• Tidak ada hasil yang ditemukan

Puluhan Tahun Warga Desa Sendangsari Gunakan Air Irigasi Untuk Memasak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Puluhan Tahun Warga Desa Sendangsari Gunakan Air Irigasi Untuk Memasak"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Puluhan Tahun Warga Desa

Sendangsari

Gunakan

Air

Irigasi Untuk Memasak

PURWOREJO, FP – Hingga saat ini masih banyak warga di Dukuh Bandongan RT 03 RW 04 Desa Sendangsari Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo yang belum bisa menikmati air bersih. Khususnya menyangkut kebutuhan dasar masyarakat akan air bersih. Akibatnya warga memanfaatkan air irigasi dari Sungai Bogowonto untuk keperluan sehari-hari.

Rambat (47) salah satu warga menuturkan, sudah puluhan tahun warga Bandongan menggunakan air irigasi tersebut untuk mandi, cuci dan memasak.

Diucapkan, sebenarnya warga sudah mencoba membuat sumur bor secara manual namun belum ada yang berhasil karena banyaknya bebatuan didalam tanah.

“Sudah banyak yang mencoba tapi tidak berhasil karena banyak batu cadas. Bahkan sampai ada yang beberapa kali membuat sumur tapi akhirnya menyerah karena banyak batunya, “ucap Rambat. Lantaran dihadapkan kondisi sulit, maka warga sepakat membuat kolam penampungan didekat irigasi sebagai tandon air dari irigasi tersebut.

Dari kolam penampungan air irigasi itu warga menggunakan untuk kebutuhan rumah tangga hingga sekarang. Karena air berasal dari irigasi, maka pada saat kemarau dengan debit air kolam sehingga tandon air menjadi sedikit.

(2)

Rambat

Sementara pada waktu musim penghujan air tidak bisa digunakan karena sangat keruh sehingga warga terpaksa memanfaatkan air hujan untuk keperluan sehari-hari.

Rambat mengatakan, hingga kini puluhan KK di Desa Sendangsari masih memanfaatkan kolam air irigasi tersebut. Selain mendatangi kolam tandon, ada juga beberapa warga menyalur menggunakan pipa pralon.

Pantauan di lokasi, air irigasi yang dikonsumsi warga sangat tidak layak dan jauh hygienis. Bahkan ada sejumlah warga yang sering terserang penyakit kulit.

Latifah (54) misalnya, semenjak puluhan tahun lalu keluarganya selalu ada yang menderita penyakit kulit. “Sekarang cucu saya yang kakinya gatal-gatal, “kata Latifah.

Latifah

Kata Latifah, dirinya terpaksa mengkonsumsi air irigasi tersebut karena hanya kolam tandon itu satu-satunya sumber air “bersih” didaerah tersebut.

Lanjut Latifah, sebenarnya di Desa Sendangsari ada penampungan air bersih yang dibangun oleh pemerintah desa setempat. Namun

(3)

jarak yang ditempuh untuk sampai ke penampungan sekitar 1 hingga 2 km.

Selain itu air tersebut tidak diperbolehkan diambil dengan cara disalur dengan peralon. “Phisik saya sudah tidak kuat kalau setiap hari harus bolak balik bawa ember ke penampungan air bersih itu, “Kata Latifah yang hidup hanya hidup serumah dengan anak dan cucunya senentara menantunya merantau ke luar Jawa.

Dengan kondisi seperti itu Rambat dan Latifah berharap agar ada perhatian dari pemerintah Purworejo. “Sejauh ini belum ada perhatian dari pihak pemerintah. Pernah ada yang datang ke sini tapi sekedar melihat-lihat tapi tidak ada tindak lanjutnya, “papar Rambat.

Sakit Tak Kunjung Sembuh,

Warga Puring Nekad Gantung

Diri

KEBUMEN, FP – Diduga frustasi mengidap penyakit menahun yang tak kunjung sembuh, warga Puring Kebumen nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Jumat (02/06) siang.

Berdasarkan informasi, pria malang tersebut diketahui bernama Sadimin (55) warga Desa Sitiadi Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen.

Kejadian yang menggegerkan warga menjelang sholat Jumat itu ditangani Inafis Polres Kebumen dan Polsek Puring.

Dari hasil olah TKP, Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, SSos melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH dipastikan korban meninggal karena kehabisan nafas akibat gantung diri.

“Dari hasil pengecekan yang dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas setempat, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda penganiayaan, “kata Willy.

Korban yang merupakan bapak satu anak itu, nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri dengan seutas tali verban elastis

(4)

yang diikatkan di usuk atap rumahnya.

Berdasarkan penyelidikan di lapangan, korban mengidap penyakit kanker menahun yang tak kunjung sembuh sehingga putus asa dengan cara mengambil jalan pintas.

Sudah Sepekan Masuk Bulan

Ramadhan Harga Beras Masih

Stabil

PURWOREJO, FP – Sepekan memasuki bulan ramadhan harga beras masih stabil. Belum ada perubahan yang signifikan.

Menurut penuturan beberapa pedagang beras di Pasar Kongsi hingga saat ini harga beras masih stabil. Harga beras lokal seperti 64 masih berkisar Rp 8000-Rp 9000.

Asih, pedagang beras di Pasar Kongsi mengatakan, memasuki bulan puasa harga beras belum berubah dan penjualan masih seperti hari-hari biasa.

Dikatakan, perubahan baru akan terjadi biasanya 10 hari menjelang lebaran. “Itupun hanya peningkatan pembeli, kalau harga masih tetap, paling naik Rp 50,-“kata Asih, Jumat (2/6). Hal senada juga dilontarkan pedagang lainya, Sumiyati. Kata Sumiyati, untuk saat ini masih sepi dan baru ramai menjelang 10 hari terakhir ramadhan. “Masih sepi mas, “ucap Sumiati.

Baik Asih mauoun Sumiyati mengaku lebih banyak menjual beras lokal ketimbang beras luar daerah. “Yang paling laku beras 64, harganya terjangkau, “kata Sumiati.

Diungkapkan, untuk jenis 64 terbagi menjadi tiga golongan, dengan harga Rp 8000, Rp 8500, dan Rp 9000. “64 dengan harga Rp 9000 masuk kualitas super, “jelas Sumiati.

Sementara untuk beras luar daerah seperti Man Nyus dan Dlanggu harga antara Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu per kg. “Kalau yang luar daerah paling laku saat ini Mak Nyus, “kata Asih.

Keduanya mengaku pada saat mendekati lebaran mampu menjual beras hingga 4 sampai 5 kwintal per hari. Sedang untuk saat ini rata-rata per hari hanya 2 kwintal.

(5)

Butuh Biaya Lebaran, Warga

Grabag Nekad Curi Motor

KEBUMEN, FP – Polsek Padureso Polres Kebumen akhirnya berhasil membekuk pelaku pencurian kendaraan bermotor yang meresahkan di Padureso.

Pria berinisial NK (22) warga Grabak Purworejo harus digiring polisi lantaran nekad mencuri sepeda motor Suzuki Shogun milik Mugi (37) warga Sendangdalem Padureso yang saat itu ditinggal sholat subuh di masjid Al Ikhlas Sendangdalem pada hari Minggu (21/05) silam.

Pelaku berhasil dibekuk Sat Reskrim Polres Kebumen dan Unit Reskrim Polsek Padureso di rumahnya tanpa perlawanan pada hari Rabu (31/05) sekitar pukul 14.00 WIB.

“Saat ini NK sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini,” terang Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH mewakili Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, S.Sos, Jumat, (02/05).

Saat dihubungi, Kapolsek Padureso Polres Kebumen IPDA H. Jakaria, SH mengatakan, pengakuan tersangka kepada polisi, motor tersebut akan digunakan untuk merayakan hari Raya Idul fitri mendatang.

“Alasannya, si tersangka nyuri motor untuk kepentingan pribadi, untuk lebaran nanti,” terang Kapolsek.

Karena aksi nekad tersebut, untuk sementara tersangka harus lebaran di balik jeruji besi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Lanjut IPDA H. Jakaria, untuk memuluskan aksinya, bahkan tersangka merubah warna sepeda motor milik korban menjadi hitam.

Kepada polisi, tersangka telah mengakui perbuatannya. Dirinya juga menjelaskan jika saat itu, sepeda motor korban terparkir dengan keadaan kunci menempel di sepeda motor, sehingga sangat mudah dicuri.

(6)

Bobol ATM Tetangga, Pria Ini

Tidak Berkutik Saat Ditangkap

Polisi

PURWOREJO, FP – Fat (38) warga RT 03 RW 01 Desa Hargorojo Kecamatan Bagelen tidak visa berkutik saat ditangkap anggota Unit Reskrim Polsek Bagelen Rabu (31/5).

Fat adalah pelaku pencurian dan pembobolan ATM milik Zamkarsi (41) warga RT 02 RW 01 Desa Hargorojo Kecamatan Bagelen yang masih tetangga korban.

Kapolsek Bagelen, AKP Sarjana mengatakan, pencurian dirumah korban terjadi pada Selasa (30/5) sekitar pukul 20.00 WIB. Tersangka masuk ke rumah korban dengan cara mencongkel jendela menggunakan tatah.

Setelah masuk, tersangka kemudian mengambil uang tunai Rp 40 ribu di dompet yang dalam didalam lemari serta mengambil kartu ATM BRI dan kertas bertuliskan PIN ATM. “Setelah itu tersangka keluar melalui jendela ketika masuk, “kata Kapolsek

Dengan kartu ATM tersebut, tersangka kemudian berhasil menarik uang tunai sebesar Rp 5 juta.

Berdasarkan laporan korban, Unit Reskrim Polsek Bagelen kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil mengetahui tersangka pencurian dan pembobolan ATM adalah Fat, tetangga korban. Petugas tanpa kesulitan kemudian menangkap tersangka di rumahnya.

Turut diamankan sebagai barang bukti berupa satu buah kartu ATM BRI warna biru dg nomor ATM 6013 0123 5977 0903, satu unit sepeda motor Yamaha Vega Nopol B 6638 BNY, uang tunai sebesar Rp. 4.614.000,-satu buat tatah/ pahat terbuat dari besi ukuran kurang lebih 23 cm, dan satu lembar print out transaksi penarikan uang tunai ATM.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut tersangka kini diamankan di Mapolsek Bagelen.

(7)

Perbaiki Tabung Gas, Wajah

dan Tubuh Sutarman Melepuh

PURWOREJO, FP – Nasib apes dialami Sutarman (38) warga Dusun Sawahan RT 01 RW 06 Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing, Purworejo. Betapa tidak, saat mencoba memperbaiki tabung gas elpiji 3 kg tubuh dan wajahnya terbakar hingga melepuh.

Yani (36) istri korban mengatakan, bermula Minggu (28/5) sekitar pukul 14.00 WIB saat suaminya berusaha memperbaiki selang regulator yang terpasang ke tabung gas elpiji 3 kg di warungnya. Pada saat diperbaiki tercium bau menyengat yang diduga gas bocor dari tabung elpiji.

Namun demikian korban tidak menghiraukan bau gas tersebut dan terus memperbaiki selang regulator hingga akhirnya wajah dan tubuhnya tersembur api yang berasal dari tabung gas. Semburan api juga sempat membakar warung milik korban.

Namun demikian dalam keadaan tubuhnya tersembur api korban masih sempat memdamkan api yang membakar warung miliknya. Setelah itu korban pulang dan tidak menyadari wajahnya melepuh terkena semburan api. “Sampai dirumah suami saya baru sadar kalau tubuh dan wajahnya terbakar, ” kata Yani saat ditemui di rumahnya Kamis (1/6).

Melihat kondisi wajah dan tubuh suaminya melepuh, sore itu juga dilarikan ke RSUD Tjitrowardoyo agar mendapat perawatan medis. “Alhamdulillah suami saya sudah mendapat perawatan medis, “kata Yani.

Menurut Yani, karena kondisi ekonomi yang pas pasan kini dirinya sedang mencoba untuk meminta keringanan biaya perawatan medis suaminya kepada pihak rumah sakit. “Masih

(8)

ngurus surat-suratnya untuk persyaratan meminta keringanan biaya, “ucap Yani.

Menurut penuturan Yani, kondisi terakhir suaminya sampai saat ini belum bisa diajak bicara, “mungkin masih trauma, “tuturnya.

Curi Sepeda Motor, Warga

Bonorowo Diringkus Reskrim

Polsek Kutoarjo

PURWOREJO, FP – Unit Reskrim Polsek Kutoarjo menangkap pemuda bernama MNW (18) warga RT 03 RW 01 Desa Tlogorejo Kecamatan Bonorowo, Kebumen lantaran nekad mencuri sepeda motor milik Tugiyo (39) warga RT 04 TW 03 Kelurahan Katerban Kecamatan Kutoarjo. Kejadian pencurian terjadi Kamis (25/5) sekitar pukul 17.30 WIB.

Bermula saat sepeda motor Honda Supra X 125 nopol AA 2917 L milik korban digunakan anaknya, Arifin Setiawan (17) siswa SMKN 1 Purworejo. Setelah itu sepeda motor dicuci kemudian ditaruh di bengkel tambal ban milik korban di Jalan Diponegoro Desa Semawung Kembaran, Kutoarjo dengan posisi menghadap Timur dan kunci kontak diletakan diatas kulkas.

“Beberapa waktu kemudian saat korban hendak mengambil sepeda motor tersebut ternyata sudah hilang, “kata Kapolsek Kutoarjo, AKP Suwito, Rabu (31/5).

(9)

Sadar sepeda motornya sudah dicuri orang, korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kutoarjo.

Anggota Unit Reskrim Polsek yang mendapat laporan langsung bergerak cepat. Setelah melalui penyidikan akhirnya selang empat hari tersangka pencurian berhasil ditangkap. Tersangka ditangkap pada Senin (29/5).

Menurut Suwito, atas perbuatannya, tersangka diancam dengan pasal 362 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara.

Korban Tewas Tersambar Kereta

Ternyata Warga Buluspesantren

KEBUMEN, FP – Masih ingat, tentang korban tewas tersambar kereta api Kutojaya pada hari Senin (29/05) siang kemarin di daerah Panjatan Karanganyar Kebumen. Kini identitasnya telah berhasil diidentifikasi Polres Kebumen, Selasa (30/05).

Korban yang semula dilaporkan tanpa identitas, ternyata adalah M. Siro Salikin (26) warga Dukuh Sengon selatan Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, jenazah sudah dijemput oleh pihak keluarga tadi malam.

Menurut penuturan Kapolres Kebumen AKBP titi Hastuti, S.Sos melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH, korban berhasil teridentifikasi melalui alat mambis milik Inafis Polres Kebumen.

Saat dilakukan pengecekan sidik jarinya menggunakan alat mambis, korban adalah M. Siro Salikin. Selanjutnya, pihak Kepolisian menghubungi pihak keluarga untuk segera dirawat jenazahnya dan dikebumikan.

(10)

Pelaku Pencurian di SDN

Loning dan Tangkisan Berhasil

Ditangkap

PURWOREJO, FP – Polres Purworejo menangkap KS (47) warga Kampung Selawi RT 01 RW 01 Desa Banyurasa, Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

KS ditangkap karena diduga sudah melakukan pencurian di SDN Loning, Kecamatan Kemiri dan SDN Tangkisan Kecamatan Bayan pada bulan April dan Mei 2017.

Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo SIK mengatakan, dari tangan tersangka berhasil disita sejumlah barang bukti hasil kejahatan berupa barang eletronik, sembako, dan uang tunai Rp 190 ribu.

“Dari kejadian pencurian tersebut kerugian ditaksir mencapai puluhan juta lebih, “kata Kapolres dalam gelar perkara Selasa (30/5).

Dijelaskan, penangkapan berawal dari pihak kepolisian mendapat laporan dari pihak SDN Loning, Kecamatan Kemiri dan SDN Tangkisan, Kecamatan Bayan.

Setelah dilakukan penyelidikan akhirnya diketahui tersangka p e n c u r i a n a d a l a h K S w a r g a Tasikmalaya, Jawa Barat.

“Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak Resmob Polres Tasikmalaya selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap tersangka, “kata Kapolres.

Diungkapkan, saat dilakukan penangkapan, di rumah tersangka juga ditemukan sejumlah barang bukti berupa 1 unit TV LED, perangkat komputer, 1 reciver parabola, dan tiga laptop.

(11)

Dari pemeriksaan tersangka mengaku melakukan pencurian sendiri dengan menggunakan alat 2 obeng, 2 karung, dan tas punggung. “Modusnya memanjat, merusak eternit dan mencongkel jendela, “jelas Kapolres.

Menurut Kapolres, atas perbuatanya tersangka akan dikenai pasal 363 KUHP tentang tindak pidana dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

Usai Ucapkan “Ora Sah Puasa,

Ngesuk Kiamat,” Pria ini

Dihantam Kereta Api Hingga

Tewas

KEBUMEN, FP – Kita tidak tahu kapan ajal menjemput. Seperti yang dialami pria ini misalnya.

Pria yang belum diketahui identitasnya harus tewas tersambar kereta setelah mengatakan “tidak usah puasa, besok kiamat.” Peristiwa nahas itu disaksikan langsung salah seorang warga. “Ora sah puasa, ngsuk wis kiamat,” ucap salah satu saksi yang tidak ingin disebutkan identitasnya menirukan korban sebelum tersambar kereta saat hendak menyeberang.

Tubuh korban harus terpental dan meninggal di TKP seketika, saat kereta api Kutojaya jurusan Bandung yang dimasinisi M Sodik, menabarak pria malang itu pada Senin (29/05) sekira pukul 10.08 WIB.

“Saat korban menyebrang tidak sadar bahwa kereta api Kutojaya melaju dari arah timur, jurusan Bandung. Kecelakaan tidak bisa dihindarkan,” terang Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH.

Peristiwa menyedihkan tersebut terjadi di Desa Panjatan Kecamatan Karanganyar Kebumen.

Kasusnya telah ditangani oleh INAFIS Polres Kebumen dan Polsek Karanganyar.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penerimaan tidak sama dengan persetujuan. Penerimaan adalah keinginan untuk mendengarkan seseorang tanpa menunjukkan keraguan atua ketidaksetujuan. Perawat bekerja untuk

Untuk mencapai target-target kinerja utama tersebut sesuai dalam RENSTRA FIK UNESA 2016-2020 telah ditetapkan program dan kebijakan payung sebagai berikut ini3.

wa Wajh al-Tahani ( نىاهتلا هجوو نىاملأا زرح تنم ) ataupun dikenali dengan nama mudahnya Matn al-Syatibi adalah merupakan hasil karangan Imam

(Oleh karena itu, untuk tahun basis, PDB riil selalu sama dengan PDB nominal.) untuk menghitung PDB riil tahun 2008, kita menggunakan harga ayam dan burger tahun 2007 (tahun

digunakan sebagai acuan bagi pengelola program pengendalian penyakit kusta di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pesantren II, sehingga dapat meningkatkan cakupan

Aktifitas Matematis Penugasan Dugaan proses berpikir siswa Memindahkan motif pada media grid dengan trasnformasi tertentu Siswa diminta menggunakan media grid untuk

Cara pemanggangan, cara pengeringan dengan fludized bed dan varietas kentang Atlantik merupakan perlakuan terbaik dilihat dari sifat rehidrasi dan tekstur kentang