• Tidak ada hasil yang ditemukan

02 PKPU Menjadi Pailit Final 17052013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "02 PKPU Menjadi Pailit Final 17052013"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N1

Nomor …/Pdt.Sus-PKPU/20../PN Niaga…

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri … memeriksa dan memutus perkara permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang telah menjatuhkan putusan yang diajukan oleh:

PT WIRYA PERCA, berkedudukan di ..., yang diwakili oleh ... Direktur Utama2, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Agus

Subroto, S.H., Advokat, beralamat di Jalan..., berdasarkan Surat Kuasa Khusus3tanggal ...,

selanjutnya disebut sebagai Pemohon; Pengadilan Niaga tersebut;

Setelah membaca berkas perkara;

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tanggal … yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri ... tanggal … di bawah Register Nomor …, telah mengajukan permohonan pernyataan pailit sebagai berikut:

*ISI PERMOHONAN

Menimbang, bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri ….. pada hari ….. tanggal ….. telah memberikan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sementara selama 45 (empat puluh lima hari) kepada Pemohon ………, yang amarnya sebagai berikut:

1. Mengabulkan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sementara dari Pemohon selama 45 hari terhitung sejak tanggal putusan diucapkan;

2. Menunjuk Sdr. ….., Hakim Niaga pada Pengadilan Negeri …. sebagai Hakim Pengawas;

3. Mengangkat Sdr. …….., berkantor di ……. sebagai Pengurus;

4. Menetapkan sidang musyarawah Majelis Hakim pada …. Tanggal ….. Bertempat di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri …. Jalan …..;

5. Memerintahkan Pengurus untuk memanggil Pemohon Penundaan Kewajiban pembayaran Utang dan para Kreditor yang dikenal dalam surat tercatat agar datang pada sidang yang telah ditetapkan di atas;

1 Lihat Manual 3.1.2 A

2Direksi sesuai anggaran dasar

3 - Atau Surat Tugas Nomor ..., tanggal ...

- Nomor Surat Kuasa (bila ada), atau Nomor dan tanggal pendaftaran

(2)

6. Menetapkan biaya pengurusan dan imbalan jasa bagi Pengurus akan ditetapkan kemudian setelah Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang berakhir;

7. Menangguhkan biaya permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang setelah Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang berakhir;

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan hadir Hakim Pengawas, Pengurus, Debitor dan para Kreditor;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendengar Laporan Hakim Pengawas, alasan Pengurus serta Kreditor yang pada pokoknya mohon agar Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (selanjutnya disingkat PKPU) Sementara berakhir karena Kreditor tidak menyetujui pemberian PKPU Tetap sebagaimana ketentuan Pasal 230 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang;4

Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan, maka segala sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan, dianggap telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;

Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal yang diajukan lagi dan mohon putusan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa isi dan maksud permohonan Pemohon adalah seperti tersebut di atas;

Menimbang, bahwa pada tanggal …… telah dilakukan rapat pemungutan suara tentang diterima atau tidaknya rencana perdamaian oleh para Kreditor dengan hasil sebagai berikut:5

Menimbang, bahwa komposisi perhitungan suara tidak memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 229 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, maka PKPU Tetap ditolak;

Menimbang, bahwa karena PKPU Tetap ditolak, maka Pemohon PKPU dinyatakan pailit dengan segala akibat hukumnya;

Menimbang, bahwa dengan berakhirnya PKPU maka biaya PKPU dan imbalan jasa Pengurus ditetapkan setelah Majelis Hakim memperoleh rekomendasi dari Hakim Pengawas;

Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon dinyatakan pailit maka guna memenuhi ketentuan Pasal 15 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dalam putusan pernyataan pailit ini, harus diangkat Kurator dan ditunjuk seorang

4 PKPU dapat menjadi Pailit selain alas an tersebut, jugadalam hal Debitor tidak hadir dalam sidang

musyawarah PKPU Sementara berakhir, rencana perdamaian tidak disetujui oleh Kreditor, rencana perdamaian disetujui namun tidak disahkan oleh Majelis Hakim

5 Hasil pemungutan suara para Kreditor

(3)

Hakim Pengawas dari Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri …. yang namanya akan ditentukan dalam amar putusan ini;

Menimbang, bahwa Pemohon dalam permohonannya telah memohon apabila dinyatakan pailit agar Pengurus dalam perkara PKPU diangkat sebagai Kurator;

Menimbang, bahwa menurut penilaian Majelis Hakim, Kurator yang dimohonkan tersebut tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Pemohon dan Termohon PKPU, independen dan tidak sedang menangani perkara Kepailitan dan PKPU lebih dari 3 (tiga) perkara, sehingga dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon dinyatakan pailit, maka guna memenuhi ketentuan Pasal 15 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dalam putusan pernyataan pailit ini, ditunjuk seorang Hakim Pengawas dari Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri …. yang namanya akan ditentukan dalam amar putusan ini;

Menimbang, bahwa mengenai biaya kepailitan dan imbalan jasa Kurator akan ditetapkan kemudian berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 1 Tahun 2013 tanggal 11 Januari 2013 setelah Kurator menjalankan tugasnya dan proses kepailitan berakhir;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan PKPU ditolak maka Pemohon dihukum untuk membayar biaya perkara yang jumlahnya akan ditentukan dalam amar putusan;

Memperhatikan Pasal 228 ayat (6), Pasal 229 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI:

1. Menolak permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Tetap; 2. Menyatakan Pemohon PT WIRYA PERCA pailit dengan segala akibat

hukumnya;

3. Menunjuk Sdr. …, Hakim Niaga pada Pengadilan Negeri …. sebagai Hakim Pengawas;

4. Mengangkat Sdr. …., S.H. sebagai Kurator, yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM RI, berkantor di …;

5. Menetapkan biaya kepailitan dan imbalan jasa Kurator ditetapkan kemudian setelah Kurator selesai menjalankan tugasnya dan proses kepailitan berakhir; 6. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini

ditetapkan sejumlah Rp……,00 (……….. rupiah);

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri..., pada hari ..., tanggal ..., oleh kami,

(4)

..., sebagai Hakim Ketua, .... dan ...., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Niaga pada Negeri ... Nomor .... tanggal ..., putusan tersebut pada hari itu juga, diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut , ..., Panitera Pengganti dan Kuasa Pemohon serta Kuasa Termohon.

Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

Surya Perdamaian, S.H. Dr. Andriani Nurdin, S.H., M.H.

Nani Indrawati, S.H., M.Hum.

Panitera Pengganti,

Ravita Lina, S.H.

Referensi

Dokumen terkait

tanggungan setelah debitur dinyatakan pailit menurut Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran. Utang dan Undang-Undang No. 4 Tahun

Mengingat ketentuan Pasal 2 ayat (1), Pasal 8 ayat (4), Pasal 15 ayat (1) dan (3) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan dalil hukum Pemohon dan Termohon serta bukti yang diajukan di persidangan, Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan hukum sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat permohonan PKPU dari Pemohon telah memenuhi ketentuan Pasal

Berdasarkan Pasal 226 Undang Undang Nomor 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang, pengurus wajib segera mengumumkan putusan penundaan

Mengenai syarat-syarat untuk dapat dinyatakan pailit, Undang-undang nomor 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang Pasal 2 Ayat

Pembentukan Undang-undang memberikan pengecualian terhadap berlakunya ketentuan Pasal 21 Undang-undang Kepailitan Nomor 37 Tahun 2004, tidak semua harta kekayaan debitor pailit

Ketentuan tentang Penerapan lembaga penahanan dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU yang mengatur tentang penahanan debitor dalam