• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh PDRB, IPM, Investasi dan Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan di Jawa Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Pengaruh PDRB, IPM, Investasi dan Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan di Jawa Timur"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS PENGARUH PDRB, IPM, INVESTASI DAN

PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN

DI JAWA TIMUR

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ilmu Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

WIDYANINGTYAS APRI NURHANA B300150137

PROGRAM ILMU STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS PENGARUH PDRB, IPM, INVESTASI DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI JAWA TIMUR

oleh:

WIDYANINGTYAS APRI NURHANA B300150137

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Pembimbing Utama

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS PENGARUH PDRB, IPM, INVESTASI DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI JAWA TIMUR

Oleh :

WIDYANINGTYAS APRI NURHANA B300150137

Telah dipertahankan di depan dewan penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Sabtu, 2 November 2019 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan penguji:

1. Siti Aisyah S.E., M.Si (…...) (Ketua Dewan Penguji)

2. Dr. Agung Riyardi M.Si (…...) (Sekretaris Dewan Penguji)

3. Dr. Didit Purnomo, M.Si (…...) (Anggota Dewan Penguji)

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dr. H. Syamsudin, SE, MM NIK. 131602918

(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara t ertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 2 November 2019 Yang membuat pernyataan,

WIDYANINGTYAS APRI NURHANA B300150137

(5)

1

ANALISIS PENGARUH PDRB, IPM, INVESTASI DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI JAWA TIMUR

Abstrak

Kemiskinan menjadi permasalahan bagi setiap negara seperti halnya Indonesia yang merupakan Negara berkembang. Kemiskinan adalah suatu kondisi ketidakmampuan memenuhi standar hidup minimum. Baik sandang, pangan maupun papan. Biasanya terjadi karena ketidakmerataan kesejahteraan masyarakat sehingga terjadi ketimpangan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh PDRB, Indeks Pembangunan Manusia, Investasi, dan tingkat pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur tahun 2013-2017. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder gabungan dari data cross section dan data time series dari tahun 2013-2017. Data diperoleh dari instansi terkait yaitu kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur dan kantor Dinas Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur. metode yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IPM memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan, sedangkan PDRB, investasi, dan pengangguran tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

Kata kunci: kemiskinan, PDRB, IPM, investasi, dan pengangguran. Abstract

Poverty is a problem for every country including Indonesia, which is a developing country. Poverty is a condition of inability to meet minimum living standards. Both clothing, food and shelter. It usually occurs because of the unequal welfare of the community resulting in social inequality. This study aims to analyze the effect of GRDP, HDI, Investment, and unemployment rates on poverty levels in East Java Regency / City in 2013-2017. The data used in this study are combined secondary data from cross section data and time series data from 2013-2017. Data was obtained from relevant agencies namely the East Java Central Statistics Agency (BPS) and the Office of Investment and One Stop Integrated Services (DPM&PTSP) of East Java Province. The method used is panel data regression analysis. The results showed that HDI had a significant effect on poverty levels, while GRDP, investment, and unemployment did not have a significant effect.

Keywords: poverty, GRDP, HDI, investment, and unemployment.

1. PENDAHULUAN

Kemiskinan menjadi permasalahan bagi setiap Negara seperti halnya Indonesia yang merupakan Negara berkembang. Negara berkembang di dunia hampir semua standar hidup dari sebagian besar penduduknya cenderung sangat rendah, jika dibandingkan dengan standar hidup Negara maju yang juga kaya. Standar

(6)

2

hidup yang rendah dapat terwujud dari salah satunya pada tingkat pendapatan masyarakatnya yang sangat rendah atau mengalami kemiskinan (Todaro, 2004).

Kemiskinan dan ketimpangan yang besar dalam distribusi pendapatan (kesenjangan ekonomi) merupakan dua masalah besar yang banyak terjadi di negara berkembang. Tingginya persentase penduduk miskin dalam suatu wilayah menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat dikarenakan pendapatan perkapita mereka rendah. Keadaan ini diperparah lagi jika tingkat pengangguran dalam wilayah tersebut juga tinggi.

Kondisi itulah yang memicu pemerintah melakukan berbagai kegiatan pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan mengarahkan berbagai kegiatan pembangunan ke daerah-daerah, khususnya pembangunan pada daerah yang relatif memiliki penduduk dengan tingkat kesejahteraan yang rendah.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan kondisi utama atau suatu keharusan bagi kelangsungan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan. Pertumbuhan ekonomi tanpa dibarengi dengan penambahan kesempatan kerja akan mengakibatkan ketimpangan dalam pembagian dari penambahan pendapatan (cateris paribus), yang selanjutnya akan menciptakan suatu kondisi pertumbuhan ekonomi dengan peningkatan kemiskinan (Tambunan, 2003). Menurut Kuncoro pendekatan pembangunan tradisional lebih dimaknai sebagai pembangunan yang lebih memfokuskan pada peningkatan PDRB suatu provinsi, kabupaten, atau kota. Selanjutnya pembangunan ekonomi tidak semata-mata diukur berdasarkan pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) secara keseluruhan, tetapi harus memperhatikan sejauh mana distribusi pendapatan telah menyebar kelapisan masyarakat serta siapa yang telah menikmati hasil-hasilnya. Sehingga menurunnya PDRB suatu daerah berdasarkan pada kualitas dan pada konsumsi rumah tangga. Dan apabila tingkat pendapatan penduduk sangat terbatas, banyak rumah tangga miskin terpaksa merubah pola makanan pokoknya kebarang paling murah dengan jumlah barang yang berkurang (Zuhdiyaty,2017).

(7)

3

Selain faktor- faktor di atas, ada pula indikator lain yang digunakan untuk mengukur kemiskinan yaitu seberapa besar jumlah pengangguran yang ada. Pengangguran bisa disebabkan oleh bertambahnya angkatan kerja baru yang terjadi tiap tahunnya, sementara itu penyerapan tenaga kerja tidak bertambah.Selain itu adanya industri yang bangkrut sehingga harus merumahkan tenaga kerjanya. Hal ini berarti, semakin tinggi jumlah pengangguran maka akan meningkatkan jumlah penduduk miskin.

2. METODE

Data dalam penelitian ini menggunakan data kuantitatif yaitu jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk angka (Sugiyono, 2010).Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan metode

Pooled Least Square (PLS) pada 38 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur. Teknik ini merupakan teknik yang paling sederhana untuk menganalisis model data panel, yaitu dengan menggabungkan data cross section dan time series tanpa melihat adanya perbedaan waktu dan entitas (individu). dimana i menunjukkan subjek (cross section) dan t menunjukkan periode waktu. Rumus persamaan model analisis regresi linear berganda, metode ini merupakan modifikasi dari model Kolibu.,Meinny, Vekie A. Rumate, Daisy S.M. Engka.dkk.2017.Pengaruh Tingkat Inflasi, Investasi, Pertumbuhan Ekonomi Dan Tingkat Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Sulawesi Utara,

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Produk Domestik Regional Bruto dengan Tingkat Kemiskinan

Berdasarkan hasil estimasi data panel menunjukan bahwa variabel Produk Domestik Regional Bruto memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan di kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur tahun 2013-2017.

(8)

4

Hal ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Zuhdiyaty (2017) dengan judul “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Indonesia selama lima tahun terakhir (studi kasus pada 33 provinsi)” menjelaskan bahwa jika pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan maka tidak akan berdampak secara signifikan secara signifikan dalam pengurangan jumlah penduduk miskin selama periode tersebut. Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang tidak berpengaruh tersebut mencerminkan kurangnya kualitas pertumbuhan ekonomi yang ada karena masih tidak mampu dalam mengurangi kemiskinan.Hal ini disebabkan karena ketidakmerataan besarnya PDRB masing-masing daerah, mengindikasikan bahwa potensi masing-masing-masing-masing daerah juga berbeda, sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di daerah tersebut. Faktor lain juga bisa disebabkan karena tidak tersebarnya dalam pendistribusian hasil pembangunan secara adil kepada seluruh wilayah tersebut sehingga perekonomian yang tinggi hanya dinikmati oleh segelintir orang atau wilayah tertentu saja.

Untuk meningkatkan peran pemerintah daerah dalam mengelola produk domestik regional bruto yang lebih baik, perlu ditingkatkan secara berkesinambungan sehingga kemiskinan di Provinsi Jawa Timur menurun setiap tahunnya dan meminimalisir ketimpangan pendapatan antara si miskin dan si kaya.

3.2 Indeks Pembangunan Manusia dengan Tingkat Kemiskinan

Berdasarkan hasil estimasi data panel menunjukan bahwa variabel indeks pembangunan manusia memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur tahun 2013-2017.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rahayu (2018) dengan judul “analisis pengaruh IPM, PDRB per kapita dan jumlah pengangguran terhadap jumlah penduduk miskin di Provinsi Jambi” dimana jika IPM naik 1 persen maka jumlah penduduk miskin akan turun sebesar 0,0001. Salah satu strategi pengentasan kemiskinan adalah dengan pembangunan sumber daya manusia. IPM merupakan ukuran untuk pembangunan manusia, apabila IPM meningkat maka kualitas sumber daya

(9)

5

manusianya pun juga akan meningkat. Karena produktivitas meningkat, menyebabkan kesejahteraan masyarakat juga meningkat, dengan demikian kemiskinan akan berkurang. Hal ini disebabkan karena tingkat kesehatan dan pendidikan dapat mempengaruhi kemiskinan. Perbaikan di bidang kesehatan yang dilakukan pemerintah dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, dan anak-anak usia sekolah dapat bersekolah dan menerima pelajaran dengan baik. Tingkat pendidikan yang tinggi membuat pekerja mempunyai ketrampilan dan pengetahuan yang selanjutnya menyebabkan produktivitas dan pendapatannya meningkat. Hal ini menyebabkan meningkatnya pertumbuhan ekonomi sehingga tingkat kemiskinannya turun.

3.3 Investasi dengan Tingkat Kemiskinan

Berdasarkan hasil estimasi data panel menunjukan bahwa variabel investasi memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan di kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur tahun 2013-2017.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Teddy (2016) dengan judul “analisis pengaruh belanja langsung, belanja tidak langsung dan investasi swasta terhadap kemiskinan di Kota Bitung” menjelaskan bahwa dengan bertambahnya investasi akan mengurangi kemiskinan. Hasil ini sesuai dengan kaidah teori ekonomi dimana peningkatan investasi akan mengurangi tingkat kemiskinan atau jumlah penduduk miskin. Semakin besar investasi diharapkan akan makin meningkatkan kegiatan perekonomian daerah (terjadi ekspansi perekonomian) dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tentunya akan mengurangi kemiskinan.

3.4 Tingkat Pengangguran dengan Tingkat Kemiskinan

Berdasarkan hasil estimasi data panel menunjukan bahwa variabel tingkat pengangguran memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan di kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur tahun 2013-2017.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Alhudori (2017) dengan judul “Pengaruh IPM, PDRB, dan jumlahpengangguran terhadap penduduk miskin di Provinsi Jambi” yang

(10)

6

menjelaskan bahwa pengangguran merupakan indikator yang sangat terkait dengan pendapatan. Masyarakat yang menganggur pasti tidak memiliki pendapatan dari pekerjaan, yang pada akhirnya akan mengurangi tingkat kemakmuran dalam memenuhi kebutuhan. Apabila kebutuhan dasar mereka tidak terpenuhi maka mereka termasuk dalam kategori miskin.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan untuk menganalisis pengaruh PDRB, IPM, investasi dan Tingkat pengangguran terbuka terhadap tingkat kemiskinan di kabupaten/kota Jawa Timur tahun 2013-2017 maka dapat disimpulkan : variabel PDRB, investasi dan pengangguran terbuka tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan, dan variabel IPM negatif signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Pengujian model menggunakan uji chow dapat menunjukan bahwa model FEM lebih tepat digunakan dalam penelitian ini daripada model PLS, dan pengujian model dengan uji hausman menunjukan bahwa model FEM lebih tepat digunakan daripada model REM. Maka dari pemilihan model yang paling tepat dipilih adalah Fixed Effect Model (FEM). Hasil uji koefisien determinasi (R²) menunjukan bahwa variabel independen PDRB, IPM, Investasi dan tingkat pengangguran berpengaruh secara bersama-sama/simultan terhadap variabel dependen kemiskinan dapat dilihat dari R2 sebesar 0,946781 bahwa variabel independen dapat menjelaskan 94,67% dari variabel dependen dan sisanya sebesar 5,33% dijelaskan oleh variabel lain.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. (2017). Data kemiskinan di Indonesia tahun 2013-2017.indonesia

Badan Pusat Statistik Jawa Timur. (2017).Publikasi kondisi Indeks Pembangunan di

(11)

7

Damodar N, Gujarati dan Dawn C Porter. 2012. Dasar-Dasar Ekonometrika. Buku 2, Edisi 5, Jakarta : Salemba Empat.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program (IBM SPSS). Edisi 8. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Juanda, Bambang dan Junaidi. 2012. Ekonomi Deret Waktu. Bogor: PT.Penerbit IPB Press.

Kuncoro, Mudrajat. 2000. Ekonomi pembangunan, teori, masalah dan

kebijakan.Edisi ketiga. Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Sugiyono.2010.Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukirno,Sadono. 2000. Makroekonomi Teori Pengantar: PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Suryawati,Chriswardani .2005. memahami kemiskinan secara

multidimensional.JMPK Vol.8 No.3 Hal 121-129

Tambunan, Tulus T.H.2003.Perekonomian indonesia: Beberapa permasalahan penting.Ghalia Indonesia: Erlangga.

Referensi

Dokumen terkait

Pentium II Xeon yang hadir pada tahun 1998 mengandung inovasi teknis yang dirancang khusus untuk mengakomodasi kebutuhan komputer server, disamping untuk menjalankan

Pada tahap ini peneliti melakukan diskusi dengan pengamat (observer) untuk mengetahui kekurangan maupun kelebihan yang terjadi selama tindakan. Pada pertemuan

• Penetrasi pemerintah juga harus dilakukan untuk insentif bagi pengembang biodiesel, termasuk juga pada kebijakan untuk penyediaan bahan baku maupun pengembangan distribusi

Batasan Milik PLN dan Pelanggan Pengukuran adalah untuk menentukan pemakaian daya dan energi listrik, dalam pengukuran ini alat yang digunakan meliputi meter kWh, meter

Target pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat yaitu terjadinya peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dan karyawan SD Muhammadiyah Sleman dalam

Hasil Rekomendasi Promosi Brand Asssociation Favorability Strenght Uniqueness of Brand.. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

(10) Persyaratan hedging dengan jangka waktu paling singkat 1 (satu) minggu sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dikecualikan untuk transaksi outright forward beli valuta

Berdasarkan lanjutan uji φ diperoleh nilai φ = 0,243 hal ini menunjukkan bahwa kekuatan hubungan sedang antara place RSIA Siti Fatimah dengan keputusan memilih