104
Feby Sernovita, 2016
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Achdiat, K. Miharja. (1997). Polemik kebudayaan: pokok pikiran St. Takdir Alisjahbana. Yogyakarta: Pustaka Jaya.
Admasasmita, Ramli. (1984). Problema kenakalan anak atau remaja. Bandung: Armoco.
Ahmadi, Abu. (2007). Sosiologi pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Amrillah, Dkk. (2006). Perilaku seksual di tinjau dari kualitas komunikasi orang tua dan anak tentang seksualitas. Surakarta: Artikel penelitian.
Arikunto, Suharsimi. (1993). Manajemen penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Budiamin, Amin. (2011). Peran bimbingan dan konseling terhadap komunikasi. Bandung: Makalah.
Chairul. (2012). Komunikasi keluarga terhadap kecendrungan penyalahgunaan narkoba pada remaja. Jakarta: Artikel Penelitian Universitas Negeri Jakarta
Chaplin. (2000). Alih bahasa Kartono, K.. Kamus lengkap psikologi. Jakarta: PT. Raja grafindo persada.
Daryanto. (1984). Pengantar sosiologi. Bandung: IKIP
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Penataan pendidikan profesional konselor dan layanan bimbingan dan konseling jalur pendidikan formal. Jakarta: Pengurus Besar ABKIN.
Devito, Joseph A. (2010). Alih bahasa Agus Maulana M.S.M.. Komunikasi antar manusia. Jakarta: Karisma Publishing Group.
Devito, Joseph A. (1997). The human communication book. New York: Harper Collinc.
Djamarah, S, A. (2014). Pola asuh orang tua dan komunikasi dalam keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S, A. (2004). Pola asuh orang tua dan komunikasi dalam keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.
Effendy, O. U. (1985). Ilmu, teori dan filsafat komunikasi. Bandung: Citra Aditya.
105
Feby Sernovita, 2016
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Faizal, Riza. (2012). Pengaruh komunikasi dalam keluarga dan kelompok pergaulan terhadap literasi informasi, media, dan teknologi pada remaja di Bandar Lampung. Bandar Lampung: Jurnal Penelitian Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Lampung.
Friedly. (2002). Komunikasi dalam keluarga. Jakarta: Family Altar.
Friedman, M. M. (1998). Alih bahasa Ina Debora R. L. Keperawatan keluarga: teori dan praktek. Jakarta: EGC.
Given, L. M. (2008). The SAGE encyclopedia of qualitative research methods volume 1 & 2. California: SAGE Publication, hc.
Hafied, Cangara. (2002). Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta: Raja grafindo persada.
Hardjajani, Tuti. (2011). Perbedaan penyesuaian sosial siswa akselerasi ditinjau dari intensitas komunikasi keluarga. Surakarta: Artikel Penelitian Universitas Sebelas Maret.
Indriyati. (2006). Hubungan antara komunikasi orang tua dan anak dengan rasa percaya diri remaja putri awal. Semarang: Jurnal Penelitian Universitas Negeri Semarang.
Kartadinata, Sunaryo. (1983). Kontribusi iklim kehidupan keluarga dan sekolah terhadap adekuasi penyesuaian diri. Bandung: Tesis FPS IKIP.
Kurniadi. (2001). Ideologi-ideologi pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kurniadi,Ardhi. (2010). Intensitas komunikasi keluarga dan prestasi belajar anak. Surakarta: Jurnal komunikasi. Hlm. 1-34.
Liliweri, Alo. (1997). Komunikasi antar pribadi. Bandung: PT. Citra aditya bakti.
Maryam, S. (2006). Peer group dan aktivitas harian (belajar) pengaruhnya terhadap belajar remaja. Jakarta: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 058, (192), hlm. 66-92.
Mendikbud. (2014). Permendikbud nomor 111 tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional.
106
Feby Sernovita, 2016
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Muhammad, A. I. (2012). Pengaruh komunikasi dalam keluarga terhadap intensitas berwirausaha siswa SMK Muhammadiyah 3. Yogyakarta: Jurnal penelitian. Hlm. 1-9.
Mulyana, Dedy. (2005). Ilmu komunikasi: suatu pengantar. Bandung. Remaja Rosdakarya.
Mulyono, Y. (1986). Kenakalan remaja dalam perspektif pendekatan sosiologi, psikologi, teologis, dan usaha penanggulangan. Jakarta: Andi offset.
Muro, J and Kottman, T. (1995). Guidance and counseling in the elementary and middle schools. Iowa: Brown & Benchmark Publishers.
Natawidjaja, Rochman. (1987). Program bimbingan dan penyuluhan di sekolah. Jakarta: Depdikbud.
Nazir, Mohammad. (1983). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nurihsan, A. J. (2006). Bimbingan dan konseling dalam berbagai latar kehidupan. Bandung. PT Refika Aditama.
Nurihsan, A. J. (2005). Manajemen bimbingan dan konseling. Jakarta: PT. Grasindo.
Nurihsan, A. J. (2005). Strategi bimbingan dan konseling. Jakarta: Refika Aditama.
Rakhmat, Jalaluddin. (2007). Psikologi komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rusmana, Nandang. (2009). Bimbingan dan konseling kelompok di sekolah. Bandung: Rizqi Press.
Soelaeman, M. I. (1994). Pendidikan dalam keluarga. Bandung: Alfabeta.
Steinberg L & Lamborn, S. D (1991). Authoritative parenting and adolescent adjustment across varied ecological niches. Journal of research on adolescence. 1(1), Hlm. 19-36.
Suherman, Uman. (2009). Manajemen bimbingan dan konseling. Bandung: Rizqi Press.
Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Surakhmad, Winarno. (1980). Metodologi pengajaran nasional. Bandung: Jemmars.
107
Feby Sernovita, 2016
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Wardyaningrum, Damayanti. (2012). Komunikasi keluarga dalam pengambilan keputusan perkawinan di usia remaja. Jakarta: Jurnal Al- Azhar Indonesia Seri Pranata Sosial, Vol. 1, No. 4.
Willis. Sofyan, S. (2007). Konseling keluarga. Bandung: Alfabeta
Wulandari. (2010). Hubungan pola asuh demokratis dengan sikap terhadap perilaku seksual remaja. Yogyakarta: Artikel Penelitian.
Yusuf, Syamsu. (2009). Program bimbingan dan konseling di sekolah. Bandung: Rizqi Press.