• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Pusat Wisata Budaya Ponorogo: Tema combined metaphore reyog

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan Pusat Wisata Budaya Ponorogo: Tema combined metaphore reyog"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN PUSAT WISATA BUDAYA PONOROGO (TEMA: COMBINED METAPHORE REYOG)

TUGAS AKHIR

Oleh:

VISKA RAMARDANI AKBAR 09660001

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

(2)

UNGKAPAN BIJAK

Kemenangan sejati bukanlah ketika kita menang lalu orang lain jadi pecundang, melainkan ketika menang orang lain tetap senang

Always together is better... always and unforgettable...

(3)

iii   

PERANCANGAN PUSAT WISATA BUDAYA PONOROGO (TEMA : COMBINED METAPHORE REYOG)

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada: Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana malik Ibrahim Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.T)

Oleh:

VISKA RAMARDANI AKBAR NIM. 09660001

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

(4)

iv   

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA

Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Viska Ramardani Akbar

NIM : 09660001

Fakultas/Jurusan : SAINS DAN TEKNOLOGI/ Teknik Arsitektur

Judul Tugas Akhir : Pusat Wisata Budaya Ponorogo

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa hasil karya saya ini tidak terdapat unsur-unsur penjiplakan karya penelitian atau karya ilmiah yang pernah dilakukan atau dibuat oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan sumber kutipan dan daftar pustaka.

Apabila ternyata hasil penelitian ini terbukti terdapat unsur-unsur jiplakan, maka saya bersedia untuk mempertanggungjawabkan, serta diproses sesuai peraturan yang berlaku.

Malang, 9 Juli 2013 Yang membuat pernyataan,

(Viska Ramardani Akbar) 09660001

(5)

v   

PERANCANGAN PUSAT WISATA BUDAYA PONOROGO (TEMA : COMBINED METAPHORE REYOG)

TUGAS AKHIR

Oleh:

VISKA RAMARDANI AKBAR NIM. 09660001

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Tugas Akhir dan Dinyatakan Diterima Sebagai Salah Satu Persyaratan untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (ST)

Tanggal, 9 Juli 2013

Susunan Dewan Penguji Tanda Tangan 1. Penguji Utama : Pudji P. Wismantara, M.T ( )

NIP. 19731209 200801 1 007

2. Ketua : Dr. Agung Sedayu, M.T ( ) NIP. 19781013 2005011 1 001

3. Sekretaris : Elok Mutiara, M.T ( ) NIP. 19760528 200604 2 003

4. Anggota : Ach. Nashichuddin, M.A ( ) NIP. 19730705 200003 1 002

Mengetahui dan mengesahkan Ketua Jurusan Teknik Arsitektur

Aulia Fikriarini Muchlis, M.T NIP. 19760416 200604 2 001

(6)

vi   

PERANCANGAN PUSAT WISATA BUDAYA PONOROGO (TEMA : COMBINED METAPHORE REYOG)

TUGAS AKHIR

Oleh:

VISKA RAMARDANI AKBAR NIM. 09660001

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Yulia Eka Putrie, M.T NIP. 19810705 200501 2 003

Elok Mutiara, M.T NIP. 19760528 200604 2 003

Tanggal, 9 Juli 2013 Mengetahui

Ketua Jurusan Teknik Arsitektur

Aulia Fikriarini Muchlis, M.T NIP. 19760416 200604 2 001

(7)

PERSEMBAHAN

Assalamuallaikum wr. wb

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. atas berkat limpahan

Rahmat, Taufik, Hidayah serta Inayah-Nya. Kemudian sholawat serta salam selalu

tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa

kita dari zaman jahiliyah menuju ke zaman Islamiyah seperti sekarang ini.

Puji syukur Alhamdulilla, karena Tugas Akhir ini yang berjudul

Perancangan Pusat Wisata Budaya Ponorogo dapat terselesaikan tepat pada

waktunya, dan diberikan kemudahan serta kelancaran. Saya menyadari bahwa

sebagai manusia kita tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Maka

melalui tulisan ini saya ingin mempersembahkan beribu kata terima kasih kepada

semua pihak-pihak yang telah banyak membantu hingga terselesaikannya Tugas

Akhir ini. Terutama kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu, baik

berupa pikiran, tenaga, waktu, dukungan, motivasi demi terselesaikannya Tugas

Akhir ini. Secara khusus saya mempersembahkan beribu kata terimakasih kepada:

1. Ayah Burhannudin dan Ibu Dyah Purwantini BM. selaku kedua orang tua yang

mana telah banyak memberikan doa, motivasi, dan spirit kepada saya.

Dimasa-masa sulit menghadapi Dimasa-masalah beliau berdua mampu membangkitkan saya

untuk terus maju. Adikku Miftah farid Akbar yang selalu memberi inovasi baru

dan adikku Ihza yang selalu memberi semangat dengan senyumannya. Terima

kasih untuk semuanya atas kesabaran, keikhlasan, dan dukungannya. Mbah uti

dan tante Iin yang selalu memberikan semangat dan curahan perhatian selama

(8)

2. Bapak Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si selaku Rektor universitas Islam

Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

3. Ibu Aulia Fikriarini Muchlis, M.T Selaku Ketua Jurusan Teknik Arsitekur

Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

4. Ibu Nunik Junara, M.T Selaku sekretaris Jurusan Teknik Arsitektur Universitas

Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

5. Ibu Yulia Eka Putrie, M.T selaku dosen wali dan dosen pembimbing I tugas

akhir atas bimbingan, diskusi pemikiran, motivasi, semangat, kritik, dan saran

yang sangat membantu penulisan.

6. Ibu Elok Mutiara, M.T Selaku dosen pembimbing II tugas akhir atas

bimbingan, diskusi pemikiran, motivasi, semangat, kritik, dan saran yang

sangat membantu penulisan.

7. Bapak Pudji Pratitis Wismantara, M.T Selaku dosen penguji utama, atas

semangat, kritik, dan saran yang sangat konstruktif dan inspiratif bagi

perkembangan dan penyelesaian seminar ini.

8. Bapak Dr Agung Sedayu, M.T selaku ketua penguji, atas semua kritik dan

sarannya.

9. Ibu Ernaning Setyowati, M.T Selaku dosen koordinator tugas akhir yang selalu

memberikan pengarahan dan motivasi.

10. Bapak Joko Bilowo S.Sn. Selaku tokoh kesenian Ponorogo yang mau

meluangkan waktu untuk saya bersilaturahmi dan berdiskusi tentang kesenian

(9)

11. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Islam Negeri

(UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah dengan sabar, tulus ikhlas

membimbing dan mengajarkan ilmu dan wawasannya.

12. Ibu Tutik, Ibu Win, Bapak Hadi, Bapak Abidin, dan Bapak Anton yang sabar

menunggu saya mengumpulkan tugas-tugas selama ini.

13. Teman-temanku seperjuangan angkatan 2009 Lela, Yuli, Nofita, Fitri, Zulfa,

Izza, Elisa, Icha, Marinda, Leli, Nia, Diah, Aisyah, Aisyi, dan, Duwi terima

kasih atas semangat, keceriaan, motivasi dan kebersamaannya selaman ini.

Fiqi, Aan, Aris, Edwin, Khalid, Ubay, Rizal, Tian, Arief, Fendi, Galih, Afis,

Zainul, Siswoko, Amaro, Nurdin, Rhandy, Heri, Nanang, Ali, Irwan, Ibnul cs,

Haqi, Ihsan, Ikhwan, Soleh, Real, Ucup dan teman-teman yang belum saya

sebutkan, terima kasih atas semangat dan bantuannya selama ini. Terima kasih

juga buat teman-temanku untuk kerja kelompoknya, kerja kerasnya, lembur

tugas barengnya, sampai mata lebam demi untuk mencapai kesuksesan. You

unforgettable.

14. Teman-teman jurusan arsitektur angkatan 2008, 2010, 2011, dan 2012 terima

kasih untuk semangatnya dan menjadikan saya sebagai teman dan keluarga di

Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik

Ibrahim Malang.

15. Teman-Teman “Kata-Kita” Arika, Ashirta, Nindri, Brian, Danar, Bayu,

Putranto, dan Ajar terima kasih atas semangatnya.

16. Teman-Teman “Eleven Empire” Kamar 11 ABA Dini, Arina, Umi, Gian,

Anin, Rosita, dan Ayu, terima kasih dukungan, semangat, dan

(10)

17. Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Kiranya hanya ucapan terima kasih yang dapat saya sampaikan. Tanpa Kalian

semua saya bukan apa-apa. Kurang lebihnya saya mohon maaf yang

sebesar-besarnya.

Wassalamuallaikum wr wb.

Malang, 9 Juli 2013

Viska Ramardani Akbar

(11)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT, sholawat serta salam

selalu senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW. HIdayah,

Berkah, dan KehendakNya membuat penulisan laporan pra tugas akhir ini dapat

terselesaikan dengan baik. Laporan yang berjudul Perancangan Pusat Wisata

Budaya Ponorogo ini merupakan karya yang telah melalui proses yang begitu

panjang dan perjuangan yang tidak dapat dikatakan mudah. Segala upaya, kerja

keras, dan doa turut serta menghiasi laporan ini.

Laporan ini berisi tentang sebuah tempat untuk melestarikan budaya, yaitu

Budaya Reyog Ponorogo, yang mana nantinya menjadi tempat kultural, edukasi

dan rekreatif di Kabupaten Ponorogo. Pada awal penulisan, hingga sampai pada

hasil rancangan itu semua tidak lepas dari suatu kekurangan dan kesalahan. Oleh

karena itu, penulis memohon maaf apabila ada penulisan yang masih jauh dari

sempurna, karena kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT semata.

Dengan adanya laporan ini, diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu

alternatif sumber referensi terkait dalam hal perancangan. Selain itu diharapkan

dapat memberikan manfaat dan dampak yang positif kepada setiap orang yang

(12)

beribadah kepada Allah SWT dan niat karena Allah SWT. Amiin ya rabbal ‘alamiin.

Malang, 9 Juli 2013

Penulis,

(13)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

UNGKAPAN BIJAK... ii

LEMBAR ORISINILITAS KARYA... iii

LEMBAR PENGESAHAN... vi

PERSEMBAHAN... vii

KATA PENGANTAR... xi

DAFTAR ISI... xiii

DAFTAR GAMBAR... xvii

DAFTAR TABEL... xxii

ABSTRAK... xxviii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 7 1.3 Tujuan... 7 1.4 Manfaat Perancangan... 7 1.4.1 Ruang Lingkup... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 10

2.1 Tinjauan Obyek Perancangan... 10

2.1.1 Definisi Wisata, Budaya, dan Wisata Budaya... 10

2.1.2 Budaya Ponorogo... 12

2.1.2.1 Reyog Ponorogo sebagai Sendratari... 14

2.1.2.2 Reyog Ponorogo dari Cara Menarikannya... 31

2.1.2.3 Kostum atau Pakaian Pemain Reyog... 33

2.1.2.4 Formasi Dalam Tarian Reyog... 36

2.1.3 Tinjauan Arsitektural Pusat Wisata Budaya Ponorogo... 41

(14)

2.1.3.2 Fungsi Edukatif... 58 2.1.3.3 Fungsi Rekreatif... 63 2.1.3.4 Fungsi Penunjang... 68 2.1.3.5 Fungsi Pengelola... 73 2.2 Tema Rancangan... 74 2.2.1 Metafora... 74

2.2.2 Tarian Reyog Sebagai Konsep Dasar Combined Metaphore... 77

2.3 Kajian Integrasi... 81

2.4 Kajian Studi Banding... 83

2.4.1 Studi Banding Obyek Wisata Budaya... 83

2.4.1.1 Garuda Wisnu Kencana... 83

2.4.1.2 Taman Budaya Bali Art Center... 93

2.4.2 Studi Banding Tema... 100

2.4.2.1 Museum Guggenheim... 100

2.4.2.2 Museum Of Fruits... 104

2.5 Gambaran Umum Lokasi... 107

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN... 110

3.1 Pencarian Ide Perancangan... 110

3.2 Identifikasi Masalah... 111

3.3 Penentuan Tema dan Tujuan Perancangan... 112

3.4 Pengumpulan Data... 113

3.4.1 Data Tapak dan Kawasan... 113

3.4.2 Data Obyek... 115

3.4.3 Data Tema... 116

3.4.4 Data Integrasi... 116

3.4.5 Data Studi Banding... 118

3.5 Analisis Perancangan... 119

3.5.1 Analisis Kawasan dan Tapak... 119

(15)

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN... 124

4.1 Analisis Kawasan dan Tapak... 124

4.1.1 Lokasi Tapak... 124

4.1.2 Batas, Bentuk, dan Kontur Tapak... 125

4.1.3 Potensi Tapak... 130

4.1.4 Bangunan Sekitar Tapak... 133

4.1.5 Kebisingan... 136

4.1.6 Pandangan Ke dan Dari tapak... 139

4.1.7 Lalu Lintas kendaraan Di dalam Dan sekitar Tapak... 142

4.1.8 Lalu Lintas Pejalan Kaki... 143

4.1.9 Sinar Matahari... 146

4.1.10 Suhu, Kelembaban, Hujan, dan Angin... 149

4.1.11 Utilitas... 151 4.1.12 Struktur... 154 4.2 Analisis Objek... 158 4.2.1 Analisis Fungsi... 158 4.2.2 Analisis Aktivitas... 161 4.2.3 Analisis Pengguna... 168 4.2.4 Analisis Ruang... 186

4.2.5 Analisis Persyaratan Ruang... 195

4.2.6 Organisasi Ruang... 204

4.2.6.1 Organisasi Ruang Fungsi Primer (Fungsi Kultural)... 204

4.2.6.2 Organisasi Ruang Fungsi Sekunder (Fungsi Edukatif dan Rekreatif)... 205

4.2.6.3 Organisasi Ruang Fungsi Penunjang... 207

4.2.6.4 Organisasi Ruang Fungsi Pengelola... 208

4.2.6.5 Organisasi Ruang Pada Tapak... 209

BAB V KONSEP PERANCANGAN... 211

5.1 Konsep Dasar... 211

5.2.1 Konsep Aksesibilitas... 214

(16)

5.2.3 Konsep Pandangan... 216

5.2.4 Konsep Zoning... 217

5.2.5 Konsep Bentuk dan Tampilan... 218

5.2.6 Konsep Ruang... 219

5.2.7 Konsep Utilitas... 220

5.2.8 Konsep Struktur... 220

BAB VI HASIL PERANCANGAN... 221

6.1 Aksesibilitas Kawasan Pusat Wisata Budaya Ponorogo... 221

6.2 Sirkulasi Kawasan Pusat Wisata Budaya Ponorogo... 224

6.3 Pandangan Kawasan Wisata Budaya Ponorogo... 224

6.4 Zonasi pada kawasan Wisata Budaya Ponorogo... 227

6.4.1 Zonasi menurut fungsi... 227

6.4.2 Zonasi menurut tema Cobined Metaphore Reyog... 228

6.5 Sistem Utilitas pada Kawasan Pusat Wisata Budaya Ponorogo.... 239

BAB VII PENUTUP... 241

7.1 Kesimpulan... 241

7.2 Saran... 242

DAFTAR PUSTAKA... 244

(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pertunjukan Reyog di Ponorogo tahun 1920... 15

Gambar 2.2 Warok Ponorogo... 16

Gambar 2.3 Jathilan... 20

Gambar 2.4 Bujang Ganong (Ganongan)... 23

Gambar 2.5 Prabu Klonosewandono... 25

Gambar 2.6 Singo Barong (Dadak Merak)... 28

Gambar 2.7 Jenis alat musik pengiring Reyog... 30

Gambar 2.8 Tata tempat panggung Tari Reyog... 40

Gambar 2.9 Skema Ruang galeri... 43

Gambar 2.10 Standar dimensi ruang galeri... 44

Gambar 2.11 Ruang lukisan dengan bingkai lukisan yang berwarna... 44

Gambar 2.12 Ruang lukisan... 45

Gambar 2.13 Ruang untuk Patung... 45

Gambar 2.14 Ruang untuk sebuah lemari... 46

Gambar 2.15 Ruang stan kecil... 46

Gambar 2.16 Ruang stand sedang... 47

Gambar 2.17 Standar untuk aktivitas berdiri dan merunduk... 47

Gambar 2.18 Standar aktivitas saling berpapasan dan berjalan bersama... 48

Gambar 2.19 Diorama Seni Reyog Ponorogo... 49

Gambar 2.20 Standar ruang diorama... 49

Gambar 2.21 Standar dimensi toilet... 50

Gambar 2.22 Sistem pergudangan... 51

Gambar 2.23 Standar dimensi rak... 51

Gambar 2.24 Standar dimensi ruang kontrol... 52

Gambar 2.25 Organisasi ruang komposit... 53

Gambar 2.26 Jarak penerangan yang baik... 55

Gambar 2.27 Lampu sorot... 55

Gambar 2.28 Lampu sorot dinding... 56

Gambar 2.29 Jarak pandang dan jarak penglihatan pada objek galeri... 56

(18)

Gambar 2.31 Dimensi Street theater... 58

Gambar 2.32 Kursi permanen dan bisa dilipat dengan dimensi minimum... 59

Gambar 2.33 Kotak bias diisi 10 kursi ... 59

Gambar 2.34 Standar proporsi jarak pandang pada ruang auditorium... 60

Gambar 2.35 Standar panggung... 60

Gambar 2.36 Standar dimensi toilet... 61

Gambar 2.37 Standar dimensi ruang kontrol... 62

Gambar 2.38 Workshop... 62

Gambar 2.39 Taman bermain... 63

Gambar 2.40 Pagar hidup dengan anyaman kawat diantara pagar... 64

Gambar 2.41 Jarak antar plat/lempengan... 64

Gambar 2.42 Standar dimensi vegetasi sebagai penghalang pandangan... 65

Gambar 2.43 Plaza... 66

Gambar 2.44 Pintu masuk dan pintu keluar terpisah... 67

Gambar 2.45 Rak display... 68

Gambar 2.46 Denah kasir pembayaran... 68

Gambar 2.47 Standar kursi dan meja restoran... 69

Gambar 2.48 Dimensi aktivitas pengunjung restoran saat duduk... 69

Gambar 2.49 Standar sirkulasi di dalam restoran... 70

Gambar 2.50 Standar sirkulasi di area pelayanan... 70

Gambar 2.51 Standar dimensi orang melakukan gerakan sholat... 71

Gambar 2.52 Standar dimensi sepeda dan motor... 72

Gambar 2.53 Standar dimensi mobil... 72

Gambar 2.54 Standar dimensi bus... 72

Gambar 2.55 Standar dimensi perputaran kendaraan... 72

Gambar 2.56 Standar parkir... 73

Gambar 2.57 Lokasi Garuda Wisnu Kencana Cultural Park... 84

Gambar 2.58 Plaza... 85

Gambar 2.59 Street theater... 85

Gambar 2.60 Denah Lotus Pond... 86

Gambar 2.61 Lotus Pond... 86

(19)

Gambar 2.63 Denah taman Indraloka... 88

Gambar 2.64 Amphitheater... 89

Gambar 2.65 Pertunjukan-pertunjukan harian di amphiteater... 89

Gambar 2.66 Tirta Agung... 89

Gambar 2.67 Denah Tirta Agung... 90

Gambar 2.68 Balairung Dewi Sri Exhabition... 90

Gambar 2.69 Denah Balairung Dewi Sri Exhabition... 91

Gambar 2.70 Pola sirkulasi pada Garuda Wisnu Kencana... 92

Gambar 2.71 Penataan massa pada garuda Wisnu Kencana... 93

Gambar 2.72 Lokasi Art Center... 94

Gambar 2.73 Penataan massa komplek Art Center... 95

Gambar 2.74 Sirkulasi komplek Art Center... 98

Gambar 2.75 Komplek Art Center... 99

Gambar 2.76 Museum Guggenheim... 101

Gambar 2.77 Penerapan tema Combined Metaphore... 102

Gambar 2.78 Penerapan tema Combined Metaphore... 103

Gambar 2.79 Interior Museum Guggenheim... 103

Gambar 2.80 Sirkulasi Kawasan Museum Guggenheim... 104

Gambar 2.81 Yamanasi Fruits Museum... 104

Gambar 2.82 Plan Yamanashi Fruits Museum... 105

Gambar 2.83 Metaphore Yamanashi Fruits Museum... 106

Gambar 2.84 Peneduh Yamanashi Fruits Museum... 106

Gambar 2.85 Gambaran lokasi tapak... 107

Gambar 4.1 Lokasi tapak... 125

Gambar 4.2 Batas, bentuk dan kontur tapak... 126

Gambar 4.3 Kondisi tanah di tapak... 126

Gambar 4.4 Potensi tapak... 130

Gambar 4.5 Bangunan sekitar tapak... 133

Gambar 4.6 Kebisingan... 136

Gambar 4.7 Pandangan ke dan dari tapak... 139

Gambar 4.8 Aksesibilitas kendaraan... 142

(20)

Gambar 4.10 Sinar matahari... 146

Gambar 4.11 Arah hujan dan angin... 149

Gambar 4.12 Biopori... 151

Gambar 4.13 Hydrant untuk area outdoor... 151

Gambar 4.14 Sprinkler head... 152

Gambar 4.15 Proses pembagian air bersih dan pembuangan air kotor... 152

Gambar 4.16 Space Frame... 154

Gambar 4.17 Rigid Frame... 155

Gambar 4.18 Folded... 156

Gambar 4.19 Skema Perancangan Pusat Wisata Budaya Ponorogo... 160

Gambar 4.20 Organisasi Ruang Galeri... 204

Gambar 4.21 Organisasi ruang Amphitheater... 205

Gambar 4.22 Organisasi ruang Street Theater... 205

Gambar 4.23 Organisasi ruang Auditorium... 205

Gambar 4.24 Organisasi ruang Workshop... 206

Gambar 4.25 Organisasi ruang taman bermain dan belajar... 206

Gambar 4.26 Organisasi plaza dan Retail & gift shop... 206

Gambar 4.27 Organisasi ruang musholla... 207

Gambar 4.28 Organisasi ruang restoran... 207

Gambar 4.29 Organisasi ruang kamar mandi... 207

Gambar 4.30 Organisasi ruang parkir... 208

Gambar 4.31 Organisasi ruang satpam... 208

Gambar 4.32 Organisasi ruang tiket... 208

Gambar 4.33 Organisasi ruang pengelola... 208

Gambar 4.34 Organisasi ruang keseluruhan pada alternatif tapak pertama... 209

Gambar 4.35 Organisasi ruang keseluruhan pada alternatif tapak kedua... 210

Gambar 6.1 Aksesibilitas Tapak... 222

Gambar 6.2 Sirkulasi kendaraan... 223

Gambar 6.3 Sirkulasi pengunjung... 224

Gambar 6.4 Perspektif mata burung... 225

Gambar 6.5 Tampak kawasan sebelah utara... 226

(21)

Gambar 6.7 Zonasi menurut fungsi... 227

Gambar 6.8 Zonasi menurut tema Combined Metaphore Reyog... 228

Gambar 6.9 Bangunan berkarakter Singo Barong... 230

Gambar 6.10 Secondary skin... 231

Gambar 6.11 Bentuk atap... 231

Gambar 6.12 Amphitheater outdoor... 233

Gambar 6.13 Amphitheater indoor... 234

Gambar 6.14 Atap Amphitheater indoor... 235

Gambar 6.15 Panggung Amphitheater indoor... 236

Gambar 6.16 Workshop... 237

Gambar 6.17 Struktur atap Workshop... 237

Gambar 6.18 Mushola dan Retail... 238

Gambar 6.19 Utilitas Kawasan Pusat Wisata Budaya Ponorogo... 239

(22)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ragam gerak tari Warok... 17

Tabel 2.2 Ragam gerak tari Jathil... 20

Tabel 2.3 Ragam gerak Tari Bujang Ganong... 23

Tabel 2.4 Ragam gerak tari Prebu Klonosewandono ... 26

Tabel 2.5 Ragam gerak Barongan... 28

Tabel 2.6 Formasi Pemain Tari Reyog Ponorogo... 36

Tabel 2.7 Sirkulasi Pencapaian... 53

Tabel 2.8 Penjabaran tema Combined Metaphore Reyog dalam karakter arsitektural... 79

Tabel 2.9 Kapasitas tempat duduk di area Lotus Pond... 87

Tabel 2.10 Jumlah tempat duduk di area Indra Loka Garden... 88

Tabel 2.11 Jumlah kapasitas tempat duduk di area Tirta Agung... 91

Tabel 4.1a Aktivitas berdasarkan fungsi primer (fungsi kultural) : Galeri... 161

Tabel 4.1b Aktivitas berdasarkan fungsi primer (fungsi kultural) : Amphiteater... 162

Tabel 4.1c Aktivitas berdasarkan fungsi primer (fungsi kultural) : Street Theater... 162

Tabel 4.2a Aktivitas berdasarkan fungsi sekunder (fungsi edukatif danm rekreatif): Auditorium... 163

Tabel 4.2b Aktivitas berdasarkan fungsi sekunder (fungsi edukatif danm rekreatif): Workshop... 164

Tabel 4.2c Aktivitas berdasarkan fungsi sekunder (fungsi edukatif danm rekreatif): Taman bermain dan belajar... 164

Tabel 4.2d Aktivitas berdasarkan fungsi sekunder (fungsi edukatif danm rekreatif): Plaza... 165

Tabel 4.2e Aktivitas berdasarkan fungsi sekunder (fungsi edukatif danm rekreatif): retail and gift shop... 165

Tabel 4.3a Aktivitas berdasaran fungsi penunjang: Musholla... 166

(23)

Tabel 4.3c Aktivitas berdasaran fungsi penunjang: Toilet... 167

Tabel 4.3d Aktivitas berdasaran fungsi penunjang: Tempat parkir... 167

Tabel 4.3e Aktivitas berdasaran fungsi penunjang: Pos satpam... 167

Tabel 4.4 Aktivitas berdasarkan fungsi pengelola... 168

Tabel 4.5a Analisis Pengguna Pada Fungsi Primer (Fungsi Kultural): Galeri... 169

Tabel. 4.5b Analisis Pengguna Pada Fungsi Primer (Fungsi Kultural): Amphitheater... 171

Tabel. 4.5c Analisis Pengguna Pada Fungsi Primer (Fungsi Kultural): Street Theater... 172

Tabel. 4.6a Analisis Pengguna Pada Fungsi Sekunder (Fungsi Edukasi dan Rekreasi): Auditorium... 174

Tabel. 4.6b Analisis Pengguna Pada Fungsi Sekunder (Fungsi Edukasi dan Rekreasi): Workshop... 175

Tabel. 4.6c Analisis Pengguna Pada Fungsi Sekunder (Fungsi Edukasi dan Rekreasi): Taman bermain dan belajar... 176

Tabel. 4.6d Analisis Pengguna Pada Fungsi Sekunder (Fungsi Edukasi dan Rekreasi): Plaza... 177

Tabel. 4.6e Analisis Pengguna Pada Fungsi Sekunder (Fungsi Edukasi dan Rekreasi): Retail and gift shop... 179

Tabel. 4.7a Analisis Pengguna Pada Fungsi Penunjang: Musholla... 180

Tabel. 4.7b Analisis Pengguna Pada Fungsi Penunjang: Restoran... 181

Tabel. 4.7c Analisis Pengguna Pada Fungsi Penunjang: Kamar Mandi... 182

Tabel. 4.7d Analisis Pengguna Pada Fungsi Penunjang: Tempat Parkir... 183

Tabel. 4.7e Analisis Pengguna Pada Fungsi Penunjang: Pos Satpam... 184

Tabel. 4.7f Analisis Pengguna Pada Fungsi Penunjang: Tempat Pembelian Tiket Masuk... 184

Tabel 4.8 Analisis Pengguna Pada Fungsi Pengelola: Kantor Pengelola... 185

Tabel 4.9a Analisis Ruang pada Fungsi Primer (Fungsi Kultural): Galeri... 186

Tabel 4.9b Analisis Ruang pada Fungsi Primer (Fungsi Kultural): Amphtheater... 187 Tabel 4.9c Analisis Ruang pada Fungsi Primer (Fungsi Kultural): Street 188

(24)

Theater... Tabel 4.10a Analisis Ruang pada Fungsi Sekunder (Fungsi Edukatif dan

Rereatif): Auditorium... 188

Tabel 4.10b Analisis Ruang pada Fungsi Sekunder (Fungsi Edukatif dan Rereatif): Workshop... 189

Tabel 4.10c Analisis Ruang pada Fungsi Sekunder (Fungsi Edukatif dan Rereatif): Taman bermain dan belajar... 190

Tabel 4.10d Analisis Ruang pada Fungsi Sekunder (Fungsi Edukatif dan Rereatif): Plaza... 190

Tabel 4.10e Analisis Ruang pada Fungsi Sekunder (Fungsi Edukatif dan Rereatif): Retail and gift shop... 191

Tabel 4.11a Analisis Ruang pada Fungsi Penunjang : Musholla... 191

Tabel 4.11b Analisis Ruang pada Fungsi Penunjang : Restoran... 192

Tabel 4.11c Analisis Ruang pada Fungsi Penunjang : Toilet Umum... 193

Tabel 4.11d Analisis Ruang pada Fungsi Penunjang : Tempat Parkir... 193

Tabel 4.11e Analisis Ruang pada Fungsi Penunjang : Pos Satpam... 194

Tabel 4.11f Analisis Ruang pada Fungsi Penunjang : Tempat Pembelian Tiket Masuk... 194

Tabel 4.12 Analisis Ruang pada Fungsi Pengelola ... 194

Tabel 4.13a Persyaratan Ruang pada Fungsi Primer (Fungsi Kultural): Galeri 196 Tabel 4.13b Persyaratan Ruang pada Fungsi Primer (Fungsi Kultural): Amphitheater... 196

Tabel 4.13c Persyaratan Ruang pada Fungsi Primer (Fungsi Kultural): Street Theater... 197

Tabel 4.14a Persyaratan Ruang pada Fungsi Sekunder (Edukatif dan Rekreatif): Auditorium... 197

Tabel 4.14b Persyaratan Ruang pada Fungsi Sekunder (Edukatif dan Rekreatif): Workshop... 198

Tabel 4.14c Persyaratan Ruang pada Fungsi Sekunder (Edukatif dan Rekreatif): Taman belajar dan bermain... 199

Tabel 4.14d Persyaratan Ruang pada Fungsi Sekunder (Edukatif dan Rekreatif): Plaza... 199

(25)

Tabel 4.14e Persyaratan Ruang pada Fungsi Sekunder (Edukatif dan

Rekreatif): Retail and Gift shop... 200

Tabel 4.15a Persyaratan Ruang pada Fungsi Penunjang: Musholla... 200

Tabel 4.15b Persyaratan Ruang pada Fungsi Penunjang: Restoran... 201

Tabel 4.15c Persyaratan Ruang pada Fungsi Penunjang: Kamar Mandi... 201

Tabel 4.15d Persyaratan Ruang pada Fungsi Penunjang: Tempat Parkir ... 202

Tabel 4.15e Persyaratan Ruang pada Fungsi Penunjang: Pos Satpam... 202

Tabel 4.15f Persyaratan Ruang pada Fungsi Penunjang: Tiket... 203

Tabel 4.16 Persyaratan Ruang pada Fungsi Pengelola: Kantor pengelola... 203

(26)

ABSTRAK

Ramardani, Viska. Akbar. 2013. Perancangan Pusat Wisata Budaya Ponorogo

Dosen pembimbing Yulia Eka Putrie, M.T dan Elok Mutiara, M.T.

Kata Kunci : Pusat Wisata Budaya Ponorogo, Combined Metaphore Reyog

Salah satu langkah dan upaya dalam melestarikan budaya dan kekayaan

kesenian tradisional Ponorogo, yaitu dengan cara membuat suatu tempat yang

menjadi pusat wisata budaya Ponorogo. Yang mana pusat ini setiap saat bisa

menampilkan kesenian budaya khas Kabupaten Ponorogo, yang mana tempat ini

akan menjadi pusat peningkatan apresiasi budaya, sarana edukatif, dan rekreatif

yang sejalan dengan apa yang terkandung dalam al-Quran, Hadits, dan wawasan

keislaman. Alasan lain yang mendasari Perancangan Pusat Wisata Budaya

Ponorogo adalah minimnya tempat fasilitas pagelaran budaya yang dapat

dinikmati setiap harinya di Ponorogo, sedangkan fasilitas tersebut sangat

dibutuhkan oleh masyarakat Ponorogo dan para wisatawan dari luar Kabupaten

Ponorogo.

Dengan adanya Pusat Wisata Budaya Ponorogo, diharapkan agar

peninggalan budaya warisan nenek moyang dapat dilestarikan dan dapat terjaga

keasliannya, selain itu nantinya diharapkan dengan adanya pusat wisata budaya

dapat menjadi mediator dakwah melalui budaya Ponorogo, sehingga dapat tercipta

suasana sosial, ekonomi, dan budaya yang baik di antara sesama masyarakat.

Dalam Perancangan Pusat Wisata Budaya Ponorogo ini menggunakan

(27)

bentuk yang lebih banyak dengan batasan-batasan visual, bentuk, filosofi, sifat,

(28)

ABSTRACT

Ramardani, Viska. Akbar. 2013. The Design of Cultural Tourism Center of Ponorogo.

Supervisor: Yulia Eka Putrie, MT and Elok Mutiara, MT.

Keywords: Cultural Tourism Center of Ponorogo, Combined Metaphore Reyog

One of the ways to preserve the cultures and traditional arts in Ponorogo is

by means of building a place where is the center of cultural tourism of Ponorogo.

This place is supposed to present the arts and cultures of Ponorogo regency.

Moreover, it will be the center to increase the cultures appreciation, educative

devices, and recreation point which is in line with Quran, Hadits, and Islamic

point of view. Besides, the reason to do this research is because of the limit place

facilitating the cultures exhibition which is able to be enjoyed by the people of

Ponorogo. In fact, this facility is needed by those people and domestic tourists.

The Cultural Tourism Center of Ponorogo is supposed to conserve the

inheritance coming from the ancestors so that the authenticity is protected.

Furthermore, it is going to be a religious media which is in line with the cultures

of Ponorogo with the intention that the social, economy, and cultures

environments are created through the society.

The theme of this effort is Combined Metaphore Reyog since this theme

enables to explore the more figures with the limitation of visual, shapes,

philosophy, characterization, and values contained in the arts and cultures of

(29)

ّ خلم

ثحبلاّص

ّ

نيدرمر

,

ف

بركأ اكس

.

3102

.

ةحاّيسلا زكرلم طيطختلا

وجرونبب ةيفاقثلا

.

ثحبلا

يعمالجا

.

ةسدنلها مسق

.

يجولونكتلا و مولعلا ةيلك

.

ةيملاسلإا ميهاربإ كلام انلاوم ةعماج

جنلاام ةيموكلحا

.

لّولأا ةفرشلما

:

يلوي

ا

نياثلا ةفرشلما و يرتسجالما يترف كيإ

:

يرتسجالما ىرايتم كوليإ

.

ةّيسيئرلا ةملكلا

:

وجرونبب ةيفاقثلا ةحايسلا زكرلما

,

Combined Metaphore Reyog

.

تاوطلخا نم ةدحاو

ةلوذبلما دوهلجاو

ىلع ظافلحا في

ةفاقث

و

ةورث

نيعي وجرونبب

يفاقثلا ةحاّيسلا زكرلم يذلا ناكلما عنصي

ة

.

و

نم تقو ّيأ في

زكرلما اذه

نأ

رهظت

ةزيمم

نونفلا

نم ةيفاقثلا

وجرونب

.

نوكي ناكلمااذه فوسو

ةيفترلاو ةيفاقثلا ةيميلعتلا قفارلماو ،ريدقتلا ةدايز في ايروح

درُوام

ةيملاسلإا ةيلاولاو ثيدلحاو نآرقلا في

.

ءارو ىرخأ ببس نمو

ةحاّيسلا زكرلم طيطختلا

وجرونبب ةيفاقثلا

نيعي

ةيفاقثلا ضرعلما ةلوهسلا ديهز

موي لك عتمتي نأ

هيف

.

ةلوهسلا اّمأو

اخ نم حاّيسلاو وجرونب عمتلمج هيف

هجر

اّدج اّمهم

.

(30)

دوجوب

يمدقلا رثلأا ءّيهي نأ وجري وجرونبب ةيفاقثلا ةحاّيسلا زكرلما

و

ىلع ظافلحا

هتّحص

.

لعيج نأ اضيأ هدوجوبو

وجرونبب ةيفاقثلاب ّريم ةوعدلا قايّسلا

.

كلذو

قللخ

ةئيب

ةيداصتقلااو ةيعامتجلاا

اديج ةيفاقثلاو

روهملجا طاسوأ في

.

لمعي

جهنبم وجرونبب ةيفاقثلا ةحاّيسلا زكرلم طيطختلا

Combined Metaphore Reyog

هنلأ

فاشكتسا

نم

لاكشأ

دويقلا

عم

دودلحا

ةيرصبلا

,

لاو

،ةفسلفلاو ،لكش

ةيفاقثلا نونفلا في دروام ميقلاو ةعيبطلاو ،ةفصلاو

ّرلا نم عون

ّشلا تاصق

ّيبع

وجرونب ة

.

Referensi

Dokumen terkait

Dari Gambar 5 dapat dilihat bahwa berdasarkan pertambahan umur pemeraman, nilai kuat tekan bebas (qu) POFA pada penelitian ini semakin meningkat.. Dimana cu adalah

Sementara itu, pada cerita rakyat “Si Kelingking” dari Bangka Belitung, di akhir cerita tokoh utama meraih kebahagian karena kedua orang tuanya menerima dirinya

Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat oleh Dosen (PpMD) ini dalam memberikan sosialisasi dengan metode ceramah dan diskusi mengenai pemahaman kepada

Menyusun konsep perencanaan dan perancangan Pet Center yang memberikan berbagai fasilitas guna memenuhi berbagai kebutuhan hewan peliharaan yang terdapat dalam satu bangunan

Bagsvaerd Church adalah sebuah sintesa yang dilakukan oleh arsitek secara sadar untuk memadukan konsep universal civilization sebagai turunan dari modernisme dan world culture

Dalam sesi ini, fasilitator akan memimpin proses diskusi kelompok, untuk membantu peserta menaja mkan dirinya dalam merumuskan isu strategis.. Hasil kerja kelompok akan

Untuk mengendalikan pelaksanaan Pengembangan SRI di tingkat Propinsi, Kepala Dinas Pertanian Propinsi melakukan pengendalian kegiatan melalui pembinaan reguler dan

Metode ini merupakan metode dimana pembelajaran terpusat pada guru. Kegiatan ini dilakukan saat menerangkan materi yang sulit untuk di bentuk diskusi. Metode ini