ANALISIS
ANALISIS
PENYEBAB MASALAH
Pengertian
Pengertian
proses yang dilakukan sekelompok orangproses yang dilakukan sekelompok orang
dengan menggunakan metode tertentu, untuk dengan menggunakan metode tertentu, untuk menentukan dan mencari penyebab utama
menentukan dan mencari penyebab utama masalah tersebut.
masalah tersebut.
dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentangdilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang penyebab masalah utama.
penyebab masalah utama.
mencari penyebab lain dari masalah sehinggamencari penyebab lain dari masalah sehingga dapat menyusun rencana kegiatan yang lebih dapat menyusun rencana kegiatan yang lebih spesifik dan mampu menyelesaikan masalah. spesifik dan mampu menyelesaikan masalah.
Metode
Metode
Diagram Tulang Ikan (Diagram Tulang Ikan (Fishbone DiagramsFishbone Diagrams
atau
atau Ishikawa DiagramsIshikawa Diagrams atauatau Cause Effect Cause Effect Diagrams
Diagrams););
Pohon Masalah;Pohon Masalah;
Proses
Proses
Focus Group Discussion
Focus Group Discussion (FGD);
(FGD);
Diagram Tulang Ikan
Diagram Tulang Ikan
suatu cara untuk menganalisis suatu
suatu cara untuk menganalisis suatu
masalah dengan mengkatagori penyebab
masalah dengan mengkatagori penyebab
potensial yang menyebabkan masalah
potensial yang menyebabkan masalah
tersebut
tersebut
berbentuk tulang ikan
berbentuk tulang ikan
Ishikawa Diagrams
Ishikawa Diagrams
Kelebihan diagram tulang ikan
Kelebihan diagram tulang ikan
Lebih terstruktur;
Lebih terstruktur;
Mengkatagorikan berbagai sebab
Mengkatagorikan berbagai sebab
potensial dari suatu masalah dengan
potensial dari suatu masalah dengan
cara yang sistematik;
cara yang sistematik;
Mengajarkan pada tim dan individu
Mengajarkan pada tim dan individu
mengenai proses serta prosedur yang
mengenai proses serta prosedur yang
berlaku atau yang baru.
Kekurangan diagram tulang ikan
Kekurangan diagram tulang ikan
tulang ikan belum menggambarkan sebab
tulang ikan belum menggambarkan sebab
yang sebenarnya (paling mungkin) harus
yang sebenarnya (paling mungkin) harus
didukung data.
Penggunaan
Penggunaan
Melakukan identifikasi penyebab masalah;Melakukan identifikasi penyebab masalah;
Mengkatagorikan berbagai sebab potensialMengkatagorikan berbagai sebab potensial suatu masalah dengan cara yang sistematik; suatu masalah dengan cara yang sistematik;
Mencari akar penyebab masalah;Mencari akar penyebab masalah;
Menjelaskan hubungan sebab akibat suatuMenjelaskan hubungan sebab akibat suatu masalah.
Pedoman Pelaksanaan
Pedoman Pelaksanaan
Identifikasi semua penyebab yang relevan berdasarkan Identifikasi semua penyebab yang relevan berdasarkan faktafakta
dan data; dan data;
Karakteristik yang diamati benar-benar nyata berdasarkanKarakteristik yang diamati benar-benar nyata berdasarkan
fakta, dapat diukur atau diupayakan dapat diukur; fakta, dapat diukur atau diupayakan dapat diukur;
Dalam diagram tulang ikan, faktor-faktor yang terkendaliDalam diagram tulang ikan, faktor-faktor yang terkendali
sedapat mungkin seimbang peranan atau bobotnya; sedapat mungkin seimbang peranan atau bobotnya;
Faktor penyebab yang ditemukan adalah yang mungkin Faktor penyebab yang ditemukan adalah yang mungkin dapatdapat
diperbaiki,
diperbaiki, bukan bukan yang yang tidak tidak mungkin mungkin diperbaiki diperbaiki atauatau diselesaikan;
diselesaikan;
Dalam menDalam menyelesaikan fakta yelesaikan fakta dimulai paddimulai pada tulang a tulang yang yang kecil,kecil,
selanjutnya akan
selanjutnya akan memperbaiki faktmemperbaiki faktor tulang or tulang besar yang besar yang akanakan menyelesaikan masalah;
menyelesaikan masalah;
Perlu dicatat masukan yang diperoleh selama pertemuanPerlu dicatat masukan yang diperoleh selama pertemuan
dalam pembuatan diagram tulang ikan. dalam pembuatan diagram tulang ikan.
Kajian masalah Kajian masalah Banyaknya obat Banyaknya obat Kelompok A yang Kelompok A yang Stagnant terancam Stagnant terancam Expired dalam Expired dalam penyimpanan penyimpanan sebesar 50% di sebesar 50% di Gudang logistik Gudang logistik RS Kusta Kediri RS Kusta Kediri Tahun 2005 Tahun 2005 MAN MAN METHODE METHODE MATERIAL MATERIAL MATERIAL MATERIAL MARKET
MARKET MONEYMONEY MACHINEMACHINE
Jumlah Personil Jumlah Personil
Pelaksanaan Job Dis Pelaksanaan Job Dis Sistem Informasi Sistem Informasi Distribusi Distribusi Penyimpanan Penyimpanan Penggunaan Penggunaan Standar therapi Standar therapi Tdk ada Formularium Tdk ada Formularium Perencanaan Perencanaan Tdk ada SOP Tdk ada SOP Pengadaan (D Pengadaan (D roppingropping)) tdk tepat jumlah
tdk tepat jumlah tidak tepat harga tidak tepat harga
tidak tepat waktu tidak tepat waktu
tidak tepat kualitas tidak tepat kualitas
Software belum ada Software belum ada
Rak penyimpanan kurang Rak penyimpanan kurang
Dana dari Pemerintah Dana dari Pemerintah Jumlah pasien
Jumlah pasien
Kebijakan obat dari Dinkes Prop Kebijakan obat dari Dinkes Prop
JATIM JATIM Kepatuhan user Kepatuhan user Evaluasi kurang Evaluasi kurang
Pohon Masalah
Pohon Masalah
suatu cara untuk menggambarkan suatusuatu cara untuk menggambarkan suatu
jawaban yang banyak atas suatu masalah, atau jawaban yang banyak atas suatu masalah, atau
merinci masalah yang pokok menjadi merinci masalah yang pokok menjadi pertanyaan lagi, karena itu ada yang
pertanyaan lagi, karena itu ada yang menyebut “menyebut “ why-why tree diagram
why-why tree diagram “ atau ““ atau “five why treefive why tree diagram
diagram”.”.
Selanjutnya dirinci lagi bagaimana sehinggaSelanjutnya dirinci lagi bagaimana sehingga ada yang menyebut “
Kelebihan pohon masalah
Kelebihan pohon masalah
proses analisis dan penentuan penyebab
proses analisis dan penentuan penyebab
masalah semakin jelas dan komprehensif.
masalah semakin jelas dan komprehensif.
Kekurangan pohon masalah
Kekurangan pohon masalah
membutuhkan waktu yang banyak dan jika
membutuhkan waktu yang banyak dan jika
masalah semakin kompleks akan lebih
masalah semakin kompleks akan lebih
sulit dalam menentukan penyebab utama
sulit dalam menentukan penyebab utama
masalah
Proses pelaksanaan pohon
Proses pelaksanaan pohon
masalah
masalah
Membuat kerangka pohon masalah;Membuat kerangka pohon masalah;
Menentukan masalah yang akan Menentukan masalah yang akan dianalisidianalisis;s;
Menuliskan masalah dan menempatkan dalam kotakMenuliskan masalah dan menempatkan dalam kotak paling atas pada diagram;
paling atas pada diagram;
MengidentiMengidentifikasi penyebab dari fikasi penyebab dari masalah yang telahmasalah yang telah ditentukan melalui FGD atau
ditentukan melalui FGD atau brainstorming;brainstorming;
Dengan cara yang sama seperti Dengan cara yang sama seperti langkah 4, dilakukanlangkah 4, dilakukan analisis penyebab masalah sampai tidak terjawab
analisis penyebab masalah sampai tidak terjawab pertanyaan, apa yang menjadi penyebab tersebut pertanyaan, apa yang menjadi penyebab tersebut melalui proses FGD maupun
SASARAN SUBBAG UMUM DAN REKAM MEDIS SASARAN SUBBAG UMUM DAN REKAM MEDIS
BELUM TERCAPAI SECARA OPTIMAL BELUM TERCAPAI SECARA OPTIMAL
BELUM TERTIBNYA BELUM TERTIBNYA ADMINISTRASI BARANG ADMINISTRASI BARANG PETUGAS KURANG PETUGAS KURANG DISIPLIN DISIPLIN SARANA KURANG SARANA KURANG MEMADAI MEMADAI KESULITAN KESULITAN MENGINVENTARISIR MENGINVENTARISIR BARANG BARANG PENGELOLAAN PENGELOLAAN BARANG KURANG BARANG KURANG TERTIB TERTIB BARANG INVENTARIS BARANG INVENTARIS SERING SERING PINDAH TEMPAT PINDAH TEMPAT BARANG INVENTARIS BARANG INVENTARIS BELUM BERLABEL BELUM BERLABEL POHON MASALAH POHON MASALAH a a bb cc MU MU 11 MPD 2 MPD 2 MSD 3 MSD 3 a a bb cc akibat akibat sebab sebab 4 4
Analisis Penyebab Utama
Analisis Penyebab Utama
Masalah
Masalah
Metode yang bisa digunakan adalah
Metode yang bisa digunakan adalah
Scoring Technique
Scoring Technique,, Brainstorming
Brainstorming ,, Focus
Focus
Group Discussion
Group Discussion (FGD) dan
(FGD) dan Nominal
Nominal
Group Technique
Scoring Technique
Scoring Technique (Metode
(Metode
Skoring)
Skoring)
menggunakan beberapa kriteria
menggunakan beberapa kriteria
pengukuran sehingga disebut sebagai
pengukuran sehingga disebut sebagai
metode
Langkah-langkah
Langkah-langkah
1
1.. PPeenneettaappaan n ttuujjuuaann
Penetapan tujuan dalam metode skoring lebih dipusatkan pada Penetapan tujuan dalam metode skoring lebih dipusatkan pada sasaran yang dapat diukur atau target.
sasaran yang dapat diukur atau target. 2
2.. PPeenneettaappaan n kkrriitteerriiaa
Kriteria adalah refleksi atau penjabaran indikator yang digunakan Kriteria adalah refleksi atau penjabaran indikator yang digunakan untuk mengukur adanya masalah. Kriteria ini dianjurkan apabila data untuk mengukur adanya masalah. Kriteria ini dianjurkan apabila data atau informasi masalah bersifat kualitatif atau semi-kuantitatif. Apabila atau informasi masalah bersifat kualitatif atau semi-kuantitatif. Apabila data atau informasi sudah kuantitatif maka kriteria tidak diperlukan, data atau informasi sudah kuantitatif maka kriteria tidak diperlukan, dan langsung pada perhitungan menurut besarnya masalah.
dan langsung pada perhitungan menurut besarnya masalah. 3.
3. PPenenetetapapan an bbobobot ot kkririteteriria a atatau au sskokor r ninilalaii
Bobot menggambarkan derajat kepentingan kriteria, masing-masing Bobot menggambarkan derajat kepentingan kriteria, masing-masing kriteria pada metode skoring bobotnya sama. Bila bobot kriteria
kriteria pada metode skoring bobotnya sama. Bila bobot kriteria
dipertimbangkan, maka hasil akhir nilai adalah perkalian bobot x nilai. dipertimbangkan, maka hasil akhir nilai adalah perkalian bobot x nilai.
Lanjutan Langkah-langkah
Lanjutan Langkah-langkah
4.
4. Inventarisasi masalah atau alternatif prioritas masalahInventarisasi masalah atau alternatif prioritas masalah
adalah daftar masalah yang telah diidentifikasi pada analisis situasi. adalah daftar masalah yang telah diidentifikasi pada analisis situasi. Untuk menyusun prioritas masalah maka buat
Untuk menyusun prioritas masalah maka buat matrik antaramatrik antara masalah dan kriteria yang digunakan.
masalah dan kriteria yang digunakan.
5
5.. PPeenneettaappaan n sskkoor r ((scoring scoring ))
Setiap masalah dengan kriteria yang ditetapkan harus ditentukan nilai atau Setiap masalah dengan kriteria yang ditetapkan harus ditentukan nilai atau rating
rating , dapat dimulai dari 1 sampai 5. Rating kriteria untuk satu masalah:, dapat dimulai dari 1 sampai 5. Rating kriteria untuk satu masalah: (5)
(5) artinya memberikan kontribusi artinya memberikan kontribusi sangat besar sangat besar pada timbulnya pada timbulnya masalah;masalah; (4)
(4) artinya artinya memberikan memberikan kontribusi kontribusi besar besar pada pada timbulnya timbulnya masalah;masalah; (3)
(3) artinya memberikan kontribusi artinya memberikan kontribusi cukup cukup besar pada besar pada timbulnya masalah;timbulnya masalah; (2)
(2) artinya memberikan kontribusi artinya memberikan kontribusi kurang besar kurang besar pada timbulnya pada timbulnya masalah;masalah; (1) artinya
(1) artinya memberikan kontribusi sangat memberikan kontribusi sangat kurang besar pkurang besar pada ada timbulnyatimbulnya masalah.
Lanjutan Langkah-langkah
Lanjutan Langkah-langkah
6
6.. MMaattrriik Kk Keeppuuttuussaann
Keputusan didasarkan pada nilai komposit Keputusan didasarkan pada nilai komposit
atau perkalian atau penjumlahan nilai kriteria. atau perkalian atau penjumlahan nilai kriteria. Nilai komposit terbesar diberi urutan
Nilai komposit terbesar diberi urutan pertama.pertama. 7
7.. KKeeppuuttuussaan fn fininaal (l (prpriiooririttaass))
Keputusan final umumnya mengacu pada Keputusan final umumnya mengacu pada
prioritas pemecahan masalah, karena faktor prioritas pemecahan masalah, karena faktor tenaga, dana, teknologi merupakan kriteria tenaga, dana, teknologi merupakan kriteria terlaksananya program.
Brainstorming
Brainstorming (Curah pendapat)
(Curah pendapat)
suatu teknik yang efektif
suatu teknik yang efektif untuk membantu
untuk membantu
melakukan identifikasi masalah,
melakukan identifikasi masalah,
menentukan penyebab masalah dan
menentukan penyebab masalah dan
mencari cara pemecahan masalah,
mencari cara pemecahan masalah,
merupakan metoda yang digunakan untuk
merupakan metoda yang digunakan untuk
menggali ide atau pemikiran baru yang
menggali ide atau pemikiran baru yang
secara efektif melibatkan seluruh anggota
secara efektif melibatkan seluruh anggota
kelompok.
Kelebihan metoda
Kelebihan metoda brainstorming
brainstorming ::
Mendapatkan masalah, penyebab masalahMendapatkan masalah, penyebab masalah
dan
dan cara cara pemecahan pemecahan masalah masalah dengandengan cepat;
cepat;
Merupakan data primer karena sumber dataMerupakan data primer karena sumber data
dapat langsung diperoleh; dapat langsung diperoleh;
Dapat digunakan bila tidak mempunyai dataDapat digunakan bila tidak mempunyai data
sekunder; sekunder;
Menghasilkan ide atau pemikiran baru yangMenghasilkan ide atau pemikiran baru yang
kreatif dan inovatif dengan cepat. kreatif dan inovatif dengan cepat.
Kekurangan Metoda
Kekurangan Metoda Brainstorming
Brainstorming
tidak dapat digunakan pada sampel atau
tidak dapat digunakan pada sampel atau
peserta
peserta yang
yang besar
besar serta
serta terjadi
terjadi dan
dan risiko
risiko
terjadinya subyektivitas sangat besar bila
terjadinya subyektivitas sangat besar bila
tidak ditunjang dengan data-data yang
tidak ditunjang dengan data-data yang
ada.
Manfaat
Manfaat
Dapat digunakan secara efektif untuk memperoleh ideDapat digunakan secara efektif untuk memperoleh ide untuk
untuk menentukan menentukan masalah, masalah, identifikasi identifikasi masalah,masalah,
memilih prioritas masalah serta mengajukan alternatif memilih prioritas masalah serta mengajukan alternatif pemecahan masalah;
pemecahan masalah;
Untuk memperoleh ide atau pemikiran baru dariUntuk memperoleh ide atau pemikiran baru dari sekelompok
sekelompok orang orang dalam dalam waktu waktu singkat singkat dengandengan menggunakan dua kemampuan (kreatif dan
menggunakan dua kemampuan (kreatif dan intuitif);intuitif);
Memberikan kesempatan kepada semua anggotaMemberikan kesempatan kepada semua anggota kelompok untuk memberikan konstribusi dan
kelompok untuk memberikan konstribusi dan keterlibatan dalam memecahkan masalah. keterlibatan dalam memecahkan masalah.
Definisi FGD
Definisi FGD
Focus Group Discussion atau Focus
Focus Group Discussion atau Focus
Group Discussion (FGD) atau Diskusi
Group Discussion (FGD) atau Diskusi
Kelompok Terarah (DKT) adalah bentuk
Kelompok Terarah (DKT) adalah bentuk
diskusi yang bersifat informal dan
diskusi yang bersifat informal dan
terstruktur untuk mendiskusikan suatu
terstruktur untuk mendiskusikan suatu
masalah tertentu atau membahas
masalah tertentu atau membahas
penyelesaian suatu masalah.
Kelebihan FGD
Kelebihan FGD
Waktu yang dibutuhkan relatif singkat
Waktu yang dibutuhkan relatif singkat
karena topik diskusi terfokus.
karena topik diskusi terfokus.
Dapat memperoleh pendapat yang lebih
Dapat memperoleh pendapat yang lebih
banyak dari peserta.
banyak dari peserta.
Manfaat
Manfaat
Diperoleh masukan dari berbagai pihak
Diperoleh masukan dari berbagai pihak
mengenai suatu masalah.
mengenai suatu masalah.
Proses Pelaksanaan
Proses Pelaksanaan
Pemanasan dan perkenalan (15 menit)
Pemanasan dan perkenalan (15 menit)
Pelaksanaan diskusi (60 menit)
Pelaksanaan diskusi (60 menit)
Tujuan FGD
Tujuan FGD
Evaluasi pelaksanaan SOP
Evaluasi pelaksanaan SOP
Evaluasi penurunan stagnasi persediaan
Evaluasi penurunan stagnasi persediaan
Tujuan
Tujuan
Menyusun SOP
Menyusun
SOP
untuk rencana perbaikan
untuk rencana perbaikan
untuk mengatasi masalah:
untuk mengatasi masalah: Banyaknya
Banyaknya
obat
obat
stagnant
stagnant
Kelompok obat A yang
Kelompok obat A yang
terancam
terancam
expired
expired
dalam penyimpanan
dalam penyimpanan
sebesar 50 % di gudang logistik Rumah
sebesar 50 % di gudang logistik Rumah
Sakit Kusta Kediri tahun 2005.
Nominal Group Technique
Nominal Group Technique (NGT)
(NGT)
adalah suatu metode yang dilaksanakan melalui adalah suatu metode yang dilaksanakan melalui suatu forum pertemuan dengan tujuan:
suatu forum pertemuan dengan tujuan:
Identifikasi masalah dan penentuan prioritas;Identifikasi masalah dan penentuan prioritas;
Pemilihan alternatif pemecahan masalah danPemilihan alternatif pemecahan masalah dan penentuan prioritasnya;
penentuan prioritasnya;
Melibatkan personel pada semua tingkatanMelibatkan personel pada semua tingkatan
organisasi dalam pengambilan keputusan final. organisasi dalam pengambilan keputusan final.
Pedoman Pelaksanaan
Pedoman Pelaksanaan
1.
1. Menuliskan masalah atau pemecahanMenuliskan masalah atau pemecahan
masalahnya, sesuai dengan tujuan forum, masalahnya, sesuai dengan tujuan forum, tanpa diskusi atau tanya jawab;
tanpa diskusi atau tanya jawab;
2.
2. Membuat daftar atau melakukan listing padaMembuat daftar atau melakukan listing pada
hasil no.1 pada
hasil no.1 pada flip-chart;flip-chart;
3.
3. Mendiskusikan hasil no.2;Mendiskusikan hasil no.2; 4.
4. Membuat daftar dan pra-penentuan prioritas;Membuat daftar dan pra-penentuan prioritas; 5.
5. Mendiskusikan hasil no.4;Mendiskusikan hasil no.4; 6.