• Tidak ada hasil yang ditemukan

Vitamin dan Hematimik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Vitamin dan Hematimik"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Handout Materi Kuliah

Vitamin & Hematimik

Vitamin adalah zat organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil untuk berbagai reaksi metabolisme & mempertahankan kesehatan. Sumber : bahan makanan dan obat-obatan.

2 Golongan :

1. Vitamin larut lemak : Vitamin A, D, E, K 2. Vitamin larut air : Vit B compleks & Vit C

RDA

 Recommended Dietary Allowances

 Jumlah vitamin & makanan lain per-hari yang diperkirakan cukup untuk mempertahankan kesehatan

 Asupan berlebih atau kurang untuk jangka lama menyebabkan bahaya toksisitas atau defisiensi

Sebab berlebihan ?

 Penggunaan dalam jumlah besar yang tidak jelas berhubungan dengan defisiensi vitamin

 Pengggunaan rutin melebihi RDA karena anggapan vitamin dapat memberi tambahan energi dan lebih sehat

 Sediaan besar yang dinyatakan suplemen makanan dan dapat dibeli tanpa resep dokter

Kapan diberikan ?

Ketika terjadi DEFISIENSI AKIBAT ASUPAN VITAMIN YANG KURANG

Penyebab asupan vitamin kurang : 1. Asupan makanan tidak mencukupi

 anoreksi

 diet rendah kalori

 diet khusus ( misal DM )

 gizi rendah faktor ekonomi

 kurang pengetahuan nilai gizi makanan 2. Gangguan absopsi makanan

 penyakit hati & saluran empedu

 diare kronik

 gangguan pencernaan

 penggunaan antibiotik jangka lama

3. Meningkatnya kebutuhan tubuh akan vitamin seperti :

 masa pertumbuhan

 masa haid /hamil / laktasi

 selama sakit / stres

 kerja fisik yang berat

 kelainan genetik

Vitamin Bc (B kompleks)

 Sumber Vit Bc : hati & ragi

 Yang termasuk vit Bc : tiamin ( Vit B1 ) , ribovlavin ( vit B2 ), asam nikotinat (niasin), piridoksin ( vit B6 ), asam pantotenat, biotin, kolin, asam para amino benzoat (PABA), asam folat, sianokobalamin ( Vit B12 )

Tiamin ( Vit B1 )

 Penting untuk metabolisme energi

 RDA : 1 mg / hari untuk orang dewasa

 Sumber : bekatul beras, ragi, sayur mayur, kacang-kacangan, susu, kuning telur & hati

 Defisiensi : penyakit beri - beri yang gejala utamanya pada sistem saraf dan kardiovaskuler. Jika disertai udema disebut beri-beri basah karena hipoprotrombinemia dan gangguan fungsi jantung.

 Indikasi : neuritis, hamil kurang gizi, emesis gravidarum, penyakit jantung

Riboflavin ( Vit B2 )

 Zat warna kuning pada susu = laktokrom

 Zat yang sama pada daging, hati, ragi, telur dan sayuran selanjutnya  flavin

 RDA : 1,4 mg / hari (dewasa)

 Defisiensi : sakit tenggorok, radang sudut mulut ( stomatitis angularis ), glositis, dermatitis seboroika, anemia

Asam nikotinat ( niasin )

 Sumber : hati, ragi dan daging

 RDA : 13 mg / hari ( dewasa )

 Disebut juga faktor PP (pellagra preventiv ) penyakit yang ditandai kelainan kulit (erupsi eritematosa, bengkak dan merah ), saluran cerna (lidah bengkak, merah, stomatitis, mual, muntah dan enteritis ) dan SSP (sakit kepala, insomnia, bingung dll )

Piridoksin ( Vit B6 )

 Sumber : ragi, biji-bijian (gandum, jagung), hati

 RDA : berhubungan dengan konsumsi protein yaitu 1,5 mg / 100 mg protein

 Defisiensi : dermatitis dan peradangan selaput lendir mulut dan lidah, kelainan SSP exitasi s/d kejang, anemia hipokrom mikrositer

(2)

Vitamin C ( asam askorbat )

 Vit C dosis besar ( 1-15 gram / hari ) manfaat klinik tidak jelas.

 ESO dosis besar : diare, iritasi mukosa usus, bahaya terbentuknya batu ginjal, krisis sickle cell, berbahaya pada penderita hemokromatosis karena peningkatan absorpsi besi.

 Anti-skorbut atau scurvy

 Merupakan reduktor kuat, penting dalam pembentukan substansi antar sel dan jaringan kolagen, pematangan sel darah merah, pembentukan tulang dan dentin.

 RDA : 60 mg / hari ( dewasa )

 Defisiensi : malaise, mudah tersinggung, gangguan emosi, atralgia, gangguan dinding pembuluh darah, kejang, koma, kematian.

Vitamin A, D, E, K

 Diabsorpsi sejalan absorpsi lemak

 Defisiensi asam empedu, ikterus & enteritis mengakibatkan defisiensi vitamin

 Berpengaruh pada permeabilitas membran sel, bekerja sebagai oksidator atau reduktor, koenzim

 Disimpan di hati, ekskresi melalui feses

Vitamin A

 Sumber : Mentega, telur, hati, daging  bentuk retinol. Sayur hijau atau kuning, wortel, pepaya, tomat  bentuk karoten ( provitamin A) merupakan pigmen tumbuh-tumbuhan

 Diperlukan untuk :

o regenerasi pigmen retina mata dalam o proses adaptasi gelap

o kesempurnaan funsi dan struktur sel epitel o pertumbuhan tulang, alat reproduksi dan o perkembangan janin

 Defisiensi : buta senja, xeroftalmia, bercak Bitot, keratomalasia, kebutaan, perubahan epitel  meningkatnya insiden ISPA, kulit kering, peka karsinogenesis

 RDA : 4000 IU – 5000 IU / hari (dewasa)

 Hipervitaminosis ( 10.000 IU / hari) menimbulkan toksisitas : gangguan kulit, muntah, sakit kepala, lemah dll

Vitamin D

 Sumber : minyak ikan, ragi, jamur & provitamin D yang disintesa kulit oleh sinar ultraviolet sinar matahari diubah jadi Vit D

 Fungsi : pengatur kalsium dan fosfat plasma & mempertahankan fungsi neuromuskular

 Defisiensi : gangguan pertumbuhan tulang o penyakit Rakhitis ( pada anak / bayi ) o osteomalasia ( pada dewasa )

Vitamin E

 = Tokoferol, antisterilitas, bersifat antioksidan, memudahkan absorpsi, penyimpanan dan penggunaan Vit A

 Sumber : telur, susu, daging, buah-buahan, sayuran ( selada & bayam ), kacang-kacangan

 RDA 12 -15 IU / hari (dewasa)

Vitamin K

 = Koagulation vitamin, berfungsi meningkatkan biosistesis beberapa faktor pembekuan darah

 Sumber : makanan & hasil sintesis bakteri usus

 Defisiensi : perdarahan spontan karena terjadi hipoprotrombinemia dan menurunnya kadar beberapa faktor pembekuan darah

Zat

atau

Obat Hematimik

 Zat atau obat yang penting untuk proses eritropoesis ( pembentukan sel-sel darah merah )

 Proses eritropoesis memerlukan:

o Bahan senyawa penting : Zat Besi ( Fe ), Vitamin B12 ( sianokobalamin ), Asam Folat o Zat berpengaruh : riboflavin, piridoksin, kobal

dan tembaga

o Hormon berpengaruh : Hormon Tiroid, Hormon Gonad dan Hormon Adrenal

 Besi (Fe) untuk produksi hemoglobin (Hb), jika defisiensi : sel darah merah kecil, kadar Hb rendah Anemia hipokromik mikrositik

 Vit B12 & Asam Folat untuk sintesis DNA, jika defisiensi : gangguan produksi dan maturasi eritrosit  Anemia megaloblastik

Selamat Belajar

Terima kasih telah mendownload materi kuliah ini dari

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang masalah yang terjadi, penulis berupaya melakukan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk memecahkan berbagai permasalahan yang terjadi

Altman Z-score adalah salah satu metode untuk mengetahui tingkat kesehatan keuangan perusahaanyang dapat digunakan untuk menilai berhasil tidaknya manajemen

Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan petunjuk serta llimpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan

Begitu juga dalam penyajian tatak Nantampuk Mas, menurut Surung Solin selaku pemusik Pakpak, untuk penyajian tatak Nantampuk Mas digunakan repertoar anggun pola yang

يملعلا ثحبلا حاجنب ةشقانملا ةنجل ريرقت وتمدق يذلا يملعلا ثحبلا اذى ةشقانم تتم دقل ايلعلا ةرىز ديقلا مقرو 1101150036 " : ناسنعلاو

Dari latar belakang tersebut penelitian ini dilakukan dengan judul “Implementasi Barcode dalam Sistem Informasi Pemasaran (Studi pada Outlet PT. Coca-Cola Amatil

Jenis penelitian berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang terdiri dari 2 siklus dan setiap siklus 2 pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa TKIT Al Mumtaz sejumlah

ekstraksi yang telah disebutkan diatas dapat menjadi kuat jika pasien tidak mau atau tidak mampu secara finansial untuk mendukung keputusan dalam mempertahankan