• Tidak ada hasil yang ditemukan

T IPA 1201528 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T IPA 1201528 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Yanthi Sianipar,2014

Hubungan self-efficacy guru SMA Bandung dengan implementasi pembelajaran biologi berdasarkan kurikulum 2013 dan self-efficacy siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Self-efficacy merupakan penilaian akan kemampuan seseorang untuk

mengatur dan melaksanakan tindakan yang telah dilatihkan untuk menampilkan

suatu tindakan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa guru biologi kelas X

SMAN Bandung memiliki tingkat self-efficacy yang sedang. Siswa kelas X MIA

SMAN Bandung memiliki tingkat self-eficacy yang berada pada kategori tinggi.

Tingkat self-efficacy guru tidak memiliki hubungan dengan kemampuan guru

dalam merancang kegiatan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 karena

seluruh guru menggunakan rancangan pembelajaran hasil kegiatan sosialisasi

Kurikulum 2013. Tingkat self-efficacy guru memiliki hubungan dengan

implementasi pembelajaran Kurikulum 2013. Pada proses pembelajaran

perubahan lingkungan/iklim dan daur ulang limbah, tingkat self-efficacy guru

berkontribusi sedang pada pembelajaran scientific (r = 0,417), tetapi berkontribusi

rendah pada pelaksanaan penilaian autentik (r = 0,063). Faktor yang

mempengaruhi kontribusi self-efficacy pada pembelajaran scientific adalah

rendahnya kemampuan siswa untuk mengajukan pertanyaan selama kegiatan

pembelajaran. Rendahnya hubungan antara self-efficacy guru dengan penilaian

autentik disebabkan 35,72% guru tidak dapat membuat instrumen penilaian sesuai

dengan kompetensi dasar biologi dan sebagian besar guru tidak memiliki waktu

yang cukup untuk melaksanakan penilaian autentik. Self-efficacy guru berperan

dalam meningkatkan self-efficacy siswa. Tingginya tingkat self-efficacy guru

berkontribusi secara positif terhadap self-efficacy siswa dan capaian hasil belajar

siswa. Selain self-efficacy guru, faktor minat, kondisi lingkungan belajar yang

kondusif, peranan teman sekitar maupun kelompok berperan dalam meningkatkan

self-efficacy siswa. Self-efficacy siswa SMAN Bandung memiliki hubungan

(2)

99

Yanthi Sianipar,2014

Hubungan self-efficacy guru SMA Bandung dengan implementasi pembelajaran biologi berdasarkan kurikulum 2013 dan self-efficacy siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Saran-saran untuk meningkatkan self-eficacy guru pada materi biologi adalah :

1. Bagi guru, diperlukan kajian yang lebih mendalam mengenai kesulitan yang

dihadapi siswa dalam mempelajari konsep pengelolaan lingkungan.

2. Bagi pihak sekolah, sebaiknya dilakukan kegiatan pendampingan

pembelajaran dengan teman sejawat baik dalam MGMP sekolah maupun

MGMP kota Bandung untuk mengatasi kendala yang ada dalam

mengimplementasikan kurikulum 2013.

3. Bagi supervisor, diperlukan evaluasi yang lebih mendalam mengenai

kemampuan guru dalam merencakan, melaksanakan hingga mengevaluasi

kegiatan pembelajaran. Hasil dari evaluasi tersebut kemudian disampaikan

kepada guru yang bersangkutan untuk menjadi bahan diskusi. Hal ini

sebagai upaya meningkatkan kemampuan diri guru.

4. Bagi pemerintah, diperlukan pelatihan khusus bagi guru biologi untuk

mendalami penilaian autentik agar sesuai dengan KI dan KD yang ada.

5. Bagi peneliti lain, disarankan untuk menguji kemampuan penguasaan

konsep guru melalui seperangkat tes soal, tidak hanya melalui skala

diferensiasi semantik self-efficacy saja.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan, antara lain:

1. Kegiatan observasi yang dilakukan hanya 1-2 kali pertemuan di dalam kelas

belum memberikan gambaran mengenai menyeluruh dari hubungan

self-efficacy guru dengan implementasi pembelajaran berdasarkan kurikulum

2013 dan self-efficacy siswa.

2. Pemilihan subjek penelitian yang diobservasi sebaiknya dipilih secara

random dari kesenjangan data antara skala diferensiasi guru dengan skala

diferensiasi siswa mengenai guru tersebut. Akan tetapi karena ada beberapa

guru yang tidak mau untuk diamati kegiatan pembelajarannya, maka

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS SELF-EFFICACY DAN KESALAHAN DALAM MENGERJAKAN SOAL PENALARAN MATEMATIS SISWA SMA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Pemanfaatan Hutan Melalui Pembelajaran Biologi Terintegrasi Tipe Connected Meningkatkan.. Keterampilan Proses Sains Dan Sikap Ilmiah Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia |

Penerapan Pembelajaran Model Eliciting Activities (Meas) Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Fisika Dan Self-Efficacy Siswa1. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Analisis Kinerja Mengajar Guru Biologi Sman Kota Bandung Dan Hubungannya Dengan Hasil Belajar Siswa Dalam Implementasi Kurikulum 2013.. Universitas Pendidikan Indonesia

Analisis Kinerja Mengajar Guru Biologi Sman Kota Bandung Dan Hubungannya Dengan Hasil Belajar Siswa Dalam Implementasi Kurikulum 2013.. Universitas Pendidikan Indonesia

PENGGUNAAN TEKNOLOGI KOMPUTASI AWAN (CLOUD COMPUTING) UNTUK KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMA LABORATORIUM (PERCONTOHAN) UPI BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia

PENGARUH MODEL PEER TEACHING DAN MODEL DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN DASAR SENAM LANTAI DAN SELF EFFICACY SISWA.. Universitas Pendidikan Indonesia