• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh: M. Winardi S. Lesmana NIM: TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oleh: M. Winardi S. Lesmana NIM: TESIS"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1

Efek Penambahan Efedrin HCl 75 µg/kg BB IV Terhadap

Mula Kerja Atracurium Besylate 0,5 mg/kg BB IV Tehnik

Priming Dibandingkan dengan Rocuronium Bromida 1

mg/kg BB IV pada Tindakan Anestesi Umum Intubasi

Endotrakea

Oleh:

M. Winardi S. Lesmana NIM: 107114009

TESIS

Untuk memenuhi salah satu syarat ujian

Guna memperoleh gelar Magister Kedokteran Anestesi & Spesialis Anestesiologi & Terapi Intensif Program Magister Kedokteran Klinik - Spesialis

Pembimbing I:

dr. Hasanul Arifin, Sp.An, KAP, KIC

Pembimbing II:

dr. Asmin Lubis, DAF, Sp.An, KAP, KMN

PROGRAM MAGISTER KLINIK - SPESIALIS

DEPARTEMEN / SMF ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA /

RSUP H. ADAM MALIK M E D A N

(2)

2 KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi robbil ‘alamin, segala puji dan syukur hanya kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan ridho-Nya saya berkesempatan mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara serta menyusun tesis ini sebagai salah satu syarat kelulusan dari pendidikan spesialisasi di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif. Shalawat dan salam saya sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah membawa perubahan dari masa jahiliyah ke masa penuh ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini. Semoga karya tulis ini menjadi sumbangsih yang positif bagi perkembangan keilmuan di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif di Indonesia pada umumnya dan Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada khususnya.

Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di Universitas ini. Dan kepada Bapak Direktur RSUP Haji Adam Malik Medan, RSUD dr. Pirngadi Medan, RSU Haji Medan, Rumkit Tk II Putri Hijau Medan dan RSUD Blangkejeren Gayo Lues yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk belajar dan bekerja di lingkungan Rumah Sakit tersebut.

Dengan penuh rasa hormat saya sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada dr. Hasanul Arifin, SpAn. KAP. KIC dan dr. Asmin Lubis, DAF, SpAn, KAP. KMN selaku pembimbing dalam penelitian saya ini, dimana atas bimbingan, pengarahan dan sumbang saran yang telah diberikan, saya dapat menyelesaikan penelitian ini tepat pada waktunya.

(3)

3 Juga dengan penuh rasa hormat saya sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada Prof. dr. Achsanuddin Hanafie, SpAn KIC. KAO, sebagai Ketua Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif; DR. dr. Nazaruddin Umar, SpAn. KNA, sebagai sekretaris Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif; dr. Hasanul Arifin, SpAn, KAP. KIC sebagai Ketua Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif; dr. Akhyar H. Nasution, SpAn KAKV, sebagai Sekretaris Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif, atas kesabaran dan keikhlasan memberikan arahan kepada saya selama menjalani pendidikan ini.

Rasa hormat dan terima kasih saya sampaikan kepada guru-guru saya: dr. A. Sani P. Nasution, SpAn. KIC, dr. Chairul M. Mursin, SpAn. KAO, dr. Ade Veronica HY, SpAn KIC, dr. Yutu Solihat, SpAn, KAKV, dr. Soeyat Harto, SpAn KAP, dr. Muhammad AR, SpAn. KNA (Alm.), dr. Nadi Z. Bakrie, SpAn (Alm), dr. Dadik W. Wijaya, SpAn, dr. Mhd. Ihsan, SpAn. KMN, dr. Guido M. Solihin, SpAn. KAKV, dr. Qadri F Tanjung, SpAn KAKV, dr. Romi F. Nadeak, SpAn, dr. RR Shinta Irina, SpAn, dr. Syamsul Bahri Siregar, SpAn, dr. Walman Sihotang, SpAn, dr. Tumbur, SpAn, dr. Nugroho Koento Subagio, SpAn, dan lain-lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang dengan keikhlasan dan ketulusannya telah mendidik dan memberikan bimbingan kepada saya selama mengikuti program pendidikan ini.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada dr. Taufik Ashar, MKM yang telah meluangkan waktu kepada saya sebagai pembimbing metode penelitian dan analisis statistik dalam penelitian ini yang banyak memberikan masukan, arahan, kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.

Kepada seluruh pasien dan keluarganya di RSUP H. Adam Malik Medan, RSUD dr. Pirngadi Medan, RSU Haji Medan, Rumkit Tk. II Putri Hijau Medan, RSUD Blangkejeren Gayo Lues serta dimanapun tempat saya menimba ilmu, yang besar perannya sebagai “guru” kedua bagi saya dalam menempuh pendidikan spesialis. Khususnya yang berperan serta dalam penelitian ini, rasa sakit mereka telah memotivasi saya untuk dapat memberikan yang terbaik dari

(4)

4 ilmu yang saya dapatkan dan pelajari, saya ucapkan banyak terima kasih dan mohon maaf bila dalam pelayanan saya kurang berkenan di hati.

Rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada para senior saya, yang telah melakukan penelitian sebelum saya dan memberikan inspirasi sehingga menambah kesempurnaan karya tulis ilmiah ini..

Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada rekan-rekan Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif maupun rekan-rekan Program Pendidikan Spesialis lainnya di lingkungan FK USU serta tidak lupa pula saya turut menyampaikan terima kasih kepada para staf di lingkungan RSUP H. Adam Malik dan RS jejaring lainnya yang telah banyak membantu dalam penyelesaian program pendidikan dan penelitian ini.

Sembah sujud, rasa syukur dan terima kasih yang tak terhingga saya persembahkan kepada kedua orang tua saya yang tercinta, ibunda Hj. Etty Setiawati dan ayahanda Ir. H. Abdul Rosyid dimana atas segala jerih payah, pengorbanan, doa, dan kasih sayang beliau dalam mengasuh, membesarkan, memberikan motivasi, teladan dan telah memberikan bantuan moral dan material selama saya mengikuti program pendidikan hingga saat ini. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa dan kesalahan dan memberikan balasan atas segala amal jariyah yang telah beliau kerjakan selama ini. Demikian halnya kepada kedua mertua saya, ibunda Hj. Elyza dan ayahanda dr. H. Sudiar, MM yang senantiasa memberikan nasihat, motivasi, teladan, dan telah banyak memnberikan bantuan moral dan material hingga saat ini. Begitu juga kepada seluruh kerabat dan sanak famili saya yang telah memberikan bantuannya selama pendidikan saya.

Dari hati yang tulus saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada istri tercinta dr. Ika Wulandari dan kedua putri-putra saya Nawal Shafiya Fikrah dan Raufa Arassudi Lesmana atas pengertian, doa, dorongan semangat, kesabaran, dan kesetiaan yang tulus dalam suka dan duka mendampingi saya selama pendidikan ini.

(5)

5 Akhirnya hanya kepada Allah SWT jualah kita berlindung dan kembali, semoga kita semua senantiasa diberi limpahan dan karunia-Nya. Amin ya Robbal’alamin.

Medan, April 2015

(6)

6 DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR ix DAFTAR LAMPIRA x DAFTAR SINGKATAN xi RINGKASAN xii ABSTRACT xiii BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 6 1.3. Hipotesa 6 1.4. Tujuan Penelitian 6 1.5. Manfaat Penelitian 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Obat Pelumpuh Otot 9

2.2. Anatomi dan Fisiologi Sambungan Saraf-Otot 9

2.3. Mekanisme Kerja Pelumpuh Otot Non-Depolarisasi 12

2.4. Rokuronium Bromida 12

(7)

7

2.4.2. Interaksi dan Potensi 14

2.4.3. Efek Kardiovaskular 14

2.4.4. Sifat Pelepasan Histamin 15

2.4.5. Farmakokinetik 15 2.4.6. Farmakodinamik 16 2.5. Atrakurium 17 2.5.1. Rumus Kimia 17 2.5.2. Mekanisme Kerja 18 2.5.3. Bersihan 18 2.5.4. Laudanosine 19 2.5.5. Perubahan Asam-Basa 20 2.5.6. Efek Kardiovaskular 20 2.6. Efedrin 21 2.6.1. Farmakokinetik 22 2.6.2. Efek Kardiovaskular 23 2.6.3. Kontraindikasi 24 2.6.4. Toksisitas Efedrin 24

2.7. Pemantauan Blokade Saraf-Otot 24

2.7.1. Tehnik Pemantauan Blokade Saraf-Otot 25

2.7.2. Pola Rangsangan Saraf 26

2.8. Akseleromiografi 29

2.9. Kerangka Teori 32

(8)

8 BAB III. METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian 34

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian 34

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian 34

3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 35

3.5. Besar Sampel 35

3.6. Alat, Bahan, dan Cara Kerja 36

3.7. Identifikasi Variabel 40

3.8. Rencana Analisis Data 40

3.9. Definisi Operasional 41

3.10. Masalah Etika Penelitian 41

3.11. Alur Penelitian 43

BAB IV. HASIL PENELITIAN 44

4.1. Karakteristik Demografi 44

4.2. Perbedaan Lag Time dan Waktu Mula Kerja 45

BAB V. PEMBAHASAN 48

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 52

(9)

9 DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.3. Farmakologi Pelumpuh Otot Non-Depolarisasi 11

Tabel 2.5.6. Karakteristik Pelumpuh Otot Non-Depolarisasi 21

Tabel 2.7.3. Hubungan antara reseptor yang diduduki, T1, T4 28

Tabel 4.1. Karakteristik Demografi Subyek Penelitian 44

Tabel 4.2. Perbedaan Lag Time dan Waktu Mula Kerja 47

Tabel 4.2.1. Penilaian terhadap Waktu Mula Kerja antara kelompok

(10)

10 DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.2. Fisiologi Sambungan Saraf-Otot 10

Gambar 2.2.1 Struktur Reseptor Ach 11

Gambar 2.4.1 Rumus Kimia Rokuronium Bromida 13

Gambar 2.5.1. Rumus Kimia Atrakurium Besylate 17

Gambar 2.6. Rumus Kimia Efedrin 21

Gambar 2.7.1. Monitoring pelumpuh otot acceleromiography 26

Gambar 2.7.2. Pola stimulasi dan respon TOF 27

Gambar 2.9. Kerangka Teori 32

Gambar 2.10. Kerangka Konsep 33

Gambar 3.11. Alur Penelitian 43

Gambar 4.2. Grafik Perbedaan Rerata Lag Time antara Kelompok A dan B 45 Gambar 4.2.1. Grafik Perbedaan Rerata Waktu Mula Kerja

(11)

11 DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Riwayat Hidup Peneliti 58

Lampiran 2. Jadwal tahapan pelaksanaan penelitian 59

Lampiran 3. Lembar penjelasan penelitian 60

Lampiran 4. Lembar persetujuan setelah penjelasan 63

Lampiran 5. Lembar observasi penelitian 65

Lampiran 6. Rencana anggaran penelitian 67

Lampiran 7. Tabel randomisasi blok 68

Lampiran 8. Data Sampel Penelitian 69

(12)

12 DAFTAR SINGKATAN

No. Singkatan Keterangan

1. RSI Rapid Sequence Intubation 2. PS Physical Status

3. ASA American Society of Anesthesiology 4. PTC Post Tetanic Count

5. DBS Double Burst Stimulator 6. ED95 Efective Dose 95% 7. TOF Train of Four 8. SD Standard Deviation 9. SB Simpangan Baku 10. ACh Acetylcholine

11. RSUP HAM Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik 12. FK USU Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

13. RSUD Rumah Sakit Umum Daerah

(13)

13

RINGKASAN

Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan cara alternatif untuk

mempercepat mula kerja atracurium dalam keadaan terbatasnya ketersediaan rocuronium.

Metode: Uji klinis tersamar ganda terhadap 42 peserta uji usia 21-60 tahun, PS

ASA 1 dan 2, index massa tubuh 18,5-28 kg/m2, yang menjalani operasi elektif dengan anestesi umum intubasi endotrakea di RSUP H. Adam Malik Medan. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing terdiri dari 21 orang. Kelompok 1 mendapat perlakuan penambahan efedrin 75 µg/kg BB iv sebelum atracurium 0,5 mg/kg BB iv tehnik priming. Kelompok 2 mendapat perlakuan pemberian rocuronium 1 mg/kg BB iv yang berperan sebagai kelompok kontrol. Kedua grup diinduksi dengan fentanyl 2 µg/kg BB iv dan propofol 2 mg/kg BB iv. Pencatatan waktu mula kerja dengan menggunakan TOF-watch sampai nilai TOF<2. Analisa statistik dengan menggunakan software pengolahan data statistik, interval kepercayaan 95% dan hasil dianggap bermakna bila nilai p<0,05.

Hasil: Didapati rerata waktu mula kerja kelompok priming atracurium yang

mendapatkan efedrin sebelumnya adalah 74,33 detik (SB 14,94) versus kelompok rocuronium 61,95 detik (SB 24,48) dengan nilai p=0,097.

Kesimpulan: Penambahan efedrin 75 µg/kg BB iv dapat mempercepat waktu

mula kerja atracurium 0,5 mg/kg BB iv tehnik priming. Akan tetapi secara klinis tidak lebih cepat daripada rocuronium 1 mg/kg BB iv walaupun secara statistik perbedaan tersebut tidak bermakna.

(14)

14

ABSTRACT

Objectives: The objective of this study is to obtain an alternative to accelerate the

onset time of atracurium in setting of limited availability of rocuronium.

Method: A double-blind randomized clinical trial of the 42 participants aged

21-60 years old, PS ASA 1 and 2, BMI 18,5-28 kg/m2, underwent elective surgery with general anesthesia endotracheal intubation at RSUP H. Adam Malik Medan. Samples were divided into 2 groups consisting 21 each. Group 1 received ephedrine 75 µg/kg before administration of priming atracurium 0,5 mg/kg. Group 2 received administration of rocuronium 1 mg/kg which acts as control group. Both groups received fentanyl 2 µg/kg and propofol 2 mg/kg as induction agents. Recording the onset time using TOF-Watch until the value of TOF<2. The data analyzed using statistical data processing software, confidence intervals 95%, and the results are considered significant if p<0,05.

Result: The mean onset time of priming atracurium that received ephedrine was

74,33 seconds (SD 14,94) versus rocuronium 61,95 second (SD 24,48) with p=0,097.

Conclusion: The addition of ephedrine 75 µg/kg can accelerate the onset time of

priming atracurium 0,5 mg/kg. But clinically slower than rocuronium 1 mg/kg although the difference was statistically insignificant.

Referensi

Dokumen terkait

Akhirnya pada kesempatan ini perkenankan saya untuk kesekian kalinya mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Rektor dan para Pembantu Rektor, Bapak Dekan dan

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak G.Aryadi, S.H., M.H., selaku dosen pembimbing yang atas bimbingan,

Kesempatan ini ingin penulis gunakan untuk menyatakan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak, khususnya, Rektor Universitas Islam Sumatera Utara, Dekan

Pada kesempatan ini pula, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar, Dekan Fakultas Bahasa Asing, Universitas Mahasaraswati

Pada kesempatan ini, dengan tulus dan kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih serta penghargaan sebesar-besarnya kepada pembimbing tugas akhir Ibu

Yang terhormat Bapak Rektor dan Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat mengikuti Program

Khairani Sihombing, saya sampaikan rasa hormat dan terima kasih saya yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas doa dan perjuangannya yang

Oleh karena itu, Pada Kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua saya