• Tidak ada hasil yang ditemukan

05 PKPU Yang Diajukan Debitor (Tolak) Final 17052013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "05 PKPU Yang Diajukan Debitor (Tolak) Final 17052013"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N1

Nomor …/Pdt.Sus-PKPU/PN Niaga……

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri … memeriksa dan memutus perkara permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan yang diajukan oleh:

PT WIRYA PERCA, berkedudukan di ..., yang diwakili oleh ... Direktur Utama2, dalam hal ini

memberikan kuasa kepada Agus Subroto, S.H., Advokat, beralamat di Jalan..., berdasarkan Surat Kuasa Khusus3 tanggal ..., selanjutnya disebut sebagai

Pemohon; Pengadilan Niaga tersebut;

Setelah membaca berkas perkara ;

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tanggal … yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri ... tanggal … di bawah Register Nomor …/Pdt.Sus-PKPU/PN Niaga…… telah mengajukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (selanjutnya disingkat PKPU) sebagai berikut:

*ISI PERMOHONAN

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan Pemohon hadir Kuasanya tersebut;

Menimbang, bahwa pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan membaca surat permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;

Menimbang, bahwa terhadap permohonan tersebut Kreditor/para Kreditor telah mengajukan tanggapan pada pokoknya sebagai berikut:

*ISI TANGGAPAN

Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan, maka segala sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan dianggap telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;

Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal yang diajukan lagi dan mohon putusan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

1 Lihat Manual 3.1.2 A

2Direksi sesuai anggaran dasar

3 - Atau Surat Tugas Nomor ..., tanggal ...

- Nomor Surat Kuasa (bila ada), atau Nomor dan tanggal pendaftaran

Halaman 1 dari 4 Putusan PKPU Nomor …./Pdt.Sus-PKPU/20…/PN Niaga …..

(2)

Menimbang, bahwa isi dan maksud permohonan Pemohon adalah seperti tersebut di atas;

Menimbang, bahwa permohonan Pemohon PKPU pada pokoknya memperkirakan tidak dapat melanjutkan membayar utang-utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih kepada para Kreditor;

Menimbang, bahwa Kreditor/para Kreditor memberikan tanggapan pada pokoknya: ….;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim perlu mempertimbangkan syarat-syarat formal dan syarat materiil Permohonan Pemohon;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan PKPU diajukan oleh PT Wirya Perca, maka Majelis Hakim pertama-tama akan mempertimbangkan apakah Perseroan Terbatas tersebut telah memenuhi syarat formal sebagai pihak yang mengajukan permohonan PKPU ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 98 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, Direksi mewakili Perseroan Terbatas baik di dalam maupun di luar Pengadilan;

Menimbang, bahwa …;4

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas cukup alasan bagi majelis untuk menyatakan bahwa permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon telah memenuhi syarat formal yang ditentukan undang-undang;

Menimbang, bahwa selanjutnya dipertimbangkan mengenai syarat materiil permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti berupa surat bertanda P-1 sampai dengan P-… dan para saksi yaitu 1…, 2…, 3…. dst;

Menimbang, bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan oleh Pemohon yaitu Bukti Surat P-... tentang ... dan P-... tentang ... serta Saksi ... yang pada pokoknya menerangkan ... dan Saksi ... serta keterangan Ahli ... yang pada pokoknya berpendapat ...;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil tanggapannya, Termohon telah mengajukan bukti berupa surat bertanda 1 sampai dengan T-… dan para Saksi yaitu 1T-…, 2T-…, 3T-…. dst;

Menimbang, bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan oleh Termohon yaitu Bukti Surat T-... tentang ... dan T-... tentang ... serta Saksi ... yang pada pokoknya menerangkan ... dan Saksi ... serta keterangan Ahli ... yang pada pokoknya berpendapat ...;

Menimbang, bahwa di persidangan telah hadir pula Kreditor lain yaitu ….. dan mengajukan bukti … 5

4 Pertimbangan hakim mengenai syarat formil

5 Kreditor lain dapat memperkuat dalil Pemohon atau Termohon

(3)

Menimbang, bahwa … ;6

Menimbang, bahwa untuk dikabulkannya suatu permohonan PKPU secara tegas Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang mensyaratkan permohonan tersebut harus memenuhi ketentuan Pasal 222 ayat (2) jo. Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, yang syarat-syaratnya sebagai berikut:

1. Debitor memiliki lebih dari satu Kreditor;

2. Debitor tidak dapat atau memperkirakan tidak akan dapat melanjutkan membayar utang-utangnya yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih;

Ad.1. Debitor memiliki lebih dari satu Kreditor. Menimbang, bahwa ….;7

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat syarat Ad.1 tersebut tidak terpenuhi;

Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur persyaratan ketentuan Pasal 222 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang tidak terpenuhi maka permohonan PKPU dari Pemohon tidak beralasan hukum oleh karenanya harus ditolak;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan PKPU ditolak maka Pemohon dihukum untuk membayar biaya perkara yang jumlahnya ditentukan dalam amar putusan;

Memperhatikan Pasal 222 ayat (1) dan (2), Pasal 224 ayat (1) dan (3), Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang serta ketentuan–ketentuan lain yang bersangkutan;

MENGADILI:

1. Menolak permohonan Pemohon tersebut;

2. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini ditetapkan sejumlah Rp……,00 (……….. rupiah);

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri..., pada hari ..., tanggal ..., oleh kami, ..., sebagai Hakim Ketua, .... dan ...., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri ... Nomor .... tanggal ..., putusan tersebut pada hari itu juga, diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, ..., Panitera Pengganti dan Kuasa Pemohon serta Kuasa Termohon.

6 Dipertimbangkan tentang terpenuhi atau tidaknya syarat-syarat PKPU melalui bukti-bukti Pemohon dan

Termohon sebagaimana diatur dalam Pasal 222 Undang-undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU

7 pertimbangan majelis hakim termasuk mempertimbangkan bukti Pemohon dan Termohon

(4)

Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

Surya Perdamaian, S.H. Dr. Andriani Nurdin, S.H., M.H.

Nani Indrawati, S.H, M.Hum

Panitera Pengganti,

Ravita Lina, S.H.

Halaman 4 dari 4 Putusan PKPU Nomor …./Pdt.Sus-PKPU/20…/PN Niaga …..

Perincian biaya :

1. Materai …... Rp.6.000,00;

2. ATK……… Rp. …………..:

3. Redaksi………. Rp. …………..;

4. PNBP………. Rp. …………...;

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa pertimbangan Judex Facti tersebut salah dan keliru dalam menafsirkan Pasal 59 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban

Pasal 222 ayat (2) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang menentukan bahwa debitor yang tidak dapat atau

Dalam pasal 2 Ayat (5) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Pembayaran Utang telah menyinggung masalah kepailitan pada perusahaan

Ketentuan Pasal 2 ayat (5) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang hanya menyatakan bahwa permohonan pernyataan

Berdasarkan Pasal 226 Undang Undang Nomor 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang, pengurus wajib segera mengumumkan putusan penundaan

Dalam pasal 2 Ayat (5) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Pembayaran Utang telah menyinggung masalah kepailitan pada perusahaan

Ketentuan tentang Penerapan lembaga penahanan dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU yang mengatur tentang penahanan debitor dalam

23/PUU-XIX/2021, yaitu: “Menyatakan Pasal 235 ayat 1 dan Pasal 293 ayat 1 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Lembaran Negara