• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI PEMANFAATAN TANAMAN OBAT DI DESA LEDUG KECAMATAN PRIGEN KABUPATEN PASURUAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IDENTIFIKASI PEMANFAATAN TANAMAN OBAT DI DESA LEDUG KECAMATAN PRIGEN KABUPATEN PASURUAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

i

IDENTIFIKASI PEMANFAATAN TANAMAN OBAT

DI DESA LEDUG KECAMATAN PRIGEN KABUPATEN

PASURUAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR

SKRIPSI

DISUSUN OLEH: NADYA HAJWA NINGTYAS

201010070311036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

ii

IDENTIFIKASI PEMANFAATAN TANAMAN OBAT

DI DESA LEDUG KECAMATAN PRIGEN KABUPATEN

PASURUAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

DISUSUN OLEH : NADYA HAJWA NINGTYAS

201010070311036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Nadya Hajwa Ningtyas

Nim : 201010070311036

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Identifikasi Tanaman Obat di Desa Ledug Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan sebagai Sumber Belajar

Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan Dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(4)

iv

SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Nadya Hajwa Ningtyas

Tempat/Tgl. Lahir : Pasuruan, 11 Juni 1992

NIM : 201010070311036

Fakultas/Jurusan : FKIP/Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul“Identfikasi Pemanfaatan Tanaman Obat di Desa Ledug Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan Sebagai Sumber Belajar”adalah bukan skripsi orang lain baik

sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi akademis.

Malang, 1Juli 2015 Yang Menyatakan,

(Nadya Hajwa Ningtyas) Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

(5)

v

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang dan Diterima untuk Memenuhi

Sebagian dari Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi

Mengesahkan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 1 Juli 2015 Dekan

(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)

Dewan Penguji

1. Dr. Nur Widodo, M.Kes 1. ...

2. Dra. Lise Chamsijatin, M.Pd 2. ...

3. Dr. Lud Waluyo, M.Kes 3. ...

(6)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau

telah selesai tetaplah bekerja keras. Dan kepada Tuhanmu lah engkau

berharap. (QS. Al-Insyirah; 6-8)

Simplicity is the keynote of all true Elegance

-Cocochanel-

Tiada sukses diraih tanpa keterlibatan orang lain, pandai membawa diri disetiap pergaulan adalah ilmu hidup yang mutlak dimiliki oleh setiap

orang yang mau sukses. -Andrie Wongso-

Dengan hati yang tulus dan penuh rasa syukur

Kupersembahkan karya ini kepada :

Kedua orang tuaku

Ayahanda Akhmad Misbah dan Ibunda Kasiani

Terima kasih untuk kasih sayang, bimbingan, dan kepercayaan yang selalu tercurah untukku.

Adikku Moch. Juang Dzikri Maulana dan yang terkasih, yang selalu memberikan doa semangat

untuk lebih giat dalam belajar. Terima kasih juga untuk para sahabatku dan almamater

kebanggaanku

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkah, rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul “Identifikasi Pemanfaatan tumbuhan Obat di Desa Ledug Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan sebagai Sumber Belajar”. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada teladan kita Sang Pelopor Ilmu Pengetahuan untuk membaca tanda-tanda kekuasaan-Nya, Nabi Muhammad SAW.

Selama proses penyusunan dan penulisan hingga selesainya skripsi ini penulis telah banyak mendapat bantuan tenaga, informasi, bimbingan, motivasi, pengarahan dan juga bantuan do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang

(8)

viii

4. Ibu Dra. Lise Chamisijatin, M.Pd. selaku Pembimbing II yang dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan kepada penulis sampai skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Bapak Husamah Irham, S.Pd., M.Pd. selaku pendamping yang selalu memberikan saran dan solusi kepada penulis dalam mengerjakan skripsi. 6. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah

Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah. 7. Kepada kedua orang tua yang sangat saya cintai dan sayangi ayahanda

Akhmad Misbah dan ibunda Kasiani, atas segala kasih sayang, nasehat, pengertian, kesabaran, pengorbanan, bantuan moril serta do’a yang tiada

batasnya sepanjang masa sehingga skripsi berjalan dengan lancar.

8. Adikku tersayang Moch. Juang Dzikri Maulana yang selalu mendo’akan dan memberikan semangat.

9. Yang terkasih Nur Humaidi, terimah kasih atas do’anya, kasih sayang, dukungan, nasehat dan semangatnya.

10. Sahabatku Raisa Zoraida, Nur Aisyah, terima kasih menjadi sahabat terbaik yang selalu memberikan motivasi, do’a, dukungan dan semangatnya.

(9)

ix

12. Terima Kasih buat Zakaria, Dean, Mbak Nia, Mbak ningrum, Sri Wulandari, Rose, Fista, Jenik dan semua teman-teman Biologi Angkatan 2010 terutama kelas A atas dukungan dan do’anya.

13. Terima kasih UPT Materia Medica Batu dan Masyarakat Ledug yang telah membantu, mendukung, mendampingi saat penelitian berlangsung sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.

14. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas do’a dan dukungannya.

Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan, Amin. Akhirnya tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, dan banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 1 Juli 2015 Penulis,

(10)

x

2.4 Tinjauan tentang Tanaman Obat Indonesia ... 11

2.5 Pemanfaatan Tanaman Obat ... 21

2.6 Bagian-Bagian Tanaman Obat yang Dimanfaatkan ... 23

(11)

xi

2.8 Sumber Belajar ... 24

2.8.1 Pengertian Sumber Belajar ... 24

2.8.2 Jenis-Jenis Sumber Belajar ... 25

2.8.3 Fungsi Sumber Belajar ... 28

2.8.4 Penggunaan Sumber Belajar ... 29

2.8.5 Pemanfaatan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar ... 30

2.9 Kerangka Konsep ... 32

3.5.2.2 Pengambilan Data dan Pemanfaatan Tanaman Obat Masyarakat Ledug ... 39

3.5.2.3 Pengambilan Dokumentasi Tanaman Obat ... 40

3.5.2.4 Mendeskripsikan Morfologi Sampel Tanaman Obat yang Diperoleh ... 40

3.5.2.5 Identifikasi Tanaman ... 43

(12)

xii

3.6 Teknik Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... 46

4.1.1 Jenis-Jenis Tanaman Obat Desa Ledug ... 46

4.1.2 Deskripsi Morfologi Tanaman yang Teridentifikasi... 50

4.2 Pembahasan ... 61

4.2.1 Pemanfaatan Tanaman Obat Masyarakat Ledug ... 61

4.2.2 Pemanfaatan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar ... 63

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 72

5.2 Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 74

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Jenis Tanaman Obat Berkhasiat ... 12

Tabel 3.1 Data Rumah Warga yang akan Direkomendasi ... 39

Tabel 3.2 Data jenis Pemanfaatan Tanaman Obat Masyarakat Ledug ... 39

Tabel 3.3 Hasil Pengamatan Morfologi ... 42

Tabel 3.4 Tabel Perbandingan Manfaat Tanaman Obat Masyarakat Ledug dengan Literatur ... 45

Tabel 4.1 Jenis Tanaman Obat yang Ditemukan ... 46

Tabel 4.2 Jenis Tanaman yang Teridentifikasi ... 47

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Konsep ... 32

Gambar 3.1 Lokasi Jelajah Desa Ledug ... 40

Gambar 2.1 Tanaman Obat Jahe ... 50

Gambar 2.2 Tanaman Kumis Kucing... 51

Gambar 2.3 Tanaman Obat Binahong ... 52

Gambar 2.4 Tanaman Obat Kunyit ... 52

Gambar 2.5 Tanaman Obat Rosella ... 53

Gambar 2.6 Tanaman Obat Temu Ireng ... 53

Gambar 2.7 Tanaman Obat Kemangi ... 54

Gambar 2.8 Tanaman Obat Daun Dewa ... 55

Gambar 2.9 Tanaman Obat Sirih ... 55

Gambar 2.10 Tanaman Obat Mengkudu ... 56

Gambar 2.11 Tanaman Obat Andong Merah ... 56

Gambar 2.12 Tanaman Obat Bayam Merah ... 57

Gambar 2.13 Tanaman Obat Beluntas ... 57

Gambar 2.14 Tanaman Obat Daun Encok ... 58

Gambar 2.15 Tanaman Obat Daun Jarak ... 58

Gambar 2.16 Tanaman Obat Jeruk Purut ... 59

Gambar 2.17 Tanaman Obat Keji Beling ... 59

Gambar 2.18 Tanaman Obat Seledri ... 60

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Tabel Pedoman Wawancara pada Masyarakat Ledug ... 74 Lampiran 2 Data Rumah Warga yang Direkomendasi yang Memiliki

(16)

74

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Batoro, J. Setiadi, D. Chikmawati, T. Purwanto, Y. 2011. Pengetahuan Tentang Tanaman Masyarakat Tengger di Bromo Tengger Semeru Jawa Timur. Jurnal Sains Jurusan Biologi Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya.

E-ISSN : I23 38-18 84

Degeng, I Nyoman Sudana. 1990. Belajar dan Pembelajaran. Labolatorium Teknologi Pendidikan Universitas Negri Malang.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pend. Dasar dan Sekolah Menengah.

Dalimartha, S. 2000. Atlas Tanaman Obat Indonesia Jilid 1. Jakarta: Trubus Agriwidya.

Dalimartha, S. 2002. Atlas Tanaman Obat Indonesia Jilid 2. Jakarta: Trubus Agriwidya.

Dalimartha, S. 2003. Atlas Tanaman Obat Indonesia Jilid 3. Jakarta: Trubus Agriwidya.

Dalimartha, S. 2006. Atlas Tanaman Obat Indonesia Jilid 4. Jakarta: Puspa Swara.

(17)

75

Dalimartha, S. 2009. Atlas Tanaman Obat Indonesia Jilid 6. Jakarta: Pustaka Bunda.

Dewi, K. Ridwanuloh, A. Rahmat, J. 2011. Phytochemical Screening, Antibacterial and Cytotoxic Activity of Mikania Cordata Extracts. Proceedings of the 2nd International Seminar on Chemistry. ISBN

978-602-19413-1-7, November 2011 Halaman: 217-221.

Departemen Kesehatan. 2013. Kumpulan Artikel Tanaman Obat Buku 4, (Online),(http://bebas.vlsm.org/v12/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buk u4/4-078.pdf, Diakses 11 Oktober 2014).

Dinas Kesehatan Balai Materia Medika Batu. 2004. Tanaman Obat. www.dinkesjatim.go.id/berita-detail.html?news_id=376. Diakses pada tanggal 28 Agustus 2014.

Ernawi. 2009. Bentuk-bentuk Kearifan Lokal di Masyarakat. Jakarta: Gramedia. Hamzari. 2005. Identifikasi Tanaman Obat-obatan yang Dimanfaatkan Oleh

Masyarakat Sekitar Hutan Tabo-Tabo. Jurnal Universitas Tadulako.

Hariana, Arief. 2013. 262 Tanaman Obat dan Khasiatnya. Jakarta: Swadaya. Heriyanto, Atep. 2011. Peluang Obat Tradisional (Online).

http://www.pantonanews.com /berita-131-peluang-obat-tradisional.html. Diakses pada tanggal 7 Juli 2014.

Heddy, Suwasono. 1987. Ekofisiologi Pertanaman. Jakarta: Sinar Baru.

Kasrina, Djamarah, dkk 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka Cipta Maheswari, 2002. Kumpulan Artikel Tanaman Obat Buku 1,

(18)

76

Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nurwidodo, Sri Wahyuni, dan Husamah. 2009. Panduan Penulisan Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Poerwanti, 1998. Jenis-Jenis Penelitian. Gramedia. Jakarta.

Pratiwi, D.A. 2012. Biologi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta. Erlangga Rohani, Ahmad. 1997. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Citra. Rosanti, dewi. 2013. Morfologi Tanaman. Jakarta: Erlangga.

Rosita, S.M.D. Rostiana,Wahid, dkk 1993. Tanaman Obat Keluarga. Bogor: Balai Penelitian Tanaman Rempah (BALITRO).

Sastrapradja, D.S. 1989. Keanekaragaman Hayati untuk Kelangsungan Hidup Bangsa. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi-LIPI.

Siagian, M. 1999. Potensi Keanekaragaman Hayati di Bengkulu dan Hubungannya dengan Pemanfaatan Tanaman Sebagai Obat. LIPI:

Balitbang Botani, Puslitbang.

Sobirin. 2012. Identifikasi Keragaman Tanaman Obat Pada Tingkat Famili Di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Skripsi sarjana pendidikan.Program Studi Pendidikan Biologi. Fakultas

keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Malang. Soedibyo, B.M. 1992. Pendayagunaan Tanaman Obat. Pusat Penelitian dan

(19)

77

Steenis. 1987. Flora Untuk Sekolah di Indonesia (cetakan keempat). Jakarta: Pradnya Paramita.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tanaman. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2013. Taksonomi Umum (Dasar-Dasar Taksonomi Tanaman). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2010. Taksonomi Tanaman (Spermatophyta). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

UNIMUS. 2013. Kumpulan Skripsi Mahasiswa,

(Online),http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/107/jtptunimus-gdl-gerhanahij-5315-2-bab2.pdf, Diakses tanggal 11 Oktober 2014).

Utami, Prapti. 2003. Buku Pintar Tanaman Obat. Jakarta: Agromedia Pustaka. Widiyastuti., Samsuadi., dkk. 2011. 100 Top Tanaman Obat Indonesia. Jakarta:

Kemenkes RI dan Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional.

(20)

78

Zuhud, E. Heryanto. 1994. Pelestarian Pemanfaatan Keanekaragaman Tanaman Obat Hutan Tropika Indonesia. Bogor: Fakultas Kehutanan

(21)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Indonesia dikenal kaya akan tanaman obat sehingga dikatakan sebagai Live Laboratory. Tanaman obat adalah semua jenis tanaman baik keseluruhan

atau sebagian yang bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit atau menjaga ketahanan tubuh (Utami, 2003). Sekitar 30.000 jenis tanaman obat dimiliki Indonesia. Dengan kekayaan flora tersebut, tentu Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan produk herbal yang kualitasnya setara dengan obat modern.

Pengetahuan tentang tanaman obat Indonesia dalam sumber daya alam tersebut, ternyata belum dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan masyarakat. Baru sekitar 1200 species tanaman obat yang dimanfaatkan dan diteliti sebagai obat. Beberapa spesies tanaman obat yang berasal dari hutan tropis Indonesia justru digunakan oleh negara lain. Sebagai contoh adalah para peneliti Jepang yang telah mematenkan sekitar 40 senyawa aktif dari tanaman yang berasal dari Indonesia. Bahkan beberapa obat-obatan yang bahanbakunya dapat ditemukan di Indonesia telah dipatenkan dan diproduksi secara besar-besaran di negara lain sehingga memberi keuntungan yang besar bagi negara tersebut (Johnherf, 2007)

(22)

2

mampu. Masyarakat akan mulai berfikir bagaimana mencari pengobatan yang tidak terlalu mahal dan bisa untuk penyembuhan. Maka dari itu, pengobatan dengan menggunakan bahan alam yang ekonomis merupakan solusi yang terbaik untuk menanggulangi masalah tersebut dengan kembali ke alam (Back to Nature). Obat yang berasal dari bahan alam memiliki efek samping yang lebih rendah dibandingkan obat-obatan kimia, karena efek obat herbal bersifat ilmiah. Dalam tanaman obat yang telah dipelajari dan diteliti secara ilmiah menunjukkan bahwa tanaman tersebut mengandung zat-zat atau senyawa aktif yang terbukti bermanfaat bagi kesehatan (Maheswari,2002).

(23)

3

Berdasarkan informasi peramu jamu dan sesepuh desa pengamatan langsung, keadaan di Desa Ledug Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan ini banyak sekali tanaman obat, hanya saja pemanfaatan tanaman obat di daerah tersebut belum optimal. Hal ini dapat terlihat dari berbagai jenis tanaman obat yang berasal dari alam belum dikenal dan diketahui manfaatnya oleh masyarakat. Untuk itu perlu adanya pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman obat tersebut.

Secara umum setiap bagian dari tanaman obat yang dimanfaatkan (rimpang, akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji) terdapat suatu senyawa aktif yang memiliki fungsi-fungsi tertentu (Soedibyo, 1992). Tanaman obat memiliki jenis, habitus, dan khasiat yang beranekaragam (Rosita dkk, 1993). Pengetahuan pengobatan dengan memanfaatkan tanaman obat sangat penting untuk diketahui, sehingga pemanfaatan setiap bagian tanaman obat perlu untuk dikaji. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber belajar biologi dan meningkatkan pengetahuan masyarakat Ledug dalam pemanfaatan tanaman obat.

(24)

4

Pelaksanaan suatu kegiatan belajar mengajar sudah seharusnya guru memanfatkan sumber belajar untuk mengilustrasikan suatu materi agar mudah dimengerti sehingga mempermudah siswa untuk mencapai tujuan belajar. Segala hal yang dapat dijadikan pendukung dan dimanfaatkan di dalam kegiatan pembelajaran dapat dijadikan sebagi sumber belajar (Kasrina, 2012). Identifikasi pemanfaatan tanaman obat ini dapat digunakan sebagai sumber belajar biologi SMA kelas X dengan materi pokok kenekaragaman hayati Indonesia dan manfaat keanekaragaman hayati secara ekonomi, pendidikan dan ekologis. Menurut (Rohani, 2004) sumber belajar dapat dibagi menjadi sumber belajar cetak, sumber belajar non cetak, sumber belajar yang berupa fasilitas, sumber belajar yang berupa kegiatan, sumber belajar yang berupa lingkungan dari masyarakat. Hasil dari kegiatan penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber belajar yang berupa media ajar yaitu brosur. Penggunaan brosur sebagai sumber belajar dapat digunakan sebagai tambahan untuk memperkaya pengetahuan dan menarik minat peserta didik dalam suatu proses belajar.

Berdasarkan hal tersebut diatas maka peneliti ingin melakukan penelitian

dengan judul ”Identifikasi Pemanfaatan TanamanObat di Desa Ledug

Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian tersebut yaitu :

(25)

5

2. Bagaimana pemanfaatan jenis tanaman berkhasiat obat yang terdapat di Desa Ledug Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan?

3. Bagaimana penerapan hasil penelitian ini sebagai sumber belajar biologi? 1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui jenis-jenis tanaman obat berkhasiat yang ditemukan di Desa Ledug Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan

2. Untuk mengetahui pemanfaatan jenis tanaman berkhasiat obat yang terdapat di Desa Ledug Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan

3. Untuk mengetahui hasil penelitian tentang pemanfaatan tanaman obat di Desa Ledug Kecamatan Prigen Kabupaten pasuruan bisa digunakan sebagai sumber belajar biologi.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan digunakan sebagai dokumentasi bagi warga di desa Ledug Kecamatan Ledug Kabupaten Pasuruan dalam menginventarisasi jenis tanaman yang bisa digunakan sebagai obat. Bagi masyarakat luas dapat menambah khasanah pengetahuan tentang jenis tanaman obat. Dari hasil penelitiandapat digunakan sebagai sumber belajarberupa brosur untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat.

1.5 Batasan Penelitian

(26)

6

2. Prosedur yang digunakan untuk menentukan pemanfaatan tanaman obat yang ada di Desa Ledug adalah dengan observasi lokasi tempat penelitian, pengamatan dan wawancara.

3. Kegiatan penelitian ini difokuskan pada pekarangan rumah warga Desa Ledug, dengan pertimbangan terlalu luasnya lokasi dan kemudahan mengumpulkan data.

1.6 Definisi Istilah

1. Identifikasi yaitu pengumpulan data dan pencatatan segala keterangan tentang bukti-bukti dari seseorang atau benda sehingga kita dapat menetapkan dan mempersamakan keterangan tersebut (Simpson, 2006). Pada penelitian ini identifikasi dimaksudkan menentukan nama jenis dan pemanfaatan tanaman obat yang ditemukan berdasarkan ciri yang di miliki.

2. Pemanfaatan tanaman obat yang dimaksud adalah agar dapat mengatasi berbagai jenis penyakit secara efektif, ekonomis dan memiliki efek samping yang rendah yaitu tanaman obat yang berada di Desa Ledug.

3. Tanaman obat adalah semua jenis tanaman baik keseluruhan atau sebagian yang bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit atau menjaga ketahanan tubuh (Prapti Utami, 2003).

(27)

7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks (McCormick, 1996)

[r]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI... PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

Kampoeng Batik Kaoeman selaku informan yang memberikan keterangan- keterangan yang diperlukan terkait penelitian yang dilakukan.. Kelompok-kelompok fans club sepak bola di

1990, Ancient Peoples in Central Asia and the Iranian Plateau, Tehran: Ministry of Foreign Affairs, Institute Press.. Baladhuri 1998, Futtoh al-Buldan, Tehran: Publishing

tradisional, kurangnya keterampilan yang dimiliki para nelayan, rendahnya tingkat pendidikan, dan kurangnya pemahaman tentang penggunaan alat tangkap yang ramah

Berdasarkan uraian dan permasalahan diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Efektivitas Penggunaan Media Macromedia Flash Pada Materi

Peraturan Pemerintah Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana Prasarana untuk SMK dan Madrasah Aliyah Kejuruan. Undang-Undang Sistem