• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekonomi Teknik 14 Debrina's Blog as Industrial Engineer Ekonomi Teknik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ekonomi Teknik 14 Debrina's Blog as Industrial Engineer Ekonomi Teknik"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

O

U

T

L

I

N

E

1. Dasar perhitungan depresiasi

2. Metode-metode depresiasi

1. Metode garis lurus (Straight Line/SL)

2. Metode jumlah digit tahun (Sum of Year Digit/ SOYD)

3. Metode keseimbangan menurun (Declining Balance/DB)

4. Metode dana sinking (Sinking Fund/SF)

(3)

DEPRESIASI

Faktor - faktor penyebab:

Kerusakan fisik akibat pemakaian alat atau properti tersebut •Kebutuhan produksi atau jasa yang lebih baru dan lebih besar •Penurunan kebutuhan produksi atau jasa

(4)

Harus digunakan untuk keperluan bisnis atau memperoleh penghasilan

Umur ekonomis bisa dihitung

Umur ekonomis lebih dari

(5)

DASAR PERHITUNGAN DEPRESIASI

1 • Ongkos awal (biaya pertama aset) à P

2 • Umur ekonomis (perkiraan masa manfaat aset) à N

3 • Perkiraan nilai sisa dari properti tersebut à S

4

Nilai sisa adalah perkiraan suatu aset pada akhir umur depresiasinya Nilai sisa = nilai jual – ongkos pemindahan

5 • Beban depresiasi selama tahun t à Dt

6

Nilai buku (book value) pada akhir tahun ke-t à BVt

(6)

Metode garis lurus (Straight Line/SL)

Metode jumlah digit tahun (Sum of Year Digit/SOYD)

Metode keseimbangan menurun (Declining Balance/DB)

(7)
(8)

METODE GARIS LURUS

Asumsi: berkurangnya nilai suatu aset linier (proporsional) terhadap waktu atau umur aset tersebut

Perhitungan cukup sederhana

Keterangan :

Dt = besarnya depresiasi pada tahun ke-t P = ongkos awal dari aset yang bersangkutan S = nilai sisa dari aset tersebut

N = masa pakai (umur) dari aset tersebut dinyatakan dalam tahun

N

S

P

D

t

(9)

METODE GARIS LURUS

Karena aset depresiasi dengan jumlah yang sama tiap tahun maka aset tersebut dikurangi dengan besarnya depresiasi tahunan dikalikan t, atau:

Tingkat Depresiasi

t

t

P

tD

BV

=

t

N

S

P

P

⎥⎦

⎢⎣

⎡ −

=

N

(10)

CONTOH (1)

Sebuah perusahaan membeli alat transportasi dengan harga Rp. 38 juta. Biaya pengiriman dan uji coba besarnya adalah Rp. 1 juta. Masa pakai alat ini adalah 6 tahun dengan perkiraan nilai sisa sebesar Rp. 3 juta. Gunakan metode depresiasi garis lurus untuk menghitung:

a. Nilai awal dari alat tersebut b. Besarnya depresiasi tiap tahun

c. Nilai buku alat pada akhir tahun ke dua dan ke lima

(11)

PENYELESAIAN (1)

a. Nilai awal = harga + (biaya kirim & uji coba)

P = Rp. 38 juta + Rp. 1 juta = Rp. 39 juta

b. Besarnya depresiasi tiap tahun

c. Nilai buku pada akhir tahun kedua

Nilai buku pada akhir tahun kelima

d. Tabel jadwal depresiasi

Tahun (t)

Depresiasi pada tahun t

Nilai buku akhir tahun ke-t

(12)
(13)

METODE JUMLAH DIGIT TAHUN

Metode ini membebankan depresiasi lebih besar pada tahun-tahun awal dan semakin kecil untuk tahun-tahun berikutnya

Besarnya depresiasi tiap tahun:

Dimana:

(14)

METODE JUMLAH DIGIT TAHUN

Besarnya SOYD, dari aset yang umurnya N tahun:

Misalkan sebuah aset umur ekonomisnya 6 tahun maka SOYD = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 = 21 atau 6x7/2 = 21

Nilai buku pada tahun ke-t:

Tingkat depresiasi pada tahun ke-t:

(15)

CONTOH (2)

Sebuah perusahaan membeli alat transportasi dengan harga Rp. 38 juta. Biaya pengiriman dan uji coba besarnya adalah Rp. 1 juta. Masa pakai alat ini adalah 6 tahun dengan perkiraan nilai sisa sebesar Rp. 3 juta.

Gunakan metode depresiasi SOYD untuk menghitung besarnya depresiasi dan nilai buku tiap tahun.

Plot juga besarnya nilai buku terhadap umur peralatan tersebut

Nilai awal = harga + (biaya pengiriman dan uji coba)

(16)

PENYELESAIAN (2)

Cara 1

Jumlah digit tahun (SOYD) = 1+2+3+4+5+6 = 21

Besarnya depresiasi tahun pertama:

Perhitungan dilakukan sampai D6

(17)

METODE JUMLAH DIGIT TAHUN: CONTOH

depresiasi pada tahun t

0

nilai buku akhir tahun ke-t

(18)
(19)

METODE KESEIMBANGAN MENURUN

Menyusutkan nilai suatu aset lebih cepat pada tahun-tahun awal dan secara progresif menurun pada tahun-tahun berikutnya

Bisa digunakan bila umur aset > 3 tahun

Beban depresiasi tahun ke-t:

Dimana

§  d = tingkat depresiasi yang ditetapkan

§  Maksimum = 200% dari tingkat depresiasi garis lurus = 2/N à double declining balance

§  Dapat dinyatakan sebagai d = k/N, maksimum k = 2

§  BV = nilai buku aset pada akhir tahun sebelumnya (t-1)

1

=

t

t

dBV

(20)

METODE KESEIMBANGAN MENURUN

dengan suatu nilai (F) setelah t tahun dimana:

Tingkat depresiasi pada saat t:

(21)

CONTOH (3)

Sebuah perusahaan membeli alat transportasi dengan harga Rp. 38 juta. Biaya pengiriman dan uji coba besarnya adalah Rp. 1 juta. Masa pakai alat ini adalah 6 tahun dengan perkiraan nilai sisa sebesar Rp. 3 juta.

Nilai awal = harga + (biaya pengiriman dan uji coba)

P = Rp. 38 juta + Rp. 1 juta = Rp. 39 juta

(22)

PENYELESAIAN (3)

Double Declining Balance

3

Depresiasi pada tahun pertama

13

Depresiasi pada tahun ke-2

( )

Depresiasi pada tahun ke-3

(23)

PENYELESAIAN (3)

Nilai buku pada akhir tahun pertama

26

Nilai buku pada akhir tahun ketiga

(

)

Tahun (t) nilai buku akhir tahun ke-t

0 39

depresiasi pada tahun t

(24)

PENYELESAIAN (3)

Nilai buku akhir tahun ke-6 = 3,424 juta

Nilai buku akhir tahun ke-6 yang diharapkan = 3 juta

Penyesuaian:

D

N

disesuaikan

= D

N

+ (BV

N

– BV

N

diharapkan)

D

6

disesuaikan

= D

6

+ (BV

6

– BV

6

diharapkan)

= 1,712 + (3,424 – 3)

= 1,712 + 0,424

(25)
(26)

METODE DEPRESIASI SINKING FUND

Penurunan nilai suatu aset semakin cepat dari suatu saat ke saat berikutnya à

konsep nilai waktu dari uang

Besarnya depresiasi lebih kecil di tahun awal à tidak menguntungkan bila

ditinjau dari sudut pajak yang harus ditanggung perusahaan

Besarnya nilai patokan depresiasi akan didepresiasi (P-S) selama N periode ke nilai seragam tahunan dengan bunga i%, menjadi:

A = (P-S) (A/F, i%, n)

Besarnya depresiasi pada tahun pertama =A, pada thn kedua =A(1+i) dan pada

tahun ke t = A(1+i)t-1 atau sama dengan A(F/P,i%,t-1). Sehingga depresiasi

tahun ke-t:

Dt = (P-S) (A/F, i%, n) (F/P, i%, t-1)

t 1

t

t BV BV

D =

(27)

METODE DEPRESIASI SINKING FUND

Nilai buku pada periode t adalah nilai awal aset tersebut setelah dikurangi akumulasi nilai patokan depresiasi maupun bunga

t)

i,

n)(F/A,

i,

S)(A/F,

-P

(

P

BV

atau

t)

i,

A(F/A,

P

BV

t t

=

(28)

CONTOH (4)

Sebuah perusahaan membeli alat transportasi dengan

harga Rp. 38 juta. Biaya pengiriman dan uji coba

besarnya adalah Rp. 1 juta. Masa pakai alat ini adalah

6 tahun dengan perkiraan nilai sisa sebesar Rp. 3

juta.

Nilai awal = harga + (biaya pengiriman dan uji coba)

P = Rp. 38 juta + Rp. 1 juta = Rp. 39 juta

(29)

PENYELESAIAN (4)

Nilai depresiasi dasar: A = (P-S)(A/F, i, n)

= (Rp. 39 juta – Rp. 3 juta)(A/F, 12%, 6) = Rp. 36 juta (0,12323)

= Rp. 4,436 juta

Besarnya depresiasi pada tahun pertama: Dt = (P-S) (A/F, i, n) (F/P, i, t-1)

D1 = Rp. 36 juta (A/F, 12%, 6)(F/P, 12%, 0) = Rp. 36 juta (0,12323) (1)

(30)

PENYELESAIAN (4)

Nilai buku pada akhir tahun pertama: BVt= P – A(F/A, i, t)

BV1= Rp. 39 juta – Rp. 4,436 (F/A, 12%, 1) = Rp. 39 juta – Rp. 4,436 (1)

= Rp. 34,564 juta

n = 6 tahun

P = 39 juta

S = 3 juta

i = 12%

A = 4,436

Akhir Tahun

Depresiasi Akhir Tahun (Juta)

Nilai Buku Akhir Tahun (Juta)

0 0 39

1 4,436 34,564

2 4,968 29,596

3 5,565 24,031

4 6,232 17,799

5 6,890 10,819

(31)

GRAFIK PERBANDINGAN METODE DEPRESIASI

(32)
(33)

METODE DEPRESIASI UNIT PRODUKSI

Metode ini didasarkan atas unit produksi atau unit output dari aset atau properti tersebut.

Unit produksi pada prinsipnya dinyatakan berdasarkan:

§ Output produksi, volume material yang dipindahkan dibanding dengan total keseluruhan material selama masa pakai alat

§ Hari operasi, jumlah hari operasi dibanding ekspektasi total hari operasi masa pakai

(34)

METODE DEPRESIASI UNIT PRODUKSI

Beban Depresiasi

Keterangan :

Ut : jumlah unit produksi aset tahun ke-t U : total unit produksi selama masa pakai

Nilai buku akhir tahun ke-t

(

)

U

U

S

P

D

t

t

=

)

...

(

1 2 t

t

U

U

U

U

S

P

P

BV

+

+

+

⎥⎦

⎢⎣

⎡ −

(35)

CONTOH (5)

Sebuah alat pemecah batu dibeli dengan harga Rp.12 juta dengan perkiraan umur 5 tahun dan nilai sisa Rp.2 juta pada akhir umurnya. Pemecah batu ini akan digunakan dalam pembangunan sebuah dam yang diperkirakan berlangsung selama 5 tahun. Dengan menyesuaikan jadwal pembangunan dam, pekerjaan yang ditangani oleh alat ini adalah dalam 5 tahun berurut-urut adalah 8000, 12000, 18000, 8000, 4000 (dalam meter kubik). Tentukan beban depresiasi dan nilai buku tiap tahun.

Total Unit Produksi selama 5 tahun:

U = 8000 + 12000 +…+ 4000 = 50000

Nilai yang terdepresiasi

P-S = Rp.12juta - Rp.2 juta

(36)

PENYELESAIAN (5)

D1 = 8000/50000 x (10juta) = 1,6 juta D2 = 12000 /50000 x (10juta) = 2,4 juta D3 = 18000 /50000 x (10juta) = 3,6 juta D4 = 8000 /50000 x (10juta) = 1,6 juta D5 = 4000 /50000 x (10juta) = 0,8 juta

(

)

U U S P

D t

t = − t (U1 U2 ... Ut)

U S P P

BV + + +

⎥⎦ ⎤ ⎢⎣

⎡ − −

=

(37)

PENYELESAIAN (5)

t

UP

Dt

BVt

0

12,00

1

8.000

8000/50000 x 10 = 1,6

10,40

2

12.000 12000/50000 x 10 = 2,4

8,00

3

18.000 18000/50000 x 10 = 3,6

4,40

4

8.000

8000/50000 x 10 = 1,6

2,80

5

4.000

4000/50000 x 10 = 0,8

2,00

(38)

Gambar

GRAFIK PERBANDINGAN METODE DEPRESIASI

Referensi

Dokumen terkait

Suatu asset dengan nilai investasi Rp 120 juta, umur 7 tahun nilai sisa 20 juta rupiah akan dihitung besarnya depresiasi/ tahunan, dan nilai buku setiap tahunnya... Declining