• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMIMPIN DAN DISIPLIN KERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMIMPIN DAN DISIPLIN KERJA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

PEMIMPIN DAN DISIPLIN KERJA

(Studi Korelasional tentang Pengaruh Pemimpin Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Asuransi AJB Bumi Putera 1912 Wilayah Medan)

Sri Bulan 100904005 ABSTRAK

Penelitian ini berjudul, Pemimpin dan Disiplin Kerja (Sebuah Studi Korelasional tentang Pengaruh Pemimpin terhadap Disiplin Kerja Karyawan di Asuransi AJB Bumi Putera 1912 Wilayah Medan). Adapun teori yang digunakan yaitu Komunikasi Organisasi, Iklim Komunikasi Organisasi, Kepemimpinan, dan Disiplin Kerja. Populasi dalam penelitian yaitu seluruh karyawan Asuransi AJB Bumi Putera 1912 Wilayah Medan yang berjumlah 40 orang karyawan. Penelitian ini menggunakan Total Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu, Studi Kepustakaan dan Studi Lapangan. Teknik analisis data menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel silang, dan uji hipotesis dengan rumus Koefisien Relasi Tata Jenjang (Rank-Order) oleh Spearman dan bantuan SPSS 20.0. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh angka 0.427 yang merupakan angka koefisien korelasi berdasarkan Skala Guilford yang berarti ditolak dan

diterima yaitu Terdapat Hubungan antara Pemimpin dan Disiplin Kerja

Karyawan di Asuransi AJB Bumi Putera 1912 Wilayah Medan. Selanjutnya untuk mengetahui tingkat signifikansi hasil hipotesis dilakukan perhitungan signifikansi, signifikansi tabel temuan dalam penelitian ini adalah 0.006. Dengan demikian hubungan antara Pemimpin dan Disiplin Kerja sebesar 0.427 angka ini berada di antara 0.40 – 0.70 yang artinya Terdapat Hubungan yang cukup berarti dan signifikan, dengan kata lain terdapat hubungan cukup Pemimpin terhadap Disiplin Kerja.

Kata Kunci : Komunikasi Organisasi, Iklim Komunikasi Organisasi, Pemimpin, Disiplin Kerja.

PENDAHULUAN Latarbelakang Masalah

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalu berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Didalam berinteraksi tersebut kita memerlukan komunikasi sebagai sarana pencapaian tujuan. Di dalam kehidupan manusia harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau organisasi untuk saling berinteraksi. Tidak bisa dipungkiri setiap manusia memerlukan organisasi. Maka manusia membutuhkan komunikasi sebagai alat untuk berinteraksi dengan orang lain, Tanpa adanya komunikasi maka ide, pikiran, dan perasaan tidak dapat disalurkan kepada orang lain. Komunikasi yang terjadi di dalam organisasi atau

(2)

2

perusahaan dikenal dengan komunikasi organisasi. Di samping itu perusahaan atau organisasi harus mempunyai keunggulan bersaing yang dapat diciptakan melalui pengelolaan sumber daya manusia yang berkualitas di dalam perusahaan. Inovasi, produktivitas yang tinggi, daya saing, dan kemampuan laba hanya dapat dicapai oleh organisasi yang berpengetahuan yang baik, yang didukung oleh para pekerja yang berkompeten baik pula, Sebagai contoh perusahaan atau organisasi yang berhasil yaitu Perusahaan Asuransi AJB Bumi Putera 1912 yang mana perusahaan ini merupakan perusahaan asuransi tertua kedua setelah PT. Asuransi Jiwasraya. AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia yang dirikan seabad yang lalu untuk memenuhi kebutuhan spesifik masyarakat Indonesia, AJB Bumiputera 1912 telah berkembang untuk mengikuti perubahan kebutuhan masyarakat, perusahaan asuransi AJB Bumi putera 1912 juga banyak mendapatkan penghargaan, yang mana perusahaan asuransi ini selalu berusaha menjadi perusahaan atau organisasi yang baik. Organisasi yang baik adalah organisasi yang berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya, karena hal ini merupakan faktor kunci untuk meningkatkan kinerja karyawan. Peningkatan kinerja karyawan akan membawa kemajuan bagi organisasi atau perusahaan (Reza, 2010), di samping itu tidak ada perusahaan atau organisasi tanpa adanya pemimpin, yang mana kita ketahui Pemimpin merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan.

Pemimpin adalah seseorang yang mengarahkan suatu aktivitas yang berjalan di perusahaan dan mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan sumber daya perusahaan lainnya untuk mencapai tujuan. Jadi pemimpin suatu perusahaan di dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, haruslah memahami peranan dan fungsinya serta tujuan yang hendak dicapai guna memajukan perusahaan yang dipimpinnya dan jika pimpinan ingin mencapai tujuan tersebut dengan efesien dan efektif, maka pimpinan harus dapat bekerja sama dan mengkoordinir bawahannya dengan baik (Wiri, 2010). Pentingnya pemimpin dalam suatu perusahaan atau organisasi tidak terlepas dari kemampuan sumber daya manusia itu sendiri. Seorang pemimpin harus memperhatikan dan mengawasi karyawan agar dapat bekerja dengan disiplin tanpa bersifat otoriter (Sulastri, 2004) yang mana akan berdampak pada disiplin kerja bawahan yang baik pula.

Disiplin kerja adalah sesuatu alat yang digunakan oleh para pimpinan dalam berkomunikasi dengan karyawannya agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku menurut Rivai (2009: 825), Dimana tindakan disiplin kerja tidak diterapkan secara sembarangan, melainkan memerlukan kebijakan dari pelaksananya, yaitu pekerja dan pemimpin dalam suatu perusahaan. Oleh sebab itu pemimpin dan disiplin kerja yang tinggi merupakan salah satu hal yang menjadi penentu keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan. Oleh sebab itu pemimpin dan disiplin kerja yang tinggi merupakan salah satu hal yang menjadi penentu keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan.

(3)

3

Dalam penelitian ini, peneliti peneliti tertarik untuk meneliti“ Pengaruh Pemimpin terhadap Disiplin Kerja karyawan di Perusahaan Asuransi AJB Bumi Putera 1912 Wilayah Medan. Karena belum pernah dilakukan penelitian di Perusahaan Asuransi AJB Bumi Putera 1912 Wilayah Medan tentang Pengaruh Pemimpin terhadap Disiplin Kerja Karyawan Perusahaan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut : “ Sejauhmana pengaruh pemimpin terhadap disiplin kerja karyawan asuransi AJB Bumi Putera 1912 wilayah Medan?”

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui tipe dan karakter Pemimpin di Perusahaan Asuransi AJB Bumi Putera 1912 Wilayah Medan

2. Untuk mengetahui Disiplin kerja para karyawan di Perusahaan Asuransi AJB Bumi Putera 1912 Wilayah Medan

3. Untuk mengetahui Sejauhmana Pemimpin berpengaruh terhadap Disiplin Kerja para Karyawan Asuransi AJB Bumi Putera Wilayah Medan.

Uraian Teoritis

Komunikasi Organisasi

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain dengan baik, tidak ada manusia yang tidak akan terlibat komunikasi, begitu juga halnya bagi suatu organisasi. Komunikasi dalam organisasi sangatlah penting karena organisasi merupakan salah satu kegiatan yang sulit dipisahkan dari manusia sebagai makhluk sosial. Yang mana organisasi juga memerlukan seorang pemimpin, pemimpin merupakan salah satu unsur terpenting dalam menentukan perkembangan suatu organisasi atau perusahaan. Berhasil atau tidaknya suatu organisasi atau perusahaan banyaknya ditentukan oleh kualitas pemimpin itu sendiri (Muhammad, 2009). Iklim Komunikasi Organisasi

Iklim komunikasi dan organisasi merupakan hal yang perlu menjadi perhatian seorang pemimpin organisasi karena faktor tersebut banyak sedikitnya ikut mempengaruhi kepada tingkah laku karyawan. Untuk dapat menciptakan iklim komunikasi dan organisasi yang baik perlu memahami kedua hal tersebut serta keadaan karyawan. Tagiuri (1968) mengatakan iklim organisasi adalah kualitas yang relatif abadi dari lingkungan internal organisasi yang dialami oleh anggota-anggotanya, mempengaruhi tingkah laku mereka serta dapat diuraikan dalam istilah nilai-nilai suatu set karakteristik tertentu dari lingkungan (dalam Muhammad, 2009)

(4)

4 Pemimpin

Tidak ada organisasi tanpa adanya pemimpin, organisasi atau perusahaan yang tidak mempunyai pemimpin seperti tubuh tanpa kepala, mudah menjadi sesat, panik, kacau dan anarkis. Jadi pemimpin merupakan unsur terpenting di dalam organisasi atau perusahaan. Pemimpin adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Bentuk pengaruh tersebut dapat secara formal seperti tingkat manajerial pada suatu organisasi (Robbins, 2002: 163).

Disiplin Kerja

Disiplin berasal dari bahasa latin yaitu disciplina, yang berarti atau pendidikan kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat. Disiplin kerja adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan, baik tertulis maupun tidak tertulis. Betapa perlunya menegakkan disiplin kerja terhadap karyawan (Nitisemito, 1981: 199 ).

Ukuran disiplin kerja bagi karyawan menurut (Simanjuntak 1998) dapat ditentukan melalui indikator- indikator berikut:

a. Kehadiharan karyawan sehari-hari kerja b. Ketepatan jadwal masuk dan pulang kerja

c. Ketaatan karyawan terhadap peraturan yang telah ditentukan d. Menaati peraturan prosedur kerjayang telah ditentukan.

e. Melaksanakan segala tugas dan kewajiban yang telah ditentukan (dalam Purwoko, 2011).

Kerangka Konsep Variabel Penelitian

1. variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah Pemimpin 2. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah Disiplin Kerja Variabel Operasional

(5)

5 Hipotesis

∶ Tidak terdapat Hubungan antara Pemimpin dan Disiplin Kerja Karyawan di Asuransi AJB Bumi Putera 1912 Wilayah Medan.

: Terdapat Hubungan antara Pemimpin dan Disiplin Kerja Karyawan di

Asuransi AJB Bumi Putera 1912 Wilayah Medan. Metodologi Penelitian

Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dikantor Asuransi Bumi Putera di jalan Sultan Iskandar Muda No. 138 Medan.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yaitu: metode yang bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain (Rakhmat, 2004: 27). Metode korelasional digunakan untuk meneliti hubungan diantara variabel-variabel. POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK PENARIKAN SAMPEL

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di Asuransi Bumi Putera Medan yang berjumlah 40 orang. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti dengan menggunakan cara-cara tertentu. Mengingat jumlah populasi kurang dari 100 orang, maka peneliti mengambil keseluruha. Penelitian menggunakan teknik penarikan sampel dengan menggunakan Total Sampling. Jadi, Dalam penelitian ini yang menjadi populasi ditetapkan pada seluruh karyawan di Perusahaan Asuransi AJB Bumi Putera 1912 Wilayah medan yaitu sebanyak 40 orang.

Variabel Bebas ( X ) Pemimpin Variabel Terikat ( y ) Disiplin kerja Karakteristik responden a. Jujur b. kompeten c. Berpandangan ke depan d. Menginspirasi e. Cerdas f. Adil g. Berwawasan luas h. Berani i. Lugas j. Imajinatif

a. Kehadiharan karyawan sehari-hari kerja b. Ketepatan jadwal masuk dan pulang kerja

c. Ketaatan karyawan terhadap peraturan yang telah ditentukan d. Menaati peraturan prosedur kerjayang telah ditentukan

e. Melaksanakan segala tugas dan kewajiban yang telah ditentukan a. Jenis kelamin

b. Masa kerja c. Usia

(6)

6 Teknik Pengumpulan Data

1. Penelitian Lapangan (field research) 2. Penelitian kepustakaan (Library research) Teknik Analisis Data

1. Analisi TabelTunggal 2. Analisis Tabel Silang 3. Uji hipotesis

HASIL DAN PEMBAHASAN

Frekuensi Pemimpin yang Berani

No. Pemimpin yang berani Frekuensi Persentase %

1. sangat setuju 5 12,5

2. Setuju 30 75

3. Tidak setuju 5 12,5

4. Sangat tidak setuju 0 0

Total 40 100

P.12/FC.13

Berdasarkan tabel dapat dilihat dari 40 responden, 30 (75%) menyatakan bahwa setuju pemimpin di kantor Asuransi AJB Bumi Putera 1912 wilayah Medan adalah seorang pemimpin yang berani, sedangkan 5 (12,5%) menyatakan bahwa sangat setuju, dimana pemimpin AJB Bumi Putera 1912 yang berani mengambil keputusan misalnya pemimpin tanpa segan-segan mengambil keputusan untuk menegur dan memberikan sanksi kepada karyawan yang melanggar ataupun lalai dalam bekerja, pemimpin Asuransi AJB Bumi Putera juga seorang pemimpin yang berani untuk melakukan perubahan, tetapi ada sebagian karyawan yang menyatakan bahwa tidak setuju sebanyak 5 (12,5%) hal tersebut dikarenakan karyawan yang menganggap bahwa keberanian pemimpin mereka tidak sesuai dengan prosedur perusahaan.

Frekuensi Penyelesaiaan Tugas Secara Tepat Waktu No. Penyelesaiaan tugas secara

tepat waktu Frekuensi

Persentase %

1. Sangat tepat waktu 6 15

2. Tepat waktu 34 85

3. Tidak tepat waktu 0 0

4. Sangat tidak tepat waktu 0 0

Total 40 100

P.22/FC.23

Dari 40 responden, 85% menyatakan bahwa tepat waktu dalam menyelesaikan tugas di kantor Asuransi AJB Bumi Putera 1912 wilayah Medan, sedangkan 15% menyatakan bahwa sangat tepat waktu dan tidak ada responden yang menyatakan tidak tepat waktu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kantor.

(7)

7

Frekuensi Hubungan Antara Kompeten Pemimpin dengan ketepatan melaksanakan Tugas dan Kewajiban

Kompeten Pemimpin

Melaksanakan stugas dan kewajiban

Total Sangat tidak tepat waktu Tidak tepat waktu Tepat waktu Sangat tepat waktu Tidak Kompeten 0 0 0 1 1 Kurang Kompeten 0 0 4 1 5 Kompeten 0 0 10 2 12 Sangat Kompeten 0 0 20 2 22 Total 0 0 34 6 40 P.6/FC.7 dan P.23/FC.24

Tabel di atas menjelaskan hubungan antara kompeten pemimpin dalam melaksanakan segala tugas dan kewajiban di kantor. Dari tabel diatas dapat dilihat dari 22 responden menyatakan bahwa pemimpin sangat kompeten di dalam melaksanakan segala tugas dan kewajibannya, terdapat 20 responden menyatakan tepat waktu dalam melaksanakan tugas dan kewajiban, dan 2 responden menyatakan bahwa pemimpin sangat tepat waktu di dalam melaksanakan segala tugas dan kewajibannya.

Selanjutnya dari 12 responden menyatakan bahwa pemimpin kompeten di dalam melaksanakan segala tugas dan kewajibannya, terdapat 10 responden menyatakan bahwa pemimpin tepat waktu di dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, dan 2 responden menyatakan bahwa pemimpin sangat tepat waktu di dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dikantor.

Selanjutnya dari 5 responden menyatakan bahwa pemimpin kurang kompeten di dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya di kantor, terdapat 4 responden menyatakan bahwa pemimpin melaksanakan tugas dan kewajibannya di kantor secara tepat waktu, dan terdapat 1 responden menyatakan bahwa pemimpin di dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sangat tepat waktu. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini, rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah rumus Spearman Rho Koefisien. Spearman Rho Koefisien adalah metode yang menganalisis data dan melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.

(8)

8

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Uraian:

1. Dari tabel diketahui bahwa nilai korelasi (r) = 0.427 dan signifikan = 0.006 disini diketahui bahwa nilai signifikan adalah 0.006 < α (0.05). dengan demikian maka hubungan antara variabel x dan variabel y sebesar 0.427 secara statistik dan dapat dikatakan signifikan. Dengan demikian, maka ditolak dan diterima, yakni Terdapat Hubungan antara Pemimpin dan Disiplin Kerja Karyawan Asuransi AJB Bumi Putera 1912 Wilayah Medan.

2. Data korelasi pada tabel diatas 0.01 diartikan sebagai tingkat kesalahan pada penelitian ini. Standar tingkat kesalahan yang telah ditetapkan hingga 0.05 untuk tanda 2 bintang (**) dibawah tabel tersebut, menyatakan signifikan pada tingkat signifikansi 1% (probabilitasnya hubungannya sangat tinggi).

Berdasarkan hasil analisis X dan Y, tabel silang dan uji Spearman diketahui bahwa nilai korelasi (r) = 0.427 dan signifikansi = 0.006. Disini diketahui bahwa, nilai signifikansi adalah 0.006 < α (0.05). Nilai 0.427, menunjukkan adanya hubungan cukup berarti. Maka hipotesis skala Guilford,

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Tipe dan karakter Pemimpin yang terdapat di perusahaan Asuransi AJB Bumi Putera 1912 Wilayah Medan sangat berpengaruh dalam meningkatkan Disiplin Kerja karyawan.

2. Keberhasilan Pemimpin di dalam meningkatkan Disiplin Kerja karyawan di perusahaan Asuransi AJB Bumi Putera 1912 Wilayah Medan terdapat disiplin kerja yang tinggi. Hal tersebut dapat kita lihat dari ketepatan karyawan hadir masuk kerja, sangat sedikit karyawan yang melanggar peraturan yang ditetapkan perusahaan.

Hasil Uji Spearman Rho Koefisien

X Y Spearman's rho X Correlation Coefficient 1,000 ,427 ** Sig. (2-tailed) . ,006 N 40 40 Y Correlation Coefficient ,427 ** 1,000 Sig. (2-tailed) ,006 . N 40 40

(9)

9

Karyawan juga memiliki tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan kewajiban yang diberikan perusahaan.

3. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan peneliti, di ketahui bahwa terdapat pengaruh antara Pemimpin dengan Disiplin Kerja yaitu sebesar 0.427 yang mana pada skala Guilford angka tersebut terletak di antara 0.40 – 0.70 yang artinya memiliki hubungan yang cukup berarti., yaitu Terdapat Hubungan yang cukup berarti. Dapat disimpulkan bahwa pemimpin memiliki pengaruh yang cukup berarti di dalam meningkatkan disiplin kerja karyawan di Asuransi AJB Bumi Putera 1912 Wilayah Medan. Saran

Setelah melakukan penelitian dan pengamatan yang dilakukan selama penelitian, maka peneliti memiliki saran sebagai berikut:

Saran Responden Penelitian

1. Pemimpin diharapkan dapat mempertahankan konsistensinya dalam mengarahkan bawahannya dan selalu memberikan motivati, dukungan kepada bawahannya agar bekerja lebih maksimal.

2. Pemimpin diharapkan menjadi sosok pribadi yang hangat, jujur, adil, bertanggung jawab,tidak egois, berkualitas, tidak bersikap otoriter, peduli dan selalu memperhatikan bawahannya.

3. Pemimpin juga diharapkan menjadi contoh atau panutan di dalam bekerja.

Saran dalam Kaitan Akademik

Secara akademis penelitian ini dapat memberikan masukan dan menambah bahan penelitian, bahan referensi serta sumber bacaan dikalangan mahasiswa khususnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi. Diharapkan pada peneliti selanjutnya peneliti dapat mencari faktor – faktor lain yang mempengaruhi disiplin kerja karyawan pada kantor AJB Bumi Putera 1912 Wilayah Medan. Saran dalam Kaitan Praktis

Secara praktis, dapat menjadi masukan bagi pihak Perusahaan khususnya tentang pemimpin dan disiplin kerja karyawan yang mana dapat memotivasi karyawan agar tetap semangat dalam bekerja. Dengan adanya penelitian ini semoga dapat menjadi pertimbangan bagi pihak perusahaan untuk meningkatkan disiplin kerja agar lebih baik dari sebelumnya.Saran bagi karyawan perusahaan yaitu bersikap lebih terbuka, menciptakan hubungan yang berkualitas dengan pemimpin, mematuhi peraturan yang ada, serta selalu bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan.

(10)

10

DAFTAR REFERENSI

Muhammad, Arni. 2009. Komunikasi Organisasi. Jakarta ; Bumi Aksara

Netisemito, Alex. 1981. Manajemen Personalia. Jakarta : Ghalia Indonesia Jakarta.

Rakhmat, Jalaludin. 2004. Metode penelitian komunikasi. Bandung ; PT Remaja Rosdakarya.

Rivai, Veithzal. 2009. Manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan. Jakarta: Rajawali Pers.

Robbins. 2002. Perilaku Organisasi, Jakarta: Erlangga.

Simanjuntak, Payaman.J.1998. Pengantar ekonomi sumber daya manusia, LPFE-UI, Jakarta.

Sumber lain Skripsi :

Reza. 2010. Jurnal Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin kerja terhadap Kinerja karyawan PT.Sinar Santosa Perkasa Banjarnegara.

Diakses pada tanggal 24 maret 2014.

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0 CB8QFjAA&url=http%3A%2F%2Feprints.undip.ac.id%2F24466%2F1%2Fskrip si-REGINA_ADITYA_REZA.pdf&ei=1qSnVMvwINDUoATiqoG4Bw&usg=AFQj CNEH0N2YbUGK-w43oQBDTNSVAsQUsg&sig2=HxoPswrhCWw9y6x1eR6bhQ&bvm=bv.82001 339,d.cGU

Purwoko, Agus.dkk, 2011. Jurnal pengaruh gaya kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Samarinda.

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=63303&val=4591

Sulastri. 2004. Skripsi Peranan Pimpinan dalam meningkatkan Disiplin Kerja pada PT Pertamina medan.

Diakses pada tanggal 20 maret 2014. www.repositoryusu.ac.id

Wiri.2010. skripsi Peranan Pemimpin dalam meningkatkan Disiplin Kerja Staf dan karyawan pada Fakultas ekonomi Medan Universitas Sumatera utata.

Diakses pada tanggal 20 maret 2014. www.repositoryusu.ac.id

Gambar

Tabel  di  atas  menjelaskan    hubungan  antara  kompeten  pemimpin  dalam  melaksanakan    segala  tugas  dan  kewajiban  di  kantor

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan Model Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division(STAD) untuk MeningkatkanPemahaman Siswa pada Mata Pelajaran IPA Mengenai Pembentukan Tanah.. Universitas

Untuk mengatasi kerusakan-kerusakan tersebut, maka diperlukan peralatan pengamanan seperti rele bucholz, pengaman dan rele untuk tekanan lebih, rele differential, rele tangki

Di dalam sistem pengendalian manajemen pada suatu organisasi bisnis, pengukuran kinerja merupakan usaha yang dilakukan pihak manajemen untuk mengevaluasi hasil-hasil kegiatan

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk melihat sejauh mana perubahan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi pembentukan tanah di kelas V semester II SDN

Undang – Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang- undang Nomor 18 Tahun 1997 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran

Sustainable managed forests will be able to generate production benefits (timber, non-timber forest products and environmental services), ecological benefits

Jadi, intinya adalah bagaimana untuk menjadi struktur organisasi yang ada dapat diimplementasikan secara fleksibel dengan kebijakan yang bersifat partisipatif

Jumlah Saham yang ditawarkan 525.962.624 Saham Biasa Atas Nama dengan Nilai Nominal Rp... HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (HMETD) PT EATERTAINMENT INTERNATIONAL