• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM INTEGUMEN.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM INTEGUMEN.docx"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

“ASUHAN

ASUHAN KEPERAWA

KEPERAWAT

TAN

AN SISTEM

SISTEM INTEGU

INTEGUMEN

MEN :

:

INF

INFEKS

EKSI BACT

I BACTERI

ERIAL

AL”

BAB 1 BAB 1

PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1

1.1 Latar belakangLatar belakang Sis

Sistem tem intinteguegumen men adaadalah lah sisistestem m orgaorgan n yang yang memmembedbedakanakan, , memmemisisahkahkan an dandan mel

melindindungi ungi terterhadahada  lilingkungkungan ngan seksekitaitarnyrnya. a. SisSistem tem ini ini serseringingkalkali i mermeruauakan kan bagibagianan sis

sistem tem orgorgan an yanyang g terterbesbesar ar yang yang menmen!ak!aku u kulkulitit, , rambrambut, ut, bulbulu, u, sissisik, ik, kukkuku, u, kelkelen"en"arar keringat dan roduknya #keringat atau lendir$. %ata integumen berasal dari bahasa Latin keringat dan roduknya #keringat atau lendir$. %ata integumen berasal dari bahasa Latin &integumentum&, yang berarti &enutu&.

&integumentum&, yang berarti &enutu&. Se!ara

Se!ara ilmiailmiah h kulit kulit adalah adalah laislaisan an terluterluar ar yang yang terdaterdaat at diluadiluar r "arin"aringan gan yangyang ter

terdaadaat t ada ada bagibagian an lualuar r yang yang menmenutuutui i dan dan melmelindindungungi i erermukmukaan aan tubtubuh, uh, kulkulitit meruakan organ yang aling luas ermukaan yang membungkus seluruh bagian luar meruakan organ yang aling luas ermukaan yang membungkus seluruh bagian luar tubuh sehingga kulit sebagai elindung tubuh terhada bahaya bahan kimia.

tubuh sehingga kulit sebagai elindung tubuh terhada bahaya bahan kimia. %ul

%ulit it ataatau u intinteguegumen men dadaat at terterserserang ang enenyakiyakit. t. PenPenyakiyakit t kulkulit it adaadalah lah enyenyakiakitt in'eksi yang aling umum, ter"adi ada orang(orang dari segala usia. )n'eksi ada kulit in'eksi yang aling umum, ter"adi ada orang(orang dari segala usia. )n'eksi ada kulit daat ter"adi salah satunya karena in'eksi bakteri.Sebagian besar engobatan in'eksi kulit daat ter"adi salah satunya karena in'eksi bakteri.Sebagian besar engobatan in'eksi kulit me

membmbututuhuhkan kan *a*aktktu u lalama ma ununtutuk k memenunun"n"ukukkakan n e'e'ekek. . +a+asasalalahnhnya ya memen"n"adi adi lelebibihh men!emaskan "ika enyakit tidak mereson terhada engobatan. idak banyak statistik  men!emaskan "ika enyakit tidak mereson terhada engobatan. idak banyak statistik  ya

yangngmemembmbukuktitikakan n babah*a h*a 'r'rekekueuensnsi i yayang ng teteat at dardari i eenynyakiakit t kulkulitit, , nanamumun n keskesanan umu

umum m seksekitaitar r 1-(1-(- - erersen sen asasien ien menmen!ari !ari nasenasehat hat medmedis is "i"ika ka menmenderiderita ta enyenyakiakitt ada kulit.

ada kulit. 1.

1. /umusan +asalah/umusan +asalah 1.

1. Bagaimana konse dasar dari enyakit hiertensi0Bagaimana konse dasar dari enyakit hiertensi0 .

. Bagaimana konse asuhan keera*atan keada asien dengan hiertensi0Bagaimana konse asuhan keera*atan keada asien dengan hiertensi0 1.

1. u"uan Penulisanu"uan Penulisan 1..1 u"uan Umum 1..1 u"uan Umum

 Untuk

 Untuk memahami se!ara umum memahami se!ara umum konse dari )n'eksi konse dari )n'eksi Ba!terial Pada )ntegumenBa!terial Pada )ntegumen 1..

1.. uu"uan "uan %husus%husus 1.

1. Agar mahasisAgar mahasis*a mengetahui dan memahami me*a mengetahui dan memahami mengenai sistem ngenai sistem integumen integumen ada manusia.ada manusia. .

. AgAgar ar mamahahasisis*s*a a memengngetetahahui ui dadan n mememamahahami mi inin'e'eksksi i aada da kukulilit t yanyang g didisesebababkabkann oleh bakteri

oleh bakteri .

. Agar mahasis*a mengetahui dan memahami ma!am(ma!am in'eksi bakteri ada kuAgar mahasis*a mengetahui dan memahami ma!am(ma!am in'eksi bakteri ada ku litlit 1.2

1.2 +an'aat Penulisan+an'aat Penulisan 1.

1. Daat menambah *a*asan emba!a mengenai hal(hal aa sa"a yang erlu diahamiDaat menambah *a*asan emba!a mengenai hal(hal aa sa"a yang erlu diahami mengenai in'eksi baktei ada sistem integumen

mengenai in'eksi baktei ada sistem integumen .

. BaBagi gi erera*aa*at t atatau au tetenanaga ga kekesesehahatatan n dadaat at memembmbuat uat dadan n memelalaksksananakaakan n asasuhuhanan keera*atan ada asien yang menderita enyakit ada sistem integumen akibat in'eksi keera*atan ada asien yang menderita enyakit ada sistem integumen akibat in'eksi bakteri

(2)

BAB  PE+BAHASAN .1 Sistem )ntegumen

.1.1 Pengertian Sistem )ntegumen

%ata integumen ini berasal dari bahasa Latin &integumentum& yang berarti &enutu&. Sistem integumen atau biasa disebut kulit adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan mengin'ormasikan manusia terhada lingkungan sekitarnya dan meruakan organ yang aling luas, dimana orang de*asa luasnya men!aai lebih dari 13.--- !m.

Sistem integumen meliuti kulit dan deri4atnya. %ulit yang sebenarnya adalah laisan enutu yang umumnya terdiri atas dua laisan utama yang letaknya disebelah luar "aringan ikat, kendur.Sedangkan deri4at integumen meliuti struktur(struktur tertentu yang se!ara ontogeni berasal dari salah satu dari kedua laisan utama ada kulit yang sesungguhnya yaitu eidermis dan dermis.Stuktur(struktur tersebut men!aku kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelen"ar keringat dan roduknya #keringat atau lendir$.

.1. 5ungsi )ntegumen 1. Perlindungan

%ulit yang menutui sebagian besar tubuh memiliki ketebalan sekitar 1 atau  mm sa"a, adahal kulit memberikan erlindungan yang sangat e'ekti' terhada in4asi bakteri dan benda asing lainnya.

. Sensibilitas

U"ung( u"ung resetor serabut sara' ada kulit memungkinkan tubuh untuk memantau se!ara terus menerus keadaan lingkungan disekitarnya. 5ungsi utama resetor ada kulit adalah untuk mengindra suhu, rasa nyeri, sentuhan yang ringan dan tekanan #sntuhan yng berat$. Berbagai u"ung sara' bertanggung "a*ab untuk bereaksi terhada setia stimuli yang berbeda. +eskiun terbesar diseluruh tubuh, u"ung(u"ung sara' lebih terkonsentrasi ada sebagian daerah dibandingkan bagian lainnya. Sebagai !ontoh, u"ung(u"ung "ari tangan "auh lebih teriner4asi ketimbang kulit ada bagian unggung tangan.

. %eseimbangan Air

Stratum korneum #laisan tanduk$ memiliki kemamuan untuk menyera air dan dengan demikian akan men!egah kehilangan air serta elektrolit yang berlebihan dari bagian internal tubuh dan embertahankan kelembaban dalam "aringan subkutan.

2. Pengaturan Suhu

Suhu tubuh meruakan keseimbangan antara eningkatan anas dan kehilangan anas. +ekanisme termoregulasi utama adalah hiotalamus. Bila suhu tubuh meningkat mekanisme beker"a, sehingga anas dihilangkan dari tubuh, bila suhu tubuh turun, anas diubah samai suhu mendekati normal. %ulit melakukan eran ini sengan !ara mengeluarkan keringat dan mengerutkan #otot berkontraksi$ embuluh darah kulit

6. Produksi 7itamin

%ulit yang tera"an sinar ultra4iolet daat merubah subtansi yang dierlukan untuk  mensintesis 4itamin D #kolekalsi'erol$. 7itamin D meruakan unsur esensial untuk  men!egah enyakit riketsia, suatu keadaan yang ter"adi akibat de'isiensi 4itamin D, kalsium serta 'os'or dan yang menyebabkan de'ormitas tulang

.1. %omonen )ntegumen

(3)

A. %ulit

%ulit adalah bagian terluar tubuh. Beratnya 9 2,6 kg menutui area seluas 1:kaki ersegi dengan BB ;6 kg. Dilihat dari strukturnya, kulit terdiri dari dua lais, aling luar disebut eidermis tersusun atas eithelium, skuamosa bergaris, dan laisan di ba*ahnya disebut dermis tersusun dari "aringan ikat tidak beraturan. %edua laisan tersebut berlekatan dengan erat. eat di ba*ah dermis terdaat laisan hyodermis atau 'asia suer'i!ial yang terutama tersusun dari "aringan adiosa yang bukan bagian dari kulit. Laisan ini banyak mengandung lemak.

a. Eidermis

Eidermis meruakan ermukaan kulit aling luar dengan tebal 9 -,-; < -,1 mm. Eidermis tersusun dari laisan eitelium bergaris, mengandung sel(sel igmen yang memberi *arna ada kulit dan ber'ungsi melindungi kulit dari kerusakan oleh sinar matahari.

Eidermis terdiri dari beberaa lais sel, yaitu8

1. Stratum korneum #laisan aling luar$, yang disebut "uga laisan bertanduk, karena laisan ini tersusun dari sel(sel iih berkeratin yang meruakan sel(sel mati.

. Stratum lusidium, yaitu laisan di ba*ah stratum korneum yang namak lebih terang disebabkan akumulasi dari molekul keratin.

. Stratum granulosum, yaitu laisan di ba*ah stratum lusidium yang meruakan daerah dimana sel(sel mulai mati karena terakumulasinya molekul bakal keratin yang memisahkan sel(sel ini dari daerah dermal.

2. Stratum germinati4um, yaitu laisan eidermis yang berbatasan langsung d engan dermis. b. Dermis

Dermis tersusun atas "aringan ikat. Seerti ada eidermis, ketebalannya tidak merata, misalnya dermis ada telaak tangan dan telaak kaki lebih tebal dariada di bagian kulit yang lain.

Dermis terdiri dari dua daerah utama, yaitu8

1. Laisan ailar, meruakan laisan dermal aling atas, sangat tidak rata, bagian ba*ah aila ini namak bergelombang. Proyeksi seerti keru!ut yang men"orok ke arah eidermis yang disebut aila dermal. =aringan kailer yang banyak ada laisan ailar menyediakan nutrien untuk laisan eidermal dan memungkinkan anas merambat ke ermukaan kulit. /esetor sentuhan "uga terdaat dalam laisan dermal.

. Laisan reti!ular, meruakan laisan kulit aling dalam, mengandung banyak arteri dan 4ena, kelen"ar keringat dan sebaseus, serta resetor tekanan. Baik laisan ailar mauun laisan retikuler banyak mengandung serabut kolagen dan serabut elastin. Pada seluruh dermis "uga mengandung 'ibroblas, sel(sel adiosa, berbagai "enis makro'ag yang sangat enting bagi ertahanan tubuh dan berbagai "enis sel yang lain. Dermis "uga memiliki banyak embuluh darah, yang memungkinkan bereran melakukan regulasi suhu tubuh. Dermis "uga kaya akan embuluh lim'a dan serabut(serabut sara'.

(4)

B. Deri4at %ulit

/ambut, kuku, dan kelen"ar kulit meruakan deri4at dari eidermis meskiun berada dalam dermis, mereka berasal dari stratum germinati4um yang tumbuh ke arah ba*ah ke bagian yang lebih dalam dari kulit.

a. %elen"ar kulit

%elen"ar kulit dibedakan men"adi dua ma!am yaitu kelen"ar sebasea #kelen"ar minyak$ dan kelen"ar keringat.

1. %elen"ar minyak, terdaat hamir di semua ermukaan kulit ke!uali di daerah(daerah yang tidak berambut seerti telaak tangan dan telaak kaki. Saluran kelen"ar minyak  biasanya bermuara ada bagian atas 'olikel rambut, dan langsung ke ermukaan kulit, seerti ada glans enis, glans klitoris, dan bibir. Sekresi kelen"ar minyak disebut sebum, ber'ungsi sebagai elumas yang memelihara kulit teta halus, serta rambut teta kuat. . %elen"ar keringat, meruakan kelen"ar eksokrin yang ekskresinya dikeluarkan melalui

ori(ori yang tersebar luas di seluruh ermukaan kulit. %elen"ar keringat dibedakan men"adi dua ma!am berdasarkan sekresinya, yaitu8 kelen"ar ekrin dan kelen"ar aokrin, kelen"ar ekrin tersebar di seluruh ermukaan tubuh memroduksi keringat "ernih yang terutama mengandung air, Na>l, dan urea, sedangkan kelen"ar aokrin di"umai ada ketiak dan daerah genital.

b. /ambut

/ambut di"umai di seluruh ermukaan tubuh ke!uali ada ermukaan tangan, ermukaan kaki, dan bibir. /ambut dibungkus oleh 'olikel rambut, yaitu suatu in4aginasi eidermis yang ter"adi selama eriode ertumbuhan dengan suatu elebaran u"ung yang dinamakan bulbus rambut. Di bagian dalam dermis terdaat ita ke!il dari otot olos yang disebut ili arektor, menghubungkan salah satu sisi 'olikel rambut ke laisan aila dermis. Bila otot ini berkontraksi ada saat dingin atau takut, maka batang rambut akan ditarik ke atas ke osisi yang lebih 4ertikal. 5enomena ini ada manusia sering disebut ?tegak bulu roma@.

!. %uku

%uku meruakan deri4at eidermis yang berua lemeng(lemeng at tanduk, terdaat ada ermukaan dorsal u"ung "ari tangan dan "ari kaki. %uku terdiri dari bagian akar dan bagian badan. Dilihat dari atas, ada bagian roksimal badan kuku terdaat bagian utih berbentuk bulan sabit yang disebut lunula.

(5)

. )n'eksi ada %ulit

..1 De'enisi )n'eksi ada %ulit

)n'eksi meruakan roses in4asi' oleh organisme dan berroli'erasi di dalam tubuh

sehingga menimbulkan enyakit #Potter  Perry,

--6$. )n'eksiada kulit daat ditimbulkan salah satumya karena bakteri.

2.2.2 Infeksi Bakteri (Pioderma)

)n'eksi bakteri ada kulit bisa rimer atau sekunder. Pada kedua keadan ini, beberaa "enis mikroorganisme daat terlibat, misalnya Staphylococcus aureus atau stretokus

gru A.

1. )n'eksi kulit rimer

)n'eksi kulit rimer bera*al dari kulit yang sebelumnya tamak normal dan biasanya in'eksi ini disebabkan oleh satu ma!am mikroorganisme. )n'eksi bakteri rimer yang aling sering ter"adi, antara lain8

1. )metigo bulosa.

2. 5olikulitis.

3. 5urunkel #bisul$. 4. %arbunkel. . )n'eksi kulit sekunder

)n'eksi kulit sekunder ter"adi akibat kelainan kulit yang sudah ada sebelumnya atau akibat disrusi keutuhan kulit karena !edera atau embedahan.

.. Etiologi dan +ani'estasi )n'eksi Bakteri

erdaat berbagai ma!am bakteri yang daat menyebabkan enyakit ada tubuh manusia. )n'eksi bakteri daat ditularkan melalui udara, air, tanah, makanan, !airan dan  "aringan tubuh serta benda mati. Bakteri atogen memiliki kemamuan untuk 

menularkan, melekat dan mengin4asi ke sel inang, toksikasi, serta mamu mengelabuhi sistem imun, beberaa memiliki ge"ala dan bebera lagi asimtomatik.

Beberaa bakteri yang daat menyebabkan in'eksi antara lain. 1. )n'eksi Bakteri Stretokokus

Bakteri ini daat menyebabkan beberaa in'eksi, salah satunya selulitis. Sellulitis adalah in'eksi bakteri serius ada kulit yang umum ter"adi. >ellulitis mun!ul sebagai daerah bengkak merah ada kulit yang terasa anas dan lunak, dan daat menyebar !eat. %ulit ada kaki bagian ba*ah yang aling sering terkena, meskiun !ellulitis daat ter"adi di manaun ada bagian tubuh atau *a"ah.

Sellulitis daat hanya memengaruhi ermukaan kulit atau, "uga daat memengaruhi "aringan di ba*ah kulit dan daat menyebar ke kelen"ar getah bening dan aliran darah. =ika tidak diobati, in'eksi daat menyebar !eat. Cleh karena itu, maka enting untuk men!ari era*atan medis segera "ika ge"ala !ellulitis ter"adi.

Sellulitis ter"adi ketika satu atau lebih "enis bakteri masuk melalui !elah di kulit. Dua "enis bakteri yang aling umum enyebab !ellulitis adalah streto!o!!us dan stahylo!o!!us. %e"adian in'eksi stahylo!o!!us yang lebih serius disebut methi!illin resistant Stahylo!o!!us aureus #+/SA$.

+eskiun selulitis daat ter"adi di manaun ada tubuh, lokasi yang aling umum adalah kaki bagian ba*ah. Daerah kulit yang sering terganggu, seerti bagian yang ernah men"alani oerasi terakhir, luka, luka tusuk, maag, atau dermatitis. %arena ada

(6)

bagian tersebut meruakan daerah yang aling mungkin bagi bakteri untuk masuk. Beberaa "enis gigitan serangga atau laba(laba "uga daat menularkan bakteri. Daerah kering, kulit terkeluas "uga daat men"adi titik masuk bagi bakteri.

%emungkinan tanda dan ge"ala !ellulitis meliuti8 1. %emerahan . Bengkak  . Lunak  2. Nyeri 6. Hangat . Demam

Perubahan ada kulit mungkin disertai dengan demam. Seiring ber"alannya *aktu, daerah kemerahan !enderung untuk meluas. Bintik(bintik merah ke!il mungkin mun!ul di atas kulit yang memerah.

. )n'eksi Haemohilus )n'luenae

Bakteri ini meruakan enyebab enting selulitis suer'isial sekunder ada anak yang sering berhubungan dengan otitis media isilateral.

. )n'eksi Bakteri Sta'ilokokus a. 5olikulitis

)n'eksi ada bagian suer'isial dari 'olikel rambut oleh Staphylococcus aureus menimbulkan ustula ke!il dengan dasar yang kemerahan ada tengah < tengah 'olikel. Sering terlihat ada daerah dagu laki(laki yang men!ukur "anggutnya dan ada tungkai *anita.

b. 5urunkel #bisul$

+eruakan in'lamasi kulit akut yang timbul dalam satu atau lebih 'olikel rambut dan menyebar ke laisan dermis sekitarnya. Lebih sering ter"adi ada daerah yang mengalami iritasi, seerti8 osterior leher, aksila atau antat #gluteus$. )n'eksi dalam 'olikel rambut yang disebabkan oleh S. Aureus. +ani'estasinya berua timbul abses yang nyeri ada temat in'eksi dan sesudah beberaa hari ter"adi 'luktuasi dan titik(titik yang meruakan usat ustula. Begitu inti di bagian tengah nekrosis han!ur, lesi akan menghilang se!ara bertaha.

!. %arbunkel

+eruakan abses ada kulit dan "aringan subkutan yang menggambarkan erluasaan sebuah 'urunkel yang telah mengin4asi beberaa buah 'olikel rambut. %arbunkel aling sering ditemukan ada daerah yang kulitnya tebal dan tidak elastis. )n'eksi yang dalam oleh S. Aureus ada sekelomok 'olikel rambut yang berdekatan. +ani'estasi a*al yang mun!ul adalah lesi berbentuk kubah yang lunak serta kemerahan, setelah beberaa hari ter"adi suurasi dan nanah keluar dari muara( muara 'olikel.

d. )metigo

)n'eksi suer'isial yang menular yang memunyai dua bentuk klinis, yaitu nonbulosa dan bolusa. )metigo disebabkan oleh Streptokokus dan S. Aureus. +ani'estasinya berua lesi yang daat timbul dimana sa"a. Pada imetigo nonbulosa lesi a*al berua ustula ke!il, kemudian e!ah dengan memerluas daerah eksudasi dan terbentuk krusta yang akan leas dan meninggalkan daerah kemerahan. Sedangkan ada imetigo bulosa timbul leuhan < leuhan besar dan suer'isial. %etika leuhan besar tersebut e!ah akan ter"adi eksudasi dan terbentuk krusta, dan stratum korneum ada bagian tei lesi akan mengeluas kembali.

(7)

..2 Pato'isiologi )n'eksi Bakteri

)n'eksi bakteri ter"adi ketika terdaat inokulum bakteri yang "umlahnya men!aai 1--.--- organisme er ml eksudat, atau er gram "aringan, atau er mm daerah ermukaan. )tu kemudian ditun"ang dengan lingkungan yang rentan terhada bakteri seerti air, elektrolit, karbohidrat, hasil en!ernaan rotein, dan darah. Hilangnya resistensi e"amu terhada in'eksi #sa*ar 'isik yang terganggu, reson biokimia*ihumoral yang menurun, reson selular yang menurun$.

F Bakteri menimbulkan beberaa e'ek sakitnya dengan meleaskan senya*a berikut8 1. Enim 8 Hemolisin, Stretokinase, Hialuronidase

. Eksotoksin 8 etanus, Di'teri yang dileaskan bakteri intak gram ositi' 

. Endotoksin 8 Lioolisakaridase #LPS$ dileaskan dari dinding sel saat kematian bakteri

Setelah kulit teraar bakteri, timbul reson in'lamasi seerti rubor #kemerahan$, tumor #embengkakan$, dolor #nyeri$, dan kalor #anas$. Setelah itu rekasi in'lamasinya meneta, sedangkan in'eksinya menghilang. )n'eksi kemudian menyebar melalui beberaa !ara, yaitu8

1. Langsung ke "aringan sekitarG . Sean"ang daerah "aringanG . +elalui sistem lim'atikG dan 2. +elalui aliran darah.

Setelah in'eksi menyebar, mun!ul abses. Abses ini meruakan reson kekebalan tubuh terhada in'eksi yang mun!ul. =ika dira*at dengan baik, akan mun!ul "aringan granulasi, 'ibrosis, dan "aringan arut. Namun "ika tidak ditangani se!ara baik, akan menyebabkan in'eksi kronis, yakni menetanya organisme ada "aringan yang menyebabkan reson in'lamasi kronis #Pier!e  Borley, --;$

..6 5aktor(5aktor yang +emengaruhi )n'eksi Bakteri

Berikut adalah 'aktor('aktor yang memengaruhi in'eksi bakteri ada manusia8 a. Adhesi

5imbriae #ili$ adalah struktur yang menyeruai rambut yang terdaat ada tubuh bakteri. Pili ber'ungsi membantu bakteri menemelkan tubuhnya ada lokasi in'eksi. %ondisi enemelan ini disebut sebagai adhesi. Hal ini tidak ter"adi se!ara kebetulan, reaksi tertentu membantu ter"adinya adhesi. /esetor ermukaan ada sel(sel eitel dan struktur erekat #adhesin$ ada ermukaan bakteri terlibat dalam reaksi adhesi ini. Struktur erekat #adhesin$ terdaat ada 'imbriaeili. Adhesin mengandung 'aktor 4irulensi yang membuat rantai 4irulen bakteri. Bila adhesin hilang, bakteri men"adi a4irulen. =adi, orang yang diimunisasi dengan adhesin tertentu akan membuat tubuh membentuk kekebalan terhada in'eksi bakteri tertentu.

b. Daya Serang

Bakteri yang menyerang "aringan tubuh inang bisa menimbulkan in'eksi ada skala luas atau hanya in'eksi lokal. +isalnya, in'eksi luka daat menyebabkan setikemia stretokokus yang meruakan "enis in'eksi luas. Sedangkan in'eksi abses Stahylo!o!!us lebih bersi'at lokal.

(8)

Bakteri mamu menghasilkan toksin yang menyebabkan in'eksi ada tubuh.

Ada dua "enis toksin yang dihasilkan oleh bakteri, yaitu8 1. Eksotoksin

Eksotoksin daat berdi'usi ada media di sekitarnya dan sangat berbahaya

meskiun dalam "umlah yang sangat sedikit. erdaat beberaa eksotoksin yang terkenal sebagai at aling bera!un di dunia, misalnya toksin Botullinum. Satu "uta marmut daat dengan hanya 1 mg toksin Botullinum. Eksotoksin umumnya dihasilkan oleh bakteri gran ositi' dan beberaa bakteri bram negati', seerti E. >oli, >holera 4ibrio, dll. Eksotoksin menun"ukkan a'initas sesi'ik terhada "aringan tertentu dan setia eksotoksin memiliki e'ek yang berbeda ada masing(masing inang.

. Endotoksin

Endotoksin mudah han!ur karena anas. Endotoksin meruakan bagian integral dari dinding sel bakteri gram negati'. Endotoksin terbuat dari komleks olisakarida(rotein( liid yang sangat stabil terhada anas. Liid A meruakan komonen yang memengaruhi toksisitas endotoksin. %omonen ini akan dileaskan ke media sekitarnya hanya ketika dinding sel bakteri han!ur. Endotoksin akan berbahaya hanya ketika terdaat dalam "umlah banyak. =enis toksin ini tidak memiliki akti4itas 'armakologis tertentu dan memiliki e'ek sama ada seria inang.

.. +a!am ( +a!am Penyakit )n'eksi Bakteri Pada %ulit 1. )metigo

)metigo adalah in'eksi bakteri akut yang ter"adi se!ara suer'isial ada kulit sebagai 4esikel serosa dan urulen yang kemudian rutur dan membentuk krusta emas. Serig ter"adi ada anak. Lokasi umumnya adalah *a"ah, tetai daat "uga mengenai ekstrimitas. Crganisme enyebabnya adalah Streto!o!!i (hemolitik dan Stahylo!o!!i koagulase(ositi'.

. 5olikulitis

5olikulitis adalah in'eksi bakteri kulit yang berasal dari dalam 'olikel rambut. Crganisme enyebabnya biasanya Stahylo!o!!i. Lesi dasarnya berua aula atau makula kemerahan yang mengitari 'olikel rambut. 5aktor en!etusnya meliuti higiene yang buruk dan maserasi. Bila tidak diobati daat meluas ke batang rambut dan laisan kulit yang lebih dalam. Pengobatan biasanya dengan antibiotik sistemik.

. Bisul #5urunkel$

Bisul disebabkan karena adanya in'eksi bakteri Sta'ilokokus aureus ada kulit melalui 'olikel rambut, kelen"ar minyak, kelen"ar keringat yang kemudian menimbulkan in'eksi lokal. 5aktor yang meningkatkan risiko terkena bisul, antara lain kebersihan yang buruk, luka yang terin'eksi, elemahan diabetes, kosmetika yang menyumbat ori dan emakaian bahan kimia. Beberaa kasus 'urunkel memerlukan terai antibiotik sistemik.

2. %arbunkel

%arbunkel adalah abses sta'ilokokal besar yang mengeularkan !airan melalui lubang ori( ori ada ermukaan kulit. Hamir setia kasus karbunkel memerlukan terai antibiotik  sistemik.

(9)

6. %usta atau Lera

%usta adalah enyakit in'eksi kronis yang di sebabkan oleh+y!oba!terium lera yang interseluler obligat, yang ertama menyerang sara' tei, selan"utnya daat menyerang kulit, mukosa mulut, saluran na'as bagian atas, sistem endotelial, mata, otot, tulang, dan testis dan embuluh darah. Penyakit ini disebut "uga enyakitHansen atau Penyakit +orbus Hansen . tanda dan ge"ala utama lera adalah adnya lesi kulit seerti makula, aula, nodula, timbul tana rasa gatal, terasa anas setia lesi atau in4asi sara' yang terkena tessenibilitas #sentuhan, suhu$, ge"ala berua 'ebris, malaise, nyeri sara', tulang, sendi, rinitis, dll.

..; Penatalaksanaan

=enis )n'eksi Penatalaksanaan

Impetigo Topikal : membersihkan lesi dengan antiseptic. Bila lesi basah, lesi dikompres dengan larutan permanganas kalikus 1/10.000. Bila lesi kering, olesi dengan salep yang mengandung mupirosin 2%. ntibiotik  topikal lain yang dapat dipakai adalah asam !usidat dan gentamisin

"istemik : obat pilihan ialah penisilin # per oral. $apat uga diberikan irtromisin, amoksisilin, atau se!alosporin.

Impetigo Bulosa

Topikal : sama dengan penatalaksanaan pada impetigo. "istemik : oral

&loksasilin '0(100 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2() dosis. $ikloksasilin 2'('0 mg/kgBB/hari

*loksasilin.

*olikulitis Topikal : membersihkan lesi dengan air dan desin!ektan. +emberikan salep atau krim antiniotika.

"istemik : antibiotik per oral misal ertromisin, klindamisin atau se!alose!orin.

*urunkel dan &arbunkel

esi permulaan yang belum ber!luktuasi dan belum bermata dikompres  panas dan diberi antibiotik oral -penisilin.

ika lesi telah matang dan bermata dilakukan insisi dan drainase. ntibiotik topikal yang dapat digunakan adalah basitrasin, neomisin, asam !usidat atau muipirosin.

"elulitis Topikal : ika lesi basah, kompres dengan permanganas kalikus. ika kering, olesi krim antibiotik.

"istemik : berikan antibiotik per oral

2.2.8 Komplikasi

Pada kasus folikulitis, furunkel dan karbunkel dapat menyebabkan teradinya pembentukan  arin!an parut, bakteremia atau selulitis, dan penyebaran kuman yan! meluas dapat menyebabkan "a"at

pada katup antun! atau art#ritis pada persendian. $elulitis sendiri u!a bisa men!ara# pada teradinya sepsis (selulitis yan! tidak diobati) dan u!a penyebaran meluas ke lebi# banyak arin!an tubu#. $elulitis pada ekstremitas ba%a# lebi# besar kemun!kinan menadi tromboflebitis pada pasien lansia.

(10)

BAB 

ASUHAN %EPE/AIAAN .1 Pengka"ian

.1.1 Anamnesa

1. )dentitas data demogra'i

)dentitas yang dika"i meliuti nama, usia, "enis kelamin, eker"aan yang sering teraar sinar matahari se!ara langsung, temat tinggal sebagai gambaran kondisi lingkungan dan keluarga, dan keterangan lain mengenai identitas asien. %eluhan UtamaNyeri ada kulit dan erubahan bentuk ada kulit

. /i*ayat Penyakit Sekarang

Berisi tentang kaan ter"adinya enyakit kulit yang diderita, aakah ada keluhan yang aling dominan seerti sering gatal menggaruk ada area mana, ada lesi ada kulit enyebab ter"adinya enyakit, aa yang dirasakan klien dan aa yang sudah dilakukan untuk mengatasi sakitnya samai asien bertemu era*at yang mengka"i.

. /i*ayat enyakit keluarga

Adanya ri*ayat enyakit kulit akibat in'eksi "amur, 4irus, atau bakteri 2. /i*ayat sikososial

Perasaan dan emosi yang dialami enderita sehubungan dengan enyakitnya serta tanggaan keluarga terhada enyakit enderita.

.1. Pemeriksaan 5isik )ntegumen 1. Iarna

Pemeriksaan 'isik ada in'eksi bakteri, ditemukan karakteristik lesi adalah 4esikel yang berkembang men"adi sebuah bula kurang dari 1 !m ada kulit normal, dengan sedikit atau tidak ada kemerahan disekitarnya. A*alnya 4esikel berisi !airan bening yang men"adi keruh.bula akan e!ah, abila bula e!ah akan meninggalkan "aringan arut di

inggiran.. . %elembaan

%elembaan kulit yang dika"i adalah tingkat hidrasi kulit terhada basah dan minyak. %elembaan biasa diengaruhi oleh usia. Semakin tua usia seseorang, kelembaan akan semakin menurun. Aabila ada in'eksi bakteri, 4irus, dan "amur maka kelembaan akan !enderung mengering atau basah disekitar lesi.

. Suhu

Suhu dika"i menggunakan dorsal tangan se!ara keseluruhan. Dalam keadaan normal ermukaan kulit akan terasa hangat se!ara keseluruhan. Aabila ada in'eksi biasanya akan memyebabkan hiertermi.

2. urgor

urgor adalah elastisitas kulit. Pengka"ian 'isik bisa dilihat dengan !ara men!ubit kulit, beraa lama kulit dan "aringan diba*ahnya kembali ke bentuk semula. Angka normal turgor J  detik.

6. eKture

eKture bisa dilihat dengan menekankan ibu "ari se!ara lembut ke daerah kulit.Normal terasa halus, lembut dan kenyal.Abnormal terasa bengkak atau atro'i.

. Lesi

(11)

;. Edema

Edema adalah enumukan !airan yang berlebih ada "aringan.Pemeriksaan itting edema dilakukan ada tibia dan kaki.ang erlu dika"i dari edema adalah konsistensi, temerature, bentuk, mobilisasi.

:. Cdor

Cdor atau bau ditemui aabila ada bakteri ada kulit, in'eksi, hygine tidak adekuat. 3. %uku

)neksi 8 ketebalan, *aran, bentuk, tekstur Palasi 8 >/ (6 detik.

. Diagnosa keera*atan

1. Nyeri #akut$ berhubungan dengan kerusakan sara' eri'er . Hiertermia berhubungan dengan roses in'lamasi.

. %erusakan integritas kulit berhubungan dengan kerusakan struktur laisan dermis 2. Mangguan !itra tubuh berhubungan dengan lesi dan erubahan struktur kulit 6. Ansietas berhubungan dengan roses enyakit.

. )nter4ensi dan /asional

..1 Nyeri #akut$ berhubungan dengan gangguan kenyamanan Ditandai dengan 8

1. %eluhan nyeri ada asien

. Perilaku melindungidistraksi, gelisah, merintih, 'o!us ada diri sendiri, nyeri *a"ah,tegangan otot.

. /eson otonomik.

u"uan 8 dalam *aktu 1K2 "am nyeri daat berkuranghilang atau teradatasi %riteria Hasil 8

1. Se!ara sub"ekti' melaorkan nyeri berkurang atau daat diadatasi. Skala nyeri skala -(6 . Daat mengidenti'ikasi akti4itas yang meningkatkan atau menurunkan nyeri

. Pasien melaorkan nyeri hilang dengan sasme terkontrol, Pasien tamak rileks, mamu tiduristirahat dengan teat.

)nter4ensi /asional

+andiri

1. atat lokasi, lamanya intensitas -skala 0(10 dan penyebaran.

erhatikan tanda non(erbal, contoh  peningkatan T$ dan nadi, gelisah,

merintih, menggelepar.

2. arkan teknik relaksasi na!as dalam dan distraksi

3. akukan pera4atan kulit dengan tepat dan baik 

1. +embantu mengealuasi tempat

obstruksi dan kemauan gerakan kalkulus. 5yeri panggul sering menyebar ke punggung, lipatan  paha, genitalia sehubungan dengan  proksimitas sara! pleksus dan  pembuluh darah yang menyuplai

area lain. 5yeri tiba(tiba dan hebat dapat mencetuskan ketakutan, gelisah, ansietas berat.

 5a!as dalam dapat meningkatkan asupan 62 sehingga menurunkan sensasi nyeri, sedangkan

 pengalihan perhatian dapat menurunkan stimulus nyeri

(12)

). elaskan penyebab nyeri

%olaborasi

Berikan obat analgesik 

membuat p7 nyaman sehingga mempercepat penyembuhan dan mengurangi resiko in!eksi

). engetahuan pasien terhadap nyeri dapat membuat pasien lebih  patuh pada pengobatan.

 +embantu mengurangi nyeri, nalgesik memblok stimulus rasa nyeri

.. Hiertermia berhubungan dengan roses in'lamasi. Ditandai dengan8

1. Suhu lebih tinggi dari ;,:-> er oral atau :,:-> er re!tal.

. %ulit hangat. . akikardia.

u"uan 8 dalam *aktu 1K2 "am suhu tubuh daat normal kembali %riteria Hasil 8

1. Suhu tubuh normal #(; >$

. )ndi4idu memertahankan suhu tubuh.dalam rentan normal

)nter4ensi /asional

1. +onitor suhu tubuh pasien

2. arkan klien pentingnya

mempertahankan asupan cairan yang adekuat -8 2000 ml/hari kecuali terdapat kontraindikasi  penyakit antung atau ginal

3. antau asupan dan haluaran pasien.

). &olaborasi pemberian analgesik( antipiretik 

.

1. eningkatan suhu tubuh yang  berkelanutan pada pasien akan

memberikan komplikasi pada kondisi penyakit yang lebih parah dimana e!ek dari peningkatan tingakat metabolisme umum dan dehidrasi akibat hipertermi.

2. "elain sebagai pemenuhan hidrasi tubuh, uga akan meningkatkan  pengeluaran panas tubuh melalui

sistem perkemihan, maka panas tubuh uga dapat dikeluarkan melalui urine

3. 9ntuk menaga asupan cairan tubuh supaya tidak teradi dehidrasi. $ehidrasi salah satu  pencetus hipertermi

). nalgesik diperlukan untuk  penurunan rasa nyeri dan

antipiretik digunakan untuk menurunkan panas tubuh dan memberi rasa nyaman pada pasien. .. Ansietas berhubungan dengan roses enyakit.

(13)

1. Peningkatan 'rekuensi "antung . )nsomnia

. Melisah 2. %etakutan

u"uan 8 dalam *aktu 1K2 "am ansietas daat berkuranghilang atau teradatas riteria Hasil 8 Pasien menyatakan eningkatan kenyamanan sikologis dan 'isiologis.

)nter4ensi /asional

1. &ai tingkat ansietas: ringan, sedang, berat.

2. Beri kenyamanan dan ketentraman hati

$ampingi pasien

elaskan tentang penyakitnya. Berbicara dengan perlahan dan tenang.

angan membuat tuntutan. Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan rasa cemasnya.

1. 9ntuk menentukan tingkat keparahan ansietas supaya dapat ditentukan penanganan yang tepat

2. "upaya pasien lebih tenang karena  pendampingan pera4at dan ketika  pasien mengetahui tentang proses  penyakitnya, pasien akan bisa

lebih tenang

..2 %erusakan integritas kulit berhubungan dengan kerusakan struktur laisan dermis Ditandai dengan8

1. Mangguan "aringan eidermis dan dermis. . Adanya lesi #rimer, skunder$

. Eritema 2. Pruritus.

u"uan 8 dalam *aktu K2 "am, kulit asien daat mengalami enyembuhan %riteria Hasil 8

1. )ndi4idu menun"ukkan enyembuhan "aringan rogresi' 

. Berkurangnya gangguan "aringan eidermis, lesi, eritema, dan ruritis

)nter4ensi /asional

1. &ai kondisi luka klien -area, 4arna, bau, kelembaban, turgor. 2. Tingkatkan asupan protein dan

karbohidrat untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen positi!.

3. +asase dengan lembut kulit sehat disekitar area yang sakit.

). akukan pera4atan intensi! terhadap kulit dengan pera4atan dan obat yang sesuai dengan

1. 9ntuk memperlancar sirkulasi

2. enanganan dan pemberian obat yang sesuai dengan kondisi kulit  pasien dapat mempercepat

 penyembuhan aringan

3. +enadi in!ormasi dasar untuk memberikan in!ormasi interensi  pera4atan luka selanutnya.

). $engan asupan nutrisi yang cukup membuat proses penyembuhan semakin cepat

(14)

lesi/luka yang dialami klien.

..6 Mangguan !itra tubuh berhubungan dengan erubahan struktur kulit Ditandai dengan8

1. /eson negati' 4erbal atau non4erbal . idak melihat bagian tubuh tertentu. . Perubahan dalam keterlibatan so!ial

u"uan 8 dalam *aktu 1K2 asien daat menerima keadaan tubuhnya %riteria Hasil 8

1. Pasien mengungkakan dan mendemonstrasikan enerimaan enamilan #keraian, akaian, ostur, ola makan, kehadiran diri$.

. Pasien mengimlementasikan ola enanganan baru

)nter4ensi /asional

1. $orong indiidu untuk mengekspresikan perasaan, khususnya mengenai pikiran,  perasaan, pandangan dirinya.

2. $orong indiidu untuk bertanya

mengenai masalah, penanganan,  perkembangan, prognosis

kesehatan.

3. Beri in!ormasi yang dapat

dipercaya dan perkuat in!ormasi yang telah diberikan.

). nurkan orang terdekat untuk memberikan support system terhadap perubahan !isik dan emosional.

'. $orong kunungan teman sebaya

dan orang terdekat.

1. +embuat pasien dan percaya diri

2. In!ormasi dapat membuat pasien lebih lebih tahu tentang

 permasalahannya

3. 6rang terdekat mempunyai  pengaruh lebih dominan ntuk

membantu pasien menerima keaadaannya sekarang ketika sudah di masyarakat.

). 9ntuk membuat pasien bisa menerima keaadaannya sekarang

'. +engungkapkan perasaannya membuat pasien merasa lebih nyaman setelah.

(15)

B&B 4 P'*P 4.1 Kesimpulan

Infeksi kulit tidak #anya dapat menimbulkan masala# kese#atan fisik namun u!a masala# psikis dan ekonomi sosial seseoran!. Infeksi kulit dapat disebabkab karena bakteri, yan! mana bakteri sendiri terdiri dari beberapa anis. Infeksi bakteri terdiri dari impeti!o, folikulitis, furunkel, dan karbunakel. Penatalaksanaan infeksi kulit ter!antun! pada penyebabnya infeksi itu sendiri. +asin!masin! penyakit akibat infeksi bakteri u!a memiliki penatalaksanaan tersendiri. Penyakit kulit akibat infeksi bakteri #arus benarbenar di%aspadai, karena penyakitpenyakit tersebut dapat menyebabkan komplikasi penyakit pada tubu#.

4.2 $aran

-i#arapkan den!an adanya makala# ini kita menadi lebi# men!erti tanda dan !eala dari infeksi kulit, terutama infeksi kulit akibat infeksi bakteri. -i#arapkan pula, kita dapat men!erti "ara penatalaksnaan ter#adap penyakit kulit akibat infeksi bakteri, se#in!!a dapat men!atasi atau melakukan pen!obatan dini ter#adap penyakit infeksi bakteri tersebut. +akala# ini au# dari kata sempurna, maka kami men!#arapkan masukan a!ar akan lebi# baik la!i kedepannya.

(16)

DA5A/ PUSA%A

Bro*n, /obin Mraham  ony Burns. --. Lecture Notes on Dermatology Ed. 8. English8 Bla!k*ell S!ien!e Ltd.

Haraha, +ar*ali. --1. Ilmu Penyakit Kulit . =akarta8 Hiokrates.

=enni'er P. %o*alak, Iilliam Ielsh, Brenna +ayer. --. Buku Aar Pato!isiologi .=akarta8 Penerbit Buku %edokteran EM>

Pri!e, Syl4ia A dan Lorraine +. Iilson. --6. Pato!isiologi" konsep klinis proses#proses  penyakit. =akarta8 EM>

Referensi

Dokumen terkait

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah luas panen kacang tanah, harga produktivitas kacang tanah, harga kacang tanah, harga kedelai, harga ubi kayu, harga jagung,

Seperti diketahui, bahan kontras yang dipergunakan pada MRI adalah senyawa kompleks gadolinium dengan asam dietilen triamin penta asetik (DTPA) dan 1,4,7,10 tetraazasiklododekan

Dari hasil analisis dengan menggunakan uji Kappa didapatkaan nilai P-value=0.000 menandakan bahwa benar-benar terdapat tingkat ketepatan hasil pemeriksaan kanker

Menurut Wignjosoebroto (2000) agar rancangan produk nantinya dapat sesuai dengan ukuran tubuh manusia yang akan mengoperasikannya, maka prinsip-prinsip apa yang

Praktik Pengalaman Lapangan meliputi semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sabagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

Berdasarkan pengolahan data dengan program IBM SPSS AMOS 22.0 dengan menggunakan data hasil Riset Kesehatan Dasar 2007 kota Bukittinggi yang dikeluarkan oleh Badan Penelitian

Bagian Utara pada titik VES7 lebih di dominasi oleh lapisan material lempung marin berselang-seling dengan lanau dan pasir halus yang diindikasi sebagai lapisan jenuh airtanah

[r]