• Tidak ada hasil yang ditemukan

27 Dr. Ir. Nora H. Pandjaitan, DEA IPB 28 Prof. Dr. Ir. Asep Sapei, MS IPB 29 Dr. Agus Wahyudi 30 Ir. Adrianto Gunawan, M.Sc. PT Sinarmas Forestry 31

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "27 Dr. Ir. Nora H. Pandjaitan, DEA IPB 28 Prof. Dr. Ir. Asep Sapei, MS IPB 29 Dr. Agus Wahyudi 30 Ir. Adrianto Gunawan, M.Sc. PT Sinarmas Forestry 31"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2

DAFTAR PESERTA

1 Prof. Dr. Ir. Yanto Santosa, DEA IPB 2 Ir. Mukti Sardjono, M.Sc Kementan

3 Ir. Musdhalifah Machmud, M.T. Kemenko Perekonomian

4 Ir. Bambang, MM Kementan

5 Dr. Iman Santoso APHI

6 Togar Sitanggang GAPKI

7 Prof. Dr. Ir. Supiandi Sabiham, M.Agr HGI 8 Prof. Dr. Ir. Budi Indra Setiawan, M.Agr IPB

9 Prof. Dr. Budiman Minasny The University of Sydney 10 Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr BBSLDP

11 Dr.Ir. Prastowo, M.Eng IPB

12 Wirastuti Widyatmanti, S.Si., Ph.D. UGM 13 Dr. Yiyi Sulaeman, S.P., M.Sc BBSLDP

14 Siti Hajar PT Earthline

15 Dr Rudiyanto

16 Dr. Ir. Basuki Sumawinata, M.Agr IPB 17 Dr. Ir. Syaiful Anwar, M.Sc IPB

18 Dr. Bandung Sahari PT Astra Agro Lestari 19 Ir. Dian Novarina, M.Sc PT. Riau Andalan Pulp

and Paper 20 Prof. Dr. Ir. Irsal Las, MS ICALRRD 21 Dr. Ir. Gunawan Djajakirana, M.Sc IPB 22 Dr. Ir. Arief Hartono, M.Sc IPB

23 Dr. Ir. Ai Dariah Balittanah

24 Dr. Muh. Taufik, S,Si, M.Si IPB 25 Ir. Mahmud Raimadoya, M.Sc IPB 26 Dr. Ir. Yuli Suharnoto, MEng. IPB

(3)

3 27 Dr. Ir. Nora H. Pandjaitan, DEA IPB

28 Prof. Dr. Ir. Asep Sapei, MS IPB 29 Dr. Agus Wahyudi

30 Ir. Adrianto Gunawan, M.Sc. PT Sinarmas Forestry 31 Ir. Kresno Dwi Santosa, M.Si PT Sonokeling Akreditas

Nusantara 32 Dr. Yudi Chadirin, S.TP, M.Agr IPB 33 Dr. Satyanto K. Saptomo,S.TP,M.Si. IPB 34 Dr. Chusnul Arif, S.TP, M.Si IPB 35 Yanuar Chandra Wirasembada, S.T., M.Si IPB 36 Septian Fauzi Dwi Saputra, S.TP, M.Si IPB 37 Maulana Ibrahim Rau, S.T., M.Sc IPB 38 Dr. Nur Aini Iswati Hasanah, S.T., M.Si IPB 39 Vita Ayu Kusuma Dewi, S.T., M.Si IPB 40 Riani Muharomah, S.T., M.Si IPB 41 Oktari Ega Santika, S.TP IPB 42 Lily Endah Diansari, S.TP IPB

(4)

4

KATA SAMBUTAN KETUA PENYELENGGARA

Assalamualaikum Warahmatullahiwabarokatuh,

Puji Syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas perkenannya “FGD Pengelolaan Lahan Gambut Berwawasan Lingkungan” ini dapat diselenggarakan.

Kami ucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadirannya pada yang terhormat: Deputi Koordinasi Bidang Pangan dan Pertanian, Kementerian Koordinor Bidang Perekonomian-RI yang berkenan juga menyampaikan Keynote Speech; Kepala LPPM-IPB yang menjadi tuan rumah dan memfasilitas FGD ini, serta para pembicara undangan: 1) Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan-RI; 2) Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian-RI; 3) Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI); 4) Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI); 5) Kepala Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian (BBSDLP), Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pertanian-RI; 6) Ketua Perkumpulan Masyarakat Gambut Indonesia (HGI), Prof. Supiandi Sabiham; 7) Guru Besar Ilmu Tanah dari The University of Sydney, Prof. Budiman Minasny; dan 8) Guru Besar Hidrologi dan Fisika Tanah dari Institit Pertanian Bogor, Prof. Budi Indra Setiawan. Kami ucapkan selamat datang, dan terima kasih pula kepada Bapak dan Ibu undangan sekalian yang berkenan serta para wartawan yang meliput FDG ini.

Bapak dan Ibu yang terhormat, sebagaimana kita ketahui bersama, isu gambut dan lahan gambut serta berbagai pemanfaatan termasuk konservasinya tidak pernah surut dari perhatian masyarakat, baik dalam lingkup nasional, regional maupun internasional. Isu negatif seputar gambut ini malahan semakin gencar sejak lahan gambut yang dikenal sebagai lahan sub-optimal dapat diberdayakan bagi berbagai kegiatan ekonomi produktif yang berdaya saing tinggi, khususnya di sektor pertanian, perkebunan dan hutan tanaman industri.

(5)

5 Walaupun terdapat banyak kemajuan, tidak dapat dipungkiri pula bahwa pengelolaan lahan gambut di Tanah Air dewasa ini masih berhadapan dengan berbagai kendala dan permasalahan. Lemahnya sumberdaya manusia dan teknologi serta minimnya rujukan bagi pengelolaan lahan gambut yang berwawasan lingkungan merupakan pekerjaan rumah yang perlu mendapat perhatian seksama. Di sisi lain, pemahaman tentang gambut dan lahan gambut beserta kompleksitas karakteristiknya pun perlu terus ditingkatkan melalui berbagai bentuk pembelajaran dan penelitian yang terencana dan sistematis sehingga dapat dijadikan acuan dalam menentukan arah, kebijakan dan strategi pengembangannya. Pada FGD ini, kita akan mendengarkan paparan dari beberapa representasi pemangku kepentingan serta bertukar pengalaman dan pemikiran untuk dapat menghasilkan solusi yang efektif dalam Pengelolaan Lahan Gambut Berwawasan Lingkungan, serta menjalin kerjasama, gotong royong, guna mengatasi kendala dan permasalahan yang ada serta mengantipasi tantangan yang akan datang.

Terakhir, kami ucapkan terima kasih kepada LPPM-IPB, The University of Sydney, Australia Indonesia Institute (AII), dan World Resource Institute (WRI) Indonesia atas kontribusinya baik moril maupun materil. Serta, kami mohon maaf kepada Bapak dan Ibu sekalian jika sebelum, selama dan setelah penyelenggaraan FGD ini ada hal yang kurang berkenan. Semoga FGD ini bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan dan agenda bersama selanjutnya berjalan lancar. Selanjutkan, kami mohon Kepala LPPM-IPB untuk memberikan sambutan sekaligus membuka FGD ini. Terima kasih.

Bogor, 14 Desember 2017

Wassalamualaikum Warahmatullahiwabarokatuh, Ketua Panitia Pengarah,

(6)

6

KATA SAMBUTAN KEPALA LPPM IPB

Yang saya hormati Bapak/Ibu para hadirin peserta FGD Assalamualaikum wr.wb,

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal’afiat untuk menghadiri acara “FGD Pengelolaan Lahan Gambut Berwawasan Lingkungan”. Atas nama IPB, Saya ucapkan selamat datang kepada para hadirin sekalian di Gedung TechnozNet Kampus Baranangsiang IPB.

Seperti kita ketahui upaya perbaikan dalam mengelola lahan gambut di tanah air semakin mendapat perhatian seksama yang menyangkut berbagai aspek meliputi kebijakan dan implementasinya maupun aspek teknis, sosial dan lingkungan serta pengelolaannya baik dalam skala kawasan hidrologi gambut maupun dalam skala operasional di lahan budidaya. Kemajuan dalam pengelolaan lahan gambut telah banyak yang diperoleh sebagaimana terlihat telah terjadi peningkatan produktivitas tanaman yang dibudidayakan. Demikian pula, telah terjadi penurunan kebakaran lahan dari tahun ke tahun, serta semakin cepatnya penanganan bila terjadi kebakaran lahan gambut.

Dengan semakin ketatnya regulasi pengelolaan lahan gambut, tidak dapat dipungkiri telah bermunculan permasalahan dan kendala baru dalam implementasinya terutama yang dihadapi para praktisi/pelaku usaha di lapangan. Berbagai kalangan, yaitu pemangku kebijakan, pelaku usaha, akademisi/peneliti serta pemerhati gambut yang kompeten harus terus memelihara dan memperkuat sinergitas guna menghasilkan solusi yang mampu mengatasi permasalahan dan kendala yang dihadapi bersama. Forum ini menghadirkan para pemangku kepentingan guna membahas dan memahami perkembangan terbaru, seputar arah: kebijakan dan strategi pengembangan lahan gambut yang berkelanjutan, permasalahan dan kendala serta kemajuan yang dihadapi pelaku usaha dalam implementasinya, teknik dan teknologi adaptif yang dapat diterapkan

(7)

7 atau diujicobakan untuk memperbaiki pengelolaan lahan gambut. Forum ini saya harapkan mampu menghasilkan rekomendasi yang implementatif dan merajut kebersamaan dalam mengatasi berbagai bentuk permasalahan yang dihadapi.

Bapak, Ibu dan Hadirin sekalian yang berbahagia,

Akhirnya, dengan mengucap Bismillahirahmannirahim acara “FGD Pengelolaan Lahan Gambut Berwawasan Lingkungan” resmi saya nyatakan dibuka. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan perlindungan dan petunjuk-Nya sehingga pertemuan ini dapat berjalan lancar, produktif dan menghasilkan sinergitas antar pemangku kepentingan guna menghasilkan konsepsi tentang pengelolaan lahan gambut yang bermanfaat bagi perekonomian nasional dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

Terima kasih, Wassalamu'alaikum Wr. Wb Bogor, 14 Desember 2017

Kepala LPPM IPB

(8)

8

SUSUNAN ACARA

Kamis, 14 Agustus 2017

08:00–08:30 Registrasi

08:30–08:45 Pembukaan (Kepala LPPM, IPB)

08:45–09:45 Pembicara Kunci (Deputi Koordinasi Bidang Pangan dan Pertanian)

09:45–10:00 Rehat dan Jumpa Wartawan

10:00–12:00 1. Moderator: Prof. Dr. Ir. Yanto Santosa, DEA

2. Arah, kebijakan dan strategi pengembangan lahan gambut untuk pembangunan sektor kehutanan yang berkelanjutan (Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan).

3. Arah, kebijakan dan strategi pengembangan lahan gambut untuk pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan (Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian).

4. Permasalahan, kendala dan kemajuan pengelolaan

lahan gambut di Hutan Tanaman Industri (Ketua sosiasi Pengusaha Hutan Indonesia).

5. Permasalahan, kendala dan kemajuan pengelolaan

lahan gambut di Perkebunan Kelapa Sawit (Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia). 12:00–13:00 Ishoma

(9)

9 13:00–15:00 6. Moderator: Ir. Mukti Sardjono, M.Sc

7. Teknik pemetaan dan peta lahan gambut terkini

(Kepala BBDSLP, Balitbangtan, Kementerian

Pertanian).

8. Perkembangan, dan urgensi kerjasama penelitian

dan pengembangan guna mendukung pengelolaan lahan gambut yang berwawasan Lingkungan (Ketua HGI).

9. Teknologi pemetaan lahan dan ketebalan gambut

serta simpanan karbon (Prof. Budiman Minasny, The University of Sydney).

10. Pemodelan dan teknik pemantauan kelembaban dan

muka air tanah di lahan gambut (Prof. Budi Indra Setiawan, Institut Pertanian Bogor)

15:00–15:15 Rehat

15:15–15:45 Pembentukan tim riset pengembangan tata kelola air di lahan gambut yang berwawasan lingkungan (Ketua Panitia Pengarah)

(10)

10

(11)

11 Gedung TechnOsNet, Komplek Botani Square Bogor

https://goo.gl/maps/n4qrv1a1Dr22 Alternatif masuk dan parkir: * Sepeda motor:

- masuk via Jalan Malabar, parkir di depan lokasi acara (Area Parkir I)

- parkir di IPB Baranangsiang, jalan kaki ke lokasi acara melalui jalan samping mall Botani square (Area Parkir IV)

* Mobil:

- masuk parking gate mall Botani Square – terus hingga melewati Hotel Santika (belakang Botani Square), parkir di lokasi acara (Area Parkir I)

- parkir di area parkir belakang mall Botani square (basement), jalan kaki ke lokasi acara (Area Parkir II)

- parkir di area parkir depan mall Botani square, jalan kaki ke lokasi acara (Area Parkir III)

- parkir di IPB Baranangsiang, jalan kaki ke lokasi acara melalui jalan samping mall Botani square (Area Parkir IV)

Referensi

Dokumen terkait

Kemandirian belajar siswa MTs Negeri Kota Magelang dalam penelitian ini merupakan skor yang diperoleh dari jawaban siswa (responden) terhadap instrumen penelitian untuk

Indikator kinerja SKPD yang mengacu kepada sasaran tersebut, yaitu: Indikator 1 : Persentase rumah tangga bersanitasi.. Kondisi rumah tangga bersanitasi tahun 2010 sebesar

Pada pelatihan sulam pita persiapan pengelola dalam mempersiapkan pelaksanaan pelatihan sulam pita sangatlah baik. Dibuktikan dengan hasil observasi dan wawancara

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: Penerapan metode pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) lebih dapat meningkatkan

KB” DUA ANAK CUKUP” (sesuai warna asli) dengan ukuran proporsional dan tertulis DAK Sub Bidang KB Tahun Anggaran....(tahun pengadaan). Logo BKKBN, Logo Kabupaten dan

Hal ini menunjukkan bahwa interaksi antara jenis klon dan media dasar sangat memengaruhi jumlah nodul yang dihasilkan, dimana interaksi tertinggi dari kedua faktor tersebut

Peubah yang diamati adalah panjang ubi, diameter ubi, jumlah ubi per tanaman, bobot per ubi, bobot basah ubi per petak, dan bobot kering ubi per petak yang dilakukan pada saat

Guru-guru biologi di SMA Negeri Rayon 01 Kabupaten Pidie ada yang belum dan sudah sertifikasi, untuk mengetahui kinerja kedua kelompok guru tersebut dilakukan