• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Pada bab ini, akan dipaparkan kesimpulan dari tiga pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab empat. Kedua hipotesis itu adalah:

1. Bahwa setiap item dalam masing-masing sub tes adalah fit (sesuai) dengan model satu faktor, yang berarti semua item pada suatu sub tes mengukur hanya satu kemampuan yang didefinisikan pada sub tes tersebut. Dan bahwa setiap item dalam masing-masing sub tes adalah secara signifikan mengukur kemampuan pada sub tes tersebut.

2. Bahwa empat belas sub tes membaca dan menulis adalah fit (sesuai) dengan model satu faktor, yaitu semua sub tes mengukur satu faktor membaca dan menulis.

Kesimpulan tentang hasil pengujian hipotesis 1 dipaparkan dalam tabel 5.1 berikut ini:

Berdasarkan pengujian validitas, dari keempat belas sub tes tersebut dapat di katakan valid, diperoleh persamaan bahwa item yang valid berasal dari sub tes yang mengukur faktor membaca dan menulis. Karakteristik dari ke empat belas sub tes tersebut valid, dikarenakan item yang bersifat homogen, pola item yang sama sehingga memudahkan untuk membuat soalnya.

(2)

Sedangkan, dari ke empat belas sub tes yang valid terdapat empat sub tes yang item nya saling berkorelasi yaitu pada sub tes membaca gagasan pokok, kesimpulan, makna istilah, kalimat penjelas, pernyataan yang sesuai dengan isi paragraf, sub tes menentukan amanat cerpen/ novel, serta menentukan latar dan tahapan alur/roman, begitu juga dapat menentukan ekstrinstik novel, sub tes menentukan pikiran penjelas, kalimat efektif, kalimat yang menyatakan hubungan perbandingan, dan susunan topik karangan, dan sub tes menentukan tujuan, jenis kegiatan dan sistematika penulisan proposal serta menyusun catatan kaki.

Hasil pengujian hipotesis 2 menunjukkan bahwa tes ujian nasional pada faktor membaca dan menulis yang sudah di teliti ini dapat dikategorikan layak digunakan sebagai tes un tetapi sebagian itemnya perlu diperbaiki atau diganti.

Adapun peneliti memberikan informasi tambahan kesimpulan item, sebagai berikut:

a) Butir soal nomor 1

Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,648 (sedang), cukup bagus, yakni sebanyak 64,8% peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembedanya, rbis=0.222 dan rpbis=0.172 menunjukkan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang pintar (skor totalnya tinggi) cenderung menjawab benar soal ini dan peserta tes yang kurang pintar cenderung menjawab salah soal ini. Karena alternatif jawaban D merupakan kunci, maka tanda positif ini menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Ditinjau dari

(3)

distribusi jawaban yaitu persentase peserta tes merespons alternatif jawaban, semua pengecoh tampak telah berfungsi dengan baik. Dapat dilihat pada kolom Prop Endorsing, tampak bahwa sebanyak 4,0% peserta tes merespons alternatif jawaban B, 14,8% merespons alternatif jawaban C, 64,8% merespons alternatif jawaban D, dan 11,4% merespons alternatif jawaban E. Ditinjau dari daya pembeda masing-masing pengecoh juga dapat dikatakan berfungsi baik karena rbis atau rpbis untuk alternatif jawaban A, B, C, dan E seluruhnya bernilai negatif artinya peserta tes yang pintar cenderung tidak memilih alternatif jawaban itu dan siswa yang kurang pintar cenderung memilih aternatif jawaban tersebut. Dengan kata lain, peserta tes yang skornya rendah lebih memilih pengecoh sebagai jawaban yang benar. Kesimpulannya butir soal nomor 1 ini sudah cukup baik dan dapat digunakan. Sama halnya dengan butir soal nomor 1 ini, butir soal lain yang sudah dapat dikatakan cukup baik dan dapat digunakan adalah butir soal nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 33, 35, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, dan 49.

b) Butir soal nomor 13

Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,131 (sukar atau mudah), sebanyak 13,1% peserta tes dapat menjawab soal tersebut dengan benar. Daya pembedanya, rbis=0,009 dan rpbis=0,005 menunjukkan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa peserta tesyang pintar cenderung menjawab benar soal ini dan peserta tes yang kurang pintar cenderung

(4)

menjawab salah soal ini. Karena alternatif jawaban D merupakan kunci, maka tanda positif ini menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Namun demikian, baik ditinjaudari besarnya nilai tingkat kesukaran maupun daya pembeda, soal ini termasuk dalam kategori perlu direvisi. Hal ini didukung pula oleh belum berfungsinya seluruh pengecoh dengan baik. yang tampak dari distribusi jawaban yaitu sebanyak 15,9% peserta tes merespons alternatif jawaban A, 31% merespons alternatif jawaban B, 30,8% merespons alternatif jawaban C, dan 9% merespons alternatif jawaban E. Ditinjau dari daya pembedanya, alternatif jawaban D dapat dikatakan belum berfungsi baik karena rbis atau rpbis untuk alternatif jawaban C ternyata juga bernilai positif dan lebih besar nilainya dari pada alternatif jawaban D sebagai kuncinya. Hal ini menunjukkan bahwa ada kecenderungan peserta tes yang pintar memilih jawaban C ini dan siswa yang kurang pintar cenderung tidak memilih aternatif jawaban C, walaupun besarnya hanya 30,8% dari peserta tes. Dengan kata lain, ada peserta tesyang skornya tinggi lebih memilih alternatif jawaban C sebagai jawaban yang benar. Kesimpulannya butir soal nomor 13 ini perlu ditinjau lagi dan sekiranya akan digunakan maka perlu direvisi. Oleh karena itu dari hasil analisis tampak adanya peringatan CHECK THE KEY D was specified, C works better yang menunjukkan bahwa kunci jawaban D kurang tepat dan alternatif jawaban C tampak berfungsi lebih baik. Oleh karena itu yang perlu dilakukan guna merevisi soal ini antara lain adalah periksa kembali kunci jawaban,

(5)

apabila kunci jawaban ternyata salah lakukan kembali analisis soal, dan apabila ternyata kunci jawaban sudah benar maka kemungkinan kesalahan terletak pada kesalahan penguasaan konsep oleh peserta didik. Sama halnya dengan butir soal nomor 13 ini, butir soal lain yang perlu direvisi adalah butir soal nomor 14, 20, 29, 34, 36, 37, dan 50.

c) Butir soal nomor 3

Pada soal nomor 3, tingkat kesukarannya adalah 0,360 (sedang), sebanyak 36% peserta tes dapat menjawab soal tersebut dengan benar. Daya pembedanya, rbis=0,3131 dan rpbis=0,244 menunjukkan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang pintar cenderung menjawab benar soal ini dan peserta tes yang kurang pintar cenderung menjawab salah. Karena alternatif jawaban C merupakan kunci, maka tanda positif ini menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Dengan demikian soal ini termasuk kategori soal yang cukup baik dan dapat digunakan walaupun ditinjau dari pengecohnya tampak bahwa alternatif jawaban B, daya pembedanya juga bernilai positif dengan sebanyak 16,6% peserta tes merespons alternatif jawaban B ini. Pada soal ini tidak ada peringatan untuk mengecek kembali, karena besarnya nilai daya pembeda pada kunci jawaban (C) tetap lebih besar dari alternative jawaban B, sehingga butir soal ini tetap bisa diterima dan baik untuk digunakan. Sama halnya dengan butir soal no 3 ini, butir soal lain yang sudah baik dan tetap dapat digunakan walaupun memiliki pengecoh

(6)

yang dapat dikatakan cukup berfungsi adalah butir soal nomor 22, 23, 25, 31, 40, 46 dan 47.

d) Butir soal nomor 16

Pada soal nomor 16, tingkat kesukarannya adalah 0, 319 (sedang), sebanyak 31,9% peserta tes dapat menjawab soal tersebut dengan benar. Daya pembedanya, rbis=0,218 dan rpbis=0,167 menunjukkan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa soal ini cukup dapat membedakan peserta tes yang pintar dan kurang pintar. Ditinjau dari distribusi jawaban yaitu persentase peserta tes merespons alternatif jawaban, semua pengecoh telah berfungsi dengan baik. Dapat dilihat pada kolom Prop Endorsing, tampak bahwa sebanyak 20,4% peserta tes merespons alternatif jawaban A, 4,3% merespons alternatif jawaban C, 27,9% merespons alternatif jawaban D dan 15,6% merespons alternatif jawaban E. Soal ini termasuk kategori soal yang cukup baik dan dapat digunakan walaupun ditinjau dari daya pembedanya termasuk dalam kategori perlu direvisi. Hal ini tampak dengan tidak adanya peringatan dari hasil analisis. Hal ini dikarenakan pengecoh telah cukup berfungsi dengan baik ditinjau dari distribusi jawaban peserta tes walaupun tampak bahwa pada alternatif jawaban D, daya pembedanya juga bernilai positif sama seperti butir soal nomor 3, 22, 23, 24, 25, 31, 40, 46 dan 47. karena besarnya daya pembeda pada kunci jawaban tetap lebih besar dari pada alternatif jawaban D, maka butir soal ini tetap bisa diterima dan dapat digunakan.

(7)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan kesimpulan dari data yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu dipertimbangkan saran-saran sebagai berikut.

1. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya mempertimbangkan variabel lainnya seperti mengambil data tidak hanya satu sekolah saja akan tetapi dari beberapa sekolah SMK di Serang dan hal penting lainnya yang dalam penelitian ini tidak dimiliki datanya.

2. Untuk penelitian selanjutnya, dapat menggunakan metode yang lebih baik.

3. Untuk penelitian selanjutnya, lebih baik menghasilkan item yang seluruhnya positif.

Referensi

Dokumen terkait

Pembuatan Bahan Ko-proses (FLOCEL® 101 dan Manitol) untuk Orally Disintegrating Tablet. Skripsi, Sarjana Farmasi. Universitas Katolik Widya Mandala , Surabaya. Swelling Agent

Pada analisis bivariat dimana uji Chi-Square dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% terhadap 60 responden menunjukkan tidak ada hubungan antara kepatuhan

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa, minyak lumas dasar HVI 60 sebelum diberi aditif kopolimer LKA-MMA berada pada klasifikasi 10W dan setelah ditambah 10% aditif, viskositas

Misa Natal Anak, Kamis 25 Desember pkl.09.00 pagi, pada misa ini anak-anak diberi kesempatan untuk membawa bingkisan / hadiah untuk bayi Yesus yang akan disalurkan

Penelitian ini bertujuan mengetahui, bentuk tindakanyang diambil oleh aparat kepolisian dalam proses penyidikan kasus kekerasan dalam rumah tangga, serta

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sejumlah 34 siswa pada karangan eksposisi ada enam metode pengembangan paragraf yang digunakan pada karangan eksposisi

Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini akan meneliti hubungan antara kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan pengendalian intern akuntansi

22/06/2017 1466/LS-BJ/2017 Pembayaran Honorarium Pejabat Pengadaan dan Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan Jasa KOnsultansi Pengawasan Rehabilitasi Bangunan RS (Ruang Gizi dan