• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola Kepemimpinan Dalam Pengambilan Keputusan Suatu Organisasi Di SDS Dalam Meningkatkan Omset Penjualan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pola Kepemimpinan Dalam Pengambilan Keputusan Suatu Organisasi Di SDS Dalam Meningkatkan Omset Penjualan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pola Kepemimpinan Dalam Pengambilan Keputusan Suatu Organisasi Di

SDS Dalam Meningkatkan Omset Penjualan

MUFLICHATUN NISAK

MERIA ALATROE M

Meriaalatroe92@gmail.com

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Narotama

ABSTRAK

Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui gaya kepemimpinan Manager dalam

pengambilan keputusan dan cara mengetahui langkah-langkah Manager untuk

meningkatkan omset perusahaan. Dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan

penjelasan mengenai permasalahan omset penjualan yang menurun pada SDS Mall.

Metode Deskriptif memiliki tujuan untuk mengumpulan data secara rinci dan actual.

Penelitian ini juga membuat komparasi atau perbandingan mengenai yang di lakukan

dalan menentukan solusi menghadapi suatu permasalahan.Sehingga dalam prakteknya,

metode ini lebih menekankan pada observasi lapangan dengan kondisi alamiah. Dalam

penelitian ini digunakan metode deskriptif untuk memberikan penjelasan mengenai

permasalahan omset yang menurun, dalam itu yang bisa digeneralisasikan (ditarik kearah

kesimpulan umum). Maka rendahnya dari tahun yang sebelumnya dikarenakan beberapa

hal seperti harga komoditas yang tidak bertambah, upah segmen menengah kebawah

tidak berubah, dan terjadi shifting perubahan perilaku belanja. Hal ini dapat menjadi

referensi untuk Manager SDS untuk membuat aplikasi belanja online agar memberikan

kemudahan kepada pelanggan.

Kata Kunci ; Pengambilan Keputusan, gaya kepemimpinan, Omset Penjualan,

aplikasi

belanja online

(2)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan organisasi, gaya kepemimpinan seorang pemimpin adalah hal yang penting di perhatikan. Kepemimpinan dalam sebuah organisasi dituntut untuk bisa membuat individu-individu dalam organisasi yang dipimpinnya bisa berperilaku sesuai dengan yang diinginkan oleh pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi. Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien. Maka dari itu seorang pemimpin haruslah bisa memahami perilaku individu-individu di dalam organisasi yang di pimpinnya untuk bisa menemukan gaya kepemimpinan yang tepat bagi organisasinya. Kami akan membahas gaya kepimimpinan dalam pengambilan keputusan agar tercapainya target omset perusahaan di SDS Mall Surabaya.

1.2 Rumusan Maslah

1. Bagaimana gaya kepemimpinana Manager di SDS Mall Surabaya dalam mengambil keputusan?

2. Apakah saja langkah-langkah Manager agar dapat meningkatkan omset penjualan? 1.3 Tujuan

1. Makalah ini di buat agar dapat mengetahui gaya kepemimpinan Manager SDS Mall Surabaya dalam mengambil keputusan.

2. Dapat mengetahui langka-langkah Manager di SDS Mall untuk meningkatkan omset perusahaan.

(3)

Kepemimpinan dalam suatu perusahaan harus dapat mengahsilkan daya saing dan kesempatan untuk mencapai tujuan perusahaan(Alimudin, A., & Sasono, 2015).

Pada intinya teori ini menekankan bahwa efektifitas kepemimpinan seseorang tergantung pada dua hal yaitu pemilihan gaya kepemimpinan yang tepat untuk menghadapi situasi tertentu dan tingkat kematangan jiwa (kedewasaan) para bawahan yang dipimpin. Dua dimensi kepemimpinan yang digunakan dalam teori ini ialah perilaku seorang pemimpin yang berkaitan dengan tugas kepemimpinannya dan hubungan atasan-bawahan. Untuk itu dalam pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Kepemimpinan harus mempunyai jiwa memberitahukan, menjual, mengajak bawahan berperan dan melakukan pendelegasian(Alimudin, Septiani, Dwi Sasono, & Wulandari, 2017). Hal itu berarti bawahan orientasi tugasnya dapat dikatakan tinggi dan digabung dengan hubungan atasan bawahan yang dapat digolongkan sebagai tidak akrab. Dengan perilaku demikian, bukan hanya peranan bawahan yang jelas, akan tetapi juga pimpinan memberikan petunujk-petunjuk pelaksanaan disertai oleh dukungan yang diperlukan oleh para bawahannya itu, perwujud paling nyata dari perilaku demikian ialah pimpinan mengajak para bawahannya untuk berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan, dan seorang pemimpin dalam mengahadapi situasi tertentu dapat pula menggunakan perilaku berdasarkan orientasi tugas yang rendah digabung dengan intensitas hubungan bawahan atasan yang rendah pula. Dalam praktek dengan perilaku demikian seorang pejabat pimpinan membatasi diri pada pemberian pengarahan kepada para bawahannya dan menyerahkan pelaksanaan pada para bawahan tersebut tanpa banyak campur tangan lagi(Alimudin, A., & Sukoco, 2017).

(4)

Kami menggunakan Metode Deskriptif untuk memberikan penjelasan mengenai permasalahan omset yang menurun pada SDS Mall Surabaya. Metode Deskriptif memiliki tujuan untuk mengumpulan data secara rinci dan actual. Didalam penelitian ini menjelaskan gejala-gejala yang telah ada seperti mengenali masalah dan memeriksa kondisi serta praktek yang masih berlaku(Sugiyono, 2011).

Penelitian ini juga membuat komparasi atau perbandingan mengenai yang di lakukan dalan menentukan solusi menghadapi suatu permasalahan.Sehingga dalam prakteknya, metode ini lebih menekankan pada observasi lapangan dengan kondisi alamiah(Alimudin, 2017).

Perkembangan pertumbuhan pasar ritel saat ini lebih rendah dari tahun yang sebelumnya, ketua umum asosiasi pelaku ritel Indonesia mengatakan pertumbuhan ritel hingga semester 1 2017 3,7 persen ia memprediksi hingga akhir tahun akan mencapai 7,5 sampai 8 persen. Dan di bawah semester 2 2016 yang tumbuh 9 persen. Rendahnya dari tahun yang sebelumnya dikarenakan beberapa hal seperti harga komoditas yang tidak bertambah, upah segmen menengah kebawah tidak berubah, dan terjadi shifting perubahan perilaku belanja(Alimudin, 2013).

Perilaku belanja yang tadinya dengan keranjang ukuran besar, sekarang konsumen belanja dengan ukuran yang kecil, Karena sudah banyak layanan jemput barang, yang menurutnya sekarang belanjanya tidak di toko, dan cukup pesan online atau dengan jasa jemput barang yang tersedia dalam aplikasi. “Pola belanja yang berubah itu membuat costumer tidak belanja bulanan, tapi belanja secukupnya sesuai kebutuhan saja”,kata Roy. Roy melihat industrisekarang dari data 2016 masih 1,4 persen transaksi online daripada offline. Jadi ritel online itu dengan total lebih kurang 97,3 user internet hanya 8,7 juta yang transaksi, data terakhir hampir 9 juta transaksi. Menurut ketua umum ritel indonsia , kalau transaksi ritel dalam setahun mencapai 5jt maka total yang pemasukkan baru sekitar 1,4 persen dari US$ 4,9jt online.

(5)

SDS Mall Surabaya mengalami kerugian sebesar 7% di bandingkan dengan tahun lalu. Kepala BKPM Thomas Lembong menyarankan pelaku usaha untuk melakukan digitalisasi atas bisnisnya agar tidak ketinggalan dengan perkembangan yang ada.Bisnis jual-beli online alias e-commerce terus mengalami peningkatan, asosiasi e-commerce Indonesia memprediksi, nilai transaksi bisa meningkat hingga 30-50% secara tahunan menjadi berkisar US$ 7,3 miliar hingga US$ 8,4 miliar atau sekitar Rp 98,6 trilliun sampai Rp 113,7 triliun sepanjang 2017. Karena dengan adanya ekonomi digital pelaku usaha melakukan digitalisasi atas bisnisnya agar tidak ketinggalan dengan perkembangan yang ada, digitalisasi yang dimaksud baik dari segi keuangan, pemasaran, maupun proses pengolahan atau manufaktur produk(BPS Provinsi Jawa Timur/Statistics of Jawa Timur Province, 2016).

Dan Ekonomi UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja mengatakan ekonomi digital bakal menjadi salah satu contributor pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan, menurut catatannya, dari total 262jt penduduk tahun lalu, sebanyak 51% atau 132,7 jt diantaranya adalah pengguna internet. Lalu sebanyak 106 jt merupakan pengguna media social.

Manager SDS mengembangkan strategi pemasaran dan bauran pemasaran terintregasi. Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri dari “Empat P” yaitu:

1. Product: SDS menjual berbagai produk mulai dari baju wanita,pria, pakaian dalam,alat elektronik,peralatan rumah tangga, maupun mainan anak2. SDS merupakan tempat berbelanja yang tepat bagi keluarga maupun bagi kalangan anak muda yang tanpa harus mencari kebutuhan dari toko ke satu toko yang lainnya hanya dengan satu tempat dapat memenuhi kebutuhan perlengkapan rumah tangga maupun fashion. Selain itu SDS juga ditunjang oleh tersedianya food & beverages seperti Starbuck dan Genki Suki.

2. Price : SDS Store memiliki harga yang cukup menengah bagi kalangan masyarakat. Mulai harga yang tidak menguras kocek dan harga termahal pun tersedia.

3. Place: SDS Mall Surabaya sendiri pun terletak di mall kelas menengah. Lokasi mall yang strategis dan Sogo pun memiliki pintu masuk yang terletak di pintu samping mall yang dapat memudahkan pengunjung untuk memasuki SDS tanpa harus memasuki mall lewat pintu utama mall . Mall yg terletak di kawasan perumahan elite yang membuat belanja di SDS berkesan mewah .

4. Promotion : Setiap bulan di berikan promo yang dapat menarik pelanggan agar datang berbelanja di SDS . SDS pun bekerja sama dengan bank-bank ternama agar pelanggan mendapatkan diskon lebih banyak . Dengan berbelanja di SDS pelanggan bisa membuat member gratis dan dapat mengumpulan poin belanja dan poin bisa di tuker dengan uang. Misal : belanja 1,5 juta akan mendapatkan Gift Voucher 50rb , atau belanja 2jt menggunakan Mandiri/Member SDS akan mendapatkan Gift Voucher 75rb.

Karakteristik dan kebijakan baru Manager :

a. Manager mengadakan meeting 1 bulan sekali untuk mengavulasi permasalahan yg ada di perusahaan.

(6)

c. Manager tanggap dalam menghadapi permasalahan yang ada dan segera memberikan solusi .

d. Manager lebih memutuskan untuk menyelesaikan masalah yang ada tanpa berfikir panjang.

e. Manager merubah jam istrahat kerja para Spg/Spb/BA yang pada awalnya jam istriahat shift I : 11.30-15.30 , shift II : 16.00-20.30 menjadi shift I : 11.30-14.30, shift II : 17.00-19.30 karena pada jam-jam yang diperbarui tsb adalah jam-jam trafik datangnya

pelanggan agar para Spg/Spb/BA dapat melayani pelanggan dan dapat lebih menggenjot penjualan.

f. Setiap weekend Spg/Spb/BA tidak boleh mengerjakan laporan penjualan, yang boleh dilakukan pada saat belum buka toko atau jam operasional . Hal ini dilakukan agar Spg/Spb/BA fokus untuk melayani pelanggan secara maksimal.

g. Supervisor melakukakan strategi jemput bola yaitu datang langsung ke perusahaan-perusahaan dan mempresentasikan produk mereka . Contoh: PT.CREAMER membutuhkan seragam untuk pergantian seragam tiap tahunnya. Hal ini merupakan peluang bagi perusahaan untuk membawa brand-brand yang mampu menyediakan produk dengan cepat dan skala yang besar misal Brand Crocodile.

KESIMPULAN

Pasar ritel mengalami kenurunan pada tahun 2017 yang di prediksi sebesar 8% pada akhir tahun, lebih kecil dari tahun lalu yang mencapai 9%. Hal ini membuat para pimpinan pemegang perusahaan retil harus berfikir keras untuk menaikkan omset penjualan pada tahun 2017. Dengan adanya kebijakan baru yang dibuat oleh Manager SDS mendapat kenaikan sebesar 0,8% . Faktor daya beli kurang karena kostumer menahan uang untuk belanja dan lebih suka menggunakan uangnya untuk berwisata. Hal ini dapat dilihat dari informasi sektor wisata tahun ini,Sektor untuk wisata tahun ini tumbuh begitu pesat sehingga pemerintah berani memproyeksikan sektor pariwisata akan menjadi penyumbang devisa terbesar pada tahun 2019. Apalagi dengan pembangunan infrastruktur yang terus digenjot, dan dunia pariwisatapun dipastikan akan menjadi primadona baru bagi pemasukan Negara. Penyumbang devisa terbesar yang pendaptannya dari sector pariwisata terus meningkat dalam 3th terkhir. Pada 2015, misalnya sektor pariwisata menyumbang devisa sebesar US$ 12,225. Dan setahun kemudian 2016, sumbangan devisa pariwisata melonjak menjadi US$ 13,568 miliar. Karena itu pemerintah kemudian menargetkan pariwisata sebagai penyumbang utama devisa pada 2019. Targetnya, pariwisata akan menyumbang US$ 24 milliar. Pertumbuhan tercepat untuk pariwisata Indonesia dalam beberpa tahun terakhir mencapai 25,68 persen, sementara pada paruh pertama tahun 2017 ini tercatat jumlah pelancong asing sudah menyentuh angka 7,8 jt orang.

Rendahnya dari tahun yang sebelumnya dikarenakan beberapa hal seperti harga komoditas yang tidak bertambah, upah segmen menengah kebawah tidak berubah, dan terjadi shifting perubahan perilaku belanja.Perilaku belanja yang tadinya dengan keranjang ukuran besar, sekarang konsumen belanja dengan ukuran yang kecil, Karena sudah banyak layanan jemput barang, yang menurutnya sekarang belanjanya tidak di toko. Hal ini dapat menjadi referensi untuk Manager SDS untuk

(7)

membuat aplikasi belanja online agar memberikan kemudahan kepada pelanggan. Jadi pelanggan tidak harus datang ke toko untuk berbelanja.

DAFTAR PUSTAKA

Alimudin, A., & Sasono, A. D. (2015). Peningkatan daya saing produk konveksi usaha kecil berbasis iptek di desa tri tunggal kecamatan babat lamongan. In Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM.

Alimudin, A., & Sukoco, A. (2017). The Leadership Style Model That Builds Work Behavior Through Organizational Culture.

Alimudin, A. (2013). PENGARUH ORIENTASI WIRAUSAHA TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN DAN KINERJA PEMASARAN USAHA KECIL SEKTOR PERDAGANGAN (CONSUMER GOODS) DI KOTA SURABAYA. Sustainable Competitive Advantage (SCA), 3(1).

Alimudin, A. (2017). ANALISIS PENCAPAIAN STRATEGI MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD. Jurnal Pendidikan Ekonomi & Bisnis (Edisi Elektronik), 5(2), 178–194.

Alimudin, A., Septiani, D., Dwi Sasono, A., & Wulandari, A. (2017). Effect of Spiritual Leadership to Organizational Culture and Employee’s Loyalty (A Case Study in The Society’s Eye Hospital, East Java). Jurnal Terapan Manajemen Dan Bisnis, 3(2), 76–86.

BPS Provinsi Jawa Timur/Statistics of Jawa Timur Province. (2016). Jawa Timur Province in Figures 2016.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, 90. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004 lite_url=http://muhammadfauzi244.blogspot.com/2016/01/pengambilan-keputusan-kepemimpinan- dan.html?m%3D1&ei=xnEYAICB&lc=id-ID&s=1&m=94&host=www.google.co.id&ts=1513251502&sig=AOyes_RajYKL8gdTH46dCkze38NM E http://googleweblight.com/?lite_url=http://ekonomimahasiswa.blogspot.co.id/2015/03/makalah- kepemimpinan-gaya-kepemimpinan.html?m%3D1&ei=oM3B6x-w&lc=id-ID&s=1&m=94&host=www.google.co.id&ts=1513249518&sig=AOyes_RBv5GcXom8brIgkG89iTymip eYaQ https://bisnis.tempo.co/read/1025310/aprindo-pertumbuhan-sektor-ritel-2017-lebih-rendah-dari-2016 https://www.rappler.com/indonesia/berita/nasional/185679-tiga-tahun-jokowi-jk-5-pencapaian-pariwisata https://katadata.co.id/berita/2017/11/14/belanja-online-bisa-naik-30-50-bkpm-bisnis-e-commerce-menjanjikan.

Referensi

Dokumen terkait

Sampai saat ini baru ada dua varietas unggul nasional yakni Roro Anteng dan Dian Arum. Varietas Roro Anteng berasal dari seleksi dan pemutihan kultivar lokal dari kecamatan

Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka penggalang di SD Jaranan Banguntapan Bantul dapat dilihat dari 1) perencanaan pihak

 Contoh kalimat tanya tersamar dalam kehidupan sehari- hari  Santun dalam bertanya sesuai dengan situasi komunikasi  Santun dan lugas dalam bertanya sesuai dengan situasi

kandungan kalori lebih rendah dari lemak lain, (%) yang minimal disimpan sebagai lemak, dan (3) memberikan kontribusi untuk meningkatkan metabolisme untuk membakar lebih

merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator

Bahwa setelah satu bulan senjata api tersebut berada pada saksi-1, saksi-1 mengatakan bahwa senjata api tersebut ingin di beli oleh saksi-2, saat itu Terdakwa mengatakan

Adapun alasan penulis mengangkat problem kejiwaan tokoh utama dalam novel Bulan Nararya karya Sinta Yudisia ini sebagai bahan kajian karena di dalam novel tersebut