• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM KELISTRIKAN OTOMOTIF LAPORAN BENGKEL.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM KELISTRIKAN OTOMOTIF LAPORAN BENGKEL.docx"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF Ditulis Sebagai Laporan Setelah Melakukan Praktikum

Kelistrikan otomotif Jurusan Teknik Mesin Program Studi Teknik Mesin

oleh :

NOVERIWANTO SIPANGKAR NIM : 1305011081

Kelas : ME-5C

JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN 2016

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa buat berkat dan pertolongan-Nya yang selalu dilimpahkan kepada saya sehingga akhir nya saya dapat menyelesaikan laporan tentang kelistrikan otomotif ini dengan tepat waktu. Saya juga sangat berterima kasih kepada dosen pembimbing yang selalu berkenan membimbing kami dalam melaksanakan praktek kelistrikan otomotif ini.

Laporan ini sengaja kami buat untuk sebagai pertanggung jawaban atas praktek yang kami laksanakan di bengkel perawatan dan perbaikan Politeknik Negeri Medan. Selain sebagai memenuhi tugas tersebut, laporan ini sangat berguna bagi para pembaca yang sangat membutuhkan pengetahuan tentang kelistrikan otomotif tersebut.

Akan tetapi penulis sangat menyadari kelemahan dan kekurangan dalam penulisan laporan ini. Oleh karena itu penulis menerima baik segala masukan, kritik maupun saran yang membangun dari dosen pebimbing dan dari para pembaca guna sebagai perbaikan untuk laporan-laporan berikutnya. Terima kasih

Medan, 20 januari 2016

(3)

SISTEM KELISTRIKAN OTOMOTIF A. LATAR BELAKANG

Dewasa ini perkembangan listrik sudah semakin pesat. Hal itu sangat terlihat dalam setiap alat yang menggunakan listrik sebagai sumber utama penggerak. Hal ini juga terlihat dalam dunia otomotif yang menggunakan listrik sebagai penggerak awal dalam starter. Dalam dunia otomotif, alternator berfungsi sebagai pembangkit listrik dari tenaga mekanis menjadi energi listrik. Setelah itu baterai akan menyimpan muatan listrik yang dihasilkan oleh alternator dan kemudian dari baterai arus dibagi keseluruh kelistrikan body.

Keperluann akan kelistrikan otomotif sangat terlihat jelas ketika suatu sepeda motor atau mobil menggunakan lampu sebagai penerangan di malam hari. Bukan hanya sebagai penerangan, tapi juga sangat berpengaruh bagi tanda bagi kendaraan pada saat membelok (lampu sein).

Selain itu kelistrikan juga sangat berfungsi sebagai pemenuhan daya dalam kelengkapan kerja aksesoris dalam sebuah kendaraan. Ini sangat terlihat jelas dalam penggunaan loudspeaker, AC, radio, lampu dalam mobil serta alat-alat elekrtonik yang lain.

Hal ini lah yang melatarbelakangi seorang engineer harus mengetahui tentang cara kerja, fungsi, dan cara perawatan dalam kelistrikan otomotif. Dengan laporan ini, mahasiswa atau pembaca dapat mengerti tentang kelistrikan otomotif ini.

B. Tujuan penulisan laporan

Penulisan laporan ini bertujuan untuk :

 Mengetahui dan memahami cara kerja dan fungsi setiap masing-masing komponen dalam kelistrikan otomotif.

 Mampu mengembangkan pengetahuan yang didapat dalam kelistrikan otomotif.

 Mampu memperbaiki setiap kerusakan yang mungkin terjadi.  Menambah wawasan pembaca.

(4)

BAB II DASAR TEORI

Sistem Kelistrikan Otomotif Dibagi Menjadi 3 Bagian Yaitu : 1. Sistem Kelistrikan Mesin

Sistem Kelistrikan Mesin yakni system kelistrikan yang mendukung agar mesin bias menyala dan system pada mesin tetap bekerja. Contoh : system pengapian (ignition system) dan system pengisian (charging system).

2. Sistem Kelistrikan Body

Sistem Kelsitrikan body yakni system kelistrikan yang mengatur kinerjanya komponen – komponen seperti system penerangan, dan lampu – lampu lainnya.

3. Sistem Kelistrikan Asesoris

Sistem kelistrikan asesoris adalah system kelistrikan yang mengatur tentang perangkat kelistrikan tambahan (accecoris) seperti tape / radio, Air Conditioner (AC), dll.

Sebelum membahas kelistriikan secara lebih jauh kita akan membahas tentang system pengaman pada system kelistrikan diantaranya adalah :

(5)

1. Fuse (Sekering)

Sekering berfungsi sebagai pengaman jika terjadi kelebihan arus pada suatu rangkaian. Sekering akan terputus saat arus listrik yang melewati sekering melebihi arus maksimal yang tertera pada body sekering.

2. Fusible Link

Fusible link adalah alat pengaman system kelistrikan yang sam dengan sekering, namun yang membedakannya adalah besar kapasitas arus yang bisa dilalui lebih besar dari sekering. Fusible link ini adalah pengaman utama arus listrik sebelum masuk ke komponen system kelistrikan lainnya.

(6)

Circuit breaker adalah system pengaman yang berfungsi memutuskan arus listrik yang berlebihan dari nilai maksimum arus yang bisa dilewati berdasarkan kontak bimetal. Jika circuit breaker mendapat arus listrik yang lebih besar dari nilai maksimum arus yang bisa dilewati, maka kontak bimetal akan menerima panas yang berlebih dan akan melengkung sehingga arus listrik tidak dapat mengalir ke rangkaian. Saat arus mengecil maka bimetal akan kembali ke posisi semula dan arus listrik dapat terhubung ke rangkaian. Sistem pengaman ini biasa digunakan dalam power window.

Pada bab ini saya akan membahas mengenai system kelistrikan body Sistem Kelistrikan Body Dibagi Menjadi :

1. Lampu Kepala

2. Lampu Posisi atau Lampu Kota 3. Lampu Sein atau Lampu Tanda Belok 4. Lampu Tanda Bahaya atau Lampu Hazard 5. Lampu Rem

6. Lampu Plat Nomor

7. Lampu Interior atau Lampu Kabin 8. Sistem Wiper dan Washer

9. Lampu Flash

10. Lampu Kabut (Fog Lamp)

Sistem Lampu Kepala

Lampu kepala sangat penting pada semua kendaraan khususnya pada saat gelap atau malam hari semua kendaraan akan membutuhkan sebuah lampu yang dapat menerangi sepanjang perjalanan. Lampu kepala (head lamp) adalah lampu penerangan utama pada suatu kendaraan yang digunakan untuk menerangi jalan di sepanjang perjalanan terutama saat dalam keadaan gelap atau malam hari.

Sistem Lampu Posisi Atau Lampu Kota :

Adalah lampu yang digunakan untuk memberikan informasi kepada pengendara lain mengenai panjang kendaraan, ebar kendaraan, dan tinggi kendaraan. Lampu ini sangat vital digunakan pada kendaraan besar seperti truk – truk besar ataupun bis.

(7)

Sistem Lampu Flash

Lampu ini berfungsi memberikan isyarat pada kendaraan di depan sebagai pengganti klakson. Lampu ini akan langsung mengaktifkan lampu high beam (lampu dim) dan saklar ini langsung akan kembali ke posisi semula sehingga lampu akan langsung mati.

Rangkaian Lampu Kota dan Kepala dan Flash

(8)

Adalah lampu tanda yang digunakan seorang pengemudi untuk memberi informasi kepada pengendara lain bahwa kendaraan tersebut akan berbelok ke salah satu arah. Lampu ini dilengkap dengan flasher yang berfungsi untuk mengedipkan lampu belok.

Macam – Macam Flasher yang digunakan pada lampu sein : 1. Flasher Jenis Kapasitor

2. Flasher Jenis Bimetal 3. Flasher Jenis Transistor

Diantara beberapa jenis flasher yang digunakan sebagian besar banyak kendaraan yang memakai jenis flasher bimetal.

Sistem Lampu Tanda Bahaya

Lampu ini berfungsi jika saat di jalan kendaraan harus berhenti darurat karena ada suatu permasalahan. Lampu ini akan menyalakan kedua lampu sein kanan dan kiri secara bersamaan. Namun lampu ini dapat dinyalakan tanpa memutar kunci kontak pada posisi ON. Karena saklar lampu hazard langsung terhubung dengan bateray tanpa melewati kunci kontak terlebih dahulu.

(9)

Sistem Lampu Rem (Brake Lamp)

Lampu rem adalah lampu yang akan memberi isyarat pada kendaraan di belakang pengemudi bahwa kendaraan tersebut akan mengurangi kecepatannya atau bahkan berhenti. Lampu rem pada kendaraan juga akan tetap menyala saat pedal rem di injak dengan kunci kontak tanpa pada posisi on.

(10)

Lampu Pelat Nomor

Lampu Plat nomor adalah lampu yang berfungsi memberikan pencahayaan terhadap pelat nomor suatu kendaraan biasanya lampu ini dihubungkan secra parallel dengan lampu kota, jadi apabila lampu kota menyala maka lampu inijuga otomatis akan menyala.

Lampu Interior atau Lampu Kabin

Lampu ini berfungsi memberikan pencahayaan di dalam ruang kabin kendaraan. Lampu ini memiliki dua saklar yakni saklar manual yang terdapat di dekat lampu tersebut. Dan juga ada saklar otomatis di pasang pada pintu jika pintu di buka maka lampu kabin akan otomatis menyala.

(11)

Sistem Wiper

Sistem Wiper adalah suatu system yang mengatur pergerakan pembersih kaca (wiper blade) agar dapat membersihkan kaca depan atau belakan suatu kendaraan. System ini sangt diperlukan terutama saat kondisi hujan deras sehingga kaca akan tertutup air, kondisi ini akan diatasi oleh system wiper ini.

Wiper ini memiliki dua tingkat kecepatan dan satu kali gerak (intro) yang dikendalikan melalui saklar kombinasi.

Sistem Washer

Sistem ini berfungsi untuk memberikan cairan pembersih pada kaca saat diperlukan. Washer memiliki sebuah pompa washer yang biasanya di tempatkan dalam tempat cairan washer. Washer dikendalikan oleh saklar yang ada di saklar kombinasi.

(12)

Sistem Lampu Kabut (Fog Lamp)

Lampu kabut adalah lampu yang berfungsi untuk memberikan pencahayaan saat kondisi jalan berkabut. Lampu ini dapat menggunakan lampu dengan warna kuning

(13)

atau bias juga menggunakan lampu dengan warna putih, namun dianjurkan untuk menggunakan lampu kuning.

Sistem Klakson

Klakson berfungsi untuk memberi peringatan kepada kendaraan lain bahwa di depannya ada kendaraan yang melaju. System klakson menggunakan saklar dimana saklar tersebut adalah saklar yang menggunakan prnsip pengendali negative.

Rangkaian sistem klakson adalah seperti gambar dibawah ini.

(14)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil praktik kelistrikan otomotif ini dapat disimpulkan bahwa :

 Kelistrikan otomotif adalah sistem yang mengatur segala kelistrikan pada suatu alat otomotif dan cara mendistribusikan nya.

 Dalam kelistrikan otomotif ini, alternator adalah alat yang

menghasilkan aruss listrik dari putaran mesin menjadi energi listrik.  Alat-alat yang berfungsi sebagai aksesoris dalam kelistrikan otomotif

anatara lain, AC, radio, dvd, dan aksesoris lainnya.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan antara lain:

 Setiap praktik kelistrikan hendaknya mahsiswa melakukan nya dengan serius

 Modul kelistrikan otomotif harusnya lengkap dan mudah dimengerti  Alat-alat praktek harusnya sudah lengkap dan berfungsi dengan

Referensi

Dokumen terkait

Tahap selanjutnya setelah penawaran adalah tahap peninjauan. Peninjauan dilakukan oleh pihak penyewa yaitu dengan melihat langsung objek yang akan disewa, agar

Berangkat dari latar belakang yang telah penulis bahas sebelumnya, penulis tertarik untuk mengetahui dan menganalisis lebih lanjut tentang metode hisab awal bulan

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor dominan dalam pengajuan kompensasi perpanjangan waktu pelaksanaan pada proyek Grand Indonesia adalah data bukti &

Selain itu, Aziz (1996) mengungkapkan bahwa kondisi substrat dan habitat sangat menentukan sebaran Echinodermata. Informasi tentang keberadaan jenis Echinoder- mata pada

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perumusan masalah dalam penulisan tugas akhir ini adalah “Apakah penerapan akuntansi aset tetap pada PT Perkebunan

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi - Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan - net pajak penghasilan terkait - - Laba

Penyaluran dana pada periode kedua dan seterusnya akan dilakukan apabila sekolah penerima telah melaporkan dan menyerahkan laporan pertanggugjawaban penggunaan

dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ Rancang Bangun Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Red Laser Pointer, Light Dependent Resistor, Dan Kamera Digital ”