Lampiran 1. Kuesioner penelitian
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA INDUSTRI PENGOLAHAN TEH
(Studi Kasus Bagian produksi PT. Sinar Inesco, Tasikmalaya) Oleh: Yeni Rohaeni (F34050071)
Di bawah bimbingan Dr. Ir. Tajuddin Bantacut, M.Sc dan Ir. Andes Ismayana, MT.
Pengantar
Kuesioner ini disusun untuk melihat dan mengetahui penerapan K3 serta bahaya yang terjadi dalam kegiatan produksi. Kuesioner semata-mata ditujukan untuk keperluan ilmiah dan penyelesaian tugas skripsi, oleh karena itu jawaban yang bapak/ibu/saudara berikan tidak akan berkaitan dengan penilaian kinerja anda. Untuk itu saya mohon kesediaan bapak/ibu/saudara untuk mengisi kuesioner ini dengan lengkap, jujur, sesuai dengan keadaan sebenarnya agar informasi ilmiah yang disajikan nantinya dapat dipertanggungjawbakan.
Terima kasih Berilah tanda silang (X) pada kolom jawaban sesuai dengan pilihan anda!
BAGIAN 1. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :…………...
Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
Usia :……….Tahun
Pendidikan Terakhir :……… Masa Kerja :………..Tahun
Bagian/Departemen :………...
BAGIAN II. SAFETY PSYCHOLOGY A. Pendidikan dan Pelatihan
No Pernyataan STS (1) TS (2) Netral (3) S (4) (5) SS 1 Perusahaan mengadakan pendidikan
dasar bagi para pegawai
2
Perusahaan mengadakan pelatihan K3 untuk pelaksanaan pekerjaan yang
berpotensi bahya
3 Perusahaan mengadakan pelatihan
khusus untuk para mandor
4 Anda merasakan manfaat dari
pendidikan dan pelatihan K3 5
Perusahaan mengadakan pelatihan mengenai pertolongan pertama saat
kecelakaan (P3K) B. Publikasi K3 No Pernyataan STS (1) TS (2) Netral (3) S (4) SS (5) 1 Perusahaan telah melakukan sosialisasi
tentang program K3
2
Perusahaan telah melakukan sosialisasi tentang penggunaan Alat perlindungan
Diri
3
perusahaan telah melakukan sosialisasi tentang Penggunaan alat pemadam
kebakaran (APAR)
4
Perusahaan telah melakukan sosialisasi tentang prosedur keselamtan kerja untuk pelaksana pekerjaan yang
berpotensi bahaya
5 Pemasangan tanda peringatan di tempat
yang berpotensi bahaya
6 Di lingkungan perusahaan terdapat
pesan-pesan tentang keselamatan kerja 7 Perusahaan memberikan informasi
tentang tingkat bahaya pekerjaan
C. Kontrol Lingkungan Kerja No Pernyataan STS (1) TS (2) Netral (3) S (4) SS (5)
1 Suhu ruangan cukup baik
2 Kondisi ventilasi, pendingin,
penerangan cukup baik
3 Pemeriksaan kesehatan secara berkala 4 Pemeriksaan kondisi APD, APAR,
sistem hidrant secara berkala 5 Perusahaan menyediakan P3K 6 Kontrol sumber resiko di tempat kerja
dan lingkungan
7
Perbaikan/mengganti instalasi, ruang kerja, dan peralatan kerja yang
menimbulkan bahaya jika teridentifikasi
memiliki potensi bahaya
D. Pengawasan dan Disiplin
No Pernyataan STS (1) TS (2) Netral (3) S (4) (5) SS 1 Pengecekan terlebih dahulu alat-alat
sebelum digunakan
2 Kewajiban penggunaan APD
3 Pengecekan alat-alat K3 secara berkala 4 Pemberlakuan peraturan dan pemberian
sanksi
5 Memberikan pengawasan terhadap
bahan-bahan berbahaya
6 Perusahaan mempunyai peraturan 7 Ada departemen khusus yang menangani
K3
8 Ada audit internal dan eksternal terhadap
pelaksanaan K3
E. Peningkatan Kesadaran K3 No Pernyataan STS (1) TS (2) Netral (3) S (4) SS (5) 1 Perusahaan memberikan perhatian yang
besar terhadap masalah K3
2 Perusahaan menempatkan K3 sebagai
prioritas utama
3 Perusahaan sangat memperhatikan
keselamatan dan kesehatan kerja anda 4 Memiliki motivasi yang baik untuk
melaksanakan K3
5
Perusahaan menginginkan masukan-masukan dari anda terkait dengan
masalah K3
Keterangan
STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju
Netral : Netral S : Setuju
SS : Sangat Setuju
BAGIAN III. Peluang Terjadinya Bahaya 1. Unit Pra Pelayuan dan Pelayuan
No Bahaya potensial SJ (1) J (2) Sd (3) S (4) SS (5) 1 Tergores 2 Terperosok
3 Terkena panas (lingkungan pada suhu tinggi)
4 Terbentur kursi monorel 5 Tertarik baling-baling exhaust fan
6 Tersetrum listrik
7 Kebisingan
2. Unit Penggilingan dan Fermentasi No Bahaya Potensial SJ (1) J (2) Sd (3) S (4) SS (5) 1 Terjepit 2 Tergelincir 3 Tersetrum 4 Kebisingan 5 Terpotong 6 Terjatuh 3. Pengeringan No Bahaya Potensial SJ (1) J (2) Sd (3) S (4) SS (5) 1 Terjepit pintu pengering
2 Tergelincir
3 Terbakar
4 Kebisingan
5 Terpapar panas
6 Terjatuh
7 Mata terkena debu
4. Sortasi dan Pengepakan
No Bahaya Potensial SJ (1) J (2) Sd (3) S (4) SS (5) 1 Terjepit 2 Terhirup/pernapasan (dust) 3 Kebisingan
4 Tertarik baling-baling blower
5 Terbentur
6 Mata terkena debu
7 Tertusuk
8 Tersetrum
Keterangan :
SJ : Sangat jarang, memungkinkan tidak pernah terjadi J : Jarang, dapat terjadi tetapi jarang
Sd : Sedang, dapat terjadi pada kondisi tertentu S : Sering, dapat terjadi secara berkala
SS : Sangat sering, dapat terjadi kapan saja
BAGIAN IV. KONSEKWENSI TERJADINYA BAHAYA 1. Unit Pra Pelayuan dan Pelayuan
No Bahaya potensial TS (1) (2)M (3) Sd (4) B BB (5) 1 Tergores kawat rak pelayuan/trough
2 Terperosok
3 Terkena panas dari exhaust fan 4 Terbentur kursi monorel 5 Tertarik baling-baling exhaust fan
6 Tersetrum listrik
7 Kebisingan
2. Penggilingan dan Fermentasi
No Bahaya Potensial TS (1) M (2) Sd (3) B (4) BB (5) 1 Terjepit 2 Tergelincir 3 Tersetrum 4 Kebisingan 5 Terpotong 6 Terjatuh 75
3. Unit Pengeringan No Bahaya Potensial TS (1) M (2) Sd (3) B (4) BB (5) 1 Terjepit pintu pengering
2 Tergelincir
3 Terbakar
4 Kebisingan
5 Terpapar panas
6 Terjatuh
7 Mata terkena debu
4. Unit Sortasi dan Pengepakan
No Bahaya Potensial TS (1) M (2) Sd (3) B (4) BB (5) 1 Terjepit rantai 2 Terhirup/pernapasan (dust) 3 Kebisingan
4 Tertarik baling-baling blower
5 Terbentur
6 Mata terkena debu
7 Tertusuk
8 Tersetrum
Keterangan :
TS : Tidak Signifikan, memungkinkan tidak ada konsekuensi yang terjadi
M : Minor, mengakibatkan luka kecil dan tidak permanen Sd : Sedang, mengakibatkan luka atau cacat minor
B : Bencana, mengakibatkan kematian atau cacat permanen BB : Bencana Besar, mengakibatkan kematian dan atau kerugian
finansial dalam jumlah yang tinggi
77 Lampiran 2. Peta Lokasi PT. Sinar Inesco
Sumber : www.bpkp.go.id
Sumber : www.geocities.com
Keterangan : : PT. Sinar Inesco
Keterangan : Nama Kecamatan 1. Pagerageung 2. Ciawi 3. Rajapolah 4. Cisayong 5. Cigalontang 6. Leuwisari 7. Indihiang 8. Cipedes 9. Salawu 10. Singaparna 11. Cihideung 12. Tawang 13. Kawalu 14. Cibeureum 15. Manonjaya 16. Cineam 17. Taraju 18. Sodonghilir 19. Sukaraja 20. Salopa 21. Bojonggambir 22. Bantarkalong 23. Cibalong 24. Cipatujah 25. Karangnunggal 26. Cikatomas 27. Pancatengah 28. Cikalong
Lampiran 3. Lay Out Ruangan
71
Keterangan :
Ruang Bagian Atas (Pra Pelayuan dan Pelayuan)
Arah Monorail dan arah pergerakan pucuk teh Withering Trough
Tempat menjatuhkan pucuk teh yang sudah layu Ruangan Bagian Bawah
No 1, 2, 3, 4, 5, : Mesin Penggilingan (Open Top Roller) No 6, 7,8, 9, 10 : Mesin Press Cup Roller
No 11 : Ayakan RRB No 12, 13 : Rotorvane No 14 : Ayakan
No 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22 : Rak Fermentasi No 23, 24, 25, 26 : Alat Pengering (Drier)
No 27, 28, 29, 30 : Tungku (Pemasok panas untuk drier) No 31, 32 : Middleton
No 33 : Crusher No 34 : Vibro Mesh No 35 : Vibro Blank
No 36 : Mesin Chota Shifter No 37 : Crusher
No 38 : Vibro Mesh No 39 : Vibro Blank
No 40 : Mesin Chota Shifter No 41 : Winower
No 42 : Tea Bulker
Lampiran 4. Perhitungan Uji Validitas Safety Psychology Faktor Item Pertanyaan Nilai
Korelasi R tabel α = 10% Tingkat validitas 1 0,841 0,344 Valid 2 0,648 0,344 Valid 3 0,533 0,344 Valid 4 0,663 0,344 Valid Pendidikan dan Pelatihan K3 5 0,534 0,344 Valid 1 0,345 0,344 Valid 2 0,853 0,344 Valid 3 0,702 0,344 Valid 4 0,796 0,344 Valid 5 0,681 0,344 Valid 6 0,354 0,344 Valid Publikasi K 3 7 0,739 0,344 Valid 1 0,580 0,344 Valid 2 0,490 0,344 Valid 3 0,814 0,344 Valid 4 0,725 0,344 Valid 5 0,779 0,344 Valid 6 0,872 0,344 Valid Kontrol lingkungan kerja 7 0,554 0,344 Valid 1 0,630 0,344 Valid 2 0,535 0,344 Valid 3 0,784 0,344 Valid 4 0,456 0,344 Valid 5 0,710 0,344 Valid 6 0,787 0,344 Valid 7 0,274 0,344 Tidak Valid Pengawasan dan Disiplin 8 0,246 0,344 Tidak Valid 1 0,656 0,344 Valid 2 0,740 0,344 Valid 3 0,816 0,344 Valid 4 0,679 0,344 Valid Peningkatan Kesadaran K3 5 0,781 0,344 Valid 81
Lampiran 5. Perhitungan Uji Validitas Peluang Terjadinya Bahaya 1. Pelayuan dan Pra Pelayuan
Item Pertanyaan Korelasi Nilai α = 10% R tabel Validitas Tingkat
Tergores 0,458 0,729 Tidak valid
Terperosok 0,054 0,729 Tidak valid
Terkena panas dari exhaust fan 0,772 0,729 Valid Terbentur kursi monorel 0,946 0,729 Valid Tertarik baling-baling exhaust
fan -0,170 0,729 Tidak Valid
Tersetrum listrik Tak
hingga 0,729 Tidak Valid
Kebisingan 0,188 0,729 Tidak valid
2. Penggilingan dan Fermentasi
Item pertanyaan Korelasi Nilai α = 10% R tabel Tingkat validitas
Terjepit 0,802 0,805 Tidak valid
Tergelincir Tak hingga
0,805
Tidak valid
Tersetrum 0,345 0,805 Tidak valid
Kebisingan 0,175 0,805 Tidak valid
Terpotong 0,873 0,805 Valid
Terjatuh 0,873 0,805 Valid
3. Pengeringan
Item Pertanyaan Korelasi Nilai α = 10% R tabel Tingkat validitas Terjepit pintu pengering Tak
hingga 0,988 Tidak valid Terjatuh Tak hingga 0,988 Tidak valid Terbakar Tak hingga 0,988 Tidak valid Kebisingan 1 0,988 Valid
Terpapar panas 1 0,988 Valid
Tergelincir 1 0,988 Valid
Mata terkena debu 1 0,988 Valid
Lanjutan
4. Sortasi dan Pengepakan
Item pertanyaan Korelasi Nilai α = 10% R tabel validitas Tingkat
Terjepit rantai 0,053 0,549 Tidak Valid
Terhirup/pernapasan (dust) 0,265 0,549 Tidak Valid
Kebisingan 0,613 0,549 Valid
Tertarik baling-baling blower Tak hingga
0,549
Tidak Valid
Terbentur 0,634 0,549 Valid
Mata terkena debu 0,389 0,549 Tidak Valid
Tertusuk 0,454 0,549 Tidak Valid
Teresetrum Tak hingga
0,549
Tidak Valid
Lampiran 6. Perhitungan Uji Validitas Konsekwensi Terjadinya Bahaya 1. Pelayuan dan Pra Pelayuan
Item Pertanyaan KorelasiNilai α = 10% R tabel Tingkat Validitas
Tergores -0,333 0,729 Tidak valid
Terperosok 0,190 0,729 Tidak valid
Terkena panas dari exhaust fan 0,331 0,729 Tidak valid Terbentur kursi monorel 0,331 0,729 Tidak valid Tertarik baling-baling fan
(kipas) 0,746 0,729 Valid
Tersetrum listrik 0,683 0,729 Tidak valid
Kebisingan 0,692 0,729 Tidak valid
2. Penggilingan dan Fermentasi
Item pertanyaan KorelasiNilai α = 10% R tabel Tingkat validitas
Terjepit -0,129 0,805 Valid
Tergelincir 0,902 0,805 Valid
Tersetrum 0,766 0,805 Tidak Valid
Kebisingan 0,902 0,805 Valid
Terpotong 0,705 0,805 Tidak Valid
Terjatuh 0,935 0,805 Valid
3. Pengeringan
Item Pertanyaan Korelasi Nilai α = 10% R tabel Tingkat validitas Terjepit pintu pengering 0,885 0,988 Tidak valid
Terjatuh 0,846 0,988 Tidak valid
Terbakar 0,846 0,988 Tidak valid
Kebisingan 0,846 0,988 Tidak valid
Terpapar panas 0,363 0,988 Tidak valid
Tergelincir 0,885 0,988 Tidak valid
Mata terkena debu 0,885 0,988 Tidak valid
Lanjutan
4. Sortasi dan Pengepakan
Item pertanyaan Nilai Korelasi
R tabel
α = 10% Tingkat validitas
Terjepit rantai 0.610 0,549 Valid
Terhirup/pernapasan (dust) 0.670 0,549 Valid
Kebisingan -0.039 0,549 Tidak Valid
Tertarik baling-baling blower 0.224 0,549 Tidak Valid
Terbentur Tak hingga 0,549 Tidak Valid
Mata terkena debu 0.167 0,549 Tidak Valid
Tertusuk 0.636 0,549 Valid
Teresetrum 0.566 0,549 Valid
Lampiran 7. Perhitungan Uji Reliabilitas Safety Psychology 1. Pendidikan dan Pelatihan K3
Case Processing Summary
N %
Valid 24 100.0
Excludeda 0 .0
Cases
Total 24 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.626 5
Nilai cronbach’s alpha > 0,6 sehingga kuesioner tersebut reliable. 2. Publikasi K3
Case Processing Summary
N %
Valid 24 100.0
Excludeda 0 .0
Cases
Total 24 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.767 7
Nilai cronbach’s alpha > 0,6 sehingga kuesioner tersebut reliable.
Lanjutan
3. Kontrol Lingkungan Kerja
Case Processing Summary
N %
Valid 24 100.0
Excludeda 0 .0
Cases
Total 24 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.814 7
Nilai cronbach’s alpha > 0,6 sehingga kuesioner tersebut reliable. 4. Pengawasan dan Disiplin
Case Processing Summary
N %
Valid 24 100.0
Excludeda 0 .0
Cases
Total 24 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.650 8
Nilai cronbach’s alpha > 0,6 sehingga kuesioner tersebut reliable.
5. Peningkatan Kesadaran K3
Case Processing Summary
N %
Valid 24 100.0
Excludeda 0 .0
Cases
Total 24 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
.762 5
Nilai cronbach’s alpha > 0,6 sehingga kuesioner tersebut reliable.
Lampiran 8. Perhitungan Uji Reliabilitas Peluang Terjadinya Bahaya 1. Pelayuan dan Pra Pelayuan
Case Processing Summary
N %
Valid 6 100.0
Excludeda 0 .0
Cases
Total 6 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.148 7
Nilai cronbach’s alpha < 0,6 sehingga kuesioner tersebut tidak reliable. 2. Penggilingan dan Fermentasi
Case Processing Summary
N %
Valid 5 100.0
Excludeda 0 .0
Cases
Total 5 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.400 6
Nilai cronbach’s alpha < 0,6 sehingga kuesioner tersebut tidak reliable
Lanjutan 3. Pengeringan
Case Processing Summary
N %
Valid 3 100.0
Excludeda 0 .0
Cases
Total 3 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.843 7
Nilai cronbach’s alpha > 0,6 sehingga kuesioner tersebut reliable. 4. Sortasi dan Pengepakan
Case Processing Summary
N %
Valid 10 100.0
Excludeda 0 .0
Cases
Total 10 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alphaa N of Items
-.032 8
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model
assumptions. You may want to check item codings.
Nilai cronbach’s alpha < 0,6 sehingga kuesioner tersebut tidak reliable
Lampiran 9. Perhitungan Uji Reliabilitas Konsekwensi Terjadinya Bahaya 1. Pelayuan dan Pra Pelayuan
Case Processing Summary
N %
Valid 6 100.0
Excludeda 0 .0
Cases
Total 6 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.359 7
Nilai cronbach’s alpha < 0,6 sehingga kuesioner tersebut tidak reliable 2. Penggilingan dan Fermentasi
Case Processing Summary
N %
Valid 5 100.0
Excludeda 0 .0
Cases
Total 5 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.830 6
Nilai cronbach’s alpha > 0,6 sehingga kuesioner tersebut reliable
Lanjutan
3. Pengeringan
Case Processing Summary
N %
Valid 3 100.0
Excludeda 0 .0
Cases
Total 3 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.856 7
Nilai cronbach’s alpha > 0,6 sehingga kuesioner tersebut reliable 4. Sortasi dan Pengepakan
Case Processing Summary
N %
Valid 10 100.0
Excludeda 0 .0
Cases
Total 10 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.260 8
Nilai cronbach’s alpha < 0,6 sehingga kuesioner tersebut tidak reliable
Lampiran 10. Display untuk Bahaya Terbentur
Sumber: Milist K3(K3_LH@yahoogroups. Com)
Sumber: Milist K3(K3_LH@yahoogroups. Com)
Lampiran 11. Display untuk Bahaya Terjatuh
Lampiran 12. Display untuk Bahaya Terbakar/Kebakaran
Sumber : http://www.indonetwork.co.id/
Lampiran 13. Display untuk Bahaya Tersetrum
Sumber: Milist K3(K3_LH@yahoogroups. Com)
Lampiran 14. Standard Operating Procedure (SOP) Berdasarkan Unit
No Unit Bahaya SOP
1. Pengeringan Terjepit pintu drier
Gunakan tongkat kayu untuk membalikkan kayu bakar, ketika membuka pintu drier menggunakan tongkat dan ditahan oleh penyangga. Selain itu, potongan kayu bakarnya juga diusahakan panjang agar tidak terlalu dekat dengan pintu.
2. Pengeringan Terpapar panas
Menggunakan sarung tangan anti panas ketika memasukkan kayu bakar dan ketika memasukkan atau mengambil teh bubuk.
3. Sortasi Terjepit rantai Menggunakan sarung tangan ketika rantai/van belt macet.
4. Penggilingan dan
fermentasi Terjepit
Satu mesin minimal 2 orang, menggunakan sapu lidi ketika merapikan pucuk teh yang keluar dari mesin.
5. Penggilingan dan
fermentasi Terpotong
Satu mesin minimal 2 orang, menggunakan sapu lidi ketika merapikan pucuk teh yang keluar dari mesin.
6. Pengeringan Terbakar
Kontrol suhu menggunakan indikator suhu (termometer) dan sediakan APAR yang siap untuk digunakan.
Lampiran 15. Kotak (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)P3K Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No:Per-15/Men/VIII/2008
Lampiran 16. P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja )
Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No/Per-02/Men/1992 tentang tata cara penunjukkan kewajiban dan wewenang ahli keselamatan dan kesehatan kerja menyatakan bahwa suatu tempat kerja dimana pengurus memperkerjakan tenga kerja lebih dari 100 maka harus ditunjuk ahli keselamatan dan kesehatan kerja serta dibentuk P2K3.
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) ialah suatu badan yang dibentuk disuatu perusahaan untuk membantu melaksanakan dan menangani usaha-usaha keselamatan dan kesehatan kerja yang keanggotaannya terdiri dari unsur pengusaha dan tenaga kerja. Struktur dari P2K3 sangat sederhana hanya terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota. Ketua P2K3 diusahakan pimpinan tertitingi di Human Resources Development (HRD). Sekretaris P2K3 harus seorang ahli K3 umum/spesialis, sedangkan untuk anggota dapat dipilih orang-orang dari perwakilan setiap divisi yang bisa menghadiri rapat P2K3 setiap bulannya. Diusahakan orang yang menjadi anggota mempunyai jabatan yang tinggi seperti mandor untuk kasus PT. Sinar Inesco. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja No/Per-02/Men/1992 tentang tata cara penunjukkan kewajiban dan wewenang ahli keselamatan dan kesehatan kerja.