• Tidak ada hasil yang ditemukan

RE-DESAIN INTEROR TOKO BERGAYA CLASSIC MODERN PADA TOKO CUCI SEPATU MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RE-DESAIN INTEROR TOKO BERGAYA CLASSIC MODERN PADA TOKO CUCI SEPATU MEDAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

RE-DESAIN INTEROR TOKO BERGAYA CLASSIC

MODERN PADA TOKO CUCI SEPATU MEDAN

RE-DESIGN INTERIOR MODERN CLASSIC STYLE SHOP AT MEDAN WASH SHOP

Yoga Praditia, M. Rusdi Tanjung Program Studi Desain Interior

Fakultas Seni dan Desain, Universitas Potensi Utama yogapraditia30@gmail.com

ABSTRAK

Toko adalah semua usaha bisnis yang secara langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti dari distribusi. Seiring dengan perkembangan zaman, Toko Cuci Sepatu mulai merambah ke kota Medan namun tidak sebanyak di kota-kota lainnya yang disetiap titik kota banyak ditemui Toko Cuci Sepatu. Dengan demikian owner Toko Cuci Sepatu Medan ingin membuat interior tokonya semenarik mungkin bertujuan untuk mengenalkan trend baru kepada para anak muda dan para Urban Sneakers yang mempunyai sepatu dengan merk terkenal dan memiliki harga yg mahal sehingga memerlukan perawatan agar sepatu tersebut tidak cepat rusak. Desain yang akan diaplikasikan ke dalam Toko Cuci Sepatu Medan Adalah Classic Modern. Konsep classic yang digunakan adalah konsep classic pada abad ke-19 yaitu konsep Neo-Classic yang sudah dikembangkan dalam bentuk yang lebih simple dan elegan. Metode Desain yang akan digunakan dan diterapkan untuk mengerjakan proyek Re- Desain Toko Cuci Sepatu Medan yang terletak di Jl. Umar No. 113A, Medan Timur, Medan, Sumatera Utara, Indonesia 20239 adalah metode pengumpulan data dan metode desain. Desain interior ruang yang membentuk suasana Toko Cuci Sepatu yang menimbukan citra secara estetika dan dapat mempengaruhi psikologi konsumen sehingga berminat untuk datang kembali ke Toko Cuci Sepatu Medan.

Kata Kunci : Classic, Classic Modern, Modern, Neo-Classic, Re-desain Interior, Toko.

ABSTRACT

Stores are all business ventures that directly direct their marketing capabilities to satisfy end customers based on the organization of sales of goods and services as the core of distribution. Along with the times, Shoe Wash Shop began to spread to the city of Medan, but not as many as in other cities in every city point found Shoe Wash Shop. Thus the owner of the Medan Shoe Wash Shop wants to make the interior of the shop as attractive as possible aiming to introduce a new trend to young people and Urban Sneakers who have shoes with famous brands and have high prices that require care so that the shoes do not break easily. The design that will be applied to Medan Shoe Wash Shop is a Modern Classic. The classic concept used is the classic concept in the 19th century, the Neo-Classic concept which has been developed in a more simple and elegant form. The Design Method that will be used and applied to work on the Re-Design of the Medan Shoe Wash Shop located on Jl. Umar No. 113A, Medan Timur, Medan, North Sumatra, Indonesia 20239 is a data collection method and design method. The interior design of the space that forms the atmosphere of the Shoe Wash Shop which imparts an aesthetic image and can influence consumer psychology so that they are interested in coming back to the Medan Shoe Wash Shop. Keywords : Classic, Classic Modern, Modern, Neo-Classic, Re-design Interior, Store.

(2)

1.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Fenomena yang muncul pada awal tahun 2014 memunculkan trend dari sneakers yang semakin hype dan semakin berkembang . Pada saat itu juga muncul trend running shoes yang beralih fungsi dengan tidak hanya digunakan penggunanya untuk berolahraga saja, tapi digunakan juga untuk kegiatan sehari-hari. Sneakers kini sudah dapat dikatakan menjadi gaya hidup dan status sosial dari penggunanya.

Seiring dengan perkembangan zaman, Toko Cuci Sepatu mulai merambah ke kota Medan namun tidak sebanyak di kota-kota lainnya yang disetiap titik kota banyak ditemui Toko Cuci Sepatu. Masih jarang di kota Medan ditemui jasa Cuci Sepatu yang membuka toko sendiri, kebanyakan masih membuka jasa Cuci Sepatu dirumahan. Di Kota Medan banyak anak muda zaman milenial yang gemar mengoleksi sneakers yang memiliki harga yang mahal dan di ketahui bahwa anak muda zaman milenial sekarang ini ingin sesuatu yang serba instant dan cepat bahkan dalam mencuci sepatu mahal mereka.

Desain yang akan diaplikasikan ke dalam Toko Cuci Sepatu Medan Adalah Classic Modern. Konsep classic yang digunakan adalah konsep classic pada abad ke-19 yaitu konsep Neo-Classic yang sudah dikembangkan dalam bentuk yang lebih simple dan elegan. Ada sedikit penggunaan model furniture klasik, dan ini membantu menambah kesan klasik pada ruangan. Setiap furniture tidak hanya cantik tapi juga fungsional. Sedangkan konsep modern yang diterapkan untuk mencapai desain yang efisien melalui kesederhanaan bentuk, ruang, dan warna.

Owner Toko Cuci Sepatu Medan ingin membangun trend pada anak muda dan para Urban Sneakers zaman milenial di kota Medan ini untuk mengenalkan trend jasa cuci sepatu karna kebiasaan mereka yang mengoleksi sepatu-sepatu branded yang harganya mahal dan selalu memposting sesuatu yang baru seperti makanan, sepatu branded, café terbaru dan postingan-postingan lainnya yang selalu viral di sosial media. Dengan adanya internet memudahkan mereka untuk mengumpulkan data yang ada dan mengetahui trend cuci sepatu yang ada sekarang ini dan bertujuan untuk menggunakan jasa Cuci Sepatu terutama jasa Toko Cuci Sepatu Medan guna memfasilitasi hobi mereka dalam membersihkan dan merawat sepatu mahal mereka. Dengan demikian owner Toko Cuci Sepatu Medan ingin membuat interior tokonya semenarik mungkin bertujuan untuk mengenalkan trend baru kepada para anak muda dan para Urban Sneakers yang mempunyai sepatu dengan merk terkenal dan memiliki harga yg mahal sehingga memerlukan perawatan agar sepatu tersebut tidak cepat rusak.

1.2. Tinjauan Pustaka

Vani Anggres Wita (2018:3) menyatakan dalam bukunya yang berjudul “Inspirasi Desain Interior Lengkap” bahwa desain Classic merupakan gaya arsitektur yang tak pernah tenggelam dimakan zaman. Kokoh, indah, elegan, dan terkesan mewah menjadi ciri khas dari gaya desain ini. Sama seperti desain lainnya, yang harus diperhatikan dalam menciptakan tema classic adalah pemilihan bahan dan warna yang tepat. Desain interior classic didominan oleh profil dan ukiran. Bahan furniture seperti kitchen set, meja, kursi, sofa, dan wardrobe terbuat dari kayu solid sehingga kokoh dan tahan lama. Warna-warna yang digunakan umumnya terinspirasi oleh alam, seperti coklat kayu, kuning emas, hijau daun, dan warna tanah. Selain itu, warna hitam juga dapat digunakan untuk memperkuat objek penting dalam ruangan.[1]

Menurut Explandia dalam situsnya (http://explandia.com/perbedaan-desain-arsitektur-rumah-klasik-modern-dan-neo-klasik/), Terkadang desain rumah klasik dapat membuat kesan rumah yang tampak kusam serta kurang menyenangkan. Banyaknya ornament, aksen, dan hiasan yang berlebihan dapat terlihat membosankan. Untuk itu lah lahir gaya classic yang dimodifikasi yang kemudian dikenal sebagai gaya desain rumah neo-classic. Gaya arsitektur rumah ini mulai muncul di Prancis dan Inggris pada abad ke-19. Desain neo klasik menggabungkan antara kolom, ornament, hiasan, serta perabotan yang berkualitas untuk dimasukkan ke dalam interior rumah. Meskipun detail dan kaya, namun neo-classic lebih menuju pada penyempurnaan desain classic sebelumnya.[2]

Vani Anggres Wita (2018:2) menyatakan dalam bukunya yang berjudul “Inspirasi Desain Interior Lengkap” bahwa gaya modern adalah gaya desain yang simple, bersih,

(3)

fungsional, stylish dan selalu mengikuti perkembangan jaman yang berkaitan dengan gaya hidup modern yang sedang berkembang pesat. Gaya hidup modern ditopang oleh kemajuan teknologi, dimana banyak hal yang sebelumnya tidak bisa dibuat dan didapatkan menjadi tersedia bagi banyak orang. Dalam mendesain konsep dan gaya modern selalu melihat nilai benda-benda (furniture) berdasarkan besar fungsi dan banyaknya fungsi benda tersebut,serta berdasarkan kesesuaiannya dengan gaya hidup yang menuntut serba cepat, mudah dan fungsional.[3]

Kata desain setiap kurun waktu mengalami proses pengembangan dan ditinjau secara berbeda-beda, dan lebih kerap disusun berdasarkan konteksnya. Pengertian desain yang menyatakan bahwa desain (proses/sebagai kegiatan) adalah pembangunan fisik yang dihadapi manusia dengan mempertimbangkan aspek kreatifitas, nilai-nilai inovasi, nilai-nilai ekonomi, kemajuan teknologi, nilai-nilai estetika, social, lingkungan, dan nilai-nilai moralitas pada kurun waktu tertentu yang memberikan perbaikan, perubahan dan peningkatan kualitas hidup manusia. (Sachari : 1998).[4]

1.3. Studi Literatur

1.3.1. Restoran Miraza Mey

Menurut Dewanda Geasantika Gunawan dalam Jurnal Intra Vol.6, No.2, “Redesain Interior Restoran dan Toko Oleh-Oleh Miraza May di Pandaan” (2018:389-397) : Tulou adalah konsep yang dipilih untuk perancangan ulang interior restoran Miraza Mey. Konsep ini terinspirasi dari bangunan Tulou yang merupakan bangunan tradisional yang terkenal di kota Fujian. Ibu kota provinsi dari Fujian sendiri adalah Fuzhou yang merupakan tempat asal ote-ote porong yang dikenal dengan nama oyster cake. Ote-ote porong merupakan menu andalan dari restoran Miraza Mey. Adanya keterkaitan antara konsep tulou dengan sejarah restoran menjadi alasan terpilihnya konsep ini. Selain itu, keinginan pemilik, identitas atau ciri khas restoran dan kebutuhan juga menjadi dasar pertimbangan dalam memilih konsep ini. Gaya desain yang digunakan ukiran dengan simbol yang memiliki makna.merupakan pencampuran gaya tradisional dan modern khas China. Gaya desain ini dipilih untuk menyesuaikan dengan rasa tradisional dari masakan sedangkan gaya modern ditambahkan agar orang merasa welcome dan nyaman untuk datang ke retoran Miraza Mey ini.[5]

1.3.2. Sweet Shop Fashion Store

Menurut Yuna Narita dan Crace Mulyon dalam Jurnal Intra Vol.5, No.2, “Redesain Interior Sweet Shop Fashion Store di Kota Salatiga” (2017:647-652) : konsep “Up to date Branding Reform” akan merombak Sweet Shop Factory outlet ini menjadi Sweet Shop Fashion Store and Coffee Shop. Kata “Up to date” Branding Reform memiliki arti perbaikan branding yang mengikuti trend masa kini. Perbaikan branding dilakukan dengan cara mengolah toko baik dari manajemen toko, suasana eksterior dan juga, suasana interior pada toko sesuai dengan budaya target pasar. Desain eksisting yang monoton dan membosankan diredesain dengan sentuhan gaya desain industrial yang sedang digemari anak muda dengan pengolahan toko yang sesuai dengan budaya target pasar. Selain itu pengolahan toko “outstore atmosphere” juga perlu diperhatikan. Tampak main entrance di desain khusus dengan gaya industrial yang kuat dengan menggunakan material yang sedang trend yaitu tekstur bata, kayu dan metal sebagai aksen. Selain itu juga memamerkan cafe yang nyaman berada di lantai dua dengan dominasi kaca-kaca yang mengarah ke jalan raya. Pengolahan “Interior atmosphere” juga dapat dilihat dari suasana ruang bernuansa industrial dengan dominasi warna putih, hitam, kuning, dan merah sebagai aksen sekaligus warna maskot toko sweet shop itu sendiri. Penggunaan material kayu “unfinished”, bahan metal dan lantai concrete melengkapi suasana ruang yang industrial. Suasana ruang juga dilengkapi dengan pencahayaan warm white yang dapat memunculkan kesan homey yang akan membuat pengunjung menjadi nyaman pada saat berbelanja maupun bercengkerama di café.[6]

1.3.3. Kaza Bowling Centre

Menurut Steven Suprapto dalam Jurnal Intra Vol.5, No.2, “Perancangan interior Redesain Kaza Bowling Center di Surabaya” (2017:55-64) : Konsep Oldschool Contentment ini diambil

(4)

berdasarkan inspirasi dari jenis permainan yang ada pada game center tersebut. Permainan seperti bowling, billiard, dan dart memiliki rentan waktu puncak kepopuleran pada jaman 1950s pertengahan dimana pada jaman tersebut gaya desain yang sangat popular adalah Art Deco. Seiring perkembangan jaman permainan ini pun mengikuti perkembangan jaman hingga saat ini. Oleh karena itu dengan campuran gaya desain Art Deco dan Modern timbulah konsep oldschool contentment ini. Konsep ini ingin menimbulkan kesan oldschool pada suasana ruangan yang diimbangi dengan aspek modern sehingga pengunjung dapat menikmati nuansa desain yang atraktif / menarik dan jalan nya permainan dengan maksimal.[7]

1.3.4. Brand Puratos, Distributor Bakery

Menurut Antonio Gerard Prananta dan Sriti Mayang Sari dalam Jurnal Intra Vol.6, No.2, “Redesain Interior Brand Puratos, Distributor Bakery di Bali” (2018:143-155) : Konsep yang digunakan adalah "Welcome Able" yang sesuai dengan visi dan misi dari perusahaan puratos. Konsep ini merupakan gabungan dari kata Welcome dan Able. Menurut dictionary.com welcome memiliki arti sebuah kata sopan santun untuk menyambut seseorang, sedangkan able memiliki arti yaitu memiliki kekuatan, skill atau kesempatan untuk melakukan sesuatu. Konsep Welcome Able ini merupakan konsep perancangan perusahaan puratos yang mendukung dalam segi nilai fungsi dan estetika yang baik untuk staff maupun pengunjung.[8]

1.3.5. Rumah Makan Warung Apung Rahmawati

Menurut Widyasi Tiara Hapsari dalam Jurnal Intra Vol.6, No.1, “Redesain Rumah Makan Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern” (2017:34-39) : Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati memiliki konsep Jawa Modern. Konsep Jawa Modern akan diterapkan dalam beberapa aspek pada interior rumah makan. Konsep desain interior Rumah Makan Warung Apung Rahmawati ini berfokus pada memberikan dekorasi atau elemen estetis baru yang akan menarik perhatian pengunjung agar memiliki keinginan untuk mengunjungi rumah makan ini. Konsep interior ini juga memberikan fasilitas penunjang lainnya yang biasanya tidak terdapat di dalam rumah makan dengan harga terjangkau yaitu area makan lesehan dengan gazebo yang membuat suasana seperti menyantap hidangan rumahan dengan kualitas restoran bintang lima. Suasana rumah makan yang nyaman dan friendly dengan seluruh anggota keluarga membuat waktu berkumpul bersantai bersama keluarga menjadi tidak terlupakan, atau sarana melepas penat dengan suasana tradisional jauh dari perkotaan.[9]

2. METODE PENELITIAN 2.1. Metode Perancangan

Metode Perancangan yang akan digunakan dan diterapkan untuk mengerjakan proyek Re- Desain Interior Toko Cuci Sepatu Medan yang terletak di Jl. Umar No. 113A, Medan Timur, Medan, Sumatera Utara, Indonesia 20239 ini sebagai berikut :

1. Tahap Programming

Di dalam tahap programming terdapat berbagai macam proses yakni menetukan tujuan yang dimaksud dengan melihat kebutuhan desain dan mencari solusinya, mengumpulkan dan menganalisis fakta dari data-data wawancara, observasi, data tipologi dan hasil eksplorasi literatur. (Yustin Anggraeni : 2013 : 2).[10]

Dalam Tahan Programming terdapat beberapa tahap antara lain : a. Pengumpulan Data

Pengumpulan Data dilakukan guna untuk mengumpulkan informasi mengenai proyek yang akan digarap. Informasi yang dikumpulkan bisa didapatkan malalui studi pustaka, studi lapangan, studi tipologi dan mencari data dari artikel, internet, buku, dan lain sebagainya. b. Analisa Data

Analisis Data Dilakukan Guna untuk menganalisis permasalahan, kebutuhan ruang, dan pengguna ruangan. Setelah semua masalah dianalisis dan permasalahan telah dipecahkan dengan benar maka hasil dari analisis akan dirinkan dan dipertegas pada desain akhir yang nantinya akan digunakan sebagai aplikasi untuk perancangan desain.

(5)

c. Membuat Pedoman Desain

Tahapan Pedoman Desain salah satu proses desain menemukan ide-de baru yang inovatif guna menjadi pedoman desain dari proyek yang digarap. Pedoman desain digunakan guna menjadi inspirasi dalam mendesain sebuah proyek dan dikembangkan lagi menjadi suatu desain yang diinginkan.

2. Tahap Space Planning

Space Planning dilakukan untuk menganalisis lebih mendalam tentang bagaimana struktur sebuah ruangan. Analilis ini mempertimbangkan tujuan dari ruangan dan siapa pengguna dari sebuah ruangan. Space Planning membantu memastikan stingkat efisiensi penggunaan ruang tanpa menyia-nyiakan ruang kosong menjadi tak bermanfaat.

a. Layout

Layout merupakan salah satu keputusan strategis operasional yang turut menentukan efesiensi operasi perusahaan dalam jangka panjang. Layout yang tepat menunjukkan ciri-ciri adanya penyesuaian tata letak fasilitas operasional itu dengan jenis produk atau jasa yang dihasilkan dan proses konversinya. Layout yang baik akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan produktivitas perusahaan (Haming dan Mahfud : 2014).[11]

Pada layout Toko Cuci Sepatu Medan ada dua pengaturan pada layout :  Internal Layout

Pada bagian internal layout Toko Cuci Sepatu Medan terdapat pengaturan dari furniture receptionist, furniture ruang tunggu, furniture easy cleaning corner, furniture galeri sepatu, pencahayaan dan penghawaan.

 External Layout

Pengaturan external layout Toko Cuci Sepatu Medan terdapat pengaturan tata letak luar ruangan yang meliputi tata letak parkir, tata papan nama.

b. Zooning

Pada Toko Cuci Sepatu Medan hanya akan menggukanan tiga area utama yaitu public area, private area, dan service area dikarenakan didalam layout Toko Cuci Sepatu Medan tidak menggunakan banyak ruangan.

c. Blocking

Pembagian area Toko Cuci Sepatu Medan dikelompokkan dalam public area, private area, dan service area.

 Pada bagian public area Toko Cuci Sepatu Medan terdapat ruang tunggu, receptionist, galeri sepatu, dan easy claning corner.

 Pada bagian private area Toko Cuci Sepatu Medan terdapat ruang pencucian, ruang pengeringan, dan ruang custom.

 Pada bagian service area Toko Cuci Sepatu Medan terdapat toilet.

Easy Cleaning Corner ditempatkan di area public bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara membersihkan sepatu yang baik dan benar. Pada Easy Cleaning Corner hanya membersihkan sepatu yang easy cleaning yang tidak memerlukan pembersihan ekstra.

d. Tampak Potongan

Tampak ruangan yang dipotong secara dua dimensi yang guna menunjukkan sisi dalam sebuah ruangan, struktur bangunan, dan dimensi tinggi ruangan. Untuk penggambaran tampak potongan, kurang lebih sama dengan penggambaran layout. Bagian yang terpotong digaris tebal dengan notasi material bila merupakan gambar kerja.

e. Sketch Perspektif

Sketch perspektif meliputi sketsa perspektif kasar pada kertas lembar kerja yang kemudian diaplikasikan menggunakan software SketchUp, 3D Max, dan AutoCad pada komputer. Sketch perspektif ini guna untuk mempersentasekan hasil dari re-desain interior Toko Cuci Sepatu Medan. Sketch perspektif ini menampilkan gambar 3D dari setiap ruangan Toko Cuci Sepatu Medan yang telah di re-desain.

(6)

3. Tahap Keputusan Desain

Keputusan desain merupakan implementasi gambar kerja yang sesuai dengan pedoman desain Tahap-Tahap Pengambilan Keputusan Menurut Simon (1960).[12] yaitu sebagai berikut : a. Intelligence : tahap awal dalam sebuah desain guna mengumpulkan informasi untuk

memecahkan sebuah permasalahan..

b. Design : tahap dimana pencarian solusi desain dan diimplementasikan dalam bentuk alternatif-alternatif desain.

c. Choice : tahap pemilihan sebuah desain yang telah disajikan dalam bentuk alternatif kemudian dipilih mana yang paling cocok untuk digarap.

d. Implementation : tahap pelaksanaan dari desain yang telah disetujui untuk digarap dan kemudian melaporkan dari hasil pelaksanaan tersebut.

2.2. Metode Desain

Design thinking adalah salah satu proses desain dengan cara berpikir kreatif untuk memecahkan sebuah masalah. Design thinking membantu kita untuk menemukan ide-de baru yang inovatif. Design thinking dilakukan dengan cara pendekatan dalam kriteria-kriteria tertentu tergantung dari permasalahan yang akan dipecahkan nantinya. Metode Design thinking yang digunakan adalah metode Tim Brown. (Tim Brown : 2009).[13]

Gambar.1. Bagan Metode Desain (Sumber : UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta) Berikut penjabaran dari proses desain:

1. Emphatize

Tahapan ini memerlukan research terlebih dahulu guna untuk memahami tentang pengguna ruangan atau objek perancangan. Dalam emphatize terdapat beberapa data yang digunakan antara lain :

a. Data lapangan fisik : mencari tapak dalam, layout, potongan, interior, elemen interior, dan lain-lain yang akan digunakan sebagai site untuk perancangan.

b. Data lapangan non-fisik : melakukan observasi terhadap Toko Cuci Sepatu Medan, guna menemukan masalah yang terjadi baik dari sisi pengguna maupun ruangan interior.

c. Tipologi: Mencari objek sejenis atau peancangan sejenis, sebagai pembanding dan guna membantu menemukan konsep baru dari perancangan sejenis yang sudah pernah ada. Data ini bias didapat dari jurnal, internet, maupun buku.

2. Define

Define adalah proses menetapkan tujuan dan problem statement pada objek yang diamati. Permasalahan dapat ditemukan berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Pola permasalahan yang dicari adalah berdasarkan Human-Centered Design (Brown and Katz : 2009). Tahapan-tahapanya adalah:

a. Human-Centered Design Criteria

Membuat daftar list rincian permasalahan dilapangan yang berdasarkan kebutuhan owner maupun kebutuhan ruang dalam Toko Cuci Sepatu Medan.

b. Problem Statement

c. Menganalisis semua permasalahan berdasarkan kriteria dan situasi di lapangan kemudian diambil persamaan dari tiap daftar list untuk dijadikan sebuah problem statement.

(7)

3. Ideation

Pada tahap ini dilakukan brainstorming ide dengan berbagai metode yang berangkat dari masalah yang sudah dianalisa pada tahap sebelumnya.

a. Konsep Desain : menentukan konsep-konsep desain yang nantinya akan memberikan solusi terhadap masalah yang ada.

b. Gambar Desain dan Gambar Kerja : pembuatan layout, rencana lantai, rencana plafon, rencana ME, tampak potongan, detail elemen interior, detail perabot, perspektif.

c. Metode : sebuah langkah yang digunakan untuk memudahkan menemukan solusi dan dibantu dengan beberapa metode lainnya, metode tersebut adalah:

 Survey lapangan.

 Wawancara dengan pengelola. 4. Prototyping

Pada tahapan ini mulai dilakukan pembuatan desain dengan inovasi secara 3D menggunakan aplikasi komputer dan kemudian diimplementasikan dalam bentuk maket. Berikut rincian dari tahap ini :

a. Maket Presentasi: membuat maket dengan skala 1:25.

b. Kelengkapan presentasi: membuat sarana-sarana yang mendukung untuk presentasi seperti PPT, presentation board, x-banner, lembar kerja dalam ukuran kertas A3.

5. Test

Melakukan test pertama dengan cara evaluasi bersama pembimbing, kemudian dijabarkan kelebihan dan kelemahan untuk pengembangan desain selanjutnya. Kemudian setelah pengembangan, dilakukan final test guna mendapatkan feedback. (Ellen Nadia : 2018 : 37).[14]

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Analisis Citra

Dari segi desain, Toko Cuci Sepatu Medan ini citra yang ingin ditampilkan yaitu desain yang mewakili image Toko Cuci Sepatu pada umumnya yaitu Modern, Clean, dan Comfortable, namun ditambah dengan desain yang berkesan Classic agar setiap orang yang datang dapat merasakan suasana yang berbeda pada Toko Cuci Sepatu lainnya. Desain ruangan secara garis besar mengambil style yaitu Classic Modern. Tema ini diambil karena didasari oleh pemikiran bahwa customers yang berada di Toko Cuci Sepatu Medan ini adalah para Urban Sneakers dan Anak Muda Zaman Milenial yang memiliki style yang Up to Date yang menjadi landasan diambilnya konsep Classic Modern. Dan konsep Classic digunakan adalah Neo-Classis untuk mengedepankan kesan simple, santai dan elegan.

3.2. Skema Warna

Penggunaan warna pada Toko Cuci Sepatu Medan tidak terlalu menggunakan warna yang terlalu ramai/colorfull. Warna yang digunakan adalah dominan warna putih untuk mengedepankan kesan bersih dan modern. Tidak hanya warna putih, warna-warna pendukung seperti abu-abu juga digunakan dibeberapa bagian pada Toko Cuci Sepatu Medan. Untuk memunculkan kesan classic penggunaan bata ekspos dengan alam seperti cokelat, corak kayu dan corak bata juga digunakan dalam desain Toko Cuci Sepatu ini. Hal itu pun berlaku untuk desain interior modern.

Tabel.1. Penggunaan Warna Pada Ruang (Sumber : Penulis, Yoga Praditia, 2019)

Warna Code Efek Yang Ditimbulkan

#ffffff

Warna putih digunakan hampir diseluruh dinding ruangan Toko Cuci Sepatu Medan. Warna putih memberikan kesan bersih, higienis, modern, dan sesuai dipadukan

(8)

dengan warna apa saja.

#1b1a18

Warna hitam hanya digunakan pada beberapa bagian furniture pada Toko Cuci Sepatu Medan. Warna hitam adalah yang kuat/kokoh, penuh misteri, introvert, sebaiknya ruang untuk anak tidak banyak menggunakan warna hitam.

#674430

Warna coklat digunakan hampir pada seluruh bagian furniture pada Toko Cuci Sepatu Medan. Warna coklat menimbulkan kesan seimbang, cocok untuk lantai, dinding dan furniture dari kayu atau menyerupai kayu. Warna coklat juga memberikan kesan classic pada furniture.

# b5b1ae

Warna abu-abu digunakan pada bata ekspose yang dikombinasikan dengan warna putih pada dinding Toko Cuci Sepatu Medan. Warna putih menimbulkan kesan alami, tenang, netral, stabil, dan memberikan kesan luas pada ruangan.

3.3. Alternatif Desain

Kesimpulan dari pemilihan hasil analisis dan evaluasi yang dilakukan pada alternatif desain yang akan dipergunakan untuk memperbaiki perancangan awal, sehingga diperoleh karya desain yang maksimal dan memuaskan. Berikut adalah alternatif desain yang dipilih :

Gambar.2. Alternatif Desain Ketiga

(Sumber : Penulis, Yoga Praditia 2019)

3.4. Hasil

Hasil desain memberikan gambaran keseluruhan desain yang telah dirancang dan merupakan perwujudan ide/gagasan solusi desain. Hasil desain yang dimasukkan dalam penulisan proyek meliputi:

(9)

1. Rendering Perspektif

Rendering Perspektif berisi gambar-gambar desain yang telah di render dan merupakan hasil akhir dari sebuah desain yang digarap. Berikut hasil-hasil rendering dari desain Toko Cuci Sepatu Medan :

Gambar.3. Layout 3D

(Sumber : Penulis, Yoga Praditia 2019)

Gambar.4. Perspektif 1

(Sumber : Penulis, Yoga Praditia 2019)

Gambar.5. Perspektif 2

(10)

Gambar.6. Perspektif 4

(Sumber : Penulis, Yoga Praditia 2019)

Gambar.7. Perspektif 5

(Sumber : Penulis, Yoga Praditia 2019)

Gambar.8. Perspektif 6

(Sumber : Penulis, Yoga Praditia 2019)

2. Detail Khusus

(11)

khusus / custom. Namun disini hanya akan menampilkan detail furniture custom pada ruang receptionist yaitu meja receptionist.

Gambar.9. Detail Khusus 1

(Sumber : Penulis, Yoga Praditia 2019)

Gambar.10. Detail Khusus 2

(Sumber : Penulis, Yoga Praditia 2019)

Gambar.11. Detail Khusus 3

(12)

Gambar.12. Detail Khusus 4

(Sumber : Penulis, Yoga Praditia 2019)

Gambar.13. Detail Perspektif 1

(13)

Gambar.14. Detail Perspektif 2

Sumber : Penulis, Yoga Praditia 2019)

4. KESIMPULAN

Fenomena yang muncul pada awal tahun 2014 memunculkan trend dari sneakers yang semakin hype dan semakin berkembang. Pada saat itu juga muncul trend running shoes yang beralih fungsi dengan tidak hanya digunakan penggunanya untuk berolahraga saja, tapi digunakan juga untuk kegiatan sehari-hari. Sneakers kini sudah dapat dikatakan menjadi gaya hidup dan status sosial dari penggunanya. Seiring dengan perkembangan zaman, Toko Cuci Sepatu mulai merambah ke kota Medan namun tidak sebanyak di kota-kota lainnya yang disetiap titik kota banyak ditemui Toko Cuci Sepatu. Masih jarang di kota Medan ditemui jasa Cuci Sepatu yang membuka toko sendiri, kebanyakan masih membuka jasa Cuci Sepatu dirumahan.

Owner Toko Cuci Sepatu Medan ingin membangun trend pada anak muda dan para Urban Sneakers zaman milenial di kota Medan ini untuk mengenalkan trend jasa cuci sepatu karna kebiasaan mereka yang mengoleksi sepatu-sepatu branded yang harganya mahal dan selalu memposting sesuatu yang baru seperti makanan, sepatu branded, café terbaru dan postingan-postingan lainnya yang selalu viral di sosial media. Dengan demikian owner Toko Cuci Sepatu Medan ingin membuat interior tokonya semenarik mungkin bertujuan untuk mengenalkan trend baru kepada para anak muda dan para Urban Sneakers yang mempunyai sepatu dengan merk terkenal dan memiliki harga yg mahal sehingga memerlukan perawatan agar sepatu tersebut tidak cepat rusak.

Desain Toko Cuci Sepatu Medan pada awalnya mempunyai desain yang terbilang biasa saja seperti toko pada umumnya. Pada bagian public area toko hanya ada meja dan kursi receptionist, rak untuk meletakkan sepatu customers yang akan diberi perawatan. Pada public area menggunakan cat putih pada keseluruhan dinding dan langit-langit, sedangkan penggunaan furniture menggunakan kayu pallet yang di furnish clear. Dibagian area privat tidak jauh beda dengan area service dalam penggunaan cat dan bahan furniture hanya saja posisi dari furniture yang berbeda-beda sesuai dengan keperluan ruangan.

Desain yang akan diaplikasikan ke dalam Toko Cuci Sepatu Medan Adalah Classic Modern. Konsep classic yang digunakan adalah konsep classic pada abad ke-19 yaitu konsep Neo-Classic yang sudah dikembangkan dalam bentuk yang lebih simple dan elegan. Setiap furniture tidak hanya cantik tapi juga fungsional. Sedangkan konsep modern yang diterapkan untuk mencapai desain yang efisien melalui kesederhanaan bentuk, ruang, dan warna.

(14)

5. SARAN

Perancangan desain Toko Cuci Sepatu Medan tidak terlepas dari beberapa proses, dimulai dari melakukan survey, mengumpulkan data-data dari lapangan maupun dari jurnal dan buku yang berkaitan dengan desain yang digarap, melakukan analisis permasalahan dan membuat beberapa alternatif desain, menganalisis kebutuhan ruang dan elemen pembentuk ruang. Proses-prosen ini sangan pentung untuk menciptakan suatu desain yang baik. Dengan melalui proses yang diterapkan, diharapkan Re-Desain Toko Cuci Sepatu Medan dapat menjadi toko yang lebih maju kedepannya dan menambah wawasan dan berbagi informasi yang berguna untuk kepentingan semua orang. Sebagai toko dengan konsep yang berbeda dan dapat memberikan padangan/perspektif yang berbeda bagi para urban sneakers dan anak muda zaman milenial di kota Medan yang mencuci sepatunya di Toko Cuci Sepatu Medan.

Pada saat proses perancangan dan pameran di Art Work Exibition yang dilaksanakan di Universitas Potensi Utama mendapat banyak masukan dan saran dari pengunjung baik dari dosen, mahasiswa dan kalangan mahasiswa dan pelajar yang dating dari luar kampus Universitas Potensi Utama yang mengunjungi pameran tersebut. Saran yang diberikan pun bersifat positif dan membangun penulis untuk menjadi lebih baik lagi. Dan Penulis dapat menyimpulkan dari keseluruhan kritik dan saran yang diberikan pengunjung bahwa karya yang dibuat oleh penulis sudah cukup bagus dan penulis diminta untuk lebih mengeksplorasi lagi tentang konsep yang digarap agar tercapai hasil yang maksimal dan lebih baik dari sebelumnya dan gambar-gambar yang dirancang harus lebih jelas lagi agar lebih mudah dipahami dan dicerna dan maket yang dibuat lebih dimaksimalkan lagi.

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya dan Universitas Potensi Utama sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik serta kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Anggres Wita, 2018, “Inspirasi Desain Interior Lengkap” Jakarta : Puspa Swara

[2] http://explandia.com/perbedaan-desain-arsitektur-rumah-klasik-modern-dan-neo-klasik/ (diakses penulis pada tanggal 20 Mei 2019, Jam 22.30 WIB)

[3] Anggres Wita, 2018, “Inspirasi Desain Interior Lengkap” Jakarta : Puspa Swara

[4] Kendall Malik, 2016, “Kapita Selekta Desain : Suatu Pengantar dalam Perkembangan dan Pengaruh Desain” Padang Panjang : LPPMPP ISI Padang Panjang

[5] Gunawan Geasantika Dewanda, 2018, “Redesain Interior Restoran dan Toko Oleh-Oleh Miraza Mey di Pandaan”, Jurnal Intra, Vol.5, No.6 : 389-397

[6] Narita Yuna, 2017, “Redesign Interior Sweet Fashion Store di Kota Salatiga”, Jurnal Intra, Vol.5, No.2 : 647-652

[7] Prananta Gerard Antonio, 2018, “Redesign Interior Brand Puratos, Distributor Bakery di Bali”, Jurnal Intra, Vol.6, No.2 : 143-155

[8] Suprapto Steven, 2017, “Perancangan Interior Re-Desain Kaza Bowling Center di Surabaya”, Jurnal Intra, Vol.5, No.2 : 55-64

[9] Hapsari Tiara Widyasi, 2017, “Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern”, Jurnal Sains dan Seni ITS, Vol.6, No.1 : 34-39

[10] Anggraeni Yustin. 2013. “Perancangan Interior Perpustakaan Umum di Surabaya”, Jurnal Intra, Vol. 1, No2 : 1-5.

[11] Haming, Murdifin. Mahfud Nurnajamuddin. 2014. “Manajemen Produksi Modern, Buku 1”. Jakarta. Bumi Aksara.

[12] Simon, Herbert. (1960). “Decision Making and Organizational Design. In D.S. Pugh (Eds.). Organization Theory”. Great Britain: Pinguin Education.

[13] Brown, T. (2009). “Change by design: How design thinking transforms organizations and inspiresinnovation”. HarperCollins: New York.

(15)

Vol. 6, No.2 : 36-41

[15] Bintarto, J., Jhon, J., & Purba, R. (2019). KAJIAN SEMIOTIKA PADA LOGO SANGGAR REOG SINGO BARONG KABUPATEN LANGKAT. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 2(1), 81-89.

[16] Purba, R. (2019). TIPOGRAFI KREASI MOTIF GORGA BATAK. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 1(2), 190-201.

[17] Irwansyah, D. (2016). Perancangan Aplikasi Visualisasi Modifikasi Mobil Menggunakan Visual Studio 2008 Dan 3D Max.

[18] Irwansyah, I. (2019). ANALISIS ORNAMEN INTERIOR PADA RUANG BALAIRUNG ISTANA MAIMOON MEDAN. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 3(1), 21-32.

[19] Panjaitan, S. W. (2019). PENGARUH DESAIN INTERIOR PERPUSTAKAAN TERHADAP KENYAMANAN PENGGUNA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS POTENSI UTAMA. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 1(2), 142-152.

[20] Ramadhani, I. (2019). KETERKAITAN ELEMEN INTERIOR TEMPAT MAKAN TERHADAP SOSIAL MASYARAKAT. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 1(2), 129-141.

[21] Ramadhani, I. (2019). KETERKAITAN ELEMEN INTERIOR TEMPAT MAKAN TERHADAP SOSIAL MASYARAKAT. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 1(2), 129-141.

[22] Ramadhani, I. (2019). TACTILE DIKAITKAN DENGAN PEMBELIAN PRODUK (STUDI KASUS WALLPAPER DINDING). PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 2(2), 118-130.

[23] Irwansyah, I. Tinjauan Antropometri Kursi dan Meja Makan pada Restoran 4 Fingers Crispy Chicken.

Gambar

Gambar  Detail  Khusus  dari  beberapa  furniture  atau  elemen  dekoratif  yang  didesain  secara

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu risiko dari seks pranikah atau seks bebas adalah terjadinya kehamilan yang tidak diharapkan (KTD). Ada dua hal yang bisa dan biasa dilakukan remaja jika mengalami

Fungsi Menampilkan Laporan Persediaan

Selain itu dapat menjadi alternatif bagi masyarakat Banjarnegara untuk lebih meningkatkan kreatifitas dalam seni kriya yang natinya dapat meningkatkan perkonomian.Faktor

Dengan melihat hasil munculnya karakteristik kualitas dari masing – masing pengujian yaitu 22 karakteristik kualitas untuk dokumen SKPL pertama, dan 14

Unsur lain yang terdapat dalam jumlah runut besi (Fe);komponen dalam haemoglibin & mioglobin,yodium (I); komponen pada hormon tiroid, zink (Zn) ; sintesis protein dan

Pakan yang diberikan selama pemeliharaan benih ikan Kakap Putih harus sesuai dengan kebutuhan benih yang dipelihara, baik dari segi jumlah, waktu, syarat fisik (ukuran dan bentuk)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang muncul dalam proses pengelolaan dana desa di Desa Tanjung Medang Kecamatan Kelekar

= non verbal) untuk menggantikan ism maf’ul. Secara syar’i menurut Hanafiyah, al - qard} adalah harta yang memiliki kesepadanan yang anda berikan untuk anda tagih kembali. Atau