• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biaya 3 Kepemilikan Alat Berat (Alat Berat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Biaya 3 Kepemilikan Alat Berat (Alat Berat)"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

BIAYA KEPEMILIKAN

DAN

(2)

Di dalam suatu proyek kontruksi

alat-alat berat yang dipakai

dapat dari berbagai macam

sumber,antara lain alat yang

dibeli oleh kontraktor ,alat berat

yang disewa beli oleh kontraktor

dan alat berat yang disewa oleh

kontraktor.

(3)

 Keuntungan dari pembelian ini adalah biaya pemakaian per jam yang sangat kecil jika

alat itu digunakan secara optimal.

 dilihat dari segi keuntungan perusahaan kepemilikan alat berat merupakan suatu faktor yang penting karna pemilik proyek melihat kemampuan suatu kontraktor

berdasarkan alat yang dimilikinya.

1.Alat berat yang dibeli oleh

kontraktor

(4)

 Alat dapat disewa dari perusahaan penyewa alat berat.sewa beli alat umunya dilakukan jika pemakaian alat berat berlangsung lama.  yang dimaksud dengan sewa- beli adalah

karena jangka waktu penyewa an yang lama maka akhirnya masa penyewa alat tersebut dapat dibeli oleh pihak penyewa,

 biaya pemakaian umumnya lebih tinggi daripada memiliki alat tersebut,namun

terhindar dari resikko biaya kepemilikan alat

2.Alat berat yang disewa-beli

oleh kontraktor

(5)

 Perbedaan dari alat berat yang disewa dengan sewa beli adlah lamanyan

penyewaan.

 Alat berat yang disewa umumnya dalam jangka waktu yang tidak lama

 Biaya pemakaian alat berat sewa sangat tinggi,akan tetapi dilakukan pada waktu singkat

3.Alat berat yang disewa oleh

kontraktor

(6)

 Biaya kepemilikan alat (ownership cost)

◦ Biaya deprisiasi,biaya modal,biaya managemen

 Biaya pengoperasian alat berat(operation cost)

◦ Biaya bahan bakar,minyak pelumas,minyak hiudrolik,biaya grease/gemuk,operator

 Biaya perbaikan/pemeliharaan/sifatnya tdk tetap

◦ (suku cadang,mekanik

 Baiaya tidak langsung

◦ (overhead,dll)

B. Biaya alat berat

a.Struktur Biaya

(7)

 Ada 2 pengelompokkan berdasarkan kebutuhan

dan sisi usaha pengelooaan alat

 1. untuk keperluan Cost Estimate,biaya alat di

kelompokkan mennjadi:

◦ Biaya langsung,terdiri dari Owner Cost,Operating,Repair Cost

◦ Biaya tidak langsung,terdiri dari overhead dan biaya lln.

2. Untuk keperluan Cost budget biaya alat :

•. Biaya tidak tetap(variabel Cost),yaitu biaya yang hars dikendalikan terdiri dari :biaya operasi,biaya repair

•. Biaya tetap (fix cost)biaya yang harus dicadangkan tersendiri dari biaya kepemilikan dan biaya overheadu

(8)

 Faktor – faktor kepemilikan alat berat

1. Biaya yang sangat besar yang dikeluarkan karna membeli alat berat

2. Depresiasi alat 3. Pajak

4. Biaya asuransi alat

5. Biaya tempat penyimpanan alat

1.Biaya kepemilikan alat

berat

(9)

 Perusahaan tidak bergantung dari pihak

lain,untuk memenuhi kebutuhan akan alat yang digunakan dalam proyek.

 Biaya alat langsung di bawah kontrol manajemen  Perusahaan memiliki nilai “prestise”

 Perusahaan memiliki keunggulan di banding

dengan perusahaan pesaing yang tidak memiliki alat sendiri.

 Perusahaan dapat menyusun harga penawaran

yang lebih kompetitif

 Dapat di gunakan sebagai alat promosi

Keuntungan memiliki alat

sendiri

(10)

 Perusahaan memiliki beban untuk selalu

mencari pekerjaan yang menggunakan alat yang bersangkutan.

 Pada saat membeli dapat mengurangi kemampuan keuangan perusahaan

 Apabila pengelolaannya jelek dapat

mengakibatkan kerugian pada perusahaan.  Adanya alat baru jenis lain yang lebih

efisien dan efektif.

Kerugian memiliki alat

sendiri

(11)

Melalui beberapa tahapan:

Menghitung kebutuhan alat

Menetapkan sumber

Melaksanakan mobilisasi

Pengadaan alat untuk

proyek

(12)

 Lokasi pekerjaan,untk mengetahui hal-hal yang meringankan dan menghambat

pengadaan alat.

 Keadaan medan atau lokasi,untuk

menetapkan jenis alat yang di perlukan.  Jenis pekerjaan yang akan di laksanakan

sehingga jenis alat yang di perlukan dapat direncanakan dengan baik.

 Jenis tanah di lokasi pekerjaan

Menghitung kebutuhan

alat

(13)

 Kuantitas tiap jenis pekerjaan yang akan di

laksanakan untk menghitung jumlah dan kapasitas alat yang di perlukan

 Jadwal pelaksanaan pekerjaan untuk mengatur

jadwal pengadaan serta menghitung jumlah kebutuhan alat

 Metode pelaksanaan dan anggaran  Keadaan prasarana yang ada.

Setelah terpenuhi bisa menetapkan

jenis,kapasitas dan jumlah alat yang di perlukan.

Menghitung kebutuhan

alat

(14)

 Pekerjaan galian tanah, dimana hasil galian harus dibuang di suatu daerah yang di

tetapkan.

pekerjaan galian tanah,di mana hasil galian

harus dibuang di suatu daerah yang di tetapkan.  volume galian : 18.000 m³ (tanah lepas)

Waktu : 30 hari

Target : 18.000 m³/30 hari = 600 m³/hari

(15)

Jenis Alat Jumlah Alat Produksi individu Alat /hr Harga sewa/hari Bulldozer 1 640 m³ Rp. 700.000 Wheel loader 2 400 m³ Rp. 420.000 Excavator 4 240 m³ Rp. 350.000 Dump Truck 10 80 m³ Rp. 70.000

Alat yang tersedia dengan data

sbr:

(16)

 Kombinasi alat

 1 buah buldldozer : 640 m³/hari  2 buah Wheel Loader : 800 m³/hari  8 buah Dump Truck : 640 m³/hiar

 Produktifitas grup 640m³/hari (kapasitas terkecil dari anggota grup

 Pekerjaan akan selesai dalam 18.000/640 = 29 hari

(17)

 1 buah buldldozer :29 hari x Rp.700.000  =Rp 20.300.000

 2 buah Wheel Loader : 29 hari x Rp.420.000  = Rp 24.360.000

 8 buah Dump Truck : 29 hari x Rp.70.000  = Rp.16.240.000

 Total = Rp 60.900.000

 Atau = Rp.3.384 /m³

(18)

 Kombinasi alat

 3 buah Exavator : 720 m³/hari  9 buah Dump Truck : 720 m³/hari

 Produktifitas grup 720m³/hari (kapasitas terkecil dari anggota grup

 Pekerjaan akan selesai dalam 18.000/720= 25 hari

(19)

 1 buah buldldozer : 25hari x 3 x Rp 350.000  =Rp 26.250 .000

 9 buah Dump Truck : 25 hari x 3 x Rp 70.000 = Rp

15.750.000

 Total = Rp.42.000.000

 Atau : Rp.2.334/m³

 Kesimpulan : alternatif 2 lebih baik karena  Waktu lebih cepat biaya lebih muran

(20)

 Dalam menetapkan pemilihan sumber alat harus mempertimbagngkan hal-hal brk;

1. sedapat mungkin menggunakan alat milik sendiri

2. Sumber yang lebih murah,biaya mobilisasi dan sewa alat itu sendiri

3. Sumber dapat menjamin waktu pengadaan

sesuai jadwal waktu pelaksanaan proyek yang bersangkutan

(21)

 Mobilisasi/demobilisasi sangat penting dalam

mendukung pengendalian waktu pelaksanaan suatu proyek

 Jadwal mobilisasi harus mempertimbangkan alat

angkut,rute perjalanan,Asuransi pengangkutan

 Keterlambatan mobilisasi dan demobilisasi

menyebabkan terlambatnya pelaksanaan proyek

 Cara pengangkutan alat harus

mempertimbangkan waktu,keamanan dan biaya.

(22)

 Hal yang harus di perhatikan dalam

pemasangan alat berat agar sesuai jadwal yaitu :

1. Rencana letak alat sudah harus di pastikan sebelum mobilisasi

2. Di buat/dipersiapkan gambar fondasi yang diperlukan

3. Fondasi untuk alat harus sudah siap sebelum alat datang

4. Mempersiapkan peralatan yang di perlukan untuk pemasangan /montase berupa alat angkut,alat potong,alat las dsb

(23)

 Perencanaan demobilisasi pada dasarnya sama

dengan mobilisasi

 Demobilisasi alat harus jelas(ke lokasi proyek

lain,Pool)

 Demobilisasi penting jika ada resiko yang harus

di tanggung.

 Biaya demobilisasi harus di perhitungkan RAB  Jadwal,rute perjalanan dan alat angkut harus

diperhitungkan

(24)

Deprisiasi alat adalah

penurunan nilai alat yang

dikarenakan adanya

kerusakan,pengurangan,da

n harga pasaran.

(25)

Perhitungan deprisiasi digunakan

untuk

mengetahui nilai alat setelah

pemakaian alat

tersebut selama waktu tertentu

dan pemilik juga dapat

memperhitungkan modal yang

akan dikeluarkan dimasa alat

sudah tidak dapat digunakan juga

untuk menghitung biaya

(26)

1. Metode garis lurus (straight line method) 2. Metode penjumlahan tahun (sum of the

years method)

3. Metode penurunan seimbang ( declining balance methode)

Cara-cara untuk menghitung

deprisiasi alat

(27)

 Untuk menghitung deprisiasi per tahun menggunakan rumus :

 P – F

DK= _________ BK = P - kDk

n

(28)

 Dk = deprisiasi alat pertahun

 P = harga alat saat pembelian (present value)

 F = nilai sisa alat ( future value)  n = nilai umur ekonomis alat  Bk = nilai buku (book value)

(29)

 Suatu alat di beli dengan harga 500 juta rupiah dengan perkiraan nilai sisa 75 juta rupiah alat tersebut mempunyai nilai umur ekonomis 5 tahun maka deprisiasi per

tahun?

(30)

 Dk = 500.000.000 – 75.000.000/5  Dk = Rp 85.000.000/tahun

 Nilai buku pada akhir tahun ke-k adalah

Penyelesaian

k B k-1 (Rp) Dk (Rp) Bk (Rp) 0 0 0 500.000.000 1 500.000.000 85.000.000 415.000.000 2 415.000.000 85.000.000 330.000.000 3 330.000.000 85.000.000 245.000.000 4 245.000.000 85.000.000 160.000.000 5 160.000.000 85.000.000 75.000.000

(31)

 Metode ini adalah metode percepatan sehingga nilai deprisiasinya lebih besar daripada metode garis lurus

 Harus menghitung nilai SOY n (n + 1 )

 SOY =___________ 2

(32)

 Deprisiasi tahunan dihitung dengan cara :  n – k + 1

DK = __________ ( P- F )

SOY

Nilai buku pada akhir tahun ke – k adalah : n – k n – k + 1

BK = ______ x _________ x (P – F ) + F

n n + 1

b. Metode penjumlahan

tahun

(33)

k Dk (Rp) Bk (Rp) 0 0 500.000.000 1 141.666.667 358.333.333 2 113.333.333 245.000.000 3 85.000.000 160.000.000 4 56.666.667 103.333.333 5 28.333.333 75.000.000

Penyelesaian b

(34)

 Metode ini menghitung depriasi per-tahun dengan

mengalikan nilai buku pada akhir tahun dengan suatu faktor

 Faktor percepatan (R) berkisat antara 1,25 per umur alat

sampai 2,00 per umur alat : R = ___2__ n k-1 

DK

=

R (1-R) X P

k 

Bk = (1-R) x P

C. Metode Penurunan seimbang

(35)

k Dk (Rp) Bk(Rp) 0 0 500.000.000 1 200.000.000 300.000.000 2 120.000.000 180.000.000 3 72.000.000 108.000.000 4 33.000.000 75.000.000 5 0 75.000.000

Penyelesaian C

(36)

 Dengan menggunakan metode:  Penjumlahan tahun

 Metode penurunan Seimbangan

Soal sama dengan contoh di atas!

(37)

 Deprisiasi tahunan dengan metode ini :

Dk = R (1-R)k-1 x P

 Nilai Buku di akhir tahun ke –k dg rumus

(nilai Bk metode ini akan berkurang dengan cepat) Bk = ( 1- R ) K x P

CTT: dlm metode ini tidak memperhitungkan nilai sisa alat tetapi nilai buku tidak boleh kurang dari

perkiraan sisa alat

C. Metode Penurunan

seimbang

(38)

 Dk = P/n

 Bk = Nilai buku awal – Dk

 Dalam metode ini pada akhir tahun ke n dianggap 0 (tidak ada nilainya)

(39)

 Metode ini deprisiasi alat di hitung secara menurun untuk tiap tahun di dasarkan

jumlah digit tahun

 n. = n1+n2+n3+…nn

Nilai n di gunakan sebagai pembagi dalam

menetapkan faktor perhitungan deprisiasi

dan berlansung menurun tiap tahunnya

Sum of the year Digits

(40)

Pada sistem ini deprisiasi di

hitung dengan dua kali

persentase

100%/n x 2 x nilai buku awal

Double Declining Balance

Method

(41)

 Ada 2 pengelompokkan berdasarkan kebutuhan

dan sisi usaha pengelooaan alat

 1. untuk keperluan Cost Estimate,biaya alat di

kelompokkan mennjadi:

◦ Biaya langsung,terdiri dari Owner Cost,Operating,Repair Cost

◦ Biaya tidak langsung,terdiri dari overhead dan biaya lln.

2. Untuk keperluan Cost budget biaya alat :

•. Biaya tidak tetap(variabel Cost),yaitu biaya yang hars dikendalikan terdiri dari :biaya operasi,biaya repair

•. Biaya tetap (fix cost)biaya yang harus dicadangkan tersendiri dari biaya kepemilikan dan biaya overheadu

(42)

Biaya Langsung Per Jam,terdiri dari:

 Biaya Depresiasasi (dipilih salah satu dari

metode yang ada)

◦ Deprisiasi = D/a Rp/jam

◦ D = deprisiasi untuk 1 tahun yang bersangkutan

◦ a = Standart jam kerja per tahun (jam) Biaya Bunga Modal

Bunga modal = I x N /a Rp/jam

o I = ketetapan bunga satu tahun dalam %

o N = Nilai buku Alat pada awal tahun yang bersangkutan (rupiah)

o a. = Standart jam kerja per tahun (jam)

Harga satuan Pekerjaan/Sewa

Alat

(43)

 Biaya Managemen

◦ Biaya Managemen = m x A/a Rp/jam

◦ m. = faktor dalam %,biasanya di ambil 5% ◦ A = Harga beli Alat (rupiah)

◦ a. = Standart jam kerja per tahun (jam) Biaya Bahan Bakar:

Bahan Bakar = F x 0,3 (premium)x h xPK Rp/jam = F x 0,2 (solar) x h x PK Rp /jam

h. = harga bahan bakar liter (Rp)

PK = Nilai PK alat yang bersangkutan F = Faktor eg

Harga satuan Pekerjaan/Sewa

Alat

(44)

 Biaya minyak pelumas

[ F x PK + C/t ]xh Rp/jam 195,5

PK = Nilai PK alat yang bersangkutan F = Faktor

C = Isi carter mesin,gear box dan lain2 (liter)

t. = Waktu antara penggantian minyak pelumas (jam)

h. = harga minyak pelumas per liter (rupiah) Besarnya F diperoleh dari praktek

Harga satuan Pekerjaan/Sewa

Alat

(45)

Jenis alat Kondisi lapangan Kondisi Lapangan Kondisi lapangan

Ringan Sedang Berat Peralatan roda ban 0,25 0,30 0,40 Peralatan roda track 0,50 0,63 0,75

Besarnya Faktor

(46)

 Biaya minyak hidroulik:  [1,2 C/t ]h Rp/jam

 C = kapasitas isi minyak hidraulik (liter)

 t. = waktu antara penggantian minyak hidraulik (jam)

 h.= harga minyak hidraulik per liter (rupiah)

Harga satuan Pekerjaan/Sewa

Alat

(47)

 Biaya gemuk (grease)  Grease = g x h Rp/jam

 g. = kebutuhan grease

 h. = harga grease per Kg/jam (rupiah)

Harga satuan Pekerjaan/Sewa

Alat

(48)

Jenis alat Kondisi lapangan Kondisi lapangan Kondisi lapangan Tractor 100 PK 020 0,30 0,50 75 -100 PK 0,15 0,25 0,45 60 – 75 PK 0,10 0,20 0,40 25 – 60 PK 0,05 0,15 0,25 Wheel 100 – 150 PK 0,05 0,15 0,25

Tabel nilai g

(49)

 Biaya operator per jam

biaya operator,bergantung dari jumlah tenaga yang dikerjakan pada satu alat

• bergantung sistem pengajian perusahaan yang bersangkutan (per jam,per hari,atau per satuan kerja)

Harga satuan Pekerjaan/Sewa

Alat

(50)

 Biaya pemeliharaan /pemeliharaan

◦ Total biaya perbaikan untuk alat yang bekerja berat = 90%

◦ Untuk alat yang bekerja sedang dan ringan = 60%

◦ Penyebaran biaya perbaikan per tahun dibuat menurun sesuai dengan jumlah digit tahun

◦ Biaya perbaikan per jam di bagi standart jam

kerja per tahun,biaya per baikan termasuk semua suku cadang dan mekanik (bobot mekanik

34%,suku cadang 66%)

Harga satuan Pekerjaan/Sewa

Alat

(51)

 Biaya tidak langsung di tetapkan secara persentase terhadap biaya langsung

 Persentase tergantung dari manajemen perusahaan yang bersangkutan

(52)

 Data alat:

 Nama alat : wheel Loader  Merk : Cartepilar

 Type /model : 926 E

 Buatan negara: USA

 Tahun pembuatan :2005

 Kapasitas : 3 cu yd general purpose bucket

 Produktivitas : 100 m³/jam(volume loose)

 Umur ekonomis :5 tahun

 Harga alat :Rp 600.000.000

 Berapa biaya kerja alat tahun ke-2

(53)

 Biaya pemilikan (ownership cost)

◦ Penyusutan = D/(a+b)=Rp.600.000.000/5 x 2.000 ◦ =Rp 60.000,-(straight line)per jam

◦ Bunga modal=20% x (nilai sisa alat th ke 2)/2.000 ◦ = 20%x(Rp.360.000.000)/2.000

◦ = Rp 36.000,-per jam ◦ biaya manajemen

◦ = 5% x Rp 600.000.000,-/2.000.000 ◦ = Rp 15.000,-per jam

◦ Total biaya pemilikan per jam =

(54)

 Biaya operasi dan perawatan:

◦ Bahan bakar ◦ Pelumas

◦ Minyak hidrolik ◦ Grease

◦ Operator dan mekanik

◦ Total biaya operasi per jam

◦ Biaya perbaikan =kondisi tahuk ke 2 x P/standart jam kerja per tahun.

Biaya operasi dan

perawatan

(55)

 Total biaya langsung =

total biaya pemilikan per jam + total biaya operasi +biaya perbaikan

o Total biaya tak langsung = % x total biaya

langsung

(56)

 Bulldozer seharga Rp 2.000.000  Umur ekonomis 5 tahun

 Jumlah digit tahun = 1+2+3+4+5 = 15  Perkiraan biaya perbaikan

◦ Tahun 1 = 1/15 x 90% x harga alat = 6% harga alat

◦ Tahun 2 = 2/15 x 90% x harga alat = 12% harga alat

◦ Tahun 3 = 3/15 x 90% x harga alat = 18% harga alat

◦ Tahun 4 = 4/15 x 90% x harga alat = 24% harga alat

◦ Tahun 5 = 5/15 x 90% x harga alat = 30% harga alat

(57)

 Perhitungan biaya kepemilikan per-tahun di lakukan dengan 2 cara:

- perhitungan dengan bunga - perhitungan tanpa bunga

Metode perhitungkan biaya

kepemilikan

(58)

 Biaya kepemilikan per tahun yang memperhitungkan bunga dg rumus  A = P ( A/P . (i) n )

 A = P i (1 + i)ⁿ

( 1+i)ⁿ - 1

Metode perhitungkan biaya

kepemilikan

(59)

Jika nilai sisa diperhitungkan A = P (A/P,i,n)-F (A/F,i,n)

A= P i(1+ i)ⁿ - F i

(1 + i)ⁿ 1 (1 + i)ⁿ-1

Metode perhitungkan biaya

kepemilikan

(60)

 Dengan adanya bukti kepemilikan

alat,manajemen dapat dengan mudah nelihat detail dari masing-masing alat:

◦ Nama /Jenis alat,pabrik/negara

pembuat,Merk,Model/tipe,kapasitas,tahun

pembuatan,Nomor seri pabrik serta kondisi alat. ◦Asosiasi pengusaha penyewa alat berat di Indonesi (APAKSI)

◦Perubahan kepemilikan di atur oleh APAKSI

(61)

 Biaya pengoperasian alatakan timbul setiap alat berat dipakai.

 Biaya pengoperasian alat berat meliputi:

◦ Bahan bakar

◦ Gemuk/Grease

◦ Minyak Pelumas

◦ Minyak hydraulik

◦ Perawatan dan perbaikan

◦ Alat penggerak (roda)

◦ operator

Biaya Pengoperasian alat

Berat

(62)

 Jumlah bahan bakar bensin dan solar berbeda-beda.

 Rata-rata alat yang menggunakan bahan:

◦ bensin 0,06 gallon/hp/jam ◦ Solar 0,04 gallon/hp/jam

Nilai yang didapat dikalikan dengan faktor pengoperasian

(63)

 Perhitungan penggunaan pelumas per jam

berdasarkan jumlah waktu operasi dan lamanya pengganti pelumas perkiraan memakai rumus :

 Qp = f x hp x 0,006 + c

7,4 t hp= horse power

c = capasitas crank-case

t = lama penggunaan pelumas f = faktor pengoperasian

(64)

 Perhitungan depresiasi alat berat beroda ban dengan alat berat beroda crawler

berbeda.

 Crwler = mempunyai deprisiasi sama dengan deprisiasi alat

 Ban = mempunyai deprisiasi lebih pendek dari alat

(65)
(66)

 Hitung biaya per jam alat beroda crawler dengan ketentuan :

◦ Mesin diesel 160 hp

◦ Kapasitas crankcase 6 gal ◦ Faktor pengoperasian 0,6

◦ Harga alat 400jt tanpa nilai sisa alat ◦ Pemakaian gemuk per jam 0,25kg

◦ Umur ekonomis alat 5th (1th dipakai 1400 jam) ◦ Bunga pinjaman ,pajak,asuransi 20%

(67)

 Komsumsi BBM /jam = 160 x 0,04 x 0,6 = 3,9 gal  Komsumsi pelumas /jam:

160 x 60 x 0,006/7,4 + 6/100 = 0,138gal

 Biaya kepemilikan /jam (dengan tabel)  400.000.000 (A/P,20,5) :1400

 400.000.000x0,334380:1400  95... rupiah

 400.000.000x 0,21(1+0,2)⁵ x 1/1400 = 95...rupiah

(68)

 Biaya perawatan /jam

 Perawatan dan pemeliharaan diasumsikan 100% dari deprisiasi

(metode garis lurus)

 400.000.000 : 5 = 80.000.000 rupiah/tahun = 80.000.000 ; 1400 = 57.143 rupiah BIAYA TOTAL = 75.673 + 95.537 171.210 Rupiah

Lanjutan penyelesaian

URAIAN Rp/jam pemeliharaan dan perawatan 57.143 BBM 3,9 gal @ Rp 2.500 9.750 Pelumas0,138 @ Rp 500 8.280 Gemuk 0,25 kg @ Rp 2000 500 Biaya operasi perjam 75.673

(69)

 Hitung biaya per jam alat beroda ban dengan

ketentuan sebagai berikut:

◦ Mesin diesel 250hp

◦ Kapasitas crankcase 14 gal

◦ Pelumas diganti setiap 80 jam

◦ Faktor pengoperasian 0,6

◦ Harga alat 200 jt tanpa nila ban dan nila sisa 50jt

◦ Pemakaian gemuk per jam 0,25 kg

◦ Umur ekonomis alat 5tahun (1 tahun dipakai 1400jam)

◦ Harga ban 25jt dengan masa pakai 5000 jam dan perbaikan ban 15% dari deprisiasi ban

Referensi

Dokumen terkait

Alat penakar berat yang telah dibuat dapat bekerja dengan hasil yang tidak stabil terutama pada nilai beban di bawah 500 gram dengan error 8 – 220 % pada alat yang

Bahan Bakar Bensin Mb 0.00 Liter... Umur Ekonomis A' Tahun

Dalam tugas akhir ini dibahas investasi pada alat berat Bulldozer D6R, Excavator 320C, dan Wheel Loader 950G dengan tingkat suku bunga adalah 23% dan umur ekonomis tiap

Soeparwi Fakultas Kedokteran Hewan UGM, nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp 199.500.000,00 (Seratus sembilan puluh sembilan juta lima ratus ribu

Jenis Jumlah Harga Satuan/ Nilai Sisa Umur Tahun Ke. Alat Unit Unit (Rp) Total

Jenis Jumlah Harga Satuan/ Nilai Sisa Umur Tahun Ke. Alat Unit Unit (Rp) Total

alat/mesin sdh tidak mempunyai nilai lagi alat/mesin sdh tidak mempunyai nilai lagi Perhitungan biaya penyusutan umur ekonomis.. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa

Nilai tunai atau nilai sekarang dari membeli dan biaya-biaya relevan dibandingkan dengan biaya sewa alat berat dalam jangka waktu tertentu yang dikeluarkan perusahaan kemudian