• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL ASS^ESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL ASS^ESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR

KOMPETENSI JABATAN

FUNGSIONAL

ASS^ESSOR

SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR

PERATURAIT KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

NOMOR

z 2+ TAIIUN

2013

(2)

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 24 TAHUN 2013

TENTANG

STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL ASSESSOR

SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR

Menimbang

:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

bahwa

untuk

melaksanakan

ketentuan

Pasal

5

ayat (2)

huruf

c

Peraturan

Menteri

Pendayagunaan

Aparatur

Negara

dan

Reformasi

Birokrasi Nomor

4I

Tahun

2OI2

tentang

Jabatan

Fungsional Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur dan Angka

Kreditnya,

perlu

menetapkan

Peraturan

Kepala

Badan

Kepegawaian Negara

tentang Standar

Kompetensi

Jabatan Fungsional Assessor SDM Aparatur;

1.

Undang-Undang Nomor

8

Tahun

1974

tentang

Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara

Republik Indonesia

Tahun

L974

Nomor

55,

Tambahan Lembaran Negara

Republik

Indonesia Nomor

304

1),

sebagaimana

telah

diubah

dengan

Undang Undang

Nomor

43

Tahun

1999

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

1999

Nomor 169,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

2.

Peraturan

Pemerintah

Nomor

16

Tahun

1994

tentang

Jabatan Fungsional

Pegawai Negeri

Sipil

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

L994

Nomor

22,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor

3547)

sebagaimana

telah diubah

dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 40

Tahun

2O1O (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun

2OIO Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5 LZL);

3.

Peraturan Pemerintah

Nomor 101

Tahun

2000

tentang

Pendidikan

dan

Pelatihan

Pegawai Negeri

Sipil

(Lembaran

Negara Republik

Indonesia

Tahun

2OOO

Nomor

198,

Tambahan Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Nomor

a0 I 9);

4.

Keputusan Presiden Nomor 87

Tahun

1999 tentang Rumpun

Jabatan

Fungsional Pegawai Negeri

Sipil

sebagaimana telah

diubah

dengan Peraturan

Presiden

Nomor

97

Tahun

2OI2

(Lembaran Negara

Republik Indonesia

Tahun

2OL2 Nomor 235);

(3)

5.

Peraturan

Presiden

Nomor

58

Tahun 2013

tentang

Badan Kepegawaian Negara (Lembaran Negara

Republik

Indonesia Tahun 2OL3 Nomor 128);

6.

Peraturan

Menteri

Pendayagunaan

Aparatur

Negara

dan Reformasi

Birokrasi

Nomor

41 Tahun 2Ol2

tentang Jabatan

Fungsional

Assessor

Sumber Daya Manusia Aparatur

dan

Angka Kreditnya (Berita

Negara

Republik

Indonesia Tahun

2Ot2 Nomor 876);

7.

Peraturan Kepala

Badan

Kepegawaian

Negara

Nomor

19

Tahun 2006

tentang

Organisasi

dan Tata

Kerja

Badan

kepegawaian

Negara,

sebagaimana

telah

tiga

kali

diubah

terakhir

dengan Peraturan Kepala Badan Kepagawaian Negra

Nomor

5

Tahun

20

13

(Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2OI3 Nomor 150);

8.

Peraturan Kepala

Badan

Kepegawaian

Negara

Nomor

16

Tahun

2Ol2

tentang

Ketentuan

Pelaksanaan

Peraturan

Menteri

Pendayagunaan

Aparatur

Negara

dan

Reformasi

Birokrasi

Nomor 41

Tahun

2O12 tentang Jabatan Fungsional

Assessor

Sumber

Daya

Manusia

Aparatur

dan

Angka

Kreditnya (Berita

Negara

Republik Indonesia

Tahun

2OI2

Nomor 12871;

g.

Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 Tahun

2013

tentang

Pedoman

Penyusunan

Standar

Kompetensi

Manajerial

Pegawai

Negeri

Sipil

(Berita

Negara

Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 2971;

10. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 8 Tahun 20

13

tentang

Pedoman Perumusan

Standar

Kompetensi Teknis Pegawai Negeri

Sipil

(Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2OI3 Nomor 29Bl;

MEMUTUSKAN:

MenetAPKAN

:

PERATURAN KEPALA BADAN KEPBGAWAIAN NEGARA TENTANG

STANDAR KOMPBTENSI

JABATAN

FUNGSIONAL ASSESSOR

SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR.

Pasal 1

Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Assessor Sumber Daya

Manusia Aparatur adalah

sebagaimana

tercantum

dalam

Lampiran

yang

merupakan

bagian

tidak

terpisahkan

dari

Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini.

Pasal 2

Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara

ini

mulai

berlaku pada tanggal diundangkan.

(4)

Agar setiap orang

mengetahuinya,

memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara

ini

dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 24 Oktober 2OI3 KEPALA

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

ttd.

EKO SUTRISNO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 25 Oktober 2013

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2OT3 NOMOR 1253

Salinan sesuai dengan aslinya PEGAWAIAN NEGARA Perundang-undangan, Nainggolan

s

{

(4

*

f, ;%D

(5)

NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL ASSESSOR

SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR

STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL ASSESSOR

SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR

I.

PENDAHULUAN

A. UMUM

1.

Dalam

penyelenggaraan

tugas umum

pemerintahan

dan

pembangunan

nasional

sangat

tergantung pada

kemampuan dan

kesempurnaan

Pegawai

Negeri

Sipil.

Kemampuan

dan

kesempurnaan Pegawai

Negeri

Sipil

dapat terwujud

dengan

kepemilikan kompetensi

dan

peningkatan profesionalisme sehingga

mampu

memberikan pelayanan

kepada

masyarakat

secara profesional,

jujur,

adil dan merata.

2.

Berdasarkan

Pasal

5

ayat

(21

huruf c

Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 41

Tahun

2OI2

tentang Jabatan

Fungsional Assessor

Sumber

Daya

Manusia

Aparatur

dan

Angka

Kreditnya,

instansi

Pembina

mempunyai

tugas

menentukan

standar

kompetensi

Jabatan Fungsional Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur.

3.

Berdasarkan

pertimbangan

tersebut, Badan

Kepegawaian Negara sebagai instansi pembina menetapkan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur.

B.TUJUAN

Penyusunan

Standar

Kompetensi

Jabatan

Fungsional

Assessor

Sumber Daya Manusia Aparatur

ini

bertujuan

untuk

memberikan

acuan

baku

tentang

kriteria

Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Assessor Sumber Daya Manusia

Aparatur

dalam rangka mewujudkan Pejabat Fungsional Assessor

Sumber Daya Manusia Aparatur

yang profesional.

Secara spesifik, Standar

Kompetensi

Jabatan Fungsional

Assessor

Sumber

Daya

Manusia

Aparatur

ditujukan

untuk

memberikan pedoman dalam:

1. Melakukan

pengembangan

dan

penyelenggaraan

diklat

fungsional Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur;

2.

Menetapkan prosedur dan

kriteria

penilaian

uji

kompetensi; dan

3.

Melakukan

pengembangan

program

sertifikasi

profesi

Jabatan Fungsional Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur.

C. SASARAN

Standar

Kompetensi

Jabatan

Fungsional Assessor Sumber

Daya Manusia Aparatur antara lain digunakan

untuk:

(6)

Menyusun

uraian

pekerjaan Jabatan Fungsional Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur;

Menilai

hasil

kerja Jabatan

Fungsional

Assessor

Sumber

Daya Manusia Aparatur;

Melakukan

sertifikasi profesi Jabatan

Fungsional

Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur;

4.

Menyusun

dan

mengembangkan

program

diklat

dalam

rangka

pengembangan

Jabatan

Fungsional Assessor

Sumber

Daya Manusia Aparatur; dan

5.

Sinergitas

antara

perolehan angka

kredit

sebagai syarat kenaikan

jabatan/pangkat

Jabatan

Fungsional Assessor

Sumber

Daya Manusia Aparatur.

D.RUANG LINGKUP

Standar

kompetensi

Jabatan

Fungsional Assessor Sumber

Daya

Manusia

Aparatur

meliputi

kompetensi

manajerial

dan

kompetensi

teknis yang harus

dimiliki

oleh setiap

Pejabat Fungsional Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur sesuai dengan jenjang jabatannya.

E. PENGERTIAN

Dalam

Peraturan Kepala

Badan

Kepegawaian Negara

ini

yang

dimaksud dengan:

1. Jabatan Fungsional Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur yang

selanjutnya disebut Jabatan Fungsional

Assessor

SDM

Aparatur adalah

jabatan yang mempunyai ruang

lingkup

tugas,

tanggung

jawab,

dan

wewenang

untuk

melakukan kegiatan

penilaian kompetensi manaj erial.

2. Pejabat Fungsional Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur yang

selanjutnya

disebut

Assessor

adalah

Pegawai

Negeri

Sipil

(PNS)

yang

diberi

tugas,

tanggung

jawab,

wewenang

dan

hak

secara

penuh oleh pejabat yang

berwenang

untuk

melakukan

kegiatan

penilaian kompetensi manajerial.

3. Kompetensi

Jabatan Fungsional

Assessor

SDM Aparatur

adalah

kemampuan

yang

harus dimiliki oleh

seorang Assessor

yang

mencakup

pengetahuan,

keterampilan

dan

sikap perilaku

yang

diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya.

4.

Standar

Kompetensi

Jabatan

Fungsional Assessor SDM Aparatur

adalah

ukuran minimal yang harus

dimiliki

Assessor

yang mencakup kompetensi manajerial dan kompetensi teknis.

5.

Kompetensi

Manajerial

Jabatan

Fungsional

Assessor

SDM

Aparatur, yang selanjutnya disingkat Kompetensi Manajerial adalah

karakteristik

yang mendasari Assessor dalam

melakukan

kegiatan tugas jabatannya.

6. Kompetensi

Teknis Jabatan Fungsional

Assessor

SDM

Aparatur

yang

selanjutnya

disingkat

Kompetensi Teknis adalah kemampuan

kerja teknis yang

mendasari Assessor

dalam melakukan

kegiatan tugas jabatannya.

1.

2.

(7)

II.

KEWAJIBAN ASSESSOR

A.

Memenuhi standar kompetensi yang dipersyaratkan.

Assess

or wajib

memenuhi

standar

kompetensi

yang

dipersyaratkan

untuk

dapat

melaksanakan

tugas

penilaian

kompetensi

sesuai dengan j enj ang j abatannya.

Kompetensi

yang

wajib

dimiliki

oleh

Assessor bergradasi

sesuai dengan tugas pada setiap jenjang jabatannY&, yang meliputi:

1. Melaksanakan

tugas

wawancaraf

diskusi

untuk

memvalidasi kompetensi;

2.

Menyusun konsep soal simulasi beserta pedoman penilaian;

3.

Melakukan wawancara kompetensi;

4.

Melakukan penilaian kompetensi;

5.

Menyusun laporan hasil penilaian kompetensi;

6.

Memberikan umpan balik;

7

.

Membuat rekomendasi/menyusun kebijakan monitoring;

8.

Mengendalikan

mutu

simulasi,

proses

penilaian

dan

laporan

penilaian; dan

9.

Menyusun kebijakan metode penilaian kompetensi.

B.

Meningkatkan kompetensi melalui Pendidikan dan Pelatihan.

Assessor

wajib

senantiasa meningkatkan kompetensi mereka melalui

pendidikan dan

pelatihan

guna

menjamin kompetensi yang

dimiliki

sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan

di

lingkungan.

Pendidikan dan pelatihan merupakan bagian yang

tidak

terpisahkan

dari

pembelajaran berkelanjutan yang sangat penting bagi Assessor dalam meningkatkan kompetensinya.

Peningkatan kompetensi

tidak

hanya didapat

dari

pendidikan

dan

pelatihan,

tetapi dapat

diperoleh

melalui

seminar,

workshop,

konferensi,

keanggotaan

profesi,

berpartisipasi

dalam

proyek

penelitian.

Selain

juga diperlukan

pengetahuan tentang metodologi,

prosedur

dan teknik

penilaian yang

berkembang

sesuai tuntutan

zaman.

III. STANDAR KOMPETENSI

JABATAN

FUNGSIONAL ASSESSOR SDM APARATUR

A.

Kompetensi Jabatan Fungsional Assessor SDM Aparatur Pertama 1. Peran Jabatan

Melakukan

kegiatan penilaian

kompetensi manajerial,

yang

meliputi

perencanaan, penyiapan

bahan,

pelaksanaan penilaian

dengan menggunakan metode sederhana

dan

pemberian umpan

balik

secara

tertulis,

serta melakukan monitoring

dan

evaluasi atas pelaksanaan penilaian dan pemanfaatan hasil penilaian.

2.

Rincian Uraian Tugas

a.

Merencanakan

kegiatan penilaian dengan membuat

jadwal pelaksanaan penilaian,

jadwal tugas

Assessor

dan

membuat

daftar

kebutuhan

jumlah soal

dan

formulir yang

akan digunakan.

b.

Melaksanakan persiapan

bahan

untuk

mengetahui substansi

(8)

1) Mengumpulkan d,ataldokumentasi/bahan tentang instansi;

2l

Membuat perbandingan mengenai profil

jabatan

sejenis;

3) Menyiapkan bahan pelaksanaan validasi konsep kompetensi dengan wawancara;

4l

Melakukan

wawan caraf

diskusi

untuk

validasi

kompetensi kepada pemangku Jabatan Fungsional

umum

(JFU);

5) Menyebarkan

dan

mengolah

data

kuesioner

untuk

validasi kompetensi.

c.

Menentukan

matrik

simulasi berdasar kompetensi'

d.

Menyusun tabel daftar riwayat

hidup

Assessee

dan formulir

penilaian simulasi.

e.

Menyiapkan alatlpsikotes berdasarkan sasaran penilaian.

f.

Membuat

formulir

rekapitulasi penilaian

dan

kuesioner kompetensi.

g.

Menyusun

formulir

evaluasi

penyelenggaraan

penilaian

kompetensi sesuai kebutuhan.

h.

Melakukan penilaian

(sebagai

Tester)

untuk

semua

metode

penilaian (sederhana, sedang, kompleks)'

i.

Melakukan penilaian (sebagai Assessor) dengan menggunakan metode sederhana.

j.

Menyusun

umpan

balik tertulis

kepada

Assessee metode sederhana.

k.

Mereview

formulir

evaluasi setelah pelaksanaan

penilaian kompetensi.

l.

Mengambil

data

melalui

kuesioner

dalam rangka

evaluasi pelaksaan penilaian komPetensi.

m.

Mengolah

data

kuesioner

dan

wawancara

dalam

rangka evaluasi pelaksaan penilaian kompetensi.

3.

Hasil Kerja

a.

Dokumen

jadwal

pelaksanaan

penilaian,

jadwal

tugas

Assessor,

daftar

kebutuhan

jumlah

soal

dan

formulir

yang akan digunakan.

b.

Dataldokumentasi/bahan tentang substansi Instansi,

antara

lain

berupa

profil

instansi,

perbandingan mengenai

profil

jabatan

sejenis,

bahan

pelaksanaan

validasi

dengan

wawancara,

hasil

wawan caraf

diskusi untuk

validasi kompetensi kepada pemangku JFU, dan data hasil pengolahan kuesioner

untuk

validasi kompetensi.

c.

Matrik

simulasi berdasar kompetensi.

d.

Dokumen tabel daftar riwayat

hidup

Assessee

dan

formulir

penilaian simulasi.

e.

Alatlpsikotes berdasarkan sasaran penilaian.

f.

Formulir

dan

data

rekapitulasi penilaian

dan

kuesioner kompetensi.

g.

Formulir dan data

hasil

evaluasi penyelenggaraan penilaian kompetensi sesuai kebutuhan.

h.

Laporan

pelaksanaan

tugas

sebagai

Tester

untuk

semua metode penilaian (sederhana, sedang, kompleks).

(9)

i.

Laporan

hasil

penilaian

sebagai Assessor

dengan menggunakan metode sederhana.

j.

Hasil

penyusunan

umpan

balik tertulis

kepada

Assessee metode sederhana.

k.

Hasil

review

formulir

evaluasi setelah pelaksanaan penilaian

kompetensi.

l.

Hasil

pengambilan

data

melalui

kuesioner

dalam

rangka evaluasi pelaksaan penilaian kompetensi.

m. Hasil pengolahan data kuesioner dan wawancara dalam rangka evaluasi pelaksaan penilaian kompetensi.

4.

Persyaratan

a.

Berijazah paling rendah Sarjana

(S1)

di

bidang

Psikologi dan

bidang

ilmu

lainnya yang

berada

pada

rumpun

bidang Ilmu

Humaniora;

b.

Telah

mengikuti

dan

dinyatakan

lulus

diklat

fungsional

Assessor

SDM

Aparatur Tingkat

Pertama,

yang

dibuktikan

dengan mendapatkan

Surat

Tanda

Tamat

Pendidikan

dan Pelatihan (STTPP);

c.

Telah

lulus

dalam

Uji

Kompetensi

dengan

mendapatkan

Sertifikasi Assessor Pertama;

d.

Pengalaman

melakukan

berbagai

kegiatan

analisis

selama pemagangan sebelumnya;

e. Memiliki Pengetahuan (Knotttledgel yang meliputi:

1)

Pengetahuan

tentang

prinsip-prinsip

perencanaan

dan

penyusunan

jadual

penilaian kompetensi dengan

metode sederhana;

2)

Penguasaan

teknik

pengumpulan data,

teknik

wawancata,

prinsip-prinsip

validasi dan

teknik

pengolahan data;

3)

Pemahaman jenis-jenis simulasi dan kegunaannya;

4l

Penguasaan

teknik

penilaian kompetensi dengan

metode sederhana;

5)

Penguasaan dasar-dasar

teknik

pemberian umpan balik; dan

6) Penguasaan

proses

dalam

melakukan

monitoring

dan

evaluasi terhadap hasil penilaian kompetensi.

f.

Memiliki keterampilan (skfll) yang meliputi:

1)

Kemampuan

men5rusun

daftar

dan

menyiapkan

bahan

kebutuhan penilaian kompetensi metode sederhana;

2l

Kemampuan mengumpulkan

dan

mengolah

data

informasi

untuk

menguasai substansi instansi pengguna;

3)

Kemampuan

melakukan

pengamatan

dan

pencatatan yang baik;

4l

Kemampuan menganalisa

dan menilai

bukti-bukti

perilaku

yang muncul;

5)

Kemampuan membuat laporan

individu

metode sederhana;

6)

Kemampuan berkomunikasi dengan baik;

7l

Kemampuan menyusun

umpan balik

secara

tertulis

kepada Assessee; dan

(10)

8) Kemampuan menyiapkan bahan-bahan

yang

diperlukan dalam rangka melakukan

monitoring dan

evaluasi terhadap

hasil penilaian kompetensi.

5.

Kompetensi

Berdasarkan penjelasan

di

atas, kompetensi

minimal

yang harus dipenuhi oleh Assess or Pertama adalah sebagai berikut:

a. Kompetensi Manajerial

1)

Berpikir Analisis (BA. 3);

2l

Berpikir

Konseptual (BK. 2);

3)

Fleksibilitas

Berpikir

(FB. 2);

4)

Komunikasi Lisan (Komlis. 3);

5)

Komunikasi

Tulis (Komtul.Zl;

6)

Kerjasama (KS. 3);

7l

Pencarian Informasi (PI. 3);

8)

Pengambilan Keputusan (PK. 2); dan

9)

Interaksi Sosial (ls. 2).

b. Kompetensi Teknis

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

I. Penilaian Kompetensi

A. Perencanaan Penilaian 1. Jadwal pelaksanaan penilaian dibuat

2. Jadwal tugas Assessor dibuat 3. Daftar kebutuhan

jumlah

soal dan

formulir

yang akan digunakan dibuat B. Persiapan bahan

untuk

mengetahui

substansi Instansi

1. D ata I dokumentasi / bahan tentang

instansi

dikumpulkan

2. Perbandingan mengenai profil jabatan

sejenis

dibuat

3. Bahan pelaksanaan validasi dengan wawancara disiapkan

4. Wawan cara f diskusi

untuk

memvalidasi konsep kompetensi kepada pemangku JFU dilakukan 5. Kuesioner validasi kompetensi

disebarkan

6. Data hasil kuesioner validasi diolah

C. Persiapan pembuatan

simulasi

untuk

penilaian

1.

Matrik

simulasi berdasar kompetenst

ditentukan

2. Konsep soal simulasi beserta pedoman penilaiannya disusun D. Persiapan bahan

untuk

penilaian

1. Tabel daftar riwayat hidup Assessee

disusun

2. Alat I bahan psikotes berdasarkan sasaran penilaian disiapkan

3. Fformulir penilaian simulasi disusun 4.

Formulir

rekapitulasi penilaian dibuat

5. Kuesioner kompetensi dibuat 6.

Formulir

evaluasi penyelenggaraan

penilaian kompetensi sesuai

(11)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

E. Pelaksanaan penilaian dengan menggunakan metode sederhana

Sebagai Assessor

1. Perilaku Assessee pada saat

pelaksanaan simulasi diskusi diamati

2. Perilaku Assessee pada saat pelaksanaan

simulasi RoIe PIag diamati

3. Perilaku Assessee pada saat

pelaksanaan simulasi Presentasi

diamati

4. Penilaian atas

bukti

yang muncul

pada saat simulasi /n Trag diberikan

5. Penilaian atas

bukti

yang muncul

pada saat simulasi Proposal Writing

diberikan

6. Penilaian atas

bukti

yang muncul

pada saat simulasi Diskusi diberikan 7. Penilaian atas

bukti

yang muncul

pada diberikansaat simulasi Analisis Kasus

8. Penilaian atas

bukti

yang muncul

pada saat simulasi Role Plag diberikan 9. Penilaian atas

bukti

yang muncul

pada saat simulasi Presentasi

diberikan

10. Penilaian atas

bukti

yang muncul

pada

saat

Simulasi Lainnya diberikan

11. Wawancara kompetensi dilakukan

12. Penilaian atas

bukti

perilaku yang

muncul pada saat wawancara

diberikan

13. Integrasi data

untuk

menentukan

nilai

Assess ee dilakukan

14. Assess or meeting dilakukan

15. Laporan Assessee dibuat

Sebagai Tester

1.

Instruksi

psikotes paling kurang 3

jenis

psikotes diberikan

2.

Instruksi

psikotes antara 4 sampai 6

jenis psikotes diberikan

3.

Instruksi

psikotes di atas 6 jenis

psikotes diberikan

4. Perilaku Assessee pada saat

pelaksanaan psikotes paling kurang 3

jenis

psikotes diamati

5. Perilaku Assessee pada saat

pelaksanaan psikotes antara 4 sampai

(12)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

6. Perilaku Assessee pada saat

pelaksanaan psikotes di atas 6 jenis

psikotes diamati

7. Data pelaksanaan psikotes Asses see

paling kurang 3

jenis

psikotes diolah 8. Data pelaksanaan psikotes Assessee

antara 4 sampai 6 ienis psikotes diolah

9. Data pelaksanaan psikotes Asses see di atas 6

jenis

psikotes diolah

10. Data psikotes paling kurang 3 jenis psikotes oleh Psikolog/ Psikologi

diinterpretasi

11. Data psikotes antara

4

sampai 6 jenis

psikotes oleh Psikolog/ Psikologi

diinterpretasi

12. Data psikotes Asses see di atas 6 jenis

psikotes oleh Psikolog/ Psikologi

diinterpretasi

F. Pelaksanaan penilaian dengan menggunakan metode sedang

Sebagai Tester

1.

Instruksi

psikotes paling kurang 3

jenis

psikotes diberikan

2.

Instruksi

psikotes antara 4 sampai 6

jenis

psikotes diberikan

3.

Instruksi

psikotes di atas 6 jenis

psikotes diberikan

4. Perilaku Assessee pada saat

pelaksanaan psikotes paling kurang 3

jenis

psikotes diamati

5. Perilaku Assessee pada saat

pelaksanaan psikotes antara 4 sampai

6

jenis

psikotes diamati

6. Perilaku Assessee pada saat

pelaksanaan psikotes di atas 6 jenis

psikotes diamati

7. Data pelaksanaan psikotes Asses see paling kurang 3

jenis

psikotes diolah 8. Data pelaksanaan psikotes Assessee

antara

4

sampai 6

jenis

psikotes diolah

9. Data pelaksanaan psikotes Asses see di atas 6

jenis

psikotes diolah

10. Data psikotes paling kurang 3 jenis

psikotes oleh Psikolog/Psikologi

diinterpretasi

11. Data psikotes antara

4

sampai

6jenis

psikotes oleh Psikolog/ Psikologi

(13)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

12. Data psikotes Assessee di atas 6 jenis

psikotes oleh Psikolog/ Psikologi

diinterpretasi

G. Pelaksanaan penilaian

dengan menggunakan metode kompleks

Sebagai Tester

1.

Instruksi

psikotes paling kurang 3

jenis

psikotes diberikan

2.

Instruksi

psikotes antara 4 sampai 6

jenis

psikotes diberikan

3.

Instruksi

psikotes di atas 6 jenis

psikotes diberikan

4. Perilaku Assessee pada saat

pelaksanaan psikotes paling kurang 3

jenis

psikotes diamati

5. Perilaku Assessee pada saat

pelaksanaan psikotes antara 4 sampai

6

jenis

psikotes diamati

6. Perilaku Assessee pada saat

pelaksanaan psikotes di atas 6 jenis

psikotes diamati

7. Data pelaksanaan psikotes Assessee paling kurang 3

jenis

psikotes diolah 8. Data pelaksanaan psikotes Asses see

antara 4 sampai 6

jenis

psikotes

diolah

9. Data pelaksanaan psikotes Assessee

di atas 6

jenis

psikotes diolah

10. Data psikotes paling kurang 3 jenis

psikotes oleh Psikolog/ Psikologi

diinterpretasi

11. Data psikotes antara 4 sampai 6 jenis

psikotes oleh Psikolog/Psikologi

diinterpretasi

t2.

Data psikotes Asses see di atas 6 jenis

psikotes oleh Psikolog/ Psikologi

diinterpretasi H. Memberikan Umpan

Balik

1. Slide presentasi

dibuat

2. Ringkasan berdasarkan laporan Assessee metode sederhana dibuat 3. Umpan

balik

secara

tertulis

kepada

Assess ee yang

dinilai

dengan Metode Sederhana diberikan

II. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penilaian dan pemanfaatan hasil

(14)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

A. Monitoring dan

Evaluasi terhadap penggunaan hasil penilaian

1.

Formulir

evaluasi setelah pelaksanaan

penilaian komPetensi sesuai

kebutuhan (5 asesi) direview

2. Oata melalui kuesioner dalam rangka evaluasi pelaksanaan Penilaian

kompetensi (10 responden) diambil 3. Data kuesioner (10 resPonden)

diolah

4. Data wawancara (1 resPonden) diolah

III. Pengembangan sistem penilaian

A. Pengembangan psikotes

1. Uji coba psikotes Yang telah

dikembangkan kePada resPonden

dilakukan

B.

Kompetensi Jabatan Fungsional Assessor SDM Aparatur Muda

1. Peran Jabatan

Melakukan kegiatan

penilaian

kompetensi

manajerial,

yang

meliputi

perencanaan

penilaian

(metode sederhana), PenYiapan

bahan

penilaian,

pelaksanaan

penilaian

(metode

sedang),

monitoring dan

evaluasi pelaksanaan penilaian

dan

pemanfaatan

hasil

penilaian,

penyiapan

bahan

pengembangan

metode

penilaian,

serta penyiapan

bahan

penyusunan

kebijakan

metode

dan sistim pengelolaan database penilaian kompetensi.

2.

Uraian T\rgas

a. Merencanakan kegiatan penilaian dengan menggunakan metode sederhana serta merancang

bentuk laporan

sesuai permintaan

instansi.

b. Melaksanakan persiapan

bahan

untuk

mengetahui substansi Instansi,

meliputi

kegiatan:

1)

analisis peraturan

dan

data

terkait

dengan

instansi

(yang

sekurangkurangnya

meliputi informasi

tentang

jabatan,

visi

misi, sotk, renja, renstra dan Lakip,

serta gambaran umum

organisasi);

2) penyusunan kuesioner validasi kompetensi;

3)

wawancara/diskusi

untuk

memvalidasi

konsep

kompetensi

kepada pemangku

jabatan fungsional tertentu dan

jabatan

struktural

eselon IV yang akan

dinilai;

dan 4) pengolahan data hasil wawancara validasi.

c.

Menganalisis bahan

untuk

penyusunan simulasi.

d. Men)rusun konsep soal simulasi beserta pedoman penilaiannya

untuk

metode sederhana.

e.

Melakukan penilaian

(sebagai Assessofl dengan menggunakan metode sedang.

f.

Melaksanakan

tugas

sebagai

Administrator

untuk

metode sederh ana.

(15)

g.

Membuat ringkasan

laporan individual

Assessee

metode sedang.

h.

Menyusun

umpan

balik

tertulis

kepada Assessee

metode sedang.

i.

Menganalisis gabungan data kuesioner dengan data wawancara

(per-instansi)

dalam rangka monitoring dan

evaluasi terhadap penggunaan hasil penilaian.

j.

Melaksanakan

kegiatan

pengumpulan bahan-bahan

dalam

rangka penyusunan kebijakan monitoring evaluasi.

k.

Melaksanakan penyiapan

bahan

pengembangan psikotes dan

simulasi melalui kegiatan :

1) Pengumpulan bahan-bahan

untuk

penyusunan simulasi; 2) Pengumpulan model-model simulasi;

3) Validasi kerangka simulasi; 4) Perbaikan kerangka simulasi;

5) Penyusunan

draft

simulasi dan

instruksi;

6) Uji coba simulasi;

7) Perbaikan

draft

simulasi dan

instruksi;

8) Perbaikan form penilaian simulasi berdasarkan hasil

uji

coba; dan

9) Penyusunan panduan yang baku

untuk

simulasi.

1. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan metode

dan sistim

pengelolaan database penilaian kompetensi, melalui kegiatan:

1)

Identifikasi jenis-jenis

metode

yang

ada

dalam

rangka

penyusunan kebijakan metode penilaian kompetensi;

2)

Studi literatur

dalam rangka penyusunan

kebijakan

metode penilaian;

3)

Kajian dalam

rangka

penyusunan

kebijakan

metode

penilaian; dan

4) Perbaikan draft kebijakan metode penilaian. 3. Hasil Kerja

a. Dokumen rencana kegiatan penilaian

untuk

metode sederh ana serta rancangan bentuk laporan (sesuai permintaan instansi). b.

Dokumen/bahan/laporan (hasil analisis peraturan

dan

data

terkait

dengan

instansi,

penyusunan

kuesioner

validasi

kompetensi,

wawancaraf

diskusi

untuk

memvalidasi

konsep

kompetensi

kepada pemangku

jabatan

Jabatan

Fungsional

Tertentu dan Jabatan Struktural

Eselon

IV yang akan

dinilai,

serta pengolahan data hasil wawancara validasi).

c.

Laporan

hasil

kegiatan

analisis bahan

untuk

penyusunan simulasi.

d.

Konsep

soal

simulasi beserta pedoman penilaiannya untuk

metode sederhana.

e.

Laporan

hasil

kegiatan penilaian

(sebagai Assessor) dengan metode sedang.

f.

Laporan

hasil

pelaksanaan

tugas

sebagai

Administrator untuk

metode sederhana.

(16)

h. Dokumen lbahanf

laporan

hasil

penyusunan

umpan

balik

tertulis

kepada Assess ee metode sedang.

i.

Laporan

hasil

kegiatan

hasil

analisis gabungan

data

kuesioner dengan data wawancara (per-instansi) dalam rangka monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan hasil penilaian.

j.

Laporan

hasil

kegiatan

pengumpulan bahan-bahan

dalam

rangka penyusunan kebijakan monitoring evaluasi.

k. Dokumen/ bahan/

laporan

hasil

kegiatan

penyiapan

bahan pengembangan psikotes dan simulasi.

l.

Hasil kegiatan penyiapan bahan penyusunan kebijakan metode

dan sistim

pengelolaan database

penilaian

kompetensi berupa

hasil

identifikasi,

data literatur,

laporan

hasil kajian,

serta

naskah perbaikan draft kebijakan metode penilaian.

m.

Laporan pelaksanaan kegiatan. 4. Persyaratan

a. Telah memenuhi

jumlah

angka

kredit

yang dipersyaratkan pada

jenjang Jabatan

Fungsional Assessor

SDM Aparatur

Tingkat

Muda;

b.

Telah

mengikuti

dan

dinyatakan

lulus

diklat

fungsional Assessor SDM Aparatur Tingkat Muda, yang

dibuktikan

dengan

mendapatkan

Surat

Tanda Tamat Pendidikan

dan

Pelatihan

(srrPP);

c.

Telah

lulus

dalam

Uji

Kompetensi

dengan

mendapatkan

Sertifikasi Jabatan Fungsional Assessor SDM Aparatur Tingkat Muda;

d. Memiliki Pengetahuan (Knoutledgel yang

meliputi

:

1)

Pengetahuan

tentang

prinsip-prinsip

perencanaan

dan penyusunan

jadual

penilaian kompetensi;

2l

Penguasaan

teknik

pengumpulan

data,

teknik

wawancara,

prinsip-prinsip

validasi dan

teknik

pengolahan data;

3)

Pemahaman jenis-jenis simulasi dan kegunaannya;

4)

Penguasaan

teknik

penilaian kompetensi metode sedang;

5)

Penguasaan

teknik

pemberian umpan balik;

6)

Penguasaan

proses

dalam

melakukan monitoring

dan evaluasi terhadap hasil penilaian kompetensi;

7l

Penguasaan

tugas

dan

tanggung

jawab

administrator

metode sederhana;

8)

Penguasaan penyusunan soal-soal simulasi; dan

9)

Pemahaman pengembangan psikotes atau simulasi. e. Memiliki keterampilan (skil/) yang meliputi:

1)

Kemampuan

menyusun

daftar

dan

menyiapkan

bahan

kebutuhan penilaian;

2)

Kemampuan

mengumpulkan

dan

mengolah

data

informasi

untuk

menguasai substansi instansi pengguna;

3)

Kemampuan

melakukan

pengamatan

dan

pencatatan yang

baik

untuk

metode sedang;

4l

Kemampuan menganalisa

dan menilai

bukti-bukti

perilaku

yang muncul

untuk

metode sedang;

5) Kemampuan

membuat

laporan

individu

untuk

metode sedang;

(17)

7)

Kemampuan menyusun

umpan balik

secara

tertulis

kepada Assessee;

8) Kemampuan menyiapkan bahan-bahan

yang

diperlukan dalam rangka melakukan

monitoring dan

evaluasi terhadap

hasil penilaian kompetensi;

9)

Kemampuan berperan sebagai

Administrator

untuk

metode sederhana, yaitu:

a)

Mengorganisir jalannya penilaian kompetensi;

b)

Memimpin Assessor Meeting;

c)

Mereview laporan

individu

dari Assess or; dan

d)

Mempresentasikan

hasil

penilaian

kompetensi

kepada

instansi pengguna.

10) Kemampuan menJrusun soal-soal simulasi; dan

11)

Kemampuan

menyiapkan

bahan-bahan

untuk

pengembangan psikotes dan simulasi.

5. Kompetensi

Berdasarkan penjelasan

di

atas, kompetensi

minimal

yang harus

dipenuhi oleh Assessor Muda adalah sebagai berikut:

a. Kompetensi Manajerial

1) Berpikir Analisis (BA. 3);

2l

Berpikir

Konseptual (BK. 3);

3)

Fleksibilitas

Berpikir

(FB. 3);

4l

Komunikasi Lisan (Komlis.

a\

5)

Komunikasi

Tulis

(Komtul. S);

6)

Kerjasama (Ks.

fl;

7l

Pencarian Informasi (PI. a);

8)

Pengambilan Keputusan (PK. 3);

9)

Pengorganisasian (P. 3);

10) Kepemimpinan (Kp. 3); dan 11) Interaksi Sosial (ls. 3).

b. Kompetensi Teknis

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

I Penilaian Kompetensi

A. Perencanaan Penilaian 1. Menjadi ketua

tim

metode sederhana

2. Bentuk laporan sesuai permintaan instansi dirancang

B. Persiapan bahan

untuk

mengetahui

substansi Instansi 1.

Wawan cara f diskusi

untuk

memvalidasi konsep kompetensi kepada pemangku

jabatan struktural

Eselon

III dilakukan

1. Peraturan dan data

terkait

dengan

instansi dianalisis

2.

Kuesioner validasi kompetensi

disusun

3.

Wawan cara f diskusi

untuk

memvalidasi konsep kompetensi kepada pemangku jabatan fungsional

(18)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

4.

Wawan cara f diskusi

untuk

memvalidasi konsep kompetensi kepada pemangku

jabatan struktural

Eselon IV

dilakukan

5. Data hasil wawancara validasi diolah C. Persiapan pembuatan

simulasi

untuk

penilaian

1. Bahan

untuk

penyusunan simulasi

dianalisa

2.

Konsep soal simulasi beserta

pedoman penilaiannya In Trag

I

In

Basket Sederhana disusun 3.

Konsep soal simulasi beserta pedoman penilaianny a ProPosal

Writing Sederhana disusun 4.

Konsep soal simulasi beserta pedoman penilaiannya Diskusi

Sederhana disusun

5.

Konsep soal simulasi beserta

pedoman penilaiannya Analisis Kasus

Sederh ana disusun 6.

Konsep soal simulasi beserta pedoman penilaiannya Role PIag Sederhana disusun

7.

Konsep soal simulasi beserta pedoman penilaiannya Simulasi sederhana lainnya disusun D. Pelaksanaan penilaian

dengan menggunakan metode sederh ana

Sebagai Administrator

1. Kompetensi yang akan digunakan

ditentukan

2. Simulasi yang akan digunakan ditentukan

3.

Assess or meeting sampai dengan

menentukan

nilai

final

dari

seorang Assessee dipimpin

4.

Laporan setiap Assessee secara

keseluruhan (per 50 Assessee) direview

5. Pengantar laporan direview

6. Presentasi hasil kepada pembina instansi kepegawaian dilakukan 7.

Evaluasi terhadap kinerja Assessor setelah melakukan penilaian

kompetensi diberikan E. Pelaksanaan penilaian dengan menggunakan metode sedang Sebagai Assessor 1.

Perilaku Assessee pada saat pelaksanaan Diskusi dengan

(19)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

2.

Perilaku Assessee pada saat

pelaksanaan Role Play dengan

menggunakan Metode Sedang diamati

3.

Perilaku Assessee pada saat pelaksanaan Presentasi dengan

menggunakan Metode Sedang diamati 4.

Penilaian atas

bukti

perilaku yang

muncul

pada saat simulasi /n Trag

diberikan 5.

Penilaian atas

bukti

perilaku yang

muncul pada saat simulasi Proposal Writing diberikan

6.

Penilaian atas

bukti

perilaku yang

muncul

pada saat simulasi Diskusi diberikan

7.

Penilaian atas

bukti

perilaku yang

muncul pada saat simulasi Analisis Kasus diberikan

8.

Penilaian atas

bukti

perilaku yang

muncul

pada saat simulasi Role Play

diberikan 9.

Penilaian atas

bukti

perilaku yang

muncul pada saat simulasi Presentasi

diberikan

10.

Penilaian atas

bukti

perilaku yang

muncul

pada saat simulasi lainnya diberikan

11. Wawancara kompetensi dilakukan

12.

Penilaian atas

bukti

perilaku yang

muncul

pada saat wawancara

diberikan

13 Integrasi data

untuk

menentukan

nilai

Assess ee dilakukan

14. Assess or meeting dilakukan

15. Laporan Assessee dibuat

F. Memberikan umpan

balik

1.

Ringkasan berdasarkan laporan

Assess ee metode sedang dibuat.

2.

Umpan

balik

secara

tertulis

kepada

Assess ee yang

dinilai

dengan Metode Sedang (minimal 5 Assessee)

diberikan

3.

Umpan

balik

secara

tertulis

kepada

Assess ee yar'g

dinilai

dengan Metode Kompleks

(minimal

1 Assessee)

diberikan

II Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penilaian dan pemanfaatan hasil

(20)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KBRJA A. Monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan hasil penilaian 1.

Gabungan data kuesioner dengan data wawan cara (Per-instansi) dianalisa

2.

Bahan-bahan

untuk

membuat

kebijakan berdasarkan hasil

monitoring dan evaluasi dikumpulkan

III. Pengembangan sistem penilaian

A. Pengembangan psikotes

1. Kebutuhan psikotes disusun

2. Kerangka teori disusun 3. Metodologi disusun 4. Item-item tes disusun

5. Validitas tampang dilakukan 6. Item-item tes pasca face validitY

diperbaiki

7. Uji validitas

dilakukan

8. Norma dibuat B. Pengembangan

simulasi 1.

Konsep design simulasi

untuk

menggali kompetensi dibuat

2. Bahan-bahan

untuk

Penyusunan

simulasi

dikumpulkan

3. Model-model simulasi

dikumpulkan

4. Kerangka simulasi divalidasi

5. Kerangka simulasi diperbaiki 6. Draft Simulasi +

instruksi

disusun

7.

Uji

coba simulasi dilakukan 8. Draft simulasi dan

instruksi

diperbaiki

9. Formulir penilaian simulasi

berdasarkan hasil

uji

coba diperbaiki

10. Panduan yang baku

untuk

simulasi

dibuat

C. Penyusunan kebijakan metode dan sistim

pengelolaan database

penilaian kompetensi

1.

Jenis-jenis metode yang ada dalam rangka penyusunan kebijakan metode

penilaian kompetensi diidentifikasi 2.

Studi

literatur

dalam rangka penyusunan kebijakan metode

penilaian dilaksanakan

3. Kajian dalam rangka penyusunan kebijakan metode penilaian dilakukan 4. Draft kebijakan metode Penilaian

diperbaiki

C. Kompetensi

Jabatan

Fungsional Assessor SDM Aparatur

Tingkat

Madya

1. Peran Jabatan

(21)

meliputi

perencanaan penilaian (metode sedang), PenYiapan bahan

penilaian,

pelaksanaan

penilaian

(metode

komplek"),

monitoring

dan

evaluasi

pelaksanaan

penilaian

dan

pemanfaatan

hasil penilaian, pengendalian

mutu

kompetensi, simulasi, dan laporan

pengembangan

metode

penilaian,

serta

penyusunan

bahan

kebijakan

metod.e

dan sistim

pengelolaan database

penilaian kompetensi.

2. Uraian T\rgas

a.

Merencanakan kegiatan penilaian dengan menggunakan metode

sedang Melaksanakan persiapan

bahan

untuk

mengetahui

substansi Instansi, meliputi kegiatan:

1)

wawancarafdiskusi

untuk

memvalidasi konsep

kompetensi

kepada

pemangku

jabatan struktural

eselon

III

yang

akan

dinilai;

2) penggabungan data hasil validasi keseluruhan.

b.

Men5rusun konsep soal

simulasi

beserta pedoman penilaiannya

untuk

metode sedang.

c.

Mengkoreksi kuesioner kompetensi.

d. Melaksanakan

tugas

sebagai

Administrator

untuk

metode sedang.

e. Melakukan penilaian

(sebagai Assessod dengan menggunakan metode kompleks.

f.

Membuat ringkasan

laporan individual

Assessee

metode kompleks.

g.

Menyusun

umpan

balik

secara

lisan

kepada Assess ee metode sederhana dan metode sedang.

h. Melakukan

wawancara

dalam rangka monitoring dan

evaluasi terhadap penggunaan hasil penilaian.

i.

Membuat rekomendasi kepada

unit

pengguna

(per-instansi)

dalam rangka monitoring

dan

evaluasi

terhadap

penggunaan

hasil penilaian.

j.

Melaksanakan pengendalian

mutu

kompetensi,

simulasi,

dan laporan metode sederhana.

k.

Menyusun rancangan

pengembangan

psikotes

dan

kerangka simulasi.

1.

Menetapkan psikotes dan simulasi.

m. Melaksanakan pen5rusunan bahan kebijakan metode dan sistim pengelolaan database penilaian kompetensi, melalui kegiatan:

1)

studi banding dalam rangka

penyusunan

kebijakan

metode

penilaian;

2)

validasi

kerangka

kajian dalam

penyusunan

kebijakan

metode penilaian;

3) validasi draft kebijakan metode penilaian; dan 4) sosialisasi kebijakan metode penilaian.

n.

Membuat laporan pelaksanaan kegiatan. 3. Hasil Kerja

a.

Dokumen rencana kegiatan

penilaian

kompetensi

metode sedang.

b. Bahan

untuk

mengetahui

substansi Instansi, berupa

laporan

hasil

wawan caraf

diskusi untuk

memvalidasi

konsep

(22)

yang

akan dinilai

serta laporan

hasil

penggabungan data hasil validasi keseluruhan.

c.

Konsep soal simulasi beserta pedoman penilaiannya

metode sedang.

d.

Laporan hasil koreksi kuesioner kompetensi.

e.

Laporan

hasil

pelaksanaan

tugas

sebagai Administrator

untuk

metode sedang.

f.

Laporan

hasil

penilaian

(sebagai Assessor)

dengan menggunakan metode kompleks.

g.

Ringkasan laporan individual Assessee metode kompleks.

h. Laporan

hasil

penyusunan

umpan

balik

secara

lisan

kepada Assessee metode sederhana dan metode sedan.

i.

Laporan

hasil

wawancara

dalam rangka

monitoring

dan evaluasi terhadap penggunaan hasil penilaian.

j.

Hasil

rekomendasi kepada

unit

pengguna (per-instansi) dalam

rangka monitoring

dan

evaluasi terhadap

penggunaan hasil penilaian.

k. Hasil

pengendalian

mutu

kompetensi, simulasi,

dan

laporan metode sederhana.

l.

Rancangan pengembangan psikotes dan kerangka simulasi.

m. Psikotes dan simulasi.

n.

Hasil

penyusunan

bahan

kebijakan metode

dan

sistim

pengelolaan

database penilaian kompetensi, berupa

laporan

hasil

kegiatan

studi

banding

dalam

rangka

penyusunan

kebijakan metode penilaian, validasi kerangka

kajian

dalam

rangka penyusunan kebijakan

metode

penilaian, validasi draft

kebijakan

metode

penilaian,

dan

sosialisasi

kebijakan

metode penilaian.

o.

Laporan pelaksanaan kegiatan. 4. Persyaratan

a. Telah memenuhi

jumlah

angka

kredit

yang dipersyaratkan pada

jenjang Jabatan

Fungsional Assessor

SDM Aparatur

Tingkat

Madya;

b.

Telah

mengikuti

dan

dinyatakan

lulus

diklat

fungsional

Assessor

SDM

Aparatur

Tingkat

Madya,

yang

dibuktikan

dengan mendapatkan

Surat

Tanda Tamat

Pendidikan

dan Pelatihan (STTPP);

c.

Telah

lulus

dalam

Uji

Kompetensi

dengan

mendapatkan

Sertifikasi Jabatan Fungsional Assessor SDM Aparatur Tingkat

Madya;

d. Memiliki

Pengetahuan (Knowledgel yang

meliputi

:

1)

Pengetahuan

tentang

prinsip-prinsip

perencanaan

dan penyusunan

jadual

penilaian kompetensi;

2) Penguasaan

teknik

pengumpulan

data,

teknik

wawancara,

prinsip-prinsip

validasi dan

teknik

pengolahan data; 3) Pemahaman jenis-jenis simulasi dan kegunaannya; 4) Penguasaan

teknik

penilaian kompetensi;

5) Penguasaan

teknik

pemberian umpan balik;

6)

Penguasaan

proses

dalam

melakukan monitoring

dan evaluasi terhadap hasil penilaian kompetensi;

7) Penguasaan tugas dan tanggung jawab administrator; 8) Penguasaan penyusunan soal-soal simulasi;

(23)

10) Penguasaan

teknik

I

metode pelaksanaan

monitoring

dan evaluasi;

11)

Pemahaman

prinsip-prinsip

pengendalian

mutu

(quality assurancel; dan

12) Pemahaman Dasar-dasar dalam men]rusun kebijakan.

e.

Memiliki keterampilan (skilQ yang meliputi:

1)

Kemampuan menJrusun

daftar

dan

menyiapkan

bahan

kebutuhan Penilaian;

2) Kemampuan mengumpulkan dan mengolah data informasi;

3) Kemampuan

melakukan

pengamatan

dan

pencatatan yang baik pada metode komPleks;

4)

Kemampuan

untuk

menganalisa

perilaku yang muncul Pada metode 5)

Kemampuan

membuat

laPoran

dan

menilai

bukti-bukti

kompleks;

individu

pada

metode kompleks;

6) Kemampuan berkomunikasi dengan baik;

Z) Kemampuan men5rusun

umpan

balik

secara

tertulis

kepada

Assess ee metode sedang dan kompleks;

8)

Kemampuan menyiapkan bahan-bahan

yang

diperlukan

dalam iangka melakukan monitoring dan

evaluasi terhadap

hasil penilaian komPetensi;

9) Kemampuan berperan sebagai administrator

yaitu

:

a) Kemampuan mengorganisir jalannya penilaian kompetensi; b) Kemampuan memimpin Assessor meeting;

c) Kemampuan mereview laporan

individu

dari Assessor; dan d)

Kemampuan

mempresentasikam

hasil

penilaian

kompetensi kepada instansi pengguna'

10) Kemampuan men]rusun soal-soal simulasi;

11)

Kemampuan menyiapkan bahan-bahan

untuk

pengembangan psikotes dan simulasi;

12) Kemampuan melaksanaan kegiatan

dan

tahapan monitoring

dan evaluasi;

13)

Kemampuan

melakukan

pengendalian

mutu

atas

kompetensi, simulasi, dan laporan; dan

14)

Kemampuan menyiapkan bahan-bahan

untuk

membuat

kebijakan. 5. Kompetensi

Berdasarkan penjelasan

diatas,

kompetensi

minimal yang

harus dipenuhi oleh Jabatan Fungsional Assessor SDM Aparatur Tingkat Madya adalah sebagai

berikut

:

a. Kompetensi Manajerial

1)

Berpikir

analisis (BA. a);

2l

Berpikir

konsePtual (BK. 4);

3)

Fleksibilitas berPikir (FB.

il;

4l

Komunikasi

lisan

(Komlis. 5);

5)

Komunikasi

tulis

(Komtul. +);

6)

Kerjasama (Ks. 5);

7l

Pencarian informasi (PI. 5);

8)

Pengambilan kePutusan (PK. a);

9)

Pengorganisasian (P. 4);

10) Inovasi (Inov. 3);

11) Kepemimpinan (KP. 4); dan

(24)

b.K

omneTensli Teknisrl

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

I I Penilaian Kompetenst

A. Perencanaan Penilaian 1. Menjadi ketua

tim

metode sedang

B. Persiapan bahan

untuk

mengetahui

substansi Instansi 1.

Wawan cara f diskusi

untuk

memvalidasi konseP komPetensi kepada pemangku

jabatan struktural

Eselon

III dilakukan

2. Data hasil validasi keseluruhan

digabungkan

C. Persiapan pembuatan

simulasi

untuk

penilaian

1.

Konsep soal simulasi beserta

pedoman penilaiannYa In Trag

I

In

Basket Sedang disusun

2.

Konsep soal simulasi beserta pedoman penilaiannYa ProPosal

Writing Sedang

disusu!_

3.

Konsep soal simulasi beserta pedoman penilaiannYa Diskusi

Sedang disusun 4.

Konsep soal simulasi beserta

pedoman penilaiannya Analisis Kasus Sedang disusun

5.

Konsep soal simulasi beserta pedoman penilaiannYa RoIe PlaY

Sedang disusun 6.

Konsep soal simulasi beserta pedoman penilaiannYa Simulasi sedang lainnya disusun

D. Persiapan bahan

untuk

penilaian

1. Kuesioner kompetensi dikoreksi E. Pelaksanaan Penilaian

Dengan Menggunakan Metode Sedang

Sebagai Administrator

1. Kompetensi yang akan digunakan

ditentukan

2. Simulasi yang akan digunakan ditentukan

3.

Assess or meeting samPai dengan

menentukan

nilai

final

dari

seorang Assessee dipimPin

4.

Laporan setiaP Assessee secara

keseluruhan (per 30 Assessee) direview

5. Pengantar laporan direview

6.

Presentasi hasil kePada Pembina

instansi kepegawaian dilakukan

7.

Evaluasi terhadap kinerja Assessor setelah melakukan Penilaian

(25)

KRITERIA UNJUK KERJA ELEMEN KOMPETENSI Sebagai Assessor Pelaksanaan Penilaian Dengan Menggunakan Metode Kompleks

Perilaku Assessee Pada saat

pelaksa naan simulasi diskusi diamati

Perilaku Assessee Pada saat pelaksanaan simulasi Role PIag diamati

Perilaku Assessee Pada saat pelaksanaan simulasi Presentasi

diamati

Penilaian atas

bukti

perilaku yang

muncul pada saat simulasi /n Trag

diberikan

Penilaian atas

bukti

perilaku yang

muncul

pada saat simulasi Proposal

Writing diberikan

Penilaian atas

bukti

perilaku yang

muncul pada saat simulasi diskusi diberikan

Penilaian atas

bukti

perilaku yang

muncul pada saat simulasi Analisis Kasus diberikan

Penilaian atas

bukti

perilaku yang

muncul

pada saat simulasi Role Plag

diberikan

Penilaian atas

bukti

perilaku yang

muncul pada saat simulasi presentasi

diberikan

Penilaian atas

bukti

perilaku yang

muncul

pada saat simulasi lainnYa

diberikan

Wawancara kompetensi dilakukan

Penilaian atas

bukti

Yang muncul pada saat wawancara komPetensi

diberikan

Integrasi data

untuk

menentukan

nilai

Assess ee dtlakukan

Melakukan Assess or meeting Laporan Assessee dibuat

Rringkasan berdasarkan laPoran Assessee metode kompleks (minimal

1 Asses seel dibuat

Memberikan Umpan

Balik

Umpan

balik

secara lisan kePada

Assess ee yang

dinilai

dengan Metode Sederhana diberikan

Umpan

balik

secara lisan kePada Assessee yarrg

dinilai

dengan Metode Sedang diberikan

(26)

II Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penilaian dan pemanfaatan hasil penilaian A. Monitoring dan Evaluasi terhadap penggunaan Hasil Penilaian 1.

Formulir evaluasi setelah pelaksanaan penilaian kompetensi sesuai

kebutuhan (5 asesi) direview

2.

Wawancara dalam rangka evaluasi pelaksanaan penilaian kompetensi (1

responden)

dilakukan

3. Rekomendasi kepada

unit

Pengguna

(per-instansi) dibuat B. Pengendali Mutu

1.

Mutu

Kompetensi Metode Sederhana

dikendalikan

2.

Mutu

Simulasi Metode Sederhana

dikendalikan

3.

Mutu

Laporan Metode Sederhana

(per-50 Assessee) dikendalikan

III. Pengembangan sistem penilaian

A. Pengembangan

psikotes 1.

Rancangan pengembangan Psikotes

dibuat

2. Psikotes ditetapkan B. Pengembangan

Simulasi 1.

Kebutuhan simulasi

untuk

menggali kompetensi (kompetensi apa yg perlu

digali sudah ditentukan) diidentifikasi

2. Kerangka simulasi dibuat 3. Simulasi ditetapkan

c.

Penyusunan Kebijakan Metode dan Sistim Pengelolaan Database Penilaian Kompetensi

1.

Studi Banding dalam rangka

penyusunan kebijakan metode penilaian

2.

Kerangka

kajian

dalam rangka penyusunan kebijakan metode penilaian divalidasi

3. Draft kebijakan metode Penilaian

divalidasi

4.

Kebijakan metode penilaian disosialisasikan

D. Kompetensi

Jabatan Fungsional Assessor SDM Aparatur

Tingkat Utama

1. Peran Jabatan

Melakukan kegiatan

penilaian

kompetensi

manajerial,

yang

meliputi

perencanaan

penilaian

(metode

komplekt),

penyiapan

penilaian, administrator penilaian

metode

kompleks,

monitoring

dan

evaluasi

pelaksanaan

penilaian

dan

pemanfaatan

hasil

penilaian, pengendalian

mutu

kompetensi, simulasi, dan laporan,

pengembangan

metode penilaian,

serta

penyusunan

kebijakan metode dan sistim pengelolaan database penilaian kompetensi.

(27)

2. Uraian T\rgas

a.

Merencanakan kegiatan penilaian dengan menggunakan metode kompleks.

b.

Melaksanakan persiapan

bahan

untuk

mengetahui substansi

Instansi, meliputi kegiatan:

1)wawancara substansi kepada pihak instansi pengguna;

2) penentuan target validator;

3) penetapan kuesioner validasi kompetensi; dan

4) wawancara/

diskusi

untuk

memvalidasi

konsep

kompetensi kepada pemangku

jabatan struktural

Eselon

I

dan Eselon II.

c.

Menyusun

dan

menetapkan

konsep

soal

simulasi

beserta pedoman penilaiannya (kompleks).

d. Melaksanakan

tugas

sebagai

Administrator

untuk

metode kompleks.

e.

Menyusun

umpan

balik

secara

lisan

kepada Assessee metode kompeks.

f.

Menyusun dan menetapkan kebijakan monitoring dan evalulasi terhadap pemanfaatan hasil penilaian.

g.

Melaksanakan pengendalian

mutu

kompetensi,

simulasi,

dan

laporan metode sedang dan kompleks.

h.

Melaksanakan penyusunan

kebijakan

metode

dan

sistim

pengelolaan database penilaian kompetensi, melalui kegiatan: 1)

penyusunan kerangka

kajian

dalam rangka

penyusunan

kebijakan metode penilaian;

2) penyusunan dan penetapan kebijakan metode penilaian; dan 3)

penyusun

kebijakan

sistim

pengelolaan database

hasil

penilaian kompetensi.

i.

Membuat laporan pelaksanaan kegiatan.

3. Hasil Kerja

a. Dokumen rencana kegiatan penilaian metode kompleks.

b. Bahan

untuk

mengetahui substansi

Instansi, meliputi

laporan

hasil

wawancara

substansi kepada

pihak

instansi

pengguna,

target validator, kuesioner validasi kompetensi,

dan

laporan

hasil

wawan caraf

diskusi untuk

memvalidasi

konsep

kompetensi kepada pemangku

jabatan struktural

Eselon

I

dan Eselon II.

c.

Soal simulasi

beserta pedoman penilaiannya

untuk

metode kompleks.

d.

Laporan

pelaksanaan

tugas

sebagai

Administrator

untuk

metode kompleks.

e.

Laporan

hasil

umpan

balik

secara

lisan

kepada

Assessee metode kompeks.

f.

Kebijakan monitoring dan evalulasi terhadap pemanfaatan hasil penilaian.

g.

Laporan

hasil

pengendalian

mutu

kompetensi, simulasi,

dan laporan metode sedang dan kompleks.

h. Naskah kerangka

kajian dalam rangka

penyusunan kebijakan

(28)

i.

Kebijakan metode penilaian.

j.

Kebijakan

sistim

pengelolaan

database

hasil

penilaian kompetensi.

k.

Kebenaran dan keakuratan laporan hasil pelaksanaan kegiatan.

4. Persyaratan

a. Telah memenuhi

jumlah

angka

kredit

yang dipersyaratkan pada

Jabatan Fungsional

Assessor

SDM Aparatur Tingkat

jenjang Utama;

b.

Telah

mengikuti

dan

dinyatakan

lulus

diklat

fungsional

Assessor

SDM

Aparatur

Tingkat

Utama, Yang

dibuktikan

dengan mendapatkan

Surat

Tanda Tamat

Pendidikan

dan Pelatihan (STTPP);

c.

Telah

lulus

dalam

Uji

Kompetensi

dengan

mendapatkan

Sertifikasi Assessor Utama

d. Memiliki

Pengetahuan (Knowledgel yang

meliputi

:

1)

Pengetahuan

tentang prinsip-prinsip

perencanaan

dan

penyusunan

jadual

penilaian kompetensi

untuk

metode kompleks;

2l

Penguasaan

teknik

pengumpulan

data, teknik

wawancara,

prinsip-prinsip

validasi dan

teknik

pengolahan data;

3)

Pemahaman jenis-jenis simulasi dan kegunaannya;

4l

Penguasaan

teknik

penilaian kompetensi;

5)

Penguasaan

teknik

pemberian umpan balik;

6)

Penguasaan

proses

dalam

melakukan monitoring

dan evaluasi terhadap hasil penilaian kompetensi;

7l

Penguasaan tugas dan tanggung jawab administrator

untuk

metode kompleks;

8)

Penguasaan

penyusunan

soal-soal

simulasi

untuk

metode kompleks;

9)

Pemahaman pengembangan psikotes atau simulasi;

10) Penguasaan teknik/

metode pelaksanaan monitoring

dan

evaluasi;

11)

Pemahaman

prinsip-prinsip

pengendalian

mutu

(qualitg

assurancel;

L2l Pernahaman dasar-dasar dalam menJrusun kebijakan;

13)

Penguasaan

berbagai

konsep,

prinsip,

dan

praktek

pekerjaan profesional; dan

14) Penggasaan

teknik

pengembangan metode penilaian;

e.

Memiliki keterampilan (skfll) yang meliputi:

1)

Kemampuan menyusun

daftar

dan

menyiapkan

bahan

kebutuhan penilaian;

2l

Kemampuan mengumpulkan dan mengolah data informasi;

3)

Kemampuan

melakukan

pengamatan

dan

pencatatan yang

baik pada metode sederhana;

4l

Kemampuan menganalisa

dan menilai

bukti-bukti

perilaku yang

muncul

pada metode sederhana;

(29)

5)

Kemampuan

membuat

laporan

individu pada

metode sederhana;

6)

Kemampuan berkomunikasi dengan baik;

T\

Kemampuan menyusun

umpan balik

secara

tertulis

kepada

Assess ee metode sederhana;

8)

Kemampuan menyiapkan bahan-bahan

yang

diperlukan

dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil penilaian komPetensi;

9)

Kemampuan berperan sebagai administrator

yaitu

:

a) Mengorganisir jalannya penilaian kompetensi; b) Mamimpin Assessor meeting;

c) Mereview laporan

individu darui

Assessor;dan

d) Mempresentasikam

hasil

penilaian kompetensi

kepada instansi Pengguna;

10) Kemampuan menJrusun soal-soal simulasi;

11)

Kemampuan menyiapkan bahan-bahan

untuk

pengembangan psikotes dan simulasi;

12) Kemampuan melaksanaan kegiatan dan tahapan monitoring

dan evaluasi;

13)

Kemampuan melakukan

pengendalian

mutu

atas

kompetensi, simulasi, dan laPoran;

14)

Kemampuan menyiapkan bahan-bahan

untuk

membuat

kebijakan;

15)

Kemampuan men)rusun

konsep,

prinsiP,

dan

praktek

pekerjaan professional; dan

16) Kemampuan men)rusun pengembangan metode penilaian.

5.

Kompetensi

Berdasarkan penjelasan d.iatas, kompetensi

minimal yang

harus

dipenuhi

oleh

Jabatan

Fungsional

Assessor

SDM

Aparatur

Tingkat Utama adalah sebagai berikut:

a. Kompetensi Manajerial

1)

Berpikir Analisis (BA. 5);

2l

Berpikir

KonsePtual (BK. 5);

3)

Fleksibilitas BerPikir (FB. 5);

4l

Komunikasi

lisan

(Komlis. 6);

5)

Komunikasi

tulis

(Komtul. S);

6)

Kerjasama (Ks. 6);

7)

Pencarian Informasi (PI. 6);

8)

Pengambilan KePutusan (PK. 5);

9)

Pengorganisasian (P. 5);

10) Inovasi (Inov. 4);

11) Kepemimpinan (KP. 5); dan 12) Interaksi Sosial (ls. 5).

(30)

b.

Kompetensi Teknis

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

I. Peni

A._l

aran Kompetensi Perencanaan Penilaian

1. Menjadi ketua

tim

metode komPleks

B. Persiapan bahan

untuk

mengetahui

substansi Instansi

1. Wawancara substansi kePada Pihak

instansi pengguna

dilakukan

2. Target validator ditentukan

3. Kuesioner validasi komPetensi

ditetapkan 4.

Wawan caraf diskusi

untuk

memvalidasi konsep kompetensi kepada pemangku

jabatan struktural

Eselon

II

dilakukan

5.

Wa*.n

caraf diskusi

untuk

memvalidasi konsep kompetensi kepada pemangku

jabatan

struktural

Eselon

I

dilakukan 6. Model Kompetensi Jabatan direview

C. Persiapan pembuatan

simulasi

untuk

penilaian

1.

Konsep soal simulasi beserta pedoman penilaiannya In Trag

I

ln

Basket

Kompleks disusun

2.

Konsep soal simulasi beserta pedoman

penilaiannya Propos aI Writing Kompleks

disusun 3.

Konsep soal simulasi beserta pedoman penilaiannya Diskusi KomPleks

disusun 4.

Konsep soal simulasi beserta pedoman penilaiannya Analisis Kasus Kompleks

disusun

5.

Konsep soal simulasi beserta pedoman

penilaiannya Role PlaY KomPleks

disusun 6.

Konsep soal simulasi beserta pedoman penilaiannya Simulasi komPleks

lainnya disusun

7. Konsep soal simulasi ditetaPkan

D. Persiapan bahan

untuk

penilaian

1.

Pengarahan kepada Assessor (sebelum

melakukan penilaian) diberikan E. Pelaksanaan

Penilaian Dengan Menggunakan Metode Kompleks

Sebagai Administrator

2. Kompetensi yang akan digunakan

ditentukan

3. Simulasi yang akan digunakan

ditentukan

4.

Assess or meeting samPai dengan

menentukan

nilai final dari

seorang Assessee dipimpin

Gambar

Tabel  Kompetensi  Manajerial  Jabatan  Fungsional  Assessor  SDM
TABEL  KOMPETENSI  MANAJERIAL  JABATAN  FUNGSIONAL  ASSESSOR SDM APARATUR

Referensi

Dokumen terkait

pengaduan dilakukan seleksi substansi pengaduan untuk lebih memprioritaskan pada (a) konsumen akhir, (b) bukan masalah persaingan bisnis, (c) konsumen yang tidak mampu

Berdasarkan penelitian mengenai pengeboran sumur dalam yang telah dilakukan di Desa Keting Kecamatan Jombang Kabupaten Lumajang dengan menggunakan metode

Penyusunan bahan pengendalian, evaluasi, dan penilaian lingkup Seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata meliputi unsur pelaksanaan perencanaan, unsur pelaksanaan perumusan

Pada abad enam belas, sebagian besar wilayah Afrika Utara (kecuali Maroko), sebagaimana beberapa pemerintahan bangsa Arab di Timur Tengah, jatuh ke tangan

Menindaklanjuti surat Kepala Pusat Penilaian Kompetensi atas nama Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM Nomor : SDM.2-SM.06.03-666 tanggal 2

Berdasarkan obsevasi, bahwa pengupahan karyawan pada Home Konveksi Surya Pelangi ini masih jauh dari ketentuan dan aturan-aturan yang berlaku, walaupun secara akad home

Laporan Kinerja Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Pengisian jabatan serta pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik berdasarkan peraturan daerah