeloyal.
This researchtries
tofind
to
v,hat extent the influenceof
service
quality,
customer satisfaction,and
bank
image inJluencethe
customerloyalty at
Muamalat Bank in Surabaya.
It
was done by means ofprimary
data taken by usingquestion-naire. The result of the research shows that service quality has positive and significant
influ'
ence
on
customerloyalty which
meansthat
better semicequality
thatgiven
byMwmalat
Bank
to
its customers so that the customers areloyal
to Muamalat Bank,thw
theloyalty
is increased. Customer satisfaction has positive andsignificant
inJluenceon
customer loyalty which means that the satisfied customers toward the service they received is also higher andthis makes them more
loyal
to Muamalat Bank. The imageof
the bank also has p<tsitive and significant in/luence towards the customer loyalty, meaning that the more satisfied customers the more loyal they are.Key words: Service Quality, Customer Satisfaction, Corporate Image and Loyalty.
PENDAHULUAN
tentang
"Perubahan
atas
Undang-undangBank
merupakan lembaga keuanganyang
No.
7
Tahun
1992 tentang
Perbankan" usahapokoknya
adalah menghimpundana
lembaga keuanganbank
terdiri
atas bankdari
masyarakat dan menyalurkannyakem-
umum
danbank
perkeditan
rakyat
(BPR)'bali
dalambentuk
danapihak ketiga
yang
Bank umum dan bank perkeditan
rakyat berupakedit
atau pinjaman.Di
sampingitu,
dapatmemilih
untuk melaksanakan kegiatanbank
juga
menawarkanjasa-jasa
lainnya.
usahanya atas dasar prinsip bank konvensio'Adapun lembaga keuangan itu sendiri
menu-
nal atau bank berdasarkan prinsip syari'ah.rut
undang-undangadalah semua
badan
Adapun bank konvensional sendiri yaituusaha
yang
melalui
kegiatan-kegiatandi
bank
yang
dalam aktivitasnya,
baik
peng-bidang
keuanganyaitu
menghimpundana
himpun dana maupun dalam
penyaluran dari masyarakat dan menyalurkannyakepada
dananya, memberikan
dan
menggunakan masyarakat. Pada dasarnya, bankmerupakan
imbalan
berupa
bunga
atau
sejurnlahlembaga perantara
antara
sektor
yang
imbalan dalam persentase tertentu dari dana kelebihan dana (surplus) dengan sektoryang
untuk
periode tertentu.
Persentase tertentu kekurangan dana(defisit).
ini
biasanya ditetapkanper
tahun. Adapunakti-lssN 2088-7841
vitasnya,
baik
penghimpunan dana maupun dalam penyaluran dananya memberikan danmengenakan
imbalan atas dasar
prinsip syari'ah yaitujual
beli dan bagi hasil.Adapun
perbedaanyang
mendasar diantaranya dapat
dilihat
darijenis
keuntunganyang
diambil
bank
dari
transaksi-transaksiyang
dilakukannya.
Bank
konvensionalmengambil keuntungan
dari
bunga
bank, sedangkanBank
Syariah melakukan kegiat-an usahkegiat-anya tidak berdasarkan bunga, tetapiberdasarkan
pada
prinsip
syariah
yaitu prinsip pembagian keuntungan dan kerugian (bagi hasil).Bank Syariah sebagai bank yang
mene-rapkan sistem syariah
juga
mengalami per-kembangan yangsignifikan
dengan bertam-bahnya nasabah bank syariah. Bank syariahmempunyai karakteristik
yakni prinsip
bagihasil (profit sharing).
Berdasarkan prinsipini,
bank akan berfungsi sebagaimitra
yangbaik
dengan penabung maupun pengusahayang
meminjam dana. Dengan
penabung, bank akan bertindak sebagai pengelola dana,sedangkan
dengan
pengusaha,/peminjam dana, bank syariah sebagai penyandang danabaik
yang
berasaldari
tabungan. deposito,giro,
maupun dana
bank
sendiri
berupa modal dari pemegang saham.Ketertarikan masyarakat
untuk
menjadi nasabahbank syariah
sangatlahtinggi,
halini
dibuktikan
dengan
banyak
berdirinyabank-bank syariah
di
Indonesia. Perludike-tahui
bank-bankyang
semula konvensional saatini
telah menyediakan sistem perbankansyariah sebagai
contoh
Bank
Bukopin Syariah,Bank
CIMB Niaga
Syariah, Bank DanamonSyariah,
Bank Mandiri
Syariah,Bank
BCA
Syariah, dan masih banyak banksyariah lainnya.
Oleh
karena
itu,
bankMuamalat
Syariah
diharapkan
mampubersaing
dalam
hal
memberikanmutu
dankualitas
produk
maupun
pelayanannya kepada para nasabah.Di
Indonesia pelopor perbankan syariahadalah
Bank
Muamalat
Indonesia. Berdiri tahun 1991, diprakarsai olehMajelis
Ulama Indonesia(MUI)
dan Pemerintah Indonesia.Bank
Muamalatmemulai
kegiatanoperasi-Pengaruh Kualitas Layanan ... (Eyi Okatviani Satriyanti)
nya
pada27
Syawal
1412
H
atau
I
Mei
1992. Dengan dukungan nyata dari eksponenIkatan
CendekiawanMuslim
se-Indonesia(ICMI)
dan
beberapa pengusaha Muslinqpendirian
Bank
Muamalat
juga
menerimadukungan masyarakat,
terbukti dari
komit-men pembelian saham Perseroan senilai Rp
84 miliar
pada
saat penandatanganan akta pendirian Perseroan.Berdasarkan
indeks
kepuasan nasabahbank syariah yang
dirilis
oleh
infobank perJanuari
2010,
secara konsisten,
BankMuamalat
berada
pada papan atas
bank syariah yang memberikan kepuasan nasabahsejak tahun 2006.
Padatahun 2010
BankMuamalat
beradapada peringkat
pertamasebagai
bank
syariah
yang
memberikan kepuasanterbaik bagi
nasabahnya.Hal ini
mengindikasikan
bahwa kualitas
layananyang diberikan oleh Bank Muamalat kepada
nasabahnya
sudah
cukup
baik,
sehingga nasabah dapat merasakan kepuasan dan citraBank
Muamalat
pun
meningkat
dandiharapkan loyalitas nasabah dapat tercapai.
Produk perbankan syariah harus
memi-liki
keunggulan sehingga menciptakanper-mintaan yang
tinggi dari
nasabah. Produkyang
menarik harus
disebarmelalui
kerjasama
antar bank syariah. Contoh
dalamkerjasama
produk
yang
sudah
dilakukanoleh Bank
Muamalatyaitu
dengan melun-curkan Shadr. Produkini
merupakan produksetoran
tlrnai
syariah (syariah
depositarrangement
shadr) yang
memudahkannasabah
dalam melakukan
setoran
tunaidiseluruh kantor cabang bank-bank syariah.
Shadr merupakan
kerja
sama interkoneksidiantara bank-bank
syariah
di
Indonesia.Dengan layanan
ini
para
nasabah bank syariah yang menjadimitra
Bank Muamalatdapat
menyetorkandana tunainya
melalui jaringan Bank Muamalat diseluruh Indonesiasecara
real
time online. (Infobank,
Edisikhusus : 25, oktober 2011).
Dalam
hal
pelayanan kepadanasabah-nya, Bank Muamalat menyediakan berbagai
layanan diantaranya
international
banHng,transfer, layanan
24
jam, F.A.Q
(layanan).Journal ofBusiness and Banking
merasa nyaman dan mudah dalam
melaku-kan
transaksi perbankannya
tanpa
harusmembuang
waktu
datang
ke
bank.
CitraBank
Muamalat Indonesia
(BMI)
dapatdilihat dari
kontribusi yang diberikan
sertapengakuan
dari
lembaga intemasional danindustri
perbankan
syadah
di
Indonesia(htp://muamalatbank.com).
Namun
di
tetgah
perebutanfee
basedincome,
bar.Jr.syariah
yang
sedang berkembang sekarangmakin
menunjukkan
citranya dalam
petapelayanan
prima
(service
excellence). Se-dangkan, bank syariah selain BankMuama-lat
yang sampai dengan 2005 kualitas pela-yanannyapaling
tinggi,
terus menunjukkan penurunan sejak lima tahun terakhir.Dalam survei
Markting
Research lndo-nesia(MRI)
yang bertajuk Banking ServiceExcellence
Monitor
(BSEM)
2009/2010,kualitas
pelayananprima Bank
Muamalatyang sejak 2006
mengalahkan kelompokbank
syariah
lain
itu
ditopang
oleh
skor pelayananprima
yang memukaudari
BankBNI
Syariah. Selainitu,
ada juga BankMua-malat
Syariah,yang
pelayanannya bersinar dan pada risetkali ini
berhasil masuk dalamjajaran
10 besar. Sedangkan,Bank Mandiri
Syariah
dan
Bank Bukopin
Syariah masih sepertijalan di
tempat dalam hal pelayananprima.
Hasil riset
MRI
yang
dilakukan
diempat
kota,
yaitu
Jakarta.
Bandung, Pekanbarudan
Banjarmasin, menyebutkan,kualitas pelayanan
prima
perbankan secaraindustri mengalami penurunan.
Penyebabnya
terutama berasal
dari aspek pelayanan petugasfrontliner di
bank-bank
syariah, seperti
petugas
satuanpengamanan
(satpam)
yang
over
servicesehingga
justru
membuat
nasabah merasatidak
nyaman.Begitu
juga
dengan petugascustomer seryice,
teller, dan
penerimatelepon
yang
skill-rryatidak
bisa mengikutiperkembangan
ekspektasi
nasabah
yang terus meningkat (http:i/infobanknews.com).Berdasarkan
hal
tersebutdi
atas.hal
ini
membuktikan adanya pengaruh dari kualitas
layanan
Bank
Muamalat
terhadap loyalitasnasabah, serta pengaruh kepuasan nasabah dan citra bank Muamalat
itu
sendiri terhadapVolume 2, No. 2, November 2012, pages
l7l
-
184loyalitas nasabah. Loyalitas yang besar dari
masyarakat
untuk
menjadi
nasabah
atau penabungdi
bank syariah tentunyamempu-nyai
alasan atau sebabyang kuat.
Dengandemikian,
hal
ini
perlu untuk
di teliti
lebihlanjut.
RERANGKA
TEORITIS
DAN
HIPO-TESIS
Pengertian
Loyalitas
Loyalitas nasabah merupakan dorongan
peri-laku
untuk
melakukan pembelian
secara berulang-ulang dan untuk membangun kese-tiaaan pelanggan terhadap suatu produk ataujasa yang
ditawarkan
oleh
bank.
MenurutGriffin
(2005:3l)
Loyalitas
dapatdidefini-sikan berdasarkan
perilaku
membeli. Mem-pertahankanloyalitas
nasabah merupakan cara yanglebih
efisien daripada bank harusmencari
nasabah
baru.
Mempertahankanloyalitas
nasabahdapat dilakukan
denganberbagai
cara
diantaranya denganmening-katkan
kinerja
sumber daya manusia yangdalam
hal
ini
karyawan
bank agar
dapatmenumbuhkan
rasa
percayaakan
kemam-puan bank yang pada
akhimya
dapat mem-berikan kepuasan terhadap nasabahnya.Di
dalam
konsep loyalitas
terdapat empat tahap yang saling berurutan yaitu: (1)Loyalitas
Kognitif
adalah tahap
dimanaadanya kepercayaan terhadap suatu merek,
dan
merek tersebut
lebih
dipilih
daripadamerek
yang
lain;'
(2)
Loyalitas Afektif
adalah sikap
pemilihan
konsumen terhadap merek yangtimbul
akibat adanya kepuasan;(3)
Loyalitas
Konektif
adalah intensimem-beli ulang yang kuat dan membeli
keterlibat-an tinggi
sebagaidorongan
motivasi;
(4)Loyalitas
Tindakan adalah menghubungkanpeningkatan
yang
baik dari
minat
dankeinginan menjadi
sebuah tindakan
yangdisertai
kemauan
untuk
mengatasi segala halangan yang mungkinte{adi.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi
Loya-litas
NasabahMerujuk pada
pendapat
Adi
Krismanto (2009) terdapat beberapa variabel yang bisa mempengaruhi loyalitas Nasabah, yaitu:ISSN 2088-7841
1 . Kualitas Pelayanan
Kualitas
merupakan suatukondisi
dinamisyang
berpengaruh
dengan produk,
jasa,manusia, proses
dan
lingkungan
yang memenuhi ataumelebihi
harapan(ljiptono,
2001), Sedangkan menurut Laksana,
2008
:88, kualitas dapat
juga
didefinisikan sebagaitingkat
mutu
yang
diharapkan
danpengendalian
keragaman
dalam
mencapaimutu
tersebutuntuk
memenuhi kebunrhan konsumen. Pelayanan adalah setiap tindakanatau
kegiatanyang
dapat ditawarkan
olehsatu
pihak
kepada
pihak
lain
yang
padadasamya
tidak
berwujud
dan
tidakmengakibatkan kepemilikan apapun
(Kotler,
2002:83).
Pelayanan merupakan perilaku produsen
dalam rangka memenuhi
kebutuhan
dan keinginan konsumen demi tercapainya kepu-asan pada konsumenitu
sendiri. Padaumum-nya
pelayanan yangtinggi
akanmenghasil-kan
kepuasanyang
tinggi,
serta pemb€lian ulang yang lebih sering. Jadi, dapatdisimpul-kan
bahwa kualitas layanan
adalah segala bentuk aktivitas yangdilahrkan
olehperusa-haan grura memenuhi
harapan konsumen,Demikian dapat disimpulkan bahwa kualitas
pelayanan
akan
mempengaruhi
loyalitasnasabah.
Karena
dengan
kualitas
layananyang
baik
maka
nasabahakan tetap
loyalterhadap bank yang dipilihnya.
2. Penanganan
Komplain
Pengaruh Kualitas Layanan ... (Evi Okatviani Satriyanti)
penilaian
masing-masing
individu
para nasabah.3. Citra
Sebuah lembaga perbankan akan dianggap
berhasil dalam
membanguncitra
banknyaapabila berhasil untuk
menciptakan
atau membangun suatuhal
yang menyenangkandan dapat berhasil untuk menarik
minat nasabah,baik
itu
nasabahbaru
maupunnasabah
yang telah
ada.
Nasabah
akancenderung
mendatangi atau akan
menjadibagian
dari
perusahaan
(bank)
tersebutapabila
telah
memiliki
gambaran tentang apa yang akandialami
dan rasakan denganberdasarkan
pada
pengalaman-pengalamantransaksi
atau informasi
sebelumnya dari bank-bank pesaing atau menurut cerita darinasabah lain (Bontis dan Booker 2007).
Hal
di
atas
menunjukkan
bahwainformasi yang diperoleh dari nasabah lama bisa dijadikan bahan evaluasi atas citra suatu
bank
bagi
nasabahunruk
bisa digabrurgkandengan
pengalamannya
sendiri
yangdialaminya
untuk
kemudian
menentukanpenilaiannya
sendiri
terhadap
citra
suatuhank.
Nasabah
tidak
mengalami
secaralangsung biasanya
akan
mendapatkaninformasi dari
iklan di
media atau dari ceritaorang
lain.
Dengan
demikian,
dapatdisimpulkan
bahwa
citra
bank
dapat mempengaruhi loyalitas nasabah. Karena haltersebut dipengaruhi
oleh
persepsi nasabah Penanganankomplain
nasabah padabank
terhadap bank yang dipilihnya.saat
ini
menjadi salah satu
kunci
utama
4. Kepuasansuatu
bank
dapat
terus
tumbuh
dan
Kepuasan nasabah
adalah
perasaanberkembang,
karena apabila
nasabah
seseorang yang puas atau sebaliknya setelahmerasa
tidak
menda-patkanlayanan
yang
membandingkan
antara
kenyataan
danbaik
saat
menyampaikan
keluhan
maka
harapanyang diterima
dari
sebuah produknasabah
akan
dengan mudahnya
untuk
danjasa
(Kotler,
2000:
36).
Salah satu halberpindah ke bank
lain
yang dianggapbisa
yang
diperlukan dalam
mencapai loyalitasmemberikan layanan terhadap
komplain
nasabah adalah kepuasan. Kepuasan nasabah denganbaik (Nyer
2000; Jarrar et al2003).
hanya dapat tercapai
dengan memberikan Penanganankomplain
oleh bank
menjadi
pelayanan yang berkualitas kepada nasabah.alat untuk
mendongkrak perolehan
profit
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwabank
bersangkutan.
Dengan
demikian,
kepuasan nasabah
akan
mempengaruhidapat
disimpulkan
bahwa
penanganan
loyalitas
nasabah.Karena apabila
nasabahkomplain
sangat mempengaruhi
loyalitas
tersebut
merasa
puas maka sikap
loyalnasabah
pada bank
yang
dipilihnya.
nasabahtersebut
akan
bertambah denganJournal ofBusiness and Banking
Pengertian
Kualitas
Layanan
Kualitas
merupakan suatukondisi
dinamisyang berpengaruh dengan produk, jasa,
ma-nusia, proses
dan
lingkungan
yangmemenuhi atau
melebihi
harapan(ljiptono,
2001). Sedangkan menurut Laksana, (2008 :
88), kualitas dapatjuga didefinisikan sebagai
tingkat mutu yang
diharapkan danpengen-dalian
keragaman
dalam
mencapai
mututersebut
untuk
memenuhi
kebutuhan konsumen.Pelayanan
adalah setiap tindakan
ataukegiatan
yang
dapat ditawarkan
oleh
satupihak kepada pihak
lain
yang pada dasamyatidak
berwujud
dan
tidak
mengakibatkankepemilikan apapun
(Kotler, 2002
:
83).Pelayanan merupakan
perilaku
produsendalam rangka memenuhi
kubutuhan
dankeinginan
konsumen
demi
tercapainya kepuasan pada konsumenitu
sendiri.
Padaumumnya pelayanan
yang tinggi
akanmenghasilkan kepuasan
yang tinggi,
sertapembelian
ulang yang
lebih
sering.
Jadi,dapat
disimpulkan bahwa kualitas
layananadalah segala
bentuk aktifitas
yangdilakukan oleh
perusahaan guna memenuhi harapan konsumen.Sebagai perusahaan dibidang jasa, bank
harus dapat memberikan
kualitas
layananyang
baik bagi
nasabahnya.
Pelayanan tersebut dapat berupa kemudahan,kecepat-an, hubungan, kemampuan, dan keramahan
yang ditunjukkan melalui sikap dan
sifatkaryawan
dalam
memberikan
pelayananuntuk
kepuasan nasabah.Oleh
karena itu,kualitas
pelayananbagi
industri
perbankansangat
berpengaruh
terhadap
kesuksesan bisnis perbankanitu
sendiri.Dimensi
Kualitas
Layanan
Menurut
Parasuramanet
al
dalam
Fandyljiptono
(2005
: 40)
terdapatlima
dimensipokok kualitas pelayanan,
yaitu
:(1)
Reliability
atau
keandalan
adalahkemampuan
perusahaan
yang
dapatdiandalkan
untuk
memberikan
pelayanan sesuai dengan yangdijanjikan
secara akuratdan
terpercaya.
Aspek
ini
mencakupkecepatan
karyawan
dalam
melayaniVolume 2,No.2, November 2012, pages 17l
-
184konsumen, penyelesaian
masalah
dan kesesuaian antara biaya yang dibayar dengan biaya yang telah ditetapkan;(2) Responsiveness atau daya tanggap adalatr
keinginan untuk selalu membantu konsumen
dan
memberikan pelayanan
sesegeramungkin yang tampak dan seberapa tanggap perusahaan
dalam
membantu memecahkan masalahyang
timbul.
Aspek
ini
mencakupkecepatan prosedur pelayanan menanggapi
setiap
permasalahan
dan
kecepatan menanggapi pengaduan klaim;(3)
Assurance
ataujaminan
adalah bahwakonsumen
akan
dilayani
denganbaik
oleh karyawan yangmemiliki
tingkat kompetensiyang
memadai
dan
mampu memberi
rasaaman dan
nyaman.
Aspek
ini
mencakupbagaimana tanggung
jawab
petugas dalammemberikan pelayanan
dan
bagaimanakaryawan dapat menangani masalah dengan profesional;
(4)
Emphaty
atau
perhatian
yang
tulusadalah kepedulian
dan
perhatian individu
atau pribadi
yang
diberikan
perusahaan kepada konsumennya.Aspek
ini
mencakup kesediaan karyawanuntuk
mampumenang-gapi
keluhan konsumen
secara individu
denganbaik
dan kesediaan karyawan dalammemberikan
koreksi
bila
ada
kesalahan dalam pembebanan atau kewajaran biaya;(5)
Tangibles
atau
bukti
fisik
adalahkemampuan
suatu
perusahaan
dalammenunjukkan eksistensinya kepada
pihakeksternal. Aspek
ini
mencakup kenyamananpelayanan, perlengkapan
yang
dimiliki
perusahaan
dan
kedisiplinan
karyawan dalam memberikan pelayanan.Standar layanan
yang
baik
tidak
hanyaditerapkan pada
bank
konvensional namunjuga
pada
bank
syariah,
meskipunjumlah
nasabah
syariah
tidak
sebanyak
nasabah bank konvensional.Hal
ini
dapatdilihat
daribanyaknya produk-produk
bank
syariahyang semakin
inovatif,
sehingga
mampumenarik nasabah agar nasabah merasa puas terhadap layanan yang diberikan oleh bank.
Dengan demikian,
pemberian
kualitaslayanan
yang
baik
diharapkan
mampu menciptakan loyalitas nasabah.tssN 2088-784 t
Pengertian Kepuasan Nasabah
Kepuasan pelanggan
adalah
seberapajauh
persepsi
kinerja
sebuah
produk
sesuaidengan
harapan-harapanseorang
pembeli(Kotler dan Amstrong 2004: 793). Salah satu
hal
yang
diperlukan
dalam
mencapailoyalitas
nasabah
adalah
kepuasan.Kepuasan nasabah
hanya dapat
tercapaidengan
memberikan pelayanan
yangberkualitas kepada
nasabah.Produk
yang ditawarkanjuga
dapat berpengaruh terhadap kepuasan nasabah, semakinbaik fitur-firur
atau
fasilitas yang
ditawarkan pada produk tersebut,maka
nasabah dengan sendirinya akan merasapuas.
Oleh
sebabitu,
bankharus
mampu melakukan inovasi
terhadapproduknya agar
produk
tersebut memiliki
nilai
tambah daripada produk bank lain. Jika nasabah dapat merasakannilai
tambah dariproduk
tersebut
maka
dengan
sendirinya kepuasan nasabah dapat tercapai. Nasabahyang telah merasa puas terhadap pelayanan
penyedia
jasa
perbankan cenderung
akanmenyampaikan rasa puasnya kepada orang
lain
dan secaratidak
langsunghal
itu
dapatmempengaruhi
orang lain
agar menggunakan jasa dari bank tersebut.Tidak
hanya pada
produk
saja namun dalam hal interaksi yang baik antara nasabah dengan karyawan bank dapat menjadinilai
atau
poin
tersendiri
bagi
nasabah untukmenyatakan
atau
merasakan
kepuasan terhadap bank yang telahdipilihnya
tersebut.Dapat
dilihat
dari
komunikasi
antarakaryawan
bank
dengan
nasabah
apabila nasabah mengalamikesulitan
atau keluhandalam
melakukan
kegiatan
transaksiperbankan,
karyawan bank dapat
langsungmelakukan
respon
terhadap
keluhantersebut.
Oleh
karena
itu,
semakin
baikhubungan
antara
pihak
bank
dengannasabahnya
akan
menunjang
tingkatkepuasan nasabah terhadap bank tersebut.
Pengertian
Citra Bank
Corporate
Image
alau
citra
perusahaandidefinisikan sebagai persepsi
kepada sebuah perusahaan yang direfleksikan dalamasosiasi
yang
terdapat
dalam
memoriPengaruh Kualitas Layanan... (Evi Okawiani Satriyanti)
konsumen
(Kotler,
1993). Nguyen
dan Leblanc (2001) menyatakan citra perusahaan berhubungan denganfisik
danatribut
yangberhubungan
dengan
perusahaan
sepertinama,
bangunan, produk/jasa,
untukmempengaruhi
kualitas
yangdikomunikasikan
oleh
setiaporang
supayatertarik
dengan
perusahaan.
Imagemenggambarkan
keseluruhan
kesan
yangdibuat
public
tentang
perusahaan
danproduknya.
Image
dipengan:llt oleh banyakfaktor
diluar
kontrol
perusahaanlKotler,
2000
:
296).
Beberapa
faktor
yangmempengaruhi
citra
perusahaan
(Mayerdalam Palupi, 2006) :
1. Pelayanan
Atribut
pelayanan konsumen yang berperandalam
pembentr*an image
perusahaandi
mata
pelangganyang
langsung
diberikanoleh
pramuniaga
dan
langsung
dapatdirasakan oleh para pelanggan. 2. Fasilitas
fisik
Fasilitas
fisik
sebagai penunjang bangunanpokok dan produk
yang
dijual
juga
mem-punyai pengaruh yang kuat bagi konsumen. 3. Kualitas produk dan jasaKualitas sering
dianggap sebagai
ukuranrelatif
suatuproduk
ataujasa
yang terdiri
atas kualitas desain yang merupakan fungsi spesifikasi produk, sedangkan kualitaskese-suaian adalah
ukuran
seberapajauh
suatuproduk
mampu memenuhi persyaratan atauspesifikasi
kualitas yang telah
ditetapkan.Ada
tiga
komponen
yang
mencerminkanimage
pentsahaat
(Macaulay
dan
Sarah, 1996 : 12), yaitu :a. Kualitas produk dan layanan yang
dihasil-kan.
b. Cara memberikan pelayanan
c.
Hubunganantar
pribadi
yang
terbentukmelalui layanan tersebut.
Hipotesis
Penelitian
Hipotesis adalah rumusan
jawaban
semen-tara
terhadap
suatu
masukan
yang
akanditeliti
sebagai
tuntutan dalam
menyele-saikan masalah serta untuk mencari jawabanyang
sebenamya.
Selanjutnya,
hipotesisharus
diuji
dan dibuktikan
kebenarannya.Kepuasan Nasabah (X2)
Kualitas Layanan
(xl)
Journal ofBusiness and Banking
Sumber : Boheene, Rosemond dan Gloria K.Q Agyapong (201 l).
Berdasarkan
rerangka pemikiran
yang mendasari penelitianini
seperti terlihat padaGambar
l,
maka hipotesis dalam penelitianini
adalah:Kualitas
layanan, kepuasan
nasabah dancitra
bank
secara bersama-samamemiliki
pengaruh yangsignifikan
terhadap loyalitasnasabah Bank Muamalat
di
Surabaya.Kualitas
layanan, kepuasan
nasabah dancitra bank secara parsial
memiliki
pengaruhyang signifikan
terhadaployalitas
nasabah Bank Muamalatdi
Surabaya.Kualitas
layanan secara langsungmemiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan nasabah Bank Muamalatdi
Surabaya.Kualitas
layanan
memiliki
pengaruh yangsignifikan
terhadaployalitas
nasabah yang dimediasi kepuasan nasabah Bank Muamalatdi
Surabaya.METODE PENELITIAN
Rancangan
Penelitian
Rancangan
penelitian
merupakan pedomanyang
disusun
secarasistematis
dan
logistentang
apa yang akan dilakukan
dalam penelitian. Penelitianini
dapat dikategorikandalam penelitian kausal
yang
bertujuanuntuk
menentukan hubungan sebab akibatantar
variabel,
Malhotra
(2009:100).Penelitian
ini
menggunakan metode surveiyaitu
dengan memperoleh sampel
daripopulasi
dengan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data dari responden.Volume 2, No. 2, November 2012, pages l7l
- lU
Gambar
I
Rerangka Pemikiran
Batasan
Penelitian
Penelitian
ini
terdapat batasan-batasanterha-dap ruang lingkup
penelitiannya.
Batasanyang
ditetapkan
adalah
peneliti
hanya membahas tentang variabel yangberpenga-ruh
pada
kualitas
layanan,
kepuasan nasabah,dan citra
bank
terhadap loyalitasnasabah. Batasan obyek pada penelitian
ini
berfokus hanya pada
para
nasabah BankMuamalat
di
Surabaya.Identifikasi Variabel
Variabel-variabel
yang
digunakan
dalampenelitian
ini
perlu diidentifikasi
terlebihdahulu agar
tidak
terdapat perbedaan carapandang terhadap
variable
penelitian.Variabel penelitian
ini
terdiri dari
variabelbebas (independent)
dan variabel
terikat (dependent)yang
masing-masingmemiliki
hubungan sebab-akibat.
Variabel
bebasdalam penelitian
ini terdiri
kualitas layanan(X1),
kepuasan ()<2), dancitra
bank
(X3). Sedangkanvariabel terikat
yaitu
loyalitas(Y).
Identifikasi variabel
penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Variabel Bebas (independent) adalah i
Xl
: Kualitas LayananX2
: Kepuasan NasabahX3
: Citra Bank2. Variabel
teikat
(dependent)terdiri
dari:Y
: Loyalitas nasabahPengukuran
Variabel
Variabel dalam penelitian
ini
diukur
dengan Loyalitas NasabahISSN 2088‐7841
menggunakan
skala
Likert.
Skala
Likert
yaitu skala yang digunakan untuk mengukur tanggapan
dari
responden mengenai obyekpenelitian
denganbobot
nilai
satu
sampaidengan
lima,
dengan ketentuan
sebagaiberikut
:
skor
1
untuk
nilai
sangat tidaksetuju, skor 2 untuk
nilai
tidak setuju, skor 3untuk
nilai
ragu-ragu,
skor
4
unruk
nilai
setuju,
skor
5
untuk
nilai
sangat
seruju.Untuk itu,
dibuat tabel interual
class yang bertujuanuntuk
menghitungnilai
atau skor jawaban yangdiisi
oleh responden.Instrumen Penelitian
Pada
penelitian
ini
alat
yang
digunakanmtuk
pengumpulandata
adalah
menggu-nakan kuesioner yangterdiri
dari dua puluh pertanyaanuntuk variabel
bebasdan
dua pertanyaan untuk variabel terikat. Kuesionerini
akandi
berikan kepada responden yangterdiri
dari para nasabah Bank Muamalatdi
Surabaya. Semua pertanyaan
yang
ada di
kuesioner
pada penelitian bersifat
tertutupyaitu
responden menjawab semua
perta-nyaan
yang ada
dengan
altematif
pilihanjawaban yang disediakan.
Populasi, Sampel dan
Teknik
Pengambilan Sampel
Populasi adalah kelompok elemen
yang lengkap yang biasanya berupa orang, obyek,transaksi,
atau kejadian dimana
menadkunnrk
mempelajarinya
menjadi
obyekpenelitian
(Kuncoro, 2001
:
103). Populasidalam penelitian
ini
adalah nasabah Bank Muamalatdi
Surabaya. Sampel adalah bagiandari
populasi yang dijadikan obyek
dalampenelitian
dan
dianggap mampu
mewakilikeberadaan populasi. Adapun
jumlah
sampelditentukan
berdasarkan pendapat
Roscoe(1975)
dalam
Hasan Mustofa
(2000)memberikan
pedoman
penentuan
jumlahsampel dengan
ukuran
sampel antara
30sampai
500
elemen
dan
pada
penelitianmultivariate
(termasuk
analisis
regresi)ukuran
sampel
harus
beberapakali
lebih besar (10 kali) dari jumlah variabel yang akan dianalisis. Sampel dalam penelitianini
yaitusebagian nasabah
Bank
Muamalat
diPengaruh Kualitas Layanan ... (Evi Okatviani Satriyanti)
Surabaya.
Teknik
pengambilan sampel pada penelitianini
menggunakan tekrik pwposivesampling
yaitu
sampel
yang
diambilberdasarkan kriteria tertentu. Adaprur kriteria sampel
pada penelitian
ini
adalah nasabahyang
telah
menggunakan
jasa
BankMuamalat
di
Surabaya lebih dari dua tahun.Data dan Metode Pengumpulan Data
Data yang
digunakandalam penelitian
ini
adalah data
primer.
Data
primer
diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada respondenyang
sesuai dengan karakteristikpopulasi (Singgih dan Fandy
'liiptono,
2001: 59). Metode pengumpulan data yang diguna' kan adalah melaluiteknik
survey atau kuesi'oner
dengan
cara
membagikan
kuesioneryang berisi
pertanyaan-pertanyaan kepada responden. Dengan metodeini
peneliti dapatmemperoleh
informasi
secara langsung dariresponden.
Uji
Vatiditas
dan
Uji
Reliabilitas
In-strumen
PenelitianValiditas
Uji
Validitas
menunjukkan sejauh
manasuatu
alat
pengukuran
itu
benar'benarmengukur apa
yang ingin diukur
(HuseinUmar, 2000
:176).Uji
validitas
digunakanuntuk menguji apakah setiap item
pertanya-an
didalam kuesionertelah
sah atau tidak. Suatu instrumen dalam penelitian dikatakan sah atau validjika
memiliki
tingkat validitasyang
tinggi.
Sebaliknya,
suatu
instrumendalam penelitian dikatakan
tidak
sah ataukurang
valid
jika
memiliki
tingkat
validitasyang rendah.
Uji
validitas dilakukan dengancara korelasi antara
skor
masing-masingitem
pertanyaan denganskor
total
seluruhitem
pertanyaandalam
kuesioner. Teknikkorelasi
dalampenelitian
ini
menggunakanproduk moment dari pearson, dengan
kriteria
sebagai berikut :Suatu
item
pertanyaan dikatakanvalid
jika
terdapat
korelasi
signifikan
yangditunjukkan dengan
nilai
signifikansi kurangdari
nilai
alpha
(a)
=
0,05
antara
itempertanyaan yang
diukur
validitasnya dengan skor total seluruh item pertanyaan.Joumal ofBusiness and Banking
valid
jika
nilai
signifikansinya melebihinilai
alpha(a
) = 0,05 atau tidak terdapat korelasiyang
signifikan antara
item
pertanyaan tersebut dengan skor total seluruh itemUji
Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu pengukuran
menun-jukkan
sejauh
mana
pengukuran
tersebut tanpa bias dan karenaitu
menjamin pengu-kuran yang kohsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen(Uma
Seka-ran, 2006
:
240).
Uji
reliabilitas
dilakukanuntuk
mengetahui seberapajauh
suatu alatukur
dapat dipercaya
untuk
melakukanpengukuran.
Dalam
penelitian
ini,
uji
reliabilitas dilakukan
dengan menggunakankoefisien alpha
(a)
atau
cronbach alpha,dimana
akan
dikatakan reliabel
jika
nilai
koefisien
>
0,6
menujukkan
tidak
adanyaintemal konsistensi. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
K.r
ra:
1+(K-1)r'
di mana :
ra.
:
Reliabilitas alpha cronbach.K
= Jumlah butir dalam skala.Rata-rata korelasi
di
antara butir.Teknik
Analisis
Teknik
analisisdata yang akan
digunakan dalam penelitianini
adalah sebagai berikut :Analisis
Deskriptif
Analisis
Deskiptif
adalah analisis
yang mendeskripsikan hasil penelitian dilapangan, terutama yang berkaitan dengan responden. Sebelumdilakukan
analisis data, dilakukanuji
validitas dan reliabilitas
terhadap skala yang digunakan terlebih dahulu.Analisis
Statistik
Analisis
ini
digunakan
untuk
menjawabpermasalahan
yang
ada dan
untukmembuktikan
hipotesis
penelitian.
Alat
analisis statistik
yang
digunakan
dalampenelitian
ini
adalah regresi linear berganda.Dalam
penelitian
ini,
analisis
yang digunakan untuk menentukan seberapa besarpengaruh
variabel
bebas terhadap variabelterikat
yaitu
analisis regresi linear berganda. Hubungan antar variabel dinyatakan denganVolume 2, No. 2, November 2012, pages
l7l
-
184rumus sebagai berikut :
Y=
a+F
Xr+0zXz+
pitrj+ei,
(2) di mana :Y
= Loyalitas NasabahXt
= Kualitas LayananX2
= Kepuasan NasabahXj
= Citra Bank Konstanta Br
F z,0
f
Koefisien regresiei
= Variabel pengganggu (error)Pelakasanaan
dari
analisis
persnmaanregresi
berganda
dan
pengujian
hipotesisdilakukan
dengan menggunakan SPSS ForWindows 12.0.
Hasil
persamaan regr€siberganda
tersebut kemudian
dianalisis dengan menggunakanuji
F danuji
t yaitu :Uji
Signifikansi Simultan
(Uji
Statistik F)
Uji
statistik
F
pada dasamya menunjukkanapakah
semua
variabel
independen
ataubebas
yang
dimasukkan
dalam
modelmempunyai
pengaruh
bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat.Memformulasikan
HipotesisHipotesis
nol
(Ho) yang hendakdi
uji
adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau :Ho.Fl=p2:...=p3:0.
(3)Artinya
semua
variabel
bebas
secara bersama-sama mempunyai pengaruhUji
Signifrkan Parameter Individual
(U,iiStatistik
t)
Analisis
ini
dilakukan
untuk
melihat signifikan tidaknya pengaruh variabel bebas(Xt,
XzX)
secara parsial terhadap variabeltergantung
(Y).
Formulasi
hipotesis
nihil
(Ho) dan hipotesis altematif (H1).
」θ
=β
j=θ (4)Artinya,
variabel
bebas(X)
secara parcialmemiliki
pengaruh
yang
tidak
signifikanterhadap variabel tergantung
(I).
H1:pi+0
(5)Artinya,
variabel
bebas(X)
secara parsialmemiliki
pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantung(I).
Yariabel Intervening
Variabel intervening
merupakan
variabel antara atau mediating, fungsinya memediasihubungan
ant,ra
variabel
independenISSN 2088-7d41
hubungan
antara
kualitas
layanan
dan kepuasandi
mediasi oleh variabel kepuasan nasabah.(lmamGhozal|
2005:
17 4).ANALISIS DATA
DAN
PEMBAHASAN
Analisis
Deskriptif
Analisis
data
secara deskriptif
ini
menguraikan
hasil
analisis
terhadapresponden
dengan menguraikan
gambaran data tentang 100 responden berdasarkan datadari
kuesioner
yang
terkumpul.Untukmengetahui
hasil
rata-rata
tanggapanresponden
maka
digunakan range
denganketentuan
jika
hasil
rata-rata
diatas
tiga dapatdikatakan
bahwa responden tersebutmenyetujui
indikator yang
diajukan. Dalampembahasan
penelitian
ini
akan
dijelaskantentang
rata-rata
tanggapan
responden terhadapindikator-indikator variabel
secarakeseluruhan serta
jumlah
responden yangmemberikan
jawaban
terhadap
masing-masing indikator variabel.Hasil
Uji Validitas
danReliabilitas
Uji
Validitas
Uji
validitas dilakukan
atas
item-itempertanyaan
pada kuesioner
yaitu
denganjalan
menghitung
koefisien korelasi
daritiaptiap
pertanyaan dengan skortotal
yangdiperoleh kemudian dibandingkan
dengan angkakitis
r
product moment. Tujuan dariuji
validitas
data
adalah
urtuk
melihatapakah
variabel
atau
pertanyaan
yangdiajukan mewakili
segala
informasi
yang seharusnya diukur atau validitas menyangkut kemampuan suatu pertanyaan atau variabel dalam mengukur apa yang harus diukur'Menurut
Santoso(2000
:
277)
Dasarpengambilan keputusan.
yaitu
sebagaiberikut :
Jika r r'*ir positif, serta r 6"5;1
)
r ta*t, maka halini
berarti bahwabutir
atau item pertanyaan tersebut valid.Jika
r
r.'*ir negatif, danr
hasit(
r
6691 maka halini
berarti bahwabutir
atau item pertanyaan tersebut tidakvalid
Suatu kuesioner dikatakan
reliable atat
handal
jika
jawaban
seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dariPengaruh Kualitas Layanan ... (Evi Okatviani Satriyanti)
waktu ke waktu.
Pengukuran
reliabilitas
dalam penelitianini
adalah dengan menggunakart cara oneshot
methode atau pengukuransekali
saja.Untuk
mengukurreliabilitas
dengan melihatcronbach
alpha.
Suatu
konstruk
atauvariabel
dapat
dikatakan
reliabel
jika
memberikan
ntlai
cronbach
alpha
>
0,60. (Imam Ghozali, 42:2005)Analisis
RegresiSesuai dengan
tujuan
dan
hipotesispenelitian
yang diajukan
dalam
penelitianini,
maka
teknik
analisis
yang
digunakanadalah
teknik
analisis regresi
linier.
Datayang diperoleh
dari
hasil
kuesioner tentangkualitas
layanan, kepuasan
serta
citramaupun loyalitas nasabah Bank Muamalat
di
Surabaya
kemudian
diolah
dengan menggunakanalat
bantu komputer
dengan program SPSS.12.0.Pengujian
secaraParsial
Uji
hipotesis yang kedua adalahuji
t
yaitumenguji koefisien regresi
secara
parsialunhrk
mengetahui apakah
masing'masingvariabel bebas
yaitu
variabel
kualitaslayanan,
kepuasan
serta
citra
bankmempunyai pengaruh terhadap
variabel dependen yaitu tingkat loyalitas nasabah.Adapun
prosedur Pengujian
Yang digunakan, sebagai berikut :Jika
-t t,*r <
t
tit
< t
s661, makoHo
diterimadan
Hr
ditolak, yang berarti
bebas yangterdiri
dari
kualitas
pelayanan,
kepuasan nasabah dancitra
bank
secara parsial tidakberpengaruh
signifikan
terhadap
loyalitasnasabah.
Jika
-t
61< -t
rab ataut
lit >
t
ta*t, maka Hoditolak
danHr ditelim4
yang berarti bebasyang
terdiri
dari
kualitas
pelayanan,kepuasan nasabah
dan
citra
bank
secaraparsial berpengarfi
signifikar
terhadaployalitas nasabah.
uji
r
Yaitu
untuk menguji
penganrh dari kualitaslayanan, kepuasan
serta
citra bank
secara bersama-samaterhadap loyalitas
nasabahJournal ofBusiness and Banking
Bank Muamalat
di
Surabaya, digunakanUji
F. Dengan menggunakan taraf signifikan 5%
(df=
96;k:
3).Adapun
kiteria
pengujian
seciua simultan dengan tingkat levelof
signifikan o=
5% yaitu sebagai berikut:Jika F r,isung S F 1u6"1, maka He diterima dan H1
ditolak yang berarti variabel
bebas
yangterdiri dari
kualitas
pelayanan,
kepuasan nasabah dan citra bank secara bersama-samatidak
berpengaruh
signifikan
terhadap loyalitas nasabah.Jika F 6;6,9
)
F ro"r, maka Hs ditolak danHt
diterima
yang berarti
variabel
bebas yangterdiri
dari
kualitas
pelayanan
kepuasan nasabah dan citra bank secara bersama-samaberpengaruh
signifikan
terhadap
loyalitasnasabah.
Hasil
analisis
dengansoftware
SPSS 12.0. sebagai berikut:Dari
hasil
output didapat
Fhiruns sebesar24,665
javh
diatas Ftar"r(df
=
3;96) sebesar2,699
padatingkat signifikan
0,000.
Hasilini
menunjukkan variabel bebas yangterdiri
dari
kualitas
pelayanan, kepuasan nasabahdan
citra
bank
secara
bersama-samaberpengaruh
signifikan
terhadap
loyalitasnasabah Bank Muamalat
di
Surabaya.Dari
hasil
perhitungan didapatkan
bahwa F1;6gjang
diperoleh berada pada daerah Hsditolak,
hal
ini
menunjukkan
bahwahipotesis
yang
diajukan
tidak
berhasilditolak. Hasil
ini
mengindikasikan bahwanaik
turunnya loyalitas
nasabah
BankMuamalat
di
Surabaya dipengaruhi
oleh besarkecilnya variabel kualitas
pelayanan, kepuasan nasabah dan citra bank.Analisis Jalur
(PathAnalysis)
Analisis
jalur
digunakanuntuk
mengetahuikualitas layanan berpengaruh langsung atau
tidak
langsung terhadap
tingkat
loyalitasnasabah
yang
dimediasi
oleh
kepuasan nasabah.Dari hasil
perhitungan program
SPSS 12,0 diperoleh th;1unguntuk
kualitas layanansebesar 4,971 lebih besar dari ttuu"r
(df
=
98;a
I
2)
=
1,984 dengansig.
:
0,000
(lebihkecil
dari
o:0,050).
Hasil
ini
menunjukkanVolume 2, No. 2, November 2012, pages
l7l
-
184pengaruh
kualitas
layanan
terhadap kepuasan nasabah adalah signifikan.Dari
hasil
tersebut diatas,
selanjutnyadilakukan analisis
jalur
Qtath
analysis)bahwa
hasil
analisis
jalur
menunjukkanvariabel kualitas
layanan
mempunyaipengaruh secara langsung
yang
signifikanterhadap
tingkat
loyalitas nasabah demikianjuga
saat
dimediasi
oleh
kepuasanmempunyai
pengaruh
yang
signifikanterhadap
loyalitas.
Kualitas
layanan mempunyai pengaruh tidak langsung sebesar0,337
yang
diperoleh
dari
perkalianpengaruh antara
kualitas
layanan terhadapkepuasan nasabah sebesar
0,418
dan pengaruh antara kepuasan nasabah terhadaployalitas sebesar 0,233.
Pembahasan
Dari hasil
analisis statistik
yang
telahdilakukan
diatas
menunjukkan
bahwa kualitas layanan, kepuasan nasabah dan citrabank
berpengaruh
signifikan
terhadaployalitas
nasabahpada
Bank
Muamalatdi
Surabaya.Hasil
ini
mengindikasikan bahwaketiga
variabel
tersebut terdapat
dapat hubungan secara simultan terhadap loyalitasnasabah
Bank
Muamalat
di
Surabaya.Bahwa
besar
kecilnya
tingkat
loyalitas nasabahdipengaruhi
oleh
komitmen
BankMuamalat
di
Surabayadalam
peningkatankualitas
pelayanan
untuk
pemenuhan kepuasan nasabah serta pembenhrkan citrabank dimata nasabah.
Hasil
pengujian
secara
parsialmenunjukkan
bahwa
variabel
kualitaslayanan berpengaruh
positif
dan
signifikan terhadaployalitas
nasabahbank
Muamalatdi
Surabaya.Hal ini
mengindikasikan bahwasemakin
baik
kualitas
layanan
yangdiberikan bank
kepada
nasabahnya akanmembuat
loyalitas
nasabah terhadap BankMuamalat
di
Surabaya semakin tinggi.Pada
hasil
penelitian
ini
mendukungtemuan penelitian
yang
dilakukan
olehRosembnd
dan Gloria
bahwa
kualitaslayanan mempengaruhi
loyalitas
pelanggansecara
positif dan
signifikan.
Hal
ini
mengindikasikan
bahwa
semakin
puasrssN 2088-7841
nasabah
atas
pelayananyang
diterimanyaakan membuat
loyalitas
nasabah terhadapBank Muamalat semakin
tinggi
(Japarianto,2007).
Pada
penelitian
ini
nasabah Bank Muamalat merasakan kualitas layanan yangbaik,
dibuktikan
dengan jawaban respondenyang
berada
pada kategori setuju
untuk pernyataantentang kualitas
layanan.
Haltersebut selanjutnya
akan
mempengaruhiloyalitas
nasabah
Bank
Muamalat
di
Surabaya. Berdasarkanjawaban
responden,terlihat
bahwa nasabahBank
Muamalatdi
Surabaya merasasulit
untuk
berpindah dansenang terhadap
Bank
Muamalat
diSurabaya.
Hasil
pengujian
secara
parsialmenunjukkan
bahwa variabel
kepuasan nasabah berpengaruhpositif
dan
signifikanterhadap
loyalitas
nasabahBank
Muamalatdi
Surabaya. Halini
mengindikasikan bahwa semakin nasabah merasa puas dengan yangdiberikan
oleh
bank
kepada
nasabahnyaakan
membuatloyalitas
nasabah terhadapBank Muamalat
di
Surabaya semakin tinggi(Dharmayani,
2006). Pada penelitian
ini
nasabah
Bank
Muamalat
di
Surabayamerasakan
kepuasan
yang
baik,
hal
ini
dibuktikan dengan jawaban responden yang
berada
pada
kategori
setuju
untuk pemyataan tentang kepuasan.Hal
tersebutselanjutnya
akan
mempengaruhi
loyalitasnasabah
Bank
Muamalat
di
Surabaya.Berdasarkan
jawaban
responden,
terlihatbahwa nasabah bank muamalat merasa
sulit
untuk berpindah dan senang terhadap Bank Muamalat
di
Surabaya.Hasil
pengujian secara parsial
jugamenunjukkan
bahwa variabel
citra
bank berpengaruhpositif
dansignifikan
terhadaployalitas
nasabah
Bank
Muamalat
di Surabaya.Hal
ini
mengindikasikan bahwasemakin
baik citra bank
terbenhrk dimatapara
nasabah
akan
membuat
loyalitasnasabah
terhadap
Bank
Muamalat
diSurabaya semakin tinggi.
Citra
bank
merupakan persepsi kepadasebuah
bank yang
direfleksikan
dalamasosiasi
yang
terdapat
dalam
memorinasabah.
Citra
bank
menggambarkanPengaruh Kualitas Layanan ... (Evi Okatviani Satriyanti)
keseluruhan
kesan
yang
dibuat
publik
tentang
bank dan
produknya.
Berdasarkanhasil jawaban responden dapat disimpulkan
bahwa
citra Bank
Muamalat
di
Surabayadimata nasabahnya akan membuat loyalitas
nasabah terhadap
Bank
Muamalat
di
Surabaya semakintinggi. Hal
tersebut dapatdilihat
dari jawaban responden yang beradadalam kategori
"setuju". Dalam
hal
ini,
nasabah
menganggap
bahwa
BankMuamalat
di
Surabaya
terkenal,
stabil,handal,
dan
terpercaya. Selanjutnya
haltersebut
akan
meningkatkan
loyalitas nasabah.hasil penelitian
ini
sesuai denganpenelitian
yang
dilakukan
Rosemond, dkk (2011) bahwacitra
perusahaan berpengaruhsecara langsung
dan
signifikan
terhadap loyalitas pelanggan.Adapun
uji
secarasimultan,
penelitianini
memberikan
hasil,
bahwa
kualitaslayanan, kepuasan nasabah, dan
citra
bankberpengaruh secara
signifikan
terhadaployalitas
nasabah
Bank
Muamalat
di
Surabaya.
Hal
ini
sejalan dengan
hasilpenelitian
Rosemond,
dkk
(2011)
bahwakualitas
layanan, kepuasan pelanggan, dancitra
perusahaan berpengaruh
signifikanterhadap
loyalitas
pelangganvodafone di
Ghana. Pada koefisien determinasi diketahuiR
square(R2)
sebesar0,413
atau
41,3%oyang
berarti
bahwa
sumbangan
ataukontribusi
dari
variabel kualitas
layanan, kepuasan sertacitra bank
secarabersama-sama terhadap
loyalitas
nasabah
BankMuamalat
di
Surabaya adalah
sebesar 41,3%. Sedangkan sisanya(100%
-
41,3%=58,7%)
dipengaruhioleh variabel-
variabellainnya.
Kemudian
variabel
yangmendominasi
pengaruh
terhadap loyalitas, halini
dirunjukkan dengan koefisien korelasiparsiat
1l)
sebesar0,456
atau 45,6Yo yangartinya bahwa kepuasan nasabah mempunyai
pengaruh besar terhadap
loyalitas
nasabah Bank Muamalatdi
Surabaya.Berdasarkan hasil analisis
jalur,
terbuktibahwa kualitas
layanan
mempunyaipengaruh secara langsung
yang
signifikanterhadap
tingkat
loyalitas
nasabah
baikJoumal ofBusiness and Banking
kepuasan.
Hasil
penelitian
ini
mendukunghasil
penelitianyang dilakukan
Rosemond,dkk (201r).
SIMPULAN,
IMPLIKASI,
SARAN DAN
KETERBATASAN
Beberapa
kesimpulan
hasil
penelitian
ini
adalah:Hasil
pengujian
simultan
menunjukkankualitas
pelayanan, kepuasan nasabah dancitra bank secara bersama-sama berpengaruh
signifikan
terhadaployalitas
nasabah Bank Muamalatdi
Surabaya. Hasilini
ditunjukkandengan
nilai
signifikansi
yang
diperoleh sebesar 0,000<
5%. Kondisi
ini
mengindi-kasikan bahwa naik turunnya loyalitas nasa-bah Bank Muamalat
di
Surabayadipengaru-hi
oleh
naik
turunnya variabel
kualitas pelayanan, kepuasan nasabah dan citra bank.Kualitas
layanan
berpengaruhpositif
dansignifikan
terhadaployalitas
nasabah BankMuamalat
di
Surabaya.Nilai
signifikansinyasebesar 0,033 < 0,050. Hasil
ini
mengindika-sikan semakin
baik tingkat
kualitas layananyang diberikan bank
kepada
nasabahnyaakan
membuatloyalitas
nasabah terhadap Bank Muamalatdi
Surabaya semakin tinggi.Kepuasan nasabah berpengaruh
positif
dansignifikan
terhadaployalitas
nasabah Bank Muamalatdi
Surabaya.Nilai
signifikansinyasebesar 0,000 < 0,050. Hasil
ini
mengindika-sikan semakin puas nasabah atas pelayanan
yang
diterimanya akan membuat
loyalitasnasabah terhadap
Bank
Muamalatdi
Sura-baya semakin tinggi.Citra
berpengaruhpositif dan
signifikanterhadap
loyalitas
nasabahBank
Muamalatdi
Surabaya.Nilai
signifikansinya
sebesar0,012
<
0,050.
Hasil
ini
mengindikasikansemakin
baik citra bank
terbentuk
dimatapara
nasabah
akan
membuat
loyalitasnasabah
terhadap
Bank
Muamalat
di
Surabaya semakin tinggi.Kualitas
layanan
positif dan
signifikanterhadap kepuasan nasabah
Bank
Muamalatdi
Surabaya.Nilai
signifikansinya
sebesar0,015
<
0,050.
Hasil
ini
mengindikasikansemakin
baik
layananbank
akan membuat kepuasan nasabah terhadapBank
MuamalatVolume 2, No. 2, November 2012, pages
l7l
-
184di
Surabayasemakin meningkat.
Kualitas layanan mempunyai pengaruh secara lang-sung yang signifikan terhadap tingkatloyali-tas
nasabahdemikian
juga
saat dimediasioleh
kepuasanmempunyai pengaruh
dansignifikan terhadap loyalitas. Hasil
ini
meng-indikasikan
bahwa
semakin
baik
kualitas pelayananyang diberikan oleh
manajemen bank akan menimbulkan kepuasan ataspela-yanan tersebut pada
diri
nasabah, sehinggaloyalitas
nasabah
juga
semakin
tinggiterhadap bank Muamalat
di
Surabaya.Hasil
secaraumum
dapat
disimpulkan bahwakualitas
layanan, kepuasan nasabahdan
citra
bank
secara bersama-sama dansecara
parsial
berpengaruh
positif
dansignifikan
terhadaployalitas
nasabah BankMuamalai
di
Surabaya. Pada analisisjalur,
kualitas
layanan
mempunyai
pengaruhsecara
langsung
yang signifikan
terhadaptingkat loyalitas nasabah demikian
juga
saatdimediasi
oleh
kepuasan
mempunyaipenganrh
dan signifikan
terhadap loyalitasnasabah
Bank
Muamalatdi
Surabaya. Jadi,semakin
baik
kualitas
layanan
yangdiberikan
oleh
pihak bank
akanmenimbulkan
kepuasan nasabahdan
citrabank
juga
akanbaik
di
mata para nasabah,sehingga
loyalitas
nasabahjuga
semakintinggi terhadap Bank Muamalat
di
Surabaya. Keterbatasan dalam penelitian adalah:Penelitian
yang telah
dilakukan
hanya terbatas pada penggunaan obyek penelitian.Penelitian
ini
hanya
meneliti satu
banksebagai
obyek
penelitian
yaitu
BankMuamalat
di
Surabaya. Sebaiknya apabilaterdapat
peneliti
selanjutnya
dapatdireferensikan
untuk
menggunakan obyekpenelitian