DAFTAR ISI
Daftar isi 1
Sejarah Dokumen 4
Daftar Distribusi dan Notasi 5
1. Ruang Lingkup 6
2. Tujuan 6
3. Acuan 6
4. Definisi dan Pengertian 6
4.1 Swakelola 6
4.2 Tim Swakelola 7
4.3 K/L/D/I 7
4.4 Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 7
4.5 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 7
4.6 Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) 7
4.7 Pelelangan Sederhana 8
4.8 Seleksi Sederhana 8
4.9 Penunjukan Langsung (Juksung) 8
4.10 Pengadaan Langsung 8
5. Ketentuan Umum 8
5.1 Penyelenggara Pekerjaan Swakelola 8
5.1.1 K/L/D/I Penanggungjawab Anggaran 8 5.1.2 Instansi Pemerintah Lain Pelaksana Swakelola 9
5.1.3 Kelompok Masyarakat 9
5.2 Kriteria pekerjaan yang dapat dilakukan dengan Swakelola 9
5.3 Prosedur Swakelola 9
5.4 Tugas dan Tanggung Jawab Tim Swakelola 10
5.5.1 Perencanaan Kegiatan 11 5.5.2 Penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Swakelola 12
5.5.3 Kontrak / Sewa Tersendiri 14
5.5.4 Alokasi Waktu Kegiatan Swakelola 14
5.6 Pelaporan Pekerjaan Swakelola 14
5.6.1 Pelaporan Kemajuan Pekerjaan dan Dokumentasi 14
5.6.2 Pelaporan Realisasi Pekerjaan 15
5.7 Pengawasan Pekerjaan Swakelola 16
5.7.1 Pengawasan 16
5.7.2 Evaluasi 17
5.8 Pembayaran Pekerjaan Swakelola 17
5.8.1 Pembayaran Upah Tenaga Kerja 17
5.8.2 Pembayaran Gaji Tenaga Ahli Perseorangan 17 5.8.3 Pembayaran Bahan dan/atau Peralatan 17 5.8.4 Pembayaran Uang Persediaan (UP) / Uang Muka Kerja 18
5.9 Ketentuan Pada Langkah Kegiatan 18
1. Penetapan Jenis Pekerjaan Serta Pihak Pelaksana Swakelola
18
2. Menyusun Daftar Kebutuhan dan Kegiatan 18
3. Mengumumkan Pekerjaan Swakelola 18
4. Pembentukan Panitia / Pejabat Pengadaan 18
5. Pembentukan Tim Swakelola 18
6. Menyusun KAK 19
7. Mengkaji Ulang 19
8. Mengajukan Kebutuhan Bahan/Jasa Lainnya 19 9. Meneruskan Pengajuan Kebutuhan untuk Diproses 19
10 .
Pengadaan Bahan / Jasa Lainnya 19
11 .
Mobilisasi 20
12 .
Melaksanakan Pekerjaan Swakelola 20
13 .
Penyusunan Laporan 20
14 .
Pengawasan dan Evaluasi 20
15 . Tindak Lanjut 21 16 . Penyerahan Pekerjaan 21 17 .
Serah Terima Hasil Pekerjaan 21
6. Kondisi Khusus 21
7. Bagan Alir, Tugas dan Tanggung Jawab 22
7.1 Bagan Alir 22
7.2 Tugas dan Tanggungjawab 24
7.2. 1
KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) 24
7.2. 2
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 24
7.2. 3 Panitia/Pejabat Pengadaan 25 7.2. 4 Tim Perencana 25 7.2. 5 Tim Pelaksana 25
7.2. 6 Tim Pengawas 26 8. Bukti Kerja 27 9. Lampiran 27 SEJARAH DOKUMEN
TANGGAL CATATAN PERUBAHAN KETERANGAN
01 Maret 2010
17 Februari 2012
Prosedur ini diterbitkan perdana
Prosedur ini diterbitkan kedua,
revisi 01. Prosedur ini direvisidengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang baru, dan perubahan daftar distribusi dan notasi. Dengan demikian maka Petunjuk Pelaksanaan
(PP) Kegiatan
Swakelola Jalan Dna Jembatan revisi 00 tgl 01 Maret 2010 tidak berlaku lagi.
DAFTAR DISTRIBUSI dan NOTASI
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL IV NO. UNIT
PENERIMA UNIT PENERIMA
10.0 BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL IV 10.1 Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV 10.2 Kasubag Tata Usaha
10.3 Kepala Bidang Perencanaan 10.4 Kepala Bidang Pelaksanaan I 10.5 Kepala Bidang Pelaksanaan II
10.6 Kepala Bidang Pengendalian Sistem Pelaksanaan, Pengujian dan Peralatan 10.7 SATKER BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL IV
10.7.1 PPK Bagian TU 10.7.2 PPK Bidang Perencanaan 10.7.3 PPK Bidang Pelaksanaan I 10.7.4 PPK Bidang Pelaksanaan II 10.7.5 PPK Bidang PSP3 10.7.6 PPK UPCA Sewo 10.7.7 PPK UPCA Arjawinangun
10.7.8 PPK UPCA Cisokan dan Banjaran 10.7.9 PPK UPCA Ciamis dan Tasikmalaya
BANTEN
10.9 SNVT PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II PROVINSI BANTEN 10.10 SNVT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN JALAN NASIONAL PROVINSI BANTEN
10.11 SKPD DINAS PU BINA MARGA DAN TATA RUANG PROVINSI BANTEN 10.12 SNVT PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I PROVINSI JAWA BARAT 10.13 SNVT PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II PROVINSI JAWA BARAT 10.14 SKPD DINAS BINA MARGA DAN TATA RUANG PROVINSI JAWA BARAT 10.15 SNVT PELAKSANAAN JALAN NASIONAL METROPOLITAN BANDUNG 10.16 SNVT PELAKSANAAN JALAN BEBAS HAMBATAN CISUMDAWU 10.17 SNVT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN JALAN NASIONAL PROVINSI JAWA BARAT
10.18 SNVT PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I METROPOLITAN JAKARTA 10.19 SNVT PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II METROPOLITAN JAKARTA 10.20 SNVT PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH III METROPOLITAN JAKARTA 10.21 SNVT PELAKSANAAN JALAN BEBAS HAMBATAN TANJUNG PRIOK 10.22 SNVT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN JALAN NASIONAL METROPOLITAN JAKARTA 10.23 SNVT UNIT PENGUJIAN DAN PERALATAN CIKAMPEK
Catatan :
Masing masing unit penerima dokumen (10.2 s/d 10.23) dapat menetapkan nomor urut bagi unit unit yang berada dibawah koordinasinya, menggunakan nomor diatas diikuti dengan nomor urut penerima dokumen.
1. Ruang Lingkup ;
1. Petunjuk Pelaksanaan ini berlaku untuk Pelaksanaan Swakelola Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dilingkungan Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IV yang dibiayai oleh APBN.
2. Diterapkan pada kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. 2. Tujuan ;
Mengatur tata cara dan alur kerja kegiatan Swakelola Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II agar memenuhi ketentuan perundang undangan ataupun ketentuan lainnya yang berlaku. 3. A c u a n ;
1. Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Penjelasannya.
2. Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 tentang Tata Cara Swakelola. 3. Kepmen Kimpraswil No. 349/KPTS/M/2004 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kontrak Jasa Pelaksanaan Kontruksi (Pemborongan). 4. Permen PU No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM)
5. Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Kontruksi dan Jasa Konsultansi.
6. Modul Pemeliharaan Jalan. 4. Definisi dan Pengertian ;
4.1 Swakelola
Swakelola adalah kegiatan pengadaan barang/jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 pasal 1 angka 20)
4.2 Tim Swakelola
Tim Swakelola adalah tim yang bertugas dan bertanggung jawab atas Pelaksanaan Pekerjaan Swakelola, yang terdiri dari Tim Perencana, Tim Pelaksanan dan Tim Pengawas yang diangkat oleh PPK sesuai dengan struktur organisasi Swakelola.
(Sumber : Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.1.b.1)
Catatan : Tim Pelaksana dapat terdiri atas Bagian Logistik dan Operasional.
4.3 K/L/D/I
K/L/D/I (Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Insitusi Lainnya) adalah Instansi/Institusi yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
(Perpres No. 54 Tahun 2010 pasal 1 angka 2)
4.4 Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD.
4.5 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 pasal 1 ayat 7)
4.6 Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP)
Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern pada institusi lain (APIP) adalah aparat yang melakukan pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 pasal 1 ayat 11)
4.7 Pelelangan Sederhana
Pelelangan Sederhana adalah metode pemilihan Penyedia Barang/Jasa Lainnya untuk pekerjaan yang bernilai paling tinggi Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
(Perpres No. 54 Tahun 2010 pasal 1 ayat 25)
4.8 Seleksi Sederhana
Seleksi Sederhana adalah metode pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi untuk Jasa Konsultansi yang bernilai paling tinggi Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
(Perpres No. 54 Tahun 2010 pasal 1 ayat 28)
4.9 Penunjukan Langsung (Juksung)
Penunjukan Langsung adalah metode pemilihan Penyedia Barang/Jasa dengan cara menunjuk langsung 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 pasal 1 ayat 31)
4.1 0
Pengadaan Langsung
Pengadaan Langsung adalah Pengadaan Barang/Jasa langsung kepada Penyedia Barang/Jasa, tanpa melalui Pelelangan/Seleksi/Penunjukan Langsung.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 pasal 1 ayat 32)
5. Ketentuan Umum ;
5.1 Penyelenggara Pekerjaan Swakelola. Pekerjaan Swakelola dapat dilaksanakan oleh : 5.1.1 K/L/D/I Penanggungjawab Anggaran
Dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri oleh K/L/D/I Penanggungjawab Anggaran; dan
2. Mempergunakan pegawai sendiri, pegawai K/L/D/I lain dan/atau dapat menggunakan tenaga ahli.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 pasal 27 ayat 1)
5.1.2 Instansi Pemerintah Lain Pelaksana Swakelola Dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Direncanakan dan diawasi oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran; dan
2. Pelaksanaan pekerjaannya dilakukan oleh Instansi Pemerintah yang bukan Penanggungjawab Anggaran.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 pasal 27 ayat 3)
5.1. 3
Kelompok Masyarakat
Dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Direncanakan, dilaksanakan dan diawasi oleh Kelompok Masyarakat;
2. Sasaran ditentukan oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran; dan
3. Pekerjaan utama dilarang untuk dialihkan kepada pihak lain (subkontrak).
(Perpres No. 54 Tahun 2010 pasal 27 ayat 4)
5.2 Kriteria pekerjaan yang dapat dilakukan dengan Swakelola ; Kriteria pekerjaan Swakelola sebagaimana disebut dalam 1 (satu) dari
11 (sebelas) butir pada Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 A.2 adalah :
Pekerjaan yang dilihat dari segi besaran, sifat, lokasi atau pembiayaannya tidak diminati oleh Penyedia Barang/Jasa ;
Contoh : Pemeliharaan rutin (skala kecil, sederhana), penanaman gebalan rumput dan lain-lain;
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 A.2)
5.3 Prosedur Swakelola ;
Prosedur swakelola meliputi Kegiatan Perencanaan, pelaksanaan, pengawasan penyerahan, pelaporan dan pertanggungjawaban pekerjaan.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 pasal 26 ayat 3)
5.4 Tugas dan Tanggung Jawab Tim Swakelola a. Tim Perencana
Tim Perencana mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam menyusun KAK, membuat gambar rencana kerja dan/atau spesifikasi teknis.
b. Tim Pelaksana
Tim Pelaksana mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan sesuai yang direncanakan, membuat gambar pelaksanaan serta membuat laporan pelaksanaan pekerjaan.
Tim Pelaksana dapat terdiri dari bagian logistik dan bagian operasional;
1 )
Bagian logistik mempunyai tugas dan tanggung jawab;
Mengajukan kebutuhan bahan, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan.
Menyusun laporan tentang penerimaan dan penggunaan bahan, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan.
Laporan penggunaan bahan, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan.
(Sumber Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.2.a)
2 )
Bagian operasional mempunyai tugas dan tanggung jawab;
Melakukan kaji ulang hasil perencanaan.
Melakukan kaji ulang jadwal pelaksanaan kerja.
Mendatangkan dan mengatur tenaga kerja/tenaga ahli perseorangan.
Menyusun laporan kemajuan pekerjaan. Menyerahkan hasil pekerjaan kepada PPK.
(Sumber Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.2.a)
c. Tim Pengawas
Tim Pengawas mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan dan pelaporan, baik fisik maupun administrasi pekerjaan Swakelola.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.1.b.2) Keterangan butir a :
Spesifikasi teknis mengikuti ketentuan persyaratan yang berlaku, penyusunan Spesifikasi Teknis adalah domain Direktorat Jenderal Bina Marga.
5.5 Kegiatan Perencanaan Swakelola. 5.5.
1
Perencanaan Kegiatan.
1. Menetapkan sasaran, rencana kegiatan dan jadual pelaksanaan;
waktu yang cukup bagi pelaksanaan pekerjaan/kegiatan; 3. Perencanaan teknis dan penyiapan metoda pelaksanaan
yang tepat agar diperoleh rencana keperluan tenaga, bahan dan peralatan yang sesuai.
4. Menyusun rencana keperluan tenaga, bahan dan peralatan secara rinci serta dijabarkan dalam rencana kerja bulanan, rencana kerja mingguan dan/atau rencana kerja harian; dan 5. Menyusun rencana total biaya secara rinci dalam rencana
biaya bulanan dan/atau biaya mingguan yang tidak melampaui Pagu Anggaran yang telah ditetapkan dalam Dokumen Anggaran;
(Perpres No. 54 Tahun 2010 pasal 28 ayat 1) Penjelasan :
Butir 1) s/d 5) dituangkan dalam bentuk Kerangka Acuan Kerja.
5.5. 2
Penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Swakelola. Kerangka Acuan Kerja memuat hal-hal sebagai berikut ; 1
.
Uraian Kegiatan
Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran serta sumber pendanaan ;
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.1.c.1)
2 .
Waktu pelaksanaan pekerjaan yang diperlukan ;
a. Tim Perencana membuat jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan berdasarkan kebutuhan waktu pelaksanaan pekerjaan dalam KAK, termasuk jadwal pengadaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau
tenaga ahli perseorangan yang diperlukan.
b. Jadwal pelaksanaan pekerjaan adalah waktu dimulainya pelaksanaan pekerjaan hingga berakhirnya pelaksanaan pekerjaan.
c. Pembuatan jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan disusun dengan mempertimbangkan waktu yang cukup bagi pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.1.d)
3 .
Keperluan Bahan/Jasa Lainnya
Keperluan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan secara rinci yang dijabarkan dalam rencana kerja bulanan, rencana kerja mingguan dan rencana kerja harian;
a. Dalam hal diperlukan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan, dapat dilakukan kontrak/sewa tersendiri. Sebelum dilakukan kontrak/sewa, proses pengadaannya dilaksanakan sesuai dengan yang ditentukan dalam Dokumen Pengadaan.
b. Jumlah tenaga ahli perseorangan tidak boleh melebihi 50% (lima puluh perseratus) dari jumlah keseluruhan pegawai K/L/D/I yang terlibat dalam kegiatan Swakelola. c. Penyusunan jadwal rencana pengadaan dilaksanakan
dengan memperhatikan batas akhir tahun anggaran/batas akhir efektifnya anggaran.
d. Swakelola tertentu dapat dilaksanakan melebihi 1 (satu) tahun anggaran.
Penjelasan :
Pekerjaan pengembangan industri pertahanan, industri alutsista dan industri almatsus dalam negeri.
Contoh : pengembangan senjata keperluan militer dan lain-lain.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 A.2.k)
e. Rencana pengadaan harus mempertimbangkan syarat teknis dan metode pelaksanaan pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
f. Rencana kebutuhan tenaga kerja harian disusun berdasarkan rencana pelaksanaan pekerjaan.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.1.g)
4 .
Rincian Biaya Pekerjaan
Rincian biaya pekerjaan yang dijabarkan dalam rencana biaya bulanan dan biaya mingguan;
Tim Perencana membuat rincian biaya pekerjaan dengan tidak melampaui pagu anggaran yang telah ditetapkan dalam dokumen anggaran dan dituangkan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB), meliputi :
a. Gaji tenaga ahli perseorangan, upah tenaga kerja dan honor Tim Swakelola;
b. Pengadaan bahan;
c. Pengadaan dan penggunaan peralatan/suku cadang; dan d. Proses pengadaan dan pengeluaran lainnya yang
dibutuhkan.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.1.e)
5 .
Produk yang dihasilkan ; dan 6
.
Gambar rencana kerja dan spesifikasi teknis (apabila diperlukan).
a. Gambar rencana kerja memuat lay-out, denah, potongan memanjang dan potongan melintang.
yang sesuai dengan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.1.f)
5.5. 3
Kontrak/Sewa Tersendiri
Perencanaan kegiatan Swakelola dapat dilakukan dengan memperhitungkan tenaga ahli / peralatan / bahan tertentu yang dilaksanakan dengan Kontrak/Sewa tersendiri.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 pasal 28 ayat 2)
5.5. 4
Alokasi Waktu Kegiatan Swakelola
Penyusunan jadwal kegiatan Swakelola dilakukan dengan mengalokasikan waktu untuk proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, penyerahan dan pelaporan pekerjaan. (Perpres No.
54 Tahun 2010 pasal 28 ayat 5)
5.6 Pelaporan Pekerjaan Swakelola
5.6.1 Pelaporan Kemajuan Pekerjaan dan Dokumentasi
Laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan penggunaan keuangan dilaporkan oleh Tim Pelaksana kepada PPK secara berkala.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.2.d.1)
1. Laporan Bulanan
Laporan kemajuan realisasi fisik dan keuangan dilaporkan oleh PPK kepada KPA setiap bulan.
Pencapaian target non-fisik dicatat dan dievaluasi setiap bulan.
Laporan bulanan dibuat berdasarkan laporan mingguan.
(Sumber Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.2.d)
2. Laporan Mingguan
Pencapaian target fisik dicatat setiap hari, dievaluasi setiap minggu serta dibuat laporan mingguan agar dapat diketahui
apakah dana yang dikeluarkan sesuai dengan target fisik yang dicapai.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.2.d.4)
3. Laporan Harian
Penggunaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan dicatat setiap hari dalam laporan harian.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.2.d.5)
4. Dokumentasi
Dokumentasi pekerjaan meliputi administrasi dan foto pelaksanaan pekerjaan. Foto dari arah yang sama diambil pada saat sebelum, sedang, dan sesudah diselesaikannya pekerjaan.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.2.d.7)
5.6.2 Pelaporan Realisasi Pekerjaan
Pelaporan realisasi pekerjaan dibuat oleh Tim Pelaksana dan dilaporkan kepada PPK yang berisi antara lain :
1. Struktur Organisasi Pekerjaan Swakelola
Struktur organisasi pekerjaan Swakelola yang terdiri dari pembagian tugas, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab serta pengkoordinasian pelaksanaan pekerjaan;
2. Persiapan Pekerjaan Swakelola
Persiapan pekerjaan Swakelola yang meliputi kesesuaian gambar pelaksanaan dengan gambar rencana kerja serta kebutuhan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan;
3. Pelaksanaan Pekerjaan Swakelola
Pelaksanaan pekerjaan Swakelola yang meliputi kesesuaian jadwal pelaksanaan pekerjaan terhadap jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan, penyerapan keuangan, penyerahan
pekerjaan sampai dengan selesai 100% (sasaran akhir pekerjaan telah tercapai) dan foto-foto dokumentasi; dan 4. Penggunaan Bahan
Penggunaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.2.e)
5.7 Pengawasan Pekerjaan Swakelola
Pengawasan pekerjaan Swakelola dilakukan oleh Tim Pengawas untuk mengawasi pekerjaan mulai dari persiapan sampai akhir pelaksanaan pekerjaan Swakelola meliputi :
5.7.1 Pengawasan
1. Pengawasan Administrasi
Pengawasan administrasi yang dilakukan terhadap dokumentasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan;
2. Pengawasan Teknis
Pengawasan teknis terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan untuk mengetahui realisasi fisik pekerjaan lapangan meliputi:
Pengawasan terhadap bahan meliputi pengadaan, pemakaian dan sisa bahan;
Pengawasan terhadap penggunaan peralatan/suku cadang untuk menghindari tumpang tindih pemakaian di lapangan; dan
Pengawasan terhadap penggunaan tenaga kerja/ahli agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan.
3. Pengawasan Keuangan
Pengawasan Keuangan yang mencakup cara pembayaran serta efisiensi dan efektifitas penggunaan keuangan.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.3)
5.7.2 Evaluasi
Tim Pengawas melakukan evaluasi setiap minggu terhadap pelaksanaan pekerjaan yang meliputi:
a. Pengadaan dan penggunaan bahan;
b. Pengadaan dan penggunaan tenaga kerja/ahli; c. Pengadaan dan penggunaan peralatan/suku cadang; d. Realisasi keuangan dan biaya yang diperlukan; e. Pelaksanaan fisik; dan/atau
f. Hasil kerja setiap jenis pekerjaan.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.3.b.1)
5.8 Pembayaran Pekerjaan Swakelola 5.8.1 Pembayaran Upah Tenaga Kerja
Pembayaran upah tenaga kerja yang diperlukan dilakukan secara harian berdasarkan daftar hadir pekerja atau dengan cara upah borong.
5.8.2 Pembayaran Gaji Tenaga Ahli Perseorangan
Pembayaran gaji tenaga ahli perseorangan (apabila diperlukan) dilakukan berdasarkan kontrak konsultan perseorangan atau tanda bukti pembayaran.
5.8.3 Pembayaran Bahan dan/atau Peralatan
Pembayaran bahan dan/atau peralatan/suku cadang dilakukan berdasarkan kontrak pengadaan barang.
5.8.4 Pembayaran Uang Persediaan (UP) / Uang Muka Kerja Uang Persediaan (UP)/Uang Muka kerja atau istilah lain yang disamakan diajukan untuk kegiatan yang bukan beban tetap dan dipertanggung-jawabkan secara berkala, paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah diterima.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.2.c.4)
5.9 Ketentuan Pada Langkah Kegiatan
1. Penetapan Jenis Pekerjaan Serta Pihak Pelaksana Swakelola
KPA menetapkan jenis pekerjaan serta pihak yang akan melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa secara Swakelola.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 pasal 26 ayat 5)
2. Menyusun Daftar Kebutuhan dan Kegiatan
KPA menyusun Daftar kebutuhan dan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan cara Swakelola.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.1.a)
3. Mengumumkan Pekerjaan Swakelola
KPA mengumumkan pekerjaan Swakelola melalui website dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum yang dapat diakses masyarakat umum.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.1.i)
4. Pembentukan Panitia/Pejabat Pengadaan
Bila ULP belum dibentuk, Panitia/Pejabat Pengadaan diangkat oleh KPA untuk melakukan Pengadaan Barang/Jasa yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Swakelola.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.1.h)
5. Pembentukan Tim Swakelola
Tim Swakelola dapat terdiri dari Tim Perencana, Tim Pelaksana dan Tim Pengawas, serta diangkat oleh PPK sesuai dengan struktur organisasi Swakelola. (Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6
B.1.b.1)
6. Menyusun KAK
Tim Perencana mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam menyusun KAK, membuat gambar rencana kerja dan/atau spesifikasi teknis (jika diperlukan).
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.1.b.2.a)
Penjelasan : Tim Perencana melaksanakan survey awal sebagai data dasar untuk membuat gambar rencana kerja.
7. Mengkaji Ulang
Kaji ulang yang dilakukan oleh Bidang Operasional meliputi :
a. Pengukuran pada lokasi pekerjaan berdasarkan gambar rencana kerja.
b. Jadwal pelaksanaan kerja (S-Curve) serta jadwal kebutuhan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan.
(Sumber Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.2.a)
8. Mengajukan Kebutuhan Bahan/Jasa Lainnya
Tim Pelaksana mengajukan kebutuhan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan kepada PPK untuk diproses oleh ULP/Pejabat Pengadaan.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.2.a)
9. Meneruskan Pengajuan Kebutuhan untuk Diproses
PPK mengajukan kebutuhan bahan, jasa lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan kepada ULP/Pejabat Pengadaan untuk diproses. (Berdasarkan pengajuan dari Tim
Pelaksana Swakelola)
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.2.a.3)
10. Pengadaan Bahan/Jasa Lainnya
Pengadaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan dilakukan oleh ULP/Pejabat Pengadaan dengan menggunakan metode pengadaan yang sesuai.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.2.b.1)
11. Mobilisasi
Mobilisasi meliputi : a. Pengiriman Bahan
Pengiriman bahan dapat dilakukan secara bertahap atau keseluruhan, sesuai dengan kebutuhan, lokasi pekerjaan dan kapasitas penyimpanan.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.2.b.2)
b. Tenaga Kerja/Tenaga Ahli
Mendatangkan dan mengatur tenaga kerja/tenaga ahli perseorangan untuk melaksanakan kegiatan/pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan. (Perpres No. 54 Tahun 2010
Lampiran 6 B.2.a.4)
12. Melaksanakan Pekerjaan Swakelola
Tim Pelaksana mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.1.b.2.b)
13. Penyusunan Laporan
a. Menyusun laporan tentang penerimaan dan penggunaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.2.a.5)
b. Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (realisasi fisik dan keuangan).
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.2.a.6)
14. Pengawasan dan Evaluasi
a. Pengawasan pekerjaan Swakelola dilakukan oleh Tim Pengawas untuk mengawasi pekerjaan mulai dari persiapan sampai akhir pelaksanaan pekerjaan Swakelola.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.3.a)
b. Evaluasi dilakukan setiap minggu terhadap pelaksanaan pekerjaan.
(Sumber Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.3.b.1)
c. Dari hasil evaluasi tersebut, Tim Pengawas memberikan masukan dan rekomendasi untuk memperbaiki dan
meningkatkan pelaksanaan pekerjaan Swakelola selanjutnya.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.3.b.2)
15. Tindak Lanjut
Apabila dari hasil pengawasan ditemukan penyimpangan, PPK harus segera mengambil tindakan.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.3.a.4)
16. Penyerahan Pekerjaan
Setelah pelaksanaan pekerjaan Swakelola selesai 100% (sasaran akhir pekerjaan telah tercapai), Ketua Tim Pelaksana menyerahkan pekerjaan kepada PPK.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.2.f.1)
17. Serah Terima Hasil Pekerjaan
PPK menyerahkan pekerjaan dan laporan pekerjaan selesai kepada KPA melalui Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan.
(Perpres No. 54 Tahun 2010 Lampiran 6 B.2.f.2)
6. Kondisi Khusus;
7. Bagan Alir, Tugas dan Tanggung Jawab 7.1 Bagan Alir
7.2.1 KPA (Kuasa Pengguna Anggaran)
Kegiatan 1 (Penetapan Jenis Pekerjaan Serta Pihak Pelaksana Swakelola)
Menetapkan jenis pekerjaan.
Menetapkan pihak yang akan melaksanakan.
Kegiatan 2 (Menyusun Daftar Kebutuhan dan Kegiatan) Menyusun Daftar Kebutuhan untuk Pekerjaan Swakelola. Menyusun Daftar Kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan 3 (Mengumumkan Pekerjaan Swakelola) Mengumumkan Pekerjaan Swakelola.
Kegiatan 4 (Pembentukan Panitia / Pejabat Pengadaan) Mengangkat Panitia / Pejabat Pengadaan (jika belum ada ULP). Kegiatan 17 (Serah Terima Hasil Pekerjaan)
Menerima penyerahan hasil pekerjaan dari PPK. 7.2.2 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Kegiatan 5 (Pembentukan Tim Swakelola)
Mengangkat Tim Swakelola yang terdiri dari Tim Perencana, Tim Pelaksana dan Tim Pengawas.
Kegiatan 8 (Mengajukan Kebutuhan Bahan/Jasa Lainnya) Mengajukan kebutuhan Bahan/Jasa Lainnya kepada
Panitia/Pejabat Pengadaan (berdasarkan pengajuan dari Tim Pelaksana).
Kegiatan 9 (Meneruskan Pengajuan Kebutuhan untuk Diproses)
Mengajukan kebutuhan bahan, jasa lainnya, peralatan/suku cadang dan tenaga ahli perseorangan kepada ULP/Pejabat Pengadaan.
Melaporkan kemajuan realisasi fisik dan keuangan kepada KPA setiap bulan.
Kegiatan 15 (Tindak Lanjut)
PPK mengambil tindakan jika ditemukan penyimpangan. Kegiatan 17 (Serah Terima Hasil Pekerjaan)
PPK menyerahkan pekerjaan dan laporan pekerjaan selesai kepada KPA melalui Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan.
7.2.3 Panitia/Pejabat Pengadaan
Kegiatan 10 (Pengadaan Bahan/Jasa Lainnya)
Melaksanakan pengadaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan. 7.2.4 Tim Perencana
Kegiatan 6 (Menyusun KAK) Menyusun KAK.
Membuat gambar rencana kerja.
Membuat spesifikasi teknis (jika diperlukan). 7.2.5 Tim Pelaksana
Kegiatan 7 (Mengkaji Ulang)
Mengkaji ulang pengukuran pada lokasi kerja (melaksanakan survey awal).
Mengkaji ulang jadual pelaksanaan kerja.
Mengkaji ulang kebutuhan bahan dan jasa lainnya.
Kegiatan 8 (Mengajukan Kebutuhan Bahan / Jasa Lainnya) Mengajukan Kebutuhan Bahan / Jasa Lainnya kepada PPK
untuk diproses oleh Panitia / Pejabat Pengadaan.
Kegiatan 11 (Mobilisasi)
Mendatangkan tenaga ahli perseorangan.
Kegiatan 12 (Melaksanakan Pekerjaan Swakelola) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan rencana. Kegiatan 13 (Penyusunan Laporan)
Menyusun Laporan Penerimaan dan Penggunaan Bahan.
Menyusun Laporan Kemajuan Pekerjaan (realisasi fisik dan keuangan).
Menyimpan dokumen administrasi pelaksanaan pekerjaan. Membuat dokumen foto pelaksanaan pekerjaan.
Kegiatan 16 (Penyerahan Pekerjaan)
Menyerahkan pekerjaan kepada PPK (bila Pekerjaan Swakelola selesai 100%).
7.2.6 Tim Pengawas
Kegiatan 14 (Pengawasan dan Evaluasi)
Melakukan pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Swakelola. Melakukan pengawasan administrasi.
Pengawasan terhadap pengadaan, pemakaian dan sisa bahan. Pengawasan terhadap penggunaan peralatan / suku cadang. Pengawasan terhadap penggunaan tenaga ahli.
Pengawasan keuangan.
Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pekerjaan. Memberi masukan dan rekomendasi kepada PPK.
8. Bukti Kerja
8.1 Daftar Simak Swakelola Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 8.2 Berita Acara Survey Awal (Jalan)
8.3 Berita Acara Survey Awal (Jembatan)
8.4 Rekapitulasi Teknis Penanganan Pemeliharaan Jalan (Survey Awal) 8.5 Lampiran Berita Acara Survey Awal – Jenis Pekerjaan : Rumija
8.6 Lampiran Berita Acara Survey Awal – Jenis Pekerjaan : Galian Perkerasan, Agregat, Patching
8.7 Lampiran Berita Acara Survey Awal – Jenis Pekerjaan : Lapis Resap Pengikat/Lapis Perekat
8.8 Lampiran Berita Acara Survey Awal – Jenis Pekerjaan : Bangunan Pelengkap Jalan, Gorong-Gorong
8.9 Foto Dokumentasi 8.1
0
Jadwal Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan
8.1 1
Rekapitulasi Teknis Penanganan Pemeliharaan Jembatan (Survey Awal)
8.1 2
Lampiran Berita Acara Survey Awal – Jenis Pekerjaan : Jalan Pendekat
8.1 3
Lampiran Berita Acara Survey Awal – Jenis Pekerjaan : Plat Injak
8.1 4
Lampiran Berita Acara Survey Awal – Jenis Pekerjaan : Pondasi Atas (Abutment)
8.1 5
Jadual Pelaksanaan Pemeliharaan Jembatan
9. Lampiran
9.1 Daftar Simak Swakelola Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (F: 01 BBPJN IV/SMM/PP/ ... / ... Rev. 00)
9.2 Berita Acara Survey Awal (Jalan)
(F: 02 BBPJN IV/SMM/PP/ ... / ... Rev. 00) 9.3 Berita Acara Survey Awal (Jembatan)
9.4 Rekapitulasi Teknis Penanganan Pemeliharaan Jalan (Survey Awal) (F: 04 BBPJN IV/SMM/PP/ ... / ... Rev. 00)
9.5 Lampiran Berita Acara Survey Awal – Jenis Pekerjaan : Rumija (F: 05 BBPJN IV/SMM/PP/ ... / ... Rev. 00)
9.6 Lampiran Berita Acara Survey Awal – Jenis Pekerjaan : Galian Perkerasan, Agregat, Patching (F: 06 BBPJN IV/SMM/PP/ ... / ... Rev. 00) 9.7 Lampiran Berita Acara Survey Awal – Jenis Pekerjaan : Lapis Resap
Pengikat/Lapis Perekat (F: 07 BBPJN IV/SMM/PP/ ... / ... Rev. 00)
9.8 Lampiran Berita Acara Survey Awal – Jenis Pekerjaan : Bangunan Pelengkap Jalan, Gorong-Gorong (F: 08 BBPJN IV/SMM/PP/ ... / ... Rev. 00) 9.9 Foto Dokumentasi (F: 09 BBPJN IV/SMM/PP/ ... / ... Rev. 00)
9.1 0
Jadwal Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan (F: 10 BBPJN IV/SMM/PP/ ... / ... Rev. 00) 9.1
1
Rekapitulasi Teknis Penanganan Pemeliharaan Jembatan (Survey Awal) (F: 11 BBPJN IV/SMM/PP/ ... / ... Rev. 00)
9.1 2
Lampiran Berita Acara Survey Awal – Jenis Pekerjaan : Jalan Pendekat (F: 12 BBPJN IV/SMM/PP/ ... / ... Rev. 00)
9.1 3
Lampiran Berita Acara Survey Awal – Jenis Pekerjaan : Plat Injak (F: 13 BBPJN IV/SMM/PP/ ... / ... Rev. 00)
9.1 4
Lampiran Berita Acara Survey Awal – Jenis Pekerjaan : Pondasi Atas (Abutment)
(F: 14 BBPJN IV/SMM/PP/ ... / ... Rev. 00) 9.1
5
Jadual Pelaksanaan Pemeliharaan Jembatan (F: 15 BBPJN IV/SMM/PP/ ... / ... Rev. 00) 9.1
6
Lampiran 9.1
Daftar Simak
Swakelola Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (F: 01 BBPJN IV/SMM/PP/ ... / ... Rev. 00)
NO Uraian Pemenuhan Persyaratan
Ya Tdk Acuan
PENETAPAN JENIS PEKERJAAN SERTA PIHAK PELAKSANA SWAKELOLA
1. Telah ditetapkan jenis pekerjaan Swakelola. 2. Telah ditetapkan pihak yang akan
melaksanakan.
MENYUSUN DAFTAR KEBUTUHAN DAN KEGIATAN 3. Telah disusun Daftar Kebutuhan Swakelola. 4. Telah disusun Kegiatan yang akan
dilaksanakan
MENGUMUMKAN PEKERJAAN SWAKELOLA 5. Pekerjaan Swakelola telah diumumkan. 6. Media pengumuman sesuai.
PEMBENTUKAN PANITIA / PEJABAT PENGADAAN 7. Ada ULP.
8. Jika “Tidak”, Panitia / Pejabat Pengadaan telah
diangkat oleh KPA.
PEMBENTUKAN TIM SWAKELOLA
9. Telah dibentuk Tim Swakelola dengan SK PPK
MENYUSUN KAK
NO Uraian Pemenuhan Persyaratan
Ya Tdk Acuan
MENGKAJI ULANG
11. Telah dilakukan pengukuran pada lokasi pekerjaan oleh Tim Pelaksana.
12. Jadual Pelaksanaan Pekerjaan (S-Curve) telah
dikaji ulang.
13. Telah diperiksa Jadual Kebutuhan Bahan, sesuai.
14. Telah diperiksa Jadual Kebutuhan Jasa Lainnya.
15. Telah diperiksa Jadual Peralatan/Suku Cadang.
16. Telah diperiksa Jadual Ketersediaan Tenaga Ahli.
17. Jumlah Tenaga Ahli tidak lebih dari 50% dari
jumlah seluruh pegawai K/L/D/I. MENGAJUKAN KEBUTUHAN BAHAN / JASA LAINNYA
18. Kebutuhan untuk Pekerjaan Swakelola telah diajukan oleh Tim Pelaksana.
MENERUSKAN PENGAJUAN KEBUTUHAN UNTUK DIPROSES
19. Kebutuhan untuk Pekerjaan Swakelola telah diteruskan oleh PPK ke Panitia/Pejabat Pengadaan untuk diproses.
20. Telah dilakukan Pengadaan Kebutuhan Swakelola.
21. Pengadaan menggunakan metode yang sesuai.
NO Uraian Pemenuhan Persyaratan
Ya Tdk Acuan
MOBILISASI
22. Pengirim bahan dilakukan bertahap. 23. Kedatangan tenaga ahli sesuai jadual. PELAKSANAAN PEKERJAAN SWAKELOLA
24. Pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan rencana.
25. Pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan Spesifikasi.
MENYUSUN LAPORAN
26. Telah dibuat Laporan Penerimaan dan Penggunaan Bahan/Jasa Lainnya.
27. Ada Laporan Berkala dari Tim Pelaksana kepada
PPK.
28. Ada Laporan Bulanan dari PPK kepada KPA. 29. Ada Laporan Mingguan.
30. Ada pencatatan pencapaian target fisik setiap
hari.
31. Ada evaluasi pencapaian target fisik tiap minggu.
32. Apakah dana yang dikeluarkan sesuai dengan
target fisik.
33. Dibuat Laporan Harian Penggunaan Bahan / Kebutuhan Pekerjaan Swakelola.
34. Ada dokumentasi Administrasi. 35. Ada dokumentasi foto pelaksanaan
pekerjaan.
36. Pelaporan realisasi pekerjaan telah dibuat oleh
Tim Pelaksana.
NO Uraian Pemenuhan Persyaratan
Ya Tdk Acuan
37. Laporan telah disampaikan kepada PPK. 38. Isi Laporan sesuai.
PENGAWASAN DAN EVALUASI
39. Ada pengawasan administrasi terhadap dokumentasi pelaksanaan kegiatan. 40. Ada pengawasan administrasi terhadap
pelaporan.
41. Dilakukan pengawasan terhadap bahan meliputi
pengadaan, pemakaian dan sisa bahan. 42. Dilakukan pengawasan terhadap
penggunaan
peralatan/suku cadang untuk menghindari tumpang tindih pemakaian di lapangan. 43. Dilakukan pengawasan terhadap
tenaga kerja/ahli agar pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan yang direncanakan. 44. Dilakukan pengawasan terhadap cara
pembayaran.
45. Dilakukan pengawasan terhadap efektifitas penggunaan keuangan.
46. Tim Pengawas melakukan evaluasi pelaksanaan
pekerjaan.
47. Rentang pelaksanaan evaluasi sesuai. 48. Substansi evalusi sesuai.
NO Uraian Pemenuhan Persyaratan
Ya Tdk Acuan
49. Tim Pengawas memberikan masukan dan rekomendasi.
TINDAK LANJUT
50. Ada penyimpangan dalam pelaksanaan. 51. Jika “Ya”, PPK telah melaksanakan tindak
lanjut.
PENYERAHAN PEKERJAAN
52. Pelaksanaan Swakelola telah selesai 100%. 53. Jika “Ya”, Ketua Tim Pelaksana telah
menyerahkan pekerjaan kepada PPK. SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN
54. PPK menyerahkan hasil pekerjaan kepada KPA.
55. Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan sesuai. Jakarta, ... . Pejabat Pembuat Komitmen ... ( ... ) Lampiran 9.2
BERITA ACARA SURVEY AWAL (JALAN) NO : .../.../.../2011 (F: 02 BBPJN IV/SMM/PP/.../... Rev:00) Pada hari ini ... tanggal ... bulan ...
tahun ... ..., yang bertanda tangan dibawah ini ;
Nama : ...
Jabatan : Ketua Tim Perencana Swakelola, yang diangkat berdasarkan
Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen
No ...
Menerangkan bahwa telah dilakukan Survey Awal (Jalan) pada tanggal ... s/d ... tahun ... pada Bagian Pelaksana Kegiatan ... ruas jalan ... - ... dengan lingkup kegiatan sebagai berikut ;
NO URAIAN KEGIATAN SURVEY Km - Km TANGGAL
DILAKSANAKAN KETERANGAN
1. Damija ... s/d ...
2. Kerusakan Bahu Jalan ... s/d ... 3. Kerusakan Perkerasan ... s/d ... 4. Bangunan Pelengkap Jalan ... s/d ... 5. Drainase Melintang Jalan ... s/d ... 6. M e d i a n ... s/d ...
Hasil perhitungan kegiatan survey tersebut diatas dituangkan dalam bentuk identifikasi kerusakan dan kebutuhan penanganannya, sebagaimana yang disertakan dalam lampiran dokumen ini.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya, untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui/Menyetujui Tim Perencana Swakelola PPK ... Ketua
( ... ) ( ... )
Lampiran 9.3
BERITA ACARA SURVEY AWAL (JEMBATAN) NO : .../.../.../2011
(F: 03 BBPJN IV/SMM/PP/.../... Rev:00) Pada hari ini ... tanggal ... bulan ...
tahun ... ..., yang bertanda tangan dibawah ini ; Nama : ...
Jabatan : Ketua Tim Perencana Swakelola, yang diangkat berdasarkan
Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen
No ...
Menerangkan bahwa telah dilakukan Survey Awal (Jembatan) pada tanggal ... s/d ... tahun ... pada Bagian Pelaksana Kegiatan ...
Mengesahkan Ka. SNVT (……….……….)
ruas jalan ... - ... dengan lingkup kegiatan sebagai berikut ;
NO URAIAN KEGIATAN SURVEY NO. JEMBATAN TANGGAL
DILAKSANAKAN KET. 1. Jalan Pendekat
2. Plat Injak
3. Pondasi Atas (Abutment)
4. Expantion Join 5. Dudukan Jembatan 6. Lantai Jembatan 7. Trotoar 8. Railing 9. Pipa Cucuran 10
. Mur/Baut (Jembatan Rangka) 11
. Kondisi permukaan (J. Rangka)
Hasil perhitungan kegiatan survey tersebut diatas dituangkan dalam bentuk identifikasi kerusakan dan kebutuhan penanganannya, sebagaimana yang disertakan dalam lampiran dokumen ini.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya, untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui/Menyetujui Tim Perencana Swakelola PPK ... Ketua
( ... ) ( ... )
Mengesahkan Ka. SNVT
Lampiran 9.4
REKAPITULASI TEKNIS PENANGANAN PEMELIHARAAN JALAN (SURVEY AWAL)
(F: 04 BBPJN IV/SMM/PP/.../... Rev:00)
NO URAIAN PEKERJAAN LOKASI
Km - Km SATUAN VOLUME KETERANGAN 1. Pembersihan Rumija ... M2 ...
2. Galian Perkerasan ... M3 ... 3. Lapis Agregat A/B ... M3 ... 4. Patching Hot Mix ... Ton ... 5. Tack Coat/Prime Coat ... Ltr ... 6. Perbaikan Gorong2 ... Bh ... 7. ... dst ... ... ...
..., 2011 Tim Perencana Swakelola, 1. Nama ...
Tanda tangan
2. Nama ...
JENIS PEKERJAAN : RUMIJA (F: 05 BBPJN IV/SMM/PP/.../... Rev:00)
No. Uraian KegiatanKode Kerusakan STA/KM - STA/KM KA / KI
Perhitungan Kuantitas
Keterangan
Panjang Lebar Luas
M M M2
A B C D E F G = E x F H
JUMLAH
Jakarta, ____________________ Tim Perencana Swakelola
No. Uraian KegiatanKode Kerusakan STA/KM - STA/KM KA / KI
Perhitungan Kuantitas
Keterangan
Panjang Lebar Dalam Luas Volume
M M M M2 M3
A B C D E F G H = E x F I = G x H J
JUMLAH
Jakarta, ____________________ Tim Perencana Swakelola
No. Uraian KegiatanKode Kerusakan STA/KM - STA/KM KA / KI
Perhitungan Kuantitas
Keterangan
Panjang Lebar Koef Luas Volume
M M LTR/M2 M2 LTR
A B C D E F G H = E xF I = G x H J
JUMLAH
Jakarta, ____________________ Tim Perencana Swakelola
(F: 08 BBPJN IV/SMM/PP/.../... Rev:00)
No. JENIS PEKERJAAN SKETSA & PERHITUNGAN VOLUME
SKETSA ;
1
VOLUME ;
---Tim Perencana Swakelola;
(_________________________) Lampiran 9.9
SNVT : _____________________________________________ PAKET : _____________________________________________ TAHUN ANGGARAN : _____________________________________________ PEKERJAAN : _____________________________________________ RUAS JALAN : _____________________________________________
LOKASI : STA/KM... – STA/KM ...
Lokasi : STA/KM _______________________________________________ Tampak Ke : ______________________________________________________ Lokasi : STA/KM _______________________________________________ Tampak Ke : ______________________________________________________ 0 % 0 %
(F:10 BBPJN IV/SMM/PP/.../... Rev:00)
SNVT :
PAKET :
SUMBER DANA :
No. JENIS PEKERJAAN KUANT. SAT.
JUMLAH TAHUN ANGGARAN 20…..
Ket.
HARGA BOBOT BULAN … BULAN … Prosen
( Rp ) % 1 2 3 4 5 6 7 %
1 Pembersihan Rumija . . . M2 . . . .
2 Pek. Galian Perkerasan . . . M3 . . . .
3 Lapisan Agregat A/B . . . M3 . . . .
4 Pek. Patching Perk. Beraspal . . . TON . . . . 5 Pek. Lapis Resap Pengikat/Perekat . . . LTR . . . . 6 Perbaikan Gorong-Gorong . . . LS . . . . JUMLAH RENCANA KUMULATIF REALISASI KUMULATIF Keteranga n : . . . . : Rencana: Realisasi Jakarta, ______________ ____ Tim Perencana Swakelola
REKAPITULASI TEKNIS PENANGANAN PEMELIHARAAN JEMBATAN (SURVEY AWAL) (F: 11 BBPJN IV/SMM/PP/.../... Rev:00) Nama Jembatan : ... No Jembatan : ... Lokasi : ... N
O URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME KETERANGAN 1. Jalan Pendekat (Approach Road)
Timbunan/Perbaikan Tanah
Dasar M3
Pondasi Agregat M3
Lapis Resap Pengikat Liter
Perkerasan Beraspal Ton
Marka Jalan M2
2. Plat Injak
Beton Struktur M3
Pembesian Kg
3. Pondasi Atas (Abutment)
Pasangan Batu M3
Beton Struktur M3
4. Sambungan Lantai (ExpantionJoin) M1 5. Dudukan Jembatan
Rol Buah
Sendi Buah
Bearing Pad Buah
Pot Bearing Buah
N
O URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME KETERANGAN 6. Lantai Jembatan Lantai Beton M3 Pembesian Kg Lantai Kayu M3 7. Trotoar Beton M3 8. Railing Perbaikan M1 Pengecatan M2 9. Pipa Cucuran Ls 10
. Mur/Baut (Jembatan Rangka)
Diameter . . . Buah Diameter . . . Buah 11
. Kondisi permukaan (JembatanRangka)
Pengecatan M2 ..., 20... Tim Perencana Swakelola, 1. Nama ... Tanda tangan 2. Nama ... Tanda tangan
Jenis Pekerjaan : Jalan Pendekat (F: 12 BBPJN IV/SMM/PP/.../... Rev:00) N o Uraian Kegiatan Perhitungan Kuantitas Ket Panjang Lebar Tebal Luas Volume
1 Timbunan/Perbaikan Tanah Dasar
Total M3
2 Pondasi Agregat
Total M3
3 Lapis Resap Pengikat Takaran :
1 Ltr/ M2
Total Liter
4 Perkerasan Beraspal Berat =
Vol * Brt Isi
Total Ton
5 Marka Jalan
Jenis Pekerjaan : Plat Injak (F: 13 BBPJN IV/SMM/PP/.../... Rev:00) N o Uraian Kegiatan Perhitungan Kuantitas Ket Panjang Lebar Tebal Luas Volume
1 Beton Struktur
Total M3
2 Pembesian
Jenis Pekerjaan : Pondasi Atas (Abutment) (F: 14 BBPJN IV/SMM/PP/.../... Rev:00) N o Uraian Kegiatan Perhitungan Kuantitas Ket Panjang Lebar Tebal Luas Volume
1 Pasangan Batu
Total M3
2 Beton Struktur
(F: 15 BBPJN IV/SMM/PP/.../... Rev:00)
SNVT :
PAKET :
SUMBER DANA :
LOKASI JEMBATAN :
No. JENIS PEKERJAAN KUANT. SAT.
JUMLAH TAHUN ANGGARAN 20…..
Ket.
HARGA BOBOT BULAN … BULAN … Prosen
( Rp ) % 1 2 3 4 5 6 7 %
1 Jalan Pendekat (Approach Road)
Timbunan/Perbaikan Tanah Dasar
Pondasi Agregat
Lapis Resap Pengikat
Perkerasan Beraspal Marka Jalan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . M2 M2 Liter Ton M2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 Plat Injak Beton Struktur Pembesian . . . . . . . . . . M3 Kg . . . . . . . . 3 Lapisan Agregat A/B
Pasangan Batu Beton Struktur . . . . . . . . M 3 M3 . . . .. . . .
5 Dudukan Jembatan Rol Sendi Bearing Pad Pot Bearing Plat Strip . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Buah Buah Buah Buah M1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 Lantai Jembatan Lantai Beton Pembesian Lantai Kayu . . . . . . . . . . . . . . . M3 Kg M3 . . . . . . . . . . . . 7 Trotoar Beton . . . M3 . . . . 8 Railing Perbaikan Pengecatan . . . . . . . . . . M1 M2 . . . . . . . . 9 Pipa Cucuran . . . Ls . . . . 10 Mur/Baut (Jembatan Rangka)
No. JENIS PEKERJAAN KUANT. SAT.
JUMLAH TAHUN ANGGARAN 20…..
Ket.
HARGA BOBOT BULAN … BULAN … Prosen
( Rp ) % 1 2 3 4 5 6 7 %
11 Kondisi permukaan (Jembatan Rangka)
Pengecatan . . . M2 . . . . JUMLAH RENCANA KUMULATIF REALISASI KUMULATIF Keteranga n : . . . . . _________ : Rencana : Realisasi Jakarta, ______________ ____ Tim Perencana Swakelola
100 – Perkerasan 300 – Trotoar 500 – Perlengkapan
Jalan 700 – Keadaan Darurat
110 Dengan Lapis
Penutup 310 Dengan Lapis Penutup 510 Patok KM,HM 710 Longsor
111 Lubang - lubang 311 Retak/kehilangan 511 Rusak 711 Jalan tertutup 112 Keriting Permukaan 512 Patok Hilang
113 Alur 513 Terhalang 72
0 Kecelakaan Lalu Lintas
114 Ambles 330 Tanpa Lapis
Penutup 721 umum
115 Jembul 331 Lubang / ambles 520 Rambu-rambu jalan
116 Kerusakan Tepi 521 Perubahan Letak 73
0
Kerusakan Pondasi
117 Retak Buaya 350 Blok / Ubin 522 Rambu Terhalang 731 Umum 118 Retak Garis 351 Permukaan tidak rata 523 Rambu rusak
119 Kegemukan Aspal 524 Rambu hilang 740 Lain - lain
120 Terkelupas 370 Beton 525 Tiang
hilang/bengkok
371 Pecah 800 - Stuktur
13
0 Tanpa Lapis penutup 530 Marka Jalan
131 Lubang - lubang 390 Kereb 531 Marka Pudar 81
0 Jembatan
132 Keriting 391 Inlet rusak 532 Marka Salah 811 Timbunan kotoran
133 Alur 392 Inlet tersumbat 812 Pagar/rail Pudar
134 Amblas 540 Lain -lain 813 Oprit Jalan turun
135 Permukaan tergerus 395 Lain - lain
600 - Talud 82 0
Gorong-gorong>3m 15
0
Kaku 400 - Drainase 821 Timbunan Kotoran
151 Kerusakan Pengisi 610 Kerikil 822 Pagar/rail pudar
153 Slab pecah / 413 Ditumbuhi tanaman 620 Pasangan Batu
Retak di sambungan 621 Retak - retak 900 - Median
430 Dengan Lapis Penutup 622 Melendut 431 Pendangkalan 91 0 Dengan lapis Penutup
100 – Perkerasan 300 – Trotoar 500 – Perlengkapan Jalan
700 – Keadaan Darurat
432 Kerusakan saluran 630 Rumput 911 Retak / Kehilangan
200 - Bahu 631 Rumput Panjang permukaan
470 Gorong -gorong 21
0 Dengan Lapis Penutup 471 Tersumbat 640 Bongkahan batu 930 Tanpa lapis Penutup
211 Lubang – lubang 472 Kerusakan Konstruksi 641 Kehilangan Batu 931 Lubang/Ambles 212 Keriting 473 Kerusakan kepala
213 Jembul Gorong - gorong 650 Lain -lain 95
0
Blok/Ubin
214 Retak Buaya 951 Permukaan tidak rata
215 Kegemukan aspal 490 Saluran Air
216 Terkelupas 491 Sampah/Runtuhan 97 0 Beton 492 Pendangkalan 971 Pecah 23 0 Tanpa lapis Penutup 493 Tergerus 231 Retak Setempat 99 0 Kereb
232 Ambles / alur 495 Lain - lain 991 Inlet Rusak
992 Inlet Tersumbat
25 0
Tanah Catatan:
1) Untuk kerusakan yang belum tercakup dalam kategori tersebut dimasukkan dalam kategori lain – lain dan diisi dalam kolom keterangan pada Form RM - 1
251 Retak setempat 995 Lain - lain
252 Kehilangan Permukaan
26 0