1
2
4
5
6
7
8
M1.1 1 Rasio pemenuhan sarana prasarana perkantoran % 90% 95% 105.56% Semua SKPD 3 Penerapan e-Government yang diukur : - e-Procurement (LPSE) % 50% 100% 200.00% Dishubkominfo - Jumlah SKPD yang menggunakan Sistem Informasi SKPD 30 46 153.33% Dishubkominfo - Jumlah SKPD yang memiliki website SKPD 24 21 87.50% Dishubkominfo - WAN (Wide Area Network) setiap SKPD % 50% 20% 40.00% Dishubkominfo - Penggunaan software legal/ OSS di setiap SKPD % 100% 20% 20.00% Dishubkominfo 4 Tersedianya dokumen data/ informasi/ statistik daerah: Kantor Litbang & Statistik, Bappeda- Buku Daerah dalam Angka ada/tidak ada ada 100.00% Kantor Litbang & Statistik
- Buku PDRB Kota ada/tidak ada ada 100.00% Kantor Litbang & Statistik
8 Peningkatan SDM pengelola kearsipan % 40% 100% 250.00% KPAD 9 Terlaksananya penyelamatan dan pelestarian dokumen/ arsip daerah % 70% 100% 142.86% KPAD 10 Terpeliharanya sarana dan prasarana kearsipan % 60% 100% 166.67% KPAD M1.2 1 Hasil opini BPK untuk Laporan Keuangan WDP WDP 100.00% Inspektorat 2 Tingkat ketertiban administrasi pelaksanaan pembangunan dan keuangan % 85% 88.77% 104.44% Inspektorat 3 Tingkat temuan pemeriksaan % 83% 82.39% 99.27% Inspektorat 4 Tingkat capaian kinerja pemerintah kota: Setda (Bag. Organisasi Bag. Tapem)
LAKIP sangat baik sangat baik 100.00% Setda (Bag. Organisasi)
LPPD tepat waktu tepat waktu 100.00% Setda (Bag. Tapem)
LKPJ tepat waktu tepat waktu 100.00% Setda (Bag. Tapem)
5 Index Kepuasan Masyarakat (IKM) memuaskan memuaskan 100.00% Setda (Bag. Organisasi)
M1.3 1 Penyederhanaan prosedur pelayanan publik % 100% 100% 100.00% Setda & unit-unit pelayanan langsung 2 Ketersediaan Standar Operasional Prosedur bidang perizinan dan pelayanan umum % 100% 100% 100.00% Setda & unit-unit pelayanan langsung 2 Penyelesaian aduan masyarakat % 100% Tidak ada data aduan Setda & unit-unit pelayanan langsung 3 Tingkat kompetensi aparatur % 91% 91.00% 100.00% BKD 4 Rasio bayi berakte kelahiran % 100% 68.24% 68.24% Dispendukcapil 5 Rasio pasangan berakte nikah % 100% 100% 100.00% Dispendukcapil
3
MISI 1: Menciptakan Pemerintahan yang bersih dan profesional dengan peningkatan kapasitas dan responsifitas aparatur yang didasarkan pada nilai-nilai kebenaran dan berkeadilan
Terwujudnya pemerintahan yang bersih, responsive, bertanggungjawab dan akuntabel Diwujudkannya pelayanan publik cepat, transparan,dan adil Meningkatnya pengelolaan administrasi perkantoran dengan baik dan tertib dalam rangka terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang professional menuju pelayanan publik yang prima
Penanggung Jawab
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Satuan
Target 2013
(Penetapan
Kinerja)
Realisasi 2013
Capaian
1
2
3
4
5
6
7
8
9 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK ada/tidak ada ada 100.00% Dispendukcapil
10 Cakupan penerbitan Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) % 100.00% 71.80% 71.80% Dispendukcapil 12 Cakupan penerbitan kutipan akta kelahiran % 100.00% 153% 153.06% Dispendukcapil M1.4 1 Tingkat pelanggaran etika aparat yang mencakup: BKD - Persentase PNS yang mendapat hukuman disiplin % 7.38% 0.14% 198.10% BKD - Persentase Rata-rata tingkat kehadiran PNS dalam 1 Tahun % 95.50% 95.02% 99.50% BKD - Penanganan kasus pelanggaran disiplin PNS % 20 7 165.00% BKD M1.5 1 Dokumen Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya, serta Fisik Prasarana yang berkualitas (update dan valid) dokumen 6 14 233.33% Bappeda 4 Dokumen RPJPD yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
ada/tidak ada ada 100.00% Bappeda
5 Dokumen RPJMD yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
ada/tidak ada ada 100.00% Bappeda
6 Dokumen RKPD yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota
ada/tidak ada ada 100.00% Bappeda
7 Ditetapkannya dokumen perencanaan sesuai peraturan yang berlaku (RPJM, RKPD)
sesuai sesuai 100.00% Bappeda
8 Tingkat Konsistensi Penjabaran program RPJMD kedalam RKPD % 100% 100% 100.00% Bappeda 9 Program dalam BA Hasil Musrenbang yang diakomodir RKPD % 90% 90% 100.00% Bappeda M1.6 1 Jumlah peraturan yang mengatur penyelenggaraan pelayanan publik yang dikeluarkan daerah dokumen 3 7 233.33% Setda (Bag. Organisasi)
2 Waktu rata-rata pembahasan Raperda / Perda bulan 6 bulan 6 bulan 100.00% Setda (Bag. Hukum) didukung Setwan
3 Media Informasi Pemda yang dapat diakses publik media 3 3 100.00% Dishubkominfo, Setda (Bag.
Humas)
4 Frekuensi koordinasi eksekutif dengan legislatif kali 12 12 100.00% Dishubkominfo, Setda (Bag.
Humas)
5 Frekuensi komunikasi Pemda dengan tokoh masyarakat kali 24 24 100.00% Dishubkominfo, Setda (Bag. Humas)
6 Frekuensi komunikasi Pemda dengan pelaku usaha kali 12 12 100.00% Dishubkominfo, Setda (Bag.
Humas)
7 Raperda yang disetujui DPRD buah 17 17 100.00% Setda (Bag. Hukum) didukung
Setwan M1.7 1 Tingkat penyelesaian permasalahan hukum % 100% 90% 90.00% Setda (Bag. Hukum) 2 Jumlah dengar pendapat dengan masyarakat dalam penyusunan Perda kali 7 7 100.00% Setda (Bag. Hukum) 3 Jumlah Perda/ Raperda yang mengakomodasi masukan masyarakat buah 17 17 100.00% Setda (Bag. Hukum) didukung Setwan 4 Penegakkan disiplin PNS % 95.00% 95.02% 100.02% BKD Diciptakannya hubungan resiprositas (timbal balik) antara pemerintah, DPRD, dunia usaha, masyarakat berbasis demokrasi dan transparansi informasi (penghormatan hak asasi, penegakkan hukum, dan pemenuhan kewajiban tanggungjawab pada publik) Meningkatnya penegakan hukum dan kepastian hukum yang adil bagi semua Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik Perlakuan aparatur yang mencerminkan nilai-nilai good governance (adil, transparan, pengegakkan hukum, menghormati ham) dalam memberikan pelayanan publik
1
2
3
4
5
6
7
8
5 Cakupan penegakan peraturan daerah dan peraturankepala daerah di Kabupaten/Kota
% 100% 100% 100.00% Satpol PP
M1.8 1 Ditetapkannya Perda APBD tepat waktu tepat waktu tepat waktu 100.00% DPPKD
2 Kesesuaian kelembagaan SKPD dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku
sesuai sesuai 100.00% Setda (Bag. Organisasi)
3 Persentase Perda yang ditetapkan terhadap Perda yang harus ada (berdasar amanat perundangan)
24 (Prolegda) 17 (ditetapkan) 70.83% Setda (Bag. Hukum) & semua SKPD, Setwan 4 Persentase Perwal yang ditetapkan terhadap Perwal yang harus ada (berdasarkan amanat peraturan perundangan) Setda (Bag. Hukum) & semua SKPD, Setwan M2.1 Meningkatkan keterpaduan sumber pendanaan baik dari pusat, provinsi dan daerah. 1 Rasio dana DAK, TP, Dekonsentrasi dan dana hibah serta dana bantuan lainnya terhadap total APBD % 16% 14% 87.50% DPPKD, Setda (Bag. Pembangunan) M2.2 1 Asset daerah yang dikelola pihak lain. % 38% 19% 50.00% Setda (Bag. Perlengkapan) 2 Rasio nilai asset daerah yang dikelola % 70% 69% 98.57% Setda (Bag. Perlengkapan) didukung seluruh SKPD M2.3 1 Jumlah kerjasama dengan lembaga keuangan 1 3 300.00% Setda (Bag. Perekonomian, Bag. Tapem)
2 Jumlah kerjasama dengan swasta ada/tidak ada ada 100.00% Setda (Bag. Perekonomian,
Bag. Tapem) 3 Jumlah dan jenis bank dan cabang perusahaan asuransi 52 bank/ BPR ; 11 asuransi 31 bank/ BPR ; 5 asuransi 52.53% Setda (Bag. Perekonomian, Bag. Tapem) 4 Tingkat Perkembangan BUMD % 4% 3.19% 79.75% Setda (Bag. Perekonomian)
5 Jumlah inovasi/diversifikasi produk BUMD buah 2 7 350.00% Setda (Bag. Perekonomian)
6 Nilai kontribusi perusda terhadap PAD % 3% 2.70% 90.00% Setda (Bag. Perekonomian) M2.4 1 Jumlah dan macam pajak pajak 7 10 142.86% DPPKD 3 Perkembangan penerimaan daerah / Rasio Wajib Pajak/Retribusi % 20% 24.30% 121.50% DPPKD 4 Rasio PAD terhadap APBD % 12.83% 13.27% 103.43% DPPKD M2.5 Meningkatkan kerjasama antar daerah dalam hal investasi. 1 Jumlah dan jenis kerjasama antar daerah yang berhasil dijalin 2 3 150.00% KPM M2.6 1 Bertambahnya laju pertumbuhan investasi 272 151 55.51% KPM 2 Pertumbuhan investasi sektor riil Rp. 11,294,924,000 148,055,000,000 KPM 3 Pertumbuhan investasi sektor jasa Rp. 139,985,711,546 328,784,366,000 KPM 4 Kenaikan/penurunan Nilai Realisasi PMDN Rp. 24,630,000,000 419,248,000,000 KPM 5 Persentase pembiayaan investasi % KPM 6 Rasio daya serap tenaga kerja 1:1,1 KPM M2.7 1 Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha Perda 2 7 350.00% KPM 2 Lama proses perijinan hari sejak berkas lengkap diterima 5 3.5 130.00% BP2T Meningkatkan kemudahan akses pendanaan melalui lembaga-lembaga keuangan serta membangun kemitraan dalam memanfaatkan skema pendanaan Intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah. Meningkatnya iklim investasi dan realisasi investasi Meningkatkan kemudahan pelayanan dalam mendorong peluang investasi di daerah Meningkatnya ketaatan pemerintahan daerah pada peraturan perundang-undangan
MISI 2: Meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan mendorong tumbuhnya iklim investasi untuk pengembangan usaha yang mampu membuka peluang penyerapan tenaga kerja yang luas bagi masyarakat
Meningkatkan pengelolaan asset-aset daerah
1
2
3
4
5
6
7
8
6 Perkembangan Legalitas usaha Diskoperindag M2.8 1 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) investor 160 618 386.25% KPM 2 Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) Rp. 66,002,005,036 613,069,000,000 KPM M2.9 Terwujudnya pengembangan infrastruktur kawasan strategis dalam rangka mendukung peningkatan perekonomian kota 1 Bertambahnya jumlah pengembangan kawasan strategis dan cepat tumbuh kawasan 1 0 0.00% KPM M2.10 Terwujudnya kemitraan dengan memanfaatkan skema pendanaan melalui Kerjasama pemerintah dan swasta 1 Jumlah kerja sama PES (Payment for Ecological/ environment Services = imbal jasa lingkungan 0 0 Diskoperindag M2.11 Terwujudnya identifikasi investasi swasta 1 Nilai investasi swasta Rp. 40,000,000,000 1,032,317,000,000 KPM M2.12 Menyediakan data dan informasi ketenagakerjaan yang aksesibel dan akurat1 Sebaran informasi bursa kerja yang terupdate lokasi/kel 17 17 100.00% Disnakertransos
2 Jumlah BLK buah 1 0 Disnakertransos
Disnakertransos
M2.14 1 Prosentase pencari kerja yang ditempatkan % 31% 58% 187.10% Disnakertransos
3 Rasio daya serap tenaga kerja orang 15500 Disnakertransos
4 Sebaran informasi bursa kerja yang terupdate lokasi/kel 17 17 100.00% Disnakertransos
M2.15 1 Tingkat partisipasi angkatan kerja % 63.00% 68.93% 109.41% Disnakertransos 2 Tingkat pengangguran terbuka % 12% 6.80% 143.33% Disnakertransos 3 Calon tenaga kerja yang terdidik (pencari kerja terlatih) % 9.70% 55.94% 576.70% Disnakertransos 4 Besaran tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi % 80% 62.78% 78.48% Disnakertransos 5 Besaran tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis masyarakat % 70% 30.30% 43.29% Disnakertransos 6 Besaran pencari kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan % 70% 81.08% 115.83% Disnakertransos M2.16 1 Angka sengketa(perselisihan) pengusaha pekerja per tahun kasus 10 1 190.00% Disnakertransos 2 Besaran kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB) % 50% 100% 200.00% Disnakertransos M2.17 Meningkatnya pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan
1 Jumlah LKS Bipartit unit 33 4 12.12% Disnakertransos
3 Besaran pemeriksaan perusahaan % 40% 67% 167.50% Disnakertransos 4 Besaran pengujian peralatan di perusahaan % 20% 20% 100.00% Disnakertransos Meningkatnya jumlah penempatan tenaga kerja Meningkatnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja Meningkatnya perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan Membangun kepercayaan/komitmen antara stakeholder dengan dunia usaha. M2.13 Terwujudnya pembangunan BLK di tingkat Kota
1
2
3
4
5
6
7
8
M2.18 Terwujudnya peran serta dan partisipasi lembaga-lembaga pendidikan dalam penyiapan kualitas tenaga kerja 1 Jumlah lembaga penyelenggara pelatihan kerja berperan aktif dalam peningkatan kualitas produktivitas tenaga kerja. unit 13 11 84.62% Disnakertransos M2.19 Terwujudnya peningkatan kesejateraan pekerja 1 Prosentase Pencapaian UMK terhadap KHL % 96.05% 100.00% 104.11% Disnakertransos 4 Prosentase penurunan kasus-kasus ketenagakerjaan di Kota Magelang, baik kasus perselisihan hubungan industrial maupun kasus TKI % 2% 90% DisnakertransosM2.20 Terciptanya wirausaha baru 1 Jumlah wirausaha baru orang 20 25 125.00% Disnakertransos
M2.21 Terlindunginya hak-hak keselamatan tenaga kerja 1 Prosentase perusahaan yang telah menerapkan norma keselamatan dan perlindungan ketenagakerjaan % 2.50% 2.50% 100.00% Disnakertransos 2 Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek % 40% 45% 112.50% Disnakertransos M3.1 Bertambahnya pelaku usaha di sektor riil (berbagai bidang usaha).
1 Jumlah bidang usaha Sektor riil yang berkembang unit 1200 3750 312.50% Diskoperindag M3.2 Meningkatnya akses permodalan bagi pelaku usaha ekonomi kerakyatan 1 Jumlah pelaku usaha ekonomi kerakyatan menerima akses permodalan unit 1000 898 89.80% Diskoperindag didukung setda, Bappeda, DPP, PM, Bp2t M3.3 Tersedianya kawasan PKL yang tertata sesuai rencana tata ruang
1 Jumlah sektor informal / PKL yang tertata unit 150 238 158.67% DPP didukung Diskoperindag,
Setda, DPU, Bappeda M3.4 Meningkatnya kemampuan kelembagaan
PKL sebagai potensi ekonomi kerakyatan
1 Jumlah kelembagaan PKL yang tertib administrasi paguyuban 10 10 100.00% DPP didukung Setda, DPU, Bappeda
M3.5 1 Adanya regulasi ketahanan pangan ada/tidak ada ada 100.00% BPMPKB didukung Dispertan
dan Setda 2 Ketersediaan pangan utama % 100% 100% 100.00% BPMPKB didukung Dispertan dan Setda 3 Cakupan beras bersubsidi pada KK miskin RTS-PM 5500 4501 81.84% BPMPKB didukung Dispertan 4 Tingkat kerawanan pangan dan gizi % 10.22% 10.06% 98.43% BPMPKB didukung Dispertan, Diskoperindag 5 Ketersediaan energi dan protein perkapita BPMPKB, Dispertan a. Ketersediaan energi ( Kkal/kap/th) % 95.00% 100.00% 105.26% BPMPKB, Dispertan b. Ketersediaan protein ( gr/kap/th ) % 100% 100% 100.00% BPMPKB, Dispertan 6 Penguatan cadangan pangan 0 0 BPMPKB, Dispertan 7 Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan % 84% 100% 119.76% BPMPKB, Dispertan 8 Stabilitas harga dan pasokan pangan % 87% 100% 114.94% BPMPKB, Dispertan 9 Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan 0 0 BPMPKB, Dispertan 10 Penanganan daerah rawan pangan 0 0 BPMPKB, Dispertan M3.6 1 Tingkat diversifikasi komsumsi Pangan yang beragam bergizi, seimbang dan aman % 90% 90% 100.00% BPMPKB didukung oleh Dispertan dan Setda MISI 3: Memperkuat dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian kerakyatan dengan mengoptimalkan potensi daerah yang didukung oleh kemandirian masyarakat
Tersedianya pangan yang cukup baik dari segi jumlah maupun mutunya, aman, merata, halal dan terjangkau oleh daya beli masyarakat. Meningkatnya kualitas konsumsi pangan masyarakat melalui gerakan percepatan
1
2
3
4
5
6
7
8
2 Tersedianya database produk pangan lokal ada/tidak ada ada 100.00% BPMPKB didukung Dispertan,
Diskoperindag 3 Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 93.5 93.6 100.11% BPMPKB Didukung Dispertan, M3.7 1 Jumlah UMKM yang sudah memanfaatkan teknologi dan terpenuhi sarana prasarana unit 200 200 100.00% Diskoperindag didukung setda,DPPKD, bappeda 3 Persentase UMKMK yang produktif % 50% 55% 110.00% Diskoperindag didukung setda, DPPKD, Bappeda M3.8 1 Prosentase Koperasi Aktif % 73% 86% 117.81% Diskoperindag didukung setda, DPPKD, Bappeda
2 Jumlah koperasi unit 216 198 91.67% Diskoperindag didukung setda,
DPPKD, Bappeda
M3.9 Semakin meluasnya pangsa pasar UMKM 1 Jumlah promosi UMKMK kali 10 8 80.00% Diskoperindag didukung setda,
2 Jumlah kontak dagang dan temu usaha. kali 16 8 50.00% Diskoperindag didukung setda,
3 Jumlah industri rumah tangga unit 1800 729 40.50% Diskoperindag didukung setda,
4 Kontribusi sektor industri terhadap PDRB % 5% 4.50% 100.00% Diskoperindag didukung setda,
DPPKD, Bappeda
5 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB - - - Diskoperindag
6 Ekspor bersih perdagangan - - - Diskoperindag
M3.10 1 Jumlah UMKM, UKM non BPR/LKM UKM unit 850 2841 334.24% Diskoperindag
2 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal % - - - Diskoperindag
3 Cakupan bina kelompok pengrajin % - - - Diskoperindag
M3.11 1 Jumlah UMKMK yang memanfaatkan kredit unit 360 508 141.11% Diskoperindag
2 Jumlah BPR / LKM unit 25 0 0.00% Diskoperindag
3 Rasio bantuan/kredit usaha kepada koperasi dan UKM % - - - Diskoperindag M3.12 1 Rasio petani terlatih Dinas Pertanian a. Pertanian % 75% 76% 101.33% Dinas Pertanian b. Peternakan % 65% 73% 112.31% Dinas Pertanian c. Perikanan % 75% 75% 100.00% Dinas Pertanian % 90.00% 100.00% 111.11% Dinas Pertanian kelompok 17 17 100.00% Dinas Pertanian % 94% 100% 106.38% Dinas Pertanian kelompok 4 5 125.00% Dinas Pertanian
M3.13 Meningkatnya jenis usaha agribisnis 1 Jumlah jenis bidang usaha agribisnis jenis 9 6 66.67% Dinas Pertanian
M3.14 1 Jumlah tempat pengolahan pasca panen: Dinas pertanian
a. Pertanian unit 3 3 100.00% Dinas pertanian
b. Peternakan unit 2 1 50.00% Dinas pertanian
c. Perikanan unit 3 3 100.00% Dinas pertanian
2 Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya perhektar Kw/Ha 59.22 58.01 97.96% Dinas pertanian M3.15 Termanfaatkannya tanah bengkok untuk pengembangan agribisnis. 1 Prosentase konservasi sumberdaya lahan dan sumber daya hayati % 7% 7% 100.00% Dinas Pertanian M3.16 Tersusunnya strategi optimalisasi pemanfaatan lahan sawah untuk agribisnis tanaman pangan 1 Prosentase pemanfaatan lahan % 100% 100% 100.00% Dinas Pertanian Cakupan bina kelompok petani 3 Cakupan bina kelompok peternak Terfasilitasinya pengolahan hasil, pasca panen dan pemasaran Meningkatnya produktifitas UMKM melalui pemanfaatan teknologi dan pemenuhan sarana prasarana usaha Meningkatnya kapasitas kelembagaan koperasi sesuai dengan jati diri koperasi Berkembangnya jumlah UMKM dan daya saing usaha. Bertambahnya volume fasilitasi kredit yang bisa diakses UMKM Terwujudnya SDM pertanian, peternakan dan perikanan yang berkualitas 2 masyarakat melalui gerakan percepatan diversifikasi konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal
1
2
3
4
5
6
7
8
M3.17 1 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB % 2.91% 2.73% 93.81% Dinas pertanian 2 Kontribusi sektor perkebunan terhadap PDRB % - Dinas pertanian M3.18 1 Jumlah produksi peternakan Dinas pertanian Daging (kg) kg 3,851,818 7,763,073 201.54% Dinas pertanian Telor (kg) kg 364,606 779,947 213.92% Dinas pertanian Susu (lt) lt 428,712 90,890 21.20% Dinas pertanian2 Produksi perikanan kelompok petani ton 219 142.32 64.99% Dinas pertanian
M3.19 Meningkatnya pelayanan kesehatan hewan dan kesmavet
1 Jumlah ternak yg diperiksa kesehatannya ekor 6659 8627 129.55% Dinas Pertanian
M3.20 1 Penguatan kelembagaan petani Dinas Pertanian
a. Pertanian kelompok 16 19 118.75% Dinas Pertanian
b. Peternakan kelompok 6 6 100.00% Dinas Pertanian
c. Perikanan kelompok 17 24 141.18% Dinas Pertanian
M3.21 Terwujudnya intensifikasi pertanian dengan menggunakan varietas unggul baru
1 Jumlah penggunaan benih padi bermutu kg 5500 12174 221.35% Dinas Pertanian
M3.22 Menurunnya serangan OPT 1 Jumlah serangan OPT yang dapat diatasi % 100% 100% 100.00% Dinas Pertanian
M3.23 Tersedianya benih/bibit berkualitas. 1 Jumlah populasi ternak Dinas Pertanian
unggas ekor 70,034 286,371 408.90% Dinas Pertanian
Domba / kambing ekor 522 959 183.72% Dinas Pertanian
sapi ekor 203 280 137.93% Dinas Pertanian
2 jumlah bibit : Dinas Pertanian
Sapi ekor 37 37 100.00% Dinas Pertanian
Kelinci ekor 564 347 61.52% Dinas Pertanian
M3.24 Terwujudnya peningkatan penggunaan sarana dan prasarana produksi komoditas pangan 1 jumlah penggunaan teknologi tepat guna (Panca usaha tani ) paket 5 5 100.00% Dinas Pertanian
M3.25 Meningkatnya perlindungan hutan 1 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis ha 23 23 100.00% Dinas Pertanian
2 Konservasi kawasan hutan sebesar ha 71 71 100.00% Dinas Pertanian
3 Kerusakan kawasan hutan ha 2 0 102.04% Dinas Pertanian
4 Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB % - - Dinas Pertanian
Teridentifikasinya kondisi sosial ekonomi petani Kota Magelang
MISI 4: Meningkatkan Pembangunan pelayanan perkotaan dengan pengembangan budaya daerah disertai dengan peningkatan peran serta dan pemberdayaan masyarakat dengan mengedepankan aspek kemandirian Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi pertanian (pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan) Meningkatnya produk hasil ternak baik secara kuantitas dan kualitas.
1
2
3
4
5
6
7
8
M4.1 Tersedianya kelengkapan Rencana Tata Ruang dari RTRW, RDTRK, RTH dan RTBL 1 Tersedianya dokumen RTRW dan Perda RTRW 2010 -2030, RDTRK dan Perda RDTRK 2010 -2020, RTH, dan RTBL Kawasan Strategis Lingkungan Hidup (Gunung Tidar) % 25% 25% 100.00% Bappeda 2 Tersedianya sarana informasi Rencana tata Ruang Wilayah Kota Magelang kepada masyarakat % 60% 100% 166.67% Bappeda 3 Jumlah Ijin Lokasi yang sesuai dengan peruntukan ruang % 100% 100% 100.00% DKPTK/BP2T/Bappeda 8 Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan % 3.80% 3.94% 103.68% DPU 9 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di kabupaten/kota % 100% 100% 100.00% DKPTK/BP2T 10 Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara di kabupaten/kotaada/tidak ada ada 100.00% DPU
11 Penerbitan IUJK dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah persyaratan lengkap
% 70% 97% 137.86% DPU, BP2T
12 Tersedianya Sistem Informasi Jasa Konstruksi setiap tahun
ada/tidak Ada Ada 100.00% DPU, BP2T
13 Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital % 60% 40% 66.67% Bappeda 14 Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan programpemanfaatan ruang, yang dilakukan minimal 2 (dua) kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang
ada/tidak ada ada 100.00% DPU, Bappeda, DKPTK
15 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya % 100% 100% 100.00% DKPTK/BP2T 16 Terlaksanakannya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang penataan ruang, dalam waktu 5 (lima) hari kerja % 100% 100% 100.00% DKPTK 17 Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan % 15% 16% 106.67% DKPTK/Bappeda 18 Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor lingkup kewenangan kota % 55% 55% 100.00% DPU 19 Ruang publik yang berubah peruntukkannya % 15% 15% 100.00% DKPTK/BAPPEDA M4.2 Peningkatan kualitas Prasarana/ infrastruktur Perkotaan 1 Proporsi Panjang Jalan Kota Magelang dengan kondisi baik % 80% 85% 106.25% DPU Panjang jalan penghubung baru yang dibangun % DPU Proporsi panjang jalan lingkungan dengan kondisi baik % 86% 86% 100.00% DPU
1
2
3
4
5
6
7
8
2 Tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam wilayah kabupaten/kota. % 85% 99.20% 116.71% DPU 3 Tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat perindividu melakukan perjalanan % 95% 68.86% 72.48% DPU 4 Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan berkendara dengan selamat % 94% 60.36% 64.21% DPU 5 Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman. % 93% 93.51% 100.55% DPU 6 Tersedianya jalan yang menjamin perjalanan dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana % 96% 93.51% 97.41% DPU 14 Panjang jalan dilalui roda 4 % 92% 92% 100.00% DPU 15 Jalan penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4) % 92% 92% 100.00% DPU 16 Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/ saluran pembuangan air (minimal 1,5 m) % 26% 30% 115.38% DPU 17 Sepadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan rumah liar % 8% 8% 100.00% DPU 18 Prosentase penanganan sampah di TPSA (pengolahan sanitary landfill) % 100% 90% 90.00% DKPTK 19 Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan % 70% 0% 0.00% DKPTK 20 Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan. % 80% 80% 100.00% DKPTK 22 Rasio Pasar Tradisional dalam kondisi baik % 90% 90% 100.00% DPP M4.3 1 Rasio jumlah rumah layak huni % 83% 83% 100.00% DPU 2 Tersedianya Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK) Bidang Permukiman (non-fisik)ada/tidak ada belum ada 0.00% DPU
4 Rasio luas lingkungan permukiman kumuh % 9.30% 9.30% 100.00% DPU 5 Tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari hari. % 94.32% 94.32% 100.00% DPU, PDAM 6 Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada. % 82% 84% 102.44% DPU, Dispertan 7 Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari % 82% 89.28% 108.88% DPU 8 Cakupan ketersediaan rumah layak huni % 91.50% 92.00% 100.55% DPU 9 Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau % 23% 58.72% 255.30% DPU 10 Lingkungan sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) % 88% 89.01% 101.15% DPU, DKK 11 Rumah tangga pengguna air bersih % 92% 98.97% 107.58% DPU, DKK 12 Rumah tangga pengguna listrik % 100% DPU 13 Rumah tangga bersanitasi % 88% 96.74% 109.93% DPU, DKK Pengembangan Infrastruktur perumahan
1
2
3
4
5
6
7
8
14 Rumah tangga yang telah memiliki rumah tempat tinggal layak huni % 92% 92% 100.00% DPU, DKK, Kesra M4.4 Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup 1 Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB % 15% 15% 100.00% DKPTK 2 Pengembangan RTH Publik Pusat Kota (Kaw alon- alon) % 80% 80% 100.00% DKPTK 4 Sempadan sungai yang dipakai bangunan liar % 20% 50% -50.00% DKPTK 5 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL % 55% 100% 181.82% KLH6 Jumlah industri berpotensi mencemari udara ada/tidak Tidak ada Tidak ada 100.00% KLH
7 Tersedianya Dokumen SLHD ada/tidak ada ada 100.00% KLH
8 Penegakan hukum lingkungan hidup % 100% Tidak ada KLH
9 Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai % 20% 3.83% 19.15% DPU/KLH/DKPTK
10 Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/kawasan/kota
ada/tidak tidak ada tidak ada KLH
11 Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2 kali setahun
ada/tidak tidak ada tidak ada KLH
12 Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air % 100% 100% 100.00% KLH 13 Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber yang tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara % 100% tidak ada KLH 14 Prosentase luasan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa yang telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya % 100% 100% 100.00% KLH 15 Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/ atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti % 90% tidak ada pengaduan KLH 16 Pencemaran status mutu air lintas kabupaten/ kota % 30% 31.00% 103.33% KLH 17 Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air % 85% tidak ada KLH 18 Cakupan kunjungan/ patroli truk atau gerobak pengangkutan sampah di TPS % 100% 100% 100.00% DKPTK
1
2
3
4
5
6
7
8
19 Kebersihan, keindahan dan kenyamanan lokasi pelayanan publik DKPTK M4.5 Pengembangan Infrastruktur Kawasan Strategis 1 Pengembangan Infrastruktur Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh sebanyak sebanyak 4 Kawasan yaitu GOR Samapta, Sidotopo, Sentra Ekonomi Lembah Tidar,dan Alun-alun % 60% 60% 100.00% DPU M4.6 Peningkatan Kualitas Infrastruktur Transportasi Angkutan Darat 1 Ketersediaan/jumlah sarana prasarana lalu lintas jalan raya (APPIL) % 75% 75% 100.00% Dishubkominfo 2 Tersedianya Sarana dan Prasarana serta fasilitas Terminal tipe A dg kondisi yg baik di Kota Magelang % 75% 75% 100.00% Dishubkominfo 3 Prasarana angkutan darat berupa terminal angkutan barang dengan kondisi baik % 70% 70% 100.00% Dishubkominfo 4 Jumlah Sub terminal (TERMINAL Type c) yang tertata % 65% 65% 100.00% Dishubkominfo 5 Rasio prasarana parkir dengan kondisi baik % 85% 85% 100.00% Dishubkominfo 6 Tingkat pelayanan parkir di tepi jalan umum % 80% 80% 100.00% Dishubkominfo 7 Jumlah uji KIR angkutan umum dan angkutan barang di Kota Magelang KBWU 9138 10721 117.32% Dishubkominfo 8 Rasio kepemilikan KIR angkutan umum % 10% 3.20% 32.00% Dishubkominfo9 Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) menit 30 15 150.00% Dishubkominfo
10 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum sesuai/tidak sesuai Perda
sesuai perda sesuai perda 100.00% Dishubkominfo 11 Jumlah tempat-tempat pemberhentian Angkutan Umum
(Halte/Sub terminal yang ada di Kota Magelang)
buah 13 9 69.23% Dishubkominfo
12 Rasio ijin trayek % 82.00% 26.00% 31.71% Dishubkominfo
13 Jumlah arus penumpang angkutan umum orang 1099488 2987572 271.72% Dishubkominfo
14 Jumlah orang/barang yang terangkut angkutan umum orang 1099488 2987572 271.72% Dishubkominfo 15 Jumlah orang/barang yang melalui terminal per tahun orang 1099488 2987572 271.72% Dishubkominfo
16 Pemasangan rambu-rambu % 75% 75% 100.00% Dishubkominfo
M4.7 1 Jumlah jaringan komunikasi operator dengan kondisi baik buah 8 8 100.00% Dishubkominfo, Setda (Bag.
Humas) 2 Jumlah sarana penyedia informasi melalui media
informasi
buah 12 12 100.00% Dishubkominfo, Setda (Bag.
Humas)
3 Jumlah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kelompok 12 13 108.33% Dishubkominfo
4 Rasio wartel/warnet terhadap penduduk % 0.065% 0.065% 100.00% Dishubkominfo
5 Tersedianya / Jumlah Hot Spot pada ruang terbuka publik di Kota Magelang
titik 3 6 200.00% Dishubkominfo
6 Website milik pemerintah daerah buah 10 11 110.00% Dishubkominfo
7 Pameran/ expo kali 22 26 118.18% Dishubkominfo
8 Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui: media massa, website, tradisional, interpersonal, luar ruang. kali 12 12 100.00% Dishubkominfo, Setda (Bag. Humas) Terwujudnya prasarana komunikasi dan informasi masyarakat yang berkelanjutan
1
2
3
4
5
6
7
8
Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk, dan baliho unit 13 13 100.00% Dishubkominfo, Setda (Bag. Humas) 9 Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan % 58% 58% 100.00% Dishubkominfo, Setda (Bag. Humas)Jumlah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kelompok 13 13 100.00% Dishubkominfo
M4.8 4 Jumlah Kunjungan wisata Disporabudpar
- jumlah kunjungan wisatawan nusantara orang 1094761 845182 77.20% Disporabudpar
- jumlah kunjungan wisatawan mancanegara orang 453 4469 986.53% Disporabudpar
7 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB % 7.90 3.31 41.90% Disporabudpar M4.9 Terdatanya lembaga/ kelompok seni dan budaya. 1 Jumlah kelompok seni dan budaya yang ada di seluruh Kota Magelang kelompok 163 163 100.00% Disporabudpar
M4.10 1 Jumlah festival seni dan budaya. kali 4 5 125.00% Disporabudpar
2 Jumlah gedung kesenian unit 1 1 100.00% Disporabudpar
3 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya buah 5 5 100.00% Disporabudpar
4 Cakupan kajian seni 50% % 30% 25% 83.33% Disporabudpar 5 Cakupan fasilitas seni 30% % 25% 20% 80.00% Disporabudpar 6 Cakupan gelar seni 75% % 65% 50% 76.92% Disporabudpar 7 Misi kesenian 100% % 84% 84% 100.00% Disporabudpar 8 Cakupan sumber daya manusia kesenian 25% % 20% 18% 90.00% Disporabudpar 9 Cakupan tempat 100% % 50% 0% 0.00% Disporabudpar 10 Cakupan organisasi 34% % 32% 32% 100.00% Disporabudpar M4.11 Terpeliharanya Museum dan peninggalan purbakala, serta cagar budaya. 1 Jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan buah 36 36 100.00% Disporabudpar M4.12 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan 1 rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat 4 5.47 136.75% BPMPKB 2 LPM berprestasi % 17.65% 17.65% 100.00% BPMPKB 3 Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat % 55% 31.99% 58.16% BPMPKB 4 pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masayarakat % 100% 100% 100.00% BPMPKB M4.13 1 Kelurahan yang menerapkan TTG (Teknologi Tepat Guna) % 30% 0% BPMPKB
2 Jumlah Krenova yang terdata buah 15 28 186.67% Kantor Litbang & Statistik
M4.14 Berkembangnya kegiatan ekonomi masyarakat 1 Jumlah LKK dan lembaga keuangan masyarakat yang sehat dan berkualitas % 55% 53% 96.25% BPMPKB didukung Setda, Diskoperindag, Kecamatan dan Kelurahan M4.15 1 Posyandu aktif % 100% 100% 100.00% BPMPKB didukung Kecamatan dan Kelurahan 2 Jumlah posyandu yang berprestasi % 1.56% 1.56% 100.00% BPMPKB didukung Kecamatan dan Kelurahan Terlaksananya review pokjanal orientasi kader dan pemilihan posyandu berprestasi Tercapainya peningkatan daya saing dan daya jual destinasi pariwisata guna meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada wisatawan Meningkatnya pembinaan lembaga/ kelompok seni dan budaya. Meningkatnya pengembangan kreativitas dan inovasi teknologi terapan masyarakat
1
2
3
4
5
6
7
8
M4.16 Meningkatnya koordinasi dan kinerja TKPKsecara sinergis
1 Jumlah rakor dan monev TKPK kali 5 12 240.00% Bappeda
M4.17 Meningkatnya kualitas program PNPM 1 Jumlah LKM yang dapat dapat melaksanakan program dengan baik
buah 17 15 88.24% BPMPKB, Setda
M4.18 Terlaksananya PMTAS 1 Jumlah anak sekolah yang mendapatkan PMTAS orang 350 780 222.86% BPMPKB didukung Kecamatan
dan Kelurahan M4.19 1 Rasio KDRT % 0.14 0.038 27.14% BPMPKB didukung Setda Kecamatan dan Kelurahan 2 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah % 56.43% 15.67% 27.77% BPMPKB, Setda 3 Persentase partisipasi perempuan di lembaga swasta % 50% 43.06% 86.12% BPMPKB, Setda 4 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK % 41.17% 34.25% 83.19% BPMPKB didukung Setda (Bag. Kesra) 5 Persentase tenaga kerja di bawah umur % 0 0 100.00% BPMPKB, Disnakertransos 6 Partisipasi angkatan kerja perempuan % 75 61.25 81.67% BPMPKB, Disnakertransos 7 Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan % 93% 100% 107.53% BPMPKB didukung Setda (Bag. Kesra) 8 PKK Aktif % 100% 100% 100.00% BPMPKB 9 Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang Mendapatkan Penanganan Pengaduan oleh Petugas Terlatih di dalam Unit Pelayan Terpadu % 100% 100% 100.00% BPMPKB, Setda (Bag. Kesra) 10 Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang Mendapatkan Layanan Kesehatan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih di Puskesmas Mampu Tatalaksana KtP/A dan PPT / PKT di RS % 85% 90% 105.88% BPMPKB, Setda (Bag. Kesra) 11 Cakupan Layanan Rehabilitasi Sosial yang Diberikan oleh Petugas Rehabi-litasi social Terlatih Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di dalam Unit Pelayanan Terpadu % 90% 90% 100.00% BPMPKB, Setda (Bag. Kesra) 12 Cakupan Layanan Bimbingan Rohani yang Dierikan Oleh Petugas Bimbingan Rohani Terlatih Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di Dalam Unit Pelayanan Terpadu % 90% 100% 111.11% BPMPKB, Setda (Bag. Kesra) 13 Cakupan Penegakan Hukum dari Tingkat Penyidikan sampai dengan Putusan Pengadilan atas Kasus-kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak % 70% 100% 142.86% BPMPKB, Setda (Bag. Kesra) 14 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum % 70% 100% 142.86% BPMPKB, Setda (Bag. Kesra) 15 Cakupan Layanan Pemulangan Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan % 85% 100% 117.65% BPMPKB, Setda (Bag. Kesra) 16 Cakupan Layanan Reintegrasi Sosial Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan % 85% 100% 117.65% BPMPKB, Setda (Bag. Kesra) Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak
1
2
3
4
5
6
7
8
17 Angka melek huruf perempuan usia 15 tahun keatas 80% 96.69% 120.86% BPMPKB, Setda (Bag. Kesra) M5.1 1 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani. % 404 375 92.82% DKK 2 Rasio dokter persatuan penduduk 0.0004 0.0016 400.00% DKK 3 Rasio tenaga medis persatuan penduduk 0.0003 0.0011 366.67% DKK M5.2 7 Cakupan rawat jalan terhadap jumlah penduduk 15% 119742 223204 186.40% DKK 8 Cakupan rawat inap terhadap jumlah penduduk 1,5% 119742 32571 27.20% DKK 9 Cakupan Puskesmas % 0.003% 0.004% 133.33% DKK 10 Cakupan Pembantu Puskesmas (PUSTU) % 70% 0.65% 0.93% DKK 15 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk unit 17 17 100.00% DKK 16 Rasio Rumah sakit persatuan penduduk % 7% 7% 100.00% DKK 17 Terwujudnya RSU Tidar terakreditasi 16 pelayanan yang menjadi rujukan bagi daerah sekitar % 100% 100% 100.00% DKK 18 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota % 100% 100% 100.00% DKK M5.3 1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 % 93% 95.60% 102.80% DKK 3 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan % 90% 99.95% 111.06% DKK 4 Cakupan pelayanan Ibu Nifas % 90% 100.0% 111.11% DKK 6 Cakupan kunjungan bayi % 87% 96.8% 111.23% DKK 8 Angka kelangsungan hidup bayi per 1000 KH 995.19 985.72 99.05% DKK 9 Angka usia harapan hidup 70.69 70.34 99.50% bps 10 Cakupan pelayanan anak balita. % 90% 84.89% 94.32% DKK 13 Cakupan Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) % 100% 100.00% 100.00% DKK 18 Cakupan Neonatal resiko tinggi/komplikasi yang ditangani % 80% 46.67% 58.34% DKK 20 Angka kematian bayi per 1000 KH 2.86 15.22 DKK 23 Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat % 100% 100% 100.00% DKK M5.4 Meningkatnya gizi masyarakat 6 Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan % 100% 100% 100.00% DKK 7 Persentase balita gizi buruk <=1% 1% 0.27% 173.00% DKK M5.5 Berkurangnya kasus penyakit menular 5 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA. % >85 % 100.00% 117.65% DKK 2 Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit DKK Meningkatnya upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakatMISI 5: Mendorong Peningkatan derajat kesehatan, pengembangan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia yang cerdas, terampil, kreatif, inovatif dan memiliki etos kerja yang tinggi Meningkatnya kualitas dan kuantitas
sumber daya kesehatan
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kesehatan
1
2
3
4
5
6
7
8
Penderita DBD yang Ditangani % 100% 100.00% 100.00% DKK 14 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam % 100% tidak ada KLB DKK M5.6 Meningkatnya ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan 1 Prosentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan % 100% 100.00% 100.00% DKK M5.7 Meningkatnya jaminan keamanan obat dan makanan bagi kesehatan masyarakat 1 Prosentase jumlah obat dan makanan yang mendapatkan uji kemanan sehingga aman dikonsumsi masyarakat % 80% 100% 125.00% RSU, DKK 3 Prosentase penurunan angka korban keracunan obat dan makanan. % 0% 0% RSU, DKK M5.8 1 Cakupan Jaminan pemeliharaan kesehatan Keluarga Miskin dan Masyarakat Rentan % 100% 100% 100.00% DKK 2 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin. % 60% 9.72% 16.20% DKK 3 Kepemilikan kartu Jamkesda % 80% 95.2% 119.00% DKK 4 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin % 100% 100% 100.00% DKK M5.9 1 Cakupan Rumah tangga sehat % 97.75% 92.40% 94.53% DKK 2 Cakupan Kelurahan Siaga Aktif, Strata 3 % 60% 100% 166.67% DKK M5.10 3 Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar % 97.5% 89.13% 91.42% DKK - penduduk kota Magelang % 85.15% 77.00% 90.43% DKK - penduduk pengguna air bersih/ air minum % 88.50% 77.00% 87.01% DKK - pengusaha Industri Air Minum Isi Ulang % 80.15% 95.24% 118.83% DKK - Pengusaha IRT dan Restoran % 80.10% 96.55% 120.54% DKK 8 Pengawasan Lingkungan % DKK - Industri Rumah Tangga % 52% 52% 100.00% DKK - RS, Puskesmass, Klinik % 86% 90.63% 105.38% DKK 9 Rasio Pengembangan wilayah sehat (Permukiman, Obyek Wisata, Industri Rumah Tangga) % 80.25% 80.25% 100.00% DKK M5.11 1 Rata-rata jumlah anak per keluarga 0.5 0.30 140.00% BPMPKB 2 Rasio akseptor KB % 78% 80.75% 103.53% BPMPKB 3 Cakupan peserta KB aktif % 78% 80.75% 103.53% BPMPKB 4 Peserta KB Keluarga Pra Sejahtera dan keluarga Sejahtera I % 64% 80% 125.00% BPMPKB 5 Cakupan Pasangan Usia Subur yang isterinya dibawah usia 20 tahun (3,5%) % 0.35% 0.35% 100.00% BPMPKB 6 Cakupan Sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif (65%) % 78% 80.76% 103.54% BPMPKB 7 Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber-KB tidak terpe-nuhi (unmet need) 5% % 9% 6.39% 71.00% BPMPKB 8 Cakupan Anggota Bina Keluar-ga Balita (BKB) ber-KB (70%) % 79% 100% 126.58% BPMPKB Meningkatnya cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga miskin dan masyarakat rentan Meningkatnya kemandirian masarakat dalam mengatasi masalah kesehatan Terciptanya lingkungan hidup yang sehat Terkendalinya pertumbuhan penduduk serta meningkatnya keluarga yang berkualitas dan sejahtera1
2
3
4
5
6
7
8
9 Cakupan PUS peserta KB Ang-gota Usaha Peningkatan Pen-dapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB (87%) % 89% 99.81% 112.15% BPMPKB 10 Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/ PKB) 1 Petugas di setiap 2 (dua) desa/kelurahan % 100% 100% 100.00% BPMPKB 11 Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 (satu) petugas di setiap desa/ kelurahan % 100% 100% 100.00% BPMPKB 12 Cakupan Penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat 30% setiap tahun % 30% 30% 100.00% BPMPKB 13 Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap desa/kelurahan 100% setiap tahun % 100% 100% 100.00% BPMPKB M5.12 1 Jumlah sarana sosial (panti jompo, panti asuhan, panti rehabilitasi) unit 8 13 162.50% Disnakertransos 2 Persentase (%) panti sosial skala kab/kota yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial % 100% 69.23% 69.23% Disnakertransos 3 Persentase (%) wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat (WKBSM) yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial % 40% 0% 0% Disnakertransos 4 Persentase (%) penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial % 25% 6.16% 24.64% Disnakertransos M5.13 1 Prosentase penanganan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial % 8.45% 8.45% 100% Disnakertransos 2 Persentase (%) PMKS skala kab/kota yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar. % 8.45% 8.45% 100% Disnakertransos 3 Persentase (%) PMKS skala kab/kota yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompk sosial ekonomi sejenis lainnya % 40% 31.00% 77.50% Disnakertransos 4 Persentase (%)korban bencana skala kab/kota yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat % 0.5% 0.50% 100.00% Disnakertransos 5 Persentase (%) korban bencana skala kab/kota yang dievakuasi menggunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap % _ _ Disnakertransos M5.14 1 APK PAUD % 86% 64.43% 74.92% Dinas Pendidikan 2 20% anak usia 4-6 tahun mengikuti program TK/RA % 97% 97% 100.00% Dinas Pendidikan 3 90% TK/RA memiliki sarana dan prasarana belajar/ bermain % 90% 90% 100.00% Dinas Pendidikan Meningkatnya pembinaan eks penyandang penyakit sosial Meningkatnya pemerataan, akses dan mutu pendidikan anak usia dini (PAUD). Meningkatnya pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial1
2
3
4
5
6
7
8
4 65% anak dalam kelompok 0–4 tahun mengikuti kegiatan Tempat Penitipan Anak, Kelompok Bermain atau yang sederajat % 97% 97% 100.00% Dinas Pendidikan 5 50% anak usia 4-6 tahun yang belum ter-layani pada program PAUD jalur formal mengikuti program PAUD jalur non formal % 97% 97% 100.00% Dinas Pendidikan M5.15 Meningkatnya pemerataan, akses dan mutu pendidikan Dasar 1 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A % 116.90% 117.69% 100.68% Dinas Pendidikan 2 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B % 142.35% 114.69% 80.57% Dinas Pendidikan 3 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A % 133.90% 130.66% 97.58% Dinas Pendidikan 4 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B % 182.58% 154.17% 84.44% Dinas Pendidikan 5 Angka rata-rata lama sekolah SD/MI 6 6 100.00% Dinas Pendidikan 6 Angka rata-rata lama sekolah SMP/MTs 3 3 100.00% Dinas Pendidikan 7 Angka pendidikan yang ditamatkan SD/MI 1.9 2.8 147.37% Dinas Pendidikan 8 Angka pendidikan yang ditamatkan SMP/MTs 2.37 2.1 88.61% Dinas Pendidikan 9 Rasio ketersediaan sekolah/ penduduk usia sekolah 0.96 0.96 100.00% Dinas Pendidikan 10 Rasio guru / murid 1:25 1:25 100.00% Dinas Pendidikan 11 Rasio guru / murid per kelas rata-rata 1:32:1 1:15:1 81.53% Dinas Pendidikan 12 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs % 134.50% 134.80% 100.22% Dinas Pendidikan 16 Angka Putus Sekolah SD/MI dan SMP/MTs % 0.07% 0.02% 171.43% Dinas Pendidikan M5.16 1 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket B 108.80% 186.78% 171.67% Dinas Pendidikan 2 Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket B 80.65% 82.83% 102.70% Dinas Pendidikan 3 Angka rata-rata lama sekolah SMA/SMK/MA 3 3 100.00% Dinas Pendidikan 4 Angka pendidikan yang ditamatkan 3.45 3.62 104.93% Dinas Pendidikan 5 Angka Partisipasi Sekolah SMA/SMK/MA % 88.50% 89% 100.56% Dinas Pendidikan 6 Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah % 100% 0.211805556 21.18% Dinas Pendidikan Meningkatnya pemerataan,akses, mutu, relevansi dan daya saing jenjang pendidikan menengah1
2
3
4
5
6
7
8
7 Rasio guru terhadap murid 1:10 1:11 101.43% Dinas Pendidikan 8 Rasio guru terhadap murid per kelas rata-rata 1:10 1:11 101.42% Dinas Pendidikan 9 Penduduk yang berusia>15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara) orang 87,564 88,676 101.27% Dinas Pendidikan 10 Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMK/SMA/MA % 75% 181% 241.33% Dinas Pendidikan 13 Angka Putus Sekolah SMA/SMK/MA % 0.60% 0.30% 50.00% Dinas Pendidikan M5.17 1 Angka melek huruf % 96% 98% 102.08% Dinas Pendidikan 3 Angka rata-rata lama sekolah Dinas Pendidikan Dasar 9 9 100.00% Dinas Pendidikan Menengah 3 3 100.00% Dinas Pendidikan 4 Angka lulus pendidikan kesetaraan PaketA % 95% 75% 78.95% Dinas Pendidikan Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket B % 93% 94% 101.08% Dinas Pendidikan Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket C % 86% 79% 91.86% Dinas Pendidikan 5 v. usia dewasa yang belum bersekolah terlayani pendidikan kesetaraan % 56% 51% 91.07% Dinas Pendidikan 6 i. persentase pengangguran usia 15-44 th memperoleh layanan pendidikan Kecakapan Hidup % 7% 3.50% 50.00% Dinas Pendidikan 7 persentase lembaga PNF terakreditasi c. % 65% 30% 46.15% Dinas Pendidikan 8 Jumlah model layanan PNF Unggulan % 4% 6.60% 165.00% Dinas Pendidikan M5.18 Meningkatnya pemerataan, akses, mutu, relevansi dan daya saing pendidikan Khusus 1 Pendidikan khusus terakreditasi % 70% 75% 107.14% Dinas Pendidikan M5.19 Meningkatnya kinerja pendidik dan tenaga kependidikan 1 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV % 90% 90% 100.00% Dinas Pendidikan 2 Pendidik yang berkualifikasi dan Prasarana pada pendidikan khusus terpenuhi % 100% 100% 100.00% Dinas Pendidikan M5.20 Meningkatnya tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik pada 1 Penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 8 8 100.00% Dinas PendidikanM5.21 Meningkatnya minat baca masyarakat 1 Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah buah 36,718 39,875 108.60% KPAD
2 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun orang 54,834 62,012 113.09% KPAD
Meningkatnya pemerataan, akses, mutu, relevansi dan daya saing pendidikan Non formal dan Informal
1
2
3
4
5
6
7
8
M5.22 1 Prosentase sekolah melaksanakan kurikulum Bahasa
Jawa
% 100% 100% 100.00% Dinas Pendidikan
2 Gap laki-laki dan perempuan dalam partisipasi pendidikan gap 4.18 3.25 122.25% Dinas Pendidikan
3 Jumlah perempuan yang menduduki posisi pengambil kebijakan pendidikan meningkat
orang 7 7 100.00% Dinas Pendidikan
M5.23 Meningkatnya kualitas dan partisipasi generasi muda dalam pembangunan
1 Jumlah kegiatan kepemudaan kegiatan 13 20 153.85% Disporabudpar
2 Jumlah organisasi pemuda organisasi 29 31 106.90% Disporabudpar
3 Tersedianya 5 program kepemudaan oleh lembaga kepemudaan untuk meningkatkan kapasitas kemampuan pemuda di bidang kewirausahaan, kepemimpinan, wawasan kebangsaan, kebudayaan dan, pendidikan. 15 16 106.67% Disporabudpar 4 Partisipasi pemuda dalam kegiatan pembangunan, pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, sosial ekonomi, dan kemasyarakatan meningkat 5 persen setiap tahun. KUPP 11.41 10.00 87.64% Disporabudpar 5 Angka pengangguran pemuda menurun 5 persen setiap tahun. 12.12 9.06 125.25% Disporabudpar 6 1 (satu) tahun sekali statistik pendidikan dan pemuda dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah. 1 1 100.00% Disporabudpar 7 1 (satu) tahun sekali laporan kemajuan pendidikan dan pemuda disampaikan oleh pemerintah kepada masyarakat 1 1 100.00% Disporabudpar M5.24 1 Jumlah klub olah raga klub 168 168 100.00% 2 Jumlah organisasi olah raga buah 32 32 100.00%
3 jumlah even/ kegiatan olah raga yang diselenggarakan event 21 23 109.52% Disporabudpar
4 Jumlah gedung olah raga unit 28 28 100.00% Disporabudpar
5 Gelanggang/balai remaja(selain milik swasta) unit - - Disporabudpar
6 Lapangan olah raga unit 240 210 87.50% Disporabudpar
12 Jumlah prestasi olah raga dalam even Nasional buah 37 30 81.08% Disporabudpar
14 65 persen jumlah siswa yang mengikuti kegiatan cabang olahraga yang beragam diluar mata pelajaran olahraga di sekolah. % 67.24% 68% 101.13% Disporabudpar 15 100 persen terbukanya kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi dan berkreasi dalam pendidikan jasmani yang tertuang dalam kurikulum. % 75 75 100.00% Disporabudpar 16 70 persen siswa yang memiliki tingkat kebugaran yang baik. % 70.08 70.00 99.89% Disporabudpar 17 75 persen peralatan olahraga telah sesuai dengan cabang olahraga. % 80 80 100.00% Disporabudpar 18 15 Klub Olahraga Pelajar yang dibina di wilayah kabupaten/kota. klub 15 15 100.00% Disporabudpar Disporabudpar Meningkatnya wawasan kebangsaan,kearifan lokal dan kesetaraan gender dalam penyelenggaraan pendidikan Terwujudnya pembibitan, pembinaan, pemanduan olah raga secara kontinyu
1
2
3
4
5
6
7
8
19 10 siswa per satuan pendidikan yang terpilih mengikutiPOPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) tingkat provinsi.
orang 2 2 100.00% Disporabudpar
20 Satu lapangan terbuka dapat digunakan 5 sekolah. unit 2 2 100.00% Disporabudpar
21 Berfungsinya BAPOPSI (Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia) di Kabupaten/Kota. - - Disporabudpar 22 7 cabang olahraga yang dikompetisikan secara teratur minimal setiap dua tahun sekali. 15 15 100.00% Disporabudpar 23 80 persen berfungsinya Komite Olahraga Nasional Daerah (KONIDA) tingkat Kabupaten/ Kota. % 60 60 100.00% Disporabudpar 24 1 (satu) tahun sekali statistik pendidikan dan olahraga dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah. 1 1 100.00% Disporabudpar 25 1 (satu) tahun sekali laporan kemajuan pendidikan dan olahraga disampaikan oleh pemerintah kepada masyarakat 1 1 100.00% Disporabudpar M6.1 Meningkatnya kesadaran wawasan kebangsaan masyarakat 1 Frekuensi kegiatan Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI) kali 2 2 100.00% Kesbangpolinmas
2 Jumlah konflik bernuansa SARA konflik 0 0 100.00% Kesbangpolinmas
M6.2 Mendukung lancarnya pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden, Legislatif, dan Kepala Daerah 1 Frekwensi dialog antara warga masyarakat dengan Forum Pimpinan Daerah kali 1 1 100.00% Kesbangpolinmas M6.3 1 Persentase partisipasi masyarakat dalam Pemilu, Pilpres, Pilkada (pembinaan politik daerah) % 73.25% 66.70% 91.06% Kesbangpolinmas 2 Tingkat pelanggaran dalam pemilu 0 0 100.00% Kesbangpolinmas M6.4 Meningkatnya pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP 1 Jumlah ormas yang mengikuti kegiatan wawasan kebangsaan di tingkat Provinsi dan Nasional ormas 13 25 192.31% Kesbangpolinmas M6.5 Masyarakat yang hidup dengan dasar norma-norma agama.
1 Frekuensi koordinasi FKUB dan dialog antar umat agama kali 3 2 66.67% Kesbangpolinmas
M6.6 Meningkatnya ketertiban dan keamanan masyarakat
1 Persentase penurunan penyakit masyarakat % 25 25 100.00% Disnakertransos,
Kesbangpolinmas
2 Angka kriminalitas yang tertangani % 13.5 6.89 51.04% Kesbangpolinmas
3 Jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk orang 5 4.51 90.20% Satpol PP
4 Jumlah Linmas per 10.000 penduduk 82.69 59.77 72.28% Kesbangpolinmas
5 Petugas Linmas di Kota orang 800 782 97.75% Kesbangpolinmas
6 Jumlah Pos Kamling aktif per jumlah Kelurahan unit 13 15 115.38% Kesbangpolinmas
8 Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketentraman, ketentraman, keindahan)
% 35 35 100.00% Kesbangpolinmas
MISI 6 : Mengembangkan paham kebangsaan dan meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan guna mewujudkan rasa aman dan ketentraman masyarakat
1
2
3
4
5
6
7
8
M6.7 Meningkatnya profesionalitas aparat kamtibmas, satlinmas, SAR, satpol PP 1 jumlah aparat yg mendapatkan diklat linmas/ kamtibmas/SAR/Satpol PP orang 295 295 100.00% Kesbangpolinmas, Satpol PP, DPU M6.8 Meningkatnya pemahaman dan kemampuan aparatur dan masyarakat1 Tersedianya Satlinmas inti penanggulangan bencana orang 62 62 100.00% Kesbangpolinmas
2 Kelengkapan sarana/prasarana penanggulangan bencana di setiap SKPD/perusahaan/perkampungan % 60% 60% 100.00% Kesbangpolinmas 3 Cakupan pelayanan bencana kebakaran Kota % 100% 100% 100.00% DPU, Kesbangpolinmas 9 Tingkat waktu tanggap daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (Response Time Rate) % 100% 100% 100.00% DPU, Kesbangpolinmas