ANALISA LAPORAN KEUANGAN DIAGNOSA LIKUIDITAS DAN EFISIENSI MODAL KERJA D E V I E AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA., CPHR., CSRS

ANALISA LAPORAN KEUANGAN


DIAGNOSA LIKUIDITAS DAN EFISIENSI MODAL KERJA

1

D E V I E

SIAPA YANG BERTANGGUNG

JAWAB ATAS LIKUIDITAS?

TANGGUNG

JAWAB TUGAS BERKAITAN DENGAN LIKUIDITAS DAMPAK KE NERACA

BAGIAN KAS

MENGUMPULKAN, MENJADIKAN SATU, MENGELUARKAN, DAN BERHUBUNGAN

BAIK DENGAN BANK

KAS, INVESTASI JANGKA PENDEK, UTANG JANGKA PENDEK BAGIAN KREDIT

MEMONITOR DAN MENGENDALIKAN

PIUTANG, KEBIJAKAN KREDIT PIUTANG DAGANG

BAGIAN

PENJUALAN KEBIJAKAN KREDIT PIUTANG DAGANG

BAGIAN PEMBELIAN

KEPUTUSAN PEMBELIAN, BERHUBUNGAN DENGAN PEMASOK, DAN MENEGOSIASI

WAKTU PEMBAYARAN

PERSEDIAAN DAN UTANG PEMASOK

BAGIAN AKUNTANSI

MENYEDIAKAN INFORMASI BERKAIATAN DENGAN ARUS KAS, MASUK DAN ARUS KAS

KELUAR, PENERIMAAN PIUTANG, DAN PELUNASAN UTANG

PIUTANG DAGANG UTANG PEMASOK

KEPUTUSAN TENTANG

LIKUIDITAS?

KEPUTUSAN INVESTASI PADA MODAL KEPUTUSAN INVESTASI HARTA TETAP KEPUTUSAN PENDANAAN DARI PEMASOK KEPUTUSAN PENDANAAN BANK/PIHAK KETIGA KEPUTUSAN PENDANAAN MODAL PEMILIK KEPUTUSAN INVESTASI KAS DAN BANK

KEPUTUSAN INVESTASI PIUTANG KEPUTUSAN INVESTASI PERSEDIAAN KEPUTUSAN PENDANAAN BANK/PIHAK KETIGA KEPUTUSAN INVESTASI KEPUTUSAN

PENDANAAN _PENDANAAN KEPUTUSAN

JANGKA PANJANG KEPUTUSAN KEUANGAN _KEPUTUSAN PENDANAAN JANGKA PENDEK 3

APA DAMPAK KEPUTUSAN KEUANGAN

PADA NERACA STANDAR?

KEPUTUSAN INVESTASI KAS DAN BANK

HARTA TETAP KEPUTUSAN PENDANAAN 5,000 125,000 PIUTANG 25,000 PERSEDIAAN 75,000 TOTAL INVESTASI 230,000 HUTANG PEMASOK MODAL PEMILIK 40,000 80,000

KREDIT MODAL KERJA 50,000

KREDIT INVESTASI 60,000

BAGAIMANA BANK MENDIAGNOSA

KEMAMPUAN DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN

ATAS KREDIT MODAL KERJA?

CURRENT RATIO =. ---KAS + PIUTANG +

PERSEDIAAN

HUTANG PEMASOK + KREDIT MODAL KERJA

KEPUTUSAN INVESTASI

MODAL KERJA KAS DAN BANK

KEPUTUSAN PENDANAAN 5,000 PIUTANG 25,000 PERSEDIAAN 75,000 HUTANG PEMASOK40,000 TOTAL INVESTASI 105,000

+

KREDIT MODAL KERJA _50,000

PENDANAAN JANGKA PENDEK 90,000

+

= ---105,000 90,000

=

1.17

BANK BIASANYA MENENTUKAN BATASAN MINIMAL MISALKAN 2, BERARTI TIDAK LIKUID 5

BERAPA KEBUTUHAN INVESTASI

PADA MODAL KERJA?

KEPUTUSAN INVESTASI

MODAL KERJA KAS DAN BANK

KEPUTUSAN PENDANAAN 5,000 PIUTANG 25,000 PERSEDIAAN 75,000 HUTANG PEMASOK40,000 TOTAL INVESTASI 100,000

+

HUTANG PEMASOK40,000

-KEBUTUHAN MODAL KERJA 60,000

KEPUTUSAN INVESTASI KAS DAN BANK

HARTA TETAP KEPUTUSAN PENDANAAN 5,000 125,000 KEBUTUHAN MODAL KERJA 60,000 TOTAL INVESTASI 190,000 MODAL PEMILIK 80,000

KREDIT MODAL KERJA _50,000

KREDIT INVESTASI 60,000

TOTAL PENDANAAN 190,000

7

APA DAMPAK KEPUTUSAN KEUANGAN

PADA NERACA MANAJERIAL?

BERAPA KEBUTUHAN 


INVESTASI DAN PENDANAAN?

KEPUTUSAN INVESTASI HARTA TETAP

125,000

KREDIT MODAL KERJA 50,000

KAS DAN BANK 5,000

KEBUTUHAN MODAL KERJA 60,000 KEPUTUSAN INVESTASI 190,000 KEPUTUSAN PENDANAAN 190,000 KEPUTUSAN PENDANAAN JANGKA PANJANG 140,000 KEPUTUSAN KEUANGAN KEPUTUSAN PENDANAAN JANGKA PENDEK 50,000 MODAL PEMILIK 80,000 KREDIT INVESTASI 60,000 KEPUTUSAN INVESTASI PADA MODAL KERJA 65,000

APAKAH TERJADI SINERGI ANTARA INVESTASI

DAN PENDANAAN PADA MODAL KERJA?

LIQUIDITY RATIO

• RASIO UNTUK MENGUKUR SEJAUH MANA KEBUTUHAN MODAL

KERJA DIDANAI OLEH KEPUTUSAN PENDANAAN JANGKA PANJANG • SEMAKIN BESAR ANGKA LIQUIDITY RATIO MENGINDIKASIKAN

SEMAKIN LIKUID ATAU SEMAKIN KECIL RESIKO TIDAK DAPAT MEMENUHI KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

LIQUIDITY RATIO = ---PENDANAAN JANGKA PANJANG

– INVESTASI HARTA TETAP KEBUTUHAN MODAL KERJA

APAKAH TERJADI SINERGI ANTARA INVESTASI

DAN PENDANAAN PADA MODAL KERJA?

LIQUIDITY RATIO = ---PENDANAAN JANGKA PANJANG

– INVESTASI HARTA TETAP KEBUTUHAN MODAL KERJA

LIQUIDITY RATIO = --- = 25%

140,000 – 125,000

60,000

ARTINYA 25% KEBUTUHAN MODAL KERJA DIDANAI OLEH PENDANAAN JANGKA PANJANG YAITU KREDIT INVESTASI DAN MODAL PEMILIK. SEDANGKAN 75% KEBUTUHAN MODAL KERJA DIDANAI OLEH KREDIT

BAGAIMANA KINERJA MATAHARI

DALAM MENGELOLA MODAL KERJA?

(in million of indonesian rupiah) 2007 2006 (in million of indonesian rupiah) 2007 2006

KEPUTUSAN INVESTASI KEPUTUSAN PENDANAAN

KAS DAN SETARA KAS 3,140,785 1,305,612 HUTANG PEMASOK 966,974 631,083 PIUTANG DAGANG 96,254 110,260 HUTANG JANGKA PENDEK 979,432 886,236 PERSEDIAAN 906,377 790,945 HUTANG JANGKA PANJANG 3,188,897 2,365,532 HARTA LAIN 283,039 252,868 MODAL PEMEGANG SAHAM 3,268,167 2,165,590 HARTA TETAP 3,977,015 3,588,756

TOTAL INVESTASI 8,403,470 6,048,441 TOTAL 8,403,470 6,048,441 NERACA' MATAHARI

KEPUTUSAN INVESTASI

2007

2006

KAS DAN SETARA KAS

3,140,785

1,305,612

KEBUTUHAN MODAL KERJA

318,696

522,990

HARTA TETAP

3,977,015

3,588,756

TOTAL

7,436,496

5,417,358

KEPUTUSAN PENDANAAN

2007

2006

HUTANG JANGKA PENDEK

979,432

886,236

HUTANG JANGKA PANJANG

3,188,897

2,365,532

MODAL PEMEGANG SAHAM

3,268,167

2,165,590

TOTAL

7,436,496

5,417,358

BAGAIMANA KINERJA MATAHARI

DALAM MENGELOLA MODAL KERJA?

LIQUIDITY RATIO = ---PENDANAAN JANGKA PANJANG

– INVESTASI HARTA TETAP KEBUTUHAN MODAL KERJA

LIQUIDITY RATIO 2007 2006

PENDANAAN JANGKA PANJANG 6,457,064 4,531,122 INVESTASI HARTA TETAP 3,977,015 3,588,756 KEBUTUHAN MODAL KERJA 318,696 522,990

LIQUIDITY RATIO 778% 180%

BANYAK MENGANDALKAN PENDANAAN JANGKA

PANJANG DALAM MENDANAI KEBUTUHAN MODAL KERJA. PERUSAHAAN INI SANGAT-SANGAT LIKUID.

BAGAIMANA MENGUKUR EFISIENSI

PENGELOLAAN MODAL KERJA?

•

_{TIGA KATA}

PENTING YAITU

PENJUALAN,

HARGA POKOK

PENJUALAN,

DAN

PEMBELIAN

MERUPAKAN

PENENTU

EFISIENSI

PENGELOLAAN

MODAL KERJA

PENJUALAN BERSIH 500,000 100.0% PERSEDIAAN AWAL 25,000

HARGA POKOK PEMBELIAN 500,000 PERSEDIAAN AKHIR 75,000

HARGA POKOK PENJUALAN 450,000 90.0%

LABA KOTOR 50,000 10.0%

BEBAN PENJUALAN 10,000 BEBAN ADMINISTRASI 5,000

BEBAN OPERASIONAL 15,000 3.0% LABA SEBELUM BUNGA DAN PAJAK 35,000 7.0%

BEBAN BUNGA 10,000 2.0%

LABA SEBELUM PAJAK 25,000 5.0% PAJAK PENGHASILAN 6,250 1.3%

LABA BERSIH 18,750 3.8%

FINANCIAL INDICATOR 2004 2005 2006 2007 2008 Gross Margin 27 26.7 27.5 27.1 27.6 Oper. Margin 8.5 7.4 8 7.5 7.5 Net Margin 8.2 7 7 7.5 7.8 ROE 18.8 17.2 16.1 17.9 19.2 ROI 12.2 12.9 12.4 13.5 14.6

RETAIL BUSINESS PERFORMANCE


RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK (104 store)

Middle-lower and lower markets

Offers full range of fashion goods, toys, household items, stationery And food

BAGAIMANA MENGUKUR EFISIENSI

PENGELOLAAN MODAL KERJA?

RATIO MODAL KERJA TERHADAP PENJUALAN

• MENGUKUR EFISIENSI DALAM PENGELOLAAN MODAL KERJA

UMUR PERSEDIAAN

• MENGUKUR EFISIENSI DALAM MENGELOLA PERSEDIAAN

= --- = MAKIN KECIL MAKIN EFISIENKEBUTUHAN MODAL KERJA

PENJUALAN

= --- = MAKIN KECIL MAKIN EFISIENPERSEDIAAN RATA-RATA HARGA POKOK

PENJUALAN PER HARI

BAGAIMANA MENGUKUR EFISIENSI

PENGELOLAAN MODAL KERJA?

= --- = 12 %

60,000

500,000

= --- = 60 HARI

75,000

1,250

RATIO MODAL KERJA TERHADAP PENJUALAN

• MENGUKUR EFISIENSI DALAM PENGELOLAAN MODAL KERJA

UMUR PERSEDIAAN

• MENGUKUR EFISIENSI DALAM MENGELOLA PERSEDIAAN

BAGAIMANA MENGUKUR EFISIENSI

PENGELOLAAN MODAL KERJA?

UMUR PIUTANG

• MENGUKUR EFISIENSI DALAM MENGELOLA PIUTANG

UMUR UTANG PEMASOK

• MENGUKUR EFISIENSI DALAM MENGELOLA HUTANG PEMASOK

= --- = MAKIN KECIL MAKIN EFISIEN

PIUTANG

RATA-RATA PENJUALAN

PER HARI

= --- = MAKIN KECIL MAKIN EFISIEN

UTANG PEMASOK

RATA-RATA PEMBELIAN

PER HARI

BAGAIMANA MENGUKUR EFISIENSI

PENGELOLAAN MODAL KERJA?

UMUR PIUTANG

• MENGUKUR EFISIENSI DALAM MENGELOLA PIUTANG

UMUR UTANG PEMASOK

• MENGUKUR EFISIENSI DALAM MENGELOLA HUTANG PEMASOK

= --- = 18 HARI

25,000

1,388,89

= --- = 28,8 HARI

40,000

1,388,89

BERAPA LAMA PERUSAHAAN MAMPU

MENGKONVERSI BARANG MENJADI KAS

(SIKLUS OPERASI)?

UMUR PERSEDIAAN 60 HARI UMUR PIUTANG 18 HARI TANGGAL PESAN BARANG TANGGAL BARANG DATANG TANGGAL BARANG TERJUAL TANGGAL PENERIMAAN PIUTANG TANGGAL BARANG DATANG TANGGAL BAYAR KE PEMASOK UMUR UTANG PEMASOK 28,8 HARI TANGGAL PENERIMAAN PIUTANG PERIODE KONVERSI KAS

49,2 HARI SIKLUS OPERASI 78 HARI

APA DAMPAK SIKLUS OPERASI

TERHADAP NERACA?

KAS

PEMBELIAN

OPERASI

PENJUALAN

DIGUNAKAN UNTUK MEMBAYAR BIAYA OPERASI BERDAMPAK PADA PENINGKATAN UTANG DAN PERSEDIAAN BERDAMPAK PADA PENINGKATAN PERSEDIAAN BERDAMPAK PADA

PENINGKATAN PIUTANG DAN PENURUNAN PERSEDIAAN

APAKAH MODAL KERJA SUDAH

EFISIEN DARI TAHUN KE TAHUN?

UKURAN OPERASI BISNIS YANG NORMAL OPERASI BISNIS YANG EFISIEN OPERASI BISNIS YANG TIDAK EFISIEN PERBANDINGAN

KEBUTUHAN MODAL KERJA DENGAN PENJUALAN

TIDAK

BERUBAH MENURUN MENINGKAT

UMUR

PERSEDIAAN

TIDAK

BERUBAH MENURUN MENINGKAT

UMUR PIUTANG

_BERUBAHTIDAK MENURUN MENINGKAT

UMUR UTANG

PEMASOK

TIDAK

BERUBAH MENINGKAT MENURUN

(in million of indonesian rupiah) 2007 2006

PENJUALAN BERSIH 9,768,075 100.0% 8,487,654 100.0% HARGA POKOK PENJUALAN 7,188,981 73.6% 6,177,367 72.8% LABA KOTOR 2,579,094 26.4% 2,310,287 27.2% BEBAN OPERASI

BEBAN PENJUALAN 671,640 578,029 BEBAN ADMINISTRASI 1,499,446 1,330,891

TOTAL 2,171,086 22.2% 1,908,920 22.5% LABA SEBELUM BUNGA DAN PAJAK 408,008 4.2% 401,367 4.7%

LAPORAN LABA RUGI - MATAHARI

BAGAIMANA KINERJA MATAHARI

DALAM MENGELOLA MODAL KERJA?

UKURAN EFISIENSI MODAL KERJA

2007

2006

KETERANGAN

RATIO MODAL KERJA TERHADAP PENJUALAN

3.3%

6.2% MAKIN EFISIEN

UMUR PERSEDIAAN

45.39

46.09

MAKIN EFISIEN

UMUR PIUTANG

3.55

4.68

MAKIN EFISIEN

UMUR UTANG PEMASOK

35.64

26.77

MAKIN EFISIEN

TERIMAKASIH


D E V I E

AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA., CPHR.,CSRS


ddeviesa@yahoo.co.id