• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Nilai Harga Wajar Saham Pada PT. Mandom Indonesia. Tbk dengan Menggunakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penentuan Nilai Harga Wajar Saham Pada PT. Mandom Indonesia. Tbk dengan Menggunakan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Penentuan Nilai Harga Wajar Saham Pada PT. Mandom

Indonesia. Tbk dengan Menggunakan

Metode Gordon Growth Model

Nesha Medilah1

Desti Dirnaeni2

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma medilahnesha@gmail.com1

destidirnaemi@staff.gunadarma.ac.id2

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai harga wajar saham pada PT. Mandom Indonesia, Tbk pada tahun 2019. Metode penulisan yang dilakukan dengan menggunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang telah diolah dan dipublikasikan. Untuk mengetahui harga wajar saham dan pengambilan keputusan investasi, menggunakan metode Gordon growth model. Berdasarkan perhitungan dan analisis yang telah dilakukan pada Mandom Indonesia, Tbk, maka dapat disimpulkan bahwa harga saham PT. Mandom Indonesia, Tbk sebesar Rp. 11.705,- per lembar saham dan menunjukkan bahwa harga wajar saham bersifat undervalued.

Kata Kunci : Harga Wajar Saham, Gordon Growth Model

PENDAHULUAN

Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar modal yaitu Bursa Efek Jakarta (Jakarta Stock Exchange) dan Bursa Efek Surabaya (Surabaya Stock Exchange). Prospek pertumbuhan pasar modal di Indonesia demikian pesat karena didorong oleh banyaknya minat investor asing yang masuk ke pasar modal Indonesia, dengan adanya pasar modal, para investor dapat melakukan investasi pada banyak pilihan investasi, sesuai dengan keberanian mengambil risiko dimana para investor akan selalu memaksimalkan return (keuntungan) yang dikombinasikan dengan risiko tertentu dalam setiap keputusan investasinya. Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi meningkat maka diisyaratkan tingkat keuntungan yang semakin besar.

Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang (Abdul Hakim, 2005). Secara umum investasi dikenal sebagai kegiatan untuk menanamkan harta ataupun modal baik pada aktiva riil maupun aktiva finansial pada suatu unit usaha atau pendanaan dengan maksud memperoleh keuntungan pada masa yang akan datang. Salah satu bentuk investasi yang mulai diminati individu sebagai pemodal

(2)

adalah investasi saham melalui bursa efek atau pasar modal. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas (Darmadji dan Fakhruddin, 2001). Selembar kertas yang berisi mengenai bukti kepemilikan atas perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut merupakan wujud dari saham. Posisi permintaan dan penawaran atas saham yang ada di pasar modal Indonesia, membuat saham memiliki harga untuk diperjual belikan. Semakin tinggi tingkat permintaan dan penawaran terhadap lembar saham, maka harga saham pun akan tinggi dan juga sebaliknya. Harga suatu saham di pasar modal di pengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari faktor internal maupun eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang dilihat dari dalam perusahaan itu sendiri yang sifatnya spesifik atas saham tersebut seperti penjualan, kinerja keuangan, kinerja manajemen, kondisi perusahaan, dan industri di mana perusahaan tersebut bergerak. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor – faktor yang sifatnya makro dalam mempengaruhi harga saham di bursa seperti inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar mata uang asing, dan faktor – faktor non-ekonomi seperti kondisi sosial, politik, dan faktor faktor makro lainnya.

Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan, dalam menilai harga saham sebuah perusahaan, analisis aspek perusahaan sangat penting dilakukan. Kemampuan perusahaan dalam mengoperasikan kegiatan operasional perusahaan memiliki hubungan timbal balik dengan pendapatan atau laba yang diperoleh perusahaan. Jika harga saham suatu perusahaan selalu mengalami kenaikan, maka investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya. Kepercayaan investor atau calon investor sangat bermanfaat bagi emiten, karena semakin banyak orang yang percaya terhadap emiten maka keinginan untuk berinvestasi pada emiten semakin kuat. Semakin banyak permintaan terhadap saham suatu emiten maka dapat menaikkan harga saham tersebut. Jika harga saham yang tinggi dapat dipertahankan maka kepercayaan investor atau calon investor kepada emiten juga akan semakin tinggi dan dapat meningkatkan nilai emiten tersebut. Sebaliknya, jika harga saham mengalami penurunan terus menerus juga akan menurunkan nilai emiten di mata investor atau calon investor.

Perusahaan yang memproduksi barang perawatan rambut, wangi-wangian dan kosmetik merupakan salah satu kategori sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mempunyai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Barang kosmetik menjadi industri yang penting bagi perkembangan perekonomian bangsa. Hal ini tidak terlepas dari perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri barang kecantikan di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri bahwasanya dalam proses produksi barang kosmetik dibutuhkan banyak sumber daya termasuk di dalamnya sumber daya manusia. Jumlah perusahaan kecantikan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia cukup banyak dibandingkan dengan perusahaan dibidang lainnya. Hal ini yang membuat peneliti tertarik untuk menjadikan perusahaan kosmetik sebagai objek yang akan diteliti, berikut perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

(3)

Tabel 1 Daftar Perusahaan Kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek pada tahun 2020

No. Kode Nama Emiten

1 ADES Akasha Wira International Tbk, PT d.h Ades

Waters Indonesia tbk, PT

2 KINO Kino Indonesia Tbk

3 KPAS Cottonindo Ariesta Tbk

4 MBTO Martina Berto Tbk

5 MRAT Mustika Ratu Tbk

6 TCID Mandom Indonesia Tbk

7 UNVR Unilever IndonesiaTbk

Sumber: sahamok.net, 2020

Gambar 1 Kurva Harga Saham PT. Mandom Indonesia, Tbk,

sumber : idnfinancials

Berdasarkan gambar diatas, penulis ingin mengetahui mengenai keberhasilan perusahaan PT Mandom Indonesia, Tbk yang diukur melalui harga sahamnya. PT Mandom Indonesia, Tbk merupakan perusahaan Kosmetik yang terkemuka dengan dengan kegiatan operasi yang mencakup seluruh tahapan proses produksi, mulai dari pengelolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir.

PT Mandom Indonesia Tbk berdiri sebagai perusahaan joint venture antara Mandom Corporation, Jepang dan PT The City Factory. Perseroan berdiri dengan nama PT Tancho Indonesia dan pada tahun 2001 berganti menjadi PT Mandom

(4)

Indonesia Tbk. Pada tahun 1993, Perseroan menjadi perusahaan ke-167 dan perusahaan joint venture Jepang ke-11 yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Saat ini jumlah saham Perseroan adalah 201.066.667 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500/saham. Kegiatan produksi komersial Perseroan dimulai pada tahun 1971 dimana pada awalnya Perseroan menghasilkan produk perawatan rambut, kemudian berkembang dengan memproduksi produk wangi- wangian dan kosmetik. Merek utama Perseroan antara lain GATSBY, PIXY, Pucelle dan Bifesta. Selain itu, Perseroan juga memproduksi berbagai macam produk lain dengan merek Tancho, Mandom, Spalding, Lovillea, Miratone, dan juga beberapa merek yang khusus diproduksi untuk ekspor. Selain pasar domestik, Perseroan juga mengekspor produk-produknya ke beberapa negara antara lain Uni Emirat Arab (UEA), Jepang, India, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan lain-lain. Melalui UEA, produk-produk Perseroan di re-ekspor ke berbagai negara di Afrika, Timur Tengah, Eropa Timur, dan lain-lain.

Dalam melakukan analisis pemilihan saham, terdapat dua pendekatan yang sering digunakan untuk menganalisis harga saham, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental adalah salah satu cara melakukan penilaian harga saham dengan mempelajari berbagai indikator yang terkait dengan kondisi suatu perusahaan dan manajemen keuangan perusahaan tersebut. Salah satu metode valuasi saham dalam analisis fundamental adalah penialaian harga wajar saham menggunakan metode Gordon Growth Model metode ini sangat banyak dipakai oleh para analisis Bursa Efek Indonesia untuk memproyeksikan dan menilai harga saham suatu perusahaan, sehingga dapat diberikan keuntungan yang menjanjikan bagi setiap investor dalam melakukan pengambilan keputusan berinvestasi pada saham perusahaan tersebut. Selain itu, model pertumbuhan Gordon memberikan pendekatan sederhana untuk menilai suatu saham, namun penggunaannya terbatas pada perusahaan yang pertumbuhannya relatif stabil.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui harga wajar saham PT Mandom Indonesia, Tbk

2. Untuk mengetahui harga saham PT Mandom Indonesia, Tbk undervalued atau overvalued.

3. Untuk membantu investor dalam mengambil keputusan berinvestasi saham di PT Mandom Indonesia, Tbk

METODE PENELITIAN Metode Pengumpulan Data

Untuk mendukung penelitian dan menyelesaikan penulisan ini, metode riset dan pengumpulan data menggunakan data Sekunder yaitu dengan metode Internet Research. Penulis melakukan pengumpulan data ikhtisar laporan keuangan perusahaan dengan cara memperoleh langsung dari situs resmi perusahaan PT Mandom Indonesia, Tbk.

(5)

Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah Laporan keuangan terpublikasi oleh PT Mandom Indonesia, Tbk. Subjeknya adalah Laporan keuangan dari tahun 2015-2019 PT Mandom Indonesia, Tbk. Perusahaan tersebut berkantor pusat di Wisma 46 Kota BNI, Lt.7, Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta. Perseroan mempunyai dua lokasi pabrik di Kawasan Industri MM2100, Bekasi ; Factory 1 yang berada di Jl. Irian khusus memproduksi seluruh produk kosmetik Perseroan sementara Factory 2 yang berada di Jl. Jawa berfungsi untuk memproduksi kemasan plastik dan juga sebagai pusat logistik.

Data dan Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yaitu laporan ikhtisar keuangan perusahaan antara lain: Deviden per saham, Deviden Payout

Ratio, Return On Equity, Risk Premium, Beta Saham Perusahaan, dan Suku

Bunga Bank Indonesia. Adapun Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Expected Growth Rate : Tingkat estimasi pertumbuhan deviden 2. Required Rate Of Return : Tingkat estimasi imbal hasil yang

diharapkan

3. Value Of Stock : Nilai harga wajar saham.

Alat Analisis yang Digunakan Model Pertumbuhan Gordon

Gordon Growth Model dapat digunakan untuk menentukan harga wajar

saham suatu perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang stabil. Model ini mengasumsikan bahwa pertumbuhan dividen selalu stabil.

Berdasarkan teori diatas peneliti berpendapat bahwa model pertumbuhan Gordon adalah suatu metode untuk menilai harga wajar saham dengan mengestimasikan cash flow deviden atau tingkat pertumbuhan deviden suatu perusahaan. Namun pada penggunaannya, metode ini terbatas pada tingkat pertumbuhan perusahaan tidak lebih besar dari tingkat imbal hasil yang diharapkan dari investasi (g <required rate of return). Adapun model pertumbuhan gordon atau Gordon Growth Model dapat dirumuskan sebagai berikut:

Do : Deviden yang dibayarkan

r : Required Rate of Return (Imbal hasil yang diharapkan) g : Expected Growth Rate (Estimasi Pertumbuhan)

(6)

Langkah Perhitungan Gordon Growth Model

Model Dalam perhitungan metode gordon growth model menyangkut didalamnya berupa perhitungan:

1. Estimasi Pertumbuhan

Estimasi pertumbuhan cash flow deviden yang digunakan sebagai pertumbuhan deviden suatu perusahaan yang diharapkan oleh investor. Estimasi pertumbuhan deviden tersebut dapat dihitung dengan rumus berikut:

g : Expected Growth Rate (Estimasi Pertumbuhan) DPR : Dividen Payout Ratio (Rasio Pembayaran) ROE : Return on Equity (Imbal Hasil dari Laba Bersih)

2. Required Rate of Return

Required Rate of Return merupakan kunci dari setiap bentuk estimasi

tingkat imbal hasil yang diharapkan oleh investor dengan tingkat risiko tertentu. Required Rate of Return dapat dihitung dengan Capital Asset Pricing

Model(CAPM). Secara sistematis, CAPM dapat ditulis sebagai berikut:

r : Required Rate of Return (Imbal diharapkan) Rf : Risk Free Rate (Suku Bunga BI)

β : Beta (Tingkat Sensitif Pergerakan Saham)

Risk Premium: Tingkat Pengembalian Aset Beresiko 3. Value of Stock

Value of stock digunakan untuk menghitung harga wajar saham. Value of stock yang digunakan adalah Model Pertumbuhan Gordon

(Gordon Growth Model). Gordon Growth Model dapat dirumuskan sebagai berikut:

Po : Value of Stock (Nilai Harga Wajar Saham) Do : Deviden yang dibayarkan

g = 1 – DPR x ROE

r = Rf + (β x Risk Premium)

(7)

r : Required Rate of Return (Imbal yang di Harapkan) g : Expected Growth Rate (Estimasi Pertumbuhan)

Keputusan Investasi

Dari analisis fundamental menurut Tandelilin (2000:233) untuk menentukan saham perusahaan manakah yang harga pasarnya lebih rendah dari nilai intristiknya

(undervalued), sehingga layak dibeli, serta saham manakah yang harga pasarnya

lebih tinggi dari nilai interistiknya (overvalued), sehingga menguntungkan untuk dijual. Adapun asumsi dari metode tersebut adalah:

a. Apabila harga pasar saham lebih kecil dari harga wajar saham, maka saham tersebut bersifat undervalued dan layak dibeli (buy) oleh investor yang belum memiliki saham tersebut.

b. Jika harga pasar saham sama dengan harga wajar saham, maka para investor yang sudah memiliki saham tersebut dianjurkan untuk menahan (hold) saham tersebut guna mengharapkan keuntungan (Capital Gain) dari perkembangan harga saham yang akan meningkat.

c. Jika harga pasar saham lebih besar dari harga wajar saham, maka saham tersebut bersifat overvalued dan tidak layak untuk dibeli oleh investor yang belum memiliki saham tersebut, serta layak untuk dijual (sell) oleh investor yang sudah memiliki saham tersebut.

Jika dirangkum dalam tabel, maka akan nampak seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 2 Metode Gordon Growth Model

No KONDISI SIFAT KEPUTUSAN

1 Harga pasar saham < harga wajar saham

Undervalued (UV) Layak dibeli (buy)

2 Harga pasar saham = harga wajar saham

Balance Value (BV) Menahan (hold)

3 Harga pasar saham > harga wajar saham

Overvalued (OV) Tidak layak dibeli

(Sumber : Tandelilin, Eduardus.2000.Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio,Edisi pertama.Yogyakarta : BPFE.)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam analisis metode Gordon Growth Model memerlukan 3 langkah yang harus dilalui yaitu pertama menghitung pengembalian yang diharapkan (Required

Rate of Return) dengan menggunakan pendekatan Capital Asset Pricing Model.

(8)

terakhir adalah menghitung nilai wajar saham (Value of Stock Per Share).

Required Rate of Return

Required Rate of Return merupakan tingkat pengembalian yang disyaratkan

oleh investor sebagai konsekuensi atas investasi pada saham perusahaan. Pendekatan Required Rate of Return yang digunakan oleh penulisan ini adalah

Capital Asset Pricing Model (CAPM) yang menjadi tingkat diskonto dalam

perhitungan harga wajar saham menggunakan metode Deviden Discount Model.

Tabel 3. Hasil Perhitungan Required rate of return PT. Mandom Indonesia, Tbk. tahun 2015–2019

No. Tahun Risk Free

Rate Beta

Risk

Premium Required Rate of Return

1 2015 0,075 0,01 0,0656 0,0756 atau 7,56%

2 2016 0,0475 0,01 0,0656 0,0481 atau 4,81%

3 2017 0,0425 0,01 0,0656 0,0431 atau 4,31%

4 2018 0,06 0,01 0,0656 0,0606 atau 6,06%

5 2019 0,05 0,01 0,0656 0,0506 atau 5,06%

(Sumber : Hasil Perhitungan Required rate of return)

Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa Required rate of return mengalami penurunan dan kenaikan yang bervariasi setiap tahunnya, hal tersebut di sebabkan oleh Risk Free Rate yang setiap tahun mengalami perubahan sehingga mengakibatkan berubahnya nilai semua unsur keuangan. Jadi investor mensyaratkan pengembalian sebesar 5,06% dari investasi saham perusahaan.

Expected Growth Rate

Salah satu bagian penting ketika seorang analis/investor melakukan valuasi adalah menentukan tingkat pertumbuhan yang dipergunakan sebagai dasar untuk memproyeksikan revenue dan earnings. Estimasi pertumbuhan digunakan untuk menjaga agar pertumbuhan dividen yang diterima sesuai dengan estimasi. Estimasi pertumbuhan yang sangat sensitive karena jika salah mengestimasi pertumbuhan harga wajar saham tersebut tidak akan sesuai atau jauh dari harga pasar. Estimasi pertumbuhan dapat dihitung sebagai berikut:

(9)

Tabel 4. Hasil Perhitungan Expected Gowth Rate PT. Mandom Indonesia, Tbk. tahun 2015 –2019

No. Tahun Dividen Payout

Ratio Return on Equity Expected Growth Rate 1 2015 0,1514 0,3175 0,2694 atau 26,9% 2 2016 0,5086 0,0908 0,0446 atau 44,6% 3 2017 0,4601 0,0963 0,0519 atau 5,19% 4 2018 0,4878 0,0877 0,0449 atau 4,49% 5 2019 0,5817 0,0718 0,0300 atau 3%

(Sumber : Hasil Perhitungan Expected Growth rate)

Expected Growth Rate yang didapat dari perhitungan di atas tahun 2019

dalah 0,0300 atau 3% Artinya bahwa PT. Mandom Indonesia, Tbk, diestimasikan akan berkembang sebesar 3% setiap tahunnya.

Value of Stock

Value of Stock merupakan alat analisis yang digunakan untuk menghitung

harga wajar saham perusahaan. Value of Stock terdiri dari tiga unsure yaitu Dividend

per Share, Required Rate of Return dan Expected Growth Rate. Perhitungan Value of Stock sebagai berikut:

Tabel 5 Hasil Perhitungan Value of Stock PT. Mandom Indonesia, Tbk. Tahun 2015 –2019

No. Tahun Deviden Required Rate of Return Expected Growth Rate Value of Stock 1 2015 410 0,0756 0,2694 Rp. 1.115 2 2016 410 0,0481 0,0446 Rp. 117.142 3 2017 410 0,0431 0,0519 Rp. 46.590 4 2018 420 0,0606 0,0449 Rp. 13.725 5 2019 420 0,0506 0,0300 Rp. 20.388

(Sumber : Hasil Perhitungan Value of Stock)

Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa harga wajar saham PT. Mandom Indonesia, Tbk setiap tahunnya mengalami penurunan dan kenaikan yang bervarasi. Harga tersebut berdasarkan asumsi expected growth rate dan required rate of return sebesar yang terdapat di table 4.5 dan table.

Value of Stock yang didapat dari perhitungan di atas tahun 2018 adalah 13.725. yang berarti pada tahun 2019 Harga Wajar Saham PT. Mandom Indonesia, Tbk adalah Rp. 20.388.

(10)

Tabel Perbandingan Harga Wajar Saham

Dibawah ini merupakan Tabel Perbandingan Harga Wajar Saham PT. Mandom Indonesia, Tbk dan Harga Pasar 5 tahun terakhir.

Tabel 6. PT. Mandom Indonesia, Tbk. Perbandingan Harga Wajar Saham dan Harga Pasar Saham selama 5 Tahun

No.

Harga Wajar Harga Pasar

Keterangan Harga Tahun Harga Tahun

1 Rp. 1.115 2015 Rp. 16.500 2015 Overvalued

2 Rp. 117.142 2016 Rp. 12.950 2016 Undervalued

3 Rp. 46.590 2017 Rp. 18.500 2017 Undervalued

4 Rp. 13.725 2018 Rp. 17.250 2018 Overvalued

5 Rp. 20.388 2019 Rp. 11.705 2019 Undervalued

(Sumber : Hasil Perhitungan Value of Stock dan www.bi.go.id)

Berdasarkan hasil perhitungan Value Of Stock dapat diketahui pada tahun 2015 – 2019 PT Mandom Indonesia, Tbk mengalami penaikan yang fluktuatif, dan ditahun 2019 kembali mengalami penurunan. Dibandingkan dengan harga pasar saham pada PT. Mandom Indonesia Tbk tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp. 11.705,- menunjukkan bahwa saham PT. Mandom Indonesia Tbk bersifat undervalued yang artinya harga saham PT. Mandom Indonesia Tbk pada saat ini belum layak dibeli oleh para calon investor atau dijual bagi investor yang telah memiliki saham.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis dan pembahasan data mengenai “Nilai Harga Wajar Saham Pada PT. Mandom Indonesia Tbk dengan Menggunakan Metode Gordon

Growth Model” dapat disimpulkan bahwa:

1. Penentuan nilai wajar saham dengan metode Gordon Growth Model PT. Mandom Indonesia Tbk sebesar Rp. 20.388,- per lembar saham pada tahun 2019.

2. Dibandingkan dengan harga pasar saham pada PT. Mandom Indonesia Tbk tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp. 11.075,- menunjukkan bahwa saham PT. Mandom Indonesia Tbk bersifat undervalued yang artinya harga saham PT. Mandom Indonesia Tbk pada saat ini sangat rendah dari harga wajarnya.

3. Karena harga saham PT. Mandom Indonesia, Tbk. pada saat sekarang ini lebih rendah dari harga wajarnya, oleh karena itu saham tersebut layak dibeli (buy) oleh calon investor dan belum layak dijual (sell) bagi investor yang telah memiliki saham.

(11)

Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, maka saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dalam berinvestasi di pasar modal, sebaiknya melakukan perhitungan harga wajar saham yang sudah terdaftar di bursa efek Indonesia.

2. Lakukanlah perbandingan antara harga wajar saham dengan harga pasar saham yang beredar maka akan membantu dalam menentukan keputusan investasi yang akan diambil oleh para calon investor ataupun investor. 3. Dan apabila nilai harga wajar saham bersifat overvalued lebih baik para

calon investor tidak membeli saham tersebut dan bagi para investor lebih baik untuk menahan sahamnya dan apabila harga nilai wajar saham bersifat

undervalued para investor dan calon investor dapat membeli saham tersebut

4. Selain menggunakan perbandingan dengan menggunakan metode Gordon

Growth model, para calon investor juga dapat melakukan perbandingan

saham dengan menggunakan metode lain yaitu menggunakan Earning

Pershare (EPS), Debt To Equity Ratio (DER), dan Return On Assets (ROA)

terhadap harga saham.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Hakim, 2005, Analisis Investasi, Edisi revisi II, Salemba empat, Jakarta

Anggiat Primadinata, 2012, Analisis Nilai Harga Wajar Saham PT Astra

Internasional,Tbk Dengan Menggunakan Metode Gordon Growth Model,

Seminar Penulisan Ilmiah FE Universitas Gunadarma.

Dahlan Siamat, 2004, Manajemen Lembaga Keuangan. Edisi Keempat, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Universitas Indonesia.

Darmadji, T, dan Hendy, M. Fakhruddin. 2001, Pasar Modal di Indonesia. Salemba empat, Jakarta.

Fahmi, Irham, 2013, Rahasia Saham dan Obligasi, Bandung: Alfabeta CV. Fahmi, Irham, 2015, Manajemen Perbankan Konvensional dan Syariah, Jakarta, Mitra Wacana Media.

Gitman, L.J.; Zutter, C.J. 2012. Principles of Managerial Finance. 13e. Boston: Pearson.

(12)

Keempat. Yogyakarta, Fakultas Ekonomi UGM.

Hendy, M. Fakhruddin, 2008, Istilah Pasar Modal A-Z, Gramedia, Jakarta. Husnan, Suad, 2005, Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Keempat. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Martalena, dan Malinda, 2011, Pengantar Pasar Modal, Edisi Pertama, Yogjakarta, Andi.

Murhadi, Dr. Werner, 2009, Analisis Saham Pendekatan Fundamental, Jakarta, PT Indeks.

Said Mulyadi, 2015, Analisis Nilai Harga Wajar Saham PT Tunas Ridean,Tbk

Dengan Menggunakan Metode Gordon Growth Model, Seminar Penulisan

Ilmiah FE Universitas Gunadarma.

Tarmadi, Adam Shofi, 2016, Analisis Nilai Harga Wajar Saham PT Tunas

Ridean,Tbk Dengan Menggunakan Metode Gordon Growth Model, Seminar

Penulisan Ilmiah FE Universitas Gunadarma.

Tambunan, Andy Porman, 2007, Menilai Harga Wajar Saham, Jakarta, Elex Media Komputindo.

Wira, Desmond, 2011, Analisis Teknikal Untuk Profit Maksimal, Jakarta, Exceed.

Sumber Internet:

http://wikipedia.com (diakses tanggal 29 Juni 2020) http://www.bi.go.id (diakses tanggal 29 Juni 2020)

http://www.mandom.co.id (diakses tanggal 29 Juni 2020) http://www.idx.co.id (diakses tanggal 29 Juni 2020)

http://www.reuters.co.id(diakses tanggal 29 Juni 2020)

http://pages.stern.nyu.edu/~adamodar/New_Home_Page/datafile/ctry prem.html (diakses tanggal 29 Juni 2020)

(13)

Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE

BUKTI UNGGAH DOKUMEN PENELITIAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Nomor Pengunggahan

SURAT KETERANGAN

Nomor: 494/PERPUS/UG/2021

Surat ini menerangkan bahwa:

Nama Penulis : Nesha Medilah

Nomor Penulis : 15218277

Email Penulis : neshamedilah@student.gunadarma.ac.id

Alamat Penulis : Jl. Pekayon Jaya no.85

dengan penulis lainnya sebagai berikut:

Penulis ke-2/Nomor/Email : Desti Dirnaeni / 140459 / destidirnaeni@staff.gunadarma.ac.id

Telah menyerahkan hasil penelitian/ penulisan untuk disimpan dan dimanfaatkan di Perpustakaan Universitas Gunadarma, dengan rincian sebagai berikut :

Nomor Induk : FEUG/EA/PENELITIAN/494/2021

Judul Penelitian : Penentuan Nilai Harga Wajar Saham Pada PT. Mandom Indonesia. Tbk dengan

Menggunakan Metode Gordon Growth Model

Tanggal Penyerahan : 19 / 02 / 2021

Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya dilingkungan Universitas Gunadarma dan Kopertis Wilayah III.

Gambar

Gambar 1 Kurva Harga Saham PT. Mandom Indonesia, Tbk,   sumber : idnfinancials
Tabel 2 Metode Gordon Growth Model
Tabel 3. Hasil Perhitungan Required rate of return PT. Mandom Indonesia,  Tbk.  tahun 2015–2019
Tabel 4. Hasil Perhitungan Expected Gowth Rate PT. Mandom Indonesia,  Tbk. tahun 2015 –2019
+2

Referensi

Dokumen terkait

Manusia merupakan salah satu makhluk Allah paling sempurna yang telah diberikan akal yang memiliki fungsi untuk berfikir dan mempunyai pandangan hidup.Akal

Audit internal dirancang secara sistematis untuk mengaudit aktivitas,program-progam yang diselenggarakan oleh perusahaan apakah digunakan secara efektivitas dan

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang

Jamur yang mengkontaminasi baik pada beras dan jagung di pasar Kereneng, Agung, Badung dan Ketapaian adalah. Aspergillus flavus, Aspergillus niger dan

Penulis berpendapat, bahwa serial Korea yang menjadi kegemaran remaja cukup baik dan kreatif dalam menayangkan nilai-nilai positif dan juga mengangkat kisah-kisah yang uptodate

1. Tujuan pendidikan bagi manusia adalah untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti

Dengan akhir masa penyewaan, maka dapat terlihat bahwa memang sudah waktunya untuk berpindah dari ruang kantor utama perusahaan pada saat ini untuk berada dalam

digunakan untuk menentukan ukuran produk PCR gen pengkode S80-180. Plasmid rekombinan diisolasi menggunakan kit Qiagen dan dikarakterisasi untuk memastikan adanya