• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Pustaka Hipertiroid

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tinjauan Pustaka Hipertiroid"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2 BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA

2.1.

2.1. Anatomi Anatomi Kelenjar Kelenjar TiroidTiroid

Kelenjar tiroid terletak di belakang musculus sternothyroideus dan Kelenjar tiroid terletak di belakang musculus sternothyroideus dan mus

musculculus us terternohnohyoyoideideus us setsetinginggi gi vetvetebrebra a cercervicvicalialis s V V sasampampai i vetvetebrebraa thoracica I. Kelenjar ini terdiri dari lobus dextra dan sinistra yang letaknya thoracica I. Kelenjar ini terdiri dari lobus dextra dan sinistra yang letaknya anterolateral terhadap larynx dan trakea. Kedua lobus ini dihubungkan anterolateral terhadap larynx dan trakea. Kedua lobus ini dihubungkan oleh isthmus (Moore, 22!.

oleh isthmus (Moore, 22!.

"ambar 2.# $natomi Kelenjar %iroid "ambar 2.# $natomi Kelenjar %iroid

((http://riawidyarta.bhttp://riawidyarta.blogspot.co.id/2014/0logspot.co.id/2014/07/kelenjar7/kelenjar-tiroid.html-tiroid.html diakses tanggal # &ktober 2#' pukul #.) *I+!

diakses tanggal # &ktober 2#' pukul #.) *I+! Kel

Kelenjenjar ar tirotiroid id terterbunbungkugkus s daldalam am kakapsupsula la ibibrosrosa a yayang ng tiptipis is dadann memancarkan sekat-sekatnya ke dalam jaringan kelenjar. Kelenjar tiroid memancarkan sekat-sekatnya ke dalam jaringan kelenjar. Kelenjar tiroid mel

melekekat at padpada a karkartiltilago ago krikrikoikoid d dan dan karkartiltilagoago-ka-kartilrtilago ago tratrakea kea dedengangann perantaraan jaringan ikat padat (Moore, 22!.

(2)

"ambar 2.2 vaskularisasi Kelenjar %iroid (+runcardi, 2#! "ambar 2.2 vaskularisasi Kelenjar %iroid (+runcardi, 2#!

/uplai arteri kelenjar tiroid berasal dari arteri tiroidea superior dan /uplai arteri kelenjar tiroid berasal dari arteri tiroidea superior dan inerior, dan kadang-kadang berasal dari arteri tiroidea ima. $rteri-arteri ini inerior, dan kadang-kadang berasal dari arteri tiroidea ima. $rteri-arteri ini memiliki anastomosis kolateral yang sangat banyak antar satu sama lain. memiliki anastomosis kolateral yang sangat banyak antar satu sama lain.  $rteri

 $rteri tiroidea tiroidea ima ima merupakan merupakan pembuluh pembuluh darah darah tunggal tunggal yang yang berasal berasal daridari ark

arkus us aoraorta ta dan dan mememasmasuki uki kekelenlenjar jar tirtiroid oid melmelalualui i teptepi i ba0ba0ah ah ististhmuhmuss (Moore, 22!.

(Moore, 22!.  $rteri

 $rteri tiroidea tiroidea superior superior adalah adalah cabang cabang anterior anterior pertama pertama dari dari arteriarteri karotis eksternal. $rteri ini berjalan tutun secara lateral menuju laring di karotis eksternal. $rteri ini berjalan tutun secara lateral menuju laring di ba0

ba0ah ah laplapisaisan n pempembunbungkugkus s otootot t omoomohyohyoid id dan dan stesternornohyhyoidoid. . $r$rterteri i iniini ber

berjaljalan an padpada a bagbagian ian supsupererisiisial al padpada a batbatas as antanterierior or loblobus us latelateral ral dadann mengirimkan cabang-cabangnya ke dalam kelenjar sebelum melengkung mengirimkan cabang-cabangnya ke dalam kelenjar sebelum melengkung ke

ke ararah ah isisththmumus s ununtutuk k beberarananaststomomosose e dedengngan an pepembmbululuh uh dadararahh kontralateral (Moore, 22!.

kontralateral (Moore, 22!.  $rteri

 $rteri tiroidea tiroidea inerior inerior berasal berasal dari dari trunkus trunkus tiroservikal, tiroservikal, cabang cabang daridari arteri subklavia. $rteri ini naik secara vertikal dan kemudian melengkung arteri subklavia. $rteri ini naik secara vertikal dan kemudian melengkung ke arah medial untuk memasuki celah trakeoesoageal. /ebagian besar  ke arah medial untuk memasuki celah trakeoesoageal. /ebagian besar  caba

cabang-cang-cabang bang arterarteri i tiroidtiroidea ea ineriinerior or memvmemvaskuaskularisalarisasibagsibagian ian postposterior erior  dari lobus lateral (Moore, 22!.

dari lobus lateral (Moore, 22!.

%iga pasang vena menyediakan drainase vena untuk

%iga pasang vena menyediakan drainase vena untuk kelenjar tiroid.kelenjar tiroid. Vena tiroidea superior berjalan naik di sepanjang arteri tiroidea superior  Vena tiroidea superior berjalan naik di sepanjang arteri tiroidea superior 

(3)

dan menjadi salah satu cabang dari vena jugularis interna. Vena tiroidea dan menjadi salah satu cabang dari vena jugularis interna. Vena tiroidea media secara langsung menuju ke vena jugularis interna. Vena tiroidea media secara langsung menuju ke vena jugularis interna. Vena tiroidea in

inerierior or menmengalgalirkirkan an dardarahnahnya ya ke ke temtempat pat yayang ng berberbedbeda a padpada a masmasing ing--masing sisi. 1abang kanan berjalan mele0ati bagian anterior dari arteri masing sisi. 1abang kanan berjalan mele0ati bagian anterior dari arteri inomi

inominata nata menumenuju ju vena brakiosevena brakiosealika kanan. alika kanan. 1aba1abang ng kiri kiri mengmengalirkaalirkann darahnya menuju vena brakiosealika kiri (Moore, 22!.

darahnya menuju vena brakiosealika kiri (Moore, 22!. /ara-sara kelenjar tiroid berasalh dari

/ara-sara kelenjar tiroid berasalh dari ganglion servikalis superius,ganglion servikalis superius, gang

ganglion lion servservikalis ikalis medimedius, us, gangganglion lion servservikalis inerius. ikalis inerius. /ara/ara-sara-sara  iniini men

mencapcapai ai kelkelenjenjar ar tirotiroid id melmelalualui i nenervurvus s cacardirdiacuacus, s, nernervuvus s larlaringingeuseus supe

superiorrior, , dan dan nervunervus s larinlaringeus geus inerinerior, serta ior, serta nervnervus-neus-nervus rvus sepasepanjangnjang art

arterieri-ar-arterteri i tirotiroid. id. /ar/ara a yayang ng melmele0e0ati ati tirtiroid oid adaadalah lah erervuvus s larlaringingikuikuss rekurens./ara ini terletak di dorsal tiroid sebelum masuk ke laring (Moore, rekurens./ara ini terletak di dorsal tiroid sebelum masuk ke laring (Moore, 22!.

22!.

3embuluh lime kelenjar tiroid melintas di dalam jaringan ikat 3embuluh lime kelenjar tiroid melintas di dalam jaringan ikat antar-lobul, seringkali mengitari arteri-arteri, dan berhubungan dengan anyaman lobul, seringkali mengitari arteri-arteri, dan berhubungan dengan anyaman pe

pembmbululuh uh lilimme e kakapspsulularar. . 4a4ari ri sisini ni pepembmbululuh uh lilimme e memenunuju ju ke ke nonodidi lo

lomomoididei ei seservrvikikalalis is ananteteririor or prproounundi di prprelelarariningegealalisis, , nonodi di lolomomoidideiei servikalis anterior proundi pretrakealis, nodi lomoidei servikalis anterior  servikalis anterior proundi pretrakealis, nodi lomoidei servikalis anterior  proundi paratrakealis. 4i sebelah lateral, pembuuh lime mengikuti vena proundi paratrakealis. 4i sebelah lateral, pembuuh lime mengikuti vena ti

tiroroididea ea susupeperirior or dadan n memelinlintatasi si ke ke nonodi di lilimmoioidedei i seservrvikikalalis is prproounundidi.. +eb

+eberaerapa pa pempembulbulum um limlime e dapdapat at menmenyayalurlurkan kan isiisinya nya ke ke daldalam am nonodidi limoidei brakiocealika atau ke dalam duktus torakikus (Moore, 22!. limoidei brakiocealika atau ke dalam duktus torakikus (Moore, 22!.

2.2 Histologi Kelenjar Tiroid 2.2 Histologi Kelenjar Tiroid

5nit ungsional kelenjar tiroid adalh olikel tiroid. /truktur berbentuk 5nit ungsional kelenjar tiroid adalh olikel tiroid. /truktur berbentuk bulat yang terdiri dari selapis epitel kubis yang diikat oleh membran basal. bulat yang terdiri dari selapis epitel kubis yang diikat oleh membran basal. Kel

Kelenjenjar ar tirotiroid id dibdibungungkus kus oleoleh h kapkapsusula la ibribrososa a yayang ng mermerupaupakan kan sepseptata kol

kolageagen n halhalus us yayang ng memmemanjanjang ang kekedaldalam am kelkelenjenjar ar tirotiroid id dan dan memmembagbagii me

menjnjalali i lolobubululus. s. /e/eptpta a tetersrsebebut ut memembmba0a0a a susuplplai ai yayang ng kaykaya a dadararahh bersama dengan limatik dan

(4)

"ambar 2.) 8olikel %iroid Inakti (

"ambar 2.) 8olikel %iroid Inakti ( 66oung et al, 27!oung et al, 27!

8o

8olilikekel l titiroroid id memenynyimimpapan n ththyyroroglglobobululin in sesebubuah ah glglikikopoproroteteinin teriodinasi. +entuk simpanannya yaniti tiroksin (%

teriodinasi. +entuk simpanannya yaniti tiroksin (%! dan triiodothyronin (%! dan triiodothyronin (%))!.!. 8olikel tersebut dibatasi oleh sel epitel yang bertanggung ja0ab terhadap 8olikel tersebut dibatasi oleh sel epitel yang bertanggung ja0ab terhadap sintesis glikoprotein dan mengubah iodida menjadi iodin. Ketika hormon sintesis glikoprotein dan mengubah iodida menjadi iodin. Ketika hormon tiroid akti dibutuhkan, sel epotel tiroid yang sama membersihkan koloid tiroid akti dibutuhkan, sel epotel tiroid yang sama membersihkan koloid tiroid yang tersimpan dan melepaskan %

tiroid yang tersimpan dan melepaskan %)) dan %dan %.. Ketika inakti, sel epitelKetika inakti, sel epitel tiroid menjadi selapis pipih atau kubis, tetapi ketika akti mensintesis atau tiroid menjadi selapis pipih atau kubis, tetapi ketika akti mensintesis atau mensekresi hormon tiroid sel

mensekresi hormon tiroid sel menjadi silindris (6omenjadi silindris (6oung et al, ung et al, 27!.27!.

"ambar 2. 8olikel tiroid akti

(5)

2.3

2.3 Fisiologi Fisiologi Kelenjar Kelenjar TiroidTiroid

Metabolism Iodine Metabolism Iodine

Keb

Kebutuutuhan han iodiodine ine ratrata-raa-rata ta perperhari hari adaladalah ah 0,1 0,1 mg, mg, yanyang g diddidapaapat t dardarii makanan seperti ikan, sus, telur, atau bahan sebagai bahan penambah pada roti makanan seperti ikan, sus, telur, atau bahan sebagai bahan penambah pada roti dan garam. Di dalam lambung dan jejunum, iodine secara cepat diubah menjadi dan garam. Di dalam lambung dan jejunum, iodine secara cepat diubah menjadi iodide dan diabsorbsi ke pembuluh darah, dan setelah itu didistribusikan melalui iodide dan diabsorbsi ke pembuluh darah, dan setelah itu didistribusikan melalui ek

ekstrstraseaselululerler. . IoIodidide de sesecarcara a akaktif tif diditratransnspoport rt ke ke sel sel fofolilikekel l ololeh eh adadenenososininee triphosphate (!

triphosphate (!"# ($runcardi, "# ($runcardi, %01&#.%01&#.

Pembentukan dan Sekresi Hormon Tiroid Pembentukan dan Sekresi Hormon Tiroid

da ' tahap, yaitu da ' tahap, yaitu 1. Trapping 

1. Trapping 

)erupakan transport aktif (!"-dependent# iodide mele*ati basal membran )erupakan transport aktif (!"-dependent# iodide mele*ati basal membran ($r

($runcuncardiardi, , %01%01&#. &#. "ro"roses ses ini ini terterjadi jadi melamelalui lui aktakti+ii+itas tas pompompa pa iodiodida ida yanyangg terdapat pada bagian basal sel folikel. Dimana dalam keadaan basal, sel tetap terdapat pada bagian basal sel folikel. Dimana dalam keadaan basal, sel tetap  berhubungan

 berhubungan dengan dengan pompa pompa aK aK tetapi tetapi belum belum dalam dalam keadaan keadaan aktif. aktif. "ompa"ompa iodida ini bersifat

iodida ini bersifat energenergy y dependependentdent dan membutuhkan !". Daya pemekatandan membutuhkan !". Daya pemekatan konsentrasi iodida oleh pompa ini dapat mencapai %0-&0 kali kadar dalam konsentrasi iodida oleh pompa ini dapat mencapai %0-&0 kali kadar dalam  plasma.dengan energi

 plasma.dengan energi yang disediakan yang disediakan oleh pengangkutan oleh pengangkutan aakeluar sel keluar sel tiroidtiroid oleh a

oleh a-K -K !!"ase. "ase. II--  berpindah melalui difusi ke dalam koloid (/anong,  berpindah melalui difusi ke dalam koloid (/anong, %00#

%00# %. ksidasi %. ksidasi

2ebelum iodida dapat digunakan dalam sintesis hormon, iodide tersebut harus 2ebelum iodida dapat digunakan dalam sintesis hormon, iodide tersebut harus dio

dioksiksidasdasi i terterleblebih ih dahdahulu ulu menmenjadjadi i iodiodium ium oleoleh h suasuatu tu en3en3im im perperokoksidasidase.se. Iodium ini kemudian akan bergabung dengan residu tirosin yang terdapat pada Iodium ini kemudian akan bergabung dengan residu tirosin yang terdapat pada tir

tirogloglobuobulin lin memmembenbentuk tuk monmonoiooiodotdotiroirosin sin ()I()I!# !# dan dan diidiiodoodotirotirosin sin (DI!(DI!## ($runcardi, %01&#.

($runcardi, %01&#. 3. Coupling 

3. Coupling 

Dua molekul DI! mengalami kondensasi oksidatif membentuk tiroksin (! Dua molekul DI! mengalami kondensasi oksidatif membentuk tiroksin (!&&#,#, dan satu molekul DIt dengan satu molekul )I! membentuk triiodotironin (! dan satu molekul DIt dengan satu molekul )I! membentuk triiodotironin (!44## dan residu triiodotironin (5!

dan residu triiodotironin (5!44# ($runcardi, %01&#.# ($runcardi, %01&#. &. "enimbunan (

(6)

"roduk yang telah terbentuk melalui proses coupling tersebut kemudian akan "roduk yang telah terbentuk melalui proses coupling tersebut kemudian akan disimpan di dalam koloid. !iroglobulin (dimana di dalamnya mengandung !4 disimpan di dalam koloid. !iroglobulin (dimana di dalamnya mengandung !4 dan !&#, baru akan dikeluarkan apabila ada stimulasi !26.

dan !&#, baru akan dikeluarkan apabila ada stimulasi !26. 7. "roteolisis

7. "roteolisis

!26 yang diproduksi oleh hipofisis anterior akan merangsang pembentukan !26 yang diproduksi oleh hipofisis anterior akan merangsang pembentukan +es

+esikel ikel yanyang g di di daldalamnyamnya a menmengangandundung g tirtirogloglobuobulinlin. . ttas as penpengargaruh uh !2!26,6, lisosom akan mendekati tetes koloid dan mengaktifkan en3im protease yang lisosom akan mendekati tetes koloid dan mengaktifkan en3im protease yang menyebabkan pelepasan !4 dan !& serta deiodinasi )I! dan DI! ($runcardi, menyebabkan pelepasan !4 dan !& serta deiodinasi )I! dan DI! ($runcardi, %01&#.

%01&#. 8. Deiodinasi 8. Deiodinasi

"roses ini menghasilkan iodide yang digunakan kembali untuk sintesis hormon "roses ini menghasilkan iodide yang digunakan kembali untuk sintesis hormon ($runcardi, %01&#. !

($runcardi, %01&#. !&&dan !dan !44mengalami deiodinasi di hati, ginjal, dan banyak mengalami deiodinasi di hati, ginjal, dan banyak   jaringan lain (/anong, %00#.

 jaringan lain (/anong, %00#.

'. "engeluaran hormon dari kelenjar tiroid (

'. "engeluaran hormon dari kelenjar tiroid (releasing releasing ##

"roses ini dipengaruhi !26. 6ormon tiroid ini mele*ati membrane basal dan "roses ini dipengaruhi !26. 6ormon tiroid ini mele*ati membrane basal dan kemudian ditangkap oleh protein pemba*a yang telah tersedia di sirkulasi kemudian ditangkap oleh protein pemba*a yang telah tersedia di sirkulasi darah yaitu

darah yaitu Thyroid Binding ProteinThyroid Binding Protein (!$"# dan(!$"# dan Thyroid Binding Pre AlbuminThyroid Binding Pre Albumin (!$"#. 6anya 0,0%9 hormone tiroid yang bebas (tidak terikat# dan secara (!$"#. 6anya 0,0%9 hormone tiroid yang bebas (tidak terikat# dan secara fisiologi merupakan komponen aktif. !

fisiologi merupakan komponen aktif. !44 lebih lebih berpotensi disbanding !lebih lebih berpotensi disbanding !&& mes

meskipkipun kadun kadar dalam plar dalam plasmasma lebih rena lebih rendahdah. . !!44 berikatan  berikatan lemah lemah terhadapterhadap  protein

 protein plasma plasma dibanding dibanding !!&& sehingsehingga ga lebih siap lebih siap memasumemasuki ki jaringjaringan. !an. !44lebihlebih aktif dibanding !

aktif dibanding !&& ($runcardi, %01&#.($runcardi, %01&#. 2ekresi

2ekresi hormhormone one tiroid tiroid dikodikontrol ntrol oleh oleh hipohipotalamutalamus-kelens-kelenjar jar pituipituitary-titary-tiroid.roid. 6i

6ipopotatalalammus us memempmproroduduksksii ththyryrototroropipin n rereleleasasining g hohormrmononee (!(!5656# # yayangng menstimulasi pituitary melepaskan !26 atau thyrotropin. 2ekresi !26 oleh menstimulasi pituitary melepaskan !26 atau thyrotropin. 2ekresi !26 oleh hipofisis anterior juga diregulasi melalui umpan balik negatif oleh !

hipofisis anterior juga diregulasi melalui umpan balik negatif oleh !&& dan !dan !4.4. "itutari mempunyai kemampuan mengubah !

"itutari mempunyai kemampuan mengubah !&&menjadi !menjadi !4.4.!!44 juga menghambat juga menghambat  pelepasan !56 ($runcardi, %01&#.

 pelepasan !56 ($runcardi, %01&#.

Kelenjar tiroid memiliki kemampuan autoregulasi sehingga ketika intake iodide Kelenjar tiroid memiliki kemampuan autoregulasi sehingga ketika intake iodide rendah, kelenjar lebih mensintesis !

rendah, kelenjar lebih mensintesis !44 dibanding !dibanding !&&  dengan demikian secara  dengan demikian secara efis

efisien ien menmeningingkatkatkan kan seksekresi resi horhormonmone. e. ppabiabila la kelekelebihbihan an horhormomone ne tirotiroid,id, tr

(7)

ke

keleblebihihanannynya a dadalam lam jujumlmlah ah yayang ng bebesar sar akakan an memenynyebaebabkbkan an pepeniningngkakatantan or

orgaganinifikfikasiasi, , yayang ng didiikikututi i dedengngan an susuprpresiesi, , yayang ng didisebsebut ut fefenonomemenana Wolff- Wolff-Chaikoff effect

Chaikoff effect ($runcardi, %01&#($runcardi, %01&#..

/ambar %.7 2intesis dan 2ekresi 6ormon tiroid /ambar %.7 2intesis dan 2ekresi 6ormon tiroid

((https***.studyblue.comnotesnotenendocrine-control-ii-chapter-1https***.studyblue.comnotesnotenendocrine-control-ii-chapter-1

diakses tanggal 1'

diakses tanggal 1' ktober %017 pukul 11.77#ktober %017 pukul 11.77#

2.4 Hiertiroid 2.4 Hiertiroid 2.4.1 !e"inisi 2.4.1 !e"inisi

9iper

9ipertiroid tiroid merupmerupakan akan sekusekumpulampulan n ganggangguan guan yang yang diakidiakibatkbatkanan oleh kelebihan sintesis dan sekresi hormon tiroid oleh kelenjar tiroid, yang oleh kelebihan sintesis dan sekresi hormon tiroid oleh kelenjar tiroid, yang dapat mengakibatkan kondisi hipermetabolik (:ee, 2#!.

dapat mengakibatkan kondisi hipermetabolik (:ee, 2#!.

+entuk ; bentuk hipertiroid yang banyak antara lain diuse toxic +entuk ; bentuk hipertiroid yang banyak antara lain diuse toxic goiter ("raves disease!, toxic multinodular goiter, dan toxic adenoma (:ee, goiter ("raves disease!, toxic multinodular goiter, dan toxic adenoma (:ee, 2#!.

2#!.

2

2.4.4.2.2 ##titiololoogigi

a. $ra%es disease &Str'ma di""'sa to(i)* a. $ra%es disease &Str'ma di""'sa to(i)* Grave’s disease

Grave’s disease merupakan kelainan autoimun  merupakan kelainan autoimun dengan presdiposisidengan presdiposisi genetik dan didominasi oleh perempuan.

(8)

dengan adanya %/$bs. $ntibodi ; antibodi ini berikatan dengan reseptor  dengan adanya %/$bs. $ntibodi ; antibodi ini berikatan dengan reseptor  %/9 pada sel ; sel olikuler dan menstimulasi pengeluaran hormon tiroid. %/9 pada sel ; sel olikuler dan menstimulasi pengeluaran hormon tiroid. 9as

9asilnyilnya a adaadalah lah proprodukduksi si yayang ng belbelebiebihan han dardari i %% dan %dan %)), , pembpembesaraesarann kelenjar tiroid dan peningkatan uptake iodida (4evereaux, 2#!.

kelenjar tiroid dan peningkatan uptake iodida (4evereaux, 2#!. 3roses3roses penyakit autoimun untuk dapat mempengaruhi mata yang menyebabkan penyakit autoimun untuk dapat mempengaruhi mata yang menyebabkan ekso

eksotalmotalmos s yang diakibatyang diakibatkan kan oleh karena oleh karena iniltiniltrasi rasi sel-ssel-sel el inlainlamasi masi keke dalam otot ; otot

dalam otot ; otot ekstraokular dan jaringan ikat orbita (+runcardi, 2#!.ekstraokular dan jaringan ikat orbita (+runcardi, 2#!. &talmopati merupakan maniestasi pertama dari penyakit ini dan &talmopati merupakan maniestasi pertama dari penyakit ini dan gej

gejalaalanynya a mulmulai ai dardari i perperubaubahan han tajtajam am pepengengelihlihataatan n ataatau u matmata a kerkeringing hin

hingga gga proproptoptosis sis yanyang g jeljelas. as. /el/elain ain itu itu padpada a pempemerieriksaksaan an isisik ik dadapatpat ditemukan myxedema pada regio pretibial. 3asien dengan graves disease ditemukan myxedema pada regio pretibial. 3asien dengan graves disease biasanya didapatkan goiter yang dius (halus dan

biasanya didapatkan goiter yang dius (halus dan ireguler!. 3ada dasarnyaireguler!. 3ada dasarnya ke

kelelenjnjar ar tirtiroioid d inini i sasangngat at vavaskskulular ar dadan n dididadapapatktkan an brbruiuit t yayang ng dadapapatt didengar (+runcardi, 2#!.

didengar (+runcardi, 2#!. /eca

/ecara makroskora makroskopik, kelenjapik, kelenjar r tiroid pada pasien dengatiroid pada pasien dengann Grave’sGrave’s Disease

Disease adalah membesar secara diusa dan disertai oleh vaskularisasi adalah membesar secara diusa dan disertai oleh vaskularisasi yang men

yang meningkaingkat. /ecara mikrot. /ecara mikroskopskopis, kelenjis, kelenjar mengalar mengalami ami hypehyperplasrplasiaia dengan perubahan epitel menjadi bentuk kolumnar dengan sedikit koloid dengan perubahan epitel menjadi bentuk kolumnar dengan sedikit koloid hadir. Inti sel menunjukkan adanya mitosis dengan proyeksi sel-sel epitel hadir. Inti sel menunjukkan adanya mitosis dengan proyeksi sel-sel epitel ya

yang ng hihipeperprplalaststikik. . MuMungngkikin n jujuga ga dididadapapatktkan an agagreregagasi si dadari ri jajariringnganan lymphoid dan disertai vaskularisasi yang meningkat

lymphoid dan disertai vaskularisasi yang meningkat +. To(i) m'ltinod'lar goiter 

+. To(i) m'ltinod'lar goiter  To

Toxic xic Multinodular Goiter Multinodular Goiter  biasanya biasanya terjadi pada terjadi pada orang deorang dengan usiangan usia '

'  tatahhuun n ke ke atatasas, , yyaang ng ddululununyya a ssererining g mememimililiki ki riri00ayayatat nontoxic nontoxic  mul

multintinoduodular lar goigoiterter (+run(+runicardicardi, i, 2#2#!. !. +iasa+iasanya nya ini ini disedisebabkababkan n karenkarenaa pelepasan hormone tiroid yang tidak beralasan dari

pelepasan hormone tiroid yang tidak beralasan dari beberapa ungsi nodulbeberapa ungsi nodul yang berungsi otonom di kelenjar tiroid. 3enyebab ini l0bih sering pada yang berungsi otonom di kelenjar tiroid. 3enyebab ini l0bih sering pada dae

daerah rah yayang ng kekkekuraurangngan an iodiodium ium dan dan papada da oraorang ng tua tua (as(asyuyupan pan yayangng kurang! (4evereaux, 2#!.

kurang! (4evereaux, 2#!. "ej

"ejala dala dan taan tandnda-ta-tandanda hipa hipertertiroiroidiidisme sme mirmirip deip dengangann Grave’sGrave’s Disease

Disease, , tettetapi api tidtidak ak ditditemuemukakan n manmanieiestastasisi extrathyroidla (+runcardi,extrathyroidla (+runcardi, 2#!.

(9)

). To(i) adenoma ). To(i) adenoma /tr

/truma uma nonodosdosa a toktoksik sik adadalaalah h pempembesbesaraaran n kekelenlenjar jar tirtiroid oid padpadaa sa

salalah h sasatu tu lolobubus s yyanang g didisesertrtai ai dedengngan an tatandnda-a-tatandnda a hihipepertrtiriroioid.d. 3em

3embesbesaraaran n nonodulduler er terterjadjadi i papada da ususia ia de0de0asa asa mudmuda a sebsebagaagai i suasuatutu st

struruma ma yayang ng nonontntokoksisik. k. +i+ila la tidtidak ak didiobobatati, i, dadalalam m #'#'-2-2  tatahuhun n dadapapatt me

menjnjadadi i totoksksikik. . 3e3ertrtamama a kakali li didibebedadakakan n dadariri GraveGrave’s ’s DiseaDiseasese  oleh  oleh 3lummer, maka disebut juga

3lummer, maka disebut juga Plummer’s diseasePlummer’s disease (+runcardi, 2#2!.(+runcardi, 2#2!.  $denoma toksik ditandai dengan peningkatan kadar hormone

 $denoma toksik ditandai dengan peningkatan kadar hormone tiroidtiroid dan kadar %/9 menurun namun tidak sampai tidk terdeteksi (4evereaux, dan kadar %/9 menurun namun tidak sampai tidk terdeteksi (4evereaux, 2

2##!. !. KeKebabanynyakakanan hyperfunctioning hyperfunctioning   a  attaauu autonautonomous omous thyrothyroid id   telah  telah m

meennccaappaai i uukkuurraan n mmiinniimmaal l ) ) ccm m sseebbeelluum m hhiippeerrttiirrooiiddiissmmee terjadi.3emeriksaan isik biasanya menunjukkan adanya nodul tiroid

terjadi.3emeriksaan isik biasanya menunjukkan adanya nodul tiroid soliter soliter  tanpa jaringan tiroid yanng teraba pada sisi kontralateral. <$I scanning tanpa jaringan tiroid yanng teraba pada sisi kontralateral. <$I scanning menunjukkan =

menunjukkan =hot hot == nodulenodule  dengan penekanan sisa kelenjar tiroid. odul  dengan penekanan sisa kelenjar tiroid. odul ini jarang yang bersiat ganas.odul yang berukuran kecil dapat dikelola ini jarang yang bersiat ganas.odul yang berukuran kecil dapat dikelola de

dengngan an obobatat-o-obabatatan n anantitititiroroid id dadan n <$<$I. I. &p&pererasasi i (:(:obobekektotomi mi dadann isthmusectomy! lebih dipilih untuk mengobati pasien yang berusia muda isthmusectomy! lebih dipilih untuk mengobati pasien yang berusia muda dan mereka dengan nodul yang lebih besar

dan mereka dengan nodul yang lebih besar (+runcardi, 2#2!.(+runcardi, 2#2!.

d. T,-roid storm d. T,-roid storm Thyr

Thyroid oid stormstorm juga disebut  juga disebut krisis krisis hipertiroid yang hipertiroid yang kejadiannya akut,kejadiannya akut, me

mengnganancacam m ji0ji0a, a, ststadadiuium m hihipepermrmetetababololik ik didiininduduksksi i ololeh eh pepelelepapasasann hormo

hormone ne tiroid tiroid yang yang berleberlebihabihan n pada pada seseseseorang orang dengdengan an tirototirotoksikoksikosis.sis. Maniestasi klinisnya meliputi demam, takikardia, hipertensi, abnormalitas Maniestasi klinisnya meliputi demam, takikardia, hipertensi, abnormalitas saluran pencecrnaan dan neurologis. 9ipertensi dapat diikuti oleh gagal saluran pencecrnaan dan neurologis. 9ipertensi dapat diikuti oleh gagal  jantung

 jantung kongesti kongesti ang ang dihubungkan dihubungkan dengan dengan hipotensi hipotensi dan dan syok. syok. KerenaKerena Thyroid storm

Thyroid storm atal apabila tidak diterapi, diagnosis cepat dan pengobatanatal apabila tidak diterapi, diagnosis cepat dan pengobatan yang agresi diperlukan (Misra, 2#'!.

yang agresi diperlukan (Misra, 2#'!. 4i

4iagagnonosisis s nynya a diditetentntukukan an sesecacara ra klklininisis, , dadan n titidadak k adada a tetess laboratorium spesiik yang tersedia. +eberapa aktor dapat menyebabkan laboratorium spesiik yang tersedia. +eberapa aktor dapat menyebabkan progresiitas dari

progresiitas dari Thyroid storm.Thyroid storm. 8aktor yang menyebabkan8aktor yang menyebabkan Thyroid stormThyroid storm sebagai berikut

(10)

• /epsis/epsis •

• 3embedahan3embedahan •

• Induksi anetesiInduksi anetesi •

• <adioactive iodine (<$i! therapy<adioactive iodine (<$i! therapy •

• &b&batat-o-obabatatan n (a(antntikikololininerergigik k dadan n adadrerenenergrgicic, , //$I$I4,4,

kemoterapi! kemoterapi!

• Ingesti hormone tiroid yang berlebihanIngesti hormone tiroid yang berlebihan •

• *ithdra0al antithyroid medications*ithdra0al antithyroid medications •

• Ketoasidosis diabetikumKetoasidosis diabetikum •

• %rauma langsung pada kelenjar tiroid%rauma langsung pada kelenjar tiroid •

• 3alpasi yang kuat pada kelenjar tiroid yang membesar 3alpasi yang kuat pada kelenjar tiroid yang membesar  •

• %oxemia pada kehamilan dan kehamilan mola%oxemia pada kehamilan dan kehamilan mola

?ika tidak diterapi,

?ika tidak diterapi, Thyroid stormThyroid storm dapat menyebabkan keadan yangdapat menyebabkan keadan yang atal pada orang de0asa (mortalitas @! dan menyebabkan keadaan atal pada orang de0asa (mortalitas @! dan menyebabkan keadaan yang parah pada anak meskipun kondisi tersebut jarang pada yang parah pada anak meskipun kondisi tersebut jarang pada anak-anak (Misra, 2#'!.

anak (Misra, 2#'!.

%erapi supresi tiroid yang adekuat dan blockade simpatis, dapat %erapi supresi tiroid yang adekuat dan blockade simpatis, dapat mem

memperperbaibaikigkigejaejala la kliklinis nis dadalam lam 2 2 jamjam. . %%eeraprapi i yayang ng adeadekukuat at dapdapatat memperbaiki krisis dalam satu minggu. 3engobatan pada de0asa dapat memperbaiki krisis dalam satu minggu. 3engobatan pada de0asa dapat mengurangi mortalitas sebanyak 2@ (Misra, 2#'!.

mengurangi mortalitas sebanyak 2@ (Misra, 2#'!. %

%eerapi untuk krisis rapi untuk krisis tiroid meliputi> tiroid meliputi> (Misra, 2#'!(Misra, 2#'!

• 3engukuran suporti 3engukuran suporti  • •  $ntiadrenergic $ntiadrenergic • • %hionamide%hionamide • • "lucocorticoid"lucocorticoid •

• +ile acid seAuestrans+ile acid seAuestrans •

• 3lasmapheresis (jarang!3lasmapheresis (jarang!

"lucocorticoid untuk menurunkan konversi % ke %). hidrokortison "lucocorticoid untuk menurunkan konversi % ke %). hidrokortison di

dibeberirikakan n sesecacara ra inintatavevena na dedengngan an dodosisis s ##  mg mg sesetitiap ap B B jajam m atatauau dexamethasone dengan dosis #-2 mg tiap C jam. 4osis untuk anak-anak dexamethasone dengan dosis #-2 mg tiap C jam. 4osis untuk anak-anak ad

adalalah ah hyhydrdrococorortitisosone ne ' ' mgmgDkDkg g (s(samampapai i ##  mgmg! ! iv iv titiap ap C-C-B B jajam,m, dexamethason

dexamethasone ,#-,2 mgDkg per e ,#-,2 mgDkg per hari dibagi tiap C-B jam hari dibagi tiap C-B jam (misra, 2#'!.(misra, 2#'!.

2.

(11)

Graves disease

Graves disease merupakan bentuk hipertiroid yang paling umum di merupakan bentuk hipertiroid yang paling umum di am

amererikika a seserikrikatat, , yayang ng memenynyebebababkakan n CC;B;B@ @ kakasusus s tirtirototokoksisikokosisis.s. Ke

Kejajaididiaian n tatahuhunanann GraGraves ves disdiseaseasee diditetemumukakan n ,,' ' kakasusus s dadari ri ## populasi, dengan kasus terbanyak pada usia 2 ;  tahun (:ee, 2#'!. populasi, dengan kasus terbanyak pada usia 2 ;  tahun (:ee, 2#'!.

Toxic multinodular goiter 

Toxic multinodular goiter   merupakan penyebab #' ; 2 @ kasus  merupakan penyebab #' ; 2 @ kasus tirotoksikosis dan banyak terjadi pada daerah kekurangan yodium. %oxic tirotoksikosis dan banyak terjadi pada daerah kekurangan yodium. %oxic adenoma merupaka

adenoma merupakan n penyebab ) ; ' @ kaspenyebab ) ; ' @ kasus tirotoksikosis (:ee, 2#us tirotoksikosis (:ee, 2#'!.'!.

2.

2.4.4.44 PaPatoto"i"isisiolologogii a.

a. Pen-e+a+ Pen-e+a+ ,iertiroid,iertiroid

9ormon tiroksin (%! dan triiodotironin (%)! diebntuk di dalam 9ormon tiroksin (%! dan triiodotironin (%)! diebntuk di dalam sel-se

sel l epepiteitelialiat t (t(tiroirosisit! t! yayang ng memengngeleliliilingngi i oolilikekel-l-ololikikel el kekelelenjnjar ar titiroroidid.. /i

/intntesesisisnynya a didicacapapai i dadalalam m bebebeberarapa pa lalangngkakah, h, yayang ng mamasisingng-m-masasiningg langkah dapat terganggu. 6odium sangat penting untuk sintesis hormon langkah dapat terganggu. 6odium sangat penting untuk sintesis hormon dan harus terkandung di dalam

dan harus terkandung di dalam makanan. 6makanan. 6odium diambil dari aliran darahodium diambil dari aliran darah ke

ke daldalam am sesel-sl-sel el epiepitel tel ololikuikular lar oleoleh h tratranspnsportorter er dan dan berbergangandendengangan dengan

dengan Na+Na+. 3ada membran apikal dari sel-sel, yodium mele0ati lumen. 3ada membran apikal dari sel-sel, yodium mele0ati lumen olikular dengan cara eksositosis dan dioksidasi didalam lumen olikular  olikular dengan cara eksositosis dan dioksidasi didalam lumen olikular  (Misra, 2#'!.

(Misra, 2#'!.

3rotein yang kaya akan tirosin (%iroglobulin! dibentuk di dalam 3rotein yang kaya akan tirosin (%iroglobulin! dibentuk di dalam sel-sel

sel epiepitel tel dan dan disdisekrekresiesikakan n ke ke dadalam lam lumlumen en ololikuikularlar. . 4i 4i daldalam am lumlumenen olikular, residu-residu tirosin diiodisasi ke residu-residu dari diiodotirosin olikular, residu-residu tirosin diiodisasi ke residu-residu dari diiodotirosin atau monoiodotirosin. 9ormon tiroid disimpan sebagai koloid tiroglobulin di atau monoiodotirosin. 9ormon tiroid disimpan sebagai koloid tiroglobulin di da

dalalam m lulumemen n oolilikukulalarr. . KeKetitika ka ththyyroroidid-s-stitimumulalatiting ng hohormrmonone e (%(%/9/9!! menstimulasi proses ini, globulin sekali lagi diambil ke dalam sel epitel menstimulasi proses ini, globulin sekali lagi diambil ke dalam sel epitel olikular dan tiroksin, dan pada tingkat yang lebih rendah triiodotironin olikular dan tiroksin, dan pada tingkat yang lebih rendah triiodotironin dil

dilepaepaskskan an dadari ri gloglobubulin. lin. /at/atu u yoyodiudium m dildilepaepaskskan an dardari i tirtiroksoksin in (%(%! ! didi dal

dalam am peperierier r oleoleh h enEenEim im deideiodiodinasnasi i dan dan dendengan gan dedemikmikian ian diudiubak bak keke dalam bentuk %) yang lebih akti (Misra, 2#'!.

dalam bentuk %) yang lebih akti (Misra, 2#'!.

3embentukan dan pengeluaran %) dan % serta pertumbuhan dari 3embentukan dan pengeluaran %) dan % serta pertumbuhan dari kel

kelenjenjar ar tirotiroid id disdistimtimulaulasi si oleoleh h tirotirotrotropin pin (%/(%/9! 9! dardari i kelkelenjenjar ar pitupituitaitariri an

(12)

hipotalamus. Kondisi stres dan hormon esterogen dapat meningkatkan hipotalamus. Kondisi stres dan hormon esterogen dapat meningkatkan pengeluaran %/9 (Misra, 2#'!.

pengeluaran %/9 (Misra, 2#'!.

3enyebab tersering peningkatan hormon tiroid (hipertiroid! adalah 3enyebab tersering peningkatan hormon tiroid (hipertiroid! adalah

long-long-actinacting g stimustimulating lating immunimmunogloogloulin ulin !"#!"#T$T$%%  a  attaa55 thyroid-stimulating thyroid-stimulating  immunogloulin !T$&%

immunogloulin !T$&%, yang merupakan Ig" yang cocok dan bekerja pada, yang merupakan Ig" yang cocok dan bekerja pada rreesseeppttoor r %%//9 9 ((GraGraves ves disdiseaseasee!. !. 9a9al l inini i memenynyebebababkkaan n ststimimuulalassii pengeluaran hormon dan pembesaran tiroid. 3elepasan %/9 ditekan oleh pengeluaran hormon dan pembesaran tiroid. 3elepasan %/9 ditekan oleh ti

tingnggiginynya a kakadadar r %)%)D%D%. . 3e3enynyebebab ab lalain in dadari ri hihipepertirtiroroid id adadalalahah thyroid thyroid  hormone-producing tumor 

hormone-producing tumor  yang bersiat ortotopik maupun ektopik. yang bersiat ortotopik maupun ektopik.

3embesaran kelenjar tiroid (goiter! adalah hasil dari pertumbuhan 3embesaran kelenjar tiroid (goiter! adalah hasil dari pertumbuhan yang tidak terkontrol atau peningkatan stimulasi oleh %/9 atau %/I (Misra, yang tidak terkontrol atau peningkatan stimulasi oleh %/9 atau %/I (Misra, 2#'!.

2#'!.

"ambar

"ambar 2.C 2.C FtiopatogenesisFtiopatogenesis Graves DiseaseGraves Disease

((http>DD000.http>DD000.medscape.comedscape.comDarticleD#2C#-overvie0GamDarticleD#2C#-overvie0Ga'' diakses tanggal ## diakses tanggal ##

&ktober 2#' pukul #. *I+! &ktober 2#' pukul #. *I+! Ftiol

Ftiologi pasti dari ogi pasti dari inisinisiasi proses autoimiasi proses autoimun padaun pada Grave’s DiseaseGrave’s Disease hi

hingngga ga sasaat at inini i tidtidak ak didikeketatahuhui. i. aamumun, n, kokondndisisi i sesepepertrti i popoststpaparturtum,m, ke

kelelebibihahan n yoyodidiumum, , teterarapi pi liliththiuium, m, babaktktereri i dadan n inineeksksi i vivirurus s tetelalahh diperkirakan sebagai aktor pemicu dari penyakit ini.

diperkirakan sebagai aktor pemicu dari penyakit ini.Grave’s DiseaseGrave’s Disease juga juga dika

dikaitkan dengitkan dengan suatuan suatu human leu'ocyte antigenhuman leu'ocyte antigen  (9  (9:$:$!! haplotypeshaplotypes dandan  polymorphism

 polymorphism ddaarri gi geenn cytocytotoxic toxic TT-ly-lymphomphocyte cyte antigantigenen   (1%(1%:$-:$-!.!. /e

/etetelalah h teteririninisisiasasi, i, prprososes es inini i memenynyebebababkakann TT-h-helper elper lymphlymphocyteocytess tersensitisasi untuk menstimulasi :imosit +, yang memproduksi antibodi tersensitisasi untuk menstimulasi :imosit +, yang memproduksi antibodi

(13)

tteerrhhaaddaapp ThThyryroioid d (o(ormrmonone e rerececeptptor or   (%  (%<<$$bbss!!.. ThyThyroid roid stistimulmulatiating ng  immunogloulins

immunogloulins (%(%/I/I!, !, dadan n %%/9/9--inindinding g inhinhiiiitinting g immimmunounoglogloululinsins (%/IIs! juga telah dijelaskan

(%/IIs! juga telah dijelaskan.$ntibodi-antibodi ini menstimu.$ntibodi-antibodi ini menstimulasilasi thyrocytesthyrocytes un

untutuk k tutumbmbuh uh dadan n memensnsinintetesisis s hohormrmon on titiroroid id yayang ng beberlerlebibih, h, yayangng merupakan ciri khas dari

merupakan ciri khas dari Grave’s DiseaseGrave’s Disease..Grave’s DiseaseGrave’s Disease juga dikaitkan juga dikaitkan dengan kondisi autoimun lainnya seperti diabetes mellitus tipe I, penyakit dengan kondisi autoimun lainnya seperti diabetes mellitus tipe I, penyakit  $ddison, anemia pernis

 $ddison, anemia pernisiosa, dan myasthenia giosa, dan myasthenia gravis (Misra, 2#'!.ravis (Misra, 2#'!. +.

+. #"e #"e dan dan gejala gejala ,iertiroid,iertiroid p

paadda a jjaarriinnggaann--jjaaririnnggaann, , hhoorrmomonn--hhoorrmmoon n ttiirrooid id ((%%)),,%%!! menin

meningkatkgkatkan sintesis enEiman sintesis enEim, , aktivaktivitas $HDKH-$itas $HDKH-$%%3ase, dan konsums3ase, dan konsumsii ok

oksisigegen, n, yayang ng memenynyebebababkakan n pepeniningngkakatatan n memetatabobolislisme me babasasal l dadann pe

peniningngkakatatan n susuhu hu tutububuh. h. 4e4engngan an memensnstitimumulalasi si glglikikogogenenololisisis is dadann glu

glukonkoneoeogengenesiesis, s, horhormonmon-ho-hormormon n tirotiroid id menmenyeyebabbabkan kan oenoeningingkatkatanan ko

konsnsenentrtrasasi i glglukukososa a dadararah. h. /e/emementntarara a dadari ri sisisi si lalaininnynya a jujuga ga dadapapatt men

meningingkatkatkan kan gliglikokolislisis. is. 9or9ormon mon tirotiroid id menmenstistimulmulasi asi proproses ses liplipoliolisissis,, pemecahan V:4: dan :4:, serta eksresi asam empedu dalam kantung pemecahan V:4: dan :4:, serta eksresi asam empedu dalam kantung empedu. 9ormon tiroid juga meningkatkan konsumsi oksigen, pelepasan empedu. 9ormon tiroid juga meningkatkan konsumsi oksigen, pelepasan eritropoietin dan meingkatkan eritropoesis.2-) biosogliserat (43"! yang eritropoietin dan meingkatkan eritropoesis.2-) biosogliserat (43"! yang tinggi di dalam eritrosis yang baru terbentuk dapat menurunkan ainitas tinggi di dalam eritrosis yang baru terbentuk dapat menurunkan ainitas oksigen dan dengan demikian mendukung pelepasan oksigen. 9ormon oksigen dan dengan demikian mendukung pelepasan oksigen. 9ormon tiroid membuat organ-organ target peka terhadap katekolamin dan dengan tiroid membuat organ-organ target peka terhadap katekolamin dan dengan demik

demikian ian dapadapat t meninmeningkatkgkatkan an kontrkontraktiliaktilitas tas dan dan denydenyut ut jantujantung ng (Misr(Misra,a, 2#'!.

2#'!. /eb

/ebagagai ai tamtambahbahan an laglagi, i, horhormon mon tirotiroid id menmeningingkatkatkan kan motmotilitilitasas pencernaan dan menstimulasi proses transportdi dalam pencernaan dan pencernaan dan menstimulasi proses transportdi dalam pencernaan dan ginjal. 9ormon tiroid dapat meningkatkan perkembangan isik dan mental. ginjal. 9ormon tiroid dapat meningkatkan perkembangan isik dan mental. %) dan % menstimulasi penataan tulang dan otot, eek katabolik yang %) dan % menstimulasi penataan tulang dan otot, eek katabolik yang mendominasi, dan eksitabilitas otot. %) dan % bertindak melalui ekspresi mendominasi, dan eksitabilitas otot. %) dan % bertindak melalui ekspresi gen, yang membutuhkan 0aktu beberapa hari (Misra, 2#'!.

gen, yang membutuhkan 0aktu beberapa hari (Misra, 2#'!. 3ad

3ada a hiphipertertiroiroid, id, metmetaboabolislisme me dadan n proprodukduksi si panpanas as menmeningingkatkat.. Met

Metaboabolislisme me basbasal al dapdapat at menmeningingkat kat dua dua kalkali i liplipat. at. 3as3asien ien cencendederunrungg untuk memilih tempat yang dingin pada lingkungan yang panas, pasien untuk memilih tempat yang dingin pada lingkungan yang panas, pasien ce

(14)

3e

3eniningngkakatatan n kekebubututuhahan n okoksisigegen n memenynyebebababkakan n hihipepervrvenentitilalasi si dadann eritropoesis. 3eningkatan lipolisis menyebabkan penurunan berat badan eritropoesis. 3eningkatan lipolisis menyebabkan penurunan berat badan dan hiperlipidasidemia. 3ada 0aktu yang sama, konsentrasi V:4:, :4:, dan hiperlipidasidemia. 3ada 0aktu yang sama, konsentrasi V:4:, :4:, dan kolesterol berkurang. Fek dari metabolisme karbohidrat mendukung dan kolesterol berkurang. Fek dari metabolisme karbohidrat mendukung perke

perkembangmbangan an diabediabetes tes melitumelitus. s. KetikKetika a glukoglukosa sa diberdiberikan, ikan, konskonsentraentrasisi glukosa plasma meningkat lebih cepat dibandingkan dengan orang yang glukosa plasma meningkat lebih cepat dibandingkan dengan orang yang seha

sehat. t. MeskMeskipun ipun hormohormon n tiroid mendukuntiroid mendukung g terjaterjadinydinya a sintesintesis sis proteprotein,in, hip

hipertertiroiroid id menmeningingkatkatkan kan enEenEim-im-enEenEim im proproteoteolitilitik k dandanmenmenyeyebabbabkankan kele

kelebihan bihan proteproteolisiolisis s dengdengan an peninpeningkatagkatan n pembpembentukentukan an serta serta eksreeksresisi u

urerea. a. MMasasssa a ototoot t ddapapaat t bbererkkururanang. g. 3e3emmececaahhan an mamatrtrikiks s tutulalanngg meny

menyebabebabkan kan osteoosteoporosporosis, is, hiperhiperkalsekalsemia, mia, dan dan hiperhiperkalskalsiuria. iuria. /eba/ebagaigai hasil dari stimulasi jantung,

hasil dari stimulasi jantung, cardiac output !)*%cardiac output !)*% dan tekanan darah sistolik dan tekanan darah sistolik meningkat. 8ibrilasi atrial dapat terjadi. 3embuluh-pembuluh darah dapat meningkat. 8ibrilasi atrial dapat terjadi. 3embuluh-pembuluh darah dapat mengalami dilatasi.

mengalami dilatasi.Glomerular filtration rate !G, Glomerular filtration rate !G, !, aliran plasma renal,!, aliran plasma renal, da

dan n trtrananspsporort t tutububulalar r memeniningngkakat t di di dadalalam m giginjnjalal. . 3a3ada da livliver er teterjarjadidi per

percepcepataatan n pempemecaecahan han horhormon mon stesteroiroid d dan dan obaobat. t. /ti/timulmulasi asi dardari i otootott in

inteteststininal al mememimicu cu didiarare e pepeniningngkakatatan n ekeksisitatabibilitlitas as neneururomomususkukulalar r  menyebabkan hiperreleks, tremor, kelemahan otot, dan insomnia. 3ada menyebabkan hiperreleks, tremor, kelemahan otot, dan insomnia. 3ada anak-anak, percepatan pertumbuhan dapat terjadi. %) dan % memicu anak-anak, percepatan pertumbuhan dapat terjadi. %) dan % memicu eks

eksprepresi si resresepteptor or menmeningingkatkatkan kan kepkepekaekaan an orgorgan-an-orgorgan an tartarget get (Mis(Misra,ra, 2#'!.

2#'!.

3ada

3ada Graves diseaseGraves disease, eksotalmos terjadi akibat eek hormon ti, eksotalmos terjadi akibat eek hormon tiroidroid protrusi mata dengan diplopia, air mata yang berlebih, dan otoobia dapat protrusi mata dengan diplopia, air mata yang berlebih, dan otoobia dapat terjadi. 9al ini dikarenakan reaksi imun terhadap antigen retrobulbar yang terjadi. 9al ini dikarenakan reaksi imun terhadap antigen retrobulbar yang sama dengan reseptor %/9. 9asil yang didapatkan ialah inlamasi dengan sama dengan reseptor %/9. 9asil yang didapatkan ialah inlamasi dengan pemb

pembengkengkakan otot-otot akan otot-otot mata, mata, iniltiniltrasi rasi limolimositik, dan sitik, dan akumuakumulasi lasi asamasam mukopolisakarida, dan peningkatan jaringan ikat retrobulbar. %erkadang mukopolisakarida, dan peningkatan jaringan ikat retrobulbar. %erkadang perubahan yang sama ditemukan di daerah pretibial (Misra, 2#'!.

(15)

"ambar 2.B

"ambar 2.B 3atoisiologi Kelenjar %iroid3atoisiologi Kelenjar %iroid

((/ilbernagl, /., :ang, 8/ilbernagl, /., :ang, 8., 1ha., 1hapter , 9ormones dalam pter , 9ormones dalam 1olor $1olor $tlas o tlas o  3athophysiology 2nd Fdition. 2#.

3athophysiology 2nd Fdition. 2#. e0 6oe0 6ork!rk! 2.

2.4.4.// 0a0anini"e"eststasasi i KlKlininisis a

a.. TTaanndda a ddaan n $$eejjaallaa "ej

"ejala ala tirtirotootoksiksikoskosis is yayang ng timtimbul bul bebervarvariariasi si papada da setsetiap iap paspasienien.. %irotoks

%irotoksikosis menyebabkan timbulnya gejala-gejala sistem ikosis menyebabkan timbulnya gejala-gejala sistem sara simpatik.sara simpatik. 3asi

3asien en yanyang g lebih muda lebih muda cendcenderunerung g menumenunjukanjukan n gejagejala la akibakibat at aktivaktivasiasi simpatik, seperti cemas, hiperakti, dan tremor. /edangkan pasien yang simpatik, seperti cemas, hiperakti, dan tremor. /edangkan pasien yang lebih tua cenderung menunjukan gejala kardiovaskular, seperti sesak dan lebih tua cenderung menunjukan gejala kardiovaskular, seperti sesak dan ibrilasi atrial dengan penurunan berat badan (:ee, 2#'!.

(16)

"ambar 2.

"ambar 2. "ejala dan %a"ejala dan %anda 9ipertiroid nda 9ipertiroid (4evereaux, 2!(4evereaux, 2!

/ecara umum gejala-gejala hipertiroid meliputi intoleransi terhadap /ecara umum gejala-gejala hipertiroid meliputi intoleransi terhadap panas, mudah berkeringat dan haus, berat badan turun meskipun asupan panas, mudah berkeringat dan haus, berat badan turun meskipun asupan kalo

kalori ri memamemadai. dai. "ejal"ejala-geja-gejala ala akibakibat at peninpeningkatgkatan an stimustimulasi lasi adrenadrenegikegik mel

melipuiputi ti palpalpitpitasiasi, , gelgelisaisah, h, mudmudah ah lellelah, ah, emoemosi si lablabil, il, hiphiperkerkineinesiasia, , dandan tremor. "ejala gastrointestinal yang timbul adalah peningkatan rekuensi tremor. "ejala gastrointestinal yang timbul adalah peningkatan rekuensi buang air besar dan diare. 3asien perempuan biasanya sering mengalami buang air besar dan diare. 3asien perempuan biasanya sering mengalami ame

amenornore, e, penpenuruurunan nan keskesubuuburanran, , dan dan pepeninningkagkatan tan insinsideiden n kegkeguguuguranran (+runcardi, 2#2!.

(17)

"ambar 2.#

"ambar 2.# Graves Disease *phthalmopathy Graves Disease *phthalmopathy 

((https://en.wikipedia.org/wikhttps://en.wikipedia.org/wiki/#ra$es%27i/#ra$es%27&disease&disease. 4iakses # &Ktober 2#'. 4iakses # &Ktober 2#' 3ukul #. *I+!

3ukul #. *I+!

3

3aassiieen n ddeennggaann GGrraavvees s ddiisseeaassee sesecacara ra klklininis is dadapapat t teterjrjadadii ot

otalmalmopaopati ti dan dan derdermatmatopaopati. ti. 9al 9al ini ini ditditanandai dai dendengan gan adadanyanya a depdeposiosisisi glikosaminoglikan yang menyebabkan penebalan kulit regio pretibial dan glikosaminoglikan yang menyebabkan penebalan kulit regio pretibial dan dorsum pedis. 3enyakit mata iniltrati menyebabkan edema periorbital, dorsum pedis. 3enyakit mata iniltrati menyebabkan edema periorbital, pembengkakan konjungtiva, kemosis, proptosis, terbatasnya pengelihatan pembengkakan konjungtiva, kemosis, proptosis, terbatasnya pengelihatan ata

atas s dan dan latlateraeral. l. 9al 9al ini ini disdisebebabkabkan an oleoleh h karkarena ena pepembembengkngkakaakan n otootott ektraokular dan orbita oleh karena akumulasi air dan glikosaminoglikan ektraokular dan orbita oleh karena akumulasi air dan glikosaminoglikan yang disekresi dari ibroblas (+runcardi, 2#2!.

yang disekresi dari ibroblas (+runcardi, 2#2!. "ejala khas yang lainnya adalah>

"ejala khas yang lainnya adalah> a.

a. Moius signMoius sign (gangguan konvergensi mata!, (gangguan konvergensi mata!, b.

b. vovon n GrGraeaefe’fe’s s sisigngn (ke(kegaggagalaalankenkeloplopak ak matmata a ataatas s ununtuktuk mengikuti gerakan bola mata ke ba0ah dengan segera!, mengikuti gerakan bola mata ke ba0ah dengan segera!, c.

c. offroy’s signoffroy’s sign (otot-otot 0ajah tidak bergerak meskipun bola (otot-otot 0ajah tidak bergerak meskipun bola mata melirik ke atas!,

mata melirik ke atas!, d.

d. $tellag’s sign$tellag’s sign (mata jarang berkedip!, (mata jarang berkedip!, e.

e. lid lag lid lag  ( kelopak mata ats tertinggal dibelakang tepi atas iris ( kelopak mata ats tertinggal dibelakang tepi atas iris saat mata bergerak ke ba0ah.

saat mata bergerak ke ba0ah. 3ada

3ada Toxic multinodular goiterToxic multinodular goiter biasanya didahului oleh goiter yangbiasanya didahului oleh goiter yang sud

sudah ah lamlama a adaada. . 3ad3ada a pepemermeriksiksaan aan diddidapaapatkatkan n kelkelenjenjar ar tirtiroid oid yayangng nod

nodulaular r dadan n tidtidak ak diddidapaapatkatkan n brubruit. it. 9a9al l ini ini dadapat pat dipdipicu icu oleoleh h papaparparanan yodium seperti kontras yang mengandung yodium dari prosedur radiologi, yodium seperti kontras yang mengandung yodium dari prosedur radiologi, yodium dari medikasi, atau dari alat-alat kesehatan. "ejala-gejala yang yodium dari medikasi, atau dari alat-alat kesehatan. "ejala-gejala yang di

diapapatatkakan n ssamama a dedengngan an gegejajala la hihipepertrtiriroioid d tatanpnpa a didisesertrtai ai dedengnganan otalmopati seperti pada

(18)

/ol

/olitaitary ry toxtoxic ic adeadenonoma ma mermerujuujuk k kepkepada ada perperkekembambangangan n nodnodulul soliter dari kelenjar tiroid dimana kelenjar yang lainnya masih dalam batas soliter dari kelenjar tiroid dimana kelenjar yang lainnya masih dalam batas normal. +entuk hipertiroid ini terutama ditemukan di daerah pegunungan normal. +entuk hipertiroid ini terutama ditemukan di daerah pegunungan yang airnya kura

yang airnya kurang mengandung ng mengandung yodium dan sering yodium dan sering pada pasien dpada pasien denganengan usia muda hingga pertengahan. "ejala yang didapatkan biasanya berupa usia muda hingga pertengahan. "ejala yang didapatkan biasanya berupa ge

gejajala la titirorototoksksikikososis is riringngan an dadan n teteraraba ba nonodudul l tutungnggagal l tatanpnpa a brbruiuitt (+runcardi, 2#2!.

(+runcardi, 2#2!.

+.

+. Pemerisaan Pemerisaan "isi"isi 3ada pem

3ada pemerikseriksaan, pasiaan, pasien en pasipasien harus memeen harus memegang seggang segelas air elas air  da

dan n dudududuk. k. KeKepapala la papasisien en diditetempmpatatkakan n sesedidikikit t hihipepererekskstetensnsi i ununtutukk mengevaluasi leher anterior dengan merabanya dan kemudian meminta mengevaluasi leher anterior dengan merabanya dan kemudian meminta pasien untuk menelan. "aris pada kelenjar tiroid pada individu yang kurus pasien untuk menelan. "aris pada kelenjar tiroid pada individu yang kurus sering diamati sebagai tonjolan pada kedua sisi trakea yang bergerak ke sering diamati sebagai tonjolan pada kedua sisi trakea yang bergerak ke arah kepala tetapi sampai dua sentimeter di ba0ah tepi atas kartilago arah kepala tetapi sampai dua sentimeter di ba0ah tepi atas kartilago kri

krikokoid. id. 9al 9al yayang ng perperlu lu dicdicari ari adadalaalah h pepembembesarsaran an abnabnormormal, al, kokonturntur,, adanya asimetri, dan massa saat pasien menelan berulang kali. :eher  adanya asimetri, dan massa saat pasien menelan berulang kali. :eher   juga

 juga harus harus diperiksa diperiksa apakah apakah ada ada massa massa yang yang abnormal abnormal atau atau adanyaadanya denyut yang menonjol ("esundeith, 2#'!

denyut yang menonjol ("esundeith, 2#'! /el

/elain ain itu itu hal hal yayang ng perperlu lu diidiidendentiitiikaskasi i adadalaalah h karkartilatilago go krikrikoikoid,d, mem

membrabran n tirotirokrikrikoikoid, d, dadan n karkartilatilago go krikrikoikoid, d, yayang ng mermerupaupakakan n strstruktuktur ur  horisontal dengan lebar ' milimeter yang menandai batas superior dari horisontal dengan lebar ' milimeter yang menandai batas superior dari istmus. 5ntuk melakukan perabaan, jari-jari diletakan pada trakea dengan istmus. 5ntuk melakukan perabaan, jari-jari diletakan pada trakea dengan sisi jari bagian dorsal pada otot sternokleidomastoideus. Kemudian jari sisi sisi jari bagian dorsal pada otot sternokleidomastoideus. Kemudian jari sisi satunya meraba pada sisi trakea untuk kemudian mengidentiikasi satunya meraba pada sisi trakea untuk kemudian mengidentiikasi tiap-tiap lobusnya ketika pasien menelan

tiap lobusnya ketika pasien menelan ("esundeith, 2#'!.("esundeith, 2#'!. 3a

3ada da auauskskulultatasi si kekelelenjnjar ar titiroroidid, , dadapapat t diditetemumukakan n brbruiuit, t, tatandndaa peningkatan aliran darah , yang dapat didengar pada kondisi hipertiroid peningkatan aliran darah , yang dapat didengar pada kondisi hipertiroid ("esundeith, 2#'!.

("esundeith, 2#'!.

3ada "raves disease tiroid membesar secara simetris, tegas, dan 3ada "raves disease tiroid membesar secara simetris, tegas, dan terda

terdapat pat bruit bruit saat saat auskauskultasultasi. i. 3ada %o3ada %oxic xic MultinMultinodulaodular r "oite"oiter r terdaterdapatpat pem

(19)

pal

palpaspasi i tettetapi api biabiasansanya ya terterlihlihat at saasaat t pempemerieriksaksaan an 5/"5/". . $$pabpabila ila padpadaa p

peemmeerrikikssaaaan n mmeennuunnjjuukkkkaan n kkeelleennjjaar r yyaanng g nynyeerri, i, mamakka a haharruuss dipertimbangkan subacure tiroiditis arau tiroiditis supurativa (4evereaux, dipertimbangkan subacure tiroiditis arau tiroiditis supurativa (4evereaux, 2#!.

2#!.

2

2.4.4.. !i!iaagngnoosisiss 4iagn

4iagnosis osis hiperhipertiroid yang tiroid yang ditujditujukan ukan untuk membedakuntuk membedakan an antarantaraa hiper

hipertiroidtiroidisme isme dengdengan penyeban penyebab lain dari ab lain dari tirottirotoksikoksikosis adalaosis adalah denganh dengan mel

melakakukaukann radradioaioactictive ve iodiodine ine uptupta'ea'e (<$I5!. 9ipertiroid memiliki kadar (<$I5!. 9ipertiroid memiliki kadar  <$I5 yang

<$I5 yang tinggtinggi i sedasedangkangkan n penypenyebab lainnya ebab lainnya didapdidapatkaatkan n hasil <$I5hasil <$I5 yang rendah atau negati. 3enilaian a0al dari maniestasi klinis hipertiroid yang rendah atau negati. 3enilaian a0al dari maniestasi klinis hipertiroid dan

dan popotentensi si komkompliplikaskasi i karkardiodiovasvaskulkular ar serserta ta neuneuromromuskuskulaular r sasangangatt penting untuk menentukan penanganan yang tepat (3aE-3acheco, 2#2!. penting untuk menentukan penanganan yang tepat (3aE-3acheco, 2#2!.

a.

a. #%al'asi #%al'asi KlinisKlinis

Fvaluasi biokimia dari%/9 dan hormon-hormon tiroid merupakan Fvaluasi biokimia dari%/9 dan hormon-hormon tiroid merupakan tes diagnostik yang paling penting dan utama untuk individu-individu yang tes diagnostik yang paling penting dan utama untuk individu-individu yang di

dicucurigrigai ai memengngalalamami i kekeadadaaaan n hihipepertrtiroiroid id atatau au krkrisisis is titirorototoksksik ik (3(3aE aE--3acheco, 2#2!.

3acheco, 2#2!.

Ketika terjadi ketidakkonsistenan ada tanda serta gejala klinis atau Ketika terjadi ketidakkonsistenan ada tanda serta gejala klinis atau gejala klinis yang tidak terlalu jelas atau tes biokimia tidak dapat diakses, gejala klinis yang tidak terlalu jelas atau tes biokimia tidak dapat diakses, mun

mungkgkin in dapdapat at terterbanbantu tu dedengangan n penpengguggunanaan an indindeks eks diadiagnognosis sis yanyangg disebut indeks 0ayne (3aE-3acheco, 2#2!.

(20)

"ambar 2.##

"ambar 2.## /ayne’s index /ayne’s index 

((http>DDasean-endocrinejournal.orgDindex.phpD?$8F/DarticleDvie0D#D#Chttp>DDasean-endocrinejournal.orgDindex.phpD?$8F/DarticleDvie0D#D#C.. 4iakses ' &ktober 2#' 3ukul 2#.#'

4iakses ' &ktober 2#' 3ukul 2#.#' *I+!*I+! +.

+. #%al'asi #%al'asi +ioimia+ioimia

9ipertiroid dikarakteristikan dengan %/9 yang kadarnya tersupersi 9ipertiroid dikarakteristikan dengan %/9 yang kadarnya tersupersi atau rendah (J ,#m5D:! dan kelebihan hormon-hormon tiroid di dalam atau rendah (J ,#m5D:! dan kelebihan hormon-hormon tiroid di dalam serum (3aE-3acheco, 2#2!.

serum (3aE-3acheco, 2#2!.

).

). Ser'm Ser'm TSHTSH

3engukuran serum %/9 memiliki sensitivitas dan spesiitas tertinggi 3engukuran serum %/9 memiliki sensitivitas dan spesiitas tertinggi dari tes darah tunggal. %es ini digunakan sebagai tes skrining yang penting dari tes darah tunggal. %es ini digunakan sebagai tes skrining yang penting untuk hipertiroid. 3ada keadaan hipertiroid, serum %/9 akan lebih rendah untuk hipertiroid. 3ada keadaan hipertiroid, serum %/9 akan lebih rendah dari ,# m5D: atau bahkan

dari ,# m5D: atau bahkan tidak terdeteksi (3aE-3acheco, 2#2!.tidak terdeteksi (3aE-3acheco, 2#2!. d.

d. Hormon Hormon tiroid tiroid ser'mser'm

5ntuk menilai keparahan kondisi dan meningkatkan tingkat akurasi 5ntuk menilai keparahan kondisi dan meningkatkan tingkat akurasi dia

diagnognostistik, k, babaik ik %/%/9 9 maumaupupun n kadkadar ar %, %, sehseharuarusnysnya a dindinilailai i padpada a saasaatt evaluasi a0al. 3ada keadaan hipertiroid, biasanya kadar %) dan % bebas evaluasi a0al. 3ada keadaan hipertiroid, biasanya kadar %) dan % bebas dalam serum diperkirakan meningkat dan serum %/9 J ,# m5D: atau dalam serum diperkirakan meningkat dan serum %/9 J ,# m5D: atau tidak terdeteksi 3ada hipertiroid yang ringan serum % dan % bebas bisa tidak terdeteksi 3ada hipertiroid yang ringan serum % dan % bebas bisa no

normrmal al dadan n hahanynya a kakadadar r %) %) seserurum m yayang ng memeniningngkakat. t. 9a9al l inini i didisesebubutt sebagai tirotoksikosis %). 9ipertiroid subklinis dideinisikan sebagai kadar  sebagai tirotoksikosis %). 9ipertiroid subklinis dideinisikan sebagai kadar  %

%  sseerruum m bbeebbaas s yyaanng g nnoorrmmaal, l, %%) ) ttoottaal l yyanang g nnoorrmmaal l ddeennggaann konsentrasi%/9 serum yang subnormal

(21)

"ambar 2.#2 4iagnosis hipertiroid

"ambar 2.#2 4iagnosis hipertiroid (4evereaux, 2#!(4evereaux, 2#!

g. Imaging g. Imaging

Radionuclide Imaging  Radionuclide Imaging 

Kedua yodium #2) (#2)i! dan yodium #)# (#)#I! digunakan untuk Kedua yodium #2) (#2)i! dan yodium #)# (#)#I! digunakan untuk men

menggaggambambarkarkan n kelkelenjenjar ar tirotiroid. id. #2)#2)i i memmemancancarkarkan an radradiasiasi i berberdosdosisis re

rendndahah, , mememimililiki ki sesebubuah ah 0a0aktktu u paparuruh h dadari ri #2 #2 sasampmpai ai # # jajam, m, dadann digunakan untuk menggambarkan tiroid lingual atau gondok. /ebaliknya, digunakan untuk menggambarkan tiroid lingual atau gondok. /ebaliknya, #)#I memiliki paruh 0aktu B sampai # hari dan mengarah ke paparan #)#I memiliki paruh 0aktu B sampai # hari dan mengarah ke paparan radiasi dengan dosis tinggi.&leh karena itu, isotop ini digunakan untuk radiasi dengan dosis tinggi.&leh karena itu, isotop ini digunakan untuk me

menynyeeleleksksi i ddan an mmeengngoobabati ti papassieien n ddenenggan an kakannkeker r titiroroid id yyanangg berd

berdierenierensiassiasi i untuuntuk k penypenyakit akit metasmetastasistasis."amb."ambar ar yang yang dipediperoleh roleh oleholeh studi ini tidak hanya memberikan inormasi tentang ukuran dan bentuk studi ini tidak hanya memberikan inormasi tentang ukuran dan bentuk

(22)

kelenjar, tetapi juga aktivitas distribusi ungsional.4aerah yang kuarang kelenjar, tetapi juga aktivitas distribusi ungsional.4aerah yang kuarang menangkap radioaktivitas dari kelenjar sekitarnya disebut

menangkap radioaktivitas dari kelenjar sekitarnya disebut cold cold , sedangkan, sedangkan daerah yang menunjukkan peningkatan aktivitas yang disebut

daerah yang menunjukkan peningkatan aktivitas yang disebut hot hot . <isiko. <isiko keganasan lebih tinggi pada lesi 

keganasan lebih tinggi pada lesi cold cold L (2@! dibandingkan dengan lesiL (2@! dibandingkan dengan lesi ==hot hot = atau == atau =armarm= = (J'@!. (J'@!. %%eechnetchnetium ium %%c c m m pertepertechnechnetate tate (m%(m%cc!! diserap oleh kelenjar tiroid dan semakin sering digunakan untuk evaluasi diserap oleh kelenjar tiroid dan semakin sering digunakan untuk evaluasi tiroid

tiroid. Isotop ini . Isotop ini disediserap oleh mitokondrap oleh mitokondria, tetapi tidakria, tetapi tidak organified organified . 9al ini. 9al ini  juga

 juga memiliki memiliki keuntungan keuntungan yakni yakni memiliki memiliki 0aktu 0aktu paruh paruh yang yang lebih lebih pendekpendek da

dan n mememimininimamalklkan an papapapararan n raradidiasasi.i.9a9al l inini i sasangngat at sesensnsititi i ununtutukk me

metatasstatasisis s kkeelelennjajarr. . ++araru-u-babarru u inini,i, #B#B8-lu8-luorodeorodeoxyoxyglucoglucose se posipositrontron emission tomography (3F% 84"! sedang semakin

emission tomography (3F% 84"! sedang semakin sering digunakan untuksering digunakan untuk screening metastasis pada pasien dengan kanker tiroid yang pada studi screening metastasis pada pasien dengan kanker tiroid yang pada studi pencitraan lain hailnya negati. 3F% scan tidak secara rutin digunakan pencitraan lain hailnya negati. 3F% scan tidak secara rutin digunakan dalam evaluasi nodul tiroid.%erdapat beberapa laporan terbaru mengenai dalam evaluasi nodul tiroid.%erdapat beberapa laporan terbaru mengenai tingkat keganasan pada lesi ini berkisar antara # sampai C)@.odul tingkat keganasan pada lesi ini berkisar antara # sampai C)@.odul yang ditemukan secara kebetulan ini ditemukan harus diperiksa dengan yang ditemukan secara kebetulan ini ditemukan harus diperiksa dengan 5/" dan aspirasi biopsi jarum halus (8$+! (+runcardi, 2#2!.

5/" dan aspirasi biopsi jarum halus (8$+! (+runcardi, 2#2!.

US$ US$ 5/"

5/" adaadalah lah stustudi di pepencincitratraan an nononinninvavasi si baibaik k dan dan poportartabel bel dardarii kelenjar tiroid dengan keuntungan tambahan dari tidak adanya paparan kelenjar tiroid dengan keuntungan tambahan dari tidak adanya paparan radiasi.9al ini membantu dalam evaluasi nodul tiroid, membedakan nodul radiasi.9al ini membantu dalam evaluasi nodul tiroid, membedakan nodul sol

solid id dan dan yanyang g kiskistiktik, , dan dan memmemberberikaikan n ininormormasasi i tententantang g ukuukuran ran dadann multicentricity 

multicentricity .5/.5/" " jugjuga a dadapat pat digdigunaunakan kan untuntuk uk menmenilailai i limlimadadenoenopatpatii ser

servikvikal al dadan n untuntuk uk menmenuntuntun un 8$8$+./+./ebuebuah ah ultultrasrasonoonogragraphepher r yayangng berpengalaman diperlukan untuk hasil terbaik (+runcardi, 2#2!.

berpengalaman diperlukan untuk hasil terbaik (+runcardi, 2#2!.

om'ted Tomogra,-  0agneti) esonan)e Imaging om'ted Tomogra,-  0agneti) esonan)e Imaging 1om

1omputputed ed tomtomogrographaphy y (1%(1%! ! dan dan magmagnetnetic ic resresonaonance nce imaimagingingg (M<

(23)

kel

kelenjenjar ar yanyang g beberderdekakatantan, , dan dan sansangat gat berbergunguna a dadalam lam menmengevgevalualuasiasi ukuran, teriksir, atau gondok substernal (yang tidak dapat dievaluasi oleh ukuran, teriksir, atau gondok substernal (yang tidak dapat dievaluasi oleh 5/"! dan hubungan mereka dengan saluran napas dan struktur vaskular. 5/"! dan hubungan mereka dengan saluran napas dan struktur vaskular. on

onconcontratrast st 1% 1% scascan n harharus us dildilakuakukan kan papada da papasiesien n yayang ng cencenderderungung membu

membutuhkatuhkan n terapterapi i <$I <$I berkeberkelanjutlanjutan. an. ?ika kontras ?ika kontras diperldiperlukanukan, , terapterapii harus ditunda selama beberapa bulan. "abungan 3F%-1% scan semakin harus ditunda selama beberapa bulan. "abungan 3F%-1% scan semakin se

seriring ng didigugunanakakan n ununtutuk k %g%g-p-pososititi, i, tutumomor r raradidioaoaktkti i yoyodidiumum-n-negegatati i  (+runcardi, 2#2!.

(+runcardi, 2#2!.

,.

,. Fine Fine needle needle asiration asiration +ios- +ios- &FNAB*&FNAB* 3

3aaddaa GraveGraves s disediseasease, , 8$8$+ + sansangat gat dipdiperlerlukaukan n jikjika a ditditemuemukankan no

nodudul l papada da tirtiroioid d ununtutuk k memembmbededakakan an nonodudul l jijinanak k dadan n gagananas s (3(3aE aE--3acheco, 2#2!.

3acheco, 2#2!.

2.

2.4.4.55 PePenanatatalalassananaaaann Pengo+atan Um'm6 Pengo+atan Um'm6 #! Istirahat.

#! Istirahat. 9al

9al ini ini dipdiperlerlukaukan n agaagar r hiphipermermetaetabolbolismisme e papada da pependenderitrita a tidtidakak makin meningkat. 3enderita dianjurkan tidak melakukan pekerjaan yang makin meningkat. 3enderita dianjurkan tidak melakukan pekerjaan yang mel

melelaelahkhkanDanDmenmengggganganggu gu pikpikirairan n babalk lk di di rmarmah h ataatau u di di temtempat pat bekbekerjerja.a. 4alam keadaan berat dianjurkan bed rest total di <umah /akit (+runcardi, 4alam keadaan berat dianjurkan bed rest total di <umah /akit (+runcardi, 2#2!.

2#2!.

2! 4iet. 2! 4iet.

4iet harus tinggi kalori, protein, multivitamin serta mineral. 9al ini 4iet harus tinggi kalori, protein, multivitamin serta mineral. 9al ini antara lain karena > terjadinya peningkatan metabolisme, keseimbangan antara lain karena > terjadinya peningkatan metabolisme, keseimbangan nitrogen yang

nitrogen yang negati dan negati dan keseimbangan keseimbangan kalsium yakalsium yang negati ng negati (+runcardi,(+runcardi, 2#2!.

2#2!.

)! &bat penenang. )! &bat penenang.

(24)

Me

Mengnginingagat t papada da 3" 3" seseriring ng teterjrjadadi i kekegegelilisasahahan, n, mamaka ka obobatat penenang dapat diberikan.4i samping itu perlu juga pemberian psikoterapi penenang dapat diberikan.4i samping itu perlu juga pemberian psikoterapi (+runcardi, 2#2!. (+runcardi, 2#2!. Pengo+atan K,'s's Pengo+atan K,'s's #! &bat antitiroid. #! &bat antitiroid.

&bat antirioid umumnya diberikan dalam persiapan untuk tindakan &bat antirioid umumnya diberikan dalam persiapan untuk tindakan ablasi <$I ataupun operasi.&bat-obat yang biasanya digunakan adalah ablasi <$I ataupun operasi.&bat-obat yang biasanya digunakan adalah 3ropiltiourasil (3%5, dengan dosis # ; ) mg tiga kali sehari!.4an 3ropiltiourasil (3%5, dengan dosis # ; ) mg tiga kali sehari!.4an metimaEol (dosis # ; ) mg tiga kali sehari, kemudian dilanjutkan satu metimaEol (dosis # ; ) mg tiga kali sehari, kemudian dilanjutkan satu kali sehari!. MetimaEol mempunyai 0aktu paruh yang panjang dan dapat kali sehari!. MetimaEol mempunyai 0aktu paruh yang panjang dan dapat dib

diberierikan kan satsatu u kakali li daldalam am seseharhari.Ki.Keduedua a obaobat t tertersebsebut ut beberurungsngsi i untuntukuk menurunkan produksi hormon tiroid dengan menghambat ikatan organik menurunkan produksi hormon tiroid dengan menghambat ikatan organik dari yodium dan penggabungan iodotirosin (diemediasi oleh %3&!./elain dari yodium dan penggabungan iodotirosin (diemediasi oleh %3&!./elain itu, 3%5 juga menghambat konversi perier % menjadi %), sehingga obat itu, 3%5 juga menghambat konversi perier % menjadi %), sehingga obat ini berguna untuk pengobatan

ini berguna untuk pengobatan Thyroid $torm 0 )risisThyroid $torm 0 )risis. . KeduKedua a obat obat dapadapatt menembus plasenta, sehingga menghambat ungsi tiroid etus, dan obat menembus plasenta, sehingga menghambat ungsi tiroid etus, dan obat ini

ini jugjuga a diedieksrksresiesikakan n melmelalualui i air air sussusu u ibu ibu mesmeskipkipun un 3%3%5 5 memmempunpunyayaii resiko yang lebih rendah untuk ditranser secara transplasental. MetimaEol resiko yang lebih rendah untuk ditranser secara transplasental. MetimaEol  juga

 juga dikaitkan dikaitkan dengan terjadinya dengan terjadinya kelainan kelainan kongenital kongenital berupa berupa aplasia.&lehaplasia.&leh karena itu, 3%5 lebih sering digunakan pada 0anita hamil dan menyusui. karena itu, 3%5 lebih sering digunakan pada 0anita hamil dan menyusui. Fek samping yang bisa didapatkan adalah granulositopenia reversibel, Fek samping yang bisa didapatkan adalah granulositopenia reversibel, ru

ruam am kukulilit, t, dedemamam, m, neneururititis is peperirieerr, , popoliliararteterirititis, s, vvasaskukulilititis, s, dadann ag

agraranunulolosisitotosisis s sesertrta a ananememia ia apaplalaststikik.3.3asasieien n haharurus s didipapantntau au ununtutukk ke

kemimingngkikinanan n teterjrjadadinyinya a kokompmplilikakasi si dadan n haharurus s didipeperiringngatatkakan n ununtutukk menghentikan 3%5 atau metimaEol dengan segera jika kemudian pasien menghentikan 3%5 atau metimaEol dengan segera jika kemudian pasien mengalami nyeri tenggorokan dan demam (+runcardi, 2#2!.

mengalami nyeri tenggorokan dan demam (+runcardi, 2#2!.

4osis obat antitiroid harus dititrasi setiap  minggu sampai ungsi 4osis obat antitiroid harus dititrasi setiap  minggu sampai ungsi tiroid normal.

tiroid normal. +eber+eberapa apa pasipasien en dengdengan an "rav"raves es disedisease ase dapadapat t menjmenjadiadi re

remimisi si sesetetelalah h pepengngobobatatan an sselelamama a #2 #2 ; ; #B #B bubulalan n dadanonobabat t dadapapatt dihentikan. /etengah daripasien yang menjadi remisi dapat mengalami dihentikan. /etengah daripasien yang menjadi remisi dapat mengalami kekambuhan pada tahun berikutnya (:ee, 2#2!.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian tersebut dari 34 pasien konsekutif yang memenuhi kriteria inklusi didapatkan hasil angka harapan hidup dua tahun pasien Kanker Payudara

Berdasarkan Vrettos et al (2012) EQ-5D dapat digunakan untuk menilai kualitas hidup terkait kesehatan pasien kanker, meskipun EQ-5D merupakan instrumen general

Kriteria minimal untuk menegakkan diagnosis multiple myeloma pada  pasien yang memiliki gambaran klinis multiple myeloma dan penyakit jaringan konektif, metastasis

Proses penyebaran sel kanker memiliki langkah-langkah sekuensial yang disebut kaskade invasi-metastasis. Langkah ini terdiri atas invasi lokal, intravasasi dalam pembuluh

Kemudian Hafez et al (2012) meneliti hubungan antara ekspresi miR-21 dengan ekspresi gen terkait metastasis pada penderita kanker payudara, hasilnya antara lain

Malnutrisi pada pasien kanker atau kaheksia kanker merupakan sindrom yang ditandai dengan penurunan berat badan, anoreksia, asthenia, dan anemia.. Berbagai faktor malnutrisi

Terapi dengan obat-obatan sitostatik ini dipergunakan untuk mengobati pasien kanker dengan penyebaran sel kanker ke kelenjar getah bening aksila, prognosis buruk pada penyakit kanker

17 Terapi dengan obat-obatan sitostatik ini dipergunakan untuk mengobati pasien kanker dengan penyebaran sel kanker ke kelenjar getah bening aksila, prognosis buruk pada penyakit kanker