E-SUMUTSIANA KULINER LEBARAN
Gita Bunaya Putri1, Mahyuddin KM. Nasution2, Marischa Elveny3Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. HM Jhoni No 70 Medan, Indonesia
1gitabunaya@gmail.com
Abstrak
E-Sumutsiana Kuliner Lebaran bertujuan untuk menginformasikan kuliner lebaran khas yang ada di Provinsi Sumatera Utara. E-Sumutsina dibangun dengan menggunakan PHP dan MySQL. Data yang dimasukkan dalam database ini disimpan secara terpusat dengan menggunakan MySql. Hasil pengujian dari sistem ini dapat menyimpan, mengubah dan menghapus data berupa data kuliner lebaran, data daerah dan data berita. E-Sumutsiana Kuliner Lebaran mampu memberikan informasi secara jelas dan cepat berupa informasi Kuliner Khas yang ada di Sumatera Utara kepada masyarakat luas.
Kata Kunci : Informasi, Kuliner Lebaran, PHP, MySQL
Abstract
Sumutsiana Culinary Eid aims to inform culinary typical widths in the province of North Sumatra. E-Sumutsina built using PHP and MySQL. The data included in this database server. The test results of the system can store, modify and delete data in the form of data culinary feast, the data and news data area. E-Sumutsiana Culinary Eid able to provide information clearly and quickly form Culinary Typical information that is in North Sumatra to the Community Area.
Keywords: Information, Culinary Eid, PHP, MySQL
1. Pendahuluan
Kuliner adalah hasil olahan yang berupa masakan. Masakan tersebut berupa lauk pauk, makanan (penganan), dan minuman. Setiap daerah memiliki cita rasa tersendiri dalam bidang kuliner, maka setiap daerah memiliki tradisi kuliner yang berbeda–beda. Kuliner juga sangat berhubungan erat dengan suatu perayaan atau tradisi, salah satu contoh perayaan tersebut adalah dalam perayaan Lebaran. Dalam suatu perayaan atau tradisi tidak lengkap tanpa kehadiran kuliner yang menjadikan perayaan tersebut menjadi lebih baik.
Indonesia memiliki banyak sekali jenis kuliner lebaran yang sudah terkenal dan dapat dibanggakan. Di Sumatera Utara khususnya di kota Medan kuliner lebaran yang terkenal adalah lontong sayur. Kuliner Lebaran tersebar di berbagai penjuru Indonesia dan berbagai daerah. Kuliner Lebaran merupakan sebagai salah satu warisan leluhur yang harus tetap dilestarikan karena selain merupakan khasanah kekayaan kuliner juga dapat menarik perhatian masyarakat pecinta kuliner. Kuliner Lebaran juga merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang bisa diwariskan dan dipelajari untuk generasi seterusnya.
Informasi seputar kuliner lebaran sangat kurang dikarenakan minimnya sumber informasi yang tersedia. Hal ini terjadi karena kurangnya media dan sosialisasi akan kuliner lebaran itu sendiri. Dengan kurangnya media informasi kuliner
lebaran maka perlu dibuat suatu media yang membantu untuk mengatasi masalah tersebut.
E-Sumutsiana dapat diartikan sebagai
perbendaharaan yang secara khusus dimiliki oleh daerah Sumatera Utara atau kekayaan alamiah dari alam di daerah Sumatera Utara yang dipublikasikan dalam bentuk elektronic yaitu dipublikasikan melalui Website.
a. Kuliner
Kuliner adalah suatu bagian hidup yang erat kaitannya dengan konsumsi makanan ataupun juga sebuah gaya hidup yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu kuliner sangat penting dalam kehidupan.
Kuliner adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Cairan dipakai untuk maksud ini sering disebuat minuman, tetapi kata makanan juga dapat dipakai. Istilah ini kadang-kadang dipakai dengan kiasan, seperti “makanan untuk pemikiran”. Kecukupan makanan dapat dinilai dengan status gizi secara antropometri.
Menurut artikata makanan segala bahan yang kita makan atau masuk ke dalam tubuh yg membentuk atau mengganti jaringan tubuh, memberikan tenaga, atau mengatur semua proses dl tubuh
Maka dapat disimpulkan kuliner adalah sesuatu yang erat kaitannya dengan kehidupan yang
biasanya dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari guna menambah dan memberikan energi didalam tubuh.
b. Lebaran
Menurut Kamus online bahasa Indonesia lebaran adalah Hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Umat Islam di Indonesia menjadikan Idul Fitri atau lebaran sebagai hari raya utama, momen untuk berkumpul kembali bersama keluarga, apalagi keluarga yang karena suatu alasan, misalnya pekerjaan atau pernikahan, harus berpisah. Mulai dua minggu sebelum Idul Fitri, umat Islam di Indonesia mulai memikirkan perayaan hari raya ini, yang paling utama adalah Mudik atau Pulang Kampung,
Hari Raya Idul Fitri di Indonesia diperingati sebagai hari libur nasional, yang diperingati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang memang mayoritas Muslim. Biasanya, penetapan Idul Fitri ditentukan oleh pemerintah, namun beberapa ormas Islam menetapkannya berbeda. Idul Fitri di Indonesia disebut dengan Lebaran, dimana sebagian besar masyarakat pulang kampung (mudik) untuk merayakannya bersama keluarga. Selama perayaan, berbagai hidangan disajikan. Hidangan yang paling populer dalam perayaan Idul Fitri di Indonesia adalah ketupat, yang memang sangat familiar di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura.
c. Jenis-Jenis Kuliner Lebaran
Berikut ini merupakan jenis-jenis kuliner yang telah umum dimasyarakat:
1. Toge Panyabungan
Meskipun namanya toge, kuliner khas ini bukan dibuat dari tumbuh-tumbuhan yang merupakan kecambah dari kacang hijau tersebut. Makanan yang sangat khas tersebut terdiri dari ketan hitam, tape ketan putih, lupis, candil, cendol dengan tambahan santan dan air gula aren, Semua bahan tersebut disajikan menjadi satu sehingga disebut toge penyabungan. Toge penabungan adalah kuliner yang sejenis dengan kolak, dawet irengdi purworejo atau juga dawet jabung yang ada di ponorogo.
2. Lomang, makanan khas lebaran di Tapanuli Selatan. Lomang adalah makanan khas dan bahkan sudah menjadi ikon lebaran dikalangan etnis batak yang beragama islam khususnya di Tapanuli Selatan.
3. Manisan Halua, makanan khas lebaran di Sumatera. Salah satu makanan khas masyarakat melayu di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang selalu ada pada setiap lebaran adalah manisan halua. Warga melayu langkat tidak akan lupa menyuguhkan hidangan manisan halua buat tamu yang datang. Halua terbuat dari papaya, cabai, labu, wortel, daun papaya, buah gelugur, buah renda, terong, kolang kaling, dan buah gundur, lalu dibentuk dengan berbagai variasi. Kemudian dicampur gula putih yang dipanaskan atau dimasukkan langsung kedalam manisan yang sudah dibentuk diendapkan beberapa hari lamanya. Setelah itu siap untuk disajikan atau dihidangkan kepada tamu ketika berlebaran.
4. Ombus-ombus adalah makanan khas tapanuli utara(siborong-borong) terbuat dari tepung beras yang diberi gula ditengah dan dibungkus daun pisang. konon katanya kenapa diberi nama ombus-ombus karena kita harus memberi tiupan (menghembuskan nafas) ketika memakan karena kue ini enak dimakan hangat. Ombus-ombus adalah kue tradisional Batak. Tak jelas sejak kapan penganan ini mulai “membudaya”. Namun pada acara seremonial adat Batak tertentu, biasanya lappet atau ombus-ombus tetap menjadi hidangan sela dibarengi kopi atau teh.
5. Pakat rotan, sesuai dengan namanya makanan ini terbuat dari rotan tetapi bukan sembarang rotan, hanya rotan muda yang di gunakan. rotan muda di bakar di atas sebuah tungku sekitar selama 1 jam dan setelah rotan dipastikan matang, kupas dan ambil bagian dalam rotan yang berwarna putih. Kemudian daging rotan dipotong – potong sesuai selera (biasa sekita 5 cm) dan biasanya untuk menambah kenikmatan, rotan muda dibubuhi dengan serundeng kelapa atau juga dengan sambel balacan. Berbuka puasa dengan menu pakat rotan ini sudah menjadi tradisi bagi warga tapanuli.
2. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data-data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian dimana sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Metode penelitian ini memiliki dua tahapan, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap perancangan perangkat lunak. Tahap
pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian.
Cara-cara yang mendukung untuk mendapatkan data primer adalah sebagai berikut : 1. Studi pustaka
Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai literatur-literatur yang bersumber dari buku-buku, teks, jurnal ilmiah, situs-situs di internet, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan topik penelitian.
2. Studi lapangan
Studi ini dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang akan diteliti dan pengumpulan data dilakukan secara langsung. hal ini meliputi :
1. Wawancara
Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan narasumber yang terkait dengan permasalahan yang diambil untuk memperoleh data dan informasi. Wawancara ini dilakukan secara langsung kepada pihak yang terkait.
2. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti (Husaini Usman, 2008:52). Metode ini bertujuan untuk mengetahui ciri-ciri dan luasnya obyek yang diamati. Dengan pengamatan langsung dapat diperoleh data yang nyata dan lengkap.
3. Perancangan Sistem
Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer yang bertujuan untuk mengidentifikasikan serta mengevaluasi masalah-masalah yang muncul, hambatan-hambatan yang mungkin terjadi dan kebutuhan kebutuhan yang diharapkan sehingga mengarah kepada suatu solusi untuk perbaikan maupun pengembangan ke arah yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan teknologi.
Kuliner Lebaran tersebar di berbagai penjuru Indonesia dan berbagai daerah. Kuliner Lebaran merupakan sebagai salah satu warisan leluhur yang harus tetap dilestarikan karena selain merupakan khasanah kekayaan kuliner juga dapat menarik perhatian masyarakat pecinta kuliner. Kuliner Lebaran juga merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang bisa diwariskan dan dipelajari untuk generasi seterusnya.
Informasi seputar kuliner lebaran sangat kurang dikarenakan minimnya sumber informasi yang tersedia. Hal ini terjadi karena kurangnya media dan sosialisasi akan kuliner lebaran itu sendiri. Dengan kurangnya media informasi kuliner lebaran maka perlu dibuat suatu media yang membantu untuk mengatasi masalah tersebut.
a. Diargam Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu system. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke system atau output dari system.
User Admin
Data Komentar Data Kuliner Data Jenis Kuliner Data Daerah Data Berita
Info. Kuliner Lebaran Info. Komentar
Pengujung E-Sumutsiana Kuliner Lebaran Komentar Info. Kuliner Info. Berita
Gambar 1. Diagram Konteks
b. Flowchart Halaman Utama
Jogiyanto Hartono(2005:795) menyatakan bahwa bagan alir (Flowchart) adalah bagan yang menunjukan alir didalam program atau prosedur secara logika.
Dalam bahasan ini akan menyajikan alir dari sistem yang akan dibuat nantinya dengan menggunakan flow chart. Flow chart atau diagram alir adalah sekumpulan simbol-simbol atau skema yang menunjukan atau menggambarkan rangkaian atau kegiatan-kegiatan program dari awal hingga akhir. Inti pembuatan dari flow chart atau diagram alir ini adalah penggambaran urutan dari langkah-langkah pengerjaan dari suatu algoritma.
Start Tampil Halaman Hone Tentukan Pilihan Home Kuliner
Login Admin Masukkan Username
& Password True
Halaman Administrator 2 Y Y T T Tampil Halaman Home Y Y Y 1 T
Buku Tamu Masukkan Komentar User Kirim Komentar Data Komentar Tersimpan Di Database T T Y Y T Stop Tampil Daftar Kuliner Contakt US T Y Tampil Contact Us Read more T Tampil Halaman Daftar Kuliner Y Artikel Y Tampil Halaman Artikel
Gambar 2. Flowchart halaman Utama
c. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram Level 0 (Nol) adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai system yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-sungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entity.
Admin Data Berita Data Jenis Kuliner Data Daerah Data Kuliner F1 Jenis Kuliner F2 Berita F3 Kuliner 0.1 Halaman Administrator 0.2 Halaman WebSite Info. Komentar Info. Kuliner Info. Berita F4 Komentar User
Data Jenis Kuliner Data Berita Data Kuliner Data Komentar Info Kuliner Info Berita Info. Komentar Data Komentar
Gambar 3. Data Flow Diagram d. Relasi Database
Untuk memudahkan rancangan sistem yang dilakukan, maka penulis membuat rancangan
database yang terdiri dari tabel-tabel disertai
gambar relasi yang menunjukkan hubungan antar tabel
.
Dalam perancangan website ini, isi website telah dipecah kedalam tabel-tabel untuk memudahkan konfigurasi. Untuk menggabungkan kembali dalam pemrograman diperlukan relasi antar tabel agar setiap bagian
isi yang letaknya terpisah dalam tabel lain dapat ditampilkan bersamaan pada halaman website, sebab dalam setiap halaman web akan dilakukan pemanggilan tabel-tabel untuk mengambil isi-isi tabel yang diperlukan.
Daerah KodeDaerah Daerah Admin Username Password Tamu IdTamu Tanggal NamaTamu Email Komentar Status Berita BeritaID Tgl Judul Foto Berita Kuliner KodeKuliner NamaKuliner JenisKuliner KodeDaerah Keterangan Foto Jenis KodeJenis JenisKuliner
Gambar 4. Relasi Database 4. Implementasi
Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui dan menguji, menginstal, memulai, serta menggunakan sistem yang baru atau sistem yang diperbaiki.
Penggunaan suatu komputer untuk pemecahan masalah membutuhkan suatu sistem yang baik, sehingga memungkinkan berhasilnya komputer dalam melaksanakan tugasnya, yaitu mengolah data menjadi informasi. Langkah implementasi yang dilakukan dalam menyelesaikan Perancangan E-Sumutsiana Kuliner Lebaran, Menyediakan perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).
Adapun hasil Perancangan E-Sumutsiana Kuliner Lebaran yang sudah dibuat, dapat dilihat dibawah ini.
Gambar 5. Halaman Login Administrator
Pada halaman pertama terdapat admin yang akan menggunakan perancanga ini sebagai administrator. Halaman ini merupakan halaman untuk mengInput username dan password bagi user yang ingin masuk kehalaman administrator.
Gambar 6. Halaman Utama Administrator
Selanjutnya setelah admin dapat login, maka admin akan dibawa menuju ke halaman administrator Halaman ini berisi Form Jenis Kuliner, Form Daerah Kuliner, Form Kuliner, dan Form Buat Berita.
Gambar 7. Halaman Input Jenis Kuliner
Berikutnya, admin akan masuk ke dalam halaman input jenis kuliner. Halaman Jenis Kuliner merupakan halaman yang berfungsi memanage data Jenis Kuliner.
Gambar 8. Halaman Daerah Kuliner
Selanjutnya, admin dapat memasuki ke dalam halaman daerah kuliner. Halaman Daerah Kuliner merupakan halaman yang berfungsi memanage data Jenis Kuliner.
Gambar 9. Halaman Kuliner
Berikutnya, administrator dapat masuk ke dalam halaman Kuliner. Halaman ini merupakan halaman yang berfungsi untuk menambah, mengedit atau menghapus data-data dari kuliner yang ada.
Gambar 10. Halaman Form Buat Berita
Selanjutnya, administrator dapat membuat pemberitaan mengenai berita yang membangun dari website pada halaman form buat berita sehingga menjadi media informasi yang baik. Halaman Buat Berita ini merupakan halaman yang berfungsi untuk membuat berita atau informasi-informasi seputar berita terkini maupun berita mengenai Kuliner.
Gambar 11. Halaman Utama User
Untuk User yang merupakan pengguna dari website yang dibuat, untuk pertama kali dapat melihat halaman utama user yang ada. Halaman ini berisi tampilan utama E-Sumutsiana Kuliner Lebaran yang terdiri dari beberapa menu yaitu Home, Sumut Kuliner, Kritik Dan Saran, Contact us , List Jenis Kuliner, List Daerah Kulineran, List Buku Tamu, dan List Berita. Informasi yang dapat dilihat di masing-masing menu.
Gambar 12. Halaman User Kuliner
Selanjutnya, user diapat memilih menu User Kuliner. Halaman ini merupakan halaman untuk menampilkan seluruh Kuliner yang ada di website E-Sumutsiana Kuliner Lebaran .
Gambar 13. Halaman Kritik Dan Saran
Langkah berikutnya yang bisa dilakukan user adalah dengan memilih halaman Kritik dan Saran sehingga user dapat mengirimkan kritik dan saran langsung kepada admin.
Gambar 14. Halaman Contact Us
User dapat melihat contact langsung dari website pada halaman contact us sehingga dapat menghubungi admin yang bersangkutan.
5. Kesimpulan
Penulis mengambil kesimpulan-kesimpulan sekaligus memberikan saran untuk kemajuan sistem yang dibuat. Dengan adanya kesimpulan dan saran ini dapatlah diambil suatu perbandingan yang akhirnya dapat memberikan perbaikan-perbaikan sistem pada masa yang akan datang. Adapun kesimpulan yang penulis peroleh adalah :
1. Pembuatan sistem website E-Sumutsiana Kuliner Lebaran dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai Kuliner Lebaran secara lengkap dan jelas. 2. E-Sumutsiana Kuliner Lebaran ini adalah
sarana informasi dalam menginformasikan kuliner lebaran di Sumatera Utara.
3. E-Sumutsiana Kuliner Lebaran yang baru dapat membantu dalam penyampaian informasi dalam bentuk feedback baik secara langsung maupun tidak langsung yang memberikan
Output berupa gambar-gambar.
4. Proses penyampaian informasi yang membutuhkan tenaga waktu dan waktu dapat dikurangi dengan menggunakan sistem online yang berbantuan komputer melalui jaringan internet.
Daftar Pustaka:
[1] Abdul, Kadir. 2008. Pengenalan Sistem
Informasi. Andi. Yogyakarta.
[2] Andri, Kristanto. 2008. Perancangan Sistem
Informasi. Gava Media.Yogyakarta.
[3] Al-Bahra Bin Jamaludin. 2005 Analisis dan
Desain Sistem Informasi. Graha
Ilmu.Yogyakarta.
[4] Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.
[5] Edhy Sutanta. 2005. Pengantar Teknologi
Informasi. Graha ilmu.
[6] Jogiyanto HM, 2002, Perancangan Sistem
Informasi, Yogyakarta : Penerbit Andi
Yogyakarta.
[7] Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem
Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi. Yogyakarta.
[8] Sutabri Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
[9] Syafi’i M. 2006. Membangun Aplikasi