• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. X dari Tawas NaOH dan Water Glass dengan Response Surface Methodology,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. X dari Tawas NaOH dan Water Glass dengan Response Surface Methodology,"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

1. Snavely, F.A., Yoder, C.H., (1971), The preparation and analysis of some double salt. An introductory experiment, Journal Chemical Education, V.48, hal. 621.

2. Knaggs, V. H., (1963) “Potatos as Food and Medicine-Epsom Salt: Its value and use the Cleansing Saline Fast”, Linda Edenfield Fantasy Tan & Float, San Bernardino.

3 Jordanvska, V.B.,(1989) “Synthesis and Thermal Decomposition of Double Salt Dimethilammonium Sulfat Hexahydrate of Aluminium and Chromium” Journal of Thermal Analysis and Calorimetry, Volume 35, 4 William, B, (2003) “Zinc Ammonium Chlorida: Double Salt”, the limited

England.

5 Young, Jay A. (2004). Potasium Aluminum Sulfate 12 Hydrate, Journal Chemical Education .V.81 hal 1563.

6 Holden, A., Morisson, P.,(1960) “Crystals and Crystal Growing”, Doubleday, Anchor, NewYork, p. 32 – 36

7 Langs, D., A., Curtis., R, (1967). H., ”The Crystal Structure of Calcium Copper Acetate Hexahidrate and its Isomorph Calcium Cadmium Acetate Hexahidrate”, Departement of Chemistry, State University of New York, New York

8 Canham, R., Geoffrey, (2000) “Descriptive Inorganic Chemistry”, Freeman and Compeny, New York, p.239

9 Ulfah, E., M., Yasnur, F., A., Istadi( 2006) “Optimasi Pembuatan Katalis Zeolit X dari Tawas NaOH dan Water Glass dengan Response Surface Methodology”,

10 Sukasediati, N., (1989)“Tawas Penawar Bau Badan Tradisional”, Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, Jakarta,.

11 Jordi, F., (1996), Paceite Mineral Data, http://www.fabremineral.com/delivery/ ck.php?oparams=2_bannerid=11_2oneid, 12/18/2008.

(2)

12 Klop, E., A., Duisenberg, A., J., M., Spek., A.,L., (1983) “Reinvestigation of the Structure of Calcium Copper Acetate Hexahydrate, CaCu(CH3COO)4.6H2O”, Acta Crystaloghrafica, C39, p.1342-1344

13 Georgiev, M., Stoilova, D., (2007) “Metal-water Interactions and Hydrogen Bond Strength”, Journal of the University of Chemical Technology and Metallurgy, 42, 2, , p. 211-216

14 Saito, T., (1996) “Buku Teks Kimia Anorganik Online”, diterjemahkan oleh Ismunandar, Iwanami Shoten Publishers, Tokyo.

15 Musumeci, A., Frost, R., L., Waclawik, E.,( 2007) “A Spectroscopic Study of the Mineral Paceite ( calcium acetate )”, Inorganic Materials Program, School of Physical and Chemical Sciences, Queensland, Australia..

16 Bellini, J.V., Machado, R., Morelli, M.R., Kiminami, R.H.G.A., (2002) “Thermal Structural and Morphologicalharacterisation of Freezi-dried Copper (II) Acetate Monohydrate and its Solid Decomposition Product”, Journal of Material Research. V.5.n.4. hal.676-687.

17 Nugroho, P., Indrarti, L., (1989) “Pelatihan Alat-Alat Karakterisasi Polimer”, Puslitbang Fisika Terapan, LIPI-Japan International Coorporation Agency, Bandung,

18 Basset, J., Denny, R. C., Jeffrey. G. H., Medham. J, (1994) “Buku ajar Vogel Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik”, edisi keempat, diterjemahkan oleh Hadyana Pudjaatmaka, Penerbit IKAPI Jakarta,. hal 479

19 Skoog, D. H., Nieman, T. A., Holler, F. J,(1998) “Principles of Instrumental Analysis” fifth edition, Saunders College Publishing, San Francisco,p. 404-408.

(3)

Lampiran A

Data dan perhitungan jumlah air kristal secara gravimetric

Untuk kristal biru cerah yang dipanaskan di dalam oven suhu 120 oC: massa cawan kosong (sudah konstan) = 51,0698 gram massa cawan dan kristal sebelum dioven = 51,5452 gram massa kristal sebelum dioven adalah = 0,4754 gram massa cawan dan kristal sesudah dioven = 51,4293 gram massa kristal sesudah dioven = 0,3595 gram massa H2O yang diuapkan (0,4754-0,3595) = 0.1159 gram

Perhitungan :

CaCu(CH3COO)4.xH2O Æ CaCu(CH3COO)4 + x H2O

Mol H2O = 0,1159/18 = 0,0064 mol

Mol CaCu(CH3COO)4 = 0,3595/339,89 = 0,00106 mol (dibulatkan 0,0011)

Berdasarkan persamaan reaksi maka mol air yang diuapkan setara dengan 0,0011 mol dikali x mol air maka didapat persamaan :

0,0064 mol = 0,0011 x atau x = 0,0064/0,0011

Maka diperoleh nilai x adalah = 5,90 dibulatkan menjadi 6 Sehingga rumus kimia menjadi CaCu(CH3COO)4.6H2O

(4)

Lampiran B

Penentuan dan pembakuan larutan Na2S2O3

Pertama : Penentuan Konsentrasi Larutan Standard K2Cr2O7 .

Konsentrasi K2Cr2O7 = (1,2274 g/294,2 g.mol-1) / 0,250 L = 0,0167 M

Kedua : Pembakuan Konsentrasi Larutan Standard Na2S2O3(Mr=248,17) Reaksi : Cr2O72-(aq) + 14H+(aq) + 6I-(aq) Æ 2Cr3+(aq) + 3I2(aq) + 7H2O(l)

3( I2(aq) + 2S2O32-(aq) Æ 2I-(aq) + S4O62-(aq) )

--- + Cr2O72-(aq) + 14H+(aq) + 6S2O32-(aq) Æ 2Cr3+(aq) + 3S4O62-(aq)

Data Titrasi larutan Na2S2O3 dengan larutan K2Cr2O7 0,0167 M

No. Volum larutan K2Cr2O7 0,0167M Volum larutan Na2S2O3 (mL)

01. 25 24,60

02. 25 24,55

Rata-rata 24,57

Konsentrasi larutan S2O32- = ( 6 x 25 mL x 0,0167)/ 24,57 = 0,1018 M

Setelah dipipet seukuran 10 mL dan diencerkan di dalam ukur diperoleh larutan standar dengan konsentrasi = 0,0102 M

Penentuan kadar Cu dalam CaCu(CH3COO)4.6H2O secara titrasi iodometri

Titrasi larutan garam rangkapdengan larutan Na2S2O3 0,0102 M

No. Volum larutan garam rangkap, Cu2+ (mL)

Volum larutan Na2S2O3 (mL)

01. 10 9,85

02. 10 9,85

(5)

10 mL larutan Cu2+ diambil dari 100 mL larutan yang mengadung 0,4472 gram sampel garam rangkap.

Reaksi yang terjadi pada titrasi iodometri : 2 Cu2+

(aq) + 4I-(aq) Æ 2 CuI (s) + I2(aq)

I2(aq) + 2 S2O32-(aq) Æ 2I-(aq) + S2O42-(aq)

Jumlah mmol S2O32- setara dengan jumlah mmol Cu2+

Maka dapat ditentukan [ Cu2+] = (V.S2O32- x M.S2O32- ) / V.Cu2+

Massa Cu yang diperoleh dinyatakan dalam persen (%). Berdasarkan data titrasi tersebut dapat dihitung: [Cu2+] = (9,85 mL x 0,01018M) / 10 mL = 0,01002 M

Dalam 100 mL larutan terdapat Cu sebanyak = 1,002 mmol

Massa Cu dalam = 1,002 x 63,55 = 63,67 mg Kadar Cu dalam 0,4475 gram sampel = (63,67 mg / 447,2 mg)/100%

(6)

Lampiran C

Data titrasi kompleksometri EDTA untuk penentuan kadar Ca2+ dalam

sampel garam rangkap CaCu(CH3COO)4.6H2O :

Larutan yang dititrasi berupa filtrat I dan Filtrat II masing-masing berasal dari 10 mL larutan yang diambil dari 100 mL. Larutan mengandung 0,4472 gram garam rangkap.

Titrasi dilakukan duplo:

1.Filtrat I, volume EDTA yang terpakai = 8,55 mL 2.Filatrat II, volume EDTA yang terpakai = 8.50 mL Volume rata-rata EDTA yang terpakai = 8,52 mL Konsentrasi EDTA standar = 0,0114 M Reaksi yang terjadi :

Ca2+(aq) + H2Y2- Æ CAH2Y

Jumlah mmol H2Y yang terpakai = 8,52 mL x 0,0114 M

= 0,0971 mmol

Sesuai persamaan reaksi di atas maka jumlah mol H2Y2- yang bereaksi setara

dengan jumlah Ca2+ yang ada , jadi banyaknya Ca2+ adalah 0,0971 mmol / 10 mL Dalam 100 mL larutan yang mengandung 0,4472 gram garam rangkap,

jumlah Ca 2+ = 0,0971 mmol /10 mL x 100 mL = 0,971 mmol Massa Ca (Ar=40,08) adalah = 0,971 mmol x 40,08 gram /mol = 38,90 mg

Kadar Ca dalam 0,4472 gram garam rangkap, dinyatakan dalam % adalah: = ( 38,90mg/0,4472 g) x (1 g/1000 mg) x 100 % = 8,62 %

(7)

Lampiran D

Data-data pada penentuan momen magnet CaCu(CH3COO)4.6H2O dengan MSB

Rumus Kimia Ro Rs mo (gram) ms (gram) l (cm) ms-mo (gram) mobs CaCu(CH3COO)4.6H2O -32 84 0,8692 0.9967 2,50 0,1275 1,75 Perhitungan : χq = { c x l ( Rs – Ro ) }/ (ms – mo ).109 cgs unit = { 1,1 x 2,5 ( 84-(-32))}/(0,1275). 109cgs = { 319} / 0,1275.109 cgs = 2,63 x 10-6 cgs χM = χq x Mr = 2,63 x 10-6 x 447,89 = 1175,9 x 10-6 cgs

Faktor koreksi untuk CaCu(CH3COO)4.6H2O

χD = { Ca2+ + Cu2+ + 4 ( CH3COO-) + 6(H2O)} = { (-8) + (-11) + 4(-28,79) + 6(-13)}.10-6 cgs = - 211,96 x 10-6 cgs χM1 = χM - χD = { 1175,9 - ( - 211,96) } x 10-6 = 1387,9 x 10-6 cgs

Momen magnet hasil observasi pada suhu 26,5oC adalah: μobs = √ 8 x χM1 x T

= √ (8 x 1387,9 x 10-6 x 299,5 ) = √ 3,325

(8)

Lampiran E

Data gravimetri kadar air kristal garam sederhana Cu2(CH3COO)4.2H2O

massa cawan kosong (sudah konstan) = 44,0772 gram massa cawan dan kristal sebelum dioven = 44,4254 gram massa kristal sebelum dioven adalah = 0,3482 gram massa cawan dan kristal sesudah dioven = 44,3916 gram massa kristal sesudah dioven = 0,3144 gram massa H2O yang diuapkan (44,3916-44,0772) = 0,0338 gram

Persamaan reaksi:

Cu2(CH3COO)4.xH2O Æ Cu2(CH3COO)4 + x H2O

Dengan cara yang sama seperti pada lampiran A diperoleh x = 1,02 yang dibulatkan menjadi 1 sehingga rumus kimia garam sederhana tembaga(II) asetat untuk bentuk dimernya adalah Cu2(CH3COO)4.2H2O.

(9)

Lampiran F

Penentuan kadar Cu dalam Cu(CH3COO)2.H2O secara titrasi iodometri

Data titrasi larutan tembaga asetatdengan larutan Na2S2O3 0,0102 M

No. Volum larutan tembaga (II) asetat Cu2+ (mL)

Volum larutan Na2S2O3 (mL)

01. 10 9,85

02. 10 9,80

Rata-rata 9,82

10 mL larutan Cu2+ dari sampel 0,2003 gram dalam 100 mL .

Reaksi yang terjadi pada titrasi iodometri : 2 Cu2+(aq) + 4I-(aq) Æ 2 CuI (s) + I2(aq)

I2(aq) + 2 S2O32-(aq) Æ 2I-(aq) + S2O42-(aq)

Jumlah mmol S2O32- setara dengan jumlah mmol Cu2+

Maka dapat ditentukan [ Cu2+] = (V.S2O32- x M.S2O32- ) / V.Cu2+

= ( 9,82 mL x 0,0102 M) / 10 mL = 0,0101 M

Dalam 100 mL larutan Cu2+ = 100 mL x 0,0101 M = 1,007 mmol

Massa Cu sama dengan = 1,007 mmol x 63,55 g/mol = 63,60 mg

(10)

Lampiran G

Data-data pada penentuan momen magnet Cu2(CH3COO)4.2H2O dengan MSB

Rumus Kimia Ro Rs mo (gram) ms (gram) l (cm) ms-mo (gram) mobs Cu2(CH3COO)4.2H2O -32 115 0,8692 0.9921 2,50 0,1229 1,86 Perhitungan : χq = { c x l ( Rs – Ro ) }/ (ms – mo ).109 cgs unit = { 1,1 x 2,50 (115-(-32))}/(0,1229). 109cgs = { 404,25} / 0,1229.109 cgs = 3,23 x 10-6 cgs χM = χq x Mr = 3,23 x 10-6 x 399,30 = 1289,7 x 10-6 cgs

Faktor koreksi untuk Cu2(CH3COO)4.2H2O

χD = { 2Cu2+ + 4 ( CH3COO-) + 2(H2O)}

= { 2(-11) + 4(-28,79) + 2(-13)}.10-6 cgs = (-22 -115,16 – 26 )x 10-6 cgs = -163,16 x 10-6 cgs χM1 = χM - χD = { 1289,7 - ( -163,16) } x 10-6 = 1453 x 10-6 cgs

Momen magnet hasil observasi pada suhu 26,5oC adalah:

μobs = √ 8 x χM1 x T

(11)

= √ 3,48 = 1,86 BM

Lampiran H

Perhitungan Randemen untuk hasil sintesis dari perbandingan Ca2+ : Cu2+ = 4:1 Massa CaO(Mr=56,08) = 0,5 gram

Massa Cu(CH3COO)2H2O(199,65) = 0,5 gram

Ca2+(aq) + Cu2+(aq) + 4 CH3COO- (aq) Æ CaCu(CH3COO)4.6H2O

0,008 mol 0,002 mol 0,002 mol

Massa CaCu(CH3COO)4.6H2O (Mr=447,89) secara teoritis berdasarkan

persamaan reaksi tersebut adalah = 0,002 mol X 447,89 gram/mol = 0,8958 gram

Massa yang dihasilkan dari sintesis = 0,3578 gram Randemen = gr gr 8958 , 0 3578 , 0 x 100 % = 39,94 % dibilatkan menjadi 40 %

(12)

Perhitungan Randemen untuk hasil sintesis dari perbandingan Ca2+ : Cu2+ = 6:1

Massa CaO(Mr=56,08) = 0,84 gram Massa Cu(CH3COO)2H2O(199,65) = 0,49 gram

Reaksi :

Ca2+(aq) + Cu2+(aq) + 4 CH3COO- (aq) Æ CaCu(CH3COO)4.6H2O

0,0150 mol 0,0025 mol 0,0025 mol

Massa CaCu(CH3COO)4.6H2O (Mr=447,89) secara teoritis berdasarkan

persamaan reaksi tersebut adalah = 0,0025 mol X 447,89 gram/mol = 1,1196 gram

Massa yang dihasilkan dari sintesis = 0,6833 gram

Randemen = gr gr 1196 , 1 6833 , 0 x 100 % = 61,03 % dibulatkan menjadi 61 %

Perhitungan Randemen untuk hasil sintesis dari perbandingan Ca2+ : Cu2+ = 2:1 Massa CaO(Mr=56,08) = 0,48 gram

Massa Cu(CH3COO)2H2O(199,65) = 0,89 gram

Ca2+(aq) + Cu2+(aq) + 2 CH3COO- (aq) Æ Cu(CH3COO)2.H2O

0,008 mol 0,004 mol 0,004 mol

Massa Cu(CH3COO)2.H2O (Mr=199,65) secara teoritis berdasarkan persamaan

reaksi tersebut adalah=0,004 mol X 199,65 gram/mol = 0.7986 gram

Massa yang dihasilkan dari sintesis = 0,3697 gram Randemen = gr gr 7986 , 0 3697 , 0 x 100% = 46,30 % dibulatkan menjadi 46 %

(13)

Lampiran I

Data kristal Cu2(CH3COO)4.2H2O

(14)

Rumus empiris Berat molekul Temperatur(K)

Panjang gelombang Ǻ Sistem kristal/ group ruang Parameter sel satuan

Volume Ǻ3

Jumlah molekul dalam sel satuan(Z) Massa jenis terhitung(gcm-3 )

Ukuran kristal

Nilai 2 theta untuk pengumpulan data Indek-indek pembatas

Reflections collected/unique Completenes to theta

Data/restraints/parameter Goodness-of-fit on F2

Final R indices [I>2sigma(I)] R indices (all data)

C8H16Cu2O10 399,30 298 0,71073 I 4/m a = 13,153(4) α = 90o b = 8,558(2) β = 116,969(4)o c = 13,832(4) γ = 90o 1387,5(7) 4 1,282 0,39 x 0,36 x 0,13 mm 2,95 – 25,50 -14<h<15, -7<k<10, -16<l<13 3550/1298 [R(Int) = 0,0134 ] 99,9% 1298/0/99 1,103 R1 = 0,0264 wR2 = 0,0733 R1 = 0,0280 wR2 = 0,0744 Lampiran J

Data Panjang dan sudut ikatan terseleksi dalam Cu2(CH3COO)42H2O

(15)

Cu(1)-O(5) 1,9423(18) O(5)-Cu(1)-O(2) 168,70(8) Cu(1)-O(2) 1,9535(19) O(5)-Cu(1)-O(1) 87,52(8) Cu(1)-O(1) 1,9802(19) O(2)-Cu(1)-O(1) 90.90(8) Cu(1)-O(4) 1,9920(19) O(5)-Cu(1)-O(4) 90,12(8) Cu(1)-Cu(1)#1 2,6114(70) O(2)-Cu(1)-O(4) 89,27(8) Cu(1)-O(3) 2,1520(20) O(1)-Cu(1)-O(4) 168,78(8) O(1)-C(2) 1,259(30) O(5)-Cu(1)-O(3) 97,80(8) O(2)-C(3)#1 1,254(30) O(2)-Cu(1)-O(3) 93,50(9) O(4)-C(2)#1 1,2620(3) O(1)-Cu(1)-O(3) 98,04(9) O(5)-C(3) 1,249(3) O(5)-Cu(1)-Cu(1)#1 86,04(6) O(3)-H(3A) 0,7800(4) O(2)-Cu(1)-Cu(1)#1 82,69(6) O(3)-H(3B) 0,7300(3) O(1)-Cu(1)-Cu(1)#1 86,27(6) O(4)-C(2)#1 1,262(30) O(4)-Cu(1)-Cu(1)#1 82,63(6) C(1)-H(1A) 0,9600 O(3)-Cu(1)-Cu(1)#1 174,32(6) C(1)-H(1A) 0,9600 C(2)-O(1)-CU(1) 121,63(16) C(1)-H(1B) 0,9600 C(3)#1-O(2)-(1) 124,27(17) C(4)-H(4B) 0,9600 Cu(1)-O(3)-H(3A) 114(3) C(4)-H(4C) 0,9600 Cu(1)-O(3)-H(3B) 131(3) C(4)-H(4D) 0,9600 H(3A)-O(3)-H(3B) 111(4) C(2)-O(4)#1 1,2620(3) C(2)#1-O(4)-Cu(1) 125,13(17) C(3)-C(4)#1 1,2540(3) C(3)-O(5)-Cu(1) 121,04(17) C(1)-C(2) 1,4950(4) C(2)-C(1)-H(1A) 109,5 C(3)-C(4) 1,5040(4) C(2)-C(1)-H(1B) 109,5

(16)

Data panjang ikatan (Ǻ) sudut ikatan (o) terseleksi pada struktur molekul Cu2(CH3COO)4.2H2O CU(1)-O(5) 1.9423(18) CU(1)-O(2) 1.9535(19) CU(1)-O(1) 1.9802(19) CU(1)-O(4) 1.9920(19) CU(1)-O(3) 2.152(2) CU(1)-CU(1)#1 2.6114(7)

(17)

O(1)-C(2) 1.259(3) O(2)-C(3)#1 1.254(3) O(3)-H(3A) 0.78(4) O(3)-H(3B) 0.73(3) O(4)-C(2)#1 1.262(3) O(5)-C(3) 1.249(3) C(1)-C(2) 1.495(4) C(1)-H(1A) 0.9600 C(1)-H(1B) 0.9600 C(1)-H(1C) 0.9600 C(2)-O(4)#1 1.262(3) C(3)-O(2)#1 1.254(3) C(3)-C(4) 1.504(4) C(4)-H(4B) 0.9600 C(4)-H(4C) 0.9600 C(4)-H(4D) 0.9600 O(5)-CU(1)-O(2) 168.70(8) O(5)-CU(1)-O(1) 87.52(8) O(2)-CU(1)-O(1) 90.90(8) O(5)-CU(1)-O(4) 90.12(8) O(2)-CU(1)-O(4) 89.27(8) O(1)-CU(1)-O(4) 168.78(8) O(5)-CU(1)-O(3) 97.80(8) O(2)-CU(1)-O(3) 93.50(9) O(1)-CU(1)-O(3) 98.04(9) O(4)-CU(1)-O(3) 93.15(9) O(5)-CU(1)-CU(1)#1 86.04(6) O(2)-CU(1)-CU(1)#1 82.69(6) O(1)-CU(1)-CU(1)#1 86.27(6) O(4)-CU(1)-CU(1)#1 82.63(6) O(3)-CU(1)-CU(1)#1 174.32(6) C(2)-O(1)-CU(1) 121.63(16) C(3)#1-O(2)-CU(1) 124.27(17) CU(1)-O(3)-H(3A) 114(3) CU(1)-O(3)-H(3B) 131(3) H(3A)-O(3)-H(3B) 111(4) C(2)#1-O(4)-CU(1) 125.13(17)

(18)

1 Snavely, F.A., Yoder, C.H., (1971), The preparation and analysis of some double

salt. An introductory experiment, Journal Chemical Education, V.48, hal. 621.

2 H. Valentine Knaggs, “Potatos as Food and Medicine-Epsom Salt: Its value and

use the Cleansing Saline Fast”, Linda Edenfield Fantasy Tan & Float, San Bernardino, 1963.

3 V.B. Jordanvska, Synthesis and Thermal Decomposition of Double Salt

Dimethilammonium sulfat Hexahydrate of Aluminium and Chromium” Journal of Thermal Analysis and Calorimetry, Volume 35, 1989

4 William Bly, Zinc Ammonium Chlorida: Double Salt , the limited England,

2003

5 Young, Jay A. (2004). Potasium Aluminum Sulfate 12 Hydrate, Journal

Chemical Education .V.81 hal 1563.

6 Holden, Morisson, “Crystals and Crystal Growing,” Doubleday, Anchor, New

York, 1960, p. 32 – 36

7 David A. Langs, Curtis R. Hare, The Crystal Structure of Calcium Copper

Acetate Hexahidrate and its Isomorph Calcium Cadmium Acetate Hexahidrate, Departement of Chemistry, State University of New York, New York, 1967.

(19)

8 Canham,.Geoff Rayner, “Descriptive Inorganic Chemistry”, Freeman and

Compeny, New York, 2000 p.239

9Eli Maria Ulfah, Fani alifia Yasnur, Istadi, 2006, Optimasi pembuatan katalis Zeolit X

dari Tawas, NaOH dan Water Glass dengan Response Surface Methodology

10 Nani Sukasediati, Tawas Penawar Bau Badan Tradisional, Pusat Penelitian dan

Pengembangan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 1989.

11 Jordi, F., (1996), Paceite Mineral Data, http://www.fabremineral.com/delivery/

ck.php?oparams=2_bannerid=11_2oneid, 12/18/2008.

12 E.A.Klop,A.J.M.Duisenberg and A.L.Spek, Reinvestigation of the Structure of

Calcium Copper Acetate Hexahydrate, CaCu(CH3COO)4.6H2O, Acta

Crystaloghrafica, C39, 1983 , p.1342-1344,

13 M.Georgiev,D.Stoilova, Metal-water Interactions and Hydrogen Bond

Strength, Journal of the University of Chemical Technology and Metallurgy, 42,2, 2007,p. 211-216

14 Anthony Musumeci, Ray.L.Frost, Eric Waclawik, A spectroscopic study of the

mineral paceite ( calcium acetate ) Inorganic Materials Program, School of Physical and Chemical Sciences, Queensland, Australia.2007.

15J.V.Bellini, R.Machado, M.R.Morelli,R.H.G.A.Kiminami, Thermal Structural

and Morphological Characterisation of Freezi-dried Copper (II) Acetate

Monohydrate and its Solid Decomposition Product.Journal of Material Research. V.5.n.4. 2002

16 Vogel, ‘Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik, edisi ke- 4 diterjemahkan oleh

Referensi

Dokumen terkait

rumah sakit sebelum dan setelah ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (4) Tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan yang signifikan berdasarkan rasio

Pada penelitian ini metode yang digunakan dalam meramalkan atau memprediksi produksi kernel adalah metode pemulusan eksponensial ganda dua parameter dari Holt dan

“Ayo anak-anak kalian boleh memulai dari apa saja yang kalian sukai.” Jadi setiap murid boleh memulai dari pelajaran yang disukainya. Karena itu di setiap kelas bisa terlihat

Sehubungan dengan telah djlaksanakannya evaluasi dokumen penawaran dari perusahaan yang sauda€ pimpin, maka dengan ini kami mengundang saudara dalam kegiaian PembuKian

Perlu dingatkan dan dipertegas kembali, bahwa ketidakhadiran / hadir tetapi tidak membawa surat kuasa / hadir tidak membawa dokumen asli dan/atau dokumen salinan yang sah /

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Puskesmas Poncol mengalami peningkatan dari tahun 2014, akan tetapi dari tiga variabel penilaian yang meliputi program

Untuk mengetahui pengaruh variabel Satisfaction, Efficiency dan Learnbility terhadap variabel Usability dapat dilihat dari besarnya nilai adjusted R square yang memiliki

Coca Cola Amatil Indonesia adalah sebuah peusahaan yang bergerak di bidang pembuatan minuman ringan (soft Drink) , dengan produk yang beraneka ragam dan sudah