•
OJK buka opsi penjualan NPL.•
Suntikan modal Capital Life masuk awal 2018.•
Rights issue Trada Alam raih pernyataan efektif.•
Waskita Beton targetkan laba bersih Rp 350 miliar.DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD Change
Market Preview
I
HSG pada perdagangan akhir pekan sekaligus akhir November lalu se-cara tak terduga terkoreksi tajam hingga 109,229 poin (1,8%) tutup di 5952,138. Posisi terendah sejak perdagangan 24 Oktober lalu. Pada-hal sepanjang perdagangan koreksi masih dalam batas wajar sekitar 16 poin hingga pre closing. Aksi buang saham terutama melanda saham big-caps dan ditengarai dilakukan sejum-lah fund untuk melakukan rebalanc-ing portofolionya. Koreksi yang terjadi diperkirakan temporer dan berpe-luang kembali rebound. Pada saat bersamaan pergerakan pasar saham kawasan Asia Kamis lalu cenderung terkoreksi. Indeks MSCI Asia Pasific Kamis lalu koreksi 0,9% (30/11). Se-lama sepekan IHSG terkoreksi 1,90%dan secara bulanan, koreksi 0,89% menandai koreksi bulanan pertama kali setelah mengalami penguatan berturut-turut sejak Februari lalu. Koreksi IHSG November lalu tidak sejalan dengan tren bursa saham global dan kawasan Asia yang men-catatkan penguatannya melanjutkan tren bullish sepanjang tahun ini. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street November lalu masing-masing menguat 3,83% dan 2,81%.
Sementara Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu atau awal Desember terkoreksi setelah menguat selama lima hari berturut-turut. Indeks DJIA dan S&P koreksi masing-masing 0,17% dan 0,20% di 24231,59 dan 2642,22. Indeks Nasdaq koreksi 0,38% di 6847,59. Koreksi terutama dipicu munculnya pemberitaan mantan penasehat keamanan nasional Trump, Michael Flynn mengakui telah mem-berikan keterangan palsu ke FBI terkait hubungannya dengan pihak Rusia selama masa kampanye presiden 2016 lalu. Namun selama sepekan indeks DJIA dan S&P berhasil menguat masing-masing 2,86% dan 1,53%.
Melanjutkan perdagangan awal pekan ini, IHSG diperkirakan berpeluang mengalami technical rebound setelah tekanan jual di akhir pekan lalu. Sejumlah saham sektoral yang unggulan berpotensi kembali diakumulasi pelaku pasar di tengah harganya yang sudah relatif murah. IHSG diperkirakan bergerakan di kis-aran support 5930 hingga resisten di 6000. Dari domestik, sentimen positif akan digerakkan dengan data inflasi November yang diperkirakan relatif rendah. Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi November 0,14% (mom) dan 3,25% (yoy). Sedangkan sentimen positif eksternal terutama dipicu persetujuan Senat AS atas UU pajak baru akhir pekan lalu dan penguatan sejumlah harga komoditas energi dan logam. S1 5930 S2 5900 R1 6000 R2 6030 Index Last Chg % DJIA 24231.59 290.91 1.22 S&P 500 2642.22 16.15 0.61 FTSE 100 7300.49 (93.07) (1.26) CAC 40 5316.89 (81.16) (1.50) DAX 12861.49 (200.38) (1.53) NIKKEI 225 22821.14 251.68 1.12 HANGSENG 29074.24 (549.59) (1.86) STI 3452.55 17.80 0.52 SHENZHEN 1916.80 (2.26) (0.12) SHANGHAI 3317.62 (20.24) (0.61) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 58.15 0.83 1.45 CPO (RM/M.T) 2603.00 40.00 1.56 Gold (USD/T.oz) 1274.30 (9.20) (0.72) Nikel (USD/M.T 11125.00 (340.00) (2.97) Timah (USD/M.T) 19475.00 (40.00) (0.20) Coal (USD/M.T) 96.80 2.57 2.73 Exchange Rates Chg % IDR/USD 13525.00 12.00 0.09 USD/EUR 1.187 0.00 0.09 JPY/USD 112.73 0.64 0.57 IDR/SGD 10032.35 (5.09) (0.05) IDR/AUD 10273.29 16.39 0.16 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 30.64 4144 (0.11) (0.36)
Top Gainers IDR % Chg
RBMS 320 19.40 52
PEGE 290 16.94 42
PNBN 1,330 13.68 160
POOL 3,750 12.61 420
INPC-W 19 11.76 2
Top Losers IDR % Chg
INTA-W 137 (20.35) (35)
NAGA 191 (19.75) (47)
BIPP-W 6 (14.29) (1)
HOTL-W 7 (12.50) (1)
GOLL-W 8 (11.11) (1)
Top Value IDR % (miliar)
BBTN 3,200 1.27 1,110.000
BBCA 20,350 (3.90) 847.970
TLKM 4,150 (1.19) 774.370
LPKR 575 (4.17) 711.220
SMRA 860 (3.37) 694.710
Top Volume IDR % (juta)
LPKR 575 (4.17) 1.226.781 IIKP 326 1.88 858.724 BUMI 300 (1.96) 830.087 SMRA 860 (3.37) 806.127 MYRX 109 3.81 658.826 IHSG 5,952.14 Change (109.23) Change (%) (1.80) Change (%/ytd) 12.37
Total Value (IDR triliun) 14.850 Total Volume (miliar saham) 25.344 Net Foreign Buy (IDR miliar) (2,239.000)
News Update
2
OJK buka opsi penjualan NPL. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka opsi penjualan kredit bermasalah untuk menangani non performing loan (NPL). Salah satu alasannya, kendati sampai kuartal 3 2017 NPL bank sudah turun menjadi 2,9% namun risiko kredit bank masih tinggi. Hal ini tercermin dari rasio credit at risk atau kredit yang masuk kategori NPL, dalam perhatian khusus plus kredit yang direstrukturisasi mencapai 11,2%. Aslan Lubis, Analis Eksekutif Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis OJK bilang aturan penjualan NPL ada dalam Pasal 1155 KUHPer. "Selain itu penjualan NPL juga diatur dalam UU Jaminan Fidusia dan UU tentang Hak Tanggungan," tulis Aslan kepada kontan.co.id dalam keterangan tertulis, Jumat (1/12). Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin juga bilang bahwa penjualan NPL ini juga diatur dalam peraturan OJK (POJK). "Penjualan NPL memungkinkan dalam bentuk penjualan cessie atau piutang atas nama," kata Glen kepada kontan.co.id, dalam keterangan tertulis, Kamis (30/11). Menurut Aslan, penjualan NPL mempunyai beberapa keuntungan dan kerugian. Keuntungannya adalah bank bisa mendapatkan likuiditas tertentu dan tidak harus mengurus NPL. Likuiditas dari penjualan kredit bermasalah juga bisa diputar kembali oleh bank dalam bentuk kredit atau surat berharga untuk mendapatkan return tertentu. Sedangkan kerugiannya adalah dana yang diperoleh dari penjualan NPL ini tidak sebesar kredit yang disalurkan. Ini karena ketika penjualan kredit bermasalah, pembeli NPL biasanya melakukan haircut atau potongan tertentu tergantung kesepakatan. Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK bilang keuntungan penjualan NPL adalah rasio NPL bank bisa turun sesuai ketentuan regulator. "Sedangkan kerugiannya adalah bank harus menanggung biaya dalam bentuk diskon atas tagihan tersebut," kata Boedi. Biaya ini akan dibukukan sebagai biaya kerugian. Namun jumlah kerugian ini tidak sebanding jika bank harus menangani NPL yang ada. Menurut Aslan, beberapa bank bisa menggunakan opsi penjualan NPL sebagai alternatif penyelesaian kredit bermasalah. (Kontan)
Suntikan modal Capital Life masuk awal 2018. Sejumlah perusahaan asuransi jiwa direncanakan untuk memperoleh suntikan dana baru. Rencana tersebut diharapkan bisa terealisasi di awal 2018. Salah satu perusahaan tersebut adalah PT Capital Life Indonesia. Perseroan direncanakan setelah aksi korporasi dari induk usahanya, PT Capital Financial Indonesia (CASA). Direktur Capital Life Antony Japari menyebut, induk usahanya tersebut berencana untuk melakukan right issue sebesar Rp 2 triliun. Paling telat, aksi penerbitan saham baru tersebut bakal dilakukan pada bulan ini. Dus, realisasi suntikan dana ke perusahaannya baru bisa direalisasikan pada awal tahun depan. Right Issue yang dilakukan CASA memang direncanakan untuk memperkuat anak-anak usaha. Artinya, tak semua dana yang didapat akan diberikan kepada Capital Life. "Angkanya belum pasti tapi kemungkinan Capital Life akan dapat porsi terbesar," kata dia belum lama ini. Dengan rencana suntikan dana ini, praktis ekuitas perusahaan akan bertambah kuat. Per akhir September ini sendiri, ia menyebut ekuitas perusahaannya mencapai Rp 1,25 triliun. Sementara itu, aset Capital Life menembus Rp 5,5 triliun. Di sisi lain, rasio risk based capital dari Capital Life disebutnya mencapai 276%. (Kontan)
Rights issue Trada Alam raih pernyataan efektif. PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) akhirnya meraih pernyataan efektif dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penerbitan saham baru lewat hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue). "Kami sudah mendapat pernyataan efektif dari OJK untuk rights issue kami pada Kamis (30/11) lalu," ujar Direktur TRAM Asnita Kasmy kepada KONTAN, Jumat (1/12). Adapun keluarnya pernyataan efektif dari OJK ini mundur dari perkiraan TRAM. Dalam prospektus rights issue, TRAM memperkirakan pernyataan efektif dapat diperoleh pada 28 November lalu. Sebagai informasi, TRAM berencana melaksanakan rights issue dengan menerbitkan 3,32 miliar lembar saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 150 per saham. Mereka mengincar dana sebesar Rp 5,98 triliun dari pelaksanaan rights issue ini. Selain menerbitkan saham baru, TRAM juga akan menerbitkan waran seri II dengan nilai pelaksanaan sebanyak-banyaknya sebesar Rp 515,37 miliar. Waran tersebut dilaksanakan pada harga Rp 155 per saham dengan masa berlaku mulai 14 Juni 2018 hingga 14 Desember 2020. Sebanyak 93,31% dari dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk mengakuisisi perusahaan tambang batubara PT Semeru Infra Energi dan PT Black Diamond Energi serta membeli 49,9% kepemilikan PT SMR Utama Tbk (SMRU). Sementara itu, sisa dari perolehan dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja mereka, di antaranya untuk perbaikan kapal, perbaikan peralatan, dan pembayaran kepada kontraktor. (Kontan)
Waskita Beton targetkan laba bersih Rp 350 miliar. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) bakal menggenjot keuntungannya secara maksimal tahun ini. Entitas dari PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini menargetkan perolehan laba bersih yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. “Laba bersih tahun ini sekitaran Rp 350 miliar,” kata Yushadi, Investor Relations PT Wijaya Karya Beton Tbk kepada KONTAN (3/12). Jika dibandingkan dengan laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 272 miliar, maka perseroan menyasar pertumbuhan laba bersih sekitar 22%. Sampai dengan kuartal ketiga 2017 ini pendapatan perseroan naik 52% year on year (yoy) menjadi Rp 3,42 triliun. Beban pokok penjualan yang turut meningkat 54% (yoy) yakni Rp 2,99 triliun, menghasilkan laba kotor sebesar Rp 433 miliar. Laba kotor tersebut masih dipotong oleh beban keuangan lainnya, sehingga menghasilkan laba bersih di kuartal ketiga tahun ini senilai Rp 223 miliar. Jumlah tersebut tumbuh 29% dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun lalu, Rp 172 miliar. Perseroan optimis lantaran proyek infrastruktur dan efisiensi produksi masih berjalan terus. “Akhir tahun ini beberapa proyek minta dipercepat produksinya, dengan ini kapasitas produksi kami tidak perlu ada jeda,” urai Yushadi. Menurutnya dengan dipercepatnya perputaran produksi dari satu proyek ke proyek lainnya menyebabkan perusahaan dapat melakukan efisiensi waktu, kerja dan distribusi tepat waktu. “Semakin besar volume produksi harusnya semakin efisien,” kata Yushadi. Adapun, kata Yushadi, target kontrak baru WTON tahun ini ialah Rp7 triliun dengan kontrak bawaan (carry over) senilai Rp4 triliun. Dengan demikian, perolehan kontrak sampai akhir tahun diperkirakan mencapai Rp11 triliun. “Sampai Oktober ini kami sudah kantongi kontrak baru Rp 4,8 triliun,” pungkas Yushadi. (Kontan)
4
Stock Picks
CTRA 1190-1250.
Harga saham emiten properti, Ciputra Development Tbk (CTRA), akhir pekan lalu sebelum libur
pan-jang berhasil melanjutkan tren bullishnya, tutup di Rp1225 berusaha menguji resisten kuat di Rp1250. Sedangkan
sup-port saat ini bertahan di Rp1190. Pergerakan harganya membentuk pola bullish continuation. Harga sahamnya
sebe-lumnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,6x atau mencapai Rp1335. Dari harga saat ini ada ruang
penguatan 9%. Kinerja sektor properti diperkirakan akan pulih tahun depan seiring mulai membaiknya daya beli
masyarakat dan efektifnya penurunan bunga yang sudah dilakukan Bank Indonesia (BI) sejak September lalu. Namun
fluktuasi nilai tukar rupiah atas dolar AS yang cenderung melemah seiring normalisasi kebijakan moneter The Fed
menjadi tantangan bisnis ini tahun depan. Hingga akhir 3Q17 perseroan meraih marketing sales Rp5,2 triliun atau
setara dengan 61% dari target marketing sales tahun ini sebesar Rp8,5 triliun atau naik 18% dari tahun sebelumnya
Rp7,2 triliun. Untuk mengejar target tersebut, perseroan di 4Q17 menggenjot sejumlah proyek baru. Tahun ini
perse-roan merilis sejumlah proyek baru seperti Citraland Cibubur dan Tallasa City Makasar. Perseperse-roan juga tengah
meny-iapkan peluncuran proyek baru lagi menyusul Apartemen Newton 2 di CBD Jakarta yang diluncurkan dua bulan lalu
dan juga proyek di Batam. Tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal Rp1,5 triliun. Kami memperkirakan
pendapatan perseroan tahun ini mencapai Rp6,97 triliun atau naik 3,4% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp6,74
triliun. Laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp1,18 triliun tumbuh 36,5% dibandingkan 2016 sebesar
Rp867,64 miliar. Hingga kuartal tiga 2017 (3Q17), pendapatan perseroan baru mencapai Rp4,35 triliun atau turun
1,6% (yoy) dari 9M16 sebesar Rp4,42 triliun. Ini baru mencerminkan pencapaian 62,4% dari target tahun ini.
Sedang-kan laba 9M17 sebesar Rp566,25 miliar turun 8,37% dari 9M16 sebesar Rp617,99 miliar. Ini baru mencerminSedang-kan 48%
dari target laba tahun ini. EPS tahun ini diperkirakan Rp63,83. Trading Buy, SL 1160
Stock Picks
3TLKM 4100-4250.
Harga saham Telekomunkasi Indonesia Tbk (TLKM) akhir pekan lalu kembali dilanda koreksi tutup di
Rp4150, menandai koreksi selama empat hari bertutut-turut selama sepekan terakhir. Selama sepekan harganya
ko-reksi hampir 4%. Secara technical peluang rebound terbuka mendekati support saat ini di kisaran Rp4100 dengan
re-sisten terdekat di Rp4250. Pemodal bisa kembali mengakumulasi sahamnya mengingat fundamental yang solid di
bisnis data dan IT Services yang menjadi tulang punggung bisnis telekomunikasi saat ini. Dari sisi kinerja, hingga
Sep-tember 2017 laba bersih mencapai Rp17,92 triliun tumbuh 21,65% dari periode yang sama tahun 2016 Rp14,73
tril-iun. Bila dibandingkan dengan target tahun ini sebelumnya di Rp25,2 triliun pencapaian hingga September 2017 baru
mencerminkan 71% terhadap target. Namun marjin berhasil naik mencapai 18,47% dibandingkan 9M16 sebesar
17,09%. Pencapaian laba sepanjang 9M17 ditopang pertumbuhan pendapatan 12,55% mencapai Rp97 triliun
diband-ingkan 9M16 sebesar Rp86,19 triliun. Pencapaian pendapatan hingga September 2017 mencerminkan 73% terhadap
target pendapatan tahun ini sebesar Rp132,5 triliun atau tumbuh 14% dari tahun sebelumnya. Kontribusi utama
ter-hadap pendapatan perseroan berasal dari bisnis Data, Internet, dan IT Services sebesar 54,13% terter-hadap pendapatan,
mencapai Rp52,51 triliun (9M17) naik 18% (yoy) dari periode yang sama 2016 Rp44,53 triliun. Sedangkan dari bisnis
selular berkontribusi 29,5% terhadap pendapatan atau mencapai Rp28,63 triliun tumbuh tipis 0,93% dari periode
yang sama 2016 Rp28,36 triliun. Kami perkirakan laba bersih tahun ini akan di bawah target sebelumnya Rp25 triliun.
Kami perkirakan laba bersih tahun ini hanya berpeluang mencapai Rp24,5 triliun atau tumbuh 26,61% dari tahun
se-belumnya Rp19,3 triliun. EPS tahun ini diperkirakan turun menjadi Rp248,4 dari perkiraan sese-belumnya Rp254,14.
Harga sahamnya akhir tahun ini diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PE 20x (E/17) mencapai Rp4960.
Maintain Buy, SL 3950
5
Stock Picks
BMRI 7375-7550
.
Harga saham Bank Mandiri Tbk (BMRI) akhir pekan lalu tutup di Rp7400 relatif stagan dibandingkan
hari sebelumnya setelah sempat menguat ke Rp7600. Pasar yang kembali tertekan di akhir sesi pekan lalu hanya
berimbas terbatas pada pergerakan harga sahamnya. Secara technical hampir dua pekan terakhir pergerakan
sahamnya cenderung sideways. Level support saat ini di kisaran Rp7300 hingga Rp7375. Rebound akan kembali
menguji resisten di kisaran Rp7500 hingga Rp7600. Dari sisi kinerja, hingga kuartal tiga tahun ini (9M17) laba bersih
tumbuh 25,44% mencapai Rp15,07 triliun dari Rp12,01 triliun di periode yang sama 2016. Laba bersih ditopang
pertumbuhan kredit 9,8% mencapai Rp686,15 triliun dan pertumbuhan fee based income 18,4% mencapai Rp16,8
triliun. Pertumbuhan DPK perseroan 10,3% mencapai Rp761,5 triliun dengan porsi dana murah mencapai 64,7% atau
Rp761,5 triliun. Porsi dana murah ini meningkat 10,3%. Pertumbuhan kredit perseroan tersebut agak sedikit di bawah
proyeksi tahun ini yang sebelumnya diperkirakan di kisaran 11%-13% namun di atas rata-rata industri sekitar 9,4%
(data BI). Pertumbuhan laba perseroan turut ditopang keberhasilan mengelola kredit bermasalah. NPL Gross
perseroan turun menjadi 3,74% di akhir September 2017 dibandingkan 3,96% di akhir 2016. Biaya pencadangan turun
23,2% mencapai Rp12,21 triliun. Perseroan menargetkan NPL hingga akhir 2017 di 3,5%. Sebelumnya harga sahamnya
diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,8x mencapai Rp7400. Harganya saat ini sudah mencerminkan
target harga sahamnya tahun ini. Untuk tahun depan, diperkirakan peluang harga sahamnya ditransaksikan dengan
PBV 2,2x (E/18) dengan pertumbuhan ekuitas 7%-10%. Harga sahamnya berpeluang mencapai Rp8500 atau punya
ruang penguatan sekitar 14,8% dari harga saat ini. Maintain Buy, SL 7250
Senin, 4 Desember 2017
Saham Pilihan
ICBP 8450-8800 Buy, SL 8350
CPIN 2900-3020 Buy, SL 2880
BBRI 3170-3350 Buy, SL 3100
BDMN 5000-5300 Buy, SL 4850
ADRO 1680-1790 Buy, SL 1670
PTBA 10900-11500 Buy, SL 10600
BUMI 290-314 TB, SL 286
Stock View
6
Senin, 4 Desember 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
soulm
6023.11 6094.09 5916.65 5881.17
PERKEBUNAN AALI 13850 14,000.00 14,150.00 13,750.00 13,650.00 13,059,216.00 -19.91 393.15 -75.27 45.02 BWPT 222 226.00 230.00 216.00 210.00 LSIP 1390 1,411.67 1,433.33 1,371.67 1,353.33 4,189,615.00 -11.36 91.36 -32.01 18.72 SGRO 2600 2,616.67 2,633.33 2,566.67 2,533.33 SIMP 494 497.33 500.67 491.33 488.67 13,835,444.00 -7.53 16.72 -68.60 25.18 UNSP 184 187.00 190.00 181.00 178.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1700 1,756.67 1,813.33 1,671.67 1,643.33 37,032,346.42 -10.48 65.74 -5.12 10.50 BORN 50 33.33 16.67 33.33 16.67 BRAU 8025 5,350.00 2,675.00 5,350.00 2,675.00 BUMI 300 306.00 312.00 294.00 288.00 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2040 2,080.00 2,120.00 2,010.00 1,980.00 ITMG 21150 21,366.67 21,583.33 20,716.67 20,283.33 21,925,897.16 -9.27 770.46 -65.05 8.53 PTBA 11250 11,383.33 11,516.67 11,183.33 11,116.67 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 1760 1,788.33 1,816.67 1,743.33 1,726.67
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 81 83.00 85.00 80.00 79.00
ELSA 376 384.00 392.00 370.00 364.00 3,775,323.00 -10.56 51.43 -8.99 7.17
ENRG 97 99.67 102.33 94.67 92.33
ESSA 191 196.67 202.33 187.67 184.33
MEDC 980 995.00 1,010.00 950.00 920.00
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 665 675.00 685.00 655.00 645.00 10,531,504.80 11.79 -151.06 85.85 -3.10 INCO 2760 2,796.67 2,833.33 2,716.67 2,673.33 10,894,532.28 -15.64 70.11 -67.49 26.24 TINS 895 916.67 938.33 851.67 808.33 6,874,192.00 -6.74 13.64 -84.08 56.09 SEMEN INTP 18425 18,725.00 19,025.00 18,275.00 18,125.00 17,798,055.00 -10.99 1,183.48 -17.34 17.00 SMCB 820 830.00 840.00 810.00 800.00 9,239,022.00 -12.25 22.85 -73.80 47.91 SMGR 10500 10,725.00 10,950.00 10,350.00 10,200.00 26,948,004.47 -0.14 762.28 -18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 86 86.67 87.33 84.67 83.33 JPRS 133 134.33 135.67 131.33 129.67 KRAS 454 462.67 471.33 446.67 439.33 PAKAN TERNAK CPIN 2920 2,973.33 3,026.67 2,893.33 2,866.67 JPFA 1325 1,340.00 1,355.00 1,305.00 1,285.00 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44
OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 7975 8,225.00 8,475.00 7,850.00 7,725.00 184,196,000.00 -8.68 357.28 -24.59 20.71
GJTL 715 726.67 738.33 706.67 698.33
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8450 8,733.33 9,016.67 8,308.33 8,166.67 INDF 7325 7,558.33 7,791.67 7,208.33 7,091.67 MYOR 2050 2,096.67 2,143.33 2,026.67 2,003.33 ROTI 1270 1,280.00 1,290.00 1,255.00 1,240.00 GGRM 76525 79,108.33 81,691.67 75,233.33 73,941.67 INAF 2530 2,570.00 2,610.00 2,450.00 2,370.00 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2270 2,300.00 2,330.00 2,250.00 2,230.00 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1600 1,623.33 1,646.67 1,588.33 1,576.67
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 222 226.00 230.00 220.00 218.00 ASRI 370 372.67 375.33 368.67 367.33 BKSL 156 160.00 164.00 153.00 150.00 BSDE 1650 1,661.67 1,673.33 1,626.67 1,603.33 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 885 890.00 895.00 875.00 865.00 CTRA 1225 1,240.00 1,255.00 1,195.00 1,165.00 CTRP 1225 1,240.00 1,255.00 1,195.00 1,165.00 CTRS 1225 1,240.00 1,255.00 1,195.00 1,165.00 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 300 302.67 305.33 294.67 289.33 MDLN 306 312.00 318.00 300.00 294.00 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 1955 1,971.67 1,988.33 1,946.67 1,938.33 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 57 59.00 61.00 54.00 51.00 PTPP 2570 2,600.00 2,630.00 2,550.00 2,530.00 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 575 588.33 601.67 568.33 561.67 TOTL 740 746.67 753.33 726.67 713.33 WIKA 1950 1,976.67 2,003.33 1,931.67 1,913.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 1700 1,725.00 1,750.00 1,680.00 1,660.00 42,333,969.71 -0.16 228.31 -38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1505 1,516.67 1,528.33 1,481.67 1,458.33 JSMR 6375 6,525.00 6,675.00 6,300.00 6,225.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 3080 3,160.00 3,240.00 3,030.00 2,980.00 22,876,182.00 -2.49 -2.97 -97.16 -1,348.39 ISAT 5350 5,433.33 5,516.67 5,308.33 5,266.67 TLKM 3950 4,050.00 4,150.00 3,880.00 3,810.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 310 319.33 328.67 305.33 300.67 52,627,783.53 7.55 40.78 -122.73 10.94 MBSS 625 641.67 658.33 616.67 608.33 WINS 286 296.67 307.33 272.67 259.33 1,378,353.91 -37.37 -19.45 -129.08 -10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 2800 2,833.33 2,866.67 2,783.33 2,766.67 BANK BBCA 20350 20,983.33 21,616.67 20,033.33 19,716.67 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 615 630.00 645.00 585.00 555.00 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 8100 8,300.00 8,500.00 8,000.00 7,900.00 36,895,081.00 10.58 486.18 -15.91 10.90 BBRI 3210 3,303.33 3,396.67 3,163.33 3,116.67 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 3200 3,230.00 3,260.00 3,140.00 3,080.00 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 5025 5,291.67 5,558.33 4,891.67 4,758.33 22,420,658.00 -2.48 249.70 -8.09 16.40 BJBR 2490 2,550.00 2,610.00 2,370.00 2,250.00 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 7400 7,541.67 7,683.33 7,316.67 7,233.33 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1220 1,228.33 1,236.67 1,213.33 1,206.67 22,318,759.00 7.24 17.02 -81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6350 6,441.67 6,533.33 6,291.67 6,233.33 19,764,821.14 -12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 382 418.67 455.33 352.67 323.33 UNTR 36250 36,733.34 37,216.67 35,358.34 34,466.67 49,347,479.00 -7.14 1,033.07 -28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 6925 7,066.67 7,208.33 6,641.67 6,358.33 RALS 1000 1,023.33 1,046.67 988.33 976.67
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1300 1,350.00 1,400.00 1,275.00 1,250.00 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 74 76.67 79.33 72.67 71.33
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 - Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of
Indo-nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
ISSP Steel Pipe Industry of
Indo-nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai-tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo-nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta Selatan -
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta - Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Senin, 4 Desember 2017
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24-Jun-16
27-Jun-16
21-Jul-16
SQBB
16000
23-Jun-16
24-Jun-16
20-Jul-16
SQBI
16000
23-Jun-16
24-Jun-16
20-Jul-16
DPNS
5
23-Jun-16
24-Jun-16
20-Jul-16
GEMA
16
23-Jun-16
24-Jun-16
20-Jul-16
MREI
50
23-Jun-16
24-Jun-16
20-Jul-16
JTPE
14
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
PEGE
10
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
CPIN
29
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
TALF
3
22-Jun-16
23-Jun-16
12-Jul-16
KBLI
7
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
SRTG
32
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
KKGI
20
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
CTRP
4
22-Jun-16
23-Jun-16
13-Jul-16
CTRS
22
22-Jun-16
23-Jun-16
13-Jul-16
CTRA
6
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
IDPR
5
21-Jun-16
22-Jun-16
30-Jun-16
UNVR
424
21-Jun-16
22-Jun-16
15-Jul-16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.