• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Ekonomika dan Bisnis UNISS Vol.1 No.1 Juli 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Ekonomika dan Bisnis UNISS Vol.1 No.1 Juli 2019"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

93 IMPLEMENTASI TEKNIK PAIRED SAMPLE T- TEST DALAM UJI PERBEDAAN

KINERJA SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA PERIODE TAHUN 2014 - 2017 Oleh

Ageng Prasetyo dan Nurkholik Dosen Tetap Universitas Selamat Sri Kendal ageng_prasetyo61@yahoo.com , nurkholik68@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa jauh perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi melalui Net Profit Margin (NPM), Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE) , Earning Per Share (EPS), Total Assets Turnover (TATO), Current Ratio (CR) dan Debt Ratio (DR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2014 – 2017. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari 40 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Tahun 2014 - 2017. Metode analisis kuantitatif dengan teknik analisis Paired Sample T- Test. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Adanya perbedaan signifikan Net Profit Margin (NPM) sebelum dan sesudah merger dan akuisisi 2) Adanya perbedaan signifikan Return On Investment (ROI) sebelum dan sesudah merger dan akuisisi 3) Adanya perbedaan signifikan Return On Equity (ROE) sebelum dan sesudah merger dan akuisisi, 4) Adanya perbedaan tidak signifikan Earning Per Share (EPS) sebelum dan sesudah merger dan akuisisi, 5) Tidak adanya perbedaan tidak signifikan Total Assest Turnover (TATO) sebelum dan sesudah merger dan akuisisi 6) Tidak adanya perbedaan tidak signifikan Current Ratio sebelum dan sesudah merger dan akuisisi, 7) Adanya perbedaan signifikan Debt Ratio sebelum dan sesudah merger dan akuisisi.

Kata kunci : Net Profit Margin (NPM), Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Total Assets Turnover (TATO), Current Ratio, Debt Ratio.

ABSTRACT

These research aims to analyze the diffrence between financial performance before and after merger and acquisition through Net Profit Margin (NPM), Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Total Assets Turnover (TATO), Current Ratio (CR) dan Debt Ratio (DR) on the manufactured company which listed in Indonesia Stock Exchange Period 2014 – 2017. Qualitative analysis method with Paired Sample T Test Technic. The result of the research showed that 1) Threre was significanly diffrerence of Net Profit Margin before and after merger and acquisition 2) There was significanly difference of Return On Investment before and after merger and acquisition 3) There was significanly difference of Return On Equity before and after merger and acquisition 4) There was not significanly difference of Earning Per Share before and after merger and acquisition 5) There was not significanly difference of Total Assets Turnover before and after merger and acquisition 6) There was not significanly difference of Current Ratio before and after merger and acquisition 7) There was significanly difference of Debt Ratio Before and after merger and acquisition,

Key words : Net Profit Margin (NPM), Return on Investment (ROI), Return on Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Total Assets Turnover (TATO), Current Ratio (CR), Debt Ratio (DR).

(2)

94 PENDAHULUAN

Merger dan akuisisi merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas perusahaan dengan harapan setelah melakukan merger dan akuisisi ini kinerja keuangan perusahaan akan lebih sehat dibandingkan sebelumnya. Merger adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu atau lebih Perseroan Terbatas untuk menggabungkan diri dengan Perseroan Terbatas lainnya yang telah ada dan selanjutnya Perseroan Terbatas yang telah menggabungkan diri ini menjadi bubar (Hariyani et al, 2011). Akusisi adalah pengambilalihan kepemilikan dan kendali operasional suatu perusahaan (Maheka, 2008). Kinerja Keuangan adalah dua data keuangan yang dihubungkan dengan rasio profitabilitas (Asyikin dan Tanu, 2011). Penelitian yang dilakukan oleh Wibowo (2012) menemukan bahwa dari beberapa rasio yang digunakan NPM, ROI, ROE, EPS, TATO, CR dan Debt ratio tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah akuisisi. Di lain pihak penelitian yang dilakukan oleh Suryawathy (2014) menunjukkan ada bukti empiris tentang kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Sebagai gambaran kinerja keuangan dari 40 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2014 – 2017 sebagai berikut:

Tabel 1.1

Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Merger Dan Akuisisi Periode 2014 – 2017

Indikator 1 Tahun Sebelum 3 Tahun Sesudah Current Ratio (%) 324,9 5.042 Return On Equity Ratio (%) 16 0,293 Total Assets To Total Debt

Ratio (%)

353,7 0,352 Sumber : Bursa Efek Indonesia, 2019.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Pengumpulan data keuangan dari 40 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014 - 2017. Metode analisis data adalah dengan menggunakan Teknik Paired Sample T- Test terhadap rasio keuangan Net Profit Margin (NPM), Return On Investement (ROI), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Total Assets Turnover (TATO), Current Ratio dan Debt Ratio. Teknik Sample T-Test adalah untuk menguji dua sampel berpasangan untuk mengetahui apakah keduanya memiiiki perbedaan rata-rata secara nyata. Asumsi yang digunakan dalam pengujian penelitian ini adalah 1) data bertipe kuantitatif dan 2) data memiliki distribusi normal (Santoso, 2010). Pengambilan keputusan dari uji t teknik Paired Sampel T-Test adalah sebagai berikut :

1. Jika statistik hitung > statistik tabel maka H0 ditolak dapat diartikan tidak terdapat

perbedaan kinerja sebelum dan sesudah merger dan akuisisi.

2. Jika statistik hitung < statistik tabel maka H0 diterima dapat diartikan terdapat

(3)

95 HASIL PEMBAHASAN

1. Deskripsi Sampel Penelitian

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 40 sampel dari perusahaan yang telah melakukan merger dan akuisisi dari tahun 2014 - 2017 sebagai berikut :

Tabel 1.2 Deskripsi Sampel Bidang Usaha Jumlah Perusahaan manufaktur

yang melakukan merger dan akuisisi yang terdaftar di BEI

40

Sumber : Data sekunder yang diolah 2. Deskripsi Statistik Variabel a. Net Profit Margin (NPM)

Tabel 2.1 Diskripsi Statistik

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 NPM sblm NPM ssdh .1262 .9578 24 24 .10110 .79546 .01912 .16324

Dari tabel di atas rata-rata NPM sebelum merger dan akuisisi adalah 0,1262 dengan standar deviasi 0,10110 dan rata-rata NPM sesudah merger dan akuisisi adalah 0,9578 dengan standar deviasi 0,79546. Tabel 2.2 Korelasi Statistik N Correlation Sig Pair 1 NPM sebelum dan sesudah 24 .103 .567

Dari hasil korelasi yang dihasilkan menunjukkan nilai 0,103 dengan tingkat sig. 0,567, hal ini dapat diartikan tidak ada hubungan yang erat antara sampel atau korelasi signifikan secara statistik.

b. Return On Investment (ROI)

Tabel 2.3

Diskripsi Statistik

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 ROI sblm ROI ssdh .1661 .8925 24 24 .16114 .60603 .03042 .11451

(4)

96

Dari tabel di atas rata-rata ROI sebelum merger dan akuisisi adalah 0,1661 dengan standar deviasi 0,16114 dan rata-rata ROI sesudah merger dan akuisisi adalah 0,8925 dengan standar deviasi 0,60603

Tabel 2.4 Korelasi Statistik

N Correlation Sig Pair 1 ROI sebelum

dan sesudah

24 .048 .798

Dari hasil korelasi yang dihasilkan menunjukkan nilai 0,018 dengan tingkat sig. 0,798, hal ini dapat diartikan tidak ada hubungan yang erat antara sampel atau korelasi signifikan secara statistik.

c. Return On Equity (ROE)

Tabel 2.5

Diskripsi Statistik

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 ROE sblm ROE ssdh .2020 .9964 24 24 .23990 .76451 .04451 .14445

Sumber : data yang diolah.

Dari tabel di atas rata-rata ROE sebelum merger dan akuisisi adalah 0,2020 dengan standar deviasi 0,23990 dan rata-rata ROE sesudah merger dan akuisisi adalah 0,9964 dengan standar deviasi 0,76451.

Tabel 2.6 Korelasi Statistik

N Correlation Sig Pair 1 ROE sebelum

dan sesudah

24 .073 .692

Dari hasil korelasi yang dihasilkan menunjukkan nilai 0,073 dengan tingkat sig. 0,692, hal ini dapat diartikan tidak ada hubungan yang erat antara sampel atau korelasi signifikan secara statistik.

d. Earning Per Share (EPS)

Tabel 2.7

Diskripsi Statistik

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 EPS sblm EPS ssdh 4.41374 3.28173 24 24 1.004076 9.842108 1.897513 1.860135

(5)

97 Dari tabel di atas rata-rata EPS sebelum merger dan akuisisi adalah 4.41374 dengan standar deviasi 1.004076 dan rata-rata EPS sesudah merger dan akuisisi adalah 3.28173 dengan standar deviasi 1.860135.

Tabel 2.8 Korelasi Statistik

N Correlation Sig Pair 1 EPS sebelum

dan sesudah

24 .414 .026 Sumber : data yang diolah

Dari hasil korelasi yang dihasilkan menunjukkan nilai 0,414 dengan tingkat sig. 0,026, hal ini dapat diartikan ada hubungan yang erat antara sampel atau korelasi signifikan secara statistik.

e. Total Assets Turnover

Tabel 2.9 Diskripsi Statistik

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 TATO sblm TATO ssdh 1.3833 1.4252 24 24 .59624 .78752 .11266 .14881 Dari tabel di atas rata-rata TATO sebelum merger dan akuisisi adalah 1.3833 dengan standar deviasi 0.59624 dan rata-rata TATO sesudah merger dan akuisisi adalah 1.4252 dengan standar deviasi 0.78752..

Tabel 2.10 Korelasi Statistik

N Correlation Sig Pair 1 TATO sebelum

dan sesudah

24 .124 .521

Dari hasil korelasi yang dihasilkan menunjukkan nilai 0,124 dengan tingkat sig. 0,521, hal ini dapat diartikan tidak ada hubungan yang erat antara sampel atau korelasi signifikan secara statistik.

f. Current Ratio

Tabel 2.11

Diskripsi Statistik

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 CR sblm CR ssdh 2.0185 1.7652 24 24 1.31743 1.52490 .24895 .28814 Sumber : data yang diolah.

(6)

98 Dari tabel di atas rata-rata CR sebelum merger dan akuisisi adalah 2.0185 dengan standar deviasi 1.31743 dan rata-rata CR sesudah merger dan akuisisi adalah 1.7652 dengan standar deviasi 1.52490. Tabel 2.12 Korelasi Statistik N Correlation Sig Pair 1 CR sebelum dan sesudah 24 .374 .045

Dari korelasi yang dihasilkan menunjukkan nilai 0,374 dengan tingkat sig. 0,045, ini dapat diartikan ada hubungan yang erat antara sampel atau korelasi signifikan secara statistik. g. Debt Ratio

Tabel 2.13

Diskripsi Statistik

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 DR sblm DR ssdh .4719 1.1246 24 24 .17418 .86495 .03350 .16644 Dari tabel di atas rata-rata DR sebelum merger dan akuisisi adalah 0.4719 dengan standar deviasi 0.17418 dan rata-rata DR sesudah merger dan akuisisi adalah 1.1246 dengan standar deviasi 0.86495. Tabel 2.14 Korelasi Statistik N Correlation Sig Pair 1 DR sebelum dan sesudah 24 .163 .407

Dari hasil korelasi yang dihasilkan menunjukkan nilai 0,163 dengan tingkat sig. 0,407, hal ini dapat diartikan tidak ada hubungan yang erat antara sampel atau korelasi signifikan secara statistik.

3. Uji hipotesis dengan Paired Sample T-Test a. Net Profit Margin

Tabel 3.1 Uji T-Test NPM Paired Difference Mean Std Deviation Std Error Mean Confi dence interval 95% T df Sig 2 tailed Lower Upper Pair 1 NPM sebl dan ssdh -.83201 .89047 .16827 -1.771 -0.487 -4.941 23 .000

(7)

99 Berdasarkan hasil uji T- Test terhadap NPM diatas dapat diambil keputusan menerima H0 karena t hitung sebesar -4.941 < dari t tabel 1,701 dengan signifikansi 0,000 < 0,05

sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan NPM sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi.

b. Return On Investment (ROI)

Tabel 3.2

Uji T-Test ROI Paired Differe nce Mean Std Deviati on Std Error Mean Confi dence interval 95% T df Sig 2 tailed Lower Upper Pair 1 ROI sebl dan ssdh -.72647 .63484 .11996 -.97261 -0.479 -6.053 23 .000

Sumber : data yang diolah

Berdasarkan hasil uji T- Test terhadap ROI diatas dapat diambil keputusan menerima H0 karena t hitung sebesar -6.053 < dari t tabel 1,701 dengan signifikansi 0,000 < dengan

0,005 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan ROI sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi.

c. Return On Equity (ROE)

Tabel 3.3

Uji T-Test ROE Paired Differe nce Mean Std Deviati on Std Error Mean Confi dence interval 95% T df Sig 2 tailed Lower Upper Pair 1 ROE sebl dan ssdh -.79941 .78357 .14807 -1.0982 -.4904 -5.361 23 .000

Sumber : data yang diolah

Berdasarkan hasil uji T- Test terhadap ROE diatas dapat diambil keputusan menerima H0 karena t hitung sebesar -5.361 < dari t tabel 1,701 dengan signifikansi 0,000 < dengan

0,005 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan ROE sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi.

(8)

100 d. Earning Per Share (EPS)

Tabel 3.4

Uji T-Test EPS Paired Difference Mean Std Deviation Std Error Mean Confi dence interval 95% T df Sig 2 taile d Lower Upper

Pair 1 EPS sebl dan ssdh

1.1319 1.0743 2.0303 -3.0340 5.297 .558 23 .582

Berdasarkan hasil uji T- Test terhadap EPS diatas dapat diambil keputusan menerima H0 karena t hitung sebesar .558 < dari t tabel 1,701 dengan signifikansi 0,582 > dengan 0,005

sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang tidak signifikan EPS sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi.

e. Total Assets Turnover (TATO)

Tabel 3.5

Uji T-Test TATO Paired Differe nce Mean Std Deviati on Std Error Mean Confi dence interval 95% T df Sig 2 taile d Lower Upper

Pair 1 TATO sebl dan ssdh

-.04191 .92605 .17499 -.04014 .31712 -.237 23 .809

Berdasarkan hasil uji T- Test terhadap TATO diatas dapat diambil keputusan menerima H0 karena t hitung sebesar - .237 < dari t tabel 1,701 dengan signifikansi 0,809 >

dengan 0,005 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang tidak signifikan TATO sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi.

f. Current Ratio (CR) Tabel 3.6 Uji T-Test CR Paired Difference Mean Std Deviation Std Error Mean Confi dence interval 95% T df Sig 2 taile d Lower Upper Pair 1 CR sebl dan ssdh -.25301 2.3609 .44615 -.66241 1.1685 -.561 23 .573

(9)

101 Berdasarkan hasil uji T- Test terhadap CR diatas dapat diambil keputusan menerima H0 karena t hitung sebesar - .561 < dari t tabel 1,701 dengan signifikansi 0,573 > dengan

0,005 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang tidak signifikan CR sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi.

g. Debt Ratio (DR) Tabel 3.7 Uji T-Test DR Paired Differe nce Mean Std Deviation Std Error Mean Confi dence interval 95% T df Sig 2 tailed Lower Upper Pair 1 DR sebl dan ssdh -.65280 .91009 .17511 -1.0128 -.2927 -3.724 23 .001

Berdasarkan hasil uji T- Test terhadap DR diatas dapat diambil keputusan menerima H0 karena t hitung sebesar – 3.724 < dari t tabel 1,701 dengan signifikansi 0,001 > dengan

0,005 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan DR sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi.

4. Kesimpulan

1. Terdapat perbedaan signifikan Net Profit Margin sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi.

2. Terdapat perbedaan signifikan Return On Investment sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi.

3. Terdapat perbedaan signifikan Return On Equity sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi.

4. Terdapat perbedaan yang tidak signifikan Earning Per Share sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi.

5. Terdapat perbedaan yang tidak signifikan Total Assets Turnover sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi.

6. Terdapat perbedaan yang tidak signifikan Current Ratio sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi.

7. Terdapat perbedaan yang signifikan Debt Ratio sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi.

5. Implikasi Manajerial

Sebaiknya investor lebih berhati-hati dalam menginvestasikan dananya pada perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi karena dari hasil penelitian Earning Per Share, Total Assets Turnover dan Current Rationya walaupun berbeda sebelum dan sesudah merger dan akuisisi namun perbedaannya tidak signifikan.

(10)

102 DAFTAR PUSTAKA

Andini, D.A, Hidayat, R.R, & Sulasmiyati, S (2015), Analisis Perbandingan Return On

Investment (ROI), Earning Per Share (EPS) dan Abnormal Return Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisis (Studi PadaPerusahaan Yang Melakukan Merger Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 ), , Jurnal Administrasi

Bisnis (JAB), Vol 27 No. 2.

Aprilita, I, Tjandrakirana, R & Aspahani (2013), Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan

Perusahaan Sebelum dan Sesudah Akuisisi (Studi Pada Perusahaan Pengakuisisi Yang Terdaftar di BEI Periode 2010 – 2012), Jurnal Manajemen dan Bisnis

Sriwijaya Vol 11 No. 2.

Asyikin, J & Tanu V.S (2011), Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Antara

Perusahaan Farmasi Milik Pemerintah (BUMN) Dengan Perusahaan Farmasi Swasta Yang Tedaftar di BEI , Jurnal Spread Vol 1 No 1..

Hariyani, I , Serfianto R & Yustisia, C (2011), Merger, Konsolidasi, Akusisi &

Pemisahan Cara Cerdas Mengembangkan dan Memajukan Perusahaan, Jakarta :

Visimedia.

Maheka, A (2008), Bagaimana Mendirikan & Mengelola Bisnis Secara Baik Dan Aman, Yogyakarta : Kanisius..

Santoso S (2010), Statistik Parametrik, Jakarta :PT Elex Media Komputindo.

Suryawathy, I, G (2014) , Analisis Kinerja Keuangan Sebelum Dan Sesudah Merger

Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI, Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika

Referensi

Dokumen terkait

ALIMAN SARAGIH,Tim Verifikasi,Tim Pelaksana, dan TAUFIK REPIAWAN selaku Pelaksana Penyaluran Minyak goreng selaku Penanggung jawab dimana Berita Acara Verifikasi tersebut dibuat

selalu tercurah pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir yang berjudul “ Rancang Bangun Mobil e Robot

Pada tahun 2017 PT.ASDP Ferry (persero) melakukan pengembangan dan peningkatan fasilitas pelabuhan yakni Terminal eksekutif di pelabuhan Merak, Banten, dan

Perlakuan ekstrak daun ketapang, mahoni, dan kerai payung pada penelitian ini tidak berpengaruh secara nyata terhadap penghambatan berat kering dan kandungan

MTs. Mas’udiyah Wonomulyo dan tidak adanya pengaruh nilai mata pelajaran pendidikan agama Islam yang didapatnya di sekolah dalam pembentukan kepribadian peserta didik di

[r]

[r]

kg.mm 500. Dari pengujian balok profil dengan cor beton sebanyak 8 buah benda uji, diperoleh hasil seperti yang diberikan pada tabel 4 atau gambar 11. Dari hasil