LAPORAN PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH
( L P P D )
KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2014
a
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 i
BUPATI LOMBOK BARAT
KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas
limpahan
rahmat
dan
hidayah-NYA
sehingga
kami
dapat
menyelesaikan
penyusunan
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014.
Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(LPPD) Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 ini untuk
melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala
Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
kepada
Masyarakat.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ini berisikan
arah kebijakan umum Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan
urusan
desentralisasi,
penyelenggaraan
tugas
pembantuan,
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan yang dilaksanakan
oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat selama tahun 2014.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 ii
Kami berharap semoga laporan ini dapat dijadikan bahan
evaluasi atas penyelenggaraan pemerintahan yang kami lakukan,
sekaligus sebagai motivasi bagi peningkatan penyelenggaraan
pemerintahan daerah di Kabupaten Lombok Barat.
Terima Kasih,
Wassalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Gerung, 20 Maret 2015
WAKIL BUPATI LOMBOK BARAT
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ... i
Daftar Isi ... iii
Daftar Tabel ... vii
Daftar Lampiran ... xxxv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
Dasar Hukum ... 1
A. Gambaran Umum Daerah ... 2
a. Kondisi Geografis Daerah; Batas Administrasi Daerah; Luas Wilayah; Topografis dan Jumlah Bangunan Rumah Serta Hal Lain yang dianggap perlu ... 2
b. Gambaran Umum Demografis ... 5
c. Kondisi Ekonomi ... 9
a. Potensi Unggulan Daerah ... 9
b. Pertumbuhan Ekonomi / PDRB ... 10
c. Laju Inflasi ... 12
BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) ... 13
A. Visi dan Misi ... 13
B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah ... 15
C. Prioritas Daerah ... 20
BAB III URUSAN DESENTRALISASI ... 23
A. Ringkasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ... 23
1. Satuan Kerja Perangkat Daerah ... 23
2. Anggaran, realisasi dan pelaksana urusan wajib ... 27
3. Anggaran, realisasi dan pelaksana urusan pilihan ... 37
B. Prioritas Urusan Wajib yang Dilaksanakan ... 39
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 iv
2. Urusan Kesehatan... 52
3. Urusan Lingkungan Hidup ... 71
4. Urusan Pekerjaan Umum ... 80
5. Urusan Tata Ruang ... 94
6. Urusan Perencanaan Pembangunan ... 98
7. Urusan Perumahan ... 107
8. Urusan Kepemudaan dan Olahraga ... 116
9. Urusan Penanaman Modal ... 120
10. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ... 127
11. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil ... 134
12. Urusan Ketenagakerjaan ... 138
13. Urusan Ketahanan Pangan ... 143
14. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ... 154
15. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera ... 161
16. Urusan Perhubungan ... 172
17. Urusan Komunikasi dan Informatika ... 182
18. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik ... 187
19. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian ... 200
20. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa ... 247
21. Urusan Sosial ... 253 22. Urusan Budaya ... 262 23. Urusan Statistik ... 265 24. Urusan Kearsipan ... 270 25. Urusan Perpustakaan ... 275 26. Urusan Pertanahan ... 281
C. Prioritas Urusan Pilihan yang DilaksanakanPemerintah Kabupaten Lombok Barat ... 285
1. Urusan Kelautan dan Perikanan ... 285
2. Urusan Pertanian ... 297
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 v
4. Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral ... 322
5. Urusan Pariwisata ... 328
6. Urusan Industri ... 333
7. Urusan Perdagangan ... 337
8. Urusan Transmigrasi... 343
D. Indikator Kinerja Kunci ... 347
1. Tataran Pengambil Kebijakan ... 347
a. Ketentraman dan Ketertiban Umum Daerah ... 347
b. Keselarasan dan efektifitas hubungan antara pemerintah daerah dan pemerintah serta antar pemerintah daerah dalam rangka pengembangan otonomi daerah ... 348
c. Keselarasan antara kebijakan pemerintahan daerah dengan kebijakan pemerintah ... 348
d. Efektifitas hubungan antara pemerintah daerah dengan DPRD ... 349
e. Efektifitas proses pengambilan keputusan oleh DPRD beserta tindak lanjut pelaksanaan keputusan ... 349
f. Efektifitas proses pengambilan keputusan oleh kepala daerah beserta tindak lanjut pelaksanaan keputusan ... 349
g. Ketaatan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahandaerah pada peraturan perundang-undangan ... 349
h. Intensitas dan efektifitas proses konsultasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat atas penetapan kebijakan publik yang strategis dan relevan untuk daerah... 349
i. Transparansi dalam pemanfaatan alokasi, pencairan dan penyerapan DAU, DAK, dan Dana Bagi Hasil ... 350 j. Intensitas, efektivitas dan transparansi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 vi Pemungutan sumber-sumber pendapatan
asli daerah dan pinjaman/ obligasi daerah ... 351
k. Efektivitas perencanaan, penyusunan, Pelaksanaan tata usaha, pertanggungjawaban, dan pengawasan PAD ... 352
l. Pengelolaan potensi daerah ... 352
m. Terobosan / inovasi baru dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah ... 353
BAB IV TUGAS PEMBANTUAN ... 357
A. Tugas Pembantuan yang diterima ... 357
B. Tugas Pembantuan yang diberikan Kepada Desa ... 362
BAB V TUGAS UMUM PEMERINTAHAN ... 364
A. Kerjasama Antar Daerah ... 364
B. Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga... 367
C. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di daerah ... 369
D. Pembinaan Batas Wilayah ... 369
E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana ... 371
F. Pengelolaan Kawasan Khusus ... 379
G. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum ... 379
BAB VI PENUTUP ... 382 LAMPIRAN
Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat
Bab I LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1655) ;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4693);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);
Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat
Bab I LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 2
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);
8. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Lombok Barat (Lembaran Daerah Nomor 8 Tahun 2008);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 9 Tahun 2011 Tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Nomor 9 Tahun 2011) 10. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 8 Tahun 2013 Tentang
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014 (Lembaran Daerah Nomor 8 Tahun 2013).
11. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 07 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2013 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014 (Lembaran Daerah Nomor 07 Tahun 2014).
B.
GAMBARAN UMUM DAERAH1. Kondisi Geografis; batas administrasi daerah, luas wilayah, topografis dan jumlah bangunan rumah serta hal lain yang dianggap perlu
Secara geografis Kabupaten Lombok Barat terletak di antara 115046’ sampai dengan
116028 Bujur Timur dan 8012’
sampai dengan 8055’ Lintang
Selatan.
Kabupaten Lombok Barat termasuk wilayah yang beriklim tropis dengan temperatur rata-rata 27,6 0C dan suhu maksimum
berkisar 32,6 0C serta suhu
minimum 22,6 0C, dengan tingkat
curah hujan rata-rata 77,38 mm setiap bulannya.
Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat
Bab I LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 3
Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Lombok Barat meliputi : - Sebelah Utara : Kabupaten Lombok Utara
- Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
- Sebelah Timur : Kabupaten Lombok Tengah Dan Lombok Timur
- Sebelah Barat : Selat Lombok dan Kota Mataram
Dengan letak geografis tersebut, Kabupaten Lombok Barat memiliki posisi yang strategis, yaitu sebagai pintu gerbang Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan Provinsi Bali dengan adanya Pelabuhan Lembar, dan merupakan daerah perlintasan Bandara Internasional Lombok (BIL) di Kabupaten Lombok Tengah dengan pusat pemerintahan Provinsi NTB yang terletak di Kota Mataram. Selain itu, Pulau Lombok yang telah ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata baru oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif setelah pulau bali, menjadikan peluang besar untuk mengembangkan sektor pariwisata. Kabupaten Lombok Barat juga ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata terbaik (destinasi wisata) setelah pulau Bali sehingga angka kunjungan wisata dari tahun ke tahun terus meningkat. Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan pusat pemerintahan Provinsi NTB, di Kabupaten Lombok Barat telah berkembang pesat perumahan dan pemukiman penduduk.
Di Wilayah Kabupaten Lombok Barat tercatat terdapat sejumlah 149.593 unit bangunan rumah.Jumlah bangunan rumah paling banyak berada di Kecamatan Narmada sebanyak 23.206 unit. Dan jumlah bangunan paling sedikit di Kecamatan Batulayar sebanyak 8.863 unit. Secara rinci, jumlah bangunan rumah per Kecamatan sebagaimana tertera pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1
Jumlah Bangunan Rumah Tempat Tinggal Menurut Kecamatan Tahun 2014
NO KECAMATAN JUMLAH BANGUNAN
RUMAH PERSENTASE (%)
1 Gunungsari 22.934 15,33
2 Batulayar 8.863 5,92
3 Narmada 23.206 15,51
Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat
Bab I LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 4
NO KECAMATAN JUMLAH BANGUNAN
RUMAH PERSENTASE (%) 5 Kediri 13.687 9,15 6 Kuripan 9.837 6,58 7 Labuapi 14.461 9,67 8 Gerung 17.102 11,43 9 Lembar 13.378 8,94 10 Sekotong Tengah 12.378 8,27 Jumlah 149.593 100,00
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum
Secara administrasi Kabupaten Lombok Barat terbagi dalam 10 Kecamatan, 119 Desa, 3 Kelurahan dan 813 Dusun serta 19 Lingkungan. Dimana Kecamatan Sekotong Tengah memiliki luas wilayah terbesar dengan luas wilayah sekitar 529,38 Km2 atau sekitar 50,23% terkecil
Kecamatan Kuripan dengan luas wilayah 21.56 Km2 atau 2,05% dari total
luas daratan di Kabupaten Lombok Barat sesuai dengan tabel 1.2. Tabel 1.2
Jumlah Dusun/Lingkungan dan Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014
NO KECAMATAN JUMLAH DUSUN
DAN LINGKUNGAN LUAS WILAYAH (KM2 ) PERSEN TASE LUAS (%) 1 Gunungsari 99 89,74 8,51 2 Batulayar 62 34,11 3,24 3 Narmada 128 107,62 10,21 4 Lingsar 93 96,58 9,16 5 Kediri 74 21,64 2,05 6 Kuripan 40 21,56 2,05 7 Labuapi 73 28,33 2,69 8 Gerung 89 62,30 5,91 9 Lembar 80 62,66 5,95 10 Sekotong Tengah 94 529,38 50,23 Jumlah 832 1.053,92 100,00
Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat
Bab I LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 5
2. Gambaran Umum Demografis
Jumlah penduduk di Kabupaten Lombok Barat menurut jenis kelamin terdiri dari 361.357 orang laki-laki atau sekitar 51 % dan terdiri dari 347.170 orang atau sekitar 49 % menunjukkan bahwa penduduk di Kabupaten Lombok Barat lebih dominan penduduk berjenis kelamin Laki-laki dibanding dengan penduduk perempuan, sesuai dengan tabel 1.3 sebagai berikut ;
Tabel 1.3
Struktur Penduduk Kabupaten Lombok Barat Menurut Jenis Kelamin Tahun 2014
NO KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN 1 Gerung 47.659 46.659 94.318 2 Kediri 35.229 33.946 69.175 3 Narmada 49.552 47.873 97.425 4 Sekotong Tengah 28.526 26.317 54.843 5 Labuapi 37.630 36.710 74.340 6 Gunungsari 42.917 41.585 84.502 7 Lingsar 39.565 38.262 77.827 8 Lembar 30.922 29.381 60.303 9 Batulayar 27.438 25.879 53.317 10 Kuripan 21.919 20.558 42.477 JUMLAH 361.357 347.170 708.527
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Menurut kelompok umur, pada tahun yang sama memperlihatkan bahwa kelompok umur terbesar adalah usia antara 15-64 tahun atau kategori usia produktif sebanyak 536.558 jiwa atau sebesar 75,73 % menunjukkan bahwa Kabupaten Lombok Barat mempunyai potensi yang besar dibidang Sumber Daya Manusia yang produktif untuk mendukung pembangunan berbagai sektor . Jumlah kelompok umur terkecil adalah usia 70-74 tahun sebanyak 9.997 jiwa atau 1,41%. Untuk lebih jelasnya data komposisi penduduk menurut umur dapat dilihat pada Tabel 1.4 berikut ;
Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat
Bab I LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 6
Tabel 1.4
Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Barat Menurut Kelompok Umur Tahun 2014
NO. KELOMPOK
UMUR / USIA LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
PERSEN TASE (%) 1 0-4 15.502 14.344 29.846 4,21 2 5-9 22.699 21.481 44.180 6,24 3 10-14 29.793 28.567 58.360 8,24 4 15-19 31.164 29.810 60.974 8,61 5 20-24 35.728 34.345 70.073 9,89 6 25-29 37.418 38.325 75.743 10,69 7 30-34 34.575 35.823 70.398 9,94 8 35-39 34.083 35.071 69.154 9,76 9 40-44 28.425 26.766 55.191 7,79 10 45-49 26.070 24.461 50.531 7,13 11 50-54 17.964 16.390 34.354 4,85 12 55-59 16.888 15.012 31.900 4,50 13 60-64 9.843 8.397 18.240 2,57 14 65-69 9.116 8.239 17.355 2,45 15 70-74 5.467 4.530 9.997 1,41 16 > 74 6.622 5.609 12.231 1,73 Total 361.357 347.170 708.527 100
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Selanjutnya jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada Table 1.5 berikut :
Tabel 1.5
Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Barat Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2014
NO. TINGKAT PENDIDIKAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
PERSEN TASE (%) 1 Belum Sekolah 100.720 112.230 212.950 30,06 2 Tidak Tamat SD 44.400 44.074 88.474 12,49 3 Tamat SD/MI 97.207 96.315 193.522 27,31 4 SLTP 47.990 43.564 91.554 12,92 5 SLTA 56.976 40.451 97.427 13,75 6 DII 2.166 1.861 4.027 0,57 7 DIII 2.432 2.256 4.688 0,66
Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat
Bab I LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 7
NO. TINGKAT PENDIDIKAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
PERSEN TASE (%) 8 S1 8.679 6.145 14.824 2,09 9 S2 702 237 939 0,13 10 S3 85 37 122 0,02 TOTAL 361.357 347.170 708.527 100,00
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Tabel 1.5 di atas menunjukkan bahwa persentase penduduk terbesar adalah belum sekolah sebanyak 30,06% disusul tamat SD/MI sebesar 27,31%, sedang terkecil pada jenjang pendidikan S3 sebanyak 0,02% menjadi tantangan terbesar bagi seluruh jajaran pemerintah daerah dan segenap masyarakat di Kabupaten Lombok Barat untuk meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat di Kabupaten Lombok Barat.
Persentase jumlah Penduduk menurut lapangan usaha dapat dilihat pada tabel 1.6 sebagai berikut ;
Tabel 1.6
Persentase Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Barat Menurut Pekerjaan Tahun 2013
BIDANG PEKERJAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN RATA-RATA
Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 36,44 39,68 37,77 Pertambangan dan Penggalian 6,18 1,65 4,33 Industri 7,39 11,59 9,11
Listrik, Gas dan Air Bersih 0,66 0,00 0,39 Konstruksi 16,32 0,35 9,79 Perdagangan, Hotel dan
Restoran 15,05 34,28 22,92 Komunikasi 5,57 0,35 3,44 Keuangan 0,48 0,76 0,60 Jasa-jasa 11,52 9,98 10,89 Lain-lain 0,38 1,36 0,78 Jumlah 100,00 100,00 100,00
Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat
Bab I LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 8
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan mampu menyerap tenaga kerja terbanyak dengan 37,77 persen disusul sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 22,92 persen serta jasa-jasa dengan 10,89 persen. Sektor lain yang memberikan kontribusi cukup besar adalah konstruksi dan industri masing-masing sebesar 9,79 persen dan 9,11 persen. Sektor yang mempunyai kontribusi terkecil adalah sektor pertambangan dan penggalian sebesar 4,33 persen, sektor komunikasi 3,44 persen disusul oleh sektor lain-lain sebesar 0,78 persen, sektor keuangan sebesar 0,6 persen dan sektor lain-lain sebesar 0,39 persen.
Selanjutnya jumlah penduduk menurut rumah tangga dapat dilihat pada tabel 1.7 berikut ;
Tabel 1.7
Jumlah Penduduk Menurut Kepala Keluarga
NO KECAMATAN KEPALA KELUARGA JUMLAH PERSEN TASE (%) LAKI-LAKI PEREMPUAN 1 Gerung 37.461 6.175 43.636 14,01 2 Kediri 22.418 4.134 26.552 8,52 3 Narmada 35.674 6.859 42.533 13,65 4 Sekotong Tengah 25.662 3.508 29.170 9,36 5 Labuapi 28.614 4.431 33.045 10,61 6 Gunungsari 31.497 5.550 37.047 11,89 7 Lingsar 27.873 4.460 32.333 10,38 8 Lembar 22.801 3.399 26.200 8,41 9 Batulayar 18.324 2.482 20.806 6,68 10 Kuripan 17.345 2.848 20.193 6,48 JUMLAH 267.669 43.846 311.515 100
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Tabel 1.7 di atas menunjukkan bahwa komposisi jumlah kepala keluarga berjenis kelamin Laki-laki di Kabupaten Lombok Barat sebanyak 267.669 atau 85,92% dan jumlah kepala keluarga berjenis kelamin perempuan sebanyak 43.846 atau 14,08%. Sedangkan menurut kecamatan, jumlah kepala keluarga terbanyak terdapat di Kecamatan Gerung sebanyak 43.636 atau 14,01% dan jumlah kepala keluarga paling sedikit terdapat di Kecamatan Kuripan sebanyak 20.193 (6,48%). Jika
Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat
Bab I LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 9
dibanding data jumlah penduduk dengan jumlah kepala keluarga maka rata-rata satu rumah tangga terdiri dari 2,27 jiwa.
3. Kondisi Ekonomi
a. Potensi Unggulan Daerah
Posisi geografis Kabupaten Lombok Barat yang terletak diantara pulau Bali dan Pulau Komodo yang merupakan daerah tujuan pariwisata di Indonesia merupakan peluang yang strategis bagi pengembangan investasi kepariwisataan, dengan ditunjang oleh prasarana dan sarana kepariwisataan yang memadai.
Dengan prasarana dan sarana yang memadai itu pula, Kabupaten Lombok Barat sering ditunjuk untuk menyelenggarakan even-even kegiatan nasional maupun internasional yang memberikan peluang dalam pembangunan daerah dan menggerakkan roda perekonomian daerah.
Selain hal tersebut diatas dengan luas wilayah 1.053,92 Km2
Kabupaten Lombok Barat memiliki potensi sumber daya alam yang sangat bervariatif untuk dikembangkan, mulai dari Pariwisata, Pertanian, Industri Kerajinan, Agro Industri, Agro Wisata, Perdagangan, Perikanan, Kehutanan, dan Pertambangan. Beberapa potensi unggulan yang potensial untuk dikembangkan di Wilayah Kabupaten Lombok Barat dapat dilihat pada Tabel 1.8 sebagai berikut :
Tabel 1.8
Jenis Klaster dan Wilayah Pengembangan di Kabupaten Lombok Barat
NO. JENIS KLASTER INDUSTRI KLASTER WILAYAH
1 Pariwisata, Industri Kerajinan, Pertanian
Batulayar, Gunungsari 2 Agroindustri, Agrowisata,
Pariwisata, Pertanian
Narmada, Lingsar 3 Pusat Pemerintahan, Perdagangan,
Pertanian
Gerung 4 Pariwisata, Perikanan,Pertanian
Pertambangan
Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat
Bab I LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 10
NO. JENIS KLASTER INDUSTRI KLASTER WILAYAH
5 Perikanan, Perdagangan dan Jasa Lembar 6 Pendidikan, Pertanian, Industri
Kerajinan
Kediri, Labuapi, Kuripan
Sumber : Bappeda Kabupaten Lombok Barat
Berdasarkan kajian ekonomi seperti nampak pada tabel di atas, klaster usaha Pertanian menempati unggulan pertama diikuti Industri Pariwisata, Jasa-jasa, Pengangkutan dan Komunikasi dan Pertambangan.
b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk menganalisis pembangunan ekonomi di suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi pada dasarnya mencerminkan aktivitas perekonomian suatu daerah. Sebagai tolok ukur keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi adalah tercapainya pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan sesuai dengan yang ditargetkan.
PDRB Kabupaten Lombok Barat dihitung atas dasar harga (Adh) berlaku mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan yaitu sebesar Rp. 550, 60 milyar rupiah atau 11,01% dari tahun 2012 mencapai Rp. 4,999 triliun rupiah menjadi 5,549 trilyun rupiah pada tahun 2013, sedangkan perhitungan Adh konstan mencapai Rp. 2,070 triliun rupiah, seperti tertera dalam tabel berikut ;
Tabel 1.9
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013
NO LAPANGAN USAHA HARGA BERLAKU
(000.000)**
PERSENTASE (%)**
1 Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan
1.405.575,00 25,33 2 Pertambangan dan
Penggalian 219.903,27 3,96 3 Industri Pengolahan 185.394,56 3,34 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 43.141,63 0,78
Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat
Bab I LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 11
NO LAPANGAN USAHA HARGA BERLAKU
(000.000)**
PERSENTASE (%)**
5 Konstruksi 722.019,07 13,01 6 Perdagangan, Hotel dan
Restoran 1.299.853,60 23,42 7 Pengangkutan dan
Komunikasi 560.187,15 10,09 8 Keuangan, Persewaan dan
Jasa Perusahaan . 230.620,74 4,16 9 Jasa-jasa 882.934,61 15,91
TOTAL PDRB 5.549.629,62 100,00
**) Angka Sangat Sementara
Sumber: Buku PDRB Kabupaten Lombok Barat
Sektor pertanian dengan kontribusi sebesar 25,33 persen terhadap PDRB menjadi leading sector perekonomian Kabupaten Lombok Barat .Dan diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran yang memberikan kontribusi sebesar 23,42 persen serta sektor jasa-jasa dengan kontribusi 15,91 persen . Sektor lainnya yang memberikan kontribusi cukup besar adalah sektor konstruksi serta sektor pengangkutan dan komunikasi, masing-masing sebesar 13,01 persen dan 10,09 persen. Sektor yang mempunyai kontribusi terkecil berturut-turut adalah sektor keuangan,persewaan dan jasa perusahaan sebesar 4,16 persen disusul oleh sektor pertambangan sebesar 3,96 persen, sektor industri pengolahan sebesar 3,34 persen dan sektor listrik,gas dan air bersih 0,78 persen.
Tabel 1.10
PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013
NO LAPANGAN USAHA HARGA KONSTAN
(000.000)**
PERSENTASE (%)**
1 Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan
475.369,77 25,33 2 Pertambangan dan Penggalian 85.912,14 3,96 3 Industri Pengolahan 105.648,77 3,34 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 12.679,23 0,78 5 Konstruksi 267.922,83 13,01 6 Perdagangan, Hotel dan
Restoran 526.805,60 23,42 7 Pengangkutan dan Komunikasi 221.369,52 10,09
Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat
Bab I LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 12
NO LAPANGAN USAHA HARGA KONSTAN
(000.000)**
PERSENTASE (%)**
8 Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan . 95.175,34 4,16 9
Jasa-jasa 280.083,74 15,91
TOTAL PDRB 2.070.966,93 100,00
** Angka Sangat Sementara
Sumber: Buku PDRB Kabupaten Lombok Barat
Berdasarkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 sesuai tabel diatas, sektor pertanian masih mendominasi lapangan usaha penduduk Kabupaten Lombok Barat dengan kontribusi sebesar 25,33 persen disusul sektor perdagangan hotel dan restoran sebesar 23,42 persen.
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut pertumbuhan PDRB atas dasar konstan 2000 dimana perhitungan tersebut menggambarkan pertumbuhan riil atau pertumbuhan ekonomi, di Kabupaten Lombok Barat mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 5,10 % per tahun.
c. Laju Inflasi
Tingginya pertumbuhan ekonomi berimplikasi pada melonjaknya tingkat inflasi di Kabupaten Lombok Barat, laju inflasi / perubahan Indeks Harga Implisit (IHI) di Kabupaten Lombok Barat sebesar 5,63 % dibandingkan dengan laju pertumbuhan PDRB per kapita atas dasar harga berlaku Kabupaten Lombok Barat sebesar 5,10 % . Ini mengindikasikan bahwa daya beli masyarakat selama periode tersebut mengalami sedikit penurunan, sehingga dapat dikatakan pendapatan riil penduduk di Kabupaten Lombok Barat mengalami penurunan.
Tabel 1.11
Pertumbuhan PDRB dan Laju Inflasi di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013
NO. URAIAN 2013 **)
1. Pertumbuhan PDRB Harga Berlaku 11,01% 2. Pertumbuhan PDRB Harga Konstan 5,10%
3. Laju Inflasi 5,63%
** Angka Sangat Sementara
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 13
BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
(RPJMD)
A. Visi dan Misi
Visi merupakan cita-cita dan citra yang ingin dicapai. Visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Barat Tahun 2009-2014 dari Kepala Daerah terpilih adalah merupakan RPJMD tahap ke – 2 (dua) dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lombok Barat 2005 – 2025 seperti yang tertuang dalam Perda Kabupaten Lombok Barat Nomor 10 Tahun 2008 (Seri E Nomor 10 Tahun 2008), dengan visi yaitu : “Terwujudnya Masyarakat Lombok Barat yang Maju, Mandiri dan Bermartabat Dengan Dilandasi Nilai-Nilai Patut Patuh Patju“.
Visi Pembangunan Kabupaten Lombok Barat periode 2009 – 2014 tersebut, memiliki makna :
1. Masyarakat Kabupaten Lombok Barat, yakni seluruh masyarakat Kabupaten Lombok Barat yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Barat. 2. Kata Maju, mengandung arti mempunyai kualitas dan kemampuan untuk
berprestasi dan berdayasaing, sehingga masyarakat Kabupaten Lombok Barat dapat sejajar atau bahkan lebih tinggi dari daerah lain, ditandai dengan meningkatnya kualitas hidup dan tercukupi segala kebutuhan kehidupan masyarakatnya.
3. Kata Mandiri, mengandung arti mampu sejajar dengan daerah lain dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri sehingga mampu bersaing dengan sehat didasari keyakinan akan potensi daerah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
4. Kata Bermartabat, mengandung arti harkat atau harga diri, yang menunjukkan eksistensi atau identitas (jati diri) masyarakat Lombok Barat yang dapat dijadikan teladan karena ketakwaanya, kemakmuran, kebersihan, ketertiban, ketaatan, keamanan, dan berkeadilan.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 14
5. Dilandasi Nilai – Nilai Patut Patuh Patju, mengandung arti perwujudan masyarakat Kabupaten Lombok Barat yang mempunyai nilai – nilai : (1) baik, terpuji hal yang tidak berlebih lebihan, (2) rukun, damai, toleransi, harga menghargai dan (3) rajin, giat, tak mengenal putus asa
Misi merupakan upaya dalam rangka meraih visi atau cita-cita dan citra yang hendak dicapai. Misi pembangunan daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2009-2014 adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan Masyarakat Lombok Barat yang Ber-Akhlakul
Karimah, Berbudaya, Dan Demokratis
Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam menjaga dan meningkatkan masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral dan beretika untukmenjadimanusia yang berkepribadian Pancasila dan berwatak luhur yang memiliki ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta sikap mental, moral dan budi pekerti yang luhur.
Kondisi ini juga didukung oleh responsifitas terhadap penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga tercipta suasana kehidupan yang penuh toleransi, tenggang rasa dan harmonis serta demokratis.
2. Meningkatkan Optimalisasi Pelayanan Pendidikan Dan Kesehatan secara Berkeadilan, Berkualitas Dan Berkesinambungan
Misi ini merupakan upaya dalam memberikan akselerasi yang optimal terhadap pelayanan pendidikan dan kesehatan masyarakat Kabupaten Lombok Barat yang berpegang pada prinsip berkeadilan, berkualitas dan berkesinambungan. Sehingga dengan demikian diharapkan tercipta sumberdaya manusia Lombok Barat yang sehat, cerdas, produktif, dan kompetitif sebagai agen perubahan (agent of change) untuk masa yang akan datang.
3. Mendorong Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Yang Berbasis Pada Sumberdaya Lokal, Pengembangan Investasi Dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat sesuai dengan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 15
Misi ini merupakan upaya dalam mencapai tujuan pembangunan Kabupaten Lombok Barat dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat dan pengurangan disparitas pendapatan dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan yang berbasis pada potensi sumberdaya lokal wilayah, mempunyai daya saing dan mampu sejajar dengan daerah lain sehingga dapat meningkatkan kebanggan dan kepercayaan diri masyarakatnya.
4. Mempercepat Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Wilayah melalui Keseimbangan Penataan Ruang dan Adaptabilitas Perubahan
Lingkungan Hidup
Misi ini menitikberatkan pada pemerataan pembangunan fisik dan infrastruktur strategis yang mengacu pada keseimbangan penataan ruang wilayah dan adaptabilitas pengelolaan terhadap perubahan lingkungan sehingga dapatmemberikan keseimbangan pada ekosistem secara menyeluruh.
5. Memantapkan Penegakan Supremasi Hukum, Penyelenggaraan
Pemerintahan Yang Bersih, Dan Peningkatan Partisipasi Aktif Masyarakat
Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk terus menjaga cita – cita mulia yang memerlukan dukungan dari seluruh komponen masyarakat dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan yang mengedepankan partisipasi, transparansi, responbilitas, berorientasi pada konsensus bersama, adil, efektif, efisien, akuntabel dan penegakan supremasi hukum untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat serta kehidupan masyarakat yang demokratis.
B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah
Strategi pembangunan daerah merupakan rumusan langkah – langkah strategis dengan mengoptimalkan potensi daerah dan peluang yang ada serta mengatasi kelemahan internal dan tantangan eksternal pembangunan daerah untuk menjamin terlaksananya misi dan tercapainya
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 16
visi pembangunan daerah. Dengan demikian dapat dimaknai bahwa strategi menjembatani visi dengan realitas yang ada.
Berdasarkan tujuan dan sasaran – sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dan mencermati issu – issu strategis pembangunan Kabupaten Lombok Barat 5 (lima) tahun ke depan, maka strategi, arah kebijakan dan kebijakan umum pembangunan yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
Strategi, Arah Kebijakan dan Kebijakan Umum Pembangunan Kabupaten Lombok Barat Tahun 2009 – 2014
ISU STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM
1 2 3 4
Kurang terintegrasinya keragaman agama, sosial dan budaya
1. Meningkatkan kesadaran dan kerukunan hidup beragama dan bermasyarakat 1. Pengembangan sistem pembinaan keagamaan yang terpadu dalam masyarakat 1. Mendorong fungsionalitas sistem pembinaan keagamaan yang terpadu 2. Revitalisasi peran lembaga sosial dan budaya dalam pembentukan karakter masyarakat 2. Mengaktualisasikan peran dan fungsi lembaga sosial dan budaya
2. Mendorong komunikasi antar lembaga sosial dan budaya dalam masyarakat multikultur 3. Peningkatan
kecintaan terhadap budaya dan seni daerah
3. Meningkatkan penguatan posisi, peran, dan fungsi lembaga sosial dan budaya dalam pembangunan 4. Menggali dan
mengembangkan seni dan budaya daerah
Terjadinya peningkatan gangguan sosial akibat kurangnya pemahaman demokratisasi,
terkikisnya
pertimbangan moral dan etika ditengah komponen masyarakat. 3. Optimalisasi fungsi keswadayaan dan kelembagaan masyarakat 4. Mendorong keswadayaan dan kelembagaan masyarakat 5. Meningkatkan fungsi keswadayaan dalam masyarakat Kurang optimalnya pelayanan pendidikan masyarakat dan tingginya angka buta aksara 4. Revitalisasi dan mobilisasi peran kelembagaan lokal, keagamaan dan kepemudaan 5. Peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang efektif, efisiensi dan berkualitas
6. Mengoptimalkan pelayanan pendidikan yang terjangkau,
berkualitas dan adil terutama bagi masyarakat miskin 6. Pengembangan
peran dan fungsi kelembagaan lokal dalam pendidikan masyarakat 7. Menguatkan fungsi dan profesionalitas lembaga lokal bidang pendidikan 8. Memasyarakatkan
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 17
ISU STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM
1 2 3 4 pembangunan kepemudaan 5. Pengembangan pendidikan yang berkualitas dan profesional 7. Pengembangan sistem dan mekanisme pendidikan yang berkualitas 9. Meningkatkan pengembangan sistem dan mekanisme pendidikan yang berkualitas Rendahnya derajat
kesehatan dan status gizi masyarakat 6. Meningkakan derajat kesehatan masyarakat 8. Peningkatan derajat kesehatan fisik dan mental masyarakat.
10. Meningkatkan kualitas lingkungan sehat dan budaya hidup sehat 11. Mengoptimalkan
pelayanan kesehatan yang terjangkau,
berkualitas dan adil terutama bagi masyarakat miskin 7. Optimalisasi dan revitalisasi pelayanan kesehatan ibu dan anak 9. Peningkatan efisiensi dan efektifitas pelayanan KIA 12. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pendidikan kesehatan ibu 8. optimalisasi peran lembaga-lembaga tradisional dalam mengakselerasi tingkat status gizi dan kesehatan masyarakat 10. Peningkatan dan pembinaan peran lembaga tradisional dalam pengembangan kesehatan masyarakat 13. Meningkatkan bentuk peran serta dan kualitas lembaga tradisional dalam
mengakselerasi tingkat kesehatan dan status gizi masyarakat Rendahnya
pertumbuhan ekonomi dan tingginya angka kemiskinan serta pengangguran
9. Revitalisasi akselerasi pelayanan sosial dasar dan akses terhadap sumberdaya ekonomi 11. Peningkatan aksebilitas masyarakat terhadap sumber modal, sarana prasarana ekonomi 14. Mendorong tumbuh kembangnya keuangan mikro, UMKM dan sarana pendukung perekonomian sampai tingkat pedesaan 10. Peningkatan pemerataan pendapatan 12. Pengembangan lapangan kerja baru
15. Mendorong tumbuh kembang ekonomi lokal 13. Optimalisasi dan pengembangan sistem ketenagakerjaan 16. Meningkatkan kualitas penyediaan tenaga kerja 17. Melakukan perbaikan regulasi ketenagakerjaan
Masih rendahnya daya tarik daerah bagi investor terutama sektor andalan 11. Menciptakan iklim investasi yang kondusif 14. Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi 18. Memberikan kemudahan perijinan untuk investasi 12. Meningkatkan percepatan 15. Meningkatkan potensi dan 19. Meningkatkan sarana dan
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 18
ISU STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM
1 2 3 4 pengembangan sektor pariwisata industri sektor pariwisata prasarana pendukung pariwisata 20. Melakukan perbaikan pada sistem pengelolaan sektor pariwisata Masih rendahnya produktivitas dan produksi pertanian dalam arti luas
13. Revitalisasi bidang pertanian, peternakan, perkebunan, kelautan, dan perikanan 16. Optimalisasi percepatan peningkatan produksi pertanian dalam arti luas dan peningkatan pendapatan petani serta nelayan 21. Mendorong percepatan sistem pengelolaan sektor pertanian Rendahnya kemampuan pelayanan infrastruktur daerah sehingga terjadinya kesenjangan pembangunan antar wilayah dan antar sektor 14. koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas pembangunan antar wilayah dan antar sektor
17. Peningkatan harmonisasi perencanaan program spasial pembangunan 22. Mengembangkan pola keterpaduan antar wilayah dan antar sektor 23. Meningkatkan penguatan fungsi dan ketersediaan tata ruang 15. Mengembangka n pusat-pusat pertumbuhan wilayah yang diarahkan untuk mendukung keterpaduan dan pemerataan pengembangan wilayah 18. Peningkatan aksesibilitas dan penyediaan infrastruktur strategis wilayah 24. Mendorong pemerataan pembangunan infrastruktur pedesaan dan perkotaan serta wilayah strategis lainnya 25. Mendorong percepatan pemenuhan kebutuhan energi yang memadai dan berkelanjutan 16. Meningkatkan Penyediaan perumahan dan pemukiman yang sehat 19. Optimalisasi penyediaan perumahan dan perbaikan lingkungan pemukiman 26. Mendorong peningkatan sistem penyediaan perumahan untuk masy. 27. Meningkatkan sistem penyediaan sanitasi dasar dan air baku yang memadai 17. Meningkatkan sinergitas sistem transportasi dan komunikasi wilayah 20. Optimasasi sistem transportasi dan komunikasi wilayah 28. Meningkatkan percepatan sinergitas sistem transportasi inter dan intra wilayah 29. Meningkatkan
sinergitas sistem komunikasi wilayah
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 19
ISU STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM
1 2 3 4
sumberdaya alam dan lingkungan hidup serta terjadinya peningkatan frekwensi bencana alam
pengelolaan lingkungan hidup dan iptek
kualitas daya dukung lingkungan dan pengelolaan SDA serta pengembangan iptek kelestarian sumber daya alam dan ekosistem 31. Mendorong
pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara partisipatif dan berkelanjutan 32. Mendorong pengembangan dan pemanfaatan iptek 19. Pengembangan penanggulangan resiko bencana 22. Optimalisasi penanggulangan resiko bencana 33. Meningkatkan optimalisasi sistem, mekanisme, dan sinergitas pengelolaan penanggulangan bencana Belum terlaksananya tata kelola pemerintahan yang baik dan rendahnya penegakan hukum 20. Peningkatan kualitas penegakan hukum 23. Optimalisasi koordinasi dan sinergitas penegakan hukum 34. Meningkatkan komunikasi antara lembaga penegak hukum dengan pemerintah daerah 35. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan penegakan hukum 21. Optimalisasi reformasi birokrasi 24. Deregulasi dan debirokratisasi penyelenggaraan pemerintahan 36. Peningkatan kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerintah 37. Mengembangkan dan menerapkan SOP dan SPM secara konsisten 38. Memantapkan pengelolaan keuangan daerah 39. Memantapkan sistem pengelolaan dan pengawasan administrasi pemerintahan Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan terjadinya kesenjangan kesetaraan gender 22. Optimalisasi peran masyarakat dalam pembangunan 25. Penguatan sistem dan mekanisme pembangunan partisipatif 40. Meningkatkan peran, bentuk dan mekanisme sistem pembangunan partisipatif 23. Terjaminnya keadilan gender dalam pembangunan dan politik 26. Peningkatan kualitas perempuan dan lembaga pengarusutamaan gender atau anak
41. Mengoptimalkan peran serta dan kesetaraan gender dalam
pembangunan
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 20
C. Prioritas Daerah
Sebagai penjabaran kebijakan – kebijakan umum pembangunan, telah ditetapkan program – program pembangunan yang dilaksanakan dalam 5 (lima) tahun yang dirancang untuk mewujudkan visi Kabupaten Lombok Barat. Namun untuk lebih meningkatkan keberhasilan pembangunan dengan kondisi kemampuan keuangan daerah yang sangat tebatas, perlu ditetapkan Program prioritas pembangunan dengan cara implementasinya berupa indikasi rencana program – program prioritas dan terobosan yang akan menentukan langkah – langkah kegiatan utama pembangunan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi isu – isu strategis yang dihadapi.
Pada tahun 2014 ini merupakan tahun kelima pelaksanaan RPJMD 2010-2014. Berdasarkan pencapaian tahun 2013 dan melihat tantangan yang dihadapi tahun 2014, tema pembangunan daerah tahun 2014 adalah ; “Pemantapan Ketersediaan Pelayanan Pendidikan Dan Kesehatan Serta Percepatan Pertumbuhan Ekonomi; Distribusi Pendapatan Dan Pemantapan Infrastruktur Daerah Menuju Lombok Barat Bangkit Yang Dilandasi Nilai Patut Patuh Patju”.
Tema tersebut selanjutnya dijabarkan ke dalam 7 (tujuh) prioritas pembangunan daerah tahun 2014. Prioritas pembangunan daerah Kabupaten Lombok Barat diarahkan pada penyelesaian isu strategis dan permasalahan yang muncul dari hasil evaluasi pembangunan tahun 2012 dan tahun 2013 serta melihat fakta permasalahan dan tantangan tahun 2014. Adapun prioritas pembangunan tahun 2014 sebagaimana tabel 2.1 berikut ;
Tabel 2.2
Prioritas pembangunan daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014
NO PRIORITAS PEMBANGUNAN SASARAN
1. Peningkatan Kualitas dan
Ketersediaan Pelayanan Pendidikan Masyarakat
1) Meningkatnya rehabilitasi dan pembangunan RKB di arahkan pada sekolah yang rusak berat dan memiliki daya tampung rendah
2) Meningkatkan angka partisipasi murni, angka partisipasi sekolah maupun rata-rata tamat sekolah
3) Meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 21
NO PRIORITAS PEMBANGUNAN SASARAN
dasar sampai dengan menengah melalui
peningkatan kapasitas perpustakaan sekolah maupun media pembelajaran
5) Meningkatnya kapasitas lembaga-lembaga swadaya masyarakat dalam rangka menuntaskan buta aksara dan peningkatan kecakapan hidup
6) Menurunnya angka putus sekolah
7) Pemberian bantuan bagi siswa miskin maupun siswa berprestasi
2. Peningkatan Kualitas dan
Ketersediaan Pelayanan Kesehatan Dalam Rangka Meningkatkan Usia Harapan Hidup Masyarakat Lombok Barat
1) Penekanan terhadap Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB)dan
Angka Kematian Balita (AKABA) melalui
peningkatan kualitas kesehatan individu serta peningkatan gizi masyarakat terutama pada anak- anak
2) Pembangunan Poskesdes, Polindes maupun Posyandu bagi desa – desa pemekaran yang belum memiliki.
3) Meningkatnya kompetensi tenaga kesehatan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
4) Meningkatnya mutu layanan kesehatan
masyarakat melalui peningkatan kapasitas RSUD, Puskesmas, Polindes, Poskesdes maupun Posyandu 3. Peningkatan kualitas dan kuantitas
infrastruktur daerah
1) Meningkatnya kuantitas dan kualitas serta jangkauan infrastruktur jalan yang di arahkan pada kawasan potensi ekonomi, terutama pariwisata, perdagangan, pertanian perikanan dan perkebunan
2) Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur perdagangan terutama pasar tradisional dan pasar tradisional modern dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi, menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat dalam rangka menurunkan kemiskinan
3) Meningkatnya kuantitas dan kualitas serta jangkauan infrastruktur irigasi dalam rangka meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian dan meningkatkan nilai tukar petani
4) Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana pemerintah dalam rangka meningkatkan pelayanan publik
4. Memperluas destinasi pariwisata dan meningkatkan pemberdayaan industri kecil dan menengah yang menunjang sektor pariwisata, perdagangan, hotel serta restoran
dalam rangka mempercepat
distribusi pendapatan, penurunan kemiskinan dan pengangguran
1) Meningkatnya pemberdayaan industri kecil dan menengah
2) Mempercepat distribusi pendapatan, penurunan kemiskinan dan pengangguran
3) Meningkatnya pengembangan jenis dan kualitas produk-produk wisata
4) Meningkatkan investasi dibidang pariwisata daerah
5) Memperbaiki lingkungan usaha dan
menyederhanakan prosedur perijinan 5. Peningkatan Produksi Pertanian
Dalam Rangka Ketahanan Pangan
1) Meningkatnya keterampilan petani dan
peningkatan kompetensi tenaga penyuluh
2) Pengembangan teknologi tepat guna untuk mendukung pengembangan budidaya pertanian 3) Pemberdayaan petani dan penguatan kelembagaan
kelompok tani
6. Pencegahan Bencana Alam dan
Pengendalian Lingkungan Hidup
1) Pencegahan dan pengendalian pencemaran lingkungan
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 22
NO PRIORITAS PEMBANGUNAN SASARAN
kegiatan-kegiatan ilegal
3) Memulihkan kondisi sumber daya alam yang dan lingkungan hidup yang rusak.
4) Mengendalikan pemanfaatan ruang yang efektif
dengan menerapkan prinsip pembangunan
berkelanjutan dan keseimbangan pembangunan antar fungsi
7. Peningkatan Kinerja Aparatur dan Penegakan Supremasi Hukum
1) Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan publik
2) Menciptakan kepastian hukum yang menjamin kepastian usaha, termasuk mengurangi tumpang tindih kebijakan antara Provinsi dan Daerah serta antar sektor.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab III LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014
23
BAB III
URUSAN DESENTRALISASI
A. RINGKASAN URUSAN DESENTRALISASI
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, pemerintahan daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya, kecuali urusan pemerintahan yang menjadi urusan Pemerintah. Dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Urusan yang menjadi kewenangan daerah terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan. Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, pada tahun 2008 Pemerintah Kabupaten Lombok Barat telah melaksanakan semua urusan wajib yang terdiri dari 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan melalui Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Lombok Barat. Urusan wajib dan urusan pilihan dilaksanakan oleh 42 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat Kabupaten, 7 Badan, 15 Dinas, 4 Kantor, 1 Rumah Sakit Umum Daerah, 10 Kecamatan, dan 2 Lembaga Teknis Lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 9 Tahun 2011 Tentang Organisasi Perangkat Daerah. Pembiayaan pelaksanaan urusan sebagian besar bersumber dari APBD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 .
1. SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Urusan Wajib dan Urusan Pilihan berikut data jumlah PNS/CPNS pada tahun 2014 sebagaimana tertera pada tabel berikut :
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab III LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014
24
Tabel 3.1
Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Jumlah Personilnya
SKPD KABUPATEN NAMA JUMLAH PERSONIL (PNS/CPNS) KET
Sekretariat Daerah 1. Sekretaris Daerah
2. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra
3. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan
4. Asisten Bidang Administrasi Umum 5. Staf Ahli Bidang Politik dan
Pemerintahan
6. Staf Ahli Bidang Hukum
7. Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia 8. Staf Ahli Bidang Ekonomi 9. Staf Ahli Bidang Keuangan dan
Pembangunan
10. Bagian Adm. Pemerintahan Umum 11. Bagian Adm. Pembangunan 12. Bagian Pengelola Data Elektronik 13. Bagian Adm. Kesejahteraan Rakyat 14. Bagian Adm. Perekonomian 15. Bagian Hukum dan
Perundang-undangan.
16. Bagian Humas Sandi dan Telekomunikasi
17. Bagian Organisasi Tata Laksana 18. Bagian Keuangan
19. Bagian Umum dan Perlengkapan
1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 10 13 15 10 11 18 11 11 65
Sekretariat DPRD Sekretariat DPRD Kab.Lobar 52
Inspektorat Inspektorat Kabupaten Lobar 64
Dinas Daerah 1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 4.473
2. Dinas Kehutanan 68
3. Dinas Kelautan dan Perikanan 29
4. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
55
5. Dinas Kesehatan 742
6. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab III LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014
25
SKPD KABUPATEN NAMA JUMLAH PERSONIL (PNS/CPNS) KET 7. Dinas Pariwisata 43
8. Dinas Pekerjaan Umum 231
9. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi
104
10. Dinas Pertambangan dan Energi 52
11. Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan
134 12. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
66 13. Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
Keuangan Daerah
172 14. Dinas Tata Kota, Pertamanan dan
Kebersihan
88 15. Dinas Perindustrian dan
Perdagangan
52 Badan
1. Badan Keluarga Berencana & Pemberdayaan Perempuan. 2. Badan Kepegawaian Daerah 3. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 4. Badan Lingkungan Hidup
5. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu 6. Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa.
7. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 116 116 39 32 39 36 68
Kantor 1. Kantor Arsip dan Perpustakaan
Daerah
2. Kantor Ketahanan Pangan Daerah 3. Kantor Satuan Pamong Praja 4. Kantor Asset Daerah
25 20 110 19 Rumah Sakit Daerah
Rumah Sakit Umum Daerah “Patut Patuh Patju”
201
Kecamatan 1. Kecamatan Batulayar 36
2. Kecamatan Gerung 58 3. Kecamatan Gunungsari 52 4. Kecamatan Kediri 36 5. Kecamatan Kuripan 41 6. Kecamatan Labuapi 47 7. Kecamatan Lembar 43 8. Kecamatan Lingsar 47
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab III LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014
26
SKPD KABUPATEN NAMA JUMLAH PERSONIL (PNS/CPNS) KET 9. Kecamatan Narmada 42
10. Kecamatan Sekotong Tengah 36
Lembaga lainnya 1. Badan Penanggulangan Bencana
Daerah
2. Badan Pelaksana Penyuluhan
68 176
Total 8.141
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab III LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014
27
2. ANGGARAN, REALISASI, DAN PELAKSANA URUSAN WAJIB
Anggaran, realisasi dan pelaksana urusan wajib di Kabupaten Lombok Barat dapat dilihat pada tabel di bawah ini;
Tabel 3.2
Anggaran, realisasi dan pelaksana urusan wajib
NO URUSAN WAJIB BELANJA TIDAK LANGSUNG
BELANJA LANGSUNG
TOTAL BELANJA REALISASI BELANJA
PERSEN TASE (%) SKPD PELAKSANA BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG
DAN JASA BELANJA MODAL
1 Pendidikan
409.643.198.028,43
1.030.211.390,00 6.051.776.235,05 45.532.481.940,93 462.257.667.594,41 432.156.652.699,00 93,49%
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
2 Kesehatan
52.028.687.873,51
13.927.321.623,73 59.245.562.423,90 23.193.599.702,24 148.395.171.623,38 139.428.185.978,00 93,96%
Dinas Kesehatan dan RSUD Patut Patuh Patju
a. Kesehatan 40.357.079.041,89 1.383.859.437,00 43.619.575.855,50 12.925.610.011,90 98.286.124.346,29 86.620.935.348,00 88,13% Dinas Kesehatan b. Kesehatan 11.671.608.831,62
12.543.462.186,73 15.625.986.568,40 10.267.989.690,34 50.109.047.277,09 52.807.250.630,00 105,38% RSUD Patut Patuh Patju
3 Lingkungan Hidup
2.012.099.532,66
166.394.800,00 21.975.938.250,00 7.895.881.000,00 32.050.313.582,66 31.681.369.305,00 98,85%
Badan Lingkungan Hidup dan Bidang Kebersihan Dinas Tata Kota, Pertamanan dan Kebersihan a. Lingkungan Hidup 2.012.099.532,66 108.861.000,00 1.238.982.800,00 290.700.000,00 3.650.643.332,66 3.579.004.539,00 98,04% Badan Lingkungan Hidup b. Lingkungan Hidup - 57.533.800,00 20.736.955.450,00 7.605.181.000,00 28.399.670.250,00 28.102.364.766,00 98,95% Bidang Kebersihan Dinas Tata Kota, Pertamanan dan Kebersihan 4 Pekerjaan Umum 11.625.725.374,22 756.198.000,00 14.020.553.230,00 40.556.499.851,52 66.958.976.455,74 65.777.784.523,00 98,24%
Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Tata Kota, Pertamanan dan Kebersihan
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab III LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014
28
NO URUSAN WAJIB BELANJA TIDAK LANGSUNG
BELANJA LANGSUNG
TOTAL BELANJA REALISASI BELANJA
PERSEN TASE (%) SKPD PELAKSANA BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG
DAN JASA BELANJA MODAL
a. Pekerjaan Umum
11.625.725.374,22
748.258.000,00 13.800.781.830,00 40.510.454.851,52 66.685.220.055,74 65.511.521.823,00 98,24% Dinas Pekerjaan Umum b. Pekerjaan Umum
-
7.940.000,00 219.771.400,00 46.045.000,00 273.756.400,00 266.262.700,00 97,26%
Dinas Tata Kota, Pertamanan dan Kebersihan 5 Tata Ruang 4.419.837.830,61 227.954.000,00 1.024.412.675,00 1.281.693.000,00 6.953.897.505,61 6.650.498.747,00 95,64%
Dinas Tata Kota, Pertamanan dan Kebersihan 6 Perencanaan Pembangunan 3.605.324.136,14 1.582.257.000,00 3.090.578.950,00 660.180.600,00 8.938.340.686,14 8.485.431.550,00 94,93% Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 7 Perumahan - 214.015.000,00 5.189.069.900,00 46.940.000,00 5.450.024.900,00 5.355.419.890,00 98,26%
Bidang Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Bidang Pemadam Kebakaran pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah a. Perumahan - 95.765.000,00 4.821.039.900,00 46.490.000,00 4.963.294.900,00 4.885.655.850,00 98,44%
Bidang Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum b. Perumahan - 118.250.000,00 368.030.000,00 450.000,00 486.730.000,00 469.764.040,00 96,51% Bidang Pemadam Kebakaran Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah 8 Kepemudaan & Olahraga - 46.203.500,00 721.508.429,00 3.511.700.000,00 4.279.411.929,00 1.526.973.465,00 35,68%
Bidang Pemuda dan Olahraga pada Dinas Pendidikan dann Kebudayaan 9 Penanaman Modal 2.724.131.214,68 157.555.000,00 465.227.500,00 83.110.000,00 3.430.023.714,68 3.183.890.246,00 92,82% Bidang Penanaman Modal pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab III LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014
29
NO URUSAN WAJIB BELANJA TIDAK LANGSUNG
BELANJA LANGSUNG
TOTAL BELANJA REALISASI BELANJA
PERSEN TASE (%) SKPD PELAKSANA BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG
DAN JASA BELANJA MODAL
10 Koperasi dan UKM
2.539.804.199,09
125.086.500,00 1.035.699.500,00 80.785.000,00 3.781.375.199,09 3.659.212.238,00 96,77%
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah 11 Kependudukan & Catatan Sipil 3.188.228.863,09 125.447.000,00 1.180.964.000,00 273.956.500,00 4.768.596.363,09 4.485.948.004,00 94,07% Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
12 Ketenagakerjaan - 54.720.000,00 299.251.500,00 24.386.000,00 378.357.500,00 361.643.300,00 95,58% Bidang Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi 13 Ketahanan Pangan 13.226.326.502,37 342.367.000,00 1.123.463.612,35 1.401.757.804,00 16.093.914.918,72 15.762.376.655,00 97,94% Kantor Ketahanan Pangan Daerah dan Badan Pelaksana Penyuluhan a. Ketahanan Pangan 1.082.116.483,68 159.726.000,00 607.395.162,35 1.353.804.804,00 3.203.042.450,03 3.139.426.880,00 98,01% Kantor Ketahanan Pangan Daerah b. Ketahanan Pangan 12.144.210.018,69 182.641.000,00 516.068.450,00 47.953.000,00 12.890.872.468,69 12.622.949.775,00 97,92% Badan Pelaksana Penyuluhan 14 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak - 38.972.500,00 368.565.740,00 7.650.000,00 415.188.240,00 382.389.350,00 92,10% Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah a. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak - 28.422.500,00 104.661.740,00 - 133.084.240,00 113.667.500,00 85,41% Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab III LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014
30
NO URUSAN WAJIB BELANJA TIDAK LANGSUNG
BELANJA LANGSUNG
TOTAL BELANJA REALISASI BELANJA
PERSEN TASE (%) SKPD PELAKSANA BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG
DAN JASA BELANJA MODAL
b. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak - 10.550.000,00 263.904.000,00 7.650.000,00 282.104.000,00 268.721.850,00 95,26% Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah 15 KB & KS 7.386.629.499,82 332.664.500,00 1.335.306.957,00 722.728.760,00 9.777.329.716,82 8.927.338.821,00 91,31% Badan KB dan PP, Bakesbangpol, Bag. Adm. Kesra setda
a. KB & KS 7.386.629.499,82 258.839.500,00 1.287.016.957,00 722.728.760,00 9.655.214.716,82 8.805.223.821,00 91,20% Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan b. KB & KS - 73.825.000,00 48.290.000,00 - 122.115.000,00 122.115.000,00 100,00%
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 16 Perhubungan 6.019.967.037,50 105.889.000,00 1.307.684.085,00 2.071.524.810,00 9.505.064.932,50 9.221.003.971,00 97,01% Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 17 Komunikasi & Informatika - 2.950.000,00 291.027.000,00 301.355.000,00 595.332.000,00 583.707.400,00 98,05% Dinas Perhubungan, Komunikasi Informatika 18 Pertanahan -
89.995.000,00 658.113.400,00 59.947.150.000,00 60.695.258.400,00 59.652.018.735,00 98,28% Kantor Asset Daerah
19 Kesbang & Politik
11.569.622.458,68
790.498.000,00 3.960.186.290,00 766.284.000,00 17.086.590.748,68 16.178.685.081,00 94,69%
Badan Kesatuan Bangsa, dan Politik , Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
a. Kesbang & Politik
2.395.119.581,26
326.730.000,00 535.746.000,00 53.899.000,00 3.311.494.581,26 3.238.507.175,00 97,80%
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
b. Kesbang & Politik
5.559.978.477,63
319.160.000,00 2.570.488.500,00 348.395.000,00 8.798.021.977,63 8.118.767.136,00 92,28%
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab III LPPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014
31
NO URUSAN WAJIB BELANJA TIDAK LANGSUNG
BELANJA LANGSUNG
TOTAL BELANJA REALISASI BELANJA
PERSEN TASE (%) SKPD PELAKSANA BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG
DAN JASA BELANJA MODAL
c. Kesbang & Politik
3.614.524.399,79 144.608.000,00 853.951.790,00 363.990.000,00 4.977.074.189,79 4.821.410.770,00 96,87% Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) 20 Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian 155.713.781.293,73 10.018.041.800,00 58.285.348.070,00 16.114.074.158,00 240.131.245.321,73 223.312.410.657,76 93,00%
Kepala Daeran dan Wakil Kepala Daerah, DPRD,Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD,Dinas PPKD, Badan Kepegawaian Daerah, Inspektorat Kabupaten, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu , Kecamatan Gerung, Kecamatan Narmada, Kecamatan Kediri, Kecamatan Lingsar, Kecamatan Batulayar, Kecamatan Labuapi, Kecamatan Gunungsari,Kecamatan Kuripan, Kecamatan Lembar, Kecamatan Sekotong Tengah a. Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian 71.727.247.018,00 - - - 71.727.247.018,00 69.312.803.206,76 96,63% PPKD