• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2013 PEMERINTAH KOTA MAGELANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2013 PEMERINTAH KOTA MAGELANG"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

1

2

4

5

6

7

8

M1.1 1 Rasio pemenuhan sarana prasarana perkantoran % 90% 95% 105.56% Semua SKPD 3 Penerapan e-Government yang diukur : - e-Procurement (LPSE) % 50% 100% 200.00% Dishubkominfo - Jumlah SKPD yang menggunakan Sistem Informasi SKPD 30 46 153.33% Dishubkominfo - Jumlah SKPD yang memiliki website SKPD 24 21 87.50% Dishubkominfo - WAN (Wide Area Network) setiap SKPD % 50% 20% 40.00% Dishubkominfo - Penggunaan software legal/ OSS di setiap SKPD % 100% 20% 20.00% Dishubkominfo 4 Tersedianya dokumen data/ informasi/ statistik daerah: Kantor Litbang & Statistik,  Bappeda

- Buku Daerah dalam Angka ada/tidak ada ada 100.00% Kantor Litbang & Statistik

- Buku PDRB Kota ada/tidak ada ada 100.00% Kantor Litbang & Statistik

8 Peningkatan SDM pengelola kearsipan % 40% 100% 250.00% KPAD 9 Terlaksananya penyelamatan dan pelestarian dokumen/  arsip daerah % 70% 100% 142.86% KPAD 10 Terpeliharanya sarana dan prasarana kearsipan % 60% 100% 166.67% KPAD M1.2 1 Hasil opini BPK untuk Laporan Keuangan WDP WDP 100.00% Inspektorat  2 Tingkat ketertiban administrasi pelaksanaan  pembangunan dan keuangan % 85% 88.77% 104.44% Inspektorat  3 Tingkat temuan pemeriksaan % 83% 82.39% 99.27% Inspektorat  4 Tingkat capaian kinerja pemerintah kota: Setda (Bag. Organisasi Bag.  Tapem)

LAKIP sangat baik sangat baik 100.00% Setda (Bag. Organisasi)

LPPD tepat waktu tepat waktu 100.00% Setda (Bag. Tapem)

LKPJ  tepat waktu tepat waktu 100.00% Setda (Bag. Tapem)

5 Index Kepuasan Masyarakat (IKM) memuaskan memuaskan 100.00% Setda (Bag. Organisasi)

M1.3 1 Penyederhanaan prosedur pelayanan publik % 100% 100% 100.00% Setda & unit-unit pelayanan  langsung 2 Ketersediaan Standar Operasional Prosedur bidang  perizinan dan pelayanan umum % 100% 100% 100.00% Setda & unit-unit pelayanan  langsung 2 Penyelesaian aduan masyarakat % 100% Tidak ada data  aduan Setda & unit-unit pelayanan  langsung 3 Tingkat kompetensi aparatur % 91% 91.00% 100.00% BKD 4 Rasio bayi berakte kelahiran % 100% 68.24% 68.24% Dispendukcapil 5 Rasio pasangan berakte nikah % 100% 100% 100.00% Dispendukcapil

3

MISI 1: Menciptakan Pemerintahan yang bersih dan profesional dengan peningkatan kapasitas dan responsifitas aparatur yang didasarkan pada nilai-nilai kebenaran dan berkeadilan

Terwujudnya pemerintahan yang bersih,  responsive, bertanggungjawab dan  akuntabel Diwujudkannya pelayanan publik cepat,  transparan,dan adil Meningkatnya pengelolaan administrasi  perkantoran dengan baik dan tertib dalam  rangka terwujudnya penyelenggaraan  pemerintahan yang professional menuju  pelayanan publik yang prima

Penanggung Jawab

No

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama

Satuan

Target 2013

(Penetapan

Kinerja)

Realisasi 2013

Capaian

(2)

1

2

3

4

5

6

7

8

9 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK ada/tidak ada ada 100.00% Dispendukcapil

10 Cakupan penerbitan Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) % 100.00% 71.80% 71.80% Dispendukcapil 12 Cakupan penerbitan kutipan akta kelahiran % 100.00% 153% 153.06% Dispendukcapil M1.4 1 Tingkat pelanggaran etika aparat yang mencakup: BKD - Persentase PNS yang mendapat hukuman disiplin % 7.38% 0.14% 198.10% BKD - Persentase Rata-rata tingkat kehadiran PNS dalam 1  Tahun % 95.50% 95.02% 99.50% BKD - Penanganan kasus pelanggaran disiplin PNS % 20 7 165.00% BKD M1.5 1 Dokumen Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi,  Sosial dan Budaya, serta Fisik Prasarana yang berkualitas  (update dan valid) dokumen 6 14 233.33% Bappeda 4 Dokumen RPJPD yang ditetapkan dengan Peraturan  Daerah.

ada/tidak ada ada 100.00% Bappeda

5 Dokumen RPJMD yang ditetapkan dengan Peraturan  Daerah.

ada/tidak ada ada 100.00% Bappeda

6 Dokumen RKPD yang ditetapkan dengan Peraturan  Walikota

ada/tidak ada ada 100.00% Bappeda

7 Ditetapkannya dokumen perencanaan sesuai peraturan  yang berlaku (RPJM, RKPD)

sesuai sesuai 100.00% Bappeda

8 Tingkat Konsistensi Penjabaran program RPJMD kedalam  RKPD % 100% 100% 100.00% Bappeda 9 Program dalam BA Hasil Musrenbang yang diakomodir  RKPD % 90% 90% 100.00% Bappeda M1.6 1 Jumlah peraturan yang mengatur penyelenggaraan  pelayanan publik yang dikeluarkan daerah dokumen 3 7 233.33% Setda (Bag. Organisasi)

2 Waktu rata-rata pembahasan Raperda / Perda bulan 6 bulan 6 bulan 100.00% Setda (Bag. Hukum) didukung  Setwan

3 Media Informasi Pemda yang dapat diakses publik media 3 3 100.00% Dishubkominfo, Setda (Bag. 

Humas)

4 Frekuensi koordinasi eksekutif dengan legislatif kali 12 12 100.00% Dishubkominfo, Setda (Bag. 

Humas)

5 Frekuensi komunikasi Pemda dengan tokoh masyarakat kali 24 24 100.00% Dishubkominfo, Setda (Bag.  Humas)

6 Frekuensi komunikasi Pemda dengan pelaku usaha kali 12 12 100.00% Dishubkominfo, Setda (Bag. 

Humas)

7 Raperda yang disetujui DPRD buah 17 17 100.00% Setda (Bag. Hukum) didukung 

Setwan M1.7 1 Tingkat penyelesaian permasalahan hukum % 100% 90% 90.00% Setda (Bag. Hukum) 2 Jumlah dengar pendapat dengan masyarakat dalam  penyusunan Perda kali 7 7 100.00% Setda (Bag. Hukum) 3 Jumlah Perda/ Raperda yang mengakomodasi masukan  masyarakat buah 17 17 100.00% Setda (Bag. Hukum) didukung  Setwan 4 Penegakkan disiplin PNS % 95.00% 95.02% 100.02% BKD Diciptakannya hubungan resiprositas  (timbal balik) antara pemerintah, DPRD,  dunia usaha, masyarakat berbasis  demokrasi dan transparansi informasi  (penghormatan hak asasi, penegakkan  hukum, dan pemenuhan kewajiban  tanggungjawab pada publik) Meningkatnya penegakan hukum dan  kepastian hukum yang adil bagi semua Meningkatnya kualitas dokumen  perencanaan pembangunan daerah yang  partisipatif dalam rangka peningkatan  kualitas pelayanan publik Perlakuan aparatur yang mencerminkan  nilai-nilai good governance (adil,  transparan, pengegakkan hukum,  menghormati ham) dalam memberikan  pelayanan publik

(3)

1

2

3

4

5

6

7

8

5 Cakupan penegakan peraturan daerah dan peraturan 

kepala daerah di Kabupaten/Kota

% 100% 100% 100.00% Satpol PP

M1.8 1 Ditetapkannya Perda APBD tepat waktu tepat waktu tepat waktu 100.00% DPPKD 

2 Kesesuaian kelembagaan SKPD dengan Peraturan  Perundang-undangan yang berlaku

sesuai sesuai 100.00% Setda (Bag. Organisasi)

3 Persentase Perda yang ditetapkan terhadap Perda yang  harus ada (berdasar amanat perundangan)

24 (Prolegda) 17 (ditetapkan) 70.83% Setda (Bag. Hukum) & semua  SKPD, Setwan 4 Persentase Perwal yang ditetapkan terhadap Perwal yang  harus ada (berdasarkan amanat peraturan perundangan) Setda (Bag. Hukum) & semua  SKPD, Setwan M2.1 Meningkatkan keterpaduan sumber  pendanaan baik dari pusat, provinsi dan  daerah. 1 Rasio dana DAK, TP, Dekonsentrasi dan dana hibah serta  dana bantuan lainnya terhadap total APBD % 16% 14% 87.50% DPPKD, Setda (Bag.  Pembangunan) M2.2 1 Asset daerah yang dikelola pihak lain. % 38% 19% 50.00% Setda (Bag. Perlengkapan) 2 Rasio nilai asset daerah yang dikelola % 70% 69% 98.57% Setda (Bag. Perlengkapan)  didukung seluruh SKPD M2.3 1 Jumlah kerjasama dengan lembaga keuangan 1 3 300.00% Setda (Bag. Perekonomian,  Bag. Tapem)

2 Jumlah kerjasama dengan swasta ada/tidak ada ada 100.00% Setda (Bag. Perekonomian, 

Bag. Tapem) 3 Jumlah dan jenis bank dan cabang perusahaan asuransi 52 bank/ BPR ; 11  asuransi 31 bank/ BPR ; 5  asuransi 52.53% Setda (Bag. Perekonomian,  Bag. Tapem) 4 Tingkat Perkembangan BUMD % 4% 3.19% 79.75% Setda (Bag. Perekonomian)

5 Jumlah inovasi/diversifikasi produk BUMD buah 2 7 350.00% Setda (Bag. Perekonomian)

6 Nilai kontribusi perusda terhadap PAD % 3% 2.70% 90.00% Setda (Bag. Perekonomian) M2.4 1 Jumlah dan macam pajak  pajak 7 10 142.86% DPPKD 3 Perkembangan penerimaan daerah / Rasio Wajib  Pajak/Retribusi % 20% 24.30% 121.50% DPPKD 4 Rasio PAD terhadap APBD % 12.83% 13.27% 103.43% DPPKD M2.5 Meningkatkan kerjasama antar daerah  dalam hal investasi. 1 Jumlah dan jenis kerjasama antar daerah yang berhasil  dijalin 2 3 150.00% KPM M2.6 1 Bertambahnya laju pertumbuhan investasi 272 151 55.51% KPM 2 Pertumbuhan investasi sektor riil Rp.       11,294,924,000           148,055,000,000  KPM 3 Pertumbuhan investasi sektor jasa Rp.          139,985,711,546           328,784,366,000  KPM 4 Kenaikan/penurunan Nilai Realisasi PMDN Rp. 24,630,000,000 419,248,000,000 KPM  5 Persentase pembiayaan investasi % KPM  6 Rasio daya serap tenaga kerja 1:1,1 KPM  M2.7 1 Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha Perda 2 7 350.00% KPM 2 Lama proses perijinan hari sejak  berkas  lengkap  diterima 5 3.5 130.00% BP2T Meningkatkan kemudahan akses  pendanaan melalui lembaga-lembaga  keuangan serta membangun kemitraan  dalam memanfaatkan  skema pendanaan Intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan  retribusi daerah. Meningkatnya iklim investasi dan realisasi  investasi Meningkatkan kemudahan pelayanan  dalam mendorong peluang investasi di  daerah Meningkatnya ketaatan  pemerintahan  daerah pada peraturan perundang-undangan

MISI 2: Meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan mendorong tumbuhnya iklim investasi untuk pengembangan usaha yang mampu membuka peluang penyerapan tenaga kerja yang luas bagi masyarakat

Meningkatkan pengelolaan  asset-aset  daerah

(4)

1

2

3

4

5

6

7

8

6 Perkembangan Legalitas usaha  Diskoperindag M2.8 1 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) investor 160 618 386.25% KPM  2 Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) Rp.       66,002,005,036      613,069,000,000  KPM  M2.9 Terwujudnya pengembangan infrastruktur  kawasan strategis dalam rangka  mendukung peningkatan perekonomian  kota 1 Bertambahnya jumlah pengembangan kawasan strategis  dan cepat tumbuh kawasan 1 0 0.00% KPM M2.10 Terwujudnya kemitraan dengan   memanfaatkan  skema pendanaan melalui  Kerjasama pemerintah dan swasta 1 Jumlah kerja sama PES (Payment for Ecological/  environment Services = imbal jasa lingkungan 0 0 Diskoperindag M2.11 Terwujudnya identifikasi investasi swasta 1 Nilai investasi swasta Rp. 40,000,000,000       1,032,317,000,000  KPM M2.12 Menyediakan data dan informasi  ketenagakerjaan yang aksesibel dan akurat

1 Sebaran informasi bursa kerja  yang terupdate lokasi/kel 17 17 100.00% Disnakertransos

2 Jumlah BLK buah 1 0 Disnakertransos

Disnakertransos

M2.14 1 Prosentase pencari kerja yang ditempatkan % 31% 58% 187.10% Disnakertransos

3 Rasio daya serap tenaga kerja orang 15500 Disnakertransos

4 Sebaran informasi bursa kerja  yang terupdate lokasi/kel 17 17 100.00% Disnakertransos

M2.15 1 Tingkat partisipasi angkatan kerja % 63.00% 68.93% 109.41% Disnakertransos 2 Tingkat pengangguran terbuka % 12% 6.80% 143.33% Disnakertransos 3 Calon tenaga kerja yang terdidik (pencari kerja terlatih) % 9.70% 55.94% 576.70% Disnakertransos 4 Besaran tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis  kompetensi % 80% 62.78% 78.48% Disnakertransos 5 Besaran tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis  masyarakat % 70% 30.30% 43.29% Disnakertransos 6 Besaran pencari kerja yang mendapatkan pelatihan  kewirausahaan % 70% 81.08% 115.83% Disnakertransos M2.16 1 Angka sengketa(perselisihan) pengusaha pekerja per  tahun kasus 10 1 190.00% Disnakertransos 2 Besaran kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian  Bersama (PB) % 50% 100% 200.00% Disnakertransos M2.17 Meningkatnya pembinaan dan pengawasan  ketenagakerjaan

1 Jumlah LKS Bipartit unit 33 4 12.12% Disnakertransos

3 Besaran pemeriksaan perusahaan % 40% 67% 167.50% Disnakertransos 4 Besaran pengujian peralatan di perusahaan % 20% 20% 100.00% Disnakertransos Meningkatnya jumlah penempatan tenaga  kerja Meningkatnya kualitas dan produktivitas  tenaga kerja Meningkatnya perlindungan  pengembangan lembaga ketenagakerjaan Membangun kepercayaan/komitmen  antara stakeholder dengan dunia usaha. M2.13 Terwujudnya pembangunan BLK di tingkat  Kota

(5)

1

2

3

4

5

6

7

8

M2.18 Terwujudnya peran serta dan partisipasi  lembaga-lembaga pendidikan dalam  penyiapan kualitas tenaga kerja 1 Jumlah lembaga penyelenggara pelatihan kerja berperan  aktif dalam peningkatan kualitas produktivitas tenaga  kerja. unit 13 11 84.62% Disnakertransos M2.19 Terwujudnya peningkatan kesejateraan  pekerja 1 Prosentase Pencapaian UMK terhadap KHL % 96.05% 100.00% 104.11% Disnakertransos 4 Prosentase penurunan kasus-kasus ketenagakerjaan di  Kota Magelang, baik kasus perselisihan hubungan  industrial maupun kasus TKI % 2% 90% Disnakertransos

M2.20 Terciptanya wirausaha baru 1 Jumlah wirausaha baru orang 20 25 125.00% Disnakertransos

M2.21 Terlindunginya hak-hak keselamatan  tenaga kerja 1 Prosentase perusahaan yang telah menerapkan norma  keselamatan dan perlindungan ketenagakerjaan % 2.50% 2.50% 100.00% Disnakertransos 2 Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program  Jamsostek % 40% 45% 112.50% Disnakertransos M3.1 Bertambahnya pelaku usaha di sektor riil  (berbagai bidang usaha).

1 Jumlah bidang usaha Sektor riil yang berkembang       unit 1200 3750 312.50% Diskoperindag M3.2 Meningkatnya akses permodalan bagi  pelaku usaha ekonomi kerakyatan  1 Jumlah pelaku usaha ekonomi kerakyatan menerima  akses permodalan unit 1000 898 89.80% Diskoperindag didukung setda,  Bappeda, DPP, PM, Bp2t M3.3 Tersedianya kawasan PKL yang tertata  sesuai rencana tata ruang

1 Jumlah sektor informal / PKL yang tertata unit 150 238 158.67% DPP didukung Diskoperindag, 

Setda, DPU, Bappeda M3.4 Meningkatnya kemampuan kelembagaan 

PKL sebagai potensi ekonomi kerakyatan

1 Jumlah kelembagaan PKL yang tertib administrasi paguyuban 10 10 100.00% DPP didukung Setda, DPU,  Bappeda

M3.5 1 Adanya regulasi ketahanan pangan ada/tidak ada ada 100.00% BPMPKB didukung Dispertan 

dan Setda 2 Ketersediaan pangan utama % 100% 100% 100.00% BPMPKB didukung Dispertan  dan Setda 3 Cakupan beras bersubsidi pada KK miskin RTS-PM 5500 4501 81.84% BPMPKB didukung Dispertan  4 Tingkat kerawanan pangan dan gizi % 10.22% 10.06% 98.43% BPMPKB didukung Dispertan,  Diskoperindag 5 Ketersediaan energi dan protein perkapita BPMPKB, Dispertan a. Ketersediaan energi ( Kkal/kap/th) % 95.00% 100.00% 105.26% BPMPKB, Dispertan b. Ketersediaan protein ( gr/kap/th ) % 100% 100% 100.00% BPMPKB, Dispertan 6 Penguatan cadangan pangan 0 0 BPMPKB, Dispertan 7 Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan % 84% 100% 119.76% BPMPKB, Dispertan 8 Stabilitas harga dan pasokan pangan % 87% 100% 114.94% BPMPKB, Dispertan 9 Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan 0 0 BPMPKB, Dispertan 10 Penanganan daerah rawan pangan 0 0 BPMPKB, Dispertan M3.6 1 Tingkat diversifikasi komsumsi Pangan yang beragam  bergizi, seimbang dan aman % 90% 90% 100.00% BPMPKB didukung oleh  Dispertan dan Setda MISI 3: Memperkuat dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian kerakyatan dengan mengoptimalkan potensi daerah yang didukung oleh kemandirian masyarakat

Tersedianya pangan yang cukup baik dari  segi jumlah maupun mutunya, aman,  merata, halal dan terjangkau oleh daya  beli masyarakat. Meningkatnya kualitas konsumsi pangan  masyarakat melalui gerakan percepatan 

(6)

1

2

3

4

5

6

7

8

2 Tersedianya database produk pangan lokal ada/tidak ada ada 100.00% BPMPKB didukung Dispertan, 

Diskoperindag 3 Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 93.5 93.6 100.11% BPMPKB Didukung Dispertan,  M3.7 1 Jumlah UMKM yang sudah memanfaatkan teknologi dan  terpenuhi sarana prasarana unit 200 200 100.00% Diskoperindag didukung  setda,DPPKD, bappeda 3 Persentase UMKMK yang produktif % 50% 55% 110.00% Diskoperindag didukung setda,  DPPKD, Bappeda M3.8 1 Prosentase Koperasi Aktif % 73% 86% 117.81% Diskoperindag didukung setda,  DPPKD, Bappeda

2 Jumlah koperasi unit 216 198 91.67% Diskoperindag didukung setda, 

DPPKD, Bappeda

M3.9 Semakin meluasnya pangsa pasar UMKM 1 Jumlah promosi UMKMK kali 10 8 80.00% Diskoperindag didukung setda, 

2 Jumlah kontak dagang dan temu usaha. kali 16 8 50.00% Diskoperindag didukung setda, 

3 Jumlah industri rumah tangga unit 1800 729 40.50% Diskoperindag didukung setda, 

4 Kontribusi sektor industri terhadap PDRB % 5% 4.50% 100.00% Diskoperindag didukung setda, 

DPPKD, Bappeda

5 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB - - - Diskoperindag

6 Ekspor bersih perdagangan - - - Diskoperindag

M3.10 1 Jumlah UMKM, UKM non BPR/LKM UKM unit 850 2841 334.24% Diskoperindag

2 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal % - - - Diskoperindag

3 Cakupan bina kelompok pengrajin % - - - Diskoperindag

M3.11 1 Jumlah UMKMK yang memanfaatkan kredit unit 360 508 141.11% Diskoperindag 

2 Jumlah BPR / LKM unit 25 0 0.00% Diskoperindag

3 Rasio bantuan/kredit usaha kepada koperasi dan UKM % - - - Diskoperindag M3.12 1 Rasio petani terlatih Dinas Pertanian a.    Pertanian % 75% 76% 101.33% Dinas Pertanian b.    Peternakan % 65% 73% 112.31% Dinas Pertanian c.    Perikanan % 75% 75% 100.00% Dinas Pertanian % 90.00% 100.00% 111.11% Dinas Pertanian kelompok 17 17 100.00% Dinas Pertanian % 94% 100% 106.38% Dinas Pertanian kelompok 4 5 125.00% Dinas Pertanian

M3.13 Meningkatnya jenis usaha agribisnis 1 Jumlah jenis bidang usaha agribisnis jenis 9 6 66.67% Dinas Pertanian

M3.14 1 Jumlah tempat pengolahan pasca panen: Dinas pertanian

a.    Pertanian unit 3 3 100.00% Dinas pertanian

b.    Peternakan unit 2 1 50.00% Dinas pertanian

c.    Perikanan unit 3 3 100.00% Dinas pertanian

2 Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya  perhektar Kw/Ha 59.22 58.01 97.96% Dinas pertanian M3.15 Termanfaatkannya tanah bengkok untuk  pengembangan agribisnis. 1 Prosentase konservasi sumberdaya lahan dan sumber  daya hayati % 7% 7% 100.00% Dinas Pertanian M3.16 Tersusunnya strategi optimalisasi  pemanfaatan lahan sawah untuk agribisnis  tanaman pangan 1 Prosentase pemanfaatan lahan % 100% 100% 100.00% Dinas Pertanian Cakupan bina kelompok petani 3 Cakupan bina kelompok peternak Terfasilitasinya pengolahan hasil, pasca  panen dan pemasaran Meningkatnya produktifitas UMKM melalui  pemanfaatan teknologi dan pemenuhan  sarana prasarana usaha Meningkatnya kapasitas kelembagaan  koperasi sesuai dengan jati diri koperasi Berkembangnya jumlah UMKM dan daya  saing usaha. Bertambahnya volume fasilitasi kredit yang  bisa diakses UMKM Terwujudnya SDM pertanian, peternakan  dan perikanan  yang berkualitas 2 masyarakat melalui gerakan percepatan  diversifikasi konsumsi pangan berbasis  sumber daya lokal

(7)

1

2

3

4

5

6

7

8

M3.17 1 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB % 2.91% 2.73% 93.81% Dinas pertanian 2 Kontribusi sektor perkebunan terhadap PDRB % - Dinas pertanian M3.18 1 Jumlah produksi peternakan Dinas pertanian Daging (kg)     kg 3,851,818 7,763,073 201.54% Dinas pertanian Telor (kg) kg 364,606 779,947 213.92% Dinas pertanian Susu (lt) lt 428,712 90,890 21.20% Dinas pertanian

2 Produksi perikanan kelompok petani ton 219 142.32 64.99% Dinas pertanian

M3.19 Meningkatnya pelayanan kesehatan hewan  dan kesmavet

1 Jumlah ternak yg diperiksa kesehatannya ekor 6659 8627 129.55% Dinas Pertanian

M3.20 1 Penguatan kelembagaan petani Dinas Pertanian

a.   Pertanian kelompok 16 19 118.75% Dinas Pertanian

b.   Peternakan kelompok 6 6 100.00% Dinas Pertanian

c.   Perikanan kelompok 17 24 141.18% Dinas Pertanian

M3.21 Terwujudnya intensifikasi pertanian  dengan menggunakan varietas unggul  baru

1 Jumlah penggunaan benih padi bermutu kg 5500 12174 221.35% Dinas Pertanian

M3.22 Menurunnya serangan OPT 1 Jumlah serangan OPT yang dapat diatasi % 100% 100% 100.00% Dinas Pertanian

M3.23 Tersedianya benih/bibit berkualitas.  1 Jumlah populasi ternak Dinas Pertanian

unggas ekor 70,034 286,371 408.90% Dinas Pertanian

Domba / kambing ekor 522 959 183.72% Dinas Pertanian

sapi ekor 203 280 137.93% Dinas Pertanian

2 jumlah bibit  : Dinas Pertanian

Sapi    ekor 37 37 100.00% Dinas Pertanian

Kelinci  ekor 564 347 61.52% Dinas Pertanian

M3.24 Terwujudnya peningkatan penggunaan  sarana dan prasarana produksi komoditas  pangan 1 jumlah penggunaan teknologi tepat guna (Panca usaha  tani ) paket 5 5 100.00% Dinas Pertanian

M3.25 Meningkatnya perlindungan hutan 1 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis ha 23 23 100.00% Dinas Pertanian

2 Konservasi kawasan hutan sebesar ha 71 71 100.00% Dinas Pertanian

3 Kerusakan kawasan hutan ha 2 0 102.04% Dinas Pertanian

4 Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB % - - Dinas Pertanian

Teridentifikasinya kondisi sosial ekonomi  petani Kota Magelang

MISI 4: Meningkatkan Pembangunan pelayanan perkotaan dengan pengembangan budaya daerah disertai dengan peningkatan peran serta dan pemberdayaan masyarakat dengan mengedepankan aspek kemandirian Peningkatan kualitas dan kuantitas  produksi pertanian (pertanian, peternakan,  perikanan dan kelautan) Meningkatnya produk hasil ternak baik  secara kuantitas dan kualitas.

(8)

1

2

3

4

5

6

7

8

M4.1 Tersedianya  kelengkapan Rencana Tata  Ruang dari RTRW, RDTRK, RTH dan RTBL 1 Tersedianya dokumen RTRW dan Perda RTRW 2010 -2030, RDTRK dan Perda RDTRK 2010 -2020, RTH, dan  RTBL Kawasan Strategis Lingkungan Hidup (Gunung  Tidar) % 25% 25% 100.00% Bappeda 2 Tersedianya sarana informasi Rencana tata Ruang  Wilayah Kota Magelang kepada masyarakat % 60% 100% 166.67% Bappeda 3 Jumlah Ijin Lokasi yang sesuai dengan peruntukan ruang % 100% 100% 100.00% DKPTK/BP2T/Bappeda 8 Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan  perkotaan % 3.80% 3.94% 103.68% DPU 9 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di  kabupaten/kota % 100% 100% 100.00% DKPTK/BP2T 10 Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung  Negara di kabupaten/kota

ada/tidak ada ada 100.00% DPU

11 Penerbitan IUJK dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja  setelah persyaratan lengkap

% 70% 97% 137.86% DPU, BP2T

12 Tersedianya Sistem Informasi Jasa Konstruksi setiap  tahun

ada/tidak Ada Ada 100.00% DPU, BP2T

13 Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang  (RTR) wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya  melalui peta analog dan peta digital % 60% 40% 66.67% Bappeda 14 Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui  forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif  dalam proses penyusunan RTR dan programpemanfaatan  ruang, yang dilakukan minimal 2 (dua) kali setiap  disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang

ada/tidak ada ada 100.00% DPU, Bappeda, DKPTK

15 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin  pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah  tentang RTR wilayah kabupaten/kota beserta rencana  rincinya % 100% 100% 100.00% DKPTK/BP2T 16 Terlaksanakannya tindakan awal terhadap pengaduan  masyarakat tentang pelanggaran di bidang penataan  ruang, dalam waktu 5 (lima) hari kerja % 100% 100% 100.00% DKPTK 17 Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas  wilayah kota/kawasan perkotaan % 15% 16% 106.67% DKPTK/Bappeda 18 Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan  aliran sungai rawan longsor lingkup kewenangan kota % 55% 55% 100.00% DPU 19 Ruang publik yang berubah peruntukkannya % 15% 15% 100.00% DKPTK/BAPPEDA M4.2 Peningkatan kualitas Prasarana/  infrastruktur Perkotaan 1 Proporsi Panjang Jalan Kota Magelang dengan kondisi  baik % 80% 85% 106.25% DPU Panjang jalan penghubung baru yang dibangun % DPU Proporsi panjang jalan lingkungan dengan kondisi baik  % 86% 86% 100.00% DPU

(9)

1

2

3

4

5

6

7

8

2 Tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-pusat  kegiatan dalam wilayah kabupaten/kota. % 85% 99.20% 116.71% DPU 3 Tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat  perindividu melakukan perjalanan % 95% 68.86% 72.48% DPU 4 Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan  berkendara dengan selamat  % 94% 60.36% 64.21% DPU 5 Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat  berjalan dengan selamat dan nyaman. % 93% 93.51% 100.55% DPU 6 Tersedianya jalan yang menjamin perjalanan dapat  dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana % 96% 93.51% 97.41% DPU 14 Panjang jalan dilalui roda 4 % 92% 92% 100.00% DPU 15 Jalan penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan  pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4)  % 92% 92% 100.00% DPU 16 Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/ saluran  pembuangan air (minimal 1,5 m) % 26% 30% 115.38% DPU 17 Sepadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau  bangunan rumah liar % 8% 8% 100.00% DPU 18 Prosentase penanganan sampah di TPSA (pengolahan  sanitary landfill) % 100% 90% 90.00% DKPTK 19 Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan % 70% 0% 0.00% DKPTK 20 Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan. % 80% 80% 100.00% DKPTK 22 Rasio Pasar Tradisional dalam kondisi baik % 90% 90% 100.00% DPP M4.3 1 Rasio jumlah rumah layak huni % 83% 83% 100.00% DPU 2 Tersedianya Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria  (NSPK) Bidang Permukiman (non-fisik)

ada/tidak ada belum ada 0.00% DPU

4 Rasio luas lingkungan permukiman kumuh % 9.30% 9.30% 100.00% DPU 5 Tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok  minimal sehari hari. % 94.32% 94.32% 100.00% DPU, PDAM 6 Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem  irigasi yang sudah ada. % 82% 84% 102.44% DPU, Dispertan 7 Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem  Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan  bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan  pokok minimal 60 liter/orang/ hari % 82% 89.28% 108.88% DPU 8 Cakupan ketersediaan rumah layak huni  % 91.50% 92.00% 100.55% DPU 9 Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau % 23% 58.72% 255.30% DPU 10 Lingkungan sehat dan aman yang didukung dengan  prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) % 88% 89.01% 101.15% DPU, DKK 11 Rumah tangga pengguna air bersih % 92% 98.97% 107.58% DPU, DKK   12 Rumah tangga pengguna listrik % 100% DPU   13 Rumah tangga bersanitasi % 88% 96.74% 109.93% DPU, DKK   Pengembangan Infrastruktur perumahan

(10)

1

2

3

4

5

6

7

8

14 Rumah tangga yang telah memiliki rumah tempat tinggal  layak huni % 92% 92% 100.00% DPU, DKK, Kesra   M4.4 Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup 1 Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber  HPL/HGB % 15% 15% 100.00% DKPTK 2 Pengembangan RTH Publik Pusat Kota (Kaw alon- alon) % 80% 80% 100.00% DKPTK 4 Sempadan sungai yang dipakai bangunan liar % 20% 50% -50.00% DKPTK 5 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL % 55% 100% 181.82% KLH

6 Jumlah industri berpotensi mencemari udara ada/tidak Tidak ada Tidak ada 100.00% KLH

7 Tersedianya Dokumen SLHD ada/tidak ada ada 100.00% KLH

8 Penegakan hukum lingkungan hidup % 100% Tidak ada KLH

9 Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai % 20% 3.83% 19.15% DPU/KLH/DKPTK

10 Tersedianya sistem air limbah skala  komunitas/kawasan/kota

ada/tidak tidak ada tidak ada KLH

11 Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan  skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30  cm, selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2 kali setahun

ada/tidak tidak ada tidak ada KLH

12 Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang  mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan  pencemaran air % 100% 100% 100.00% KLH 13 Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber yang  tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administrasi  dan teknis pencegahan pencemaran udara % 100% tidak ada KLH 14 Prosentase luasan lahan dan/atau tanah untuk produksi  biomassa yang telah ditetapkan dan diinformasikan status  kerusakannya % 100% 100% 100.00% KLH 15 Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya  dugaan pencemaran dan/ atau perusakan lingkungan  hidup yang ditindaklanjuti % 90% tidak ada  pengaduan KLH 16 Pencemaran status mutu air lintas kabupaten/ kota % 30% 31.00% 103.33% KLH 17 Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber  mata air % 85% tidak ada KLH 18 Cakupan kunjungan/ patroli truk atau gerobak  pengangkutan sampah di TPS  % 100% 100% 100.00% DKPTK

(11)

1

2

3

4

5

6

7

8

19 Kebersihan, keindahan dan kenyamanan lokasi pelayanan  publik DKPTK M4.5 Pengembangan Infrastruktur Kawasan  Strategis  1 Pengembangan Infrastruktur Kawasan Strategis dan  Cepat Tumbuh sebanyak  sebanyak 4 Kawasan yaitu GOR  Samapta, Sidotopo, Sentra Ekonomi Lembah Tidar,dan  Alun-alun % 60% 60% 100.00% DPU M4.6 Peningkatan Kualitas Infrastruktur  Transportasi Angkutan Darat 1 Ketersediaan/jumlah sarana prasarana lalu lintas jalan  raya (APPIL) % 75% 75% 100.00% Dishubkominfo 2 Tersedianya Sarana dan Prasarana serta fasilitas  Terminal tipe A dg kondisi yg baik di Kota Magelang % 75% 75% 100.00% Dishubkominfo 3 Prasarana angkutan darat berupa terminal angkutan  barang dengan kondisi baik % 70% 70% 100.00% Dishubkominfo 4 Jumlah Sub terminal (TERMINAL Type c) yang tertata % 65% 65% 100.00% Dishubkominfo 5 Rasio prasarana parkir dengan kondisi baik % 85% 85% 100.00% Dishubkominfo 6 Tingkat pelayanan parkir di tepi jalan umum % 80% 80% 100.00% Dishubkominfo 7 Jumlah uji KIR angkutan umum dan angkutan barang di  Kota Magelang KBWU 9138 10721 117.32% Dishubkominfo 8 Rasio kepemilikan KIR angkutan umum % 10% 3.20% 32.00% Dishubkominfo

9 Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) menit 30 15 150.00% Dishubkominfo

10 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum sesuai/tidak  sesuai Perda

sesuai perda sesuai perda 100.00% Dishubkominfo 11 Jumlah tempat-tempat pemberhentian Angkutan Umum 

(Halte/Sub terminal yang ada di Kota Magelang)

buah 13 9 69.23% Dishubkominfo

12 Rasio ijin trayek % 82.00% 26.00% 31.71% Dishubkominfo

13 Jumlah arus penumpang angkutan umum  orang 1099488 2987572 271.72% Dishubkominfo

14 Jumlah orang/barang yang terangkut angkutan umum orang 1099488 2987572 271.72% Dishubkominfo 15 Jumlah orang/barang yang melalui terminal per tahun orang 1099488 2987572 271.72% Dishubkominfo

16 Pemasangan rambu-rambu % 75% 75% 100.00% Dishubkominfo

M4.7 1 Jumlah jaringan komunikasi operator dengan kondisi baik buah 8 8 100.00% Dishubkominfo, Setda (Bag. 

Humas) 2 Jumlah sarana penyedia informasi melalui media 

informasi

buah 12 12 100.00% Dishubkominfo, Setda (Bag. 

Humas)

3 Jumlah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kelompok 12 13 108.33% Dishubkominfo

4 Rasio wartel/warnet terhadap penduduk % 0.065% 0.065% 100.00% Dishubkominfo

5 Tersedianya / Jumlah Hot Spot pada ruang terbuka publik  di Kota Magelang

titik 3 6 200.00% Dishubkominfo

6 Website milik pemerintah daerah buah 10 11 110.00% Dishubkominfo

7 Pameran/ expo kali 22 26 118.18% Dishubkominfo

8 Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi  nasional melalui: media massa, website, tradisional,  interpersonal, luar ruang. kali 12 12 100.00% Dishubkominfo, Setda (Bag.  Humas) Terwujudnya prasarana komunikasi dan  informasi masyarakat yang berkelanjutan

(12)

1

2

3

4

5

6

7

8

Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet,  brosur, spanduk, dan baliho unit 13 13 100.00% Dishubkominfo, Setda (Bag.  Humas) 9 Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok  Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan % 58% 58% 100.00% Dishubkominfo, Setda (Bag.  Humas)

Jumlah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)  kelompok 13 13 100.00% Dishubkominfo

M4.8 4 Jumlah Kunjungan wisata Disporabudpar

- jumlah kunjungan wisatawan nusantara  orang 1094761 845182 77.20% Disporabudpar

- jumlah kunjungan wisatawan mancanegara orang 453 4469 986.53% Disporabudpar

7 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB % 7.90 3.31 41.90% Disporabudpar M4.9 Terdatanya  lembaga/ kelompok seni dan  budaya. 1 Jumlah kelompok seni dan budaya yang ada  di seluruh  Kota Magelang kelompok 163 163 100.00% Disporabudpar

M4.10 1 Jumlah festival seni dan budaya. kali 4 5 125.00% Disporabudpar

2 Jumlah gedung kesenian unit 1 1 100.00% Disporabudpar

3 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya buah 5 5 100.00% Disporabudpar

4 Cakupan kajian seni 50% % 30% 25% 83.33% Disporabudpar 5 Cakupan fasilitas seni 30% % 25% 20% 80.00% Disporabudpar 6 Cakupan gelar seni 75% % 65% 50% 76.92% Disporabudpar 7 Misi kesenian 100% % 84% 84% 100.00% Disporabudpar 8 Cakupan sumber daya manusia kesenian 25% % 20% 18% 90.00% Disporabudpar 9 Cakupan tempat 100% % 50% 0% 0.00% Disporabudpar 10 Cakupan organisasi 34% % 32% 32% 100.00% Disporabudpar M4.11 Terpeliharanya Museum dan peninggalan  purbakala, serta cagar budaya. 1 Jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang  dilestarikan buah 36 36 100.00% Disporabudpar M4.12 Meningkatnya partisipasi masyarakat  dalam pembangunan 1 rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga  pemberdayaan masyarakat 4 5.47 136.75% BPMPKB 2 LPM berprestasi % 17.65% 17.65% 100.00% BPMPKB 3 Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan  masyarakat % 55% 31.99% 58.16% BPMPKB 4 pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masayarakat % 100% 100% 100.00% BPMPKB M4.13 1 Kelurahan yang menerapkan TTG (Teknologi Tepat Guna) % 30% 0% BPMPKB

2 Jumlah Krenova yang terdata buah 15 28 186.67% Kantor Litbang & Statistik

M4.14 Berkembangnya kegiatan ekonomi  masyarakat 1 Jumlah LKK dan lembaga keuangan masyarakat yang  sehat dan  berkualitas % 55% 53% 96.25% BPMPKB didukung Setda,  Diskoperindag, Kecamatan dan  Kelurahan M4.15 1 Posyandu aktif % 100% 100% 100.00% BPMPKB didukung Kecamatan  dan Kelurahan 2 Jumlah posyandu yang berprestasi % 1.56% 1.56% 100.00% BPMPKB didukung Kecamatan  dan Kelurahan Terlaksananya review pokjanal orientasi  kader dan pemilihan posyandu berprestasi Tercapainya peningkatan daya saing dan  daya jual destinasi pariwisata guna  meningkatkan pelayanan yang lebih baik  kepada wisatawan Meningkatnya pembinaan  lembaga/  kelompok seni dan budaya. Meningkatnya pengembangan kreativitas  dan inovasi teknologi terapan masyarakat

(13)

1

2

3

4

5

6

7

8

M4.16 Meningkatnya koordinasi dan kinerja TKPK 

secara sinergis

1 Jumlah rakor dan monev TKPK kali 5 12 240.00% Bappeda

M4.17 Meningkatnya kualitas program PNPM 1 Jumlah LKM yang dapat dapat melaksanakan program  dengan baik

buah 17 15 88.24% BPMPKB, Setda

M4.18 Terlaksananya PMTAS 1 Jumlah anak sekolah yang mendapatkan PMTAS orang 350 780 222.86% BPMPKB didukung Kecamatan 

dan Kelurahan M4.19 1 Rasio KDRT % 0.14 0.038 27.14% BPMPKB didukung Setda  Kecamatan dan Kelurahan 2 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah % 56.43% 15.67% 27.77% BPMPKB, Setda 3 Persentase partisipasi perempuan di lembaga swasta % 50% 43.06% 86.12% BPMPKB, Setda 4 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK % 41.17% 34.25% 83.19% BPMPKB didukung Setda (Bag.  Kesra) 5 Persentase tenaga kerja di bawah umur % 0 0 100.00% BPMPKB, Disnakertransos 6 Partisipasi angkatan kerja perempuan % 75 61.25 81.67% BPMPKB, Disnakertransos 7 Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan  anak dari tindakan kekerasan % 93% 100% 107.53% BPMPKB didukung Setda (Bag.  Kesra) 8 PKK Aktif % 100% 100% 100.00% BPMPKB 9 Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang  Mendapatkan Penanganan Pengaduan oleh Petugas  Terlatih di dalam Unit Pelayan Terpadu  % 100% 100% 100.00% BPMPKB, Setda (Bag. Kesra) 10 Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang  Mendapatkan Layanan Kesehatan oleh Tenaga Kesehatan  Terlatih di Puskesmas Mampu Tatalaksana KtP/A dan PPT  / PKT di RS  % 85% 90% 105.88% BPMPKB, Setda (Bag. Kesra) 11 Cakupan Layanan Rehabilitasi  Sosial yang Diberikan oleh  Petugas  Rehabi-litasi social Terlatih Bagi Perempuan dan  Anak Korban Kekerasan di dalam Unit Pelayanan Terpadu  % 90% 90% 100.00% BPMPKB, Setda (Bag. Kesra) 12 Cakupan Layanan Bimbingan Rohani  yang Dierikan Oleh  Petugas Bimbingan Rohani Terlatih Bagi Perempuan dan  Anak Korban Kekerasan di Dalam Unit Pelayanan Terpadu  % 90% 100% 111.11% BPMPKB, Setda (Bag. Kesra) 13 Cakupan Penegakan Hukum dari Tingkat Penyidikan  sampai dengan Putusan Pengadilan atas Kasus-kasus  Kekerasan  terhadap Perempuan dan Anak  % 70% 100% 142.86% BPMPKB, Setda (Bag. Kesra) 14 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang  mendapatkan layanan bantuan hukum % 70% 100% 142.86% BPMPKB, Setda (Bag. Kesra) 15 Cakupan Layanan Pemulangan Bagi Perempuan dan Anak  Korban Kekerasan  % 85% 100% 117.65% BPMPKB, Setda (Bag. Kesra) 16 Cakupan Layanan Reintegrasi Sosial Bagi Perempuan dan  Anak Korban Kekerasan  % 85% 100% 117.65% BPMPKB, Setda (Bag. Kesra) Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan  dan Perlindungan anak

(14)

1

2

3

4

5

6

7

8

17 Angka melek huruf perempuan usia 15 tahun keatas 80% 96.69% 120.86% BPMPKB, Setda (Bag. Kesra) M5.1 1 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani. % 404 375 92.82% DKK 2 Rasio dokter persatuan penduduk 0.0004 0.0016 400.00% DKK 3 Rasio tenaga medis persatuan penduduk 0.0003 0.0011 366.67% DKK M5.2 7 Cakupan rawat jalan terhadap jumlah penduduk 15% 119742 223204 186.40% DKK 8 Cakupan rawat inap terhadap jumlah penduduk 1,5% 119742 32571 27.20% DKK 9 Cakupan Puskesmas % 0.003% 0.004% 133.33% DKK 10 Cakupan Pembantu Puskesmas (PUSTU) % 70% 0.65% 0.93% DKK 15 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk unit 17 17 100.00% DKK 16 Rasio Rumah sakit persatuan penduduk % 7% 7% 100.00% DKK 17 Terwujudnya RSU Tidar terakreditasi 16 pelayanan yang  menjadi rujukan bagi daerah sekitar % 100% 100% 100.00% DKK 18 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus  diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota % 100% 100% 100.00% DKK M5.3 1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 % 93% 95.60% 102.80% DKK 3 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga  kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan % 90% 99.95% 111.06% DKK 4 Cakupan pelayanan Ibu Nifas % 90% 100.0% 111.11% DKK 6 Cakupan kunjungan bayi % 87% 96.8% 111.23% DKK 8 Angka kelangsungan hidup bayi per 1000 KH 995.19 985.72 99.05% DKK 9 Angka usia harapan hidup 70.69 70.34 99.50% bps 10 Cakupan pelayanan anak balita. % 90% 84.89% 94.32% DKK 13  Cakupan Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) % 100% 100.00% 100.00% DKK 18 Cakupan Neonatal resiko tinggi/komplikasi yang ditangani % 80% 46.67% 58.34% DKK 20 Angka kematian bayi per 1000 KH 2.86 15.22 DKK 23 Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat % 100% 100% 100.00% DKK M5.4 Meningkatnya gizi masyarakat 6 Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan % 100% 100% 100.00% DKK 7 Persentase balita gizi buruk <=1% 1% 0.27% 173.00% DKK M5.5 Berkurangnya kasus penyakit menular 5 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit  TBC BTA. % >85 % 100.00% 117.65% DKK 2 Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit DKK Meningkatnya upaya peningkatan derajat  kesehatan masyarakat

MISI 5: Mendorong Peningkatan derajat kesehatan, pengembangan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia yang cerdas, terampil, kreatif, inovatif dan memiliki etos kerja yang tinggi Meningkatnya kualitas dan kuantitas 

sumber daya kesehatan

Meningkatnya kualitas sarana dan  prasarana kesehatan

(15)

1

2

3

4

5

6

7

8

Penderita DBD yang Ditangani % 100% 100.00% 100.00% DKK 14 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan  penyelidikan epidemiologi <24 jam % 100% tidak ada KLB DKK M5.6 Meningkatnya ketersediaan obat dan  perbekalan kesehatan 1 Prosentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan % 100% 100.00% 100.00% DKK M5.7 Meningkatnya jaminan keamanan obat dan  makanan bagi kesehatan masyarakat 1 Prosentase jumlah obat dan makanan yang mendapatkan  uji kemanan sehingga aman dikonsumsi masyarakat % 80% 100% 125.00% RSU, DKK 3 Prosentase penurunan angka korban keracunan obat dan  makanan. % 0% 0% RSU, DKK M5.8 1 Cakupan Jaminan pemeliharaan kesehatan Keluarga  Miskin dan Masyarakat Rentan % 100% 100% 100.00% DKK 2 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat  miskin. % 60% 9.72% 16.20% DKK 3 Kepemilikan kartu Jamkesda % 80% 95.2% 119.00% DKK 4 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak  usia 6 - 24 bulan keluarga miskin % 100% 100% 100.00% DKK M5.9 1 Cakupan Rumah tangga sehat % 97.75% 92.40% 94.53% DKK 2 Cakupan Kelurahan Siaga Aktif, Strata 3 % 60% 100% 166.67% DKK M5.10 3 Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar % 97.5% 89.13% 91.42% DKK - penduduk kota Magelang % 85.15% 77.00% 90.43% DKK - penduduk pengguna air bersih/ air minum % 88.50% 77.00% 87.01% DKK - pengusaha Industri Air Minum Isi Ulang % 80.15% 95.24% 118.83% DKK - Pengusaha IRT dan Restoran % 80.10% 96.55% 120.54% DKK 8 Pengawasan Lingkungan % DKK - Industri Rumah Tangga % 52% 52% 100.00% DKK - RS, Puskesmass, Klinik % 86% 90.63% 105.38% DKK 9 Rasio Pengembangan wilayah sehat (Permukiman, Obyek  Wisata, Industri Rumah Tangga) % 80.25% 80.25% 100.00% DKK M5.11 1 Rata-rata jumlah anak per keluarga 0.5 0.30 140.00% BPMPKB 2 Rasio akseptor KB % 78% 80.75% 103.53% BPMPKB 3 Cakupan peserta KB aktif % 78% 80.75% 103.53% BPMPKB 4 Peserta KB  Keluarga Pra Sejahtera dan keluarga  Sejahtera I % 64% 80% 125.00% BPMPKB 5 Cakupan Pasangan Usia Subur yang isterinya dibawah  usia 20 tahun (3,5%) % 0.35% 0.35% 100.00% BPMPKB 6 Cakupan Sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta  KB aktif (65%) % 78% 80.76% 103.54% BPMPKB 7 Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber-KB tidak  terpe-nuhi (unmet need) 5% % 9% 6.39% 71.00% BPMPKB 8 Cakupan Anggota Bina Keluar-ga Balita (BKB) ber-KB  (70%) % 79% 100% 126.58% BPMPKB Meningkatnya cakupan jaminan  pemeliharaan kesehatan keluarga miskin  dan masyarakat rentan Meningkatnya kemandirian masarakat  dalam mengatasi masalah kesehatan Terciptanya lingkungan hidup yang sehat Terkendalinya pertumbuhan penduduk  serta meningkatnya keluarga yang  berkualitas dan sejahtera

(16)

1

2

3

4

5

6

7

8

9 Cakupan PUS peserta KB Ang-gota Usaha Peningkatan  Pen-dapatan  Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB  (87%) % 89% 99.81% 112.15% BPMPKB 10 Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh  Keluarga Berencana (PLKB/ PKB)  1 Petugas di setiap 2  (dua) desa/kelurahan % 100% 100% 100.00% BPMPKB 11 Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1  (satu) petugas di setiap desa/ kelurahan % 100% 100% 100.00% BPMPKB 12  Cakupan Penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk  memenuhi permintaan masyarakat 30% setiap tahun % 30% 30% 100.00% BPMPKB 13 Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di  setiap desa/kelurahan 100% setiap tahun % 100% 100% 100.00% BPMPKB M5.12 1 Jumlah sarana sosial (panti jompo, panti asuhan, panti  rehabilitasi) unit 8 13 162.50% Disnakertransos 2 Persentase (%) panti sosial skala kab/kota yang  menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan  sosial % 100% 69.23% 69.23% Disnakertransos 3 Persentase (%) wahana kesejahteraan sosial berbasis  masyarakat (WKBSM) yang menyediakan sarana  prasarana pelayanan kesejahteraan sosial % 40% 0% 0% Disnakertransos 4 Persentase (%) penyandang cacat fisik dan mental, serta  lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan  sosial % 25% 6.16% 24.64% Disnakertransos M5.13 1 Prosentase  penanganan terhadap penyandang masalah  kesejahteraan sosial % 8.45% 8.45% 100% Disnakertransos 2 Persentase (%) PMKS skala kab/kota yang memperoleh  bantuan sosial untuk  pemenuhan kebutuhan dasar. % 8.45% 8.45% 100% Disnakertransos 3 Persentase (%) PMKS skala kab/kota yang menerima  program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha  Bersama (KUBE) atau kelompk sosial ekonomi sejenis  lainnya % 40% 31.00% 77.50% Disnakertransos 4 Persentase (%)korban bencana skala kab/kota yang  menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat % 0.5% 0.50% 100.00% Disnakertransos 5 Persentase (%) korban bencana skala kab/kota yang  dievakuasi menggunakan sarana prasarana tanggap  darurat lengkap % _ _ Disnakertransos M5.14 1 APK PAUD % 86% 64.43% 74.92% Dinas Pendidikan 2 20% anak  usia 4-6 tahun mengikuti program TK/RA % 97% 97% 100.00% Dinas Pendidikan 3 90% TK/RA memiliki sarana dan prasarana belajar/  bermain % 90% 90% 100.00% Dinas Pendidikan Meningkatnya pembinaan eks penyandang  penyakit sosial Meningkatnya  pemerataan, akses dan  mutu pendidikan anak usia dini (PAUD). Meningkatnya pelayanan dan rehabilitasi  kesejahteraan sosial

(17)

1

2

3

4

5

6

7

8

4 65% anak dalam kelompok 0–4 tahun mengikuti kegiatan  Tempat Penitipan Anak, Kelompok Bermain atau yang  sederajat % 97% 97% 100.00% Dinas Pendidikan 5 50% anak  usia  4-6 tahun yang belum ter-layani pada  program PAUD jalur formal mengikuti program PAUD jalur  non formal % 97% 97% 100.00% Dinas Pendidikan M5.15 Meningkatnya pemerataan, akses dan  mutu pendidikan Dasar 1 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A % 116.90% 117.69% 100.68% Dinas Pendidikan 2 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B % 142.35% 114.69% 80.57% Dinas Pendidikan 3 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A % 133.90% 130.66% 97.58% Dinas Pendidikan 4 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B % 182.58% 154.17% 84.44% Dinas Pendidikan 5 Angka rata-rata lama sekolah SD/MI 6 6 100.00% Dinas Pendidikan 6 Angka rata-rata lama sekolah SMP/MTs 3 3 100.00% Dinas Pendidikan 7 Angka pendidikan yang ditamatkan SD/MI 1.9 2.8 147.37% Dinas Pendidikan 8 Angka pendidikan yang ditamatkan SMP/MTs 2.37 2.1 88.61% Dinas Pendidikan 9 Rasio ketersediaan sekolah/ penduduk usia sekolah 0.96 0.96 100.00% Dinas Pendidikan 10 Rasio guru / murid 1:25 1:25 100.00% Dinas Pendidikan 11 Rasio guru / murid per kelas rata-rata 1:32:1 1:15:1 81.53% Dinas Pendidikan 12 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs % 134.50% 134.80% 100.22% Dinas Pendidikan 16 Angka Putus Sekolah SD/MI dan SMP/MTs  % 0.07% 0.02% 171.43% Dinas Pendidikan M5.16 1 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket B 108.80% 186.78% 171.67% Dinas Pendidikan 2 Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket B 80.65% 82.83% 102.70% Dinas Pendidikan 3 Angka rata-rata lama sekolah SMA/SMK/MA 3 3 100.00% Dinas Pendidikan 4 Angka pendidikan yang ditamatkan 3.45 3.62 104.93% Dinas Pendidikan 5 Angka Partisipasi Sekolah SMA/SMK/MA % 88.50% 89% 100.56% Dinas Pendidikan 6 Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia  sekolah % 100% 0.211805556 21.18% Dinas Pendidikan Meningkatnya  pemerataan,akses, mutu,  relevansi dan daya saing jenjang  pendidikan menengah

(18)

1

2

3

4

5

6

7

8

7 Rasio guru terhadap murid 1:10 1:11 101.43% Dinas Pendidikan 8 Rasio guru terhadap murid per kelas rata-rata 1:10 1:11 101.42% Dinas Pendidikan 9 Penduduk yang berusia>15 Tahun melek huruf (tidak  buta aksara) orang 87,564 88,676 101.27% Dinas Pendidikan 10 Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMK/SMA/MA % 75% 181% 241.33% Dinas Pendidikan 13 Angka Putus Sekolah SMA/SMK/MA  % 0.60% 0.30% 50.00% Dinas Pendidikan M5.17 1 Angka melek huruf % 96% 98% 102.08% Dinas Pendidikan 3 Angka rata-rata lama sekolah Dinas Pendidikan Dasar 9 9 100.00% Dinas Pendidikan Menengah 3 3 100.00% Dinas Pendidikan 4 Angka lulus pendidikan kesetaraan  PaketA % 95% 75% 78.95% Dinas Pendidikan Angka lulus pendidikan kesetaraan  Paket B % 93% 94% 101.08% Dinas Pendidikan Angka lulus pendidikan kesetaraan  Paket C % 86% 79% 91.86% Dinas Pendidikan 5 v. usia dewasa yang belum bersekolah terlayani  pendidikan kesetaraan % 56% 51% 91.07% Dinas Pendidikan 6 i. persentase pengangguran usia 15-44 th memperoleh  layanan pendidikan Kecakapan Hidup % 7% 3.50% 50.00% Dinas Pendidikan 7 persentase lembaga PNF terakreditasi c. % 65% 30% 46.15% Dinas Pendidikan 8 Jumlah  model layanan PNF Unggulan % 4% 6.60% 165.00% Dinas Pendidikan M5.18 Meningkatnya pemerataan, akses, mutu,  relevansi dan daya saing pendidikan  Khusus 1 Pendidikan khusus terakreditasi % 70% 75% 107.14% Dinas Pendidikan M5.19 Meningkatnya kinerja pendidik dan tenaga  kependidikan 1 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV % 90% 90% 100.00% Dinas Pendidikan 2 Pendidik yang berkualifikasi dan Prasarana pada  pendidikan khusus terpenuhi % 100% 100% 100.00% Dinas Pendidikan M5.20 Meningkatnya  tata  kelola, akuntabilitas  dan pencitraan   publik  pada  1 Penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 8 8 100.00% Dinas Pendidikan

M5.21 Meningkatnya minat baca masyarakat 1 Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah buah 36,718 39,875 108.60% KPAD

2 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun orang 54,834 62,012 113.09% KPAD

Meningkatnya  pemerataan, akses, mutu,  relevansi dan daya saing pendidikan Non  formal dan Informal

(19)

1

2

3

4

5

6

7

8

M5.22 1 Prosentase  sekolah melaksanakan kurikulum Bahasa 

Jawa

% 100% 100% 100.00% Dinas Pendidikan

2 Gap laki-laki dan perempuan dalam partisipasi pendidikan gap 4.18 3.25 122.25% Dinas Pendidikan

3 Jumlah perempuan yang menduduki posisi pengambil  kebijakan pendidikan meningkat

orang 7 7 100.00% Dinas Pendidikan

M5.23 Meningkatnya kualitas dan partisipasi  generasi muda dalam pembangunan 

1 Jumlah kegiatan kepemudaan kegiatan 13 20 153.85% Disporabudpar

2 Jumlah organisasi pemuda organisasi 29 31 106.90% Disporabudpar

3 Tersedianya 5 program kepemudaan oleh lembaga  kepemudaan untuk meningkatkan kapasitas kemampuan  pemuda di bidang kewirausahaan, kepemimpinan,  wawasan kebangsaan, kebudayaan dan, pendidikan. 15 16 106.67% Disporabudpar 4 Partisipasi pemuda dalam kegiatan pembangunan,  pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan,  kesehatan, sosial ekonomi, dan kemasyarakatan  meningkat 5 persen setiap tahun. KUPP 11.41 10.00 87.64% Disporabudpar 5 Angka pengangguran pemuda menurun 5 persen setiap  tahun. 12.12 9.06 125.25% Disporabudpar 6 1 (satu) tahun  sekali statistik pendidikan dan pemuda  dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah. 1 1 100.00% Disporabudpar 7 1 (satu) tahun  sekali laporan kemajuan pendidikan dan  pemuda disampaikan oleh pemerintah kepada  masyarakat 1 1 100.00% Disporabudpar M5.24 1 Jumlah klub olah raga klub 168 168 100.00% 2 Jumlah organisasi olah raga buah 32 32 100.00%

3 jumlah even/ kegiatan olah raga yang diselenggarakan event 21 23 109.52% Disporabudpar

4 Jumlah gedung olah raga unit 28 28 100.00% Disporabudpar

5 Gelanggang/balai remaja(selain milik swasta) unit - - Disporabudpar

6 Lapangan olah raga unit 240 210 87.50% Disporabudpar

12 Jumlah prestasi olah raga dalam even Nasional buah 37 30 81.08% Disporabudpar

14 65 persen jumlah siswa yang mengikuti kegiatan cabang  olahraga yang beragam diluar mata pelajaran olahraga di  sekolah. % 67.24% 68% 101.13% Disporabudpar 15 100 persen terbukanya kesempatan bagi siswa untuk  berpartisipasi dan berkreasi dalam pendidikan jasmani  yang tertuang dalam kurikulum. % 75 75 100.00% Disporabudpar 16 70 persen siswa yang memiliki tingkat kebugaran yang  baik. % 70.08 70.00 99.89% Disporabudpar 17 75 persen peralatan olahraga telah sesuai dengan cabang  olahraga. % 80 80 100.00% Disporabudpar 18 15 Klub Olahraga Pelajar yang dibina di wilayah  kabupaten/kota. klub 15 15 100.00% Disporabudpar Disporabudpar Meningkatnya wawasan  kebangsaan,kearifan lokal dan kesetaraan  gender dalam penyelenggaraan pendidikan Terwujudnya pembibitan, pembinaan,  pemanduan olah raga secara kontinyu

(20)

1

2

3

4

5

6

7

8

19 10 siswa per satuan pendidikan yang terpilih mengikuti 

POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) tingkat provinsi.

orang 2 2 100.00% Disporabudpar

20 Satu lapangan terbuka dapat digunakan 5 sekolah. unit 2 2 100.00% Disporabudpar

21 Berfungsinya BAPOPSI (Badan Pembina Olahraga Pelajar  Seluruh Indonesia) di Kabupaten/Kota. - - Disporabudpar 22 7 cabang olahraga yang dikompetisikan secara teratur  minimal setiap dua tahun sekali. 15 15 100.00% Disporabudpar 23 80 persen berfungsinya Komite Olahraga Nasional Daerah  (KONIDA) tingkat Kabupaten/ Kota. % 60 60 100.00% Disporabudpar 24 1 (satu) tahun  sekali statistik pendidikan dan olahraga  dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah.  1 1 100.00% Disporabudpar 25 1 (satu) tahun  sekali laporan kemajuan pendidikan dan  olahraga disampaikan oleh pemerintah kepada  masyarakat 1 1 100.00% Disporabudpar M6.1 Meningkatnya kesadaran wawasan  kebangsaan masyarakat 1 Frekuensi kegiatan Forum Persaudaraan Bangsa  Indonesia (FPBI) kali 2 2 100.00% Kesbangpolinmas

2 Jumlah konflik bernuansa SARA konflik 0 0 100.00% Kesbangpolinmas

M6.2 Mendukung lancarnya pelaksanaan  Pemilihan Umum Presiden, Legislatif, dan  Kepala Daerah 1 Frekwensi dialog antara warga masyarakat dengan Forum  Pimpinan Daerah kali 1 1 100.00% Kesbangpolinmas M6.3 1 Persentase partisipasi masyarakat dalam Pemilu, Pilpres,  Pilkada (pembinaan politik daerah) % 73.25% 66.70% 91.06% Kesbangpolinmas 2 Tingkat pelanggaran dalam pemilu 0 0 100.00% Kesbangpolinmas M6.4 Meningkatnya pembinaan terhadap LSM,  Ormas dan OKP 1 Jumlah ormas yang mengikuti kegiatan wawasan  kebangsaan di tingkat Provinsi dan Nasional ormas 13 25 192.31% Kesbangpolinmas M6.5 Masyarakat yang hidup dengan dasar  norma-norma agama.

1 Frekuensi koordinasi FKUB dan dialog antar umat agama kali 3 2 66.67% Kesbangpolinmas

M6.6 Meningkatnya ketertiban dan keamanan  masyarakat

1 Persentase penurunan penyakit masyarakat % 25 25 100.00% Disnakertransos, 

Kesbangpolinmas

2 Angka kriminalitas yang tertangani % 13.5 6.89 51.04% Kesbangpolinmas

3 Jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk orang 5 4.51 90.20% Satpol PP

4 Jumlah Linmas per 10.000 penduduk 82.69 59.77 72.28% Kesbangpolinmas

5 Petugas Linmas di Kota orang 800 782 97.75% Kesbangpolinmas

6 Jumlah Pos Kamling  aktif per jumlah Kelurahan unit 13 15 115.38% Kesbangpolinmas    

8 Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketentraman,  ketentraman, keindahan)

% 35 35 100.00% Kesbangpolinmas

MISI 6 : Mengembangkan paham kebangsaan dan meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan guna mewujudkan rasa aman dan ketentraman masyarakat

(21)

1

2

3

4

5

6

7

8

M6.7 Meningkatnya profesionalitas aparat  kamtibmas, satlinmas, SAR, satpol PP 1 jumlah aparat yg mendapatkan diklat linmas/  kamtibmas/SAR/Satpol PP orang 295 295 100.00% Kesbangpolinmas, Satpol PP,  DPU M6.8 Meningkatnya pemahaman dan  kemampuan aparatur dan masyarakat 

1 Tersedianya Satlinmas inti penanggulangan bencana orang 62 62 100.00% Kesbangpolinmas

2 Kelengkapan sarana/prasarana penanggulangan bencana  di setiap SKPD/perusahaan/perkampungan % 60% 60% 100.00% Kesbangpolinmas 3 Cakupan pelayanan bencana kebakaran Kota % 100% 100% 100.00% DPU, Kesbangpolinmas 9 Tingkat waktu tanggap daerah layanan Wilayah  Manajemen Kebakaran  (Response Time Rate)  % 100% 100% 100.00% DPU, Kesbangpolinmas

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil tersebut persepsi dukungan organisasional yang dimiliki oleh karyawan Bengkel Muji Motor tinggi dilihat dari tingginya perusahaan menghargai

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor

Peserta uji yang harus berkomunikasi secara lisan dan tulis dalam bahasa Indonesia dengan intensitas yang tinggi (pengajar bahasa Indonesia, penerjemah, penyiar,

Usaha kemitraan yang dilakukan dalam model pengembangan integrasi ternak dan perkebunan kelapa sawit dapat meningkatkan posisi tawar (bargaining position) petani-petemak

Dalam sistem lama tersebut untuk barang inventaris tidak tercatat dengan baik, pendataan barang pencatatan belum dilakukan secara baik dan benar sehingga akan

; Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru

Disesuaikan dengan banyaknya para pihak dan sesuai dengan radius domisili Pemohon Peninjauan Kembali dan Termohon Peninjauan Kembali, sudah termasuk hak-hak kepaniteraan yang

Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan suatu data dengan data lain yang menghasilkan nilai logika benar atau salah.Tentu saja antara dua data yang dibandingkan